Perbandingan Bupivakain Infiltrasi Subkutis dengan Kombinasi Bupivakain Intramuskular Rectus Abdominis dan Subkutis terhadap Mulai Pemberian dan Kebutuhan Analgetik Rescue Pascaoperasi Laparatomi Ginekologi | Falah | Jurnal Anestesi Perioperatif 747 2775



Jurnal Anestesi Perioperatif
[JAP. 2016;4(1): 56–62]

ARTIKEL PENELITIAN

Perbandingan Bupivakain Infiltrasi Subkutis dengan Kombinasi Bupivakain
Intramuskular Rectus Abdominis dan Subkutis terhadap Mulai Pemberian
dan Kebutuhan Analgetik Rescue Pascaoperasi Laparatomi Ginekologi
Said Badrul Falah, Ezra Oktaliansah, Ike Sri Redjeki
Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung

Abstrak
Penanganan nyeri pascaoperatif kurang baik akan membuat pasien trauma terhadap pembedahan dan
menimbulkan komplikasi lain. Penelitian ini bertujuan membandingkan pemberian bupivakain secara
kombinasi intramuskular (IMSK) dan subkutis dengan pemberian subkutis saja (SK) terhadap mulai
pemberian dan kebutuhan analgetik rescue pascaoperasi laparatomi ginekologi. Penelitian dilakukan di
Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung bulan September–Desember 2014 terhadap 46 wanita (18–60
tahun) status fisik American Society of Anesthesiology (ASA) I–II yang menjalani pembedahan laparatomi

ginekologi secara uji acak terkontrol buta ganda dalam anestesi umum. Pasien dibagi menjadi dua, yaitu 23
orang menerima bupivakain kombinasi pada otot rectus abdominis dan subkutis dan 23 orang menerima
bupivakain infiltrasi subkutis saja. Penilaian skala nyeri menggunakan nilai numeric rating scale dan
dilakukan pencatatan pada jam ke-1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 12, dan 24 pascaoperasi. Pemberian analgetik rescue
dilakukan bila nilai NRS ≥4. Data dianalisis dengan uji-t, chi-kuadrat, dan Mann-Whitney. Pada penelitian
ini ditemukan waktu mulai pemberian analgetik rescue pada kelompok IMSK lebih lama (p

Dokumen yang terkait

Perbandingan perubahan frekuensi denyut nadi antara lidokain dan bupivakain pada anestesi spinal

1 5 46

Perbandingan Numeric Rating Scale antara Infiltrasi Analgesia Tramadol 1 mg/kgBB dan Bupivakain 0,25% Pascaoperasi Hernia Inguinalis Reponibel | Mulyawan | Jurnal Anestesi Perioperatif 235 927 1 PB

0 0 7

Perbandingan Efek Analgesi Infiltrasi Morfin 10 Mg Dan Bupivakain 0.5% 2mg Kgbb Pada Pasca Bedah Sesar Dengan Teknik Anestesi Spinal

0 1 17

Perbandingan Efektivitas Anestesi Spinal Menggunakan Bupivakain Isobarik dengan Bupivakain Hiperbarik pada Pasien yang Menjalani Operasi Abdomen Bagian Bawah | Longdong | Jurnal Anestesi Perioperatif 117 405 1 PB

0 0 9

Perbandingan Analgesia Epidural Menggunakan Bupivakain 0,125% dengan Kombinasi Bupivakain 0,0625% dan Fentanil 2 μg mL terhadap Nyeri dan Blok Motorik pada Persalinan Normal | Mose | Jurnal Anestesi Perioperatif 120 411 1 PB

0 0 11

Efek Pemberian Magnesium Sulfat Intravena Perioperatif terhadap Nilai Visual Analog Scale (VAS) dan Kebutuhan Analgetik Pascabedah pada Pasien yang Menjalani Pembedahan Abdominal Ginekologi dengan Anestesi Umum | Budipratama | Jurnal Anestesi Perioperatif

0 0 7

Perbandingan Pemulihan Bising Usus pada Pasien Pascaoperasi Histerektomi per Laparotomi Menggunakan Analgetik Kombinasi Ketamin-Morfin dengan Morfin Intravena | Setiawan | Jurnal Anestesi Perioperatif 238 930 1 PB

0 0 8

Perbandingan Analgesia antara Kombinasi Bupivakain 0,125% dan Tramadol 1 mg kgBB dengan Bupivakain 0,125% Melalui Blokade Kaudal pada Pasien Anak Pascaoperasi Hipospadia | Wijayanti | Jurnal Anestesi Perioperatif 307 1050 1 PB

0 0 10

Perbandingan Kombinasi Bupivakain 0,5% Hiperbarik dan Fentanil dengan Bupivakain 0,5% Isobarik dan Fentanil terhadap Kejadian Hipotensi dan Tinggi Blokade Sensorik pada Seksio Sesarea dengan Anestesi Spinal | Okatria | Jurnal Anestesi Perioperatif 820 303

0 0 8

Perbandingan Waktu Awitan dan Kerja Kombinasi Bupivakain 0,5% dan Lidokain 2% dengan Bupivakain 0,5% pada Blokade Infraklavikular untuk Operasi Lengan Bawah | Destiara | Jurnal Anestesi Perioperatif 902 3284 1 PB

0 0 8