Dokumentasi Giat Kapolres, 7 Pebruari 2015 | PID POLRI 7

Baru Keluar RSJ, Malah Gantung Diri

SAMARINDA. Jalan Merdeka, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, mendadak
geger. Teriakan Yu (46) dan Is (49), membuat tetangganya panik. Yu dan Is tak kuasa menyaksikan
anaknya, Ra (24), sudah jadi mayat di dalam kamarnya, Rabu (5/3) sekitar pukul 10.00 Wita.
Kuat dugaan kalau Ra baru saja bunuh diri dengan menggantung dirinya menggunakan tali nilon, yang
merupakan tali ayunan anak korban. Meski posisinya saat ditemukan sudah terlentang di atas kasur
dengan beberapa bantal di sekitarnya, terdapat luka jeratan di leher korban.
Menurut pengakuan ibu kandung korban Is, dia baru saja pulang dari Pasar Merdeka bersama suaminya,
Yu, sekitar pukul 10.00 Wita. Saat masuk ke rumah, Is langsung ke dapur. Saat itu dia melihat kamar
korban yang terletak di bagian belakang atau tepat di samping dapur, sedikit terbuka.
Is lalu mendorong pintu kamar dan melihat anaknya sudah terlentang dengan mata masih terbuka. Is
panik lalu memberitahu suaminya. Tetangga yang mendengar juga ikut panik dan berhamburan ke
rumah korban.
Sesaat kemudian, dengan dibantu tetangga dan warga jenazah korban dilarikan ke Rumah Sakit Islam
(RSI), untuk diperiksa lebih lanjut. Sementara itu, istri korban Nu (23), saat itu sedang di rumah orang
tua kandungnya di Jalan dr Soetomo. Mendengar kabar tersebut, Nu langsung ke ruman kontrakan
mereka.
Nu yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) tampak terpukul. Dia tak kuasa mengendalikan dirinya
hingga menangis sejadi-jadinya. Berkali-kali dia memukul dadanya sendiri dan menyebut-nyebut nama
suaminya. "Kenapa cepat betul kamu tinggalkan aku,..." ratapnya.

Menurut keterangan, sebelum insiden memilukan tersebut terjadi, korban datang menemui Nu di rumah
mertuanya di Jalan dr Sutomo, Samarinda Ulu. Lalu, Ra mampir ke pasar untuk melihat kedua orang
tuanya yang sedang berjualan di sana. Setela itu, Ra minta izin kepada orang tuanya pulang duluan.
Namun, sekitar pukul 10.00 Wita, saat orangtua korban pulang, sudah menemukan Ra tidak bernyawa
di kamar tidurnya. Ra sebenarnya baru saja menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Jiwa selama 10 hari.
Dia baru keluar Selasa (4/3) lalu.
Tetangga korban, Wasiman (44) manuturkan, ketika dia baru saja pulang kerja, dia mendengar suara
teriakan histeris. Untuk mengecek sumber suara tersebut, dia lari ke rumah korban dan diberitahu kalau
Ra sudah meninggal gantung diri. "Saya bantu dia (Ra, Red) masuk ke mobil dan dibawa ke rumah sakit
islam," paparnya.
Kapolsekta Samarinda Utara AKP Ervin Suryatna yang datang ke TKP mengatakan, terdapat luka jeratan
di leher korban. Kemungkinan adanya penganiayaan atau kekerasan sangat kecil. Diduga korban
meninggal karena bunuh diri. "Kami sudah melakukan visum luar karena keluarga korban juga meminta
untuk tidak diautopsi. Kami mengamankan tali yang digunakan untuk bunuh diri dan beberapa kantong
obat yang dibawa dari RSJ," pungkasnya.