LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (1)

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Prodi PGMI Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dalam
mempertahankan komitmenya untuk memajukan kualitas lulusanya selalu
berusaha memperbaruai dan mengupdate berbagai strategi, sehinggga
program dan kurikulum selalu dinamis, hal ini bisa dilihat dari beberapa
program khusus seperti Praktek Pengalaman Lapangan mengajar untuk
mahasiswa semester 3 yang manfaatnya sangat luar biasa. Praktik
pengalaman lapangan (PPL) merupakan nomenklatur matakuliah yang
diprogramkan untuk aktivitas praktikum mahasiswa, baik melalui
pembelajaran dalam peerteaching maupun praktik pembelajaran di kelas
yang sesungguhnya. Setelah memperoleh pengayaan wawasan teori
pendidikan dari tatap muka perkuliahan dan tugas terstruktur, setiap
mahasiswa diharuskan melatih kemampuan diri dalam mengaplikasikannya.
Hal ini dimaksudkan agar wawasan teori (pengetahuan) yang dimiliki
mahasiswa kian terasah dan disertai dengan keterampilan pembelajaran
yang dibutuhkan.
Kegiatan Prakek ini selain sebagai laboratorium mahasiswa, dimaksudkan
juga PPL ini untuk menjalin kerjasama antara Prodi PGMI/PGRA dengan

perguruan tinggi (PT) mitra jenjang S1. Dengan kerjasama ini, Prodi dan PT
mitra dapat terus bersinergi secara akademik-kelembagaan, dan mahasiswa
peserta PPL pun bisa menimba banyak pengalaman menyangkut
pembelajaran dan pengelolaan pendidikan. Dari sini, sikap dan kematangan
berpikir mahasiswa ditempa di lapangan dan ia pun bisa merasakan betul
kebenaran makna ungkapan “pengalaman adalah guru yang terbaik”.
PPL merupakan media bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan dasar ilmu
keguruan bagi mahasiswa strata satu (S1) di Madrasah atau di Sekolah.
Demikian pula bagi mahasiswa yang secara kebetulan mengambil
konsentrasi pendidikan (pendidikan Islam) pada program pascasarjana (S2),
untuk mengaplikasikan dasar keilmuan sebagai calon dosen, maka harusnya
diadakan praktik pengalaman lapangan (PPL) pada perguruan tinggi yang
sesuai dengan konsentrasi atau keahlian masing-masing. Faktanya, dalam
hal ini tidak semua perguruan tinggi pascasarjana mengadakan program PPL
tersebut , tetapi hal ini kembali pada racikan kurikulum masing-masing yang
di usung oleh pejabat masing-masing kampus.
Hal ini berbeda dengan program pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
pada konsentrasi PGMI, mahasiswa S2 PGMI diharuskan untuk mengikuti
program PPL tersebut sebagai bagian dari mata kuliah yang sudah
diprogramkan pada semester III (tiga). Tidak bermaksud untuk mengangkat

nama “kampus sendiri” tetapi sebagai peminat konsentrasi pendidikan
(Pendidikan islam) yang nantinya akan diprioritaskan sebagai guru atau
dosen baik PGMI maupun non PGMI, seharusnya program PPL ini harus

diprogramkan sebagai bekal awal bagi mahasiswa S2 yang akan
berkecimpung sebagai dosen di perguruan tinggi atau setidaknya menjadi
guru professional di MI (Madrasah Ibtidaiyah). PPL ini semakin terasa penting
karena dalam pengangkatan dosen harus juga melewati seleksi kompetensi
professional yaitu praktik mengajar bagi calon dosen. PPL PGMI tahun 2013
PPs UIN Sunan Kalijaga ini berlangsung di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
jurusan PGMI
Di samping keterampilan mengajar mahasiswa perlu mengetahui tentang
manajemen pengelolaan PGMI. Manajemen merupakan tindakan atau seni
pengurusan, mengatur, pengarahan dan pengawasan. Menurut Karnadi
Wargasasmita dalam bukunya A.H Baginda menjelaskan manajemen yaitu
mengatur, mengurus, memimpin, mengawasi pekerjaan-pekerjaan kearah
tujuan usaha. Dalam buku yang sama menurut John D Millet, Manajemen
adalah proses pembimbingan dan penyediaan fasilitas-fasilitas kerja
terhadap orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi resmi untuk
mencapai sesuatu tujuan (Manajement is the process of directing and

facilitating the work of people organized in formal grops to a chieve a desired
goal).
Sehingga mahasiswa diwajibkan melaksanakan PPL di Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, juga diwajibkan untuk mengetahui
bagaimana manajemen ke-PGMI-an sebagai jurusan terbaru ini
dikembangkan oleh kampus yang mengusung jargon integrasi dan
interkoneksi ini.
B. Tujuan PPL
Kegiatan PPL yang berlangsung selama satu bulan efektif bertujuan untuk:
1. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran
dan manajerial (pengelolaan) di lembaga pendidikan, terutama jenjang
sarjana (S1), dalam rangka melatih dan meningkatkan kompetensi
kependidikan.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal,
mempelajari, dan memecahkan permasalahan pendidikan, baik yang terkait
dengan pembelajaran/perkuliahan maupun kegiatan manajerial
kelembagaan.
3. Mengetahui fakor-faktor yang menjadi kelebihan, kelemahan, hambatan,
dan target yang dicapai dalam Pelaksanaan PPL di SI PGMI UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.

C. Gambaran Umum Kegiatan PPL
Adapun gambaran umum kegiatan PPL PGMI UIN Sunan Kalijaga ini
dirancang sedemikian rupa oleh prodi PGMI dengan mempertimbangkan
berbagai faktor terutama perkuliahan yang masih dijalani oleh mahasiswa S2
PGMI. Oleh karena itu, jadwal yang diberikan oleh pihak Pascasarjana dan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan disesuaikan kembali oleh mahasiswa dan
diberikan kewenangan untuk memutuskan materi apa yang akan diajarkan
tetapi tetap pada mata kuliah yang telah disepakati oleh pascasarjana prodi
PGMI dengan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, sehingga hal ini memudahkan

bagi mahasiswa praktikan.
Secara garis besar, kegiatan PPL meliputi kegiatan pembelajaran dan praktik
pengelolaan pendidikan. Kegiatan pembelajaran dimulai dari orientasi,
peerteaching dan dilanjutkan dengan praktik pembelajaran di kelas yang
sesungguhnya. Sebagai calon dosen (pendidik), mahasiswa dituntut untuk
tidak hanya menjadi “kutu buku”, melainkan juga menjadi sosok yang
terampil, percaya diri, dan kreatif di depan kelas. Karena itu, kegiatan PPL
dirancang seefektif mungkin dalam membina kemampuan (kompetensi)
mahasiswa secara pedagogis, profesional, kepribadian, dan sosial.
Setiap mahasiswa (praktikan) diharuskan mengajar minimal 3 (tiga) kali

sesuai mata kuliah yang diberikan oleh prodi S1 PGMI. Pada akhir kegiatan
PPL, mahasiswa diharuskan menyusun laporan kegiatan yang telah
dilaksanakan selama PPL berlangsung, baik menyangkut pembelajaran
maupun pengelolaan pendidikan. Laporan kegiatan akan menjadi bukti
tertulis yang dipertanggungjawabkan kebenarannya oleh mahasiswa dan
menjadi bagian dari unsur penilaian. Dengan bobot 2-3 sks, PPL memang
didesain “padat fungsi” bagi peningkatan kompetensi mahasiswa. Dalam
kaitan ini, penyusunan laporan berguna untuk mengasah kemampuan
naratif-analitik mahasiswa melalui aktivitas menuliskan apa yang dilakukan
dan melakukan apa yang ditulis, sekaligus juga berguna untuk dokumentasi
administratif institusi/prodi.
D. Manfaat dan Kegunaan PPL
Pelaksanaan Praktek Pembelajaran Lapangan (PPL) di SI PGMI UIN Sunan
Kalijaga memberikan manfaat diantaranya:
1. Bagi Mahasiswa
a. Mengetahui gambaran secara umum program studi PGMI SI UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
b. Menambah wawasan dan pengalaman dalam bidang pembelajaran dan
manajerial (pengelolaan) di lembaga pendidikan, terutama jenjang sarjana
(SI), dalam rangka melatih dan meningkatkan kompetensi kependidikan

c. Memiliki kesempatan untuk mengenal, mempelajari, dan memecahkan
permasalahan pendidikan, baik yang terkait dengan
pembelajaran/perkuliahan maupun manajerial kelembagaan.
d. Memiliki kesempatan untuk berlatih menjadi sosok yang tampil percaya
diri, kreatif di depan mahasiswa dalam rangka membina kompetensi secara
pedagogis, professional, kepribadian dan sosial
2. Bagi Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
a. Meningkatkan hubungan baik antar prodi S2 PGMI UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
b. Mampu Menjalin kerjasama antar prodi PGMI dengan Perguruan Tinggi (PT)
mitra jenjang SI.
c. Mendapatkan dokumentasi administratif institusi prodi PGMI
d. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dengan adanya
rekomendasi yang diberikan kepada mahasiswa yang melaksanakan PPL
3. Bagi SI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

a. Meningkatkan citra prodi SI PGMI secara langsung akan memberikan
apresiasi terhadap hubungan antara Pasca sarjana PGMI dan SI PGMI
b. Mampu Menjalin kerjasama antar prodi PGMI dengan PPS PGMI UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.

c. Mendapatkan dokumentasi administratif institusi prodi PGMI
d. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dengan adanya
rekomendasi yang diberikan kepada mahasiswa yang melaksanakan PPL.
E. Sistematika Penyusunan Laporan
Laporan ini terdiri dari V (lima) bab yakni bab pendahuluan yang berisi latar
belakang pelaksanaan PPL S2 PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang
berisi tentangnya pentingnya dilaksanakan PPL dan tentunya sistematika
penulisan laporan.
Bab II terdiri dari profil singkat PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta yang mengungkit pilar-pilar kesejarahan dari
berdirinya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, begitu juga dengan Visi Misi yang
diusung oleh PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Kurikulum yang
diterapkan dan Manajemen (administrasi) serta sarana dan prasarana yang
menunjang perkuliahan.
Bab III berisi tentang gambaran pelaksanaan PPL mulai dari persiapan,
pelaksanaan, hingga penilaiannya.
Bab IV berisi analisis yang terdiri dari kelebihan, kelemahan, hambatan, serta
solusi yang ditawarkan.
Terakhir Bab V yaitu penutup yang berisi kesimpulan dan saran dilanjutkan
dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

F. Metode Praktik Pengalaman Lapangan
1. Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan selama 1 (satu) bulan
2. Praktik Pengalaman Lapangan dimulai pada 7 November 2013 sampai
dengan, 7 Desember 2013.
3. Jam Praktik Pengalaman Lapangan diadakan setiap hari pada jam kerja.
Dengan pembagian waktu sebagai berikut:
Jam I : 07.00-08.40
Jam II : 08.45-10.25
Jam III : 10.30-12.10
Jam IV : 12.30-14.10
Jam V : 14.15-15.55
Jam VI : 16.00-17.40
Mahasiswa mengadakan praktik sesuai dengan kesepakatan dengan dosen
pamong.
4. Lokasi Praktik Pengalaman Lapangan di Program SI PGMI UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta, JL Laksda Adisucipto Yogyakarta.
G. Metode Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini di
kumpulkan dengan metode:
1. Wawancara (interview)


Wawancara yang digunakan dalam laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini
adalah dengan cara Tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematis
dan berlandaskan pada tujuan penelitian. Penulis mengadakan wawancara
dengan kaprodi tentang manajemen pengelolaan PGMI.
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan data dari catatan-catatan atau
sumber tertulis dari obyek penelitian yang dapat dipercaya kebenarannya .
Dengan metode ini dapat diperoleh tentang gambaran umum SI PGMI UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penulis mendokumentasikan kegiatan
pembelajaran dengan pengambilan foto dan video pada saat pembelajaran
berlangsung.
3. Observasi
Metode ini merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan
pengamatan langsung.
4. Studi Pustaka
Metode ini merupakan teknik pengumpulan data dengan cara membaca
sumber-sumber informasi yang sesuai dengan tujuan penyusunan laporan
Praktik Pengalaman Lapangan.
BAB II

GAMBARAN UMUM PRODI S1 PGMI
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
A. Profile Program Studi PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah)
Program studi PGMI ini merupakan program studi yang tergolong jurusan
baru dalam dunia pendidikan di Indonesia. Prodi S1 PGMI UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta mulai membuka pendaftaran mahasiswa baru pada tahun 2007.
Hingga saat ini prodi PGMI telah mampu menelurkan sarjana-sarjana PGMI
yang banyak diterima menjadi guru di MI atau ada pula yang meneruskan
studi menempuh S2 PGMI hingga akhirnya menjadi master PGMI.
Harapan untuk menciptakan guru profesional di bidang pendidikan dasar
Islam membuat jurusan ini semakin lama semakin diminati. Selain hal
tersebut, dasar hukum pendirian jurusan PGMI ini yaitu:
1. UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005
3. Menurut pasal 8 dan pasal 10, guru wajib memiliki kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005
5. Menurut pasal 28, pendidik harus memiliki kompetensi sebagai agen
pembelajar yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

6. Keputusan Menteri Agama Nomor 353 tahun 2004
7. Menurut pasal 9, kompetensi lulusan dikelompokkan menjadi kompetensi
dasar, kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya.
8. Peraturan Dirjen Pendidikan Tinggi Islam Departemen Agama tentang
Pedoman Pembukaan dan Penyelenggaraan Program S-1 PGMI.
9. Menurut lampiran peraturan ini, kompetensi lulusan S-1 PGMI meliputi

kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, sosial, dan wawasan agama
Islam.
B. Visi dan Misi PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Program studi PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogakarta memiliki visi: “Pendidikan
dasar Islam terkemuka dan handal pada abad 21”
Sedangkan misi program studi PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogakarta adalah
sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan PGMI yang berorientasi pada mutu
2. Mengembangkan PGMI yang berwawasan IPTEKS dan akhlakul karimah
3. Melakukan penelitian di bidang PGMI
4. Meningkatkan peran serta jurusan PGMI di masyarakat
5. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak.
C. Tujuan PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Secara spesifik, tujuan program PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga adalah:
1. Menghasilkan guru MI yang berkualitas
2. Menghasilkan konselor anak usia MI yang kompeten
3. Menghasilkan pelatih (trainer) pendidikan dasar yang terkenal
4. Menghasilkan peneliti yang produktif pada bidang MI
5. Menghasilkan perancang sarana pembelajaran untuk pendidikan dasar
yang bermental intrepreunership.
D. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Penjaminan Mutu
1. Tata Pamong
Tata pamong Prodi PGMI mengacu pada Statuta UIN Sunan Kalijaga,
Dokumen Mutu yang dibuat oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM) UIN Sunan
Kalijaga dan telah mendapat pengakuan secara internasional melalui
pemberian Sertifikat ISO 9001:2008 oleh Thuv Rheinland yang berpusat di
Jerman, serta Pedoman Akademik yang ada di Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga.
Pengelolaan Prodi PGMI merupakan bagian dari struktur organisasi yang ada
di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Setiap Jurusan/Prodi di Iingkungan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan mempunyai struktur pengelolaan yang
sama, yaitu terdiri dari seorang Ketua, seorang Sekretaris dan Staf Prodi
yang jumlahnya disesuaikan dengan. kebutuhan. Tugas dan wewenang Ketua
Jurusan/prodi ditetapkan bersama oleh universitas yang difasilitasi oleh Unit
Penjaminan Mutu UIN. Wewenang dan Tugas ini disusun bersama oleh para
Pimpinan Jurusan/Program Studi dan Fakultas di lingkungan UIN untuk
ditetapkan bersama.
Rincian tugas dan wewenang di Prodi dapat dilihat di bawah ini
Wewenang Ketua program Studi (dipegang Dr. Istiningsih, M.Pd)
a. Menetapkan semua langkah operasional dalam pengembangan akademik
untuk mencapai keunggulan akademik.
b. Memimpin penyelenggaraan proses pembelajaran dan kegiatan akademik

dosen.
c. Menilai kinerja dosen dan mengupayakan peningkatan kinerjanya.
d. Memastikan tercapainya sasaran Mutu UIN Sunan kalijaga dan Rencana
Mutu Fakultas yang berhubungan dengan Prodi.
e. Memastikan tercapainya Sasaran Mutu
f. Menetapkan langkah perbaikan atas terganggunya proses pembelajaran.
g. Mengkoordinasikan kegiatan laboratorium yang berada di bawah
manajemen Prodi.
h. Menetapkan langkah operasional dalam implementasi sistem penjaminan
mutu dan layanan akademik berbasis Information dan Communication
Technology (ICT).
Tanggung jawab Ketua Prodi:
Melaksanakan evaluasi dan upaya perbaikan terhadap semua langkah yang
telah ditetapkan untuk mencapai keunggulan
a. Melakukan koordinasi dengan para dosen dalam upaya peningkatan
kinerjanya
b. Menyusun program pencapaian Sasaran Mutu Prodi dan secara periodik
mengevaluasinya.
c. Menetapkan langkah operasional untuk pencapaian sasaran Mutu
Universitas dan Rencana Mutu Fakultas
d. Melaksanakan perbaikan terhadap proses pembelajaran berdasarkan hasil
temuan Audit Mutu Internal
e. Melaksanakan sistem penjaminan mutu dan layanan akademik berbasis
Information & Communication Technology
f. Menyampaikan laporan perkembangan Prodi kepada Dekan secara
periodik.
g. Melakukan komunikasi internalo dan eksternal secara efektif.
h. Menyiapkan data pendukung dalam penyusunan laporan
pertanggungjawaban Rektor pada akhir masa jabatan.
i. Melaksanakan dan menjaga kelangsungan kerjasama dengan pihak lain
j. Melaksanakan tracer study
2. Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua
unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya
organisasi yang disepakati bersama. serta mampu membuat keputusan yang
tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan,
merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredtel, serta
mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan
hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi
anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan
arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan
tinggi.
Progran studi PGMI diketuai oleh Ketua Program studi dan seorang sekretaris
Program studi dan dibantu oieh dua orang staf akademik atau karyawan. Ada
tiga pola kepemimpinan pada Prodi PGMI, yaitu operasional, organisatoris
dan publik. Kepemimpinan operasional diwujudkan dalam kegiatan

keseharian Prodi seperti membuat jadwal kuliah, pelaksanaan kuliah,
monitoring dan evaluasi perkuliahan, penyelenggaraan Ujian Tengah dan
Akhir Semester, dan mengadakan rapat dengan dosen Prodi.
Kepemimpinan organisasi Prodi diwujudkan dengan menggerakkan semua
sumber daya yang ada, baik civitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan
tenaga kependidikan (karyawan). Sehingga pelayanan dapat berjalan secara
optimal dan apabila terdapat hambatan dapat segera terselesaikan. Di
samping itu dalam rangka memajukan dan mengembangkan Prodi PGMI juga
dilakukan kerjasama dengan pihak luar, atau yang disebut dengan
kepemimpinan publik, seperti (a) kerjasama dengan Luar negeri seperti
dengan Kanada untuk peningkatan kualitas dosen (Short Course Integrasi
Sains dan Matematik di Faculty of Education McGill University; (b)
bekerjasama dengan Depag RI untuk program Dual_ Mode System, MEDP; (c)
bekerjasama dengan Perguruan Tinggi lain seperti UNY dalam rangka Short
Course Dikdas Konsentrasi Sains, IPS, dan Bahasa Indonesia; (d)
bekerjasama dengan beberapa MI di sekitar Yogyakarta dalam rangka
peninjauan kurikulum dan PPL-KKN terintegratif.
3. Sistem Pengelolaan
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup
planning, organizing, staffing, leading, controlling dalam kegiatan internal
maupun eksternal.
Dari aspek perencanaan (planning), Prodi membuat rencana strategis
pengembangan prodi yang mencakup kegaiatan pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perencanaan pendidikan dan
pengajaran diatur secara rinci dalam SOP Pembelajaran Dari aspek
pelaksanaan (organizing) Prodi melaksanakan rencana yang telah dibuat.
Acuan utama pelaksanaan program diatur melalui SOP pelaksanaan
pembelajaran.Dari aspek pengorganisasian staff (staffing), Prodi membagi
tugas sasuai dengan job descrption masing-masing. Hal ini juga diatur dalam
SOP yang dikeluarkan oleh UPM UIN Sunan Kalijaga. Dan aspek
kepemimpinan (leading) Prodi mengoorganisir seluruh program berdasarkan
mekanisme yang berlaku di UIN Sunan Kalijaga dan diatur dalam Statuta
serta dijabarkan melalui SOP yang dikeluarkan oleh UPM
Universitas.Sementara itu, dari aspek monitoring dan evaluasi, program
yang ada di Prodi monitoring secara rutin melalui kegiatan Audit Mutu
Internal (AMI) yang dilakukan oleh asesor internal melalui koordinasi UPM UIN
Sunan Kalijaga, sementara kegiatan Audit Mutu Eksternal (AME) dilakukan
oleh badan ISO dari Jerman, yaitu Thuv Rheinland Indonesia
4. Penjaminan Mutu
Untuk menghasilkan lulusan yang bermutu, UIN Sunan Kalijaga telah
membentuk suatu lembaga Quality Assurance yaitu Unit Penjaminan Mutu
(UPM). Dengan adanya Quality Assurance diharapkan ada kepuasan dan
kepercayaan yang bertambah dari para stakeholder yang ada terhadap
penYelenggaraan pendidikan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Upaya UIN
Sunan Kalijaga mengembangkan Quality Assurance ini berfungsi untuk
menyatukan komitmen dan mensinergikan potensi sumber daya manusia

yang ada sebagai upaya dan capaian yang terukur untuk menghasilkan
kualitas akademik yang bermutu tinggi bagi peserta didik. Sedangkan
keluar , selain dapat memberikan kepuasan kepada stakeholder atas produk
lulusan yang dihasilkan juga sekaligus sebagai jawaban dari tuntutan
perubahan di tingkat nasional maupun internasional yang mengharuskan
penyelenggarakan pendidikan mengacu pada Higher Education Long Term
Strategy (HELTS) 2003-2010 yang telah dideklarasikan UNESCO sebagai visi
dan aksi Perguruan Tinggi abad 21.
Dalam konteks ini, maka pada tanggal 6 Desember 2006 UIN Sunan Kalijaga
melakukan launching sistem penjaminan mutu dengan berpijak pada
wawasan tentang ISO 9000-2000. UPM sebagai lembaga fungsional
bertujuan meningkatkan mutu akademik UIN Sunan Kalijaga melalui
pengkajian, pengujicobaan dan tindak lanjut serta pengembangan konsep,
program dan kegiatan dalam bidang kurikulum, kinerja dosen dan akreditasi,
sehingga tercapai akuntabilitas mutu akademik.
Secara khusus, UPM bertujuan untuk: pertama, mengkaji dan merumuskan
konsep kurikulum (tujuan, isi,metodologi,sistem evaluasi) dalam upaya
pengembangan kurikulum UIN sehingga relevan dengan kebutuhan dan
perkembangan iimu pengetahuan. Kedua,mengkaji dan merumuskan konsep
kinerja dosen dan sistem pembinaannya. Ketiga, mengkaji dan merumuskan
konsep kinerja tenaga penunjang akdemik dan pembinaannya. Keempat,
mengkaji dan merumuskan konsep akreditasi program studi. Kelima,
mendokumentasikan dokumen data, mengolah dan menyebarkan informasi
tentang peningkatan mutu akdemik. Keenam,memastikan konsistensi mutu
akademik yang dihasilkan. Ketujuh, memastikan tercapainya visi UIN.
mahasiswa tanpa kecuali lewat jurusan.
Proses implementasi sistem penjaminan mutu selalu dievalusi setiap 3 bulan
sekali melalui mekanisme Audit Mutu Internal (AMI). Proses sistem
penjaminan mutu di UIN Sunan Kalijaga, khususnya di prodi PGMI sudah
berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil tersebut, prodi PGMI selalu terpacu
untuk meningkatkan kualitas prodi.
E. Profil dan kompetensi jurusan
F. Kurikulum (Rumusan Kompetensi dan Mata Kuliah)
G. Struktur Mata kuliah Berdasarkan Komponen Kompetensi
1. Mata Kuliah Inti Umum Nasional
2. Mata Kuliah Institusional Umum
3. Mata Kuliah Inti Khusus Utama
4. Mata Kuliah Inti Kusus Pendukung
5. Mata Kuliah Inti Khusus Lainnya
6. Mata Kuliah Intitusional Khusus
H. Mahasiswa
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

A. Kegiatan Praktik PPL (Observasi Perkuliahan )
Metode Observasi atau pengamatan adalah alat pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara mengamati dan mancatat secara sistematik gejalagejala yang diselidiki. Pendapat lain menyebutkan bahwa observasi adalah
metode pengumpulan data yang menggunakan pengamatan terhadap objek
penelitian. Observasi ini dapat dilakukan secara langsung maupun secara
tidak langsung.
Observasi secara langsung adalah mengadakan pengamatan secara
langsung (tanpa alat) terhadap gejala-gejala subjek yang diselidiki,baik
pengamatan itu dilakukan dalam situasi buatan yang khusus diadakan.
Sedangkan observasi tidak langsung mengadakan pengamatan terhadap
gejala-gejala subjek yang diselidiki dengan perantara sebuah alat.
Pelaksanaanya dapat berlangsung didalam situasi yang sebenarnya maupun
didalam situasi buatan.
Pelaksanaan observasi ini dimulai pada saat selesai pelepasan mahasiswa
PPL. Observasi ini dilaksanakan secara berkelompok sesuai dengan
kesamaan mata kuliah serta individu sesuai kebutuhan masing-masing.
Selanjutnya dengan kesepakatan para dosen pengampu mahasiswa PPL
mengobservasi proses perkuliahan dari awal sampai selesai (sifatnya tidak
memaksa).
Mahasiswa praktikan terdiri dari 21 mahasiswa S2 PGMI yang terbagi
menjadi dua kelompok sesuai konsentrasi, yakni 10 mahasiswa S2
konsentrasi PAI-PGMI dan 11 mahasiswa S2 konsentrasi Sains-PGMI. Ketika
observasi kelompok, dua kelompok ini menjadi satu tetapi kemudian
berkelompok sesuai konsentrasinya untuk mendapatkan data yang
diperlukan.
B. Persiapan Perkuliahan Praktik PPL
Dalam tahap persiapan ini, penulis sebagai mahasiswa PPL konsentrasi PAIPGMI melakukan persiapan untuk mengajar dengan mempersiapkan materi
yang akan diajarkan, mencari referensi-referensi yang mendukung materi
dan itu semua terangkum dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
atau dalam jenjang perkuliahan disebut SAP (Satuan Acuan Perkuliahan).
Dalam pembuatan rencana ini penulis berusaha agar sesuai dengan
bimbingan yang telah diberikan oleh dosen pembimbing lapangan sesuai
mata kuliah yang diajar.
C. Bentuk Perkuliahan Praktik PPL
Adapun bentuk perkuliahan sebenarnya tidak jauh beda seperti yang
dilakukan kebanyakan teman-teman mahasiswa lainnya bahkan tidak jauh
beda dengan yang dilakukan oleh dosen pengampu sekalipun. Hanya saja
yang berbeda adalah pada waktu penulis memasuki ruang perkuliahan
sebagai mahasiswa PPL maka harus ditemani/diobservasi oleh dosen
pamong. Dengan performa yang meyakinkan penulis memasuki ruang
perkuliahan dan memulai perkuliahan. Adapun secara sederhananya,
perkuliahan yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:
a. Qur’an Hadits.
Praktik perkuliahan yang pertama ini penulis bersama mahasiswa yang

sebelumnya sudah ada koordinasi dengan dosen pembimbing Ibu Drs.H
Jauhar Hatta, M.Ag Dalam pembelajaran mata kuliah ini materi pokok yang
disampaikan ialah Kebangkitan Umat Islam Periode Modern.
Praktik perkuliahan ini dilaksanakans di ruang 310. Sesuai dengan rencana
perkuliahan yang penulis susun dalam format Rencana Pelaksanaan
Perkuliahan (RPP), maka perkuliahan dengan alokasi waktu 120 menit itu
terbagi pada beberapa kegiatan, antara lain kegiatan awal dengan durasi 15
menit yang berisi tentang perkenalan, pembukaan, apersepsi dan motivasi,
kemudian dilanjutkan kegiatan inti dengan durasi 90 menit yang berisi
diskusi serta pematangan materi. Sebagai kegiatan akhir perkuliahan dengan
durasi waktu 15 menit diisi dengan kesimpulan, evaluasi, dan penutup.
RPP terlampir.
b. Psikologi Umum
Materi praktik perkuliahan (PPL) yang kedua adalah mata kuliah Psikologi
yang diperuntukkan bagi mahasiswa praktik mengajar yang kedua ini
praktikan dibimbing oleh Ibu Dr. Erni Munastiwi, MM yang pelaksanaannya di
ruang 310.
Praktik kedua pada mata kuliah Psikologi berjalan sesuai dengan RPP yang
telah disiapkan. Proses pembelajaran tidak berlangsung monoton karena
mahasiswa cukup antusias mengikuti perkuliahan. Praktikan merasa terbantu
karena perkuliahan ini sudah diawali dengan presentasi makalah dari
mahasiswa yang dapat jadwal presentasi. Diskusi juga berlangsung menarik
dan praktikan mencoba menjadi penengah dan penjelas ketika ada beberap
poin pertanyaan yang belum terjawab atau jawaban presentator kurang
memuaskan.
Lebih jelasnya telah terdapat di RPP terlampir.
c. Bimbingan dan Konseling
Penyampaian materi psikologi umum ini merupakan PPL terakhir penulis
dalam bentuk perkuliahan formal. Dalam mata kuliah ini penulis
menyampaikan materi dengan dosen pamong Bapak Drs. Ichsan,M.Pd.
Alhamdulillah praktik perkuliahan berjalan dengan lancar sesuai dengan
rencana perkuliahan yang penulis tuangkan dalam RPP.
Setiap selesai praktik, penulis meminta evaluasi, kritik, saran, dan masukan
dari dosen pembimbing lapangan terkait pembelajaran yang baru saja
terlaksana. Sebagai mahasiswa praktikan tentu masih banyak kesalahan
atau kekurangan dalam mengajar, tetapi itu tidak menyurutkan niat untuk
maju ke depan menjadi lebih baik. Hasil evaluasi dari dosen pembimbing
tersebut merupakan masukan yang sangat berharga bagi penulis untuk
membuat pembelajaran selanjutnya menjadi lebih menarik dan sesuai tujuan
pembelajaran.
BAB IV
Analisis Pelaksanaan PPL

A. Kelebihan
Mata kuliah praktik pengalaman lapangan (PPL) secara umum kelebihan PPL
S2 PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta:
– Memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam melakukan
pembelajaran
– Bisa mengetahui kekurangan dan kelemahan mahasiswa dalam mengajar
terutama bagi mereka yang belum mengajar
– Memahami sistem administrasi dan manajemen dari PGMI
Secara lebih khusus terkait PPL ini kelebihannya antara lain:
– Bimbingan dari pihak S1 PGMI baik dosen maupun karyawan yang sangat
menerima kehadiran mahasiswa praktikan
– Antusiasme mahasiswa dalam berdiskusi cukup tinggi sehingga
pembelajaran tidak membosankan
– Adanya media pembelajaran yang memberikan kemudahan dalam
menyampaikan materi
B. Kekurangan
Beberapa kekurangan dari kegiatan PPL ini di antaranya:
– Jumlah jam mengajar yang kurang, maksudnya ialah mahasiswa cukup
mengajar dua mata kuliah (agama dan umum) tetapi masing-masing
mengajar dua kali sehingga proses perbaikan mengajar terlihat lebih jelas
ketika menghadapi situasi yang hampir sama
– Matinya AC membuat kelas menjadi panas dan cukup mengganggu
jalannya pembelajaran terutama ketika jam siang
– Proses renovasi beberapa bagian gedung membuat suara gaduh yang
mengakibatkan suara praktikan atau mahasiswa S1 tidak terdengar jelas
karena kalah keras dengan suara renovasi gedung
– Jumlah mahasiswa dalam satu kelas terlalu gemuk, penulis bahkan
mengajar di kelas dengan jumlah mahasiswa 41. Jelas ini tidak ideal untuk
pembelajaran karena banyaknya mahasiswa yang mengikuti perkuliahan
dalam 1 kelas.
C. Hambatan/permasalahan
Hambatan atau permasalahan yang ada saat PPL menurut penulis, yaitu:
– Jadwal PPL berbarengan dengan jadwal kuliah S2, ketika tidak ada jadwal
yang bersamaan maka PPL bisa berjalan lancar. Tetapi ketika jadwal
bertabrakan maka itu membuat mahasiswa praktikan bingung untuk
menentukan pilihan.
– Gemuknya jumlah mahasiswa dalam satu kelas (mencapai 40 – 46
mahasiswa) jelas tidak ideal untuk pembelajaran.
– Tiga mata kuliah yang harus diajarkan terlalu banyak, cukup dua mata
kuliah saja sehingga praktikan bisa mengetahui perkembangan dan
peningkatan kemampuan mengajarnya.
D. Solusi
Dari hambatan dan permasalahan tersebut di atas, solusi yang penulis
tawarkan yaitu:
– Jadwal PPL dan jadwal kuliah dibuat sedemikian rupa sehingga tidak ada
jadwal yang bertabrakan. Peningkatan komunikasi dan koordinasi antara

pihak S1 PGMI dan S2 PGMI akan sangat berguna.
– Idealnya setiap kelas diisi mahasiswa maksimal 30 orang, sehingga tidak
menyulitkan dosen dalam memberikan pembelajaran.
– Praktikan cukup mengajar 2 mata kuliah saja, tetapi masing-masing mata
kuliah mengajar sebanyak dua kali sehingga tiap mahasiswa praktikan
mengajar 4 kali selama PPL.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
– Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berlangsung selama lebih dari
satu bulan (20 November – 22 Desember 2013) telah memberikan banyak
ilmu dan pengalaman berharga bagi mahasiswa praktikan.
– Teori yang didapatkan dalam bangku perkuliahan dapat diimplementasikan
dengan baik dalam PPL ini. Adanya kekurangan bisa ditutupi dengan
kehadiran dosen pembimbing sehingga proses introspeksi diri praktikan dan
evaluasi dapat berjalan dengan baik. Hal ini sangat membantu mahasiswa
S2 PGMI untuk menyiapkan diri terjun ke dunia yang sesungguhnya.
– Selain dalam hal pembelajaran, mahasiswa praktikan juga mendapatkan
pengalaman dalam segi administrasi, manajemen, dan keorganisasian kePGMI-an yang belum tentu didapatkan mahasiswa yang tidak ada program
PPL. Maka PPL ini sangat membantu peningkatan mutu dan kualitas
mahasiswa S2 PGMI.
– Pelaksanaan PPL S2 PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berjalan baik,
lancar, dan sesuai harapan. Mahasiswa praktikan dapat banyak pengalaman
dan dosen juga merasa terbantu dengan adanya praktikan.
B. Saran
– Sebaiknya ada pembatasan jumlah mahasiswa dalam satu kelas, yakni
maksimal 30 orang sehingga pembelajaran bisa lebih optimal.
– Daya kritis dan motivasi belajar mahasiswa perlu ditingkatkan kembali
diantaranya dengan lebih banyak memberikan ruang mahasiswa untuk
berdiskusi dan berkarya.
– Perlu adanya peningkatan dalam hal sarana prasarana pembelajaran,
matinya AC serta LCD bisa berakibat pada tidak tercapainya suasana
pembelajaran yang telah direncanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Asri, Zainal, Micro Teaching disertai dengan Pedoman Pengalaman Lapangan,
Jakarta: Rajawali Press, 2010.
Baginda, A.H, Dasar-dasar Manajement, (Yogyakarta: Damai Printing, 1995)
Borang Akreditasi PGMI UIN Sunan Kalijaga, 2010
Buku Panduan Akademik Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Yogyakarta: UIN
Sunan Kalijaga, 2008.
Buku Saku Panduan PPL Program Studi PGMI/PGRA/PAUDI Program
Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012

Priyatno, Yatim, Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya: SIC, 2001.
Supardi, Metodologi Penelitian,Mataram: Yayasan Cerdas Press, 2006.
contoh format laporan ppl tarbiyah • contoh laporan ppl • contoh laporan praktek mengajar • contoh laporan
praktek pengalaman lapangan • download laporan ppl mengajar