ADMINISTRASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA STIA LAN JAKARTA

  agar dapat dihayati dan dilaksanakan sesuai dengan

  KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI ketentuan yang berlaku. LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA JAKARTA Mengingat: NOMOR: 45/STIA.1/HKS.02.2/2017 1.

  Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

  TENTANG 2.

  Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

  Pendidikan Tinggi;

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI 3.

  Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

  Nomor : 199 Tahun 2011 Statuta STIA Lembaga

  JAKARTA Administrasi Negara. Menimbang: a.

  Bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Keputusan Presiden Nomor 100 Tahun 1999 tentang Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara dipandang perlu menetapkan Kode Etik Tenaga Kependidikan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara Jakarta; b. Bahwa Kode Etik Tenaga Kependidikan merupakan pedoman bagi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi

  Lembaga Administrasi Negara Jakarta dalam melaksanakan pemeriksaan atas pelanggaran Kode Etik; c. Bahwa Kode Etik Tenaga Kependidikan diberlakukan bagi semua Tenaga Kependidikan Sekolah Tinggi Ilmu

  M E M U T U S K A N: MUKADIMAH

  Menetapkan: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi

  Negara didirikan untuk ikut berperan dalam pengembangan

  

Pertama : Kode Etik Tenaga Kependidikan Sekolah Tinggi ilmu pengetahuan, teknologi yang akhirnya bertujuan untuk

  Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara memperoleh kenyataan dan kebenaran yang bersifat Jakarta adalah sebagaimana tercantum dalam universal dan objektif sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. lampiran Keputusan ini. Sehubungan tugas dan fungsi penyelenggaraan pendidikan

  

Kedua : Kode Etik Tenaga Kependidikan sebagaimana yang kedinasan, maka STIA Lembaga Administrasi Negara Jakarta

  dimaksud dalam Diktum Pertama diberlakukan mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan baik bagi semua Tenaga Kependidikan di Sekolah pelayanan akademik maupun pelayanan administratif untuk Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi kelancaran penyelenggaraan proses belajar mengajar yang Negara Jakarta. dilakukan oleh dosen kepada mahasiswa. Agar pelayanan

  

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal akademik maupun pelayanan administratif dapat

ditetapkan.

  terselenggara dengan baik, maka perlu dibuat ketentuan atas dasar nilai-nilai atau norma-norma sebagai suatu ketentuan yang mengikat, yang disebut kode etik akademik dan

  Ditetapkan di : Jakarta adminstratif serta integritas moral. Pada tanggal : 4 April 2017

  Kode Etik Tenaga Kependidikan diberlakukan untuk Ketua,

  Tenaga Kependidikan STIA Lembaga Administrasi Negara dalam mengemban tugas dan kewajibannya sebagai pribadi maupun civitas akademika sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang semenjak dahulu seorang Tenaga Kependidikan

  Dr. Makhdum Priyatno. MA mempunya tempat yang terhormat. Untuk mewujudkan NIP. 196108111986031001

  keluhuran profesi maka diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Tenaga Kependidikan seperti dirumuskan

  BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Kode Etik Tenaga Kependidikan ini yang dimaksud

  dengan: 1.

  STIA adalah STIA Lembaga Administrasi Negara Jakarta; 2. Ketua adalah pimpinan tertinggi STIA LAN Jakarta yang berwenang dan bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan STIA LAN Jakarta; 3. Tenaga Kependidikan adalah para pejabat struktural maupun staf pelaksana yang ditugaskan oleh Lembaga penyelenggaraan tugas dan fungsi STIA LAN Jakarta; 4. Etika merupakan filsafat praktis, artinya, filsafat yang ingin memberikan penyuluhan kepada tingkah laku manusia dengan memperhatikan apa yang harus dilakukan. Kode Etik adalah serangkaian norma-norma etik yang memuat hak dan kewajiban yang bersumber pada nilai-nilai etik yang dijadikan sebagai pedoman berfikir, bersikap, dan bertindak dalam aktivitas- aktivitas yang menuntut tanggung jawab profesi;

  5. Moralitas adalah suatu sistem yang membatasi tingkah laku. Tujuan pokok dari pembatasan ini adalah melindungi hak azasi orang lain; 6. Perilaku moral diartikan sebagai perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dasar yang dijunjung tinggi oleh masyarakat manusia beradab. Nilai-nilai dasar moral itu antara lain kebenaran, kejujuran, dan menyandarkan diri kepada kekuatan argumentasi dalam menilai kebenaran;

  7. Civitas Akademika adalah masyarakat STIA LAN Jakarta yang melaksanakan kegiatan akademik yang terdiri atas dosen dan mahasiswa; 8. Mahasiswa adalah seseorang yang terdaftar dan sedang mengikuti program pendidikan di STIA LAN

  Jakarta.

  BAB II KEWAJIBAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP DIRI SENDIRI Pasal 2 Tenaga Kependidikan wajib: a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Undang-undang Dasar 1945, Sumpah Pegawai Negeri a.

  Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; Sipil/ Pegawai STIA LAN, dan Sumpah Jabatan; b.

  Kejujuran, berwawasan luas/ semesta, kebersamaan, b. dan cara berfikir ilmiah;

  Menjunjung tinggi tatasusila dengan keinsafan bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat c.

  Menghargai penemuan dan pendapat akademisi lain; Indonesia khususnya dan dunia umumnya; d.

  Tidak semata-mata untuk kepentingan pribadi.

  c.

  Menjunjung tinggi sifat universal dan objektif ilmu pengetahuan untuk mencapai kenyataan dan kebenaran;

  (1) Seorang Tenaga Kependidikan wajib memfasilitasi ilmu pengetahuan guna keberadaan, kemanfaatan, terselenggaranya kebebasan mimbar akademik, yaitu dan kebahagiaan kemanusiaan. kebebasan menyampaikan pikiran dan pendapat dalam lingkungan serta forum akademik dalam bentuk ceramah,

  seminar, dan kegiatan ilmiah lainnya sesuai dengan norma

  KEWAJIBAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP STIA dan kaidah keilmuanyang dilakukan dosen;

  Seorang Tenaga Kependidikan wajib selalu mawas diri dan

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA JAKARTA

  mengevaluasi kinerjanya sebagai tenaga akademis dalam

  (3) Tenaga Kependidikan wajib Seorang menumbuhkembangkan suasana pelayanan akademik dan

  Seorang Tenaga Kependidikan wajib menjunjung tinggi pelayanan administratif di lingkungan kerjanya. terwujudnya penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi STIA LAN Jakarta, yaitu kewajiban untuk memelihara dan

  meningkatkan baik fungsi layanan akademik dan layanan administratif baik kepada dosen maupun mahasiswa dan Sebagai seorang aparatur, seorang Tenaga Kependidikan masyarakat, secara bertanggung jawab, sesuai dengan kode dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis tidak emosional, berfikir jernih, dan tidak menyinggung perasaan orang lain.

Pasal 6 BAB III Seorang Tenaga Kependidikan wajib memelihara dan

  menumbuh kembangkan masyarakat akademik antar civitas KEWAJIBAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP STIA akademika dengan jalan:

  LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA JAKARTA a.

  Memegang teguh dan menghormati hak dosen dan mahasiswa di lingkungan STIA LAN Jakarta;

  Pasal 8

  b. dasar-dasar kemasyarakatan dalam Menghayati

  Seorang Tenaga Kependidikan wajib menjunjung tinggi Azaz, penyelenggaraan STIA LAN Jakarta dalam bentuk tugas Visi, Misi dan Tujuan STIA LAN Jakarta dan mengembangkan hidup kemasyarakatan dan budaya;

  Pasal 9

  c. dasar-dasar kekeluargaan dalam Menghayati penyelenggaraan STIA LAN Jakarta berdasarkan Status Seorang Tenaga Kependidikan wajib menjunjung tinggi,

  STIA LAN Jakarta sesuai Keputusan Presiden Nomor 100 menghayati, dan mengamalkan Tridarma Perguruan Tinggi. Tahun 1999.

  Tanggung jawab Tenaga Kependidikan dalam Bidang

  Pasal 7 Akademik dan Bidang Administrasi Seorang Tenaga Kependidikan wajib senantiasa menjaga Pasal 10

  kelestarian keutuhan keluarga, keharmonisan dan diberikan kepadanya dengan semangat profesionalisme

  Pasal 12

  sebagai seorang aparatur yang diwujudkan dalam bentuk Dalam melaksanakan pemberian layanan administrasi, perilaku dan keteladanan, yaitu: seorang Tenaga Kependidikan wajib: a. Memberikan layanan akademik dengan cara terbaik a.

  Bersikap ramah; menurut kemampuannya serta penuh dedikasi, disiplin, b.

  Jujur dan obyektif; dan kearifan; c.

  Menghindari kesalahan dalam layanan; b. Menjauhi dan menghindari hal-hal yang mengarah pada d.

  Bersifat terbuka; kemungkinan terjadinya pertentangan kepentingan e.

  Bersikap sopan. pribadi dalam proses layanan akademis dan layanan administrasi; c.

  Pasal 13 Menjauhi dan menghindarkan diri dari hal-hal dan

  perbuatan yang dapat menurunkan derajat dan martabat Sebagai pelayan dosen, mahasiswa, dan masyarakat, seorang aparatur yang terhormat.

  Tenaga Kependidikan seharusnya: a.

  Mengarahkan proses pemberian layanan baik layanan kelancaran penyelenggaraan proses belajar mengajar (1)

  Seorang Tenaga Kependidikan wajib memberikan layanan disesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan sarana dan prasarana termasuk informasi yang diperlukan teknologi. dosen dalam rangka memperlancar proses belajar b.

  Dapat meningkatkan sarana dan prasarana kependidikan. mengajar dan mahasiswa dalam menyelesaikan studinya, dengan penuh kearifan;

  Efektivitas dan Biaya Layananan Akademik dan Layanan

  (2) pemberian pelayanan, seorang Tenaga Dalam

  Kependidikan wajib memberikan kemudahan akses, Administratif kelancara, ketepatan serta transparansi layanan.

  Pasal 14

  (1)

Pasal 16 Tenaga Kependidikan wajib mencermati antara manfaat

  yang diharapkan dengan biaya dan beban yang Untuk memaksimalkan kinerja dan memotivasi pegawai dikeluarkan, khususnya beban yang dituntut dari APBN manajemen STIA LAN Jakarta memberikan penghargaan dan PNBP; kepada pegawai yang menunjukkan pencapaian kinerja yang

  (2) Tenaga Kependidikan tidak boleh menjanjikan hal di luar maksimal setiap 6 (enam) bulan sekali. kemampuan STIA Lembaga Administrasi Negara Jakarta;

  (3) Tenaga Kependidikan wajib menghasilkan atau mewujudkan hasil sesuai dengan rencana yang tercantum

  BAB VI dalam DIPA STIA LAN Jakarta. SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK BAGI TENAGA BAB IV KEPENDIDIKAN KEWAJIBAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP Pasal 17 PELAKSANAAN KODE ETIK

  (1) Tenaga kependidikan yang melakukan pelanggaran Kode Etik dikenakan sanksi teguran dan tertulis.

  (2) Sanksi teguran terdiri dari : a.

  (1) Teguran lisan

  Seorang Tenaga Kependidikan wajib mengindahkan dan b. melaksanakan Kode Etik Tenaga Kependidikan dan Kode

  Teguran tertulis (3)

  Etik PNS; Sanksi teguran lisan berupa : a.

  (2) Penjelasan tentang pelanggaran kode etik yang

  Pelanggaran terhadap Kode Etik Tenaga Kependidikan telah dilakukan dapat dikenakan sanksi moral dan sanksi lainnya sesuai b. dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  Nasehat (4)

  Sanksi teguran tertulis terdiri dari : a.

BAB V Penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1 (satu) tahun.

  (satu) tahun.

  BAB VIII

  (5) Pejabat yang berwenang menghukum untuk jenis

  PENUTUP

  memberi sanksi teguran adalah atasan langsung yang bersangkutan.

  Pasal 20

  (6) Pejabat yang berwenang menghukum untuk jenis memberi sanksi tertulis adalah Pimpinan Perguruan

  (1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam keputusan ini akan Tinggi atas usul atasan langsung yang bersangkutan. diatur dengan keputusan tersendiri;

  (2) Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

  BAB VII DEWAN PENGENDALI MUTU STIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA JAKARTA Pasal 19 Untuk mengawasi ditaatinya Kode Etik Tenaga Kependidikan dibentuk Dewan Pengendali Mutu STIA Lembaga Administrasi Negara Jakarta;

  (2) Susunan dan Keanggotaan Dewan Pengendali Mutu STIA

  Lembaga Administrasi Negara Jakarta diputuskan oleh Ketua STIA Lembaga Administrasi Negara untuk masa jabatan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan;

  (3) Dewan Pengendali Mutu STIA Lembaga Administrasi

  Negara Jakarta berwenang untuk menerima, memroses, dan memutuskan pengaduan pelanggaran Kode Etik