Kesiapan PLN Mendukung Pelaksanaan Sertifikasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kesiapan PLN Mendukung Pelaksanaan
Sertifikasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dan
Penyederhanaan Proses Mendapatkan Listrik
Disampaikan Direktur Niaga PT PLN (Persero)
pada Acara Coffee Morning Ditjen Ketenagalistrikan
14 Februari 2014
TANTANGAN PELAYANAN
Fakta Rating Kemudahan Berbisnis di Indonesia
1.
Survei Bank Dunia September 2012 sd April
2013 di 189 negara, menempatkan Indonesia
berada pada urutan 120 untuk Kemudahan
Melakukan Bisnis (Ease of Doing Business)
2.
Pemeringkatan Ease of Doing Business
menilai 10 indikator, di mana salah satu
indikator yang disurvei adalah Kemudahan
Mendapatkan Listrik (Getting Electricity).
3.
Peringkat Indonesia untuk Kemudahan
Mendapatkan Listrik (Getting Electricity)
berada pada peringkat 121 dari 189 negara,
dan peringkat 7 di ASEAN
Economy
Singapore
Ease of
Dealing with
Trading
Getting Registering Getting Protecting Paying
Enforcing Resolving
Doing Starting a
Construction
Across
Electricity Property Credit Investors Taxes
Contracts Insolvency
Business Business
Permits
Borders
Rank
1
3
3
6
28
3
2
5
1
12
4
Malaysia
6
16
43
21
35
1
4
36
5
30
42
Thailand
18
91
14
12
29
73
12
70
24
22
58
Brunei
59
137
46
29
116
55
115
20
39
161
48
Vietnam
99
109
29
156
51
42
157
149
65
46
149
Philippines
108
170
99
33
121
86
128
131
42
114
100
Indonesia
120
175
88
121
101
Cambodia
137
184
161
134
118
42
80
65
114
162
163
Lao PDR
159
85
96
140
76
159
187
119
161
104
189
Timor-Leste
172
154
128
44
189
165
115
55
92
189
189
Myanmar
182
189
150
126
154
170
182
107
113
188
155
86
52
137
54
147
144
Fakta Pelaku untuk Mendapatkan Listrik di Indonesia
1.
2.
3.
Fokus objek yang disurvei Bank Dunia adalah
kemudahan mendapatkan listrik untuk daya 147 kVA
di Tegangan Rendah, dan lokasi Jakarta sekitarnya.
Saat ini, untuk mendapatkan listrik 147 kVA, perlu 6
prosedur, 102 hari, dan biaya 370,6%.
Ada tiga pelaku yang terkait dengan pemanfaatan
listrik di Indonesia, yaitu:
Proses Pemanfaatan Listrik bagi Bangunan
AKLI,
PAKLINA
AKLINDO,
AKLIN
AKKLINDO,
AKLINAS
dan lain lain
LIT-TR
a.
b.
c.
Penyedia Listrik (PLN)
Kontraktor Instalasi Listrik (Instalatir)
Pemeriksa Kelaikan Operasi Instalasi (Untuk instalasi
TR: KONSUIL dan PPILN)
4. Saat ini, ketiga unsur masing-masing bekerja sendiri,
tidak bekerjasama. Sebagai contoh, PLN
mensyaratkan pemohon listrik hanya membayar
Biaya Penyambungan
1 hari
Rp.113.931.000
+ UJL
Hubungi PPILN atau
KONSUIL untuk
memeriksa
kelaikan operasi
dan menerbitkan
Sertifikat Laik
Operasi
3 hari (paralel)
Rp.2.572.500
40 hari (paralel)
No Charge
KONSEP PERUBAHAN PELAYANAN
Sinergi para pelaku pelayanan
1.
PLN, Lembaga Pemeriksa Inslatasi TR dan Asosiasi
Kontraktor Listrik sepakat bekerjasama memperbaiki
layanan mendapatkan listrik
2.
Konsep sinerginya:
a.
b.
3.
Tersedia layanan standar dengan prosedur yang jelas,
waktu yang singkat, biaya yang pasti, dan instalasi
yang aman.
Saling sharing informasi, baik kepada calon pemohon
listrik maupun kepada sesama pelaku pelayanan
Instalasi listrik harus dikerjakan oleh instalatir listrik
berbadan hukum dan memiliki IUJPTL, laik operasi
ditandai dengan adanya Sertifikat Laik Operasi (SLO),
dan mendapatkan listrik dari PLN secara sah.
Termasuk juga PLN siap sebagai last resort menjadi
Pemeriksa Instalasi TR dan menerbitkan SLO.
Upaya yang sudah dilakukan PLN mempermudah PB/PD
1. Menetapkan prosedur, waktu dan biaya PB/PD
a)
b)
c)
Prosedur: 2 tahap, yaitu Bayar BP/UJL, dan Pasang
Waktu: 5/15/40/100/500 hari
Biaya: standar, hanya BP dan UJL
2. Menyediakan media yang praktis: website, call center 123,
dan loket.
3. Memasyarakatkan kemudahan PB/PD
4. Mengubah mindset pelayanan PB/PD, dari layanan reaktif, ke
layanan proaktif.
5. Menyiapkan media menempatkan data pelanggan TR yang
sudah bayar BP, yang siap diambil Konsuil dan PPILN serta
Asosiasi Kontraktor Listrik.
PENUTUP
• Akhirnya, PLN berharap bahwa sinergi dan upaya
perbaikan pelayanan mendapatkan listrik, benar-benar
menghasilkan pelayanan yang mudah, transparan, dan
pasti.
• Paralel dengan itu, peringkat Getting Electricity
Indonesia tahun 2015 dapat mencapai peringkat
Sertifikasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dan
Penyederhanaan Proses Mendapatkan Listrik
Disampaikan Direktur Niaga PT PLN (Persero)
pada Acara Coffee Morning Ditjen Ketenagalistrikan
14 Februari 2014
TANTANGAN PELAYANAN
Fakta Rating Kemudahan Berbisnis di Indonesia
1.
Survei Bank Dunia September 2012 sd April
2013 di 189 negara, menempatkan Indonesia
berada pada urutan 120 untuk Kemudahan
Melakukan Bisnis (Ease of Doing Business)
2.
Pemeringkatan Ease of Doing Business
menilai 10 indikator, di mana salah satu
indikator yang disurvei adalah Kemudahan
Mendapatkan Listrik (Getting Electricity).
3.
Peringkat Indonesia untuk Kemudahan
Mendapatkan Listrik (Getting Electricity)
berada pada peringkat 121 dari 189 negara,
dan peringkat 7 di ASEAN
Economy
Singapore
Ease of
Dealing with
Trading
Getting Registering Getting Protecting Paying
Enforcing Resolving
Doing Starting a
Construction
Across
Electricity Property Credit Investors Taxes
Contracts Insolvency
Business Business
Permits
Borders
Rank
1
3
3
6
28
3
2
5
1
12
4
Malaysia
6
16
43
21
35
1
4
36
5
30
42
Thailand
18
91
14
12
29
73
12
70
24
22
58
Brunei
59
137
46
29
116
55
115
20
39
161
48
Vietnam
99
109
29
156
51
42
157
149
65
46
149
Philippines
108
170
99
33
121
86
128
131
42
114
100
Indonesia
120
175
88
121
101
Cambodia
137
184
161
134
118
42
80
65
114
162
163
Lao PDR
159
85
96
140
76
159
187
119
161
104
189
Timor-Leste
172
154
128
44
189
165
115
55
92
189
189
Myanmar
182
189
150
126
154
170
182
107
113
188
155
86
52
137
54
147
144
Fakta Pelaku untuk Mendapatkan Listrik di Indonesia
1.
2.
3.
Fokus objek yang disurvei Bank Dunia adalah
kemudahan mendapatkan listrik untuk daya 147 kVA
di Tegangan Rendah, dan lokasi Jakarta sekitarnya.
Saat ini, untuk mendapatkan listrik 147 kVA, perlu 6
prosedur, 102 hari, dan biaya 370,6%.
Ada tiga pelaku yang terkait dengan pemanfaatan
listrik di Indonesia, yaitu:
Proses Pemanfaatan Listrik bagi Bangunan
AKLI,
PAKLINA
AKLINDO,
AKLIN
AKKLINDO,
AKLINAS
dan lain lain
LIT-TR
a.
b.
c.
Penyedia Listrik (PLN)
Kontraktor Instalasi Listrik (Instalatir)
Pemeriksa Kelaikan Operasi Instalasi (Untuk instalasi
TR: KONSUIL dan PPILN)
4. Saat ini, ketiga unsur masing-masing bekerja sendiri,
tidak bekerjasama. Sebagai contoh, PLN
mensyaratkan pemohon listrik hanya membayar
Biaya Penyambungan
1 hari
Rp.113.931.000
+ UJL
Hubungi PPILN atau
KONSUIL untuk
memeriksa
kelaikan operasi
dan menerbitkan
Sertifikat Laik
Operasi
3 hari (paralel)
Rp.2.572.500
40 hari (paralel)
No Charge
KONSEP PERUBAHAN PELAYANAN
Sinergi para pelaku pelayanan
1.
PLN, Lembaga Pemeriksa Inslatasi TR dan Asosiasi
Kontraktor Listrik sepakat bekerjasama memperbaiki
layanan mendapatkan listrik
2.
Konsep sinerginya:
a.
b.
3.
Tersedia layanan standar dengan prosedur yang jelas,
waktu yang singkat, biaya yang pasti, dan instalasi
yang aman.
Saling sharing informasi, baik kepada calon pemohon
listrik maupun kepada sesama pelaku pelayanan
Instalasi listrik harus dikerjakan oleh instalatir listrik
berbadan hukum dan memiliki IUJPTL, laik operasi
ditandai dengan adanya Sertifikat Laik Operasi (SLO),
dan mendapatkan listrik dari PLN secara sah.
Termasuk juga PLN siap sebagai last resort menjadi
Pemeriksa Instalasi TR dan menerbitkan SLO.
Upaya yang sudah dilakukan PLN mempermudah PB/PD
1. Menetapkan prosedur, waktu dan biaya PB/PD
a)
b)
c)
Prosedur: 2 tahap, yaitu Bayar BP/UJL, dan Pasang
Waktu: 5/15/40/100/500 hari
Biaya: standar, hanya BP dan UJL
2. Menyediakan media yang praktis: website, call center 123,
dan loket.
3. Memasyarakatkan kemudahan PB/PD
4. Mengubah mindset pelayanan PB/PD, dari layanan reaktif, ke
layanan proaktif.
5. Menyiapkan media menempatkan data pelanggan TR yang
sudah bayar BP, yang siap diambil Konsuil dan PPILN serta
Asosiasi Kontraktor Listrik.
PENUTUP
• Akhirnya, PLN berharap bahwa sinergi dan upaya
perbaikan pelayanan mendapatkan listrik, benar-benar
menghasilkan pelayanan yang mudah, transparan, dan
pasti.
• Paralel dengan itu, peringkat Getting Electricity
Indonesia tahun 2015 dapat mencapai peringkat