57. Contoh Surat Perjanjian Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Format Word

SURAT PERJANJIAN KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH
PERJANJIAN KREDIT KPR
Pada hari ini, hari _____ , tanggal _____ bulan _____ tahun _____ telah terjadi
Perjanjian Kredit Kepemilikan Rumah antara:
1. Nama
Jabatan
Alamat

:
:
:

Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya menurut berdasarkan Surat Keputus-an
Direksi Bank _____ Nomor _____ Tanggal _____ , karena itu sah mewakili Bank
_____ , untuk selanjutnya disebut “BANK”.
2. Nama
:
Pekerjaan :
Alamat
:
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri, untuk selanjutnya

disebut “PEMINJAM”.
BANK dan PEMINJAM dalam kedudukan mereka masing-masing seperti tersebut di
atas, dengan ini telah setuju dan sepakat untuk membuat Perjanjian Kredit dengan
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN KREDIT
PEMINJAM menyetujui dan berjanji bahwa fasilitas yang dimaksud dalam Perjanjian
ini akan dipergunakan untuk pembiayaan pembelian tanah dan bangunan yang berdiri di
atas tanah tersebut.
Pasal 2
JENIS DAN PENGGUNAAN KREDIT
BANK dengan ini menyetujui untuk memberikan kredit/jumlah uang kepada PEMINJAM dalam bentuk jenis Kredit Pemilikan Rumah sampai jumlah setinggitingginya Rp _____ (_____ Rupiah).
Pasal 3
JANGKA WAKTU
Fasilitas kredit tersebut diberikan untuk jangka waktu _____ (_____) bulan terhitung
mulai tanggal _____ sampai dengan _____ .
Pasal 4
BUNGA DAN PROVISI

4.1. PEMINJAM wajib dan mengikatkan diri untuk membayar bunga atas fasilitas

kredit tersebut dalam Pasal 2 di atas dengan suku bunga _____% (_____ persen)
per tahun.
Dan, selanjutnya besarnya suku bunga tersebut dapat ditinjau kembali oleh BANK
setiap saat tanpa persetujuan terlebih dahulu dari PEMINJAM.
4.2. Provisi kredit sebesar _____% (_____ persen) per transaksi dibayar di muka dan
diperhitungan dari pagu kredit.
Pasal 5
PENGHENTIAN KREDIT SEBELUM JANGKA WAKTUNYA
5.1. Menyimpang dari ketentuan-ketentuan dalam Pasal 3, maka dalam hal terjadi
salah satu kejadian di bawah ini, maka BANK berhak sewaktu-waktu tanpa
memperhatikan suatu tenggang waktu tertentu memutuskan Perjanjian ini seketika
dan sekaligus terhadap seluruh utang PEMINJAM yang timbul berdasarkan
Perjanjian Kredit ini, baik utang pokok maupun bunga-bunga dari padanya dan
ongkos-ongkos atau beban lainnya. Apa pun sampai pada hari dilunasi semua apa
yang harus dibayar oleh PEMINJAM pada BANK berdasarkan Perjanjian ini,
dapat ditagih oleh BANK, dan harus dibayar seketika dan sekaligus oleh
PEMINJAM atas tagihan pertama yang dilakukan oleh BANK. Dan, karena itu
pernyataan alpa lebih lanjut, baik yang disampaikan melalui juru sita, tidak
diperlukan lagi, yaitu dalam hal terjadinya:
a. Jika PEMINJAM 3 (tiga) bulan berturut-turut tidak melakukan angsuran

sebagaimana diatur dalam Pasal 10 tersebut di bawah ini;
b. Jika pernyataan, surat keterangan, atau dokumen-dokumen lain yang diberikan
PEMINJAM dalam atau berhubungan dengan Perjanjian ini dan/atau suatu
tambahan daripadanya, tidak benar mengenai hal yang oleh BANK dianggap
penting;
c. Jika PEMINJAM atau pihak yang menanggung pembayaran pinjaman
PEMINJAM dari segala jumlah yang sewaktu-waktu terutang pada BANK
berdasarkan Perjanjian Kredit ini, selanjutnya disebut “PENANGGUNG” (bila
ada), memohon penundaan pembayaran (surseance van betalling), atau
menurut pendapat BANK dari lain-lain hal ternyata PEMINJAM dan/atau
PENANGGUNG tidak mampu membayar utang-utangnya, dinyatakan pailit
atau bila kekayaan PEMINJAM dan/atau PENANGGUNG diambil alih, atau
karena apa pun juga tidak berhak lagi mengurus dan menguasai kekayaannya,
baik seluruhnya atau sebagian;
d. Jika PEMINJAM atau PENANGGUNG (bila ada) meninggal dunia;
e. Jika kekayaan PEMINJAM atau PENANGGUNG (bila ada) seluruhnya atau
sebagian disita oleh orang lain atau terlibat perkara di depan Pengadilan atau
di depan instansi Pemerintah lainnya;

f. Jika menurut BANK, PEMINJAM lalai, tidak dapat atau tidak memenuhi

sebagaimana mestinya ketentuan dalam Perjanjian ini dan/atau sesuatu
tambahan daripadanya lain daripada yang disebut dalam (a) di atas, bila terjadi
kealpaan/pelanggaran menurut syarat-syarat yang diuraikan dalam salah satu
akta pemberian jaminan termasuk dalam Pasal 6.1 di bawah ini atau Surat
Penanggungan yang ditandatangani PENANGGUNG (bila ada) dan/atau
sesuatu aksep yang telah diterbitkan berdasarkan perjanjian ini;
g. Jika PEMINJAM atau PENANGGUNG (bila ada) tidak memenuhi
kewajibannya berdasarkan Perjanjian dengan pihak ketiga hingga dapat
mengakibatkan suatu tagihan pihak ketiga terhadap PEMINJAM dan/atau
PENANGGUNG (bila ada) dapat ditagih sebelum waktunya;
h. Jika terjadi kejadian apa pun yang menurut pendapat BANK akan dapat
mengakibatkan PEMINJAM atau PENANGGUNG (bila ada) tidak dapat
memenuhi kewajibannya yang tersebut dalam atau berdasarkan Perjanjian ini
dan/atau sesuatu tambahan dari padanya dan/atau akta pemberian jaminan
dan/atau sesuatu aksep yang diterbitkan berdasarkan Perjanjian ini.
5.2. Dalam kejadian BANK memutuskan Perjanjian Kredit ini berdasarkan Pasal 5.1 di
atas ini, kewajiban-kewajiban BANK untuk memberi kredit lebih lanjut kepada
PEMINJAM segera berakhir tanpa hak PEMINJAM untuk menuntut uang
kerugian dari BANK, pemutusan perjanjian demikian tidak memerlukan putusan
Pengadilan. PEMINJAM mengenyampingkan ketentuan-ketentuan di dalam Pasal

1266 dan 1267 dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia dalam
hubungan ini.
Pasal 6
JAMINAN
6.1. Untuk menjamin pembayaran kembali sebagaimana mestinya dari segala sesuatu
yang sewaktu-waktu terutang oleh PEMINJAM kepada BANK di antaranya
karena utang-utang yang timbul berdasarkan Perjanjian ini, perubahan dan/atau
novasi atau Perjanjian Kredit yang dibuat dikemudian hari atau sebab apa pun
juga, maka dengan ini PEMINJAM menyerahkan jaminan kepada BANK berupa:
-

-

Sebidang tanah Hak Milik Nomor _____ seluas _____ m2 (_____ meter
persegi) yang terletak di _____ Kecamatan _____,
Kelurahan _____
sebagaimana diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal _____ Nomor _____
dan menurut Sertifikat tanggal _____ sebagaimana tercantum atas nama
_____.
Yang diperoleh _____ , tersebut, berdasarkan Akta Jual Beli tanggal _____ ,

Nomor _____ , yang dibuat di hadapan _____ Notaris dan selaku Pejabat
Pembuat Akta Tanah Untuk Wilayah _____;

6.2. Pemberian jaminan tersebut di atas untuk BANK diikat dalam suatu akta
pemberian jaminan tersendiri sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum yang

berlaku di Indonesia yang tidak terlepas dari Perjanjian ini dan karenanya
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
6.3. PEMINJAM memberi kuasa kepada BANK untuk melakukan tindakan dan
perbuatan hukum yang dianggap wajar dan perlu oleh BANK yang berkaitan
dengan pemberian jaminan tersebut di atas.
Pasal 7
KEWAJIBAN PEMINJAM
Untuk lebih menjamin pelaksanaan Perjanjian ini oleh PEMINJAM, maka PEMINJAM
berkewajiban untuk:
1. Mempergunakan kredit tersebut semata-mata hanya sebagaimana yang tertera dalam
Pasal 1 Perjanjian ini.
2. PEMINJAM menyetujui dan wajib mengikatkan diri untuk menyerahkan semua
surat dan dokumen apa pun, yang asli serta sah dan membuktikan pemilikan atas
segala benda yang dijadikan jaminan termasuk dalam Pasal 6 Ayat 1 tersebut di atas

kepada BANK guna dipergunakan untuk pelaksanaan pengikatan benda tersebut
sebagai jaminan kredit, dan selanjutnya dikuasai oleh BANK sampai dilunasi
seluruh jumlah utangnya.
3.

Untuk menghindari terjadinya kerugian yang disebabkan karena terjadinya
kerusakan atas barang jaminan yang diberikan baik sebagian maupun seluruhnya,
maka PEMINJAM berkewajiban untuk mempertanggungkan untuk kebakaran,
kehilangan, pencurian, dan bahaya-bahaya lainnya pada suatu perusahaan asuransi
yang ditunjuk dan besarnya jumlah pertanggungan ditentukan oleh Bank, dengan
memakai banker’s clause.

PEMINJAM wajib memperpanjang masa pertanggungan termaksud bilamana masa
berakhir, sampai lunasnya fasilitas kredit dibayar kembali oleh PEMINJAM pada
BANK.
PEMINJAM wajib membayar premi-premi dan lain-lain biaya asuransi tepat pada
waktunya dan menyerahkan asli dari setiap polis atau setiap perpanjangannya dan setiap
tanda-tanda pembayarannya pada BANK.
BANK dengan ini diberi kuasa oleh PEMINJAM untuk menutup dan memperpanjang
asuransi yang dimaksudkan di atas, satu dan lain atas biaya PEMINJAM, yakni

bilamana PEMINJAM lalai menutup atau memperpanjang berlakunya asuransi tersebut.
Pasal 8
PELAKSANAAN HAK BANK
Bilamana BANK menjalankan hak-haknya dan hak-hak istimewanya yang timbul dari
atau berdasarkan Perjanjian Kredit ini dan karena salah satu akta pemberian jaminan
tersebut dalam Pasal 6.1, maka BANK berhak untuk menetapkan sendiri berdasarkan

catatannya jumlah besarnya utang PEMINJAM kepada BANK berdasar-kan Perjanjian
Kredit ini, atau karena apa pun juga baik karena pinjaman pokok maupun bunga aksepaksep provisi dan biaya-biaya lain tanpa mengurangi hak PEMINJAM untuk; bila
(setelah BANK menjalankan hak-hak eksekusinya atas barang-barang yang dijadikan
jaminan dan/atau jumlah utang yang diletapkan demikian itu dilunasi seluruhnya oleh
PEMINJAM dan/atau PENANGGUNG) ternyata, bahwa jumlah utang PEMINJAM
kurang dari apa yang ditetapkan oleh BANK; untuk meminta kembali selisihnya dari
BANK, akan tetapi tanpa hak bagi PEMINJAM untuk menuntut bunga atau kerugian
apa pun dan hanya mengenai jumlah yang nyata telah diterima oleh BANK.
Bila ternyata bahwa jumlah utang PEMINJAM lebih dari apa yang ditetapkan oleh
BANK, maka kekurangannya telah menjadi tanggung jawab PEMINJAM dan
kekurangan harus segera dilunasi.
Pasal 9
BIAYA

Semua biaya yang timbul berdasarkan Perjanjian ini termasuk; akan tetapi tidak terbatas
pada biaya-biaya yang bertalian dengan dibuatnya akta-akta pemberian jaminan,
penyimpanan dan penyelidikan jaminan, upah serta beban-beban dan setiap pembayaran
yang harus dibayar BANK kepada konsultan yang diberi tugas oleh BANK untuk
menaksir barang-barang jaminan, kepada Pengacara dan/atau Penasihat Hukum
dan/atau pihak lain yang diberi tugas oleh BANK untuk menagih kredit tersebut, segala
ongkos-ongkos yang bersangkutan dengan merealisasi jaminan itu; termasuk komisi dan
pembayaran-pembayaran lainnya pada pihak ketiga, demikian pula materai perjanjian
ini dan setiap tambahan daripadanya, perubahan atau perpanjangan kredit menjadi
tanggungan dan harus dibayar oleh PEMINJAM.
Pasal 10
PEMBAYARAN KEMBALI
10.1. Pembayaran kembali kredit/pinjaman uang tersebut dilakukan secara angsuran
bulanan, yang terdiri dari angsuran pokok kredit dan bunga dalam jumlah tetap.
Jumlah-jumlah uang yang terutang oleh PEMINJAM pada BANK
berdasarkan/sesuai dengan catatan-catatan dan/atau pembukuan BANK
merupakan bukti yang mengikat bagi PEMINJAM mengenai utang PEMINJAM
dibayar lunas, untuk itu PEMINJAM tidak akan menyangkal dan atau mengajukan
keberatan-keberatan akan jumlah-jumlah uang yang terutang oleh PEMINJAM.
Demikian pula apabila jangka waktu fasilitas kredit telah berakhir atau diakhiri

sebelum jangka waktunya berakhir dan ternyata masih terdapat sisa utang sebagai
akibat perubahan tingkat suku bunga, maka PEMINJAM wajib untuk melunasinya
dan jika dikehendaki oleh BANK, PEMINJAM wajib menandatangani
Perpanjangan Perjanjian Kredit.

10.2. Besarnya angsuran pokok dan bunga pinjaman perbulan adalah sebesar Rp _____ ,
( _____ Rupiah), terhitung mulai tanggal _____ dan oleh karenanya harus lunas
selambat-lambatnya tanggal _____ .
Setiap perubahan besarnya pembayaran bunga pinjaman selalu akan diberitahukan
secara tertulis oleh BANK kepada PEMINJAM. Dan, surat pemberitahuan
perubahan suku bunga tersebu, dan atau jadwal angsuran pinjaman pokok dan
bunga pinjaman, merupakan satu kesatuan dan tidak terpisahkan dari Perjanjian
ini, serta PEMINJAM tidak akan menyangkal dalam bentuk apa pun juga atas
perubahan suku bunga tersebut.
Untuk pembayaran angsuran pokok bulanan dan bunga pinjaman, PEMINJAM
wajib menyetor setiap bulannya ke rekening giro/koran dan atau rekening lainnya
yang ada pada BANK sampai lunas seluruh utang-utang PEMINJAM pada
BANK. Dan, untuk itu PEMINJAM membebankan kuasa kepada BANK kuasa
mana tidak dapat ditarik kembali dan tidak berakhir, karena sebab-sebab yang
tercantum dalam Pasal 1813 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata untuk

mendebet rekening giro/koran dan atau rekening lainnya PEMINJAM pada
BANK setiap bulannya sampai lunas seluruh utang-utang PEMINJAM pada
BANK.
Pasal 11
DENDA
-

Semua pembayaran pada BANK harus dilakukan di tempat kedudukan BANK
melalui rekening PEMINJAM atau rekening lain yang ditentukan oleh BANK.

-

Bahwa atas setiap keterlambatan pembayaran cicilan/angsuran oleh PEMINJAM
kepada BANK, maka PEMINJAM dikenakan denda menurut ketentuan BANK
yang berlaku pada saat ditandatanganinya Perjanjian ini, yaitu _____ % (_____
persen) per bulan dari besarnya tunggakan, yang dihitung secara harian sejak hari
pertama tunggakan.

-

Dan, apabila dalam waktu melebihi 3 (tiga) bulan berturut-turut PEMINJAM tetap
tidak membayar cicilan/angsuran, maka BANK dapat melaksanakan hak-haknya
sesuai dengan apa yang diatur dalam Pasal 8 tersebut di atas.
Pasal 12
HAL-HAL LAIN

12.1.

12.2.

Jika ternyata PEMINJAM meninggal dunia, maka utang-utang PEMINJAM
pada BANK yang timbul berdasarkan Perjanjian ini dan perubahan-perubahannya tetap merupakan satu utang terhadap para ahli waris PEMINJAM
atau PENANGGUNG (bila ada), dan tidak dibagi-bagi.
Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup pengaturannya dalam Perjanjian
Kredit ini akan diatur bersama secara tertulis oleh kedua belah pihak di
kemudian hari. Dan, segala keputusan yang diambil serta disetujui oleh kedua
belah pihak, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Per-janjian Kredit ini.

Pasal 13
KETENTUAN LAIN
Atas kredit yang dibuka ini berlaku pula ketentuan sebagai berikut:
a. PEMINJAM dapat mengasuransikan jiwanya kepada Perusahaan Asuransi Jiwa
yang ditunjuk oleh BANK dengan memakai Banker’s Clause, dan apabila PEMINJAM meninggal dunia, maka Uang Pertanggungannya akan digunakan untuk
melunasi seluruh utang PEMINJAM kepada BANK, dan jika ada sisanya akan
diberikan kepada ahli waris PEMINJAM.
b. PEMINJAM menyetujui bahwa BANK berhak untuk mengoperkan/mengalihkan
semua hak dan wewenang yang dimiliki BANK terhadap PEMINJAM kepada Pihak
Ketiga lainnya semata-mata menurut pertimbangan yang dipandang baik oleh
BANK tanpa persetujuan terlebih dahulu dari PEMINJAM, termasuk meng-endorse,
menggadaikan, atau menjual surat-surat aksep yang ditarik PEMINJAM berdasarkan
Perjanjian Kredit ini.
c. Apabila terjadi pelunasan pinjaman sebelum fasilitas kredit berjalan 2 (dua) tahun,
akan dikenakan penalti sebesar _____ % (satu persen) dari outstanding (sisa)
pinjaman.
Pasal 14
PENYELESAIAN SENGKETA
-

Mengenai Perjanjian ini dan segala akibatnya, BANK dan PEMINJAM menyatakan
memilih tempat kediaman hukum (domisili) yang tetap dan tidak berubah di kantor
Panitera Pengadilan Negeri _____ .

-

Demikian dengan tidak mengurangi hak dari BANK untuk memohon pelaksanaan
(eksekusi) atau mengajukan tuntutan hukum terhadap PEMINJAM berdasarkan
Perjanjian ini di hadapan Pengadilan-Pengadilan Negeri lainnya di mana pun juga
dalam wilayah Republik Indonesia.

Demikian perjanjian kredit ini dibuat dan ditandatangani sebagai bukti yang sah pada
hari dan tanggal yang telah disebutkan pada awal Perjanjian.
BANK

PEMINJAM

__________

____________