Melaksanakan Riset Pemasaran dan Meramal

1

2
BAB I
3
PENDAHULUAN
4
51.1 Latar Belakang
6
Kegiatan pemasaran harus menghasilkan win-win solution artinya
7

pelanggan ingin membeli produk kalau produk tersebut sesuai dengan

8

keinginannya. Sebaliknya perusahaan dapat memperoleh profit dari produk

9

yang dihasilkannya kalau produk tersebut di beli oleh pelanggan. Berdasarkan


10

profit tersebut, perusahaan dapat melanjutkan bisnisnya hingga ia dapat

11

memenuhi keinginan pelanggan lebih besar di masa yang akan datang. Dengan

12

kata lain perusahaan selalu berpedoman atau berfokus kepada nilai-nilai yang

13

terdapat dalam diri pelanggan, sehingga kegiatan pemasaran tersebut dapat

14
15


berhasil dengan baik.
Dengan demikian sebuah usaha harus didasari terlebih dahulu

16

perencanaan, karena perencanaan usaha merupakan suatu dokumen yang

17

menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang

18

atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik

19

bagi penyandang dana serta perencanaan pemasaran merupakan persyaratan

20


inti bagi pemasar. Manfaat penyusunan sebuah rencana antara lain :

21

1. Mendorong pemikiran sistematik mengenai masa depan

22

2. Meningkatkan koordinasi, menetapkan standar kinerja untuk mengukur

23

tren

24

3. Memberikan dasar logis bagi pembuatan keputusan

25


4. Meningkatkan kemampuan untuk menangani perubahan

26

5. Meningkatkan kemampuan untuk mengidentifikasi peluang pasar.

27

Perencanaan usaha juga harus didasarkan pada kebutuhan masyarakat

28

akan adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut,

29

sehingga perencanaan usaha harus berbasis pada permintaan pasar. “Seorang

30


pengusaha yang tidak bisa membuat perencanaan usaha sebenarnya sedari
1 | Marketing Planning PT Sinar Sosro Tbk

31

awal telah merencanakan kegagalan bagi kegiatan usahanya”. Perencanaan

32

usaha harus dapat menjawab pertanyaan: “Where am I now ? Where am I

33

going? How will I get there?”

341.2 Rumusan Masalah

Marketing plan ini adalah merupakan bagian dari business plan.


35
36

Perencanaan yang harus disiapkan seperti dijelaskan oleh Bygrave adalah

37

analisa situasi perusahaan dan lingkungannya analisa dan penilaian peluang,

38

kekuatan, kelemahan, kendala yang dihadapi dipasar. Sehingga dalam makalah

39

ini penulis akan membahas mengenai Marketing Planning yang dilakukan oleh

40

PT Sinar Sosro Tbk dengan rincian rumusan permasalahan, sbb:


41

1.

Sejarah PT Sinar Sosro Tbk

42

2.

Strategi pemasaran PT Sinar Sosro Tbk

43

3.

Analisa S.W.O.T PT Sinar Sosro Tbk

44

451.3 Tujuan Penulisan
46

Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah Manajemen Pemasaran

47

namun selain itu penulis memiliki tujuan dengan adanya makalah ini kita bisa

48

belajar untuk lebih mengerti konsep-konsep apa saja yang diperlukan dalam

49

sebuah marketing planning sehingga ketika kita akan terjun ke dalam dunia

50

usaha kita akan memiliki modal dan wawasan yang lebih luas.


51
52
53
54
55
56
57

2 | Marketing Planning PT Sinar Sosro Tbk

58

BAB II

59

PEMBAHASAN

60

612.1 Tentang Perusahaan PT Sinar Sosro Tbk
62

Keluarga Sosrodjojo memulai bisnisnya pada tahun 1940 di kota

63

Slawi, Jawa Tengah dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh merek

64

“Teh Cap Botol”. Tahun 1965, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas

65

bisnisnya dengan merambah ke Jakarta dengan melakukan strategi CICIP

66

RASA (product sampling) ke beberapa pasar di Jakarta.


67

Awalnya, datang ke pasar-pasar dengan cara memasak dan menyeduh

68

teh langsung di tempat. Setelah siap, seduhan teh tersebut langsung dibagikan

69

kepada orang-orang yang ada di pasar. Namun cara ini kurang berhasil karena

70

teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama

71

sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu.

72

Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan

73

kedalam panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa kepasar dengan

74

menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh

75

yang dibawa tumpah selama perjalanan dari kantor ke pasar karena pada saat

76

tersebut jalanan di Jakarta masih berlubang dan belum sebagus sekarang.

77

Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh dan

78

dikemas kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup

79

menarik minat pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung

80

dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti cara sebelumnya.

81

Tahun 1969, diputuskan untukmenjual minuman the dalam kemasan

82

botol secara massal dengan nama The botol Sosro. Nama “Teh botol” diambil

83

dari tehseduh merek ”The Cap Botol”, yang saat itu sudah mulai terkenal di

84

Jakarta dan ”Sosro” dari nama keluarga pendirinya yakni ”Sosro Djojo”. Agar

85

bisa melayani pasar dengan lebih baik, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-

3 | Marketing Planning PT Sinar Sosro Tbk

86

saudaranya memutuskan untuk memisahkan usaha teh siap minum dalam

87

kemasan dari usaha teh seduh keluarga Sosrodjojo yakni dengan mendirikan

88

sebuah perusahaan baru. Perusahaan baru ini diharapkan akan bisa lebih focus

89

dalam melayani dan mengembangkan pasar minuman teh siap minum dalam

90

kemasan botol beling.

91

Pada tangal 17 Juli 1974, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-

92

saudaranya resmi mendaftarkan perusahaan baru tersebut dengan nama PT.

93

Sinar Sosro, yang berdomisili di Jalan Raya Sultan Agung Km. 28, Medan

94

Satria, Bekasi – yang juga merupakan lokasi pabrik pertama Tehbotol Sosro

95

sekaligus merupakan Pabrik teh siap minum dalam kemasan yang pertama di

96

Indonesia dan di dunia.

97

Bisnis SOSRO sampai dengan saat ini sudah dijalankan oleh tiga Generasi

98SOSRODJOJO, yakni :
99Generasi Pertama

104
105

1. Bapak Soemarsono
Sosrodjojo

1001. Bapak Sosrodjojo (Alm.)
106

2. Bapak SoegihartoSosrodjojo

107

3. Bapak Soetjipto Sosrodjojo

108

4. Bapak Surjanto Sosrodjojo

101
102
103Generasi Kedua
109
110

4 | Marketing Planning PT Sinar Sosro Tbk

111VISI & MISI PT SINAR SOSRO
112VISI :
113“Mengutamakan agar produk-produknya dapat sampai pada konsumen
114dimanapun mereka berada.”
115MISI :
116“Meningkatkan jaringan distribusi (baik Nasional atau Internasional) dengan
117memasarkan produk baru dibidang minuman.”

118
119

Struktur Organisasi PT Sinar Sosro

120PERKEMBANGAN BISNIS PT SINAR SOSRO
121

Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan, maka sejak Tanggal 27

122November 2004, PT SINAR SOSRO dan PT GUNUNG SLAMAT bernaung
123dibawah perusahaan induk (holding company) yakni PT ANGGADA PUTRA

124REKSO MULIA (Grup Rekso) yang berkantor Pusat di : Gedung Graha Rekso
125Jl. Boulevard Artha Gading Kav A1, Sentra Bisnis Artha Gading – Kelapa Gading
126– Jakarta Utara, 14240.
127Secara singkat Berikut perjalanan PT Sinar Sosro hingga sekarang :
128

1940 : Sosrodjojo mulai merintis the wangi cap botol

129

1953 : PT. Gunung Slamat didirikan

130

1965 : Promosi cicip rasa

131

1969 : muncul gagasan menjual the dalam kemasan botol

132

1974 : mendirikan PT. Sinar Sosro

133

2000 : Pabrik ke 7 di Bali mulai beroperasi

134

2004 : Mendirikan PT. Puri Tirta Kencana

135

2011 : Sosro mulai melebarkan sayap ke bidang makanan

1362.2 Strategi Pemasaran PT Sinar Sosro
137
138

Segmentasi Produk
PT. Sinar Sosro merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di

139

bidang agro industri yang memproduksi berbagai macam produk dengan

140

menggunakan pucuk daun teh sebagai salah satu bahan baku utamanya,

141

dimana salah satu produknya adalah Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro

142

merupakan produk teh siap minum pertama di Indonesia yang di kemas dalam

143

botol dan telah dikenal oleh masyarakat luas.

144

Persaingan yang begitu ketat dari banyaknya teh dalam kemasan botol

145

yang beredar di pasaran. Berdasarkan data pada PT. Sinar Sosro terdapat tujuh

146

merek teh dalam kemasan botol yang beredar di Indonesia, yaitu Teh Botol

147

Sosro, Fruit Tea, TEBS, S-tee, Frestea, Tekita. PT. Sinar Sosro pada saat ini

148

dihadapkan pada berbagai saingan produk minuman ringan yang tidak hanya

149

dari pesaing lokal, namun juga pesaing asing. Persaingan berbagai merek teh

150

dalam kemasan botol membuat perusahaan lebih berhati – hati dalam

151

merancang strategi pemasarannya. Perusahaan akan berhasil memperoleh

152

pelanggan dalam jumlah yang banyak apabila dinilai memiliki citra baik

153

dalam benak konsumen. Terciptanya citra baik dalam benak konsumen akan

154

menumbuhkan kepuasan pelanggan yang dapat memberikan beberapa

155

manfaat.
Keberhasilan Sosro tidak lepas dari brand “teh botol” yang

156
157

didapatkannya, persis seperti aqua menjadi brand pada air putih. Berikutnya

158

Sosro semakin kuat karena jaringan distribusi Teh Botol yang sangat kuat

159

sampai di titik akhir pelosok. Persis seperti Aqua dengan air putihnya, pemain

160

lain terlambat masuk di segmen teh dalam botol, karena menganggap lalu ide

161

air teh masuk dalam botol. Hal yang masih kurang dari Teh Botol adalah

162

upaya – upaya mempertahankan image secara above the line. Upaya iklan di

163

media massa, event, maupun promosi yang akan terus membuat teh botol

164

tertancap di kepala konsumen masih jarang dilakukan. Terkesan Teh Botol

165

merasa sudah besar dan yakin dengan penetrasi produk yang telah

166

dilakukannya sehingga tidak perlu lagi melakukan promosi above the line

167

secara intensif.

168

1. Demografi

169



Usia : Anak – anak (usia 9 sampai 12 tahun), Remaja (usia 13 sampai 18
tahun) dan Dewasa.

170
171



Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

172



Pekerjaan : Semua orang yang mempunyai pekerjaan

173
174
175
176
177
178
179



Pendidikan : Semua golongan masyarakat

2. Psikografis, orang yang menyukai minuman teh yang mempunyai rasa
alami dan berkualitas.
3. Geografis, wilayah pemasaran untuk konsumen adalah seluruh wilayah
Indonesia baik di kota – kota besar maupun daerah – daerah.
Targetting
Identifikasi target pasar adalah merupakan langkah awal yang

180

dibutuhkan dalam perencanaan dan pengembangan strategi pemasaran. Dalam

181

situasi dimana konsumen menghadapi banyak pilihan, maka kesuksesan

182

pemasaran produk akan banyak ditentukan oleh kesesuaian produk. Target dari

183

teh botol ini adalah yang menyukai rasa asli teh (non fruity) dan praktis, para

184

supir atau pejalan kaki. Diberikanlah kemasan botol yang praktis dan

185

disediakan di kios – kios yang ada di pinggir jalan. Jadi jika ada yang haus, ya

186

tinggal minum sosro. Plus ditempatkan dalam boks es, sehingga menjadi

187

dingin. Sosro memiliki target pasar yang jelas, dengan target orang yang

188

sedang melakukan perjalanan.

189

Pada waktu itu, strategi promosi yang dilakukan juga baik dengan

190

menetapkan harga tidak lebih dari biaya parker pada waktu itu (mengingat

191

target adalah orang yang sedang melakukan perjalanan). Pada waktu

192

pengenalan produk, Sosro juga memiliki keunggulan kompetitif karena

193

merupakan teh siap minum dalam kemasan botol yang dipasarkan pertama

194

kali di Indonesia.

195

Positioning

196

Sosro melakukan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar

197

tidak merasa aneh untuk meminum teh dalam kemasan botol dan dengan

198

diasajikan dingin. Karena pada awal kemunculan produk, masyarakat

199

Indonesia masih terbiasa untuk minum teh yang disajikan panas. Ternyata

200

proses diferensiasi yang dilakukan Sosro membuahkan hasil baik, sehingga

201

Sosro dikenal sebagai minuman teh dalam kemasan botol yang dapat

202

memberikan kesegaran.
Dalam perkembangannya, untuk bersaing dengan competitor Sosro

203
204

mulai melakukan kampanye bahwa dengan mengkonsumsi teh akan membuat

205

tubuh menjadi sehat, karena teh mengandung anti oksidan. Hal ini menambah

206

keunggulan kompetitif dari Sosro.

207

Deferensiasi
Produk Teh Botol Sosro berbeda dari yang lain karena teh ini di kemas

208
209

dalam botol dan rasa khas tehnya sangat kuat. Ditambah lagi dengan aroma

210

buah-buahan dan melati.

211Marketing Mix (Price
212



Product : rasa teh asli yang kini bervariasi dengan ditambahkan aroma
buah – buahan dan daun teh melati.

213
214



Price : antara Rp 3000,00 hingga Rp 5000,00.

215



Place : Supermarket, minimarket bahkan warung kecil dan gerobak.

216



Promotion:

217

Positioning yang dilakukan oleh Sosro juga didukung oleh marketing mix

218

yang baik. Hal ini ditunjukan dari integrasi yang baik dari komponen-

219

komponen 4P. Contoh adalah bahwa pengembangan produk berasal dari

220

strategi promosi, hubungan antara penentuan harga (price) dengan saluran

221

distribusi (place), dll.

222

1. Product Strategy

223

Sosro melakukan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar

224

tidak merasa aneh untuk meminum teh dalam kemasan botol dan dengan

225

diasajikan dingin. Karena pada awal kemunculan produk, masyarakat

226

Indonesia masih terbiasa untuk minum teh yang disajikan panas. Ternyata

227

proses diferensiasi yang dilakukan Sosro membuahkan hasil baik,

228

sehingga Sosro dikenal sebagai minuman teh dalam kemasan botol yang

229

dapat memberikan kesegaran. Dalam perkembangannya, untuk bersaing

230

dengan competitor Sosro mulai melakukan kampanye bahwa dengan

231

mengkonsumsi teh akan membuat tubuh menjadi sehat, karena teh

232

mengandung anti oksidan. Hal ini menambah keunggulan kompetitif dari

233

Sosro.

234

Brand Sosro telah terbentuk melalui proses yang panjang. Sosro telah

235

berhasil mengembangkan merek Teh Botol Sosro menjadi merek dengan

236

brand equity yang kuat. Beberapa hal yang dapat dicermati dalam

237

pembentukan brand equity ini adalah :

238

1. Brand Awareness yang dimiliki Teh Botol Sosro dapat dikatakan telah

239

memasuki tingkatan top of mind. Hal ini dapat dilihat dari Teh Botol

240

Sosro dapat menjadi pemimpin pasar dalam kategori teh siap minum

241

dalam kemasan botol.

242

2. Perceived Quality dari Teh Botol Sosro telah terbukti selama puluhan

243

tahun. PT. Sinar Sosro telah berhasil menjaga kualitas produk ini

244

sehingga mendapat anggapan baik dari konsumen.

245

3. Brand Association dari Teh Botol Sosro kuat, dapat dilihat bahwa

246

ketika orang menyebut teh botol kemudian yang menjadi maksud dari

247

teh botol itu sendiri adalah Teh Botol Sosro.

248
249

4. Brand Loyalty dari Teh Botol Sosro juga kuat. Ini merupakan hasil
dari pengembangan saluran distribusi, menjaga kualitas, dan strategi

250

promosi yang dilakukan dengan jargon “apapun makanannya

251

minumannya teh botol sosro”.

252

Hasil dari brand equity yang kuat ini telah dirasakan oleh Sosro yaitu

253

memudahkan PT. Sinar Sosro untuk melakukan pengembangan pasar

254

dengan mengenalkan produk Fruit Tea untuk kalangan muda dan Tebs

255

untuk pengkonsumsi minuman berkarbonasi, selain itu PT. Sinar Sosro

256

juga menikmati profit margin yang lebih besar, yang terlihat dari profit

257

margin antara agen dan distributornya .

258

Ada Hal menarik untuk brand Teh Botol Sosro karena dengan

259

penggunaan kata “Teh Botol” kemudian memberikan asosiasi pada Sosro

260

sendiri, yang menjadi keunggulan dari brand ini, sehingga tidak menjadi

261

merek biasa. Selain itu kekuatan brand equity harus dijaga agar tetap bisa

262

menghadapi kompetisi yang semakin ketat, karena ketika sebuah poduk

263

dari sebuah produsen berhasil maka kemudian produsen lain akan

264

mengeluarkan produk serupa. Hal ini terjadi pada munculnya teh dalam

265

botol dari bermacam-macam produsen seperti tekita dan frestea yang di

266

produksi oleh coca cola dan pepsi .

267

Dalam melakukan pengembangan brand PT. Sinar Sosro menerapkan

268

beberapa strategi. Diantaranya adalah :

269

1. Line Extension dengan mengeluarkan produk Fruit Tea dengan pangsa

270

pasar generasi muda, dan juga peluncuran produk Tebs untuk menarik

271

minat pelanggan yang mengkonsumsi minuman berkarbonasi. Kedua

272

produk ini dapat meraih sukses di pasar, terutama untuk produk Fruit

273

Tea yang kemudian mulai menggerogoti pasar dari minuman

274

berkarbonasi. Akibat dari itu, maka kemudian produk ini diikuti oleh

275

Coca Cola yang merasa terancam dengan mengeluarkan produk

276

Fruitcy. Kesuksesan produk ini adalah karena kekuatan saluran

277

distribusi dari PT. SInar Sosro, dan dengan produk Fruit Tea dan Tebs

278

sekali lagi PT. Sinar Sosro menghadirkan inovasi dan menjadi pioneer

279

dengan menyajikan produk teh dengan rasa buah dan produk teh yang

280

mengandung soda.

281

2. Brand Exten s ion dengan meluncurkan produk Air Minum Dalam

282

Kemasan (AMDK) dengan merek PRIMA. Walaupun dengan

283

dukungan saluran distribusi yang baik namun PRIMA tidak dapat

284

merebut pasar AMDK yang sudah dikuasai oleh AQUA.

285

Teh Botol Sosro didistribusikan ke pelosok – pelosok daerah.

286

Konsumen menjadi tidak sulit membeli teh botol sosro karena mudah di

287

cari dan harganya terjangkau.

288

2. Place Strategy (Distribution Strategy)

289

Distribusi (penempatan) adalah bagian dari bauran pemasaran yang

290

mempertimbangkan cara menyampaikan produk-produk dari produsen ke

291

konsumen. Perusahaan harus membuat keputusan mengenai saluran

292

(channel) yang akan digunakan dalam mendistribusikan produk-produk

293

mereka. PT Sinar Sosro merupakan salah satu contoh perusahaan terbaik

294

yang sukses mengolah minuman ringan (soft drink) teh, salah satu produk

295

yang dihasilkan adalah teh dalam kemasan botol dengan merek Teh Botol

296

Sosro. Sukses pemasaran produk dan besarnya keuntungan yang diraih

297

perusahaan tidak terlepas dari strategi distribusi yang jitu dalam

298

menjangkau pasar. Strategi penjualan yang dilakukan Sosro adalah dengan

299

mengembangkan saluran distribusi secara luas dan terus menerus.

300

Mengutamakan availability dan kualitas produk sehingga berbuah pada

301

kesetiaan pelanggan.

302

Distribusi Sosro mencakup hampir seluruh wilayah nasional mulai

303

dari Batam, Jabotabek, Jabar, Jatim, hingga Kalimantan dan Sulawesi.

304

Bahkan teh dalam kemasan botol Sosro diekspor ke Australia, Vietnam,

305

Brunei Darussalam dan Amerika Serikat. Sosro dikenal memiliki jaringan

306

distribusi yang sangat mengakar. Keputusan mengenai pergudangan dan

307

pengendalian persediaan juga merupakan keputusan distribusi.

308

Ketersediaan (availability) menjadi kunci sukses pemasaran.

309

Pihak Sosro selalu memantau outlet-outlet Sosro dari pengaruh

310

pesaing (competitor) yang berniat menggantikan Teh Botol Sosro. Survei

311

AC Nielsen beberapa waktu lalu menemukan availability Sosro mencapai

312

100 persen. Namun Coca-Cola juga tidak kalah kuat dalam saluran

313

distribusi. Database Coca-Cola diketahui memiliki ratusan ribu warung

314

pinggir jalan yang siap menjajakan produk Coca-Cola termasuk Freshtea.

315

Kini Coca Cola bersaing head to head dengan Sosro yang mengusung teh

316

botol dan Fruit Tea. Maka menarik melihat persaingan di antara kedua

317

pemain besar ini.

318

Pengembangan proses yang dilakukan oleh Sosro adalah dengan

319

mengintegrasikan supply chain, seperti memiliki kebun teh sendiri.

320

berbeda dengan proses distribusi produk dilakukan dengan bekerja sama

321

dengan banyak agen penjualan untuk memperluas cakupan distribusi dari

322

Sosro

323

Bahan baku teh untuk PT. Sinar Sosro berasal dari:

324

 Perkebunan Teh Gunung Rosa di Cianjur

325

 Perkebunan Teh Gunung Manik di Cianjur

326

 Perkebunan Teh Gunung Cempaka di Cianjur

327

 Perkebunan Teh Gunung Satria di Garut

328

 Perkebunan Teh Daerah Neglasari di Garut

329

 Perkebunan Teh Daerah Cukul di Pangalengan

330
331

 Perkebunan Teh Daerah Sambawa di Tasikmalaya
3. Pricing Strategy

332

Pertama kali mengenalkan teh siap minum dalam kemasan botol,

333

Sosro memiliki target pasar yang jelas, dengan target orang yang sedang

334

melakukan perjalanan. Pada waktu itu, strategi promosi yang dilakukan

335

juga baik dengan menetapkan harga tidak lebih dari biaya parkir pada

336

waktu itu (mengingat target adalah orang yang sedang melakukan

337

perjalanan). Pada waktu pengenalan produk, Sosro juga memiliki

338

keunggulan kompetitif karena merupakan teh siap minum dalam kemasan

339

botol yang dipasarkan pertama kali di Indonesia.

340

4. Promotion Strategy

341

Kesuksesesan sosro dalam merebut hati konsumen Indonesia

342

sesungguhnya dilihat dari aspek pemasaran cukup unik. Sosro,dalam

343

beberapa hal, telah mengabaikan hukum-hukum umum yang terdapat di

344

ilmu pemasaran. Misalnya saja mengenai perlunya riset pasar sebelum

345

meluncurkan produk. Konon kabarnya sebelum sosro hadir, ada sebuah

346

perusahaan asing yang ingin mengeluarkan produk teh dalam botol sepert i

347

yang dilakukan sosro saat ini. Kala itu sang perusahaan menyewa jasa

348

sebuah biro riset pemasaran untuk menguji kelayakan dan prospek produk

349

tersebut di Indonesia. Setelah meneliti dan mengamati kebiasaan minum

350

teh di masyarakat sang biro pun menyimpulkan bahwa produk ini tidak

351

memiliki prospek bagus untuk dipasarkan di Indonesia. Biro itu beralasan

352

bahwa budaya minum teh pada bangsa Indonesia umumnya dilakukan pagi

353

hari dalam cangkir dan disajikan hangat sehingga kehadiran teh dalam

354

kemasan botol justru akan dianggap sebuah keanehan.

355
356

Sosrodjojo, pendiri perusahaan sosro, justru berpikir sebaliknya.
Awalnya ide kemasan botol berasal dari pengalaman tes cicip (on place

357

test) di pasar-pasar tradisional terhadap teh tubruk cap botol. Pada

358

demonstrasi pertama teh langsung diseduh di tempat dan disajikan pada

359

calon konsumen yang menyaksikan. Namun cara tersebut memakan waktu

360

lama sehingga calon konsumen cenderung meninggalkan tempat.

361

Kemudian pada uji berikutnya teh telah diseduh dari pabrik dan kemudian

362

dimasukkan ke dalam tong-tong dan dibawa dengan mobil. Akan tetapu

363

cara ini ternyata membuat banyak teh tumpah selama perjalanan karena

364

saat itu struktur jalan belum sebaik sekarang.

365

Akhirnya sosro mencoba untuk memasukkannya pada kemasan-

366

kemasan botol limun agar mudah dibawa. Beranglkat dari itu

367

merekaberpikir bahwa penggunaan kemasan botol adalah alternatif yang

368

paling praktis dalam menghadirkan kenikmatan teh lansung ke konsumen.

369

Dari awal produk ini ditargetkan untuk konsumen yang sering melakukan

370

perjalanan seperti supir dan pejalan kaki sosro. Sosro menyadari bahwa

371

segmen konsumen ini memiliki keinginan hadirnya minuman yang dapat

372

menghilangkan dahaga di tengah kelelahan dan kondisi panas selama

373

perjalanan. Atribut kepuasan ini dicoba untuk dipenuhi dengan

374

menghadirkan minuman teh dalam kemasan botol yang praktis dan

375

tersedia di kios-kios sepanjang jalan. Untuk menambah nilai kepuasan teh

376

botol ini disajikan dingin dengan menyediakan boks-boks es pada titik-

377

titik penjualannya (penggunaan kulkas pada saat itu belum lazim).

378

Kini SOSRO telah menjadi perusahaan minuman yang besar dan

379

otomatis strategi pemasaran yang dipakai pun semakin besar pula.

380

Promosinya kini bukan menggunakan metode cicip rasa tetapi kini banyak

381

iklan-iklan sosro yang terlihat di berbagai stasiun televisi, internet,

382

majalah, surat kabar, radio, dan berbagai acara-acara besar maupun kecil.

3832.3 Analisis SWOT PT Sinar Sosro
384

Kekuatan (Strenght)

385

Kekuatan yang menjadi keunggulan sosro dibandingkan yang lain adalah

386

produk ini telah dikenal banyak orang dan telah di percaya sehingga produk

387

ini memiliki jaringan yang luas dari semua jenis kalangan. Di samping itu

388

Sosro juga terus mengeluarkan inovasi-inovasi baru sehingga ia tidak stuck di

389

tempat.Selain dari segi external seperti diatas segi internalnya pun juga sangat

390

baik yaitu sistem pengendalain yang bagus dan cash flow yang berjalan cukup

391

lancar sehingga tidak mempengaruhi faktor produksi

392

Kelemahan (Weakness)

393

Disamping keunggulan yang dimilikinya ada juga sisi kelemahannya yaitu

394

penjualan tidak bisa di targetkan secara spesifik karena banyaknya pesaing

395

yang mulai muncul belakangan ini.Dari internal pun ternyata ada

396

kelemahannya yaitu semua posisi kepemimpinan selalu berasal dari keluarga

397

Sosrodjojo sehingga tidak ada kesempatan bagi staff yang ada untuk menjabat

398

posisi-posisi tinggi.

399

Peluang (Opportunity)

400

Peluang yang terbuka lebar adalah dengan mengembangkan sayapnya untuk

401

lebih merambah ke pasar international seperti yang telah dilakukan

402

belakangan dan juga bisa memfokuskan ke negara-negara tetangga sesama

403

penyuka teh ,sehingga peluang untuk berkembang dinegara itu besar, serta

404

inovasi-inovasi yang dilakukan Sosro bisa lebih baik dan lebih baru tak kala

405

para pesaingnya hanya berinovasi itu-itu saja. Dan dalam pasar nasional pun

406

teh ini bisa menjadi tuan rumah, dan juga pasti akan dapat di teruskan ke

407

generasi- generasi selanjutnya karena cita rasanya yg khas akan negara

408

sendiri.

409
410

Ancaman (Threat)

411

Ancaman yang paling signifikan adalah merajalelanya minuman bersoda

412

yang mulai mengambil pasar teh di Indonesia. Di samping itu banyak juga

413

yang meniru sistem penjualan PT Sinar Sosro dan tidak sedikit yang bersaing

414

menggunakan cara-cara yang tidak sehat.Selain itu juga mulai bermunculan

415

produk teh-teh palsu yang menimbulkan image buruk terhadap teh dalam

416

kemasan seperti penggunaan bahan pengawet dan sebagainya, hal ini

417

membuat konsumen berpikir lagi untuk mengkonsumsi teh dalam kemasan.

418
419
420
421
422
423
424
425
426
427
428
429
430
431

432
433
434

BAB III

435

PENUTUP

436
437

3.1 Kesimpulan
Pada masa sekarang ini, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan

438

dan teknologi, pertumbuhan dan perkembangan perekonomian telah

439

memasuki era globalisasi. Hal ini menyebabkan kompetisi dalam dunia bisnis

440

menjadi semakin tajam. Konsumen yang merupakan orientasi dalam suatu

441

bisnis merupakan kunci utama dalam memenangkan persaingan ini. Apalagi

442

konsumen pun semakin kritis dalam memilih suatu produk atau jasa yang

443

hendak dibeli.

444

Dalam hal ini SOSRO mampu menjaga kualitas produknya dan selalu

445

menjaga ketersediaan produknya dipasaran dengan melakukan strategi-strategi

446

yang tepat untuk dapat bersaing, Bahan bakunya pun dari teh yang berkualitas

447

pilihan, karena sosro memiliki perkebunan teh sendiri.

448

3.2 Saran

449

1. PT Sinar Sosro Tbk tetap mempertahankan kualitas pelayanan, kualtitas

450

dengan harga yang tetap ekonomis

451

2. PT Sinar Sosro Tbk mengembangkan inovasi baru untuk mengembangkan

452

usahanya, seperti: Membuat produk-prodk baru

453
454

455
456
457
458