MAKALAH NEGARA PENGANUT SISTEM EKONOMI CAMPURAN

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas terselesainya
makalah ini, selawat dan salam tak lupa kami sanjungkan kepada
Nabi.Muhammad SAW.
makalah sistem ekonomi campuran ini kami susun dengan tujuan
agar memudahkan kita dalam proses belajar mengajar, guna menambah
wawasan bagi rekan-rekan sehingga kita semua mampu untuk berfikir
agar menjadi lebih maju.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah
ini, masih jauh dari ke sempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
dapat membangun tetap kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

BAB I
PENDAHULUAN
1.

LATAR BELAKANG MASALAH
Sistem perekonomian adalah cara suatu bangsa atau Negara untuk
mengatur kehidupan ekonominya agar tercapai kemakmuran dan
kesejahteraan bagi rakyatnya.
Sistem perekonomian dapat pula merupakan cara mengatur dan

mengorganisir segala kegiatan ekonomi dalam suatu Negara berdasarkan
prinsip tertentu untuk mencapai suatu tujuan.
Sitem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem
kapitalis dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara
kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara peran
mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Garis tengah
disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan itu terjadi, sehingga
peran situasi dan lingkungan sangat memberi warna pada sistem
perpaduan/campuran tersebut.
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan
terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam
memecahkan masalah ekonomi.
Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem
ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem
ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
Dalam system ekonomi campuran, tujuan campur tangan peran
pemerintah dalam kegiatan perekonomian adalah untuk mengoreksi
distorsi ekonomi.


2.

RUMUSAN MASALAH
Pada bagian ini akan dipaparkan rumusan-rumusan dari masalah yang
akan dibahas pada bab II (pembahasan). Adapun rumusannya adalah
sebagai berikut :

1.

Apa pengertiannya?

2.

Sebutkan ciri-ciri system ekonomi campuran?

3.

Sebutkan kebaikan dan kelemahan system ekonomi campuran?

4.


Sebutkan permasalahan serta jelaskan pemecahan masalah-masalah
ekonomi?

5.

Sebutkan Negara yang menganut system ekonomi campuran?

6.

Apakah system ekonomi campuran layak diterapkan di Indonesia?

BAB II
ISI
A.

Pengertian
Ilmu ekonomi adalah upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan
tidak terbatas sementara alat pemuas kebutuhan terbatas.
Sistem perekonomian adalah cara suatu bangsa atau Negara

untuk mengatur kehidupan ekonominya agar tercapai kemakmuran dan
kesejahteraan bagi rakyatnya.
Sitem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem
kapitalis dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara
kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara peran
mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu.

B.

CIRI – CIRI SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Adapun ciri – ciri system ekonomi campuran, yaitu:
1. Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasta.
2. Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campur tangan
pemerintah.
3. Ada persaingan serta masih ada control dari pemerintah.
4. Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
5. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
6. Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat
peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan
mengawasi kegiatan swasta.


C.
·
·
·
·
·
D.

Kebaikan dan kelemahan system ekonomi campuran
Kebaikan sistem ekonomi campuran, yaitu:
Kebebasan berusaha
Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
Kelemahan sistem ekonomi campuran, yaitu:
Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
PERMASALAHAN SERTA PEMECAHAN MASALAH – MASALAH
EKONOMI


Ø Pemecahan masalah mengenai “apa yang diproduksi”, untuk Negara yang
menganut system ekonomi campuran, pemecahan masalahnya dilakukan
dengan cara memodifikasi kebijakan melalui :

·

Pengenaan pajak

·

Pemberian subsidi

·

Pengendalian langsung

·

Mengganti operasi mekanisme pasar


Barang yang akan diprodiksi oleh hak memilih dalam nilai rupiah yang
dimiliki konsumen, yang dilakukan setiap hari untuk membeli barang
tertentu, dan bukannya barang lain. Uang yang mereka belikan pada
akhirnya menggambarkan gaji, pendapatan sewa atau tunjangan jabatan
yang diterima konsumen setiap bulan sebagai karyawan perusahaan.
Berikutnya, perusahaan perusahaan yang didukung oleh keinginan
memperoleh keuntungan ( yaitu selisih antara hasil penjualan dengan
biaya) tertarik untuk memproduksi barang-barang yang banyak diminta
untuk menghasilkan keuntungan besar.
Ø Cara pemecahan masalah mengenai “bagaimana memproduksi”, yaitu
dengan melakukan mekanisme harga yang dimodifikasi dengan
kemampuan masyarakat dan kebijakan pemerintah.
Barang yang diproduksi ditentukan oleh persaingan diantara produsen.
Satu-satunya cara bagi produsen untuk memenangkan persaingan harga
dan memaksimalakan keuntungan adalah mempertahankan biaya pada
tingkat minimum, dan hal ini harus dilakukan dengan metode produksi
yang paling efisien.
System harhga merupakan alat pemberi syarat bagi masyarakat. System
harga ini memberitahu kepada para Amerika agar bertani secara
eksistensifdengan rasio tinggi untuk upah atas sewa tanah. Dilain pihak

petani Indonesia mengahadapi rasio rendah untuk upah atas sewa tanah,
sehingga menggunakan tenaga kerja lebih banyak untuk setiap
hektarnya. Terlihat disini bahwa system harga memberi isyarat untuk
pengguanaan teknologi yang lebih serasi.
Ø Cara pemecahan masalah mengenai “untuk siapa memproduksi”, yaitu
dengan memadukan mekanismeharga dengan kebijakan pemerintah.
Bagi siapa barang-barnag diproduksi ditetapkan oleh permintaan 5

dan penawaran di Pasar atas factor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja
dan modal). Pasar ini menetapkan tingkat upah, sewa tanah, suku bungan
dan tingkat keuntungan yang akhirnya akan membentuk jumlah
pendapatan masyarakat. Dengan demikian distribusi pendapatan
masyarakat ditentukan oleh jumlah factor produksi (jam kerja, hektar
tanah dan sebagainya) dan harga factor produksi (tingkat upah, sewa
tanah, dan sebagainya).
E.

NEGARA YANG MENGANUT SISTEM EKONOMI CAMPURAN
System ekonomi campuran banyak dianut oleh Negara
berkembang. Negara-negara tersebut seperti Malaysia, Maroko,

Mesir, Filipina, Perancis, RRC, dan lain sebagainya.
Banyak Negara yang memilih system ekonomi campuran
sebab system ekonomi campuran adalah system yang mengambil
semua kebaikan dari sitem ekonomi yang lain.

F.

SISTEM EKONOMI CAMPURAN DI INDONESIA
System ekonomi campuran sangat cocok diterapkan di Indonesia
karena sebagai Negara berkembang peran pemerintah masih sangan
dibutuhkan untuk membangun ekonomi kerakyatan sebab system
ekonomi campuran lebih cenderung bersifat kerakyatan dengan
persaingan yang terkendali.
Dampak perekonomian seharusnya mampu dirasakan oleh seluruh
lapisan masyarakat, sebab di Negara ini penduduk yang berada dibawah
garis kemiskinan masih tinggi jumlahnya.

BAB III
PENUTUP
A.


Kesimpulan
Sistem perekonomian adalah cara suatu bangsa atau Negara untuk
mengatur kehidupan ekonominya agar tercapai kemakmuran dan
kesejahteraan bagi rakyatnya.
Sistem perekonomian dapat pula merupakan cara mengatur dan
mengorganisir segala kegiatan ekonomi dalam suatu Negara berdasarkan
prinsip tertentu untuk mencapai suatu tujuan.
Sitem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem
kapitalis dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara
kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara peran
mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu.

B.

Saran
Bagi para pembaca dan rekan-rekan yang lainnya, jika ingin
menambah wawasan dan ingin mengetahui lebih jauh, maka penulis
mengharapkan dengan rendah hati agar lebih membaca buku-buku ilmiah
dan buku-buku lainnya yang berkaitan dengan judul “SISTEM EKONOMI

CAMPURAN”.
Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi perbaikan dan kesempurnaan Makalah kami.
Jadikanlah makalah ini sebagai sarana yang dapat mendorong para
mahasiswa/i berfikir aktif dan kreatif.

DAFTAR PUSTAKA
Ritonga, dkk. Pelajaran Ekonomi. Jakarta:Erlangga.
Sukwiaty, dkk. Ekonomi SMA. Bandung:Yudhistira.
Alam S, dkk. Ekonomi. Jakarta:Erlangga.
www.wikipedia.co.id
www.depdag.go.id
www.depperin.go.id
www.e-dukasi.net