Sumber Daya Perairan . doc

Sumber Daya Perairan

Oleh:
Afina Izzata Muslimah (3415131001)
Halimatus Sa’diyah ( )
Raden Roro Nurul Wardhani ( )
Ranny Apriyani Hapsari ( )

Dosen: Ratna

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2014

Daftar Isi
Kata Pengantar.......................................................................................................................
Daftar Isi................................................................................................................................
Pendahuluan...........................................................................................................................
Pembahasan............................................................................................................................
Perairan Tawar...........................................................................................................

Perairan Menggenang..................................................................................
Perairan Mengalir.........................................................................................
Perairan Laut..............................................................................................................
Pesisir...........................................................................................................
Lautan..........................................................................................................

Penutup..................................................................................................................................
Kesimpulan................................................................................................................
Diskusi.......................................................................................................................

BAB I
Pendahuluan

Air merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan kehidupan manusia. Air di
Indonesia sangat melimpah, hal ini karena Indonesia merupakan negara kepulauan. Dengan
melimpahnya keberadaan air di Indonesia, sumber daya perairan pun bermacam-macam. Di
Indonesia, sumber daya perairan dibagi menjadi sumber daya perairan tawar dan sumber daya
perairan laut. Sumber daya perairan tawar dan sumber daya perairan laut memiliki
karakteristik yang berbeda. Organisme yang hidup di keduanya pun memiliki perbedaan ciri.
Sumber daya perairan memiliki peranan yang sangat penting di bumi baik dari segi ekosistem

maupun dari segi materiil. Akan tetapi, masyarakat kurang menyadarinya, masyarakat
cenderung mengeksploitasi dan mencemari sumber daya perairan. Hal itulah yang
menyebabkan timbulnya berbagai macam masalah. Masyarakat banyak yang mengeksploitasi
organisme yang dalam perairan dan mencemari perairan. Pencemaran air adalah suatu
perubahan keadaan di tempat penampungan air antara lain: danau, sungai, lautan, dan air
tanah akibat aktivitas manusia. Dalam kehidupan sekarang, air banyak yang berwarna keruh
dan berbau serta bercampur dengan benda-benda sampah antara lain: kaleng, plastik, dan
sampah organik. Pemandangan seperti itu dapat dijumpai pada aliran sungai, rawa, danau,
dan kolam, sedangkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat memerlukan air bersih untuk
minum, memasak,

mencuci, dan keperluan lain. Dengan adanya fenomena tersebut,

diperlukan kesadaran masyarakat untuk menanggulangi masalah yang ada. Dalam makalah
ini, dijelaskan lebih lanjut mengenai sumber daya perairan, masalah yang ada, dan
penanggulangannya.

BAB II
Pembahasan
Sumber daya perairan merupakan segala potensi yang ada dalam lingkungan perairan

baik perairan umum maupun perairan laut yang berguna bagi manusia di bidang industri,
pertanian, rumah tangga, rekreasi, dan aktivitas lingkungan.. Pengelolaan sumber daya
perairan adalah upaya pemanfaatan sumber daya dan lingkungan perairan secara optimal
sesuai dengan daya dukung lingkungan perairan secara berkelanjutan dalam rangka
mempertahankan kelestarian sumber daya perairan. (Zulkarnain dan Amrizal. 2008. Strategi
pengelolaan sumber daya pesisir berbasis masyarakat di kabupaten Indragiri hilir. Studi kasus
kawasan panglima raja kecamatan concong).
Sumber daya perairan terbagi menjadi dua yaitu perairan tawar dan perairan laut.
Perairan tawar meliputi sungai dan danau, sedangkan perairan laut meliputi pesisir dan
lautan.
1.

Perairan tawar memiliki beberapa karakteristik, seperti variasi suhu yang perubahannya

tidak menyolok, tumbuhan yang dominan alga, dan keadaan lingkungannya dipengaruhi oleh
iklim dan cuaca. Ciri-ciri organisme yang ada di periran air tawar yaitu tumbuhan tingkat
tinggi mempunyai akar sulur untuk melekat pada bagian dasar perairan, misalkan teratai,
kangkung, ganggang biru dan ganggang hijau dan hewan yang memiliki ciri-ciri
mengeluarkan air berlebih, garam diserap melalui insang secara aktif dan sedikit minum, air
masuk dalam tubuh secara osmosis. Organisme air tawar dibedakan sebagai berikut:

a. Plankton, terdiri alas fitoplankton dan zooplankton; biasanya melayang-layang (bergerak
pasif) mengikuti gerak aliran air.
b. Nekton, hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.
c. Neuston, organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau bertempat pada
permukaan air, misalnya serangga air.

d. Perifiton, merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat pada tumbuhan atau benda lain,
misalnya siput.
e. Bentos, hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan. Bentos dapat
sessil (melekat) atau bergerak bebas, misalnya cacing dan remis.
Sumber air tawar berasal dari air permukaan dan air tanah. Air permukaan dibagi
menjadi dua kelompok yaitu:
.1. Perairan menggenang (Lentik) adalah perairan yang tidak berarus meliputi danau,
waduk, rawa, dan sebagainya.
1.1. Danau
Danau dicirikan dengan arus yang lambat atau tidak ada arus sama sekali.
Oleh karena itu, waktu tinggal air dapat berlangsung lama. Arus air di danau dapat
bergerak ke berbagai arah. Berdasarkan proses pembentuknya dibagi menjadi dua yaitu
danau vulkanik, danau yang terbentuk karena peristiwa letusan gunung berapi dan
danau tektonik, danau yang terbentuk karena peristiwa tektonik misalnya akibat gempa

bumi.
Danau memiliki tiga wilayah horizontal, yaitu zona limnetik, zona litoral, dan
zona profundal. Zona limnetik adalah wilayah perairan yang masih bisa di tembus oleh
cahaya matahari. Di zona ini banyak didominasi oleh fitoplankton, termasuk ganggang
dan sianobakteri serta zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera dan udang.
Zona litoral merupakan wilayah tepi pada danau dan sungai. Organisme yang hidup di
dalamnya adalah jenis-jenis ganggang yang melekat (khususnya diatom), berbagai
siput dan remis, serangga, crustacea, ikan, amfibi, reptilia air dan semi air seperti kurakura dan ular, itik dan angsa, beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau,
dan hydrilla. Adapun zona profundal adalah daerah dasar pada suatu danau atau kolam.
Organisme yang hidup di dalamnya adalah dekomposer.
Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan produksi materi organiknya,
yaitu sebagai berikut.
1) Danau oligotropik
Oligotropik merupakan danau yang dalam dan kekurangan makanan, karena
fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif. Ciri-cirinya, airnya jernih sekali,

dihuni oleh sedikit organisme, dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang
tahun.
2) Danau eutropik
Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan kandungan

makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya adalah airnya keruh,
terdapat bermacam-macam organisme, dan oksigen terdapat di daerah profundal.
1.2. Waduk
Waduk adalah salah satu sumber air tawar yang menunjang kehidupan semua
makhluk hidup dan kegiatan sosial ekonomi manusia. Air waduk digunakan untuk
berbagai pemanfaatan antara lain sumber baku air minum, irigasi, pembangkit listrik,
perikanan dsb.
1.3. Rawa
Rawa merupakan sebutan untuk semua daerah yang tergenang air, yang
penggenangannya dapat bersifat musiman atau pun permanen dan ditumbuhi oleh
tumbuhan (vegetasi). Rawa air tawar merupakan ekosistem dengan habitatnya yang
sering digenangi air tawar yang kaya mineral dengan pH sekitar 6. Kondisi air tidak
selalu tetap, adakalanya naik atau adakalanya turun, bahkan suatu ketika dapat pula
mengering.
.1. Perairan mengalir (Lotik) merupakan perairan berarus dengan kecepatan bervariasi
sehingga perpindahan massa air berlangsung terus-menerus, contohnya adalah sungai.
1.1.1. Sungai
Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus
menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Komposisi komunitas hewan
berbeda antara sungai, anak sungai, dan hilir. Di anak sungai sering dijumpai makhluk

air tawar. Di hilir sering dijumpai ikan gurami. Beberapa sungai besar dihuni oleh
berbagai kura-kura dan ular. Khusus sungai di daerah tropis, dihuni oleh buaya dan
lumba-lumba. Organisme sungai dapat bertahan tidak terbawa arus karena mengalami
adaptasi evolusioner. Misalnya bertubuh tipis dorsoventral dan dapat melekat pada
batu.

Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan
baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan
sebenarnya potensial untuk dijadikan objek wisata sungai. Di Indonesia saat ini
terdapat 5.950 daerah aliran sungai (DAS).
2. Perairan laut
.1.

Pesisir
Pesisir meliputi pantai dan perluasannya ke arah darat sampai batas pengaruh

laut tidak ada. Pesisir terbagi menjadi tiga, yaitu:
2.1.1

Pesisir Daratan (Coastal Plain)

Pesisir yang mengalami proses pendangkalan yang semula berada di
bawah laut sampai bekas paparan benua.

2.1.2

Pesisir Daratn (Coastal Alluvial Plain)
Pesisir yang terbentuk oleh pengendapan alluvial yang berasal
daridaratan yang dicirikan oleh bentuk lereng yang landai.

2.1.3

Pesisir Pulau Penghalang (Barrier Island Coast)
Pesisir dengan perairan dangkal lepas pantai yang luas dan terpisah
dari lautan oleh pulau penghalang.

2.2. Lautan