S BIO 1100796 Chapter5
70
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keterampilan proses
sains
siswa
setelah
dilaksanakan
pembelajaran struktur jaringan tumbuhan
menggunakan mikroskop cahaya dan microcam mengalami perubahan nilai ke
arah yang lebih baik. Persentase rata-rata nilai pretest secara keseluruhan pada
kedua kelas masih < 50%. Namun, presentase rata-rata nilai pretest meningkat
pada hasil posttest. Rata-rata n-gain pada kelas eksperimen 1 berada pada kategori
‘rendah’, sedangkan pada kelas eksperimen 2 berada pada kategori ‘sedang’.
Selain
itu,
secara
keseluruhan,
persentase
rata-rata
pada
masing-masing
kemunculan jenis keterampilan proses sains pada kedua kelas mengalami
peningkatan pada hasil posttest. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah
satunya yaitu faktor media pembelajaran, materi pembelajaran dan metode
pembelajaran.
Persentase rata-rata nilai angket minat penggunaan mikroskop cahaya pada
kelas eksperimen 1 yaitu 64,7% dan persentase rata-rata nilai angket minat
penggunaan microcam pada kelas eksperimen 2 yaitu 70,2%. Persentase rata-rata
kemunculan setiap aspek minat belajar siswa pada kelas eksperimen 1 yaitu 65%,
sedangkan pada kelas eksperimen 2 yaitu 70%. Persentase rata-rata tersebut
dianggap dominan karena sama-sama lebih dari 50%. Sehingga, penggunaan
mikroskop cahaya dan microcam dapat membuat siswa tertarik untuk melakukan
kegiatan praktikum pada materi struktur jaringan tumbuhan.
B. Rekomendasi
Berdasarkan temuan penelitian, penulis mengemukakan beberapa rekomendasi
sebagai berikut:
69
Diska Kania, 2016
ANALISIS PENGGUNAAN MICROCAM D AN MIKROSKOP CAHAYA TERHAD AP KETERAMPILAN
PROSES SAINS D AN MINAT BELAJAR SISWA MENGENAI MATERI STRUKTUR JARINGAN
TUMBUHAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
70
1. Pembelajaran
praktikum
dengan
menggunakan
mikroskop
cahaya
atau
microcam akan lebih efektif bila dilakukan secara rutin sehingga siswa akan
mendapatkan hasil dan pengamalan yang lebih baik.
2. Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat semua aspek
keterampilan proses sains dan minat belajar siswa, agar setiap indikator dapat
tercapai dengan baik.
3. Perlunya dilakukan penelitian yang mendalam tentang pengaruh pembelajaran
dengan menggunakan mikroskop cahaya dan microcam terhadap penguasaan
keterampilan proses sains dan minat belajar siswa.
70
Diska Kania, 2016
ANALISIS PENGGUNAAN MICROCAM D AN MIKROSKOP CAHAYA TERHAD AP KETERAMPILAN
PROSES SAINS D AN MINAT BELAJAR SISWA MENGENAI MATERI STRUKTUR JARINGAN
TUMBUHAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keterampilan proses
sains
siswa
setelah
dilaksanakan
pembelajaran struktur jaringan tumbuhan
menggunakan mikroskop cahaya dan microcam mengalami perubahan nilai ke
arah yang lebih baik. Persentase rata-rata nilai pretest secara keseluruhan pada
kedua kelas masih < 50%. Namun, presentase rata-rata nilai pretest meningkat
pada hasil posttest. Rata-rata n-gain pada kelas eksperimen 1 berada pada kategori
‘rendah’, sedangkan pada kelas eksperimen 2 berada pada kategori ‘sedang’.
Selain
itu,
secara
keseluruhan,
persentase
rata-rata
pada
masing-masing
kemunculan jenis keterampilan proses sains pada kedua kelas mengalami
peningkatan pada hasil posttest. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah
satunya yaitu faktor media pembelajaran, materi pembelajaran dan metode
pembelajaran.
Persentase rata-rata nilai angket minat penggunaan mikroskop cahaya pada
kelas eksperimen 1 yaitu 64,7% dan persentase rata-rata nilai angket minat
penggunaan microcam pada kelas eksperimen 2 yaitu 70,2%. Persentase rata-rata
kemunculan setiap aspek minat belajar siswa pada kelas eksperimen 1 yaitu 65%,
sedangkan pada kelas eksperimen 2 yaitu 70%. Persentase rata-rata tersebut
dianggap dominan karena sama-sama lebih dari 50%. Sehingga, penggunaan
mikroskop cahaya dan microcam dapat membuat siswa tertarik untuk melakukan
kegiatan praktikum pada materi struktur jaringan tumbuhan.
B. Rekomendasi
Berdasarkan temuan penelitian, penulis mengemukakan beberapa rekomendasi
sebagai berikut:
69
Diska Kania, 2016
ANALISIS PENGGUNAAN MICROCAM D AN MIKROSKOP CAHAYA TERHAD AP KETERAMPILAN
PROSES SAINS D AN MINAT BELAJAR SISWA MENGENAI MATERI STRUKTUR JARINGAN
TUMBUHAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
70
1. Pembelajaran
praktikum
dengan
menggunakan
mikroskop
cahaya
atau
microcam akan lebih efektif bila dilakukan secara rutin sehingga siswa akan
mendapatkan hasil dan pengamalan yang lebih baik.
2. Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat semua aspek
keterampilan proses sains dan minat belajar siswa, agar setiap indikator dapat
tercapai dengan baik.
3. Perlunya dilakukan penelitian yang mendalam tentang pengaruh pembelajaran
dengan menggunakan mikroskop cahaya dan microcam terhadap penguasaan
keterampilan proses sains dan minat belajar siswa.
70
Diska Kania, 2016
ANALISIS PENGGUNAAN MICROCAM D AN MIKROSKOP CAHAYA TERHAD AP KETERAMPILAN
PROSES SAINS D AN MINAT BELAJAR SISWA MENGENAI MATERI STRUKTUR JARINGAN
TUMBUHAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu