Infeksi Jamur Pada Saluran Napas Bagian Bawah

SARI KEPUSTAKAAN

KESIMPULAN
Fungi merupakan mikroorganisme eukaryotic yang bersifat heterotropik, aerobik dan
mampu mensintesa lysine. Beberapa fungi patogen bersifat dimorfik antara lain C.immitis,
H. capsulatum, B. dermatitidis, P. brasiliensis dan S. schenkii, dan fungi opportunistic yang
bersifat dimorfik seperti C. albicans dan P. marneffei.
Fungi memiliki habitat alami di tanah. Infeksi sistemik biasanya diawali dari infeksi
saluran pernapasan karena terhirupnya spora dalam jumlah besar atau menurunnya
imunitas seluler dari host, kemudian menyebar ke organ lain. Infeksi fungi patogen dan
opportunistik dengan manifestasi klinis yang berat diderita oleh penderita AIDS, pasien yang
mendapat terapi sitostatika dan imunosupresi, terapi kortikosteroid jangka panjang dan
penggunaan antibiotic broadspektrum.
Diagnosis ditegakkan dengan pewarnaan fungi atau kultur. Tes serologis untuk
Antibodi

berguna

untuk

diagnosis


histoplasmosis,

coccidioidomycosis,

paracoccidioidomycosis, candidiasis, aspergillosis dan cryptococcosis. Amphotericin B masih
merupakan terapi pilihan untuk pasien-pasien dengan manifestasi klinis berat. Peningkatan
dalam pengobatan perlu dilakukan untuk menaikkan angka keselamatan.

Universitas Sumatera Utara

27