Hubungan antara FCF dan ICW

HUBUNGAN ANTARA FCF DAN ICW
Heru Nurhadi
Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Islam Indonesia
email: heru2011@gmail.com

Tulisan ini berisi review jurnal yang berjudul Free Cash Flow and Debt Monitoring
Hypotheses: Evidence from Material Internal Control Weakness Disclosure karya Sheela
Thiruvadi, Hua-Wei Huang, Clark M. Wheatley, dan Shiyaamsundar Thiruvadi yang
dipublikasikan pada Journal of Forensic & Investigative Accounting Volume 8 tahun 2016.
A. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah meneliti hubungan antara tingkat Free Cash Flows (FCF)
dan pelaporan Internal Control Weakness (ICW).

B. Hipotesis
Terdapat dua hipotesis dalam penelitian ini, yaitu:
H1: ICW memiliki hubungan positif dengan FCF
H2: ICW memiliki hubungan negatif dengan FCF * DEBTRATIO
C. Metodologi Penelitian
Untuk menguji hipotesis, digunakan model regresi linear dengan ICW sebagai variabel
dependen dan FCF sebagai variabel independen dengan model regresi OLS sebagai
berikut:

ICW =

β0 + β1BIG4 + β2 LnASSET + β3 RECASST + β4LOSS + β5 FRAUD + β6
NASD + β7 NYAM + β8 RESIGN + β9TENURE + β10 PBANK + β11
GROWTH + β12 DEBTRATIO + β13 FCFBA + β14 FCFBA*DEBTRATIO + β15
CAPITALEXP + є

, dimana:
BIG4 = 1 jika auditor adalah Big 4 dan 0 sebaliknya;
LnASSET = logaritma natural dari total aset;
RECASST = rasio piutang terhadap total aset;
LOSS = 1 jika laba bersih negatif dan 0 sebaliknya;
FRAUD = 1 jika perusahaan dalam gugatan fraud dalam periode sampel dan 0
sebaliknya;
NASD = 1 jika saham diperdagangkan di NASDAQ dan 0 sebaliknya;
NYAM = 1 jika saham diperdagangkan di NYSE atau AMEX dan 0 sebaliknya;
RESIGN = 1 jika auditor mengundurkan diri, dan 0 sebaliknya;
TENURE = jumlah tahun auditor telah mengaudit klien;
PBANK = prediksi kebangkrutan dengan menggunakan model Z-score;
GROWTH = persentase pertumbuhan penjualan tahun berjalan;

CAPITALEXP = belanja modal dibagi dengan total aset; dan
FCFBA = (INC – TAX – INTEXP – PREDIV – ORDIV) / BA.

Sampel terdiri dari 3.642 perusahaan tahun, dimana 1.470 perusahaan untuk tahun
pajak 2004 dan 2.172 perusahaan untuk tahun pajak 2005.
D. Hasil Penelitian
ICW memiliki hubungan positif dengan FCF dan ICW memiliki hubungan negatif dengan
FCF * DEBTRATIO dimana hubungan signifikan terjadi pada perusahaan dengan
pertumbuhan penjualan kecil.
E. Simpulan
Auditor cenderung melaporkan ICW untuk perusahaan yang pertumbuhannya kecil
dengan FCF tinggi. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan ICW
telah dimitigasi oleh monitoring peningkatan utang meningkat pada perusahaan dengan
FCF yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa auditor cenderung untuk mencatat ICW
ketika FCF tinggi berhubungan dengan tingkat utang yang tinggi.

F.

Tanggapan atas Jurnal
Penelitian tersebut mampu memberikan bukti adanya hubungan langsung antara biaya

agensi (seperti yang ditunjukkan oleh FCF) dan ICW yang mana belum terdapat pada
penelitian-penelitian sebelumnya.
Sedikit kritik untuk jurnal tersebut adalah adanya pengulangan, dimana hasil penelitian
diuraikan pada bagian pendahuluan serta beberapa bagian dari pendahuluan diulang
kembali pada bagian simpulan.