LAMPIRAN 6 MAKLUMAT PELAYANAN INFORMASI

LAMPIRAN 6
PERATURAN JAKSA AGUNG RI
Nomor : PER032/A/J.A/08.2010
Tanggal : 25Agustus 2010

[FORMAT]
MAKLUMAT PELAYANAN INFORMASI
KEJAKSAAN ……(sesuai tingkatan) REPUBLIK INDONESIA
1) Dasar Hukum
a) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan
Republik Indonesia
b) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik
c) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar
Layanan Informasi Publik
d) Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor PER032/A/J.A/8/2010 tentang Pelayanan Informasi Publik di Kejaksaan
Republik Indonesia
2) Pemohon Informasi Publik
Pemohon Informasi Publik adalah warga negara dan/atau badan
hukum Indonesia yang mengajukan permohonan Informasi Publik
berdasarkan ketentuan yang berlaku.

3) Kejaksaan Republik Indonesia
Kejaksaan Republik Indonesia yang menyelenggarakan pelayanan
Informasi Publik adalah Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, dan
Kejaksaan Negeri.
4) Tata Cara Permohonan Informasi Publik
a) Tertulis:
 Pemohon mengisi formulir permohonan yang disediakan
oleh petugas atau membuat surat permohonan sesuai
dengan ketentuan.
 Membayar biaya salinan dan/atau biaya pengiriman sesuai
dengan standar biaya perolehan Informasi Publik
b) Tidak Tertulis:
 Menyampaikan identitas lengkap pemohon kepada petugas
termasuk nomor kontak yang dapat dihubungi.
 Menyampaikan rincian informasi yang dibutuhkan
 Menyampaikan tujuan penggunaan informasi yang
dibutuhkan
 Menyampaikan cara memperoleh informasi (melihat,
membaca, mendengar, mencatat, atau meminta salinan
dokumen)






Menyampaikan cara mendapatkan salinan informasi
(mengambil langsung, surat tercatat (pos/kurir), faksimili,
email)
Membayar biaya salinan dan/atau biaya pengiriman sesuai
dengan standar biaya perolehan Informasi Publik

5) Tata Cara Pelayanan Informasi Publik
a) Pemohon dapat melihat atau mendengarkan dokumen yang akan
diminta sebelum mengajukan permohonan secara resmi guna
kepentingan permohonanya, sepanjang dokumen tersebut bukan
termasuk informasi yang dikecualikan.
b) Petugas menuangkan permohonan dalam formulir permohonan
apabila permohonan diajukan secara tidak langsung (melalui
perantara sarana komunikasi, seperti surat tercatat, email,
faksimili)

c) Petugas melakukan klarifikasi apabila permohonan kurang
lengkap (3 hari kerja sejak permohonan diterima dalam hal
permohonan diajukan secara tidak langsung)
d) Petugas melakukan pencatatan pada register permohonan
Informasi Publik
e) Petugas memberikan tanda terima permohonan (formulir
permohonan yang telah diberikan nomor pendaftaran) pada saat
permohonan diajukan, apabila permohonan diajukan secara
langsung dengan mendatangi Meja Informasi
f) Petugas memberikan tanda terima permohonan (formulir
permohonan yang telah diberikan nomor pendaftaran)
bersamaan surat pemberitahuan tertulis, apabila permohonan
diajukan secara tidak langsung (melalui perantara sarana
komunikasi, seperti surat tercatat, email, faksimili)
g) Dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja:
i. Petugas memberikan pemberitahuan tertulis dan salinan
informasi yang dimohon apabila permohonan dikabulkan
sebagian atau seluruhnya; atau
ii.
Petugas memberikan Surat Keputusan PPID tentang

Penolakan Permohonan Informasi apabila permohonan
ditolak
h) Petugas dapat memperpanjang pemberian surat pemberitahuan
dan pemberian salinan informasi selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari kerja dan tidak dapat diperpanjang apabila:
i. Kejaksaan belum menguasai atau mendokumentasikan
informasi yang dimohon
ii.
PPID belum dapat memutuskan apakah informasi yang
dimohon termasuk dikecualikan atau tidak.
i) Perpanjangan waktu pelayanan sebagaimana dimaksud pada
huruf (h) diberitahukan secara tertulis beserta alasannya oleh
petugas pada saat alasan-alasan perpanjangan waktu pelayanan
ditemukan.
6) Tata Cara Mengajukan Keberatan

a) Alasan pengajuan keberatan:
i. penolakan atas permohonan Informasi Publik dengan
alasan pengecualian/informasi rahasia;
ii.

tidak disediakannya informasi berkala;
iii.
tidak ditanggapinya permohonan Informasi Publik;
iv.
permohonan
Informasi
Publik
ditanggapi
tidak
sebagaimana yang diminta;
v. tidak dipenuhinya permohonan Informasi Publik;
vi. pengenaan biaya yang tidak wajar;
vii. penyampaian Informasi Publik yang melebihi waktu yang
diatur.
b) Pengajuan keberatan dilakukan dengan cara mengisi formulir
yang disediakan oleh petugas atau membuat surat tertulis.
c) Keberatan karena alasan sebagaimana dimaksud pada huruf (a)
angka i ditujukan kepada Wakil Jaksa Agung dengan melalui
PPID/petugas informasi di Kejaksaan Agung.
Kepada

Yth. Wakil Jaksa Agung RI
d/a Kepala Pusat Penerangan Hukum selaku PPID
Kejaksaan Agung RI
Jalan Sultan Hassanuddin No. 1 Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan
Telp. +62 21 722 1269
d) Keberatan karena alasan sebagaimana pada huruf (a) angka ii-vii
ditujukan kepada Atasan PPID di setiap tingkatan Kejaksaan
dimana permohonan diajukan melalui petugas:
i. Kejaksaan Agung ditujukan kepada Wakil Jaksa Agung:
Kepada
Yth. Wakil Jaksa Agung RI
d/a Kepala Pusat Penerangan Hukum selaku PPID
Kejaksaan Agung RI
Jalan Sultan Hassanuddin No. 1 Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan
Telp. +62 21 722 1269
ii.
Kejaksaan Tinggi ditujukan kepada Wakil Kepala Kejaksaan
Tinggi

Kepada
Yth. Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi ….
d/a Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi…..selaku PPID
Kejaksaan Tinggi….
Jalan ….(lengkapi)
Telp. ….(lengkapi)
iii.
Kejaksaan Negeri ditujukan kepada Kepala Kejaksaan
Negeri:
Kepada
Yth. Kepala Kejaksaan Negeri….
d/a Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri…..selaku
PPID Kejaksaan Negeri….
Jalan ….(lengkapi)

Telp. ….(lengkapi)
e) Surat keberatan memuat informasi tentang:
i. nomor pendaftaran permohonan Informasi Publik;
ii.
tujuan penggunaan Informasi Publik;

iii.
identitas lengkap Pemohon Informasi Publik
mengajukan keberatan atau kuasanya;
iv.
alasan pengajuan keberatan;
v. kasus posisi permohonan Informasi Publik;
vi.
tuntutan keberatan yang dimohonkan;
vii.
nama dan tanda tangan Pemohon atau kuasanya

yang

7) Tata Cara Pengelolaan keberatan
a) Petugas yang menerima formulir permohonan keberatan atau surat
permohonan keberatan memberikan tanda terima berupa formulir
keberatan (asli).
b) Dalam hal permohonan diajukan melalui surat, petugas
menuangkan dalam formulir dan memberikan formulir (asli) sebagai
tanda terima yang diberikan selambat-lambatnya bersamaan

dengan pengiriman surat tanggapan atas keberatan.
c) Petugas menyimpan salinan tanda terima sebagaimana dimaksud
pada huruf (a) dan huruf (b) sebagai berkas kelengkapan register
keberatan.
d) Petugas meregister keberatan pada saat permohonan diterima dan
memberikan berkas kelengkapan register keberatan (formulir
dan/atau surat keberatan) kepada PPID pada hari diterimanya
keberatan.
e) PPID meneruskan berkas kelengkapan register keberatan (formulir
dan/atau surat keberatan) kepada Atasan PPID yang berwenang
pada hari diterimanya keberatan.
f) Atasan PPID yang bersangkutan menjawab keberatan yang telah
diajukan selambat-lambatnya 30 (tigapuluh) hari kerja sejak
keberatan diterima oleh petugas
g) Jangka waktu pelaksanaan keputusan Atasan PPID dihitung
termasuk (tidak melebihi) 30 (tigapuluh) hari kerja sebagaimana
pada huruf (f)
8) Saran dan Masukan
Sampaikan saran dan masukan melalui:
Alamat surat

bersangkutan)
Telp
bersangkutan)
Faksimili
bersangkutan)
E-mail
bersangkutan)

:….(Alamat

PPID

Kejaksaan

yang

:…..(Nomor

kontak


PPID

Kejaksaan

yang

:…..(Nomor

kontak

PPID

Kejaksaan

yang

:….

(Email

PPID

Kejaksaan

yang

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Kejaksaan….(sesuai tingkatan)
Ttd
(nama lengkap)