Pengaruh Cuci Hidung dengan NaCl 0,9% Terhadap Peningkatan Rata-rata Kadar pH Cairan Hidung pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Kampus Universitas Sumatera Utara

36

DAFTAR PUSTAKA

Adams, G.L., Boies, L.R., & Higler, P.A., 1997. Hidung dan Sinus
Paranasalis.Boies Buku Ajar THT Edisi 6. Jakarta: EGC, 173-189.

Agusnar H. 2008. Analisa Pencemaran dan Pengendalian Lingkungan. Medan:
USU Press.

Am fam physician, 2009. Saline Nasal Irrigation for Upper Respiratory
Conditions, NIH Public Access, 80(10), 1117-1119.

Ballenger JJ, 1994. Aplikasi Klinis Anatomi dan Fisiologi Hidung dan Sinus
Paranasal dalam Peyakit Telinga, Hidung Tenggorok, Kepala dan Leher. Jilid
2 Edisi 13, Bina Rupa Aksara. Jakarta. Hal. 1-25.

Beule, A.G., 2010. Physiology and Pathophysiology of Respiratory Mucosa of
The Nose and The Paranasal Sinuses. Current Topics in Otorhinolaryngology
Head


and

Neck

Surgery,

9,

1-4.

Available

http://www.egms.de/en/journals/cto/2011-9/cto000071.shtml

from:

[Accesed

29


Maret 2015].

Dahlan, Sopiyudin. 2013. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika. Hal : 70-71.

Darsika, D.Y et al. 2009. Faktor-faktor Risiko Rinitis Akibat Kerja oleh Pajanan
Polusi

Udara

pada

Polisi

Lalu

Lintas.Hal:

1-9.


Available

from:

http://www.perhati-kl.or.id/v1/wp-content/uploads/2011/11/Faktor-Polusidr.pdf [Accesed 29 Maret 2015].

Dinas Perhubungan Kota Medan. 2010. Jumlah Angkutan Kendaraan Kota
Medan.

Universitas Sumatera Utara

37

Gaga M, Vignola AM, Chanez P. 2001. Upper and lower airways: similarities and
differences. Eur Respir Mon 18:1–15.

Hernandez, J.G., 2007. Nasal Saline Irrigation for Sinosal Disorders, Philippine
Journal of Otolaryngology Head and Neck Surgery, 22, 37-39 Available
from:
http://apamedcentral.org/Synapse/Data/PDFData/0011PJOHNS/pjohns-2237.pdf. [Accesed 20 April 2015].


Jin Lee, Ho et al. 2009. The Study of pH in Nasal Secretion in Normal and
Chronic Rhinosinusitis.Department of Otorhinolaryngology-Head and Neck
Surgery, College of Medicine, Konyang University, Daejeon, Korea.

Jorissen, M., Willems, T., & Boeck, K.D., 2000. Diagnostic Evaluation of
Mucociliary Transport: From Symptoms to Coordinated Ciliary Activity after
Ciliogenesis in Culture. American Journal Rhinology, 14, 345-52.

Manual for Collection and Processing of Mucosal Specimens, University of
Alabama

at

Birmingham.Available

from

https://www.aidsreagent.org/support_docs/manual.pdf [Accesed 25 Maret
2015].


Mukhtar, Zulfikri. 2011. Desain Penelitian Klinis dan Statistika Kedokteran.
Medan: USU Press. Hal: 47-61.

Mukono H.J., 2005. Toxicology Lingkungan. Surabaya: Airlangga University
Press.

Mukono H.J., 2008. Pencemaran Udara dan Pengaruhnya Terhadap Gangguan
Saluran Pernafasan. Surabaya: Airlangga University Press.

Universitas Sumatera Utara

38

Mygind N. 1981. Nasal Allergy.Dalam Suryadi. 2012. Analisis Perubahan Waktu
Transportasi Mukosilia Hidung Penderita Sinusitis Kronik pada Pengobatan
Gurah. Available from core.ac.uk/download/pdf/11736096.pdf

Nasal Irrigation Instructions, University of Wisconsin Department of Family
Medicine.


Available

from:

https://www.fammed.wisc.edu/sites/default/files//webfmuploads/documents/r
esearch/nasalirrigationinstructions.pdf [Accesed 20 April 2015].

Notoatmodjo, Soekidjo., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.

Papsin, B., dan McTavish, A., 2003.Saline Nasal Irrigation.Canadian Family
Physician,

49,

168-173.

Available


from:

http://www.cfp.ca/content/49/2/168.full.pdf. [Accesed 25 Maret 2015].

Parnia S, Brown JL, Frew AJ. 2002. The Role of Pollutants in Allergic
Sensitization and The Development of Asthma. Dalam Suryadi. 2012.
Analisis Perubahan Waktu Transportasi Mukosilia Hidung Penderita Sinusitis
Kronik

pada

Pengobatan

Gurah.

Available

from

core.ac.uk/download/pdf/11736096.pdf


Passali D, Damiani V., Passali FM, Passali GC, Bellusi L. Atomized Nasal
Douche vs Nasal Lavage in Acute Viral Rhinitis. Arch Otolaryngology Head
Neck Surgery. 2005; 131 (9): 788-790.

Quraishi, M.S., Jones N.S., Mason J. 1998. The Rheology of Nasal Mucous, A
Review.

Department

of

Otorhinolaryngology,

University

Hospital,

Nottingham, UK.


Universitas Sumatera Utara

39

Rabago, D. & Zgierska, A., 2009. Saline Nasal Irrigation for Upper Respiratory
Conditions, American Family Physician, 80, 117-119

Sakakura, Y.,1997. Mucociliary Transport in Rhinologic Disease. Dalam:
Bunnag, C. & Muntarbhorn, K., ed. Asean Rhinological Practice. Bangkok:
Siriyot Co, 137-43

Sastroasmoro, S., Ismael, S., 2014.Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis.Edisi
ke-5. Jakarta: Sagung Seto.

Shusterman, D., 2003. Toxicology of Nasal Irritans, Curr Allergy Asthma Rep.
Dalam Suryadi. 2012. Analisis Perubahan Waktu Transportasi Mukosilia
Hidung Penderita Sinusitis Kronik pada Pengobatan Gurah. Available from
core.ac.uk/download/pdf/11736096.pdf

Snell, R.S., 2008. Saluran Pernapasan Atas dan Bawah Serta Struktur yang

Terkait.Anatomi Klinis. Jakarta: EGC, 35-42

Soetjipto D. Mangunkusumo E. 2001. Sinus Paranasal dalam: Buku Ajar Ilmu
Kesehatan Telinga Hidung dan Tenggorok Kepala Leher. Edisi 5. Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Jakarta. Hal. 115-119

Steven M. 2000. Anatomy of the Nose and Sinuses. Dalam Suryadi. 2012.
Analisis Perubahan Waktu Transportasi Mukosilia Hidung Penderita Sinusitis
Kronik

pada

Pengobatan

Gurah.

Available

from


core.ac.uk/download/pdf/11736096.pdf

Waguespack R. 1995. Mucociliary Clearance Patterns Following Endoscopic
Sinus Surgery, Laryngoscope (supplement). Dalam Suryadi. 2012. Analisis
Perubahan Waktu Transportasi Mukosilia Hidung Penderita Sinusitis Kronik

Universitas Sumatera Utara

40

pada

Pengobatan

Gurah.

Available

from

core.ac.uk/download/pdf/11736096.pdf

Walsh,

W.E. & Kern, R.C, 2006.Sinonasal

Anatomy,

Function, and

Evaluation.Dalam: Bailey, B.J., Johnson, J.T., & Newlands, S.D, ed. Head &
Neck Surgery Otolaryngology 4th Edition. Philadelphia : Lippincot Williams
&Wilkins, 314-319.
Weir N, Golding – Wood DG. 1997. Scott-Brown Otolaryngology (Rhinologi).
Dalam Suryadi. 2012. Analisis Perubahan Waktu Transportasi Mukosilia
Hidung Penderita Sinusitis Kronik pada Pengobatan Gurah. Available from
core.ac.uk/download/pdf/11736096.pdf

Widhiarso,

Wahyu.

2012.

Memperkenalkan

Program

G*Power

untuk

Mengkalkulasi Berapa Ukuran Sampel untuk Penelitian. Yogya : Universitas
Gadjah Mada. Hal : 1-4.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Cuci Hidung dengan NaCl 0,9% Terhadap Peningkatan Rata-rata Kadar pH Cairan Hidung pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Kampus Universitas Sumatera Utara

1 18 64

Pengaruh Cuci Hidung Menggunakan NaCl 0,9% Terhadap Penurunan Rata – Rata Waktu Transpor Mukosiliar pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 1

Pengaruh Cuci Hidung Menggunakan NaCl 0,9% Terhadap Penurunan Rata – Rata Waktu Transpor Mukosiliar pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 3

Pengaruh Cuci Hidung Menggunakan NaCl 0,9% Terhadap Penurunan Rata – Rata Waktu Transpor Mukosiliar pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 4 13

Pengaruh Cuci Hidung dengan NaCl 0,9% Terhadap Peningkatan Rata-rata Kadar pH Cairan Hidung pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Kampus Universitas Sumatera Utara

0 0 14

Pengaruh Cuci Hidung dengan NaCl 0,9% Terhadap Peningkatan Rata-rata Kadar pH Cairan Hidung pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Kampus Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Cuci Hidung dengan NaCl 0,9% Terhadap Peningkatan Rata-rata Kadar pH Cairan Hidung pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Kampus Universitas Sumatera Utara

0 0 4

Pengaruh Cuci Hidung dengan NaCl 0,9% Terhadap Peningkatan Rata-rata Kadar pH Cairan Hidung pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Kampus Universitas Sumatera Utara

0 0 15

Pengaruh Cuci Hidung dengan NaCl 0,9% Terhadap Peningkatan Rata-rata Kadar pH Cairan Hidung pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Kampus Universitas Sumatera Utara

0 0 8

Pengaruh cuci hidung dengan NaCl 0,9 terhadap peningkatan rata-rata kadar pH cairan hidung

0 0 6