Pengaruh Cuci Hidung Menggunakan NaCl 0,9% Terhadap Penurunan Rata – Rata Waktu Transpor Mukosiliar pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

ii

ABSTRAK
Polusi udara di Kota Medan jauh diatas batas aman yang ditetapkan WHO.
Polusi udara dapat menyebabkan kerusakan pada silia yang menyebabkan
meningkatnya waktu transpor mukosiliar. Cuci hidung dengan larutan salin
dikatakan dapat memperbaiki silia dan menyebabkan perbaikan dalam
pembersihan mukosiliar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cuci hidung
menggunakan NaCl 0.9% terhadap penurunan rata-rata waktu transpor mukosiliar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian praeksperimental dengan rancangan one
group pretest-posttest design. Subjek penelitian adalah 34 pedagang kaki lima
yang berdagang disekitar kawasan Universitas Sumatera Utara. Waktu transpor
Mukosiliar diukur dengan menggunakan uji sakarin pada hari pertama sebelum
cuci hidung dan hari ke- 10 setelah cuci hidung. Normalitas data diuji dengan
Kolmogorov – Smirnov. Data dianalisis dengan uji t – berpasangan.
Rata-rata waktu transpor mukosiliar pada 34 subjek penelitian sebelum
cuci hidung (pretest) adalah 827,38 detik ± 149,434. Dan rata-rata waktu transpor
mukosiliar setelah cuci hidung selama 10 hari (posttest) adalah 786,82 detik ±

154,052. Terdapat penurunan signifikan waktu transpor mukosiliar prestest dan
posttest (p=0,001) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara cuci
hidung menggunakan NaCl 0,9% dengan penurunan rata-rata waktu transpor
mukosiliar pada pedagang kaki lima.
Kata Kunci:
Udara.

Cuci Hidung, NaCl 0,9%, Waktu Transpor Mukosiliar, Polusi

Universitas Sumatera Utara