Pengaruh liabilitas ekuitas dan laba te

͞Pengaruh liabilitas, ekuitas dan laba terhadap investasi suatu
perusahaan͟
Ferdiya to Cha dra

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh liabilitas, ekuitas dan laba
terhadap investasi suatu perusahaan. Variable independen ini ialah perusahaan,
dimana variable-variabelnya yaitu liabilitas, ekuitas dan laba terhadap investasi suatu
perusahaan. Desain penelitian ini menggunakan studi kausalitas. Populasi penelitian
meliputi semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2010-2015. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.
Data populasi yang digunakan untuk penelitian sebanyak 120 perusahaan , dan
menggunakan sampel sebanyak 20 perusahaan. Metode analisis yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu metode regresi moderasi ( moderated regression analysis).
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa:
1. Variable liabilitas berpengaruh terhadap investasi, sehingga hipotesis pertama
diterima. Sebab hasil pembuktian membuktikan bahwa tingkat signifikansi
0,000 yang lebih kecil dari 0.005
2. Variabel ekuitas berpengaruh terhadap investasi, sehingga hipotesis pertama
diterima. Sebab hasil pembuktian membuktikan bahwa tingkat signifikansi
0,000 yang lebih kecil dari 0.005

3. Variabel laba berpengaruh terhadap investasi, sehingga hipotesis pertama
diterima. Sebab hasil pembuktian membuktikan bahwa tingkat signifikansi
0,000 yang lebih kecil dari 0.005

Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Perusahaan yang berkembang memerlukan modal untuk menjalankan
keputusan untuk melakukan investasi. Modal tersebut dapat diperoleh melalui
utang maupun ekuitas. Dengan adanya modal, maka semua kebutuhan perusahaan
dalam melakukan kegiatan produksi dapat terpenuhi sehingga kegiatan
perusahaan dapat berjalan dengan baik terutama untuk meningkatkan pendapatan
serta keuntungan. Hal tersebut dapat membuat suatu keputusan penting yang
dapat diambil oleh seorang manajer keuangan untuk mengambil keputusan dalam
memperoleh modal dalam memenuhi kebutuhan dalam melakukan investasi.
Perusahaan menggunakan dana perusahaan untuk membayai investasi
sehingga perusahaan dapat memperoleh modal dalam memenuhi kebutuhan
dalam melakukan investasi. Sebab dengan memperoleh sumber pendanaan yang
berbeda akan mempunyai implikasi yang berbeda pada perusahaan. Dari
pendanaan yang diperoleh tersebut akan digunakan perusahaan untuk membiayai
investasi sehingga perusahaan dapat memperoleh keuntungan atas pendanaan

asset yang dilakukan.
Tersedianya modal akan membantu perusahaan untuk bertahan bahkan
mampu untuk berkembang menjadi lebih besar, maka manajer keuangan mamou
untuk menanggung jawab atas pengambilan keputusan penting mengenai
pendanaan dan investasi atas keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan
usaha untuk memperoleh dan menggunakan dana tersebut.
Suatu perusahaan menggunakan tujuan utama untuk meningkatkan nilai
perusahaan, guna untuk mencapai tujuan seluruh aktivitas perusahaan diarahkan
untuk meningkatkan nilai perusahaan. Contoh aktivitas dalam perusahaan adalah
pengelolaan keuangan. Ada dua hal yang menyangkut aktivitas dalam manajemen
keuangan yaitu:
1. Aktivitas pencarian dana ( Financing Decision)
2. Pembuatan keuntungan yang berkaitan dengan penginvestasian dana
yang diperoleh tersebut.
Perusahaan dapat memperoleh dana melalui 2 cara yaitu dari dalam
perusahaan (financing decision), atau luar perusahaan (external financing).
1. Internal financing adalah sumber dana yang dihasilkan atau diperoleh
oleh perusahaan, seperti modal yang didapat dari keuntungan yang
ditahan.
2. External financing adalah sumber modal yang didapat dari tambahan

penyertaan modal pemilik atau penambahan saham baru, penjualan
obligasi maupun kredit yang dilakukan pada bank.

Fungsi penggunaan dana harus dilakukan secara efisien, karena setiap dana
yang ditanamkan ke dalam perusahaan harus dipergunakan dengan seefisien
mungkin agar tingkat keuntungan dapat didefenisikan dengan maksimal.
Tendelin (2001), menyatakan bahwa investasi adalah sebagai
komitmen atas sejumlah dana atau sumber dana lainnya yang dilakukan pada
saat ini dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang
akan datang.
Khalwati (2000), menyatakan investasi adalah suatu tindakan melepas
uang, modal atau dana pada saat sekarang dengan harapan memperoleh
keuntungan padamasa yang akan datang. Keuntungan yang akan diperoleh
dari suatu investasi harus diprediksi secara akurat pada saat sekarang dengan
data pada saat yang lampau.
Kebijakan pendanaan dan investasi yang dilakukan dengan baik menjadi
salah satu factor yang akan sangat berpengaruh terhadap laba perusahaan.
Dimana jika perusahaan mempunyai beban hutag yang ditambahkan, namun
investasi dibiayai menggunakan hutang memberikan penghasilan yang lebih
besar dibandingkan dengan biaya atau nilai hutangnya. Maka pada saat itulah

keadaan perusahaan mampu menambah laba perusahaan, sedangkan
penggunaan hutang dalam jumlah besar juga dapat mengurangi laba
perusahaan sehingga dapat embawa kearah kebangkrutan.
Hutang adalah kewajiban untuk menyerahkan uang, barang atau
memberikan jasa kepada pihak lain dimasa yang akan datang sebagai akibat
dari transaksi yang telah terjadi sebelimnya (Munawir, 2002).
Hutang juga memiliki kelemahan terhadap perusahaan. Dimana
kelemahan tersebut yaitu bila rasio hutang semakin tinggi,maka semakin tinggi
juga resiko yang dialami oleh perusahaan. Sehingga suku bunga yang diterima
oleh perusahaan tersebut akan menjadi lebih besar pula. Dan jika perusahaan
mengalami kesulitan dalam hal keuangan dan laba perusahaan tidak
mencukupi untuk menutupi kesulitan tersebut, maka perusahaan akan
mengalami kebangkrutan.
Laba juga menjadi salah satu variable yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan dalam mengetahui kinerja perusahaan. Laba juga menggambarkan
kondisi perusahaan tentang keberadaan dan keberhasilan operasi perusahaan
pada satu periode tertentu, karena laba berasal dari pendapatan dikurangi
dengan beban yang terdapat pada laporan keuangan.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan
diatas, maka masalah yang muncul dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah hutang berpengaruh terhadap laba pada perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah ekuitas berpengaruh terhadap laba perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia?
3. Apakah investasi berpengaruh terhadap laba perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia ?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada dasarnya mempunyai tujuan sebagai
berikut :
1. Mengetahui pengaruh hutang, ekuitas serta investasi secara bersama
sama terhadap laba perusahaan.
2. Mengetahui pengaruh hutang, ekuitas serta investasi secara parsial
terhadap laba perusahaan.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil / diperoleh dengan adanya penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Memberi bukti empiris tentang hutang, ekuitas serta investasi terhadap

laba perusahaan.
2. Memberi informasi bagi investor dalam melakukan investai atau dalam
menanamkan modalnya pada perusahaan publik, dimana hasil penelitian
ini dapat memberikan masukan.
3. Dapat memberikan kontribusi terhadap akademi, dosen, dan mahasiswa
sebagai tambahan referensi dalam melakukan penelitian sejenis dimasa
mendatang.

Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
Dalam penelitian ini, diharapkan menghasilkan kontribusi dalam melakukan
penggunaan pendanaan dengan baik terutama dalam melakukan atau
menggunakan dana dengan seefesien mungkin.

2. Kegunaan Praktik
Setelah melakukan penelitian, diharapkan memberikan manfaat bagi investor
yang berkaitan untuk memahami keadaan perusahaan. Agar para investor dapat
mengambil keputusan apakah ingin melanjutkan investasinya atau tidak.

3. Kegunaan Kebijakan

Khusus untuk para investor, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dalam
menilai apakah perusahaan yang akan diinvestasikan telah sesuai dengan yang
semestinya atau tidak.

TINJAUAN PUSTAKA
1. Hutang
a. Definisi Hutang
Gozali dan Cariri (2003) mendefinisikan sebagai berikut :
huta g adalah pe gorba a

a faat eko o i

asa

e data g ya g

mungkin timbul karena kewajiban sekarang suatu entitas untuk
menyerahkan aktiva atau memberikan jasa kepada entitas lain dimasa
e data g sebagai akibat tra saksi


asa lalu.

b. Jenis Hutang
Hutang Jangka Pendek (Short Term Debt)
Kewajiban atau hutang lancar (jangka pendek) merupakan kewajiban yang
pelunasannya memerlukan penggunaan aktiva lancar atau munculnya
kewajiban lancar lainnya. Periode yang diharapkan untuk menyelesaikan
kewajiban adalah mana yang lebih panjang antara satu tahun dan satu siklus
operasi perusahaan.
Terdapat dua jenis kewajiban lancar. Jenis pertama timbul dari aktifitas
operasi, meliputi utang pajak, pendapatan diterima di muka (unearned
revenue), uang muka, utang usaha, dan akrual beban operasi lainnya. Jenis
kedua kewajiban lancar timbul dari aktivitas pendanaan, meliputi pinjaman
jangka pendek dan bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun.

Perusahaan mengelompokkan kewajiban jangka pendek sebagai tak lancar
bila perusahaan berniat untuk mendanai kembali (refinancing) dengan
sumber jangka panjang dan dapat menunjukkan kemampuannya untuk
melakukan hal tersebut. Pendanaan kembali jangka panjang berarti

mengganti kewajiban jangka pendek dengan kewajiban jangka panjang atau
efek ekuitas atau memperbaruinya untuk periode lebih dari satu tahun dari
tanggal neraca. Perusahaan menunjukkan kemampuan pendanaan kembali
jangka panjang dengan cara:
(1) telah menerbitkan efek hutang jangka panjang atau efek ekuitas untuk
mengganti kewajiban jangka pendek setelah tanggal neraca namun sebelum
diumumkan,
(2) telah melakukan kesepakatan dengan sumber pendanaan yang
menyetujui pendanaan kembali utang jangka pendek saat jatuh tempo.

Hutang Jangka Panjang (Long Term Debt)
Kewajiban tak lancar (jangka panjang) merupakan kewajiban yang tidak
jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau satu siklus operasi, mana yang
lebih panjang. Kewajiban ini meliputi pinjaman, obligasi, hutang, dan wesel
bayar. Kewajiban tak lancar banyak bentuknya, dan penilaian serta
pengukurannya memerlukan pengungkapan atas seluruh batasan dan
ketentuan. Pengungkapan meliputi tingkat bunga, tanggal jatuh tempo, hak
konversi, fitur penarikan, dan provisi subordinasi. Pengungkapan meliputi
pula jaminan, persyaratan penyisihan dana pelunasan, dan provisi kredit
berulang. Perusahaan harus mengungkapkan default atas provisi

kewajiban, termasuk untuk bunga dan pembayaran pokok.

c. Karakteristik Hutang
Menurut Brealey, et al (2007), ada beberapa karakteristik utama yang
membedakan bentuk-bentuk hutang, diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Tingkat Bunga
Pembayaran bunga atau kupon adalah tetap pada saat penerbitan untuk
sebagian besar pinjaman jangka panjang. Sebagian besar pinjaman dari
bank dan beberapa pinjaman jangka panjang memiliki tingkat bunga
mengambang.
2) Jatuh Tempo

Hutang yang didanai adalah hutang yang bisa dilunasi lebih dari 1 tahun
dari tanggal penerbitan. Hutang yang jatuh tempo kurang dari setahun
diistilahkan dengan tak terdanai (unfunded) dan dicantumkan pada neraca
sebagai kewajiban lancar. Hutang tak terdanai sering dideskripsikan sebagai
hutang jangka pendek, dan hutang yang didanai dideskripsikan sebagai
hutang jangka panjang.
3) Pelaksanaan Pelunasan
Pinjaman jangka panjang biasanya dilunasi dengan cara yang sama secara

teratur, mungkin setelah masa tenggang (grace period) awal. Untuk obligasi
yang diperdagangkan untuk publik, ini dilakukan dengan sarana dana
penyisihan pelunasan obligasi (sinking fund). Sinking fund adalah dana yang
disisihkan untuk mengakhiri utang sebelum jatuh tempo. Tiap tahun
perusahaan menyisihkan sejumlah kas ke dalam sinking fund yang
kemudian digunakan kembali untuk membeli obligasi. Ketika ada sinking
fund, investor siap meminjamkan pada tingkat bunga yang lebih rendah.
Mereka tahu bahwa jumlah ini akan lebih mungkin dilunasi jika perusahaan
menyisihkan sejumlah kas tiap tahun daripada jika seluruh pinjaman harus
dilunasi pada satu tanggal tertentu.
4) Senioritas
Beberapa hutang bersifat tersubordinasi, yaitu hutang yan mungkin dilunasi
dalam kebangkrutan hanya setelah hutang senior. Dalam kejadian gagal
bayar, kreditur yang tersubordinasi berada di belakang kreditur umum
perusahaan. Kreditur tersubordinasi memegang klaim yunior dan hanya
dibayar setelah semua kreditur senior dipenuhi kepentingannya.
5) Keamanan
Ketika perusahaan perusahaan meminjam, maka akan menyisihkan asset
tertentu sebagai pengaman pinjaman mereka. Aset ini di istilahkan jaminan
atau agunan (collateral), dan utangnya dapat dikatakan sebagai terjamin.
Utang terjamin adalah utang yang memiliki klaim pertama atas jaminan
tertentu dalam kejadian gagal bayar. Dalam kejadian tersebut, kreditur
yang terjamin memiliki klaim pertama atas jaminan. Kreditur tak terjamin
memiliki klaim umum atas sisa aset perusahaan, tapi hanya klaim junior
atas jaminan.

d. Kebijakan Hutang
Kebijakan hutang termasuk kebijakan pendanaan perusahaan yang
bersumber dari eksternal. Geedipalli et al.(2009), mengatakan bahwa
pendanaan hutang (debt financing) adalah pinjaman uang untuk jangka
waktu tertentu dengan komitmen yang harus dibayar kembali dengan
kepentingan pada tanggal yang telah ditentukan di masa depan. Kegagalan
untuk melakukan pembayaran dapat menyebabkan proses
kebangkrutandan/atauhilangnya control perusahaan.

2. Teori Utang
a. Teori Modigliani Miller
Modigliani Miller membuktikan dengan sekumpulan asumsi yang sangat
membatasi bahwa nilai sebuah perusahaan tidak terpengaruh oleh struktur
modalnya. Atau dengan kata lain, hasil yang diperoleh MM menunjukkan
bahwa bagaimana cara sebuah perusahaan akan mendanai operasinya tidak
akan berarti apa-apa, sehingga struktur modal adalah suatu hal yang tidak
relevan.
Asumsi-asumsi teori MM tanpa pajak:
a. Risiko bisnis perusahaan diukur dengan deviasi standar
Earning Before Interest And Tax.
b. Investor memiliki pengharapan yang sama tentang EBIT
perusahaan di masa mendatang.
c. Saham dan obligasi diperjualbelikan di suatu pasar modal yang
sempurna.
d. Hutang adalah tanpa risiko sehingga suku bunga pada hutang
adalahsuku bunga bebas risiko.
e. Seluruh aliran kas adalah perpetuitas (sama jumlahnya setiap
periode hingga waktu tak terhingga). Dengan kata lain,
pertumbuhan perusahaan adalah nol atau EBIT selalu sama.
e. Tidak ada pajak perusahaan maupun pajak pribadi.

b. TeoriTrade-off
Penggunaan hutang akan akan meningkatkan nilai perusahaan tapi hanya
sampai pada titik tertentu. Setelah titik tersebut, penggunaan hutang justru
akan menurunkan nilai perusahaan karena kenaikan keuntungan dari
penggunaan hutang tidak sebanding dengan kenaikan biaya financial distress
dan agency problem. Titik balik tersebut disebut struktur modal yang optimal,
menunjukkan jumlah hutang perusahaan yang optimal. Teori ini mengatakan
bahwa struktur modal yang optimal dapat ditemukan dengan
menyeimbangkan keuntungan penggunaan hutang karena (tax shield benefit of
leverage) dengan biaya financial distress dan agency problem.
c. TeoriPecking Order

Brealeyet al (2007) menyatakan bahwa ada teori alternatif yang dapat
menjelaskan mengapa perusahaan yang menguntungkan meminjam jumlah
uang yang lebih sedikit. Teori ini berdasarkan asumsi asimetris, yaitu manajer
akan lebih tahu lebih banyak daripada investor luar tentang profitabilitas dan
prospek perusahaan. Maka investor mungkin tidak dapat menilai nilai
sebenarnya dari penerbitan sekuritas baru oleh perusahaan. Mereka terutama
enggan membeli saham biasa yang baru diterbitkan, karena mereka khawatir
bahwa saham baru itu ternyata dihargai terlalu tinggi.
d. TeoriBalancing
Balancing theoris merupakan suatu kebijakan yang ditempuh oleh
perusahaan untuk mencari dana tambahan dengan cara mencari pinjaman
baik keperbankan atau juga dengan menerbitkan obligasi (bonds). Obligasi
adalah sebuah surat berharga (commercial paper) mencantumkan nilai
nominal, tingkat suku bunga, dan jangka waktu dimana itu dikeluarkan baik
oleh perusahaan ataupun government untuk kemudian dijual kepada
publik. Hal itu dapat disimpulkan bahwa menjual obligasi adalah artinya
berhutang pada publik atau perusahaan melakukan penambahan long term
liabilitiesnya.

Metode penelitian
Desain Penelitian
Pendekatan yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan kumulatif.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik
pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random.
Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, dan analisis data
bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan (Sugiyono, 2009). Jenis penelitian ini termasuk jenis
penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini, variable
dependennya adalah Investasi , variabel independennya adalah liabilitas,
ekuitas dan laba.

Definisi Operasional Variabel
Variabel Terikat/Dependen(Y)
Variabel dependen merupakan tipe variabel yang dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variabel independen atau variabel yang diduga sebagai
akibat (dari variabel independen . Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
terikat adalah Investasi. investasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan baik
oleh orang pribadi ataupun badan hukum dalam upaya untuk meningkatkan
dan atau mempertahankan nilai modalnya, baik yang berbentuk uang (cash
money), peralatan (equipment), aset tidak bergerak, hak atas kekayaan
intelektual (HAKI), maupun keahlian (skills).

Jenis atau Bentuk Investasi
Secara garis besar ada dua bentuk investasi yaitu langsung (direct
investment) dan tidak langsung (indirect investment) atau portofolio
investment. Investasi langsung dapat dilakukan dengan mendirikan
perusahaan patungan (joint venture company) dengan mitra lokal dengan
melakukan kerja sama operasi (joint operation scheme) tanpa membentuk
perusahaan baru dengan mengkonversikan pinjaman menjadi penyertaan
mayoritas dalam perusahaan lokal dengan memberikan bantuan teknis dan
manajerial dengan memberikan lisensi dan lain lain. Investasi tidak langsung
adalah investasi yang dilakukan pada kegiatan tranksasi pasar modal dan di
pasar uang (money exchange).
Variabel Bebas/Independen(X)
Variabel independen merupakan tipe variabel yang menjelaskan atau
mempengaruhi variabel yang lain atau variabel yang diduga sebagai sebab
(presume cause variable) dari variabel dependen. Dalam penelitian ini yang
menjadi variabel independen adalah liabilitas, ekuitas dan laba.
Liabilitas adalah kewajiban perusahaan masa kini yang timbul dari
peristiwa masa lalu, peyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar
dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. Liabilitas
timbul dari transaksi atau peristiwa masa lalu. Jadi, misalnya pembelian
barang atau penggunaan jasa menimbulkan utang usaha (kecuali jika dibayar
dimuka atau pada saat penyerahan dan penerimaan pinjaman bank
menimbulkan liabilitas untuk membayar kembali pinjaman tersebut.
Penyelesaian kewajiban masa kini, selain pembebasan dari kreditur,
biasanya melibatkan perusahaan untuk mengorbankan sumber daya yang
memiliki manfaat masa depan untuk memenuhi tuntutan pihak lain.
Penyelesaian kewajiban yang ada sekarang dapat dilakukan dengan berbagai
cara, misalnya dengan:
a.
b.
c.
d.
e.

Pembayaran kas
Penyerahan asset lain
Pemberian jasa
Penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain
Konversi kewajiban menjadi ekuitas

Ekuitas (Equity) adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi
semua liabilitas. Jumlah ekuitas yang ditampilkan dalam laporan posisi
keuangan tergantung pada pengukuran aset dan liabilitas. Biasanya hanya
karena faktor kebetulan jumlah ekuitas agregat sama dengan jumlah nilai
pasar keseluruhan (aggregate market value) dari saham perusahaan.

Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen dimana kita akan
menarik kesimpulan (Donald dan Pamela, 2006). Populasi dalam penelitian
ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada periode 2010-2015 dan mempunyai laporan keuangan lengkap.
2. Sampel
Sampel adalah bagian suatu subjek atau objek yang mewakili populasi
(Pabundu, 2006). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
teknik purposive sampling yaitu data yang dipilih berdasarkan kriteria
kriteria tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun kriteria-kriteria
yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Perusahaan manufaktur yang sudah dan masih terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2010 sampai dengan 2015.
b. Perusahaan manufaktur yang telah menerbitkan laporan keuangan
selama 4 tahun berturut-turut, yaitu tahun 2010 sampai dengan 2015, dan
berakhir pada tanggal 31 Desember.
c. Perusahaan manufaktur yang memiliki data keuangan lengkap untuk
menghitung variabel-variabel dalam penelitian selama periode pengamatan.
d. Perusahaan manufaktur yang mempunyai nilai aset bersih positif selama
periode pengamatan.
e. Perusahaan manufaktur yang tidak mengalami kerugian selama periode
pengamatan.
f. Perusahaan manufaktur yang menggunakan Rupiah dalam laporan
keuangannya.
g. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan saham selama periode
pengamatan.

Pengujian Hipotesis Penelitian
1. Uji Parsial (Uji t)
Uji t ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variable
independen hutang secara parsial terhadap variabel dependen yaitu nilai
perusahaan. Pengujian terhadap hasil regresi dilakukan dengan
menggunakan uji t pada derajat keyakinan 95% atau alfa= 5%. Langkah
langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Menentukan formula hipotesis
1) Hutang
� :�
, arti ya tidak ada pengaruh positif hutang terhadap nilai
perusahaan.
� : � > 0, artinya ada pengaruh positif hutang terhadap nilai perusahaan.
2) Ukuran perusahaan memoderasi pengaruh hutang terhadap nilai
perusahaan.
� :�
, arti ya ukura perusahaan memoderasi pengaruh hutang
terhadap nilai perusahaan.

� : � > 0, artinya ukuran perusahaan memoderasi pengaruh hutang
terhadap nilai perusahaan.
b. Membandingkan probabilitas tingkat kesalahan t hitung dengan tingkat
signifikansi tertentu.
c. Membuat Keputusan
Pengambilan keputusan uji hipotesis secara parsial didasarkan pada nilai
probabilitas yang didapatkan dari hasil pengolahan data melalui program
SPSS sebagai berikut:
) Jika probabilitas , 5 aka ditolak da diteri a.
) Jika probabilitas , 5 aka diteri a da ditolak.

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Seleksi Sampel
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang
diperoleh dari www.idx.co.id. Populasinya adalah semua perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2015
sebanyak 120 perusahaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria
tertentu. Kriteria pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Perusahaan manufaktur yang sudah dan masih terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2010 sampai dengan 2015.
b. Perusahaan manufaktur yang telah menerbitkan laporan keuangan
selama 6 tahun berturut-turut, yaitu tahun 2010 sampai dengan
2015, dan berakhir pada tanggal 31 Desember.
c. Perusahaan manufaktur yang memiliki data keuangan lengkap untuk
menghitung variabel-variabel dalam penelitian selama periode
pengamatan.
d. Perusahaan manufaktur yang mempunyai nilai aset bersih positif
selama periode pengamatan.
e. Perusahaan manufaktur yang tidak mengalami kerugian selama periode
pengamatan.
f. Perusahaan manufaktur yang menggunakan Rupiah dalam laporan
keuangannya.
g. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan saham selama periode
pengamatan.
Berdasarkan kriteria di atas, diperoleh sampel sebanyak 20 perusahaan
manufaktur. Data perusahaan tersebut dapat dilihat pada tabel 2. dibawah
ini:

Tabel 1
Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek IndonesiaPeriode 2010-2015
No

Kode IDX

Nama Perusahaan

1

INAI

Indal Aluminium Industry

2

INCF

Amstelco Indonesia

3

INCI

Intanwijaya International

4

INDF

Indofood Sukses Makmur

5

INDR

Indorama Synthetics

6

INDS

Indospring

7

INDX

Tanah Laut

8

INDY

Indika Enercy

9

INKP

Indah Kiat Pulp and Paper

10

INPC

Bank Artha Graha Internasional

11

INPP

Indonesian Paradise Property

12

INRU

Toba Pulb Lestari

13

INTA

Intraco Penta

14

INTD

Inter - Delta

15

INTP

Indocement Tunggal Prakarsa

16

INVS

Inovisi Infracom

17

IPOL

Indopoly Swakarsa Industry

18

ISAT

Indosat

19

ITMA

Itamaraya

20

ITMG

Indo Tambangraya Megah

Hasil dan pembahasan
ANOVAa
Model
1

Sum of Squares
Regression

df

Mean Square

1842094084790
1

55520000000.0

00

280.062

.000b

00

5261958889792

8

694000000.000
Total

Sig.

1842094084790

55520000000.0

Residual

F

6577448612240
86800000.000

1894713673688
48200000000.0

9

00
a. Dependent Variable: investment
b. Predictors: (Constant), Total Liabilities

Berdasarkan analisis dari hasil pada aplikasi SPSS yang digunakan dimana hasilnya 0,00
dimana α ≤ 0,5, membuktikan bahwa hipotesis pertama mengenai liabilitas
berpengaruh terhadap investasi, sebab perusahaan bisa melakukan investasi melalui
utang yang telah dipinjam oleh perusahaan untuk menambah jumlah keuangan
perusahaan mereka. Perusahaan melakukan pinjaman baik ke bank maupun mencari
investor untuk menambah modal mereka untuk melakukan atau menjalankan usahanya
agar berkembang lebih maju lagi.

ANOVAa
Model
1

Sum of Squares
Regression

df

Mean Square

1866204646242
61100000000.0

2850902744587
088400000.000

Total

Sig.

1866204646242
1

00
Residual

F

61100000000.0

523.681

.000b

00
8

3563628430733
86050000.000

1894713673688
48200000000.0

9

00
a. Dependent Variable: investment
b. Predictors: (Constant), Total Equity

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada aplikasi SPSS, pada hipotesis kedua ini
dapat disimpulkan bahwa ekuitas berpengaruh kepada investasi. Hal itu disebabkan
karena jika semakin banyak modal yang dimiliki oleh perusahaan, maka semakin
besar pula kesempatan perusahaan untuk melakukan investasi di bursa efek.

ANOVAa
Model
1

Sum of Squares
Regression

df

Mean Square

1862513103504
69470000000.0

3220057032325
425000000.000

Total

Sig.

1862513103504
1

00
Residual

F

69470000000.0

462.728

.000b

00
8

4025071290406
78100000.000

1894713673827
94900000000.0

9

00
a. Dependent Variable: investment
b. Predictors: (Constant), Gross Profit

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada aplikasi SPSS, pada hipotesis ketiga ini
dapat disimpulkan bahwa gross profit berpengaruh kepada investasi. Hal ini
disebabkan karena laba yang didapatkan oleh perusahaan digunakan untuk
membayar semua peneluaran yang dilakukan oleh perusahaan. Selisihnya dipakai
untuk menambah melakukan investasi agar perusahaan mendapatkan modal
tambahan yang dihasilkan oleh investasi yang dilakukan. Semakin besar laba yang
diperolah, maka semakin besar juga kesempatan perusahaan untuk melakukan
investasi. Sebaliknya, jika laba perusahaan kecil atau sedikit, maka semakin kecil
kesempatan perusahaan melakukan investasi karena laba yang dihasilkan atau
diperoleh tidak sebanding dengan pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Penutup
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat pengaruh
antara investasi dengan liabilitas, ekuitas dan laba pada sebuah perusahaan. Penelitian ini
mengginakan beberapa sampel yang terdapat pada beberapa perusahaan di Indonesia,
dimana dalam penelitian ini menggunakan data yang didapat atau diperoleh melalui
www.idx.co.id. Pada penelitian ini menggunakan 3 hipotesis penelitian dimana ketiga
penelitian tersebut antara lain:
1. Liabilitas berpengaruh terhadap Investasi
2. Investasi dipengaruhi oleh ekuitas
3. Laba yang dihasilkan oleh perusahaan mempengaruhi investasi yang akan
dilakukan oleh perusahaan.
Sehingga dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :






Investasi dipengaruhi oleh liabilitas, dimana jika suatu perusahaan melakukan
pinjaman baik kepada pemegang saham, investor maupun bank maka perusahaan
akan medapatkan modal yang besar untuk melakukan investasi.
Pengaruh ekuitas terhadap ekuitas. Pengaruhnya yaitu, jika perusahaan memiliki
modal yang besar maka perusahaan berpeluang besar untuk melakukan investasi
pada bursa efek. Hal itu disebabkan karena perusahaan perusahaan membutuhkan
modal besar untuk melakukan investasi dan juga perusahaan harus
memaksimalkan penggunaan pendanaan dengan menggunakan dana perusahaan
dengan seefisien mungkin untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin.
Laba yang dihasilkan atau diperoleh oleh perusahaan berpengaruh terahadap
investasi perusahaan tersebut. Jika laba yang diperoleh perusahaan lebih besar
dari pemasukan yang dikeluarkan, maka perusahaan berpeluang besar untuk
melakukan investasi, sebaliknya jika laba yang dihasilkan sedikit atau kecil, maka
peluang perusahaan untuk melakukan investasi akan kecil. Karena pengeluaran
tidak sebading besarnya dengan laba yang dihasilkan.

Dalam melakukan penelitian ini, terdapat keterbatasan yang dapat dijadikan acuan untuk
penilaian selanjutnya. Sampel atau variable yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan sebagian kecil dari sampel dan variable yang terdapat dalam perusahaan.
Diharapkan dalam penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut lagi kedepannya. Serta
diharapkan mampu memberikan manfaat dan pengetahuan lebih lanjut lagi kedepannya.

Daftar Pustaka
Asri, Marselinus, 2017, The Effect Ownership Structure on Earning Quality
Empirical Study of Manufacturing Companies Listed on Indonesia Stock
Exchange.
Fatimah. Nur Fajrina, 2015. Analisis pengaruh utang jangka panjang dan
modal terhadap profitabilitas BUMN,
Orientasi, Suci 2014 . pengaruh hutang terhadapa nilai perusahaan dengan
ukuran perusahaan sebagai variable moderasi
Rokh atussa’ dyah, A. da “urat a ,
9. Huku I vestasi dan Pasar
Modal. Sinar Grafika : Jakarta
Raja Adri Satriawan Surya. 2012. Akuntansi Keuangan Versi IFRS+.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Wulandari, Diyah 2010. Analisis pengaruh hutang, ekuitas serta investasi
terhadap laba perusahaan
Susanti. Anita, 2015. pengaruh utang dan modal sendiri terhadap
profitabilitas