Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Gejala Kelainan Kulit (Dermatosis) pada Pekerja Pencuci Mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan Tahun 2015
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada pekerja pencuci mobil di Kelurahan
Pangkalan Masyhur Kota Medan untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan gejala kelainan kulit (dermatosis) pada pekerja pencuci
mobil.
Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan rancangan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja pencuci mobil pada
7 tempat pencucian mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kecamatan Medan
Johor Kota Medan yang berjumlah 38 orang dan sampel adalah total populasi
dengan kriteria inklusi, yaitu tidak ada riwayat penyakit kulit sebelumnya.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner
dan pengamatan dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui
pekerja yang mengalami gejala kelainan kulit. Untuk mengetahui hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen dilakukan uji statistik
menggunakan uji independent T-test pada data yang berdistribusi normal dan uji
Mann Whitney pada data yang berdistribusi tidak normal.
Hasil uji statistik menggunakan uji independent T-test menggunakan
CI=95% dan derajat kepercayaan 5% menunjukkan terdapat hubungan yang
signifikan antara usia dengan gejala kelainan kulit dengan nilai p-value 0,001.
Hasil uji statistik dengan uji Mann Whitney juga menunjukkan hubungan yang
signifikan antara masa kerja dan kelembaban udara dengan gejala kelainan kulit
dengan nilai p-value 0,0001 dan 0,002. Sedangkan terdapat hubungan yang tidak
signifikan antara lama kerja dengan gejala kelainan kulit dengan nilai p-value
0,126. Sementara itu, variabel bahan kimia (agent) tidak dapat dilakukan uji
statistik karena data bersifat homogen.
Disarankan pekerja pencuci mobil untuk lebih memperhatikan kebersihan
diri yaitu dengan mencuci tangan setelah selesai bekerja agar sisa sabun tidak
menempel di tangan dan berusaha untuk menghindari kontak langsung dengan
sabun pencuci mobil dengan cara menggunakan APD sarung tangan karet dan
sepatu boot.
Kata kunci: Gejala Kelainan Kulit, Pencuci Mobil, Pekerja
iii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
This research was conducted on a car wash workers in Kelurahan
Masyhur Medan to determine the correlation factors of symptoms of skin
disorders (dermatosist) at the car wash workers.
This research was analytical with cross-sectional design. The population
were all workers at 7 car wash in Kelurahan Masyhur Kecamatan Medan Johor
Medan numbered 38 workers. Sample were total of population with there is no
previous history of skin diseases as inclusion criteria.
Data were gathered by conducting interviews with questionnaires and
observations using the observation sheet to find workers who have symptoms of
skin disorders. A statistic test was used to analyze the correlation between
independent variabels and dependent variabel. Statistical tests using the Test
Independent T -Test on normal distributed data and Mann-Whitney on data
distribution is not normal.
The result of Independent T-Test with confidence 95% and confidence
level 5% showed there was a significant correlation between age and symptoms of
skin disorders with a p-value 0,001. The result of Mann-Whitney test also showed
a significant correlation between tenure and humidity with symptoms of skin
disorders with p-value 0,0001 and 0,002. While, there is no significant correlation
between length of employment with the symptoms of a skin disorder with p-value
0,126. Meanwhile, variable chemical agent (agent) statistically can’t be
performed because the data were homogen.
It is recommended to car wash workers to pay more attention to personal
hygiene by washing hands after work so that the rest of the soap does not stick in
his hand and tried to avoid direct contact with the soap with the car by using PPE
rubber gloves and boots.
Keywords: Symptoms of skin disorders, Car Wash Workers, Workers
iv
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini dilakukan pada pekerja pencuci mobil di Kelurahan
Pangkalan Masyhur Kota Medan untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan gejala kelainan kulit (dermatosis) pada pekerja pencuci
mobil.
Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan rancangan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja pencuci mobil pada
7 tempat pencucian mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kecamatan Medan
Johor Kota Medan yang berjumlah 38 orang dan sampel adalah total populasi
dengan kriteria inklusi, yaitu tidak ada riwayat penyakit kulit sebelumnya.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner
dan pengamatan dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui
pekerja yang mengalami gejala kelainan kulit. Untuk mengetahui hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen dilakukan uji statistik
menggunakan uji independent T-test pada data yang berdistribusi normal dan uji
Mann Whitney pada data yang berdistribusi tidak normal.
Hasil uji statistik menggunakan uji independent T-test menggunakan
CI=95% dan derajat kepercayaan 5% menunjukkan terdapat hubungan yang
signifikan antara usia dengan gejala kelainan kulit dengan nilai p-value 0,001.
Hasil uji statistik dengan uji Mann Whitney juga menunjukkan hubungan yang
signifikan antara masa kerja dan kelembaban udara dengan gejala kelainan kulit
dengan nilai p-value 0,0001 dan 0,002. Sedangkan terdapat hubungan yang tidak
signifikan antara lama kerja dengan gejala kelainan kulit dengan nilai p-value
0,126. Sementara itu, variabel bahan kimia (agent) tidak dapat dilakukan uji
statistik karena data bersifat homogen.
Disarankan pekerja pencuci mobil untuk lebih memperhatikan kebersihan
diri yaitu dengan mencuci tangan setelah selesai bekerja agar sisa sabun tidak
menempel di tangan dan berusaha untuk menghindari kontak langsung dengan
sabun pencuci mobil dengan cara menggunakan APD sarung tangan karet dan
sepatu boot.
Kata kunci: Gejala Kelainan Kulit, Pencuci Mobil, Pekerja
iii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
This research was conducted on a car wash workers in Kelurahan
Masyhur Medan to determine the correlation factors of symptoms of skin
disorders (dermatosist) at the car wash workers.
This research was analytical with cross-sectional design. The population
were all workers at 7 car wash in Kelurahan Masyhur Kecamatan Medan Johor
Medan numbered 38 workers. Sample were total of population with there is no
previous history of skin diseases as inclusion criteria.
Data were gathered by conducting interviews with questionnaires and
observations using the observation sheet to find workers who have symptoms of
skin disorders. A statistic test was used to analyze the correlation between
independent variabels and dependent variabel. Statistical tests using the Test
Independent T -Test on normal distributed data and Mann-Whitney on data
distribution is not normal.
The result of Independent T-Test with confidence 95% and confidence
level 5% showed there was a significant correlation between age and symptoms of
skin disorders with a p-value 0,001. The result of Mann-Whitney test also showed
a significant correlation between tenure and humidity with symptoms of skin
disorders with p-value 0,0001 and 0,002. While, there is no significant correlation
between length of employment with the symptoms of a skin disorder with p-value
0,126. Meanwhile, variable chemical agent (agent) statistically can’t be
performed because the data were homogen.
It is recommended to car wash workers to pay more attention to personal
hygiene by washing hands after work so that the rest of the soap does not stick in
his hand and tried to avoid direct contact with the soap with the car by using PPE
rubber gloves and boots.
Keywords: Symptoms of skin disorders, Car Wash Workers, Workers
iv
Universitas Sumatera Utara