TAP.COM - IMAGE PROCESSING PADA APLIKASI COMIC READER UNTUK ...
IMAGE PROCESSING PADA APLIKASI COMIC READER UNTUK
MENAMPILKAN BAGIAN SCENE DALAM KOMIK CETAK
Shara Yustria F.
Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Gunadarma
20 Oktober 2012
ABSTRAKSI
Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak
yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya, komik
dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Untuk kemudahan dalam membaca
komik, saat ini muncul aplikasi Comic Reader yang merupakan aplikasi mobile yang
diterapkan pada smartphone Android. saat ini aplikasi comic reader berbasis android
masih menampilkan gambar yang terlalu kecil.
Oleh karena itu untuk membuat tampilan pada komik reader menjadi lebih
besar maka dilakukan Image Processing agar tampilan yang dihasilkan berupa
tampilan per scene. Istilah image processing atau pengolahan citra secara umum
didefinisikan sebagai pemrosesan citra dua dimensi dengan computer. Yang dalam
penerapannya pengolahan citra digunakan untuk memperbaiki kualitas suatu citra
agar menjadi lebih baik sebagai contoh, penerapan pada aplikasi comic reader.
Dengan image processing ini maka tampilan komik akan lebih baik, karena tidak
perlu melakukan proses zoom in dan zoom out. Hasil tampilannya akan menjadi lebih
besar dan jelas.
Kata Kunci : Image Processing, Komik, Comic Reader, Matlab
1. Pendahuluan
tampilan perhalaman komik, hal ini
1.1 Latar Belakang
tentunya
para
pembaca
menjadi
kesulitan
dalam
comic reader berbasis android masih
menggunakannya,
karena
harus
menampilkan gambar yang terlalu
melakukan zoom in dan zoom out tiap
kecil, hal ini dikarenakan gambar dari
kali ingin membaca. Dengan image
komik tersebut masih berdasarkan
processing ini maka tampilan komik
Umumnya saat ini aplikasi
komik
membuat
akan lebih baik, karena tidak perlu
yang
melakukan proses zoom iin dan zoom
visual[1] Dalam definisi yang lebih
out. Hasil tampilannya akan menjadi
luas, pengolahan citra digital juga
lebih
jelas.Uraian
mencakup semua data dua dimensi.
sebelumnya merupakan latar belakan
Agar citra yang mengalami ganguan
untuk dilakukan penelitian tentang
mudah direpresentasikan maka citra
”Image Processing Pada Aplikasi
tersebut perlu dimanipulasi menjadi
Comic Reader Untuk Menampilkan
citra lain yang kualitasnya lebih baik.
Bagian Scene Dalam Komik Cetak”.
Pengolahan citra adalah pemrosesan
besar
dan
banyak
melibatkan
persepsi
citra khususnya dengan menggunakan
1.3 Batasan Masalah
komputer menjadi citra yang lebih
Batasan masalah dari penelitian
baik.
ini dibatasi pada proses pemisahan tiap
2.2 Operasi Morfologi
scene
Operasi-operasi
pada
komik
dan
hasil
morfologi
pada
pengolahan citra untuk comic reader
Matlab menyediakan informasi tentang
ini diterapkan pada perangkat mobile
bentuk atau struktur sebuah citra.
berbasis android.
Dibawah ini merupakan tabel yang
menunjukkan
1.4 Tujuan Penelitian
morfologi
Tujuan penelitian ini adalah
tipe-tipe
pada
Matlab
operasi
beserta
keterangan singkat mengenai operasi
untuk menghasilkan komik yang dapat
tersebut.
ditampilkan tiap scene. Dengan cara
Semua operasi morfologi bekerja pada
ini maka pembaca komik dapat dengan
citra biner. Beberapa dari perintah-
mudah untuk membaca tanpa zoom in
perintah
dan zoom out.
perimeter
tersebut,
dan
seperti
euler
fungsi
number,
memungkinkan untuk melaksanakan
2. Tinjauan Pustaka
operasi 4 sampai 8 ‘tetangga’ yang
2.1 Pengolahan Citra
berhubungan.
Pengolahan
Citra
merupakan
proses pengolahan dan analisis citra
2.3
Operasi
Dilasi
dan
Erosi
interseksi. Toolbox yang disediakan
(Dilation and Erosion)
matlab untuk melakukan region filling
Operasi dilasi dan erosi melakukan
adalah imfill dengan sintaks dasar ada
penambahan dan pengurangan piksel
3 bentuk:
pada citra biner. Fungsi/perintah dilate
Bentuk 1: BW2 = imfill(BW,locations)
menambahkan pixel pada pinggiran
Bentuk 2: BW2 = imfill(BW,’holes’)
tiap objek biner, yaitu daerah yang
Bentuk 3: BW2 = imfill(BW)
memiliki nilai 1. perintah ini memiliki
Bentuk 2, mengisi lubang citra biner
Seperti halnya fungsi dilate, maka
BW. Sebuah lubang yang merupakan
fungsi erode juga bisa menggunakan
sekumpulan piksel background yang
structuring
tidak dapat dicapai dengan pengisian
element
(elemen
penstruktur). Dalam hal ini, erode
hanya
meninggalkan
piksel-piksel
pada citra yang memiliki konfigurasi
tetangga
yang
background dari tepi citra.
cocok
2.6Connected-ComponentsLabelling
fungsi
dengan
konfigurasi dari nilai 1 pada elemen
membentuk
penstruktur.
Labelling,
bwlabel
untuk
Connected-Components
yaitu
metode
untuk
menandai setiap objek diskrit pada
2.4
Algoritma
Dengan
Dasar
Morfologi.
citra biner[4], yaitu metode untuk
menandai setiap objek diskrit pada
etika berhadapan dengan citra
citra biner. dapat menentukan citra
biner, aplikasi utama dari morfologi
biner masukkan dan tipe ketetanggaan,
adalah pengekstrakan komponencitra
dan
yang berguna dalam representasi dan
sebuah matriks dengan ukuran yang
deskripsi bentuk.
sama dengan citra masukan. Objek-
fungsi
bwlabel
menghasilkan
objek berbeda di citra masukkan
2.5 Region Filling
region
dibedakan oleh nilai integer berbeda
Algoritma
sederhana
untuk
filling
didasarkan
pada
sejumlah dilasi, komplementasi, dan
pada citra keluaran.
dalam langkah-langkah singkat pada
2.7 Boundary Segmentation
Dekomposisi
kompleksitas
mengurangi
boundary
Gambar 3.1.
dan
menyederhanakan proses deskripsi [5].
Pendekatan
boundary
ini
atraktif
berisi
satu
ketika
atau
lebih
concavities signifikan yang membawa
informasi bentuk. dalam prakteknya,
jenis
pemrosesan
ini
biasanya
3.1 Blok Diagram Sistem
digunakan image smoothing untuk
mengurangi jumlah concavities yang
3.2 Algoritma Pemotongan Scene
tidak signifikan. Fungsi dalam Matlab
pada Komik Cetak
yang digunakan untuk dekomposisi
Berikut
boundary dalam pengertian yang baru
pemotongan
dijelaskan adalah fungsi regionprops.
menggunakan UML Activity diagram:
ini
adalah
scene
alogritma
yang
disusun
1. Pembacaan Citra pada File
3. Analisis dan Perancangan
Pembacaan Citra merupakan
3.1 Analisis
inti
Ada beberapa tahapan yang
harus
dalam
menjalankan
program ini, program akan
sistem
baru bisa dijalankan apabila
pemisahan scene komik ini, pada
terdapat citra yang telah dibaca
langkah awal yakni akuisisi citra
atau dimasukkan sebelumnya.
dilakukan pengambilan data. kemudian
pembacaan citra pada program
diikuti dengan
ini adalah dengan membaca
yakni
dilakukan
dalam
langkah selanjutnya
pembacaan
citra.
Setelah
nama file beserta direktori yang
dilakukan pemrosesan citra, maka
diinput
program
pembacaan citra pada Matlab
akan
menampilkan
hasil
oleh
user.
Proses
pemisahan citra yang berupa citra
dapat
perscene. tahapan ini dapat dilihat
menggunakan fungsi imread.
digunakan
dengan
2. Tahap Operasi Erosi pada Citra
putih.
Dapat
dilihat
pada
3.2
bahwa
Citra
Grayscale
Gambar
Pada program ini diakukan
tererosi diubah menjadi citra
fungsi erosi agar mengubah
Biner,
citra
merupakan citra yang hanya
menjadi
sedikit
lebih
gelap. penerapan erosi pada
dimana
citra
biner
berwarna hitam dan putih.
citra grayscale tidaklah akan
menghasilkan hasil yang sama
seperti citra biner, dapat dilihat
pada Gambar. 3.1 dimana hasil
erosi pada citra grayscale akan
terlihat
dibandingkan
lebih
dengan
gelap
dilasi
Gambar 3.2 Perubahan Citra Tererosi
Menjadi Citra Biner
yang tampak lebih terang.
4. Pengisian Daerah Objek
Proses pengisian area objek ini
menggunakan fungsi
imfill
(image
holes
fill).
adalah
Fungsi
fungsi
yang
mengartikan bahwa objek yang
Gambar. 3.1 Perubahan Citra Asli
Menjadi Citra Tererosi
sudah dideteksi akan diberi
semacam lubang putih yang
mengisi
3. Tahap Pengubahan ke Citra
Biner
Pada tahap ini untuk mengubah
citra asli menjadi citra biner,
dilakukan proses tresholding
dimana akan dihasilkan citra
yang hanya bewarna hitam dan
area
dalamnya.
objek
Pada
di
Gambar3.3
dapat dilihat bahwa citra biner
yang
terisi
lebih
banyak
mengandung warna putih atau
pixel dengan bilangan 0.
segmentasinya. bounding box
yang dilakukan adalah untuk
mengidentifikasikan tiap objek
dalam
citra
yang
sudah
terhubung oleh proses bwlabel.
Dapat dilihat pada Gambar 3.4
Gambar 3.3 Perubahan Citra Biner
Menjadi Citra Biner Yang Terisi
bahwa
Komponen
Terhubung
yang
proses
segmentasi bounding box. Pada
gambar
5. Pelabelan
terjadi
ini
bounding
box
mensegmentasi tiap-tiap objek.
(Connected-
Components Labelling)
Dengan menggunakan bwlabel
maka objek citra biner yang
telah diisi menggunakan imfill
dapat terhubung dan dilabeli.
Bwlabel
digunakan
untuk
menandai tiap objek yang telah
terisi dan hal ini berguna untuk
memudahkan
dalam
boundary
Gambar 3.4 Perubahan Citra
Biner Yang Terisi Menjadi
Citra Tersegmentasi
proses
segmentation
menggunakan bounding box.
7. Tahap pengisian Bounding Box
pengisian citra dilakukan untuk
mengisi tiap bounding box
yang terdapat pada objek citra
6. Boundary Segmentation
Selanjutnya
guna menghasilkan citra yang
adalah
mendekomposisi boundary ke
dalam segmen, menggunakan
bentuk Pengukuran Bounding
Box
dalam
proses
terisi penuh tiap scenenya.
Pada Gambar3.5 dapat dilihat
bahwa
tiap
segmentasi
bounding box diisii kembali
untuk menghasilkan tiap scene
yang kosong. maka dihasilkan
beberapa bentuk atau pola dari
scene-scene yang ada pada
Citra Asli.
Gambar 3.6. Hasil Pemotongan
Citra Asli
Gambar 3.5 Perubahan Ke Citra
Bounding Box Yang Telah Terisi
9. Perbaikan Kualitas Citra
Perbaikan citra ini dilakukan
8. Tahap Pemotongan Scene
untuk memperbaiki citra asli
Pemotongan (Croping) gambar
yang kurang bagus diakibatkan
adalah memotong bagian objek
dari proses akuisisi citra yang
dari suatu gambar. pada proses
diperoleh denganmenggunakan
ini, citra dipotong berdasarkan
media scanner. Pada proses ini
pola yang telah diberikan pada
digunakan fungsi imcontrast
prosessebelumnya.Pemotongan
scene ini dilakukan dengan
4. Implementasi dan Evaluasi
menggunakan fungsi
4.1 Implementasi dan Pengujian
imcrop.
Gambar 3.6 menunjukkan hasil
Program
dari pemotongan tiap scene
Sebelum
pada citra asli. Pemotongan
implementasi,
didasarkan pada pola yang
beberapa hal agar
dihasilkan
Proses
pengisian
sebelumnya.
pada
bounding
proses
box
yang
dilakukan
perlu
proses
diperhatikan
dilakukan
dapat
memberikan hasil yang bermanfaat.
Diantaranya yaitu menyiapkan data
berupa
image
komik
yang
akan
digunakan untuk proses implementasi.
Berikut adalah citra komik
user dapat mengetikkan nama
yang digunakan sebagai objek dalam
file.m yang akan dijalankan
proses pemisahan scene atau panel :
pada command window dan
1. Citra komik diperoleh dari
proses scanned dan kemudian
tekan enter untuk menjalankan
program tersebut.
disimpan pada direktori kerja.
Hasil
uji
coba
berhasil
dinyatakan
apabila
dapat
3. setelah dilakukan penginputan
citra,
maka
program
akan
6(enam)
buah
memisahkan
tiap scene dari
menampilkan
citra
komik.
Pada
citra sekaligus yang masing-
digunakan
masing merupakan tahapan-
asli
implementasi
ini
citra sebagai berikut:
tahapan
proses
dilakukannya
sebelum
pemotongan
scene.
4. Untuk menampilkan tiap scene
yang telah terpisah, user perlu
memillih tombol “yes” pada
kotak dialog. berikut tampilan
scene yang sudah terpisah yang
dilakukan
Gambar 4.1 Citra Asli
2. Untuk menjalankan program
user
harus
terlebih
pada
Gambar
4.1Citra Asli:
dahulu
membuka file crop.m pada
Matlab dan klik tombol “Run”
pada tool bar. Setelah program
(a)
(b)
dijalankan maka user harus
menginput nama gambar yang
akan diproses kemudian tekan
enter. atau dengan cara lain
(c)
(d)
mengimplementasikan
perubahan tersebut.
(e)
(f)
(g)
Gambar 4.3 (a)s/d(g) Scene yang
citra menggunakan imcontrast
sudah terpisah dari Citra Asli
5. Untuk memperbaiki kualitas
citra
dari
sebelumnya
tiap
scene,
user
perlu
menyimpan tiap scene yang
sudah terpisah pada direktori,
dan
menjalankan
perbaikan_citra.m.
7. Dengan dilakukan perbaikan
program
kemudian
klik tombol “Run” pada toolbar
maka citra yang semula tampak
kurang kurang baik, menjadi
citra yang lebih jelas dan cerah.
Hal ini tentunya dimaksudkan
agar proses membaca komik
menjadi lebih nyaman. Berikut
tampilan
scene
yang
telah
diperbaiki kualitasnya;
atau dengan cara lain user
dapat mengetikkan nama file.m
yang akan dijalankan pada
(a)
(b)
command window dan tekan
enter
untuk
menjalankan
program tersebut.
6. Dengan adanya dengan adanya
(c)
(d)
kotak imcontrast ini user dapat
memperbaiki
kualitas
citra
sesuai dengan yang inginkan,
hanya dengan cara menggeser
garis merah pada kotak, citra
akan secara otomaris menjadi
jelas dan cerah. Dan klik
tombol
Adjust
data
untuk
(e)
(d)
(f)
Gambar 4.4 (a)s/d(f) perbaikan
kualitas citra scene pada Gambar
4.1Citra Asli 1
4.2 Implementasi pada aplikasi
Comic Reader
4.3 Evaluasi
Aplikasi comic reader dibuat
Hasil dari pengujian ini
agar proses membaca komik menjadi
membuktikan
lebih mudah bagi para user yang tidak
diproses tidak mengalami pengurangan
ingin repot dalam membawa komik
kualitas, melainkan sama sepertihalnya
cetak.
sebelum
pada
Dalam
comic
pengimplementasian
reader
citra
diproses.
yang
Dengan
tentunya
dilakukannya perbaikan citra pada
membutuhkan tiap scene komik yang
program perbaikan_citra.m maka citra
sudah
sudah
tiap scene menjadi citra yang lebih
pada
jelas dan cerah dibandingkan dengan
terpisah
diperbaiki
dan
ini
bahwa
yang
kualitasnya
pemrosesan citra sebelumnya. Dengan
citra asli yang sedikit buram.
begitu aplikasi ini akan menghasilkan
aplikasi
komiknya
yang
proses
pembacaan
menjadi
nyaman
dikarenakan citra yang ditampilkan
5 Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Dari
hasil
percobaan
dengan
yang
besar dan jelas. Berikut merupakan
dilakukan
implementasi daripada scene yang
beberapa citra komik cetak, dapat
telah terpisah pada aplikasi mobile
disimpulkan
android comic reader.
dilakukan
bahwa
pada
citra
menggunakan
proses
yang
asal,
telah
berhasil memisah scene dalam satu
halaman
sehingga
menghasilkan
scene-scene yang terpisah. Program
yang telah dibuat hanya mampu dalam
memisahkan scene pada komik cetak
yang sebagian besar berbentuk kotak.
(a)
(b)
Gambar 4.5 (a)&(b) Implementasi
scene pada aplikasi Comic Reader
Hasil dari pemisahan scene komik ini
dapat diterapkan pada aplikasi mobile
android Comic Reader.
penelitian lebih lanjut. akan lebih
5.2 Saran
Ketidakmampuan
program
optimal bila menggunakan citra yang
dalam memisahkan tiap scene pada
baik, dimana keterhubungan antar
komik yang berbentuk tidak beraturan,
pikselnya jelas sehingga memudahkan
dapat
pada
dikembangkan
lagi
untuk
proses
pemisahan
scene
Referensi
[1] Anonim, URL:http://elektronikadasar.com/teori-elektronika/definisidan-pengolahan-citra-digital/ Akses:
30 September 2012,
[2] [4] Wijaya, Marvin CH,
Pengolahan Citra Dijital Menggunakan
MATLAB, Informatika Bandung,
2007.
[3]Anonim,
URL:http://www.mathworks.com/help
/images/ref/imcontrast.html, Akses:9
Agustus 2012,
[5] Prasetyo,Eko, Pengolahan Citra
Digital dan Aplikasinya Menggunakan
Matlab. CV. ANDO OFFSET,2011.
[6] Anonim, URL:
http://www.creativeinstrument.com/dokumen/image.pdf,
Akses: 1 Agustus 2012,
[7] Anonim, URL
:http://202.91.15.14/upload/files/1585_
Modul4.pdf ,Akses: 20 September
2012,
[8] IlmuKomputer.com. Pengantar
Unified Modeling Language(UML).
2001.ilmukomputer
MENAMPILKAN BAGIAN SCENE DALAM KOMIK CETAK
Shara Yustria F.
Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Gunadarma
20 Oktober 2012
ABSTRAKSI
Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak
yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya, komik
dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Untuk kemudahan dalam membaca
komik, saat ini muncul aplikasi Comic Reader yang merupakan aplikasi mobile yang
diterapkan pada smartphone Android. saat ini aplikasi comic reader berbasis android
masih menampilkan gambar yang terlalu kecil.
Oleh karena itu untuk membuat tampilan pada komik reader menjadi lebih
besar maka dilakukan Image Processing agar tampilan yang dihasilkan berupa
tampilan per scene. Istilah image processing atau pengolahan citra secara umum
didefinisikan sebagai pemrosesan citra dua dimensi dengan computer. Yang dalam
penerapannya pengolahan citra digunakan untuk memperbaiki kualitas suatu citra
agar menjadi lebih baik sebagai contoh, penerapan pada aplikasi comic reader.
Dengan image processing ini maka tampilan komik akan lebih baik, karena tidak
perlu melakukan proses zoom in dan zoom out. Hasil tampilannya akan menjadi lebih
besar dan jelas.
Kata Kunci : Image Processing, Komik, Comic Reader, Matlab
1. Pendahuluan
tampilan perhalaman komik, hal ini
1.1 Latar Belakang
tentunya
para
pembaca
menjadi
kesulitan
dalam
comic reader berbasis android masih
menggunakannya,
karena
harus
menampilkan gambar yang terlalu
melakukan zoom in dan zoom out tiap
kecil, hal ini dikarenakan gambar dari
kali ingin membaca. Dengan image
komik tersebut masih berdasarkan
processing ini maka tampilan komik
Umumnya saat ini aplikasi
komik
membuat
akan lebih baik, karena tidak perlu
yang
melakukan proses zoom iin dan zoom
visual[1] Dalam definisi yang lebih
out. Hasil tampilannya akan menjadi
luas, pengolahan citra digital juga
lebih
jelas.Uraian
mencakup semua data dua dimensi.
sebelumnya merupakan latar belakan
Agar citra yang mengalami ganguan
untuk dilakukan penelitian tentang
mudah direpresentasikan maka citra
”Image Processing Pada Aplikasi
tersebut perlu dimanipulasi menjadi
Comic Reader Untuk Menampilkan
citra lain yang kualitasnya lebih baik.
Bagian Scene Dalam Komik Cetak”.
Pengolahan citra adalah pemrosesan
besar
dan
banyak
melibatkan
persepsi
citra khususnya dengan menggunakan
1.3 Batasan Masalah
komputer menjadi citra yang lebih
Batasan masalah dari penelitian
baik.
ini dibatasi pada proses pemisahan tiap
2.2 Operasi Morfologi
scene
Operasi-operasi
pada
komik
dan
hasil
morfologi
pada
pengolahan citra untuk comic reader
Matlab menyediakan informasi tentang
ini diterapkan pada perangkat mobile
bentuk atau struktur sebuah citra.
berbasis android.
Dibawah ini merupakan tabel yang
menunjukkan
1.4 Tujuan Penelitian
morfologi
Tujuan penelitian ini adalah
tipe-tipe
pada
Matlab
operasi
beserta
keterangan singkat mengenai operasi
untuk menghasilkan komik yang dapat
tersebut.
ditampilkan tiap scene. Dengan cara
Semua operasi morfologi bekerja pada
ini maka pembaca komik dapat dengan
citra biner. Beberapa dari perintah-
mudah untuk membaca tanpa zoom in
perintah
dan zoom out.
perimeter
tersebut,
dan
seperti
euler
fungsi
number,
memungkinkan untuk melaksanakan
2. Tinjauan Pustaka
operasi 4 sampai 8 ‘tetangga’ yang
2.1 Pengolahan Citra
berhubungan.
Pengolahan
Citra
merupakan
proses pengolahan dan analisis citra
2.3
Operasi
Dilasi
dan
Erosi
interseksi. Toolbox yang disediakan
(Dilation and Erosion)
matlab untuk melakukan region filling
Operasi dilasi dan erosi melakukan
adalah imfill dengan sintaks dasar ada
penambahan dan pengurangan piksel
3 bentuk:
pada citra biner. Fungsi/perintah dilate
Bentuk 1: BW2 = imfill(BW,locations)
menambahkan pixel pada pinggiran
Bentuk 2: BW2 = imfill(BW,’holes’)
tiap objek biner, yaitu daerah yang
Bentuk 3: BW2 = imfill(BW)
memiliki nilai 1. perintah ini memiliki
Bentuk 2, mengisi lubang citra biner
Seperti halnya fungsi dilate, maka
BW. Sebuah lubang yang merupakan
fungsi erode juga bisa menggunakan
sekumpulan piksel background yang
structuring
tidak dapat dicapai dengan pengisian
element
(elemen
penstruktur). Dalam hal ini, erode
hanya
meninggalkan
piksel-piksel
pada citra yang memiliki konfigurasi
tetangga
yang
background dari tepi citra.
cocok
2.6Connected-ComponentsLabelling
fungsi
dengan
konfigurasi dari nilai 1 pada elemen
membentuk
penstruktur.
Labelling,
bwlabel
untuk
Connected-Components
yaitu
metode
untuk
menandai setiap objek diskrit pada
2.4
Algoritma
Dengan
Dasar
Morfologi.
citra biner[4], yaitu metode untuk
menandai setiap objek diskrit pada
etika berhadapan dengan citra
citra biner. dapat menentukan citra
biner, aplikasi utama dari morfologi
biner masukkan dan tipe ketetanggaan,
adalah pengekstrakan komponencitra
dan
yang berguna dalam representasi dan
sebuah matriks dengan ukuran yang
deskripsi bentuk.
sama dengan citra masukan. Objek-
fungsi
bwlabel
menghasilkan
objek berbeda di citra masukkan
2.5 Region Filling
region
dibedakan oleh nilai integer berbeda
Algoritma
sederhana
untuk
filling
didasarkan
pada
sejumlah dilasi, komplementasi, dan
pada citra keluaran.
dalam langkah-langkah singkat pada
2.7 Boundary Segmentation
Dekomposisi
kompleksitas
mengurangi
boundary
Gambar 3.1.
dan
menyederhanakan proses deskripsi [5].
Pendekatan
boundary
ini
atraktif
berisi
satu
ketika
atau
lebih
concavities signifikan yang membawa
informasi bentuk. dalam prakteknya,
jenis
pemrosesan
ini
biasanya
3.1 Blok Diagram Sistem
digunakan image smoothing untuk
mengurangi jumlah concavities yang
3.2 Algoritma Pemotongan Scene
tidak signifikan. Fungsi dalam Matlab
pada Komik Cetak
yang digunakan untuk dekomposisi
Berikut
boundary dalam pengertian yang baru
pemotongan
dijelaskan adalah fungsi regionprops.
menggunakan UML Activity diagram:
ini
adalah
scene
alogritma
yang
disusun
1. Pembacaan Citra pada File
3. Analisis dan Perancangan
Pembacaan Citra merupakan
3.1 Analisis
inti
Ada beberapa tahapan yang
harus
dalam
menjalankan
program ini, program akan
sistem
baru bisa dijalankan apabila
pemisahan scene komik ini, pada
terdapat citra yang telah dibaca
langkah awal yakni akuisisi citra
atau dimasukkan sebelumnya.
dilakukan pengambilan data. kemudian
pembacaan citra pada program
diikuti dengan
ini adalah dengan membaca
yakni
dilakukan
dalam
langkah selanjutnya
pembacaan
citra.
Setelah
nama file beserta direktori yang
dilakukan pemrosesan citra, maka
diinput
program
pembacaan citra pada Matlab
akan
menampilkan
hasil
oleh
user.
Proses
pemisahan citra yang berupa citra
dapat
perscene. tahapan ini dapat dilihat
menggunakan fungsi imread.
digunakan
dengan
2. Tahap Operasi Erosi pada Citra
putih.
Dapat
dilihat
pada
3.2
bahwa
Citra
Grayscale
Gambar
Pada program ini diakukan
tererosi diubah menjadi citra
fungsi erosi agar mengubah
Biner,
citra
merupakan citra yang hanya
menjadi
sedikit
lebih
gelap. penerapan erosi pada
dimana
citra
biner
berwarna hitam dan putih.
citra grayscale tidaklah akan
menghasilkan hasil yang sama
seperti citra biner, dapat dilihat
pada Gambar. 3.1 dimana hasil
erosi pada citra grayscale akan
terlihat
dibandingkan
lebih
dengan
gelap
dilasi
Gambar 3.2 Perubahan Citra Tererosi
Menjadi Citra Biner
yang tampak lebih terang.
4. Pengisian Daerah Objek
Proses pengisian area objek ini
menggunakan fungsi
imfill
(image
holes
fill).
adalah
Fungsi
fungsi
yang
mengartikan bahwa objek yang
Gambar. 3.1 Perubahan Citra Asli
Menjadi Citra Tererosi
sudah dideteksi akan diberi
semacam lubang putih yang
mengisi
3. Tahap Pengubahan ke Citra
Biner
Pada tahap ini untuk mengubah
citra asli menjadi citra biner,
dilakukan proses tresholding
dimana akan dihasilkan citra
yang hanya bewarna hitam dan
area
dalamnya.
objek
Pada
di
Gambar3.3
dapat dilihat bahwa citra biner
yang
terisi
lebih
banyak
mengandung warna putih atau
pixel dengan bilangan 0.
segmentasinya. bounding box
yang dilakukan adalah untuk
mengidentifikasikan tiap objek
dalam
citra
yang
sudah
terhubung oleh proses bwlabel.
Dapat dilihat pada Gambar 3.4
Gambar 3.3 Perubahan Citra Biner
Menjadi Citra Biner Yang Terisi
bahwa
Komponen
Terhubung
yang
proses
segmentasi bounding box. Pada
gambar
5. Pelabelan
terjadi
ini
bounding
box
mensegmentasi tiap-tiap objek.
(Connected-
Components Labelling)
Dengan menggunakan bwlabel
maka objek citra biner yang
telah diisi menggunakan imfill
dapat terhubung dan dilabeli.
Bwlabel
digunakan
untuk
menandai tiap objek yang telah
terisi dan hal ini berguna untuk
memudahkan
dalam
boundary
Gambar 3.4 Perubahan Citra
Biner Yang Terisi Menjadi
Citra Tersegmentasi
proses
segmentation
menggunakan bounding box.
7. Tahap pengisian Bounding Box
pengisian citra dilakukan untuk
mengisi tiap bounding box
yang terdapat pada objek citra
6. Boundary Segmentation
Selanjutnya
guna menghasilkan citra yang
adalah
mendekomposisi boundary ke
dalam segmen, menggunakan
bentuk Pengukuran Bounding
Box
dalam
proses
terisi penuh tiap scenenya.
Pada Gambar3.5 dapat dilihat
bahwa
tiap
segmentasi
bounding box diisii kembali
untuk menghasilkan tiap scene
yang kosong. maka dihasilkan
beberapa bentuk atau pola dari
scene-scene yang ada pada
Citra Asli.
Gambar 3.6. Hasil Pemotongan
Citra Asli
Gambar 3.5 Perubahan Ke Citra
Bounding Box Yang Telah Terisi
9. Perbaikan Kualitas Citra
Perbaikan citra ini dilakukan
8. Tahap Pemotongan Scene
untuk memperbaiki citra asli
Pemotongan (Croping) gambar
yang kurang bagus diakibatkan
adalah memotong bagian objek
dari proses akuisisi citra yang
dari suatu gambar. pada proses
diperoleh denganmenggunakan
ini, citra dipotong berdasarkan
media scanner. Pada proses ini
pola yang telah diberikan pada
digunakan fungsi imcontrast
prosessebelumnya.Pemotongan
scene ini dilakukan dengan
4. Implementasi dan Evaluasi
menggunakan fungsi
4.1 Implementasi dan Pengujian
imcrop.
Gambar 3.6 menunjukkan hasil
Program
dari pemotongan tiap scene
Sebelum
pada citra asli. Pemotongan
implementasi,
didasarkan pada pola yang
beberapa hal agar
dihasilkan
Proses
pengisian
sebelumnya.
pada
bounding
proses
box
yang
dilakukan
perlu
proses
diperhatikan
dilakukan
dapat
memberikan hasil yang bermanfaat.
Diantaranya yaitu menyiapkan data
berupa
image
komik
yang
akan
digunakan untuk proses implementasi.
Berikut adalah citra komik
user dapat mengetikkan nama
yang digunakan sebagai objek dalam
file.m yang akan dijalankan
proses pemisahan scene atau panel :
pada command window dan
1. Citra komik diperoleh dari
proses scanned dan kemudian
tekan enter untuk menjalankan
program tersebut.
disimpan pada direktori kerja.
Hasil
uji
coba
berhasil
dinyatakan
apabila
dapat
3. setelah dilakukan penginputan
citra,
maka
program
akan
6(enam)
buah
memisahkan
tiap scene dari
menampilkan
citra
komik.
Pada
citra sekaligus yang masing-
digunakan
masing merupakan tahapan-
asli
implementasi
ini
citra sebagai berikut:
tahapan
proses
dilakukannya
sebelum
pemotongan
scene.
4. Untuk menampilkan tiap scene
yang telah terpisah, user perlu
memillih tombol “yes” pada
kotak dialog. berikut tampilan
scene yang sudah terpisah yang
dilakukan
Gambar 4.1 Citra Asli
2. Untuk menjalankan program
user
harus
terlebih
pada
Gambar
4.1Citra Asli:
dahulu
membuka file crop.m pada
Matlab dan klik tombol “Run”
pada tool bar. Setelah program
(a)
(b)
dijalankan maka user harus
menginput nama gambar yang
akan diproses kemudian tekan
enter. atau dengan cara lain
(c)
(d)
mengimplementasikan
perubahan tersebut.
(e)
(f)
(g)
Gambar 4.3 (a)s/d(g) Scene yang
citra menggunakan imcontrast
sudah terpisah dari Citra Asli
5. Untuk memperbaiki kualitas
citra
dari
sebelumnya
tiap
scene,
user
perlu
menyimpan tiap scene yang
sudah terpisah pada direktori,
dan
menjalankan
perbaikan_citra.m.
7. Dengan dilakukan perbaikan
program
kemudian
klik tombol “Run” pada toolbar
maka citra yang semula tampak
kurang kurang baik, menjadi
citra yang lebih jelas dan cerah.
Hal ini tentunya dimaksudkan
agar proses membaca komik
menjadi lebih nyaman. Berikut
tampilan
scene
yang
telah
diperbaiki kualitasnya;
atau dengan cara lain user
dapat mengetikkan nama file.m
yang akan dijalankan pada
(a)
(b)
command window dan tekan
enter
untuk
menjalankan
program tersebut.
6. Dengan adanya dengan adanya
(c)
(d)
kotak imcontrast ini user dapat
memperbaiki
kualitas
citra
sesuai dengan yang inginkan,
hanya dengan cara menggeser
garis merah pada kotak, citra
akan secara otomaris menjadi
jelas dan cerah. Dan klik
tombol
Adjust
data
untuk
(e)
(d)
(f)
Gambar 4.4 (a)s/d(f) perbaikan
kualitas citra scene pada Gambar
4.1Citra Asli 1
4.2 Implementasi pada aplikasi
Comic Reader
4.3 Evaluasi
Aplikasi comic reader dibuat
Hasil dari pengujian ini
agar proses membaca komik menjadi
membuktikan
lebih mudah bagi para user yang tidak
diproses tidak mengalami pengurangan
ingin repot dalam membawa komik
kualitas, melainkan sama sepertihalnya
cetak.
sebelum
pada
Dalam
comic
pengimplementasian
reader
citra
diproses.
yang
Dengan
tentunya
dilakukannya perbaikan citra pada
membutuhkan tiap scene komik yang
program perbaikan_citra.m maka citra
sudah
sudah
tiap scene menjadi citra yang lebih
pada
jelas dan cerah dibandingkan dengan
terpisah
diperbaiki
dan
ini
bahwa
yang
kualitasnya
pemrosesan citra sebelumnya. Dengan
citra asli yang sedikit buram.
begitu aplikasi ini akan menghasilkan
aplikasi
komiknya
yang
proses
pembacaan
menjadi
nyaman
dikarenakan citra yang ditampilkan
5 Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Dari
hasil
percobaan
dengan
yang
besar dan jelas. Berikut merupakan
dilakukan
implementasi daripada scene yang
beberapa citra komik cetak, dapat
telah terpisah pada aplikasi mobile
disimpulkan
android comic reader.
dilakukan
bahwa
pada
citra
menggunakan
proses
yang
asal,
telah
berhasil memisah scene dalam satu
halaman
sehingga
menghasilkan
scene-scene yang terpisah. Program
yang telah dibuat hanya mampu dalam
memisahkan scene pada komik cetak
yang sebagian besar berbentuk kotak.
(a)
(b)
Gambar 4.5 (a)&(b) Implementasi
scene pada aplikasi Comic Reader
Hasil dari pemisahan scene komik ini
dapat diterapkan pada aplikasi mobile
android Comic Reader.
penelitian lebih lanjut. akan lebih
5.2 Saran
Ketidakmampuan
program
optimal bila menggunakan citra yang
dalam memisahkan tiap scene pada
baik, dimana keterhubungan antar
komik yang berbentuk tidak beraturan,
pikselnya jelas sehingga memudahkan
dapat
pada
dikembangkan
lagi
untuk
proses
pemisahan
scene
Referensi
[1] Anonim, URL:http://elektronikadasar.com/teori-elektronika/definisidan-pengolahan-citra-digital/ Akses:
30 September 2012,
[2] [4] Wijaya, Marvin CH,
Pengolahan Citra Dijital Menggunakan
MATLAB, Informatika Bandung,
2007.
[3]Anonim,
URL:http://www.mathworks.com/help
/images/ref/imcontrast.html, Akses:9
Agustus 2012,
[5] Prasetyo,Eko, Pengolahan Citra
Digital dan Aplikasinya Menggunakan
Matlab. CV. ANDO OFFSET,2011.
[6] Anonim, URL:
http://www.creativeinstrument.com/dokumen/image.pdf,
Akses: 1 Agustus 2012,
[7] Anonim, URL
:http://202.91.15.14/upload/files/1585_
Modul4.pdf ,Akses: 20 September
2012,
[8] IlmuKomputer.com. Pengantar
Unified Modeling Language(UML).
2001.ilmukomputer