Teknik teknik metode Pelatihan dan Penge
Teknik-teknik (metode)
Pelatihan dan
Pengembangan
Sumber : ARI PURWADI dkk... (UNIVERSITAS NEGERI MEDAN)
Nama : muhammad asdiki
Metode Pelatihan Dan
Pengembangan
Pelatihan dan pengembangan adalah dua
hal yang berbeda. Pelatihan (training)
adalah serangkaian aktivitas yang
dirancang untuk meningkatkan keahlian,
pengetahuan, pengalaman, ataupun
perubahan sikap seseorang.
Pengembangan biasanya berkaitan dengan
peningkatan kemampuan intelektual atau
emosional untuk melakukan pekerjaan
lebih baik. Terdapat dua macam metode
pelatihan yaitu on the job dan off the job
Teknik-teknik (metode) Pelatihan
dan Pengembangan
Program-program pelatihan dan pengembangan dirancang untuk
meningkatkan perestasi kerja, mengurangi absensi dan
perputaran, serta memperbaiki kepuasan kerja. Ada dua kategori
pokok program pelatihan dan pengembangan manajemen :
Metode praktis (on the job training)
Teknik-teknik presentasi informasi dan metode-metode
simulasi (off the job training)
faktor-faktor dalam menentukkan teknik
yang digunakan
Efektivitas biaya.
Isi program yang dikehendaki
Kelayakan fasilitas-fasilitas
Preferensi dan kemampuan peserta
Preferensi dan kemampuan instruktur atau pelatih
Prinsip-prinsip belajar
On The job training
suatu proses yang terorganisasi untuk meningkatkan
keterampilan, pengetahuan, kebiasaan kerja dan sikap
karyawan. Dengan kata lain on the job training adalah
pelatihan dengan cara pekerja atau calon pekerja
ditempatkan dalam kondisi pekerjaan yang sebenarnya,
dibawah bimbingan dan pengawasan dari pegawai
yang telah bepengalaman atau seorang supervisor.
Tujuan On the job training
Memperoleh pengalaman langsung (bagi karyawan baru)
Mengamati secara langsung apa yang menjadi tanggung jawabnya,
melihat apa yang harus dikerjakan.
Meningkatkan kemampuan dan keterampila dengan jelas,
mengamati, melihat, dan mengerjakan sendiri dibawah bimbingan
supervisor.
Meningkatkan kecepatan menyelesaikan suatu pekerjaan dengan
mengulang-ulang jenis pekerjaan yang sama disertai kepercayaan
diri.
Meningkatkan diri mulai dari tingkat dasar, terampil dan akhirnya
menjadi mahir.
Ciri-Ciri On the job training
Dilaksanakan di tempat kerja
Dilaksanakan pada setiap karyawan baru pindah kebagian lain
(mutasi).
Dilaksanakan untuk memberikan kecakapan yang diperlukan dalam
pekerjaan tertentu sesuai dengan tuntutan kemampuan bagi
pekerjaan tersebut sebagai alat untuk menaikkan jabatan.
Pengetahuan/keterampilan berupa pengalaman (praktik langsung)
Dilaksanakan secara individual
Biaya relatif kecil
Off the job training
pelatihan di luar kerja adalah pelatihan
yang berlangsung pada waktu karyawan
yang dilatih tidak melaksanakan pekerjaan
rutin/biasa.
Tujuan off the job training
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan
Lebih memfokuskan pada pengalaman belajar
Mempunyai kesempatan untuk bertukar pengalaman dengan
karyawan lainnya dari luar lingkungan unit kerjanya.
Mendapatkan ide-ide baru yang dapat dibawa kembali ketempat
kerjanya
Memperoleh wawasan yang lebih luas
Ciri-ciri off the job training
Dilaksanakan dalam suatu ruangan/kelas (diluar tempat kerja)
atau dilaksanakan pada lokasi terpisah dengan tempat kerja.
Dilaksanakan pada karyawan yang bekerja tetap untuk
mengembangkan diri dan pengembangan karir.
Dipergunakan apabila banyak pekerja yang harus dilatih dengan
cepat Pengetahuan/keterampilan berupa konsep
Dilaksakansecara kelompok
Biaya relatif besar
Persamaan On The Job Dan Off The
Job
Dilakukan untuk mengembangkan kemampuan
karyawan agar memiliki kecakapan yang
menunjang pekerjaannya
Dilakukan untuk meningkatkan kinerja/prestise
serta meningkatkan kinerja suatu perusahaan
Dilakukan oleh instansi atau perusahaan
Perbedaan On The Job Dan Off The
Job
Sasaran On the job training dilakukan secara individual
sedangkan off the job training dilakukan secara kelompok
On the job training dilakukan di tempat kerja sedangkan
Offthe job training dilakukan pada lokasi terpisah dengan
tempat kerja
Pada on the job training berupa pengalaman
langsung(praktek), sedangkan off the job training berupa
pengetahuan/ keterampilan yang diperoleh berupa
konsep
Kelebihan On The Job
Karyawan melakukan pekerjaan yang sesungguhnya, bukan tugas
yang disimulasikan.
Karyawan mendapat instruksi dari karyawan senior berpengalaman
yang telah melaksanakan tugas dengan baik.
Pelatihan dilaksanakan di dalam lingkungan kerja yang
sesungguhnya, dalam kondisi normal tanpa membutuhkan fasilitas
pelatihan khusus.
Bersifat informal, tidak mahal, dan mudah dijadwalkan.
Dapat menciptakan hubungan kerja sama langsung antara karyawan
dan pelatih.
Pelatihan sangat relevan dengan pekerjaan dan membantu
memotivasi kinerja tinggi.
kelemahan on the job
Motivasi pelatih kurang untuk melatih, sehingga pelatihan jadi
kurang serius.
Pelatih dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, namun
kurang memiliki kemampuan melatih orang lain agar dapat
melaksanakan pekerjaan dengan baik.
Pelatih kurang / tidak memiliki waktu untuk melatih dan
kemudian menghapus elemen penting dalam proses pelatihan.
Karyawan yang tidak terlatih dengan baik mungkin memiliki
dampak negatif pada pekerjaan dan organisasional.
Metode On The Job Training
Job Instruction Training (Latihan Instruktur Pekerjaan)\
Job Rotation (Rotasi Pekerjaan)
Apprenticeships / understudy / magang
Coaching and counseling / bimbingan dan penyuluhan
Demonstration and example / demonstrasi dan
pemberian contoh
Penugasan sementara
Metode Off The Job Training
Lecture
Video Presentation
Vestibule Training
Role Playing
Case Study
Simulation
Self Study
Programmed Learning
Laboratory Training
PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk
Sebelum didirikannya PT. Bank Muamalat
Indonesia, Tbk Cabang Medan, terlebih dahulu
dibentuk sebuah Tim yang diberi nama Muamalat
Service Centre pada tanggal 4 November 1999.
Tim yang bekerjasama selama 6 (enam) bulan ini
memiliki beberapa tugas, antara lain sebagai
berikut:
Memberikan layanan info secara rasional.
Mengadakan sosialisasi tentang Bank Muamalat
Indonesia kepada masyarakat
Pemerintah Daerah, Pengusaha maupun Alim Ulama.
Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan
dengan rencana berdirinya
Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan baik
operasional maupun izin-izinnya.
Melakukan Kajian-kajian mengenai potensi pasar baik
dari segi funding
(menghimpun dana) maupun lending (Penyaluran dana).
Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar
spiritual, dikagumi di pasar rasional
Misi
Menjadi ROLE MODEL Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan
penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan
manajemen dan orientasi investasi yang inovatif untuk
memaksimumkan nilai bagi stakeholder.
Kebijakan yang
diambil dalamPengembangan Karyawan
Ada beberapa hal yang erat kaitannya dengan proses
pengembangan karyawan yang selanjutnya menjadi pedoman atau
dasar dalam pelaksanaan pengembangan yaitu:
Siapa peserta yang akan mengikuti
Siapa yang akan memberikan materi/Instruktur
Metode yang digunakan
Materi yang akan diberikan
Jangka waktu yang digunakan
Biaya yang digunakan
Tempat pelaksanaan
Adapun kebijakan yang diambil PT.Bank Muamalat
adalah sebagai berikut:
Pendidikan dan latihan diberikan kepada karyawan yang baru
masuk dan karyawan lama
Pendidikan dan latihan diberikan oleh atasan langsung dari
karyawan tersebut yaitu business manager atau manager
operasi, Instuktur-instruktur yang telah ditetapkan oleh atasan
langsung dari karyawan tersebut, Instruktur-instruktur yang
telah ditentukan oleh perusahaan dan para tenaga pendidik dari
lembagapendidikan yang bersangkutan yang disebut dengan
Muamalat Institute.
Pengembangan dan pelatihan
karyawan
Muamalat Officer Development Program (MODP) yaitu
pelatihan khusus untuk menggembleng para calon
pemimpin yang dilakukan dengan sistem gugur.
Program untuk officer yang biasanya dilakukan sebagai
tindak lanjut Dari Hasil penempatan. Program Ini
Meliputi Performance management, problem solving
decision making, manajemen SDM, manajemen
pelatihan dan leadership.
The Celestial Management atau manajemen
langit :
Menempatkan perusahaan sebagai tempat ibadah yang
diimplementasikan dalam ZIKR (Zero Balance, Iman, Konsisten,
Result)
Perusahaan sebagai tempat berkumpul dan berbagi
kesejahteraan dalam bentuk sharing PIKR (Power, Information,
Knowledge, Reward)
Perusahaan sebagai medan pertempuran untuk memajukan
ekonomi umat, dafam bentuk komunitas MIKR (Militan, Intelek,
Kompetitif, Regeneratif)
Pengembangan dan pelatihan
karyawan
Materi yang diberikan dalam pendidikan dan latihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan, khususnya untuk menambah ilmu,
meningkatkan keterampilan dan kemampuan.
Waktu yang digunakan tergantung jenis pendidikan dan latihan yang
dilaksanakan.
Biaya pendidikan dan latihan telah direncanakan dalam anggaran
biaya pengembangan karyawan setiap tahunnya.
Pendidikan dan latihan diselenggarakan didalam perusahaan dan
diluar perusahaan.
Pelaksanaan Pengembangan
Karyawan
Program Pendidikan dan Pelatihan Internal
Program Pendidikan dan Pelatihan Internal
adalah pelatihan atau pendidikan yang dilakukan
secara rutin oleh perusahaan dan dilakukan di
dalam perusahaan. Setiap tahun Perusahaan akan
melakukan analisa terhadap kebutuhan pendidikan
dan pelatihan bagi Karyawan.
Pengembangan Karyawan
Peserta pendidikan dan pelatihan ditentukan oleh
Business manager atau manager operasi sesuai
dengan job description, jenis dan materi
pendidikan dan pelatihan yang diselenggar akan
Fasilitas yang digunakan pada pendidikan dan
pelatihan adalah ruangan pendidikan dan
pelatihan, LCD, White Board dan Modul
Pengembangan Karyawan
pendidikan Muamalat Institute memberikan
modul yang harus dibaca dan dikuasai peserta
pendidikan dan pelatihan.
Sertifikasi dan penilaian atas pendidikan dan
pelatihan dilakukan oleh Kantor pusat.
Metode-metode yang digunakan pada
pendidikan dan pelatihan
Lecture
Presentasi
Diskusi
Games
Program Pendidikan dan pelatihan
Eksternal
Program pendidikan dan pelatihan eksternal adalah pelatihan
atau pendidikan yang dilakukan secara rutin yang
diselenggarakan oleh lembaga-lembaga pendidikan atau
pelatihan akademis/non akademis yang ditunjuk
/direkomendasikan oleh perusahaan.
Peserta yang mengikuti pendidikan dan pelatihan eksternal
adalah karyawa yang ditunjuk oleh Business manager atau
manager operasi sesuai dengan job description, jenis dan materi
pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan. Fasilitas yang
diperoleh karyawan yang mengikuti pendidikan dan pelatihan
eksternal adalah mendapat akomodasi dan uang saku.
Program Pendidikan dan pelatihan
Eksternal
Peserta yang telah selesai mengikuti pendidikan dan pelatihan
eksternal diberikan evaluasi pendidikan dan pelatihan yang
diserahkan pada business manager dan harus membuat laporan
hasil pendidikan dan pelatihan yan diberikan kepada business
manager atau manager operasi.
Peserta yang mengikuti pendidikan dan pelatihan diluar wajib
memberikan pendidikan dan pelatihan kepada karyawan lainnya
atau mengadakan pendidikan dan pelatihan di dalam
perusahaan apabila dipandang perlu oleh business manager.
www. Asdiki.blogspot.com
Pelatihan dan
Pengembangan
Sumber : ARI PURWADI dkk... (UNIVERSITAS NEGERI MEDAN)
Nama : muhammad asdiki
Metode Pelatihan Dan
Pengembangan
Pelatihan dan pengembangan adalah dua
hal yang berbeda. Pelatihan (training)
adalah serangkaian aktivitas yang
dirancang untuk meningkatkan keahlian,
pengetahuan, pengalaman, ataupun
perubahan sikap seseorang.
Pengembangan biasanya berkaitan dengan
peningkatan kemampuan intelektual atau
emosional untuk melakukan pekerjaan
lebih baik. Terdapat dua macam metode
pelatihan yaitu on the job dan off the job
Teknik-teknik (metode) Pelatihan
dan Pengembangan
Program-program pelatihan dan pengembangan dirancang untuk
meningkatkan perestasi kerja, mengurangi absensi dan
perputaran, serta memperbaiki kepuasan kerja. Ada dua kategori
pokok program pelatihan dan pengembangan manajemen :
Metode praktis (on the job training)
Teknik-teknik presentasi informasi dan metode-metode
simulasi (off the job training)
faktor-faktor dalam menentukkan teknik
yang digunakan
Efektivitas biaya.
Isi program yang dikehendaki
Kelayakan fasilitas-fasilitas
Preferensi dan kemampuan peserta
Preferensi dan kemampuan instruktur atau pelatih
Prinsip-prinsip belajar
On The job training
suatu proses yang terorganisasi untuk meningkatkan
keterampilan, pengetahuan, kebiasaan kerja dan sikap
karyawan. Dengan kata lain on the job training adalah
pelatihan dengan cara pekerja atau calon pekerja
ditempatkan dalam kondisi pekerjaan yang sebenarnya,
dibawah bimbingan dan pengawasan dari pegawai
yang telah bepengalaman atau seorang supervisor.
Tujuan On the job training
Memperoleh pengalaman langsung (bagi karyawan baru)
Mengamati secara langsung apa yang menjadi tanggung jawabnya,
melihat apa yang harus dikerjakan.
Meningkatkan kemampuan dan keterampila dengan jelas,
mengamati, melihat, dan mengerjakan sendiri dibawah bimbingan
supervisor.
Meningkatkan kecepatan menyelesaikan suatu pekerjaan dengan
mengulang-ulang jenis pekerjaan yang sama disertai kepercayaan
diri.
Meningkatkan diri mulai dari tingkat dasar, terampil dan akhirnya
menjadi mahir.
Ciri-Ciri On the job training
Dilaksanakan di tempat kerja
Dilaksanakan pada setiap karyawan baru pindah kebagian lain
(mutasi).
Dilaksanakan untuk memberikan kecakapan yang diperlukan dalam
pekerjaan tertentu sesuai dengan tuntutan kemampuan bagi
pekerjaan tersebut sebagai alat untuk menaikkan jabatan.
Pengetahuan/keterampilan berupa pengalaman (praktik langsung)
Dilaksanakan secara individual
Biaya relatif kecil
Off the job training
pelatihan di luar kerja adalah pelatihan
yang berlangsung pada waktu karyawan
yang dilatih tidak melaksanakan pekerjaan
rutin/biasa.
Tujuan off the job training
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan
Lebih memfokuskan pada pengalaman belajar
Mempunyai kesempatan untuk bertukar pengalaman dengan
karyawan lainnya dari luar lingkungan unit kerjanya.
Mendapatkan ide-ide baru yang dapat dibawa kembali ketempat
kerjanya
Memperoleh wawasan yang lebih luas
Ciri-ciri off the job training
Dilaksanakan dalam suatu ruangan/kelas (diluar tempat kerja)
atau dilaksanakan pada lokasi terpisah dengan tempat kerja.
Dilaksanakan pada karyawan yang bekerja tetap untuk
mengembangkan diri dan pengembangan karir.
Dipergunakan apabila banyak pekerja yang harus dilatih dengan
cepat Pengetahuan/keterampilan berupa konsep
Dilaksakansecara kelompok
Biaya relatif besar
Persamaan On The Job Dan Off The
Job
Dilakukan untuk mengembangkan kemampuan
karyawan agar memiliki kecakapan yang
menunjang pekerjaannya
Dilakukan untuk meningkatkan kinerja/prestise
serta meningkatkan kinerja suatu perusahaan
Dilakukan oleh instansi atau perusahaan
Perbedaan On The Job Dan Off The
Job
Sasaran On the job training dilakukan secara individual
sedangkan off the job training dilakukan secara kelompok
On the job training dilakukan di tempat kerja sedangkan
Offthe job training dilakukan pada lokasi terpisah dengan
tempat kerja
Pada on the job training berupa pengalaman
langsung(praktek), sedangkan off the job training berupa
pengetahuan/ keterampilan yang diperoleh berupa
konsep
Kelebihan On The Job
Karyawan melakukan pekerjaan yang sesungguhnya, bukan tugas
yang disimulasikan.
Karyawan mendapat instruksi dari karyawan senior berpengalaman
yang telah melaksanakan tugas dengan baik.
Pelatihan dilaksanakan di dalam lingkungan kerja yang
sesungguhnya, dalam kondisi normal tanpa membutuhkan fasilitas
pelatihan khusus.
Bersifat informal, tidak mahal, dan mudah dijadwalkan.
Dapat menciptakan hubungan kerja sama langsung antara karyawan
dan pelatih.
Pelatihan sangat relevan dengan pekerjaan dan membantu
memotivasi kinerja tinggi.
kelemahan on the job
Motivasi pelatih kurang untuk melatih, sehingga pelatihan jadi
kurang serius.
Pelatih dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, namun
kurang memiliki kemampuan melatih orang lain agar dapat
melaksanakan pekerjaan dengan baik.
Pelatih kurang / tidak memiliki waktu untuk melatih dan
kemudian menghapus elemen penting dalam proses pelatihan.
Karyawan yang tidak terlatih dengan baik mungkin memiliki
dampak negatif pada pekerjaan dan organisasional.
Metode On The Job Training
Job Instruction Training (Latihan Instruktur Pekerjaan)\
Job Rotation (Rotasi Pekerjaan)
Apprenticeships / understudy / magang
Coaching and counseling / bimbingan dan penyuluhan
Demonstration and example / demonstrasi dan
pemberian contoh
Penugasan sementara
Metode Off The Job Training
Lecture
Video Presentation
Vestibule Training
Role Playing
Case Study
Simulation
Self Study
Programmed Learning
Laboratory Training
PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk
Sebelum didirikannya PT. Bank Muamalat
Indonesia, Tbk Cabang Medan, terlebih dahulu
dibentuk sebuah Tim yang diberi nama Muamalat
Service Centre pada tanggal 4 November 1999.
Tim yang bekerjasama selama 6 (enam) bulan ini
memiliki beberapa tugas, antara lain sebagai
berikut:
Memberikan layanan info secara rasional.
Mengadakan sosialisasi tentang Bank Muamalat
Indonesia kepada masyarakat
Pemerintah Daerah, Pengusaha maupun Alim Ulama.
Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan
dengan rencana berdirinya
Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan baik
operasional maupun izin-izinnya.
Melakukan Kajian-kajian mengenai potensi pasar baik
dari segi funding
(menghimpun dana) maupun lending (Penyaluran dana).
Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar
spiritual, dikagumi di pasar rasional
Misi
Menjadi ROLE MODEL Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan
penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan
manajemen dan orientasi investasi yang inovatif untuk
memaksimumkan nilai bagi stakeholder.
Kebijakan yang
diambil dalamPengembangan Karyawan
Ada beberapa hal yang erat kaitannya dengan proses
pengembangan karyawan yang selanjutnya menjadi pedoman atau
dasar dalam pelaksanaan pengembangan yaitu:
Siapa peserta yang akan mengikuti
Siapa yang akan memberikan materi/Instruktur
Metode yang digunakan
Materi yang akan diberikan
Jangka waktu yang digunakan
Biaya yang digunakan
Tempat pelaksanaan
Adapun kebijakan yang diambil PT.Bank Muamalat
adalah sebagai berikut:
Pendidikan dan latihan diberikan kepada karyawan yang baru
masuk dan karyawan lama
Pendidikan dan latihan diberikan oleh atasan langsung dari
karyawan tersebut yaitu business manager atau manager
operasi, Instuktur-instruktur yang telah ditetapkan oleh atasan
langsung dari karyawan tersebut, Instruktur-instruktur yang
telah ditentukan oleh perusahaan dan para tenaga pendidik dari
lembagapendidikan yang bersangkutan yang disebut dengan
Muamalat Institute.
Pengembangan dan pelatihan
karyawan
Muamalat Officer Development Program (MODP) yaitu
pelatihan khusus untuk menggembleng para calon
pemimpin yang dilakukan dengan sistem gugur.
Program untuk officer yang biasanya dilakukan sebagai
tindak lanjut Dari Hasil penempatan. Program Ini
Meliputi Performance management, problem solving
decision making, manajemen SDM, manajemen
pelatihan dan leadership.
The Celestial Management atau manajemen
langit :
Menempatkan perusahaan sebagai tempat ibadah yang
diimplementasikan dalam ZIKR (Zero Balance, Iman, Konsisten,
Result)
Perusahaan sebagai tempat berkumpul dan berbagi
kesejahteraan dalam bentuk sharing PIKR (Power, Information,
Knowledge, Reward)
Perusahaan sebagai medan pertempuran untuk memajukan
ekonomi umat, dafam bentuk komunitas MIKR (Militan, Intelek,
Kompetitif, Regeneratif)
Pengembangan dan pelatihan
karyawan
Materi yang diberikan dalam pendidikan dan latihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan, khususnya untuk menambah ilmu,
meningkatkan keterampilan dan kemampuan.
Waktu yang digunakan tergantung jenis pendidikan dan latihan yang
dilaksanakan.
Biaya pendidikan dan latihan telah direncanakan dalam anggaran
biaya pengembangan karyawan setiap tahunnya.
Pendidikan dan latihan diselenggarakan didalam perusahaan dan
diluar perusahaan.
Pelaksanaan Pengembangan
Karyawan
Program Pendidikan dan Pelatihan Internal
Program Pendidikan dan Pelatihan Internal
adalah pelatihan atau pendidikan yang dilakukan
secara rutin oleh perusahaan dan dilakukan di
dalam perusahaan. Setiap tahun Perusahaan akan
melakukan analisa terhadap kebutuhan pendidikan
dan pelatihan bagi Karyawan.
Pengembangan Karyawan
Peserta pendidikan dan pelatihan ditentukan oleh
Business manager atau manager operasi sesuai
dengan job description, jenis dan materi
pendidikan dan pelatihan yang diselenggar akan
Fasilitas yang digunakan pada pendidikan dan
pelatihan adalah ruangan pendidikan dan
pelatihan, LCD, White Board dan Modul
Pengembangan Karyawan
pendidikan Muamalat Institute memberikan
modul yang harus dibaca dan dikuasai peserta
pendidikan dan pelatihan.
Sertifikasi dan penilaian atas pendidikan dan
pelatihan dilakukan oleh Kantor pusat.
Metode-metode yang digunakan pada
pendidikan dan pelatihan
Lecture
Presentasi
Diskusi
Games
Program Pendidikan dan pelatihan
Eksternal
Program pendidikan dan pelatihan eksternal adalah pelatihan
atau pendidikan yang dilakukan secara rutin yang
diselenggarakan oleh lembaga-lembaga pendidikan atau
pelatihan akademis/non akademis yang ditunjuk
/direkomendasikan oleh perusahaan.
Peserta yang mengikuti pendidikan dan pelatihan eksternal
adalah karyawa yang ditunjuk oleh Business manager atau
manager operasi sesuai dengan job description, jenis dan materi
pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan. Fasilitas yang
diperoleh karyawan yang mengikuti pendidikan dan pelatihan
eksternal adalah mendapat akomodasi dan uang saku.
Program Pendidikan dan pelatihan
Eksternal
Peserta yang telah selesai mengikuti pendidikan dan pelatihan
eksternal diberikan evaluasi pendidikan dan pelatihan yang
diserahkan pada business manager dan harus membuat laporan
hasil pendidikan dan pelatihan yan diberikan kepada business
manager atau manager operasi.
Peserta yang mengikuti pendidikan dan pelatihan diluar wajib
memberikan pendidikan dan pelatihan kepada karyawan lainnya
atau mengadakan pendidikan dan pelatihan di dalam
perusahaan apabila dipandang perlu oleh business manager.
www. Asdiki.blogspot.com