20170908 sinergi kampus bela negara

Sinergi Kampus Bela Negara
A. Latar Belakang
1. UPN

“Veteran”

Yogyakarta

didirikan

oleh

para

veteran

kemerdekaan 1945, maka sudah sewajarnya perguruan

pejuang
tinggi ini


mewarisi cita-cita luhur dan semangat juang para pendirinya, dengan
cara mengimplementasikan nilai-nilai kejuangan yang dilandasi jiwa bela
negara.
2. UPN “Veteran” Yogyakarta disahkan sebagai Perguruan Tinggi Negeri
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 121, tahun 2014, secara yuridis
formal diberi amanah sebagai kampus bela negara.
3. UPN “Veteran” Yogyakarta secara terus-menerus perlu mengembangkan
diri sebagai kampus Bela Negara dan mempunyai tanggungjawab untuk
mengajak seluruh komponen bangsa, khususnya lembaga penyelenggara
pendidikan untuk bersama-sama mengimplementasikan bela negara
dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi
4. UPN

“Veteran”

Yogyakarta

memandang

perlu


menyelenggarakan

pemeringkatan kampus bela negara di tingkat Nasional sebagai salah
satu tolok ukur implementasi bela negara di lingkungan akademisi.
B. Maksud dan Tujuan
Pemeringkatan Kampus Bela Negara tingkat Nasional dimaksudkan untuk
mengidentifikasi dan mengukur :
1.

Pengembangan

dan

implementasi

pendidikan

Bela


Negara

yang

dilaksanakan oleh lembaga pendidikan tinggi di Indonesia;
2. Keberhasilan penanaman nilai-nilai Bela Negara kepada sivitas akademika
oleh lembaga pendidikan tinggi;
3. Lembaga pendidikan tinggi yang memiliki kesadaran Bela Negara meliputi
Cinta Tanah Air, Sadar Hidup Berbangsa dan Bernegara, Sadar Pancasila
sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan Negara, serta
memiliki kemampuan awal Bela Negara.
Tujuan dari Pemeringkatan Kampus Bela Negara tingkat Nasional adalah :
1. Memperoleh bukti indikator adanya pengembangan kampus Bela Negara
di Indonesia.

2. Memperoleh bukti adanya keberhasilan penanaman nilai Bela Negara
kepada sivitas akademika oleh lembaga pendidikan tinggi.
3. Melakukan pemeringkatan Lembaga pendidikan tinggi yang memiliki
kesadaran Bela Negara meliputi Cinta Tanah Air, Sadar Hidup Berbangsa
dan Bernegara, Sadar Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban

untuk bangsa dan Negara, serta memiliki kemampuan awal Bela Negara.
C. Landasan Hukum
1. UUD 1945 Pasal 27 Ayat 3 yang menyatakan bahwa “Setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
2. UUD 1945 Pasal 30 Ayat 1 dan 2 yang menyatakan bahwa :
Ayat

1 “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam

usaha pertahanan dan keamanan negara”.
Ayat 2 “Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui
sistem pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional
Indonesia dan kepolisian negara Republik Indonesia sebagai kekuatan
utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 Pasal 68
tentang Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa “Setiap warga negara
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
4.


Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 menyatakan
bahwa



Sistem

pertahanan

negara

diselenggarakan

dengan

memberdayakan seluruh sumber daya nasional yang setiap saat siap
didayagunakan”.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 Tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor: 121 tahun 2014 tentang
Pendirian UPN “Veteran” Yogyakarta.
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 13 Tahun
2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Tahun 2015 – 2019.

10.Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan
11.Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor: 43/Dikti/Kep/2006 Tentang RambuRambu Pelaksanaan Kelompok Mata kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi.
D. Peserta
Peserta pemeringkatan terdiri dari seluruh lembaga penyelenggara
pendidikan tinggi di Indonesia yang berpartisipasi adalah:
- Universitas
- Institut
- Sekolah Tinggi

- Politeknik
- Akademi
- Vokasi
E. Dewan Juri
Dewan Juri atau tim penilai pemeringkatan kampus Bela Negara terdiri
dari:
- Kementerian Pertahanan
- Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
- Akademisi
- Wartawan
- Tokoh Masyarakat
F. Metode Pemeringkatan
Pemeringkatan dilaksanakan dengan metode pengisian kuisioner secara
online bagi para peserta, selanjutnya dinilai oleh para Dewan Juri
berdasarkan indikator, bobot dan nilai yang ditentukan
G. Indikator dan Bobot
Indikator dan bobot pemeringkatan Kampus Bela Negara antara lain
sebagai berikut:
1. Indikator Pemeringkatan Kampus Bela Negara Tingkat Nasional
2017

N
o

Kategori dan Indikator
1.

Pendidikan dan Pengajaran

Bobo
t

1.
1

Adanya Mata kuliah wajib berbasis kebangsaan,
misalnya Pancasila, Kewarganegaraan, dan
Bahasa Indonesia (atau sebutkan apabila dalam
nama mata kuliah yang lain).

1.

2

Adanya Mata kuliah wajib berbasis pendidikan
moral keagamaan

1.
3

Adanya Mata Kuliah wajib berbasis kebudayaan,
kearifan lokal, kebhinekaan, etika moral,
misalnya Ilmu Budaya Dasar, Antropologi.

1.
4

1.
5

1.
6


2.
1

Adanya Mata Kuliah wajib berbasis pelestarian
lingkungan,
misalnya
Ilmu
Pengetahuan
Lingkungan, Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (K3L).
Kuliah Kerja Nyata sebagai Mata Kuliah wajib
dapat berupa : Reguler, Tematik, Khusus (antara
lain Latihan Integrasi Taruna Dewasa (Latsitarda),
Surya Baskara Jaya (bakti TNI Angkatan laut), TNI
Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Rajin belajar bagi kepentingan bangsa dan
negara tercermin dalam Masa Studi yang
semakin pendek dan rata-rata Indeks Prestasi
Kumulative (Lulusan) yang semakin tinggi

Sebutkan rata-rata masa studi dan rata-rata IPK
lulusan tahun terakhir.
2.
Penelitian
Terdapat
skim
Penelitian
bertemakan
Kebangsaan dan Kenegaraan, Cinta Tanah Air,
Pancasila sebagai Ideologi Negara, serta
Kebhinekaan.

2.
2

Penyelenggaraan penelitian tentang ketahanan
pangan dan pertanian

2.
3

Penyelenggaraan penelitian
Bangsa dan Kebudayaan

2.
4

Penyelenggaraan
penelitian
Pengentasan Kemiskinan

tentang

2.
5

Penyelenggaraan penelitian
Bencana dan Lingkungan

Mitigasi

2.
6

Penyelenggaraan penelitian tentang Ketahanan
Energi serta Pengembangan Energi Baru dan
Terbarukan

2.
7

Penelitian kelembagaan bertema Kebangsaan
dan Kenegaraan, Cinta Tanah Air, Pancasila
sebagai Ideologi Negara, dan Kebhinekaan.

3.
1

tentang

tentang

Harmoni

3.
Pengabdian kepada Masyarakat
Terdapat skim pengabdian kepada masyarakat
bertemakan Kebangsaan dan Kenegaraan, Cinta
Tanah Air, Pancasila sebagai Ideologi Negara,
Kebhinekaan, dan Harmonisasi Bangsa.

3.
2

Penyelenggaraan
pengabdian
masyarakat
kelembagaan
pemberdayaan
masyarakat
di
ipoleksosbudhankam

3.
3

Penyelenggaraan
pengabdian
kepada
masyarakat berbasis pengentasan kemiskinan

3.
4

Penyelenggaraan
pengabdian
kepada
masyarakat berbasis penguatan kapasitas dalam
penanggulangan bencana

3.
5

Terdapatnya Pusat Studi berbasis Kebangsaan
dan Kenegaraan, Cinta Tanah Air, Pancasila
sebagai Ideologi Negara, dan Kebhinekaan

3.
6

Dilaksanakannya Pengabdian kepada masyarakat
kelembagaan bertemakan Kebangsaan dan
Kenegaraan, Cinta Tanah Air, Pancasila sebagai
Ideologi Negara, dan Kebhinekaan

4.
1
4.
2

4.
3

4.
4

4.
5

5.
1

5.
2

kepada
berbasis
bidang

4.
Kegiatan Kemahasiswaan
Pengenalan Kehidupan Kampus bertemakan
Kebangsaan dan Kenegaraan, Cinta Tanah Air,
Pancasila
sebagai
Ideologi
Negara,
dan
Kebhinekaan
Terdapatnya UKM berbasis Kebangsaan dan
Kenegaraan, Cinta Tanah Air, Pancasila sebagai
Ideologi Negara, dan Kebhinekaan, misalnya
Pramuka, Menwa, Korps Sukarela, Mapala.
Terdapatnya penelitian oleh mahasiswa yang
bertemakan Kebangsaan dan Kenegaraan, Cinta
Tanah Air, Pancasila sebagai Ideologi Negara, dan
Kebhinekaan, misalnya PKM, Skripsi, dan Karya
Tulis lainnya.
Terdapatnya Pengabdian kepada masyarakat oleh
mahasiswa
bertemakan
Kebangsaan
dan
Kenegaraan, Cinta Tanah Air, Pancasila sebagai
Ideologi Negara, dan Kebhinekaan, misalnya
PKM, KKN, Bakti Sosial.
Kuantitas dan kualitas prestasi mahasiswa yang
mengharumkan nama almamater, bangsa dan
negara, misalnya dalam bidang olahraga, seni
dan budaya, serta IPTEK.
5.
Pendidikan Karakter dan Softskill
Adanya Pelatihan soft skill bagi Dosen dan
Karyawan
bertemakan
Kebangsaan
dan
Kenegaraan, Cinta Tanah Air, Pancasila sebagai
Ideologi Negara, dan Kebhinekaan, misalnya
Outbound.
Adanya Pelatihan soft skill bagi mahasiswa
bertemakan Kebangsaan dan Kenegaraan, Cinta
Tanah Air, Pancasila sebagai Ideologi Negara, dan
Kebhinekaan, misalnya Kuliah Umum atau
Seminar.

5.
3

5.
4

Adanya Pelatihan Dasar bagi Dosen dan
Karyawan
bertemakan
Kebangsaan
dan
Kenegaraan, Cinta Tanah Air, Pancasila sebagai
Ideologi Negara, dan Kebhinekaan, misalnya
Baris Berbaris, Caraka Malam, dan Pelatihan
Dasar Militer.
Adanya
Pelatihan
Dasar
bagi
Mahasiswa
bertemakan Kebangsaan dan Kenegaraan, Cinta
Tanah Air, Pancasila sebagai Ideologi Negara, dan
Kebhinekaan, misalnya Latihan Kepemimpinan.

5.
5

Adanya Pelatihan Tanggap Darurat, Pengurangan
Risiko, atau Mitigasi Bencana

5.
6

Adanya
Pelatihan
berbasis
masyarakat
6.
Sikap dan Perilaku

6.
1

Dosen dan tenaga kependidikan mengenakan
seragam minimal satu minggu 1x

6.
2

Mahasiswa diwajibkan mengenakan
minimal satu minggu 1x

6.
3

Dilaksanakannya upacara bendera pada hari-hari
besar nasional
Dilaksanakannya upacara bendera secara rutin,
misalnya setiap Senin atau setiap tanggal 17
pada setiap bulannya

6.
4

pemberdayaan

seragam

6.
5

Dilaksanakannya apel pagi/apel
Dosen/Karyawan dan Mahasiswa

6.
6

Ketaatan pada peraturan dan perundangundangan yang berlaku, adanya mekanisme
penghargaan dan sanksi yang berlaku bagi
semua sivitas akademika

6.
7

Jumlah sivitas akademika yang berperan aktif
dalam organisasi kemasyarakatan atau profesi

7.
1
7.
2

7.
3

7.
4

sore

bagi

7.
Alumni
Jumlah Alumni yang menduduki posisi strategis
di Profesinya, misalnya Direktur BUMD atau
BUMN, serta Pejabat Eselon.
Jumlah alumni yang peduli terhadap situasi dan
kondisi masyarakat, daerah, bangsa dan tanah
air, serta lingkungan, misalnya anggota WALHI,
WWF, PMI, BASARNAS, BNPB, atau BPBD
Jumlah alumni yang berperan serta terhadap
penyelesaian permasalahan masyarakat dan
bangsa, misalnya di bidang ketahanan pangan
dan pertanian, ketahanan energi, pengentasan
kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, dan
penanggulangan bencana
Jumlah sivitas akademika dan alumni yang
berperan aktif dalam organisasi kemasyarakatan,
profesi dan politik

Jumlah alumni yang ikut serta mengharumkan
nama almamater, bangsa dan Negara dengan
7.
meraih
prestasi/penghargaan
di
bidang
5
akademik, olah raga, kesenian, sosial, ekonomi,
politik dan budaya.
8. Sarana dan Prasarana
8.
1

Adanya Komponen Kebijakan Pengadaan Barang
yang menggunakan produk dalam negeri.

8.
2

Adanya lingkungan yang bersih, hijau dan sehat

8.
3
8.
4
8.
5

Sarana prasarana yang ada dalam setiap
kegiatan sivitas akademika adalah ramah
lingkungan dan ramah terhadap kaum disabilitas
Terdapat sarana prasarana yang ada dalam
kegiatan sivitas akademika menggunakan konsep
daur ulang, misalnya tempat sampah atau pot
bunga
Terdapat kampanye cinta lingkungan dan hemat
energi, misalnya hemat air, matikan ac dan
listrik, dilarang menginjak rumput, bangunan
hemat energi, dll.

2. Referensi Indikator Pemeringkatan Kampus Bela Negara Tingkat
Nasional 2017 Indikator Umum
a. Mencintai tanah air, tercermin dalam sikap dan perbuatan antara lain :
1).
2).
3).
4).
5).
b.

Menggunakan produk dalam negeri.
Rajin belajar bagi kepentingan bangsa dan negara.
Mencintai dan menjaga lingkungan hidup.
Melaksanakan hidup bersih.
Mengenal wilayah tanah air tanpa rasa fanatisme kedaerahan.

Kesadaran berbangsa dan bernegara, dicerminkan dalam sikap dan
perbuatannya antara lain :
1).
Bersikap disiplin dan bertanggungjawab terhadap tugas yang
dibebankan.
2). Bersikap hormat-menghormati sesame warga masyarakat.
3).
Bersikap “satu” dengan masyarakat lainnya yang berlainan
etnik/suku.
4). Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan
golongan.
5). Bangga terhadap bangsa dan negara sendiri.
6). Rukun dan berjiwa gotong royong dalam pergaulan masyarakat.

c. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara, tercermin dalam sikap
dan perbuatannya antara lain :
1). Memiliki ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2). Menjalankan kewajiban agama dan kepercayaan secara baik dan
benar.
3).
Mempunyai kesadaran membantu sesame warga dalam
masyarakat.
4). Memelihara persatuan dan kesatuan bagsa dan negara.

5).
d.

Melestarikan warisan adat dan budaya bagsa secara terus
menerus.

Rela berkorban untuk bangsa dan negara, tercermin dalam sikap dan
perbuatan antara lain :
1). Kerelaan menolong sesame warga, apapun latar belakang sosiokulturalnya.
2). Mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi
dan golongan.
3).
Bersedia
menyumbangkan tenaga, pikiran, kemampuan,
keahlian dan materi untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan
negara.
4). Siap membela bangsa dan negara dari berbagai macam ancaman.
5).
Yakin dan percaya bahwa pengorbanan untuk bangsa dan
negaranya tidak sia-sia.

e.

Memiliki kemampuan awal bela Negara, tercermin dalam sikap dan
perbuatannya antara lain :
1). Memiliki kemampuan, integrasi pribadi dan kepercayaan diri yang
tinggi.
2). Pantang menyerah dalam menghadapi kesulitan dan tahan uji.
3). Melaporkan
kepada
yang
berwajib
terhadap
setiap
kegiatan/peristiwa yang merugikan dan menganggu keaman serta
ketertiban masyarakat.
4). Memiliki kondisi kesehatan fisik dan mental yang baik.
5). Memiliki pengetahuan tentang wawasan kebangsaan yang
memadai (Rasa, Faham dan Semangat Kebangsaan).

Indikator Khusus.
a.

Lingkungan pendidikan.
1). Pelajar/Mahasiswa
a). Menjadi contoh baik sikap maupun perilaku dalam kehidupan
sehari-hari di lingkungan masyarakat.
b). Senantiasa disiplin dalam memanfaatkan waktu, mulai dari
masuk sekolah, pada saat belajar, pada saat mengerjakan
tugas, hingga kegiata di luar sekolah.
c). Memiliki prestasi yang dapat dibanggakan baik oleh orang tua
maupun sekolah.
d). Menjaga kebersihan dan kerapian, mulai dari diri sendiri,
lingkungan kelas hingga lingkungan sekolah.
e). Menjaga ketertiban serta menjaga kerukunan/persatuan dan
kesatuan baik di sekolah maupun di luar sekolah.
f). Mentaati peraturan dan tata tertib sekolah/kampus.
g). Menghargai dan menghormati guru dan orang tua.
h). Memahami Lambang dan Simbol-simbol negara.
2). Guru/Dosen.
a). Menjadi contoh baik sikap maupun perilaku dalam kehidupan
sehari-hari di lingkungan masyarakat.
b). Mampu menjelaskan secara teori dan contoh implementasi
nilai bela negara
dalam kehidupan sehari-hari baik di
lingkungan sekolah/kampus maupun di luar sekolah/kampus.

c). Mampu menjadi contoh/teladan bagi murid/mahasiswa dalam
kedisiplinan, kebersihan dan kerapihan baik dalam kelas
maupun di luar sekolah.
d). Mempu mendorong/memajukan peserta didik agar mempunyai
prestasi.
e). Menegur atau memperingatkan siswa/mahasiswa yang salah
dan mendidiknya kearah yang baik.
f). Menjaga persatuan dan kesatuan serta persaudaraan antar
guru/dosen serta murid/mahasiswa.
g). Senantiasa meningkatkan kemampuan dalam pengetahuan
dan profesionalisme sebagai modal dalam memajukan
pendidikan.
b.

Lingkungan pekerjaan.
1). Instansi Pemerintah
a).
b).
c).
d).
e).
f).
g).
h).
i).
j).

Menjadi contoh baik sikap maupun perilaku dalam kehidupan
sehari-hari di lingkungan masyarakat.
Disiplin dan tepat waktu dalam bekerja maupun pelayanan
kepada masyarakat.
Selalu mentaati peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku.
Dapat menjadi contoh/teladan bagi masyarakat dalam disiplin,
kebersihan dan ketertiban lingkungan.
Menjaga persatuan dan kesatuan serta persaudaraan antar
pegawai/karyawan.
Senantiasa meningkatkan kemampuan dalam pengetahuan
dan profesionalisme.
Senantiasa
berusaha
untuk
mewujudkan
tata
kelola
pemerintahan yang baik (good governance).
Mampu menghargai pendapat orang lain.
Mampu menerapkan pola hidup sederhana di dalam dan di luar
kantor.
Mampu menciptakan lingkungan pekerjaan yang tertib, bersih
dan aman.