Teknik Pemanfaatan Dan Tenaga Listrik

TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTIK

JILID 2

SMK

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang

TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTIK JILID 2

U nt uk SM K

Penulis Utama

: Prih Sumardjati

Sofian Yahya Ali Mashar

Editor : Miftahu Soleh Perancang Kulit

: Tim

Ukuran Buku

: 17,6 x 25 cm

SUM SUMARDJATI, Prih t

Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 2 untuk SMK /oleh Prih Sumardjati, Sofian Yahya, Ali Mashar ---- Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

xxiv. 130 hlm Daftar Pustaka : 354-356 ISBN

: 978-979-060-095-9

Diterbitkan oleh

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008

KATA SAMBUTAN

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, telah melaksanakan kegiatan penulisan buku kejuruan sebagai bentuk dari kegiatan pembelian hak cipta buku teks pelajaran kejuruan bagi siswa SMK. Karena buku-buku pelajaran kejuruan sangat sulit di dapatkan di pasaran.

Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK dan telah dinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik SMK.

Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (download), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan ditayangkan soft copy ini diharapkan akan lebih memudahkan bagi masyarakat khsusnya para pendidik dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri untuk mengakses dan memanfaatkannya sebagai sumber belajar.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan semoga dapat memanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, 17 Agustus 2008 Direktur Pembinaan SMK

PENGANTAR

Sebagai jawaban terhadap kebutuhan dunia kerja, Pemerintah telah mengembang- kan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi kurikulum berbasis kom- petensi. Dengan kurikulum ini diharapkan SMK mampu menghasilkan lulusan-lulus- an yang kompeten untuk menjadi tenaga kerja profesional di dunia kerja sehingga dapat meningkatkan taraf hidup sendiri maupun keluarga serta masyarakat dan bangsa Indonesia pada umumnya.

Kelompok Teknologi Bidang Teknik Listrik, yang merupakan salah satu bagian dari Kelompok Teknologi yang dikembangkan di lingkungan SMK, telah mengklasifikasi- kan lingkup kompetensinya menjadi empat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yaitu: (1) KTSP Pembangkit Tenaga Listrik, (2) KTSP Transmisi Tenaga Listrik, (3) KTSP Distribusi Tenaga Listrik, dan (4) KTSP Pemanfaatan Tenaga Lis- trik.

KTSP Pembangkit Tenaga Listrik meliputi sumber energi dan proses konversinya sampai menjadi energi listrik, KTSP Transmisi Tenaga Listrik menitikberatkan pa-

da aspek pengirimanan daya listrik dari pusat pembangkit sampai ke gardu distribu- si, KTSP Distribusi Tenaga Listrik meliputi pendistribusian tenaga listrik dari gardu distribusi ke pusat-pusat beban, dan KTSP Pemanfaatan Tenaga Listrik menca- kup ranah bagaimana listrik dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan para pema- kainya yang dampaknya dapat dirasakan secara langsung.

Buku Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik ini disusun berdasarkan profil kompetensi KTSP Pemanfaatan Tenaga Listrik. Oleh karena itu, buku ini akan sangat memban- tu para siswa SMK Teknik Listrik dalam mengenal dan memahami teknik pemanfa- atan tenaga listrik di industri maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pema- haman yang dimiliki, diharapkan dapat menyokong profesionalitas kerja para lulus- an yang akan memasuki dunia kerja. Bagi para guru SMK, buku ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi sehingga dapat membantu dalam mengembangkan materi pembelajaran yang aktual dan tepat guna. Buku ini juga bisa digunakan para alumni SMK untuk memperluas pemahamannya di bidang pemanfaatan tenaga lis- trik terkait dengan bidang kerjanya masing-masing.

Buku ini dibagi menjadi enam bab, yaitu: (1) Bahaya Listrik dan Sistem Pengaman- annya, (2) Instalasi Listrik, (3) Peralatan Listrik Rumah Tangga, (4) Sistem Pengen- dalian, (5) Mesin-mesin Listrik, dan (6) PLC. Bab-bab yang termuat di dalam buku ini mempunyai keterkaitan antara satu dan lainnya yang akan membentuk lingkup pemahaman pemanfaatan tenaga listrik secara komprehensif, yang dapat dianalogi- kan sebagai sustu sistem industri, dimana tercakup aspek penyaluran tenaga listrik secara spesifik ke sistem penerangan dan beban-beban lain (Instalasi Listrik), pe- manfaatan tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga (Peralatan Listrik Rumah Tangga), penyediaan dan pemanfaatan tenaga tenaga listrik untuk sistem perme- sinan industri (Mesin-mesin Listrik) dan saran pengendalian tenaga listrik yang dibutuhkan dalam proses produksi (Sistem Pengendalian dan PLC) serta pemaham- an terhadap cara kerja yang aman di bidang kelistrikan (Bahaya Listrik dan Sistem Pengamannya).

Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik i

Jadi dengan buku ini diharapkan terbentuk pemahaman sistem pemanfaatan tenaga listrik secara komprehensif dan bisa menjadi sumber belajar bagi siswa SMK Teknik Listrik dan referensi bagi para guru pengampu KTSP Pemanfaatan Tenaga Listrik.

Terlepas dari itu semua, penulis menyadari bahwa dengan segala keterbatasan pa-

da penulis, buku ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis harapkan kritik dan saran masukan dari para pengguna buku ini, terutama para siswa dan gu- ru SMK yang menjadi sasaran utamanya, untuk digunakan dalam perbaikannya pada waktu mendatang.

Penulis mengucapkan terima kasih dan menyampaikan rasa hormat kepada Direk- tur Pembinaan SMK, Kasubdit Pembelajaran, beserta staf atas kepercayaan dan kerjasamanya dalam penulisan buku ini serta semua pihak yang telah memberi do- rongan semangat dan bantuannya baik langsung maupun tidak langsung atas tersu- sunnya buku ini. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dengan pahala yang berlipat ganda.

Semoga buku ini bermanfaat bagi banyak pihak dan menjadi bagian amal jariah ba- gi para penulis dan pihak-pihak yang terlibat dalam proses penyusunan buku ini. Amin

Penulis

Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik ii

3. PERALATAN LISTRIK

alumunium atau stainless steel. Panas dari seterika modern dikendalikan deng-

RUMAH TANGGA

an termostat yang fungsinya untuk mengendalikan suhu relatif konstan

3.1 Alat-alat Laundry

sesuai dengan kebutuhan, jenis kain dan tingkat kehalusan hasil setrikaan.

3.1.1 Seterika Listrik

3.1.1.2 Bagian-Bagian Utama dan

Fungsinya

3.1.1.1 Pendahuluan

Bagian-bagian utama seterika bervariasi Seterika listrik adalah alat yang dipanas- tergantung dari jenis fitur yang ditawar- kan dengan menggunakan daya listrik kan. Namun pada umumnya, seterika dan digunakan untuk menghilangkan ke- terdiri atas bagian-bagian sebagai

rut-kerut pada pakaian atau baju atau

berikut.

lainnya yang terbuat dari kain sehingga

1. Kabel daya:

licin dan rapi. Kabel daya ini terbuat dari kabel Pada saat ini ada banyak jenis seterika, fleksibel (dengan inti serabut) yang dari yang untuk keperluan rumah tangga dibungkus dengan bahan isolasi sampai industri seperti hotel, rumah sa-

kain menjadikannya tetap lentur kit, dan lain-lain. sehingga tidak mudah putus dan

aman dari bahaya sengatan listrik.

a) Seterika kering

Gambar 3.2. Kabel daya

Kabel daya pada seterika ada yang arahnya bisa diatur sehingga memu- dahkan dalam proses penyetrikaan- nya.

2. Elemen pemanas:

b) Seterika uap Elemen pemanas adalah suatu elemen yang akan membangkitkan

Gambar 3.1. Jenis-jenis seterika panas bila dialiri arus listrik. Dari elemen pemanas inilah sumber

Bagian panas dari seterika pada awal- energi panas dibangkitkan. nya dibuat dari besi sehingga ada masa-

lah dengan kebersihannya akibat karat pada besi. Hasil perbaikannya, pada saat ini, bagian pemanasnya dibuat dari

222 Peralatan Listrik Rumah Tangga 222 Peralatan Listrik Rumah Tangga

suhu maksimumnya. Gambar 3.3 Jenis-jenis Elemen

pemanas

5. Penutup dan pemberat: Penutup atau selungkup seterika

Elemen pemanas diletakkan dibuat dari bahan isolasi untuk antara besi pemberat dan alas

mencegah bahaya sengatan seterika.

listrik. Di samping itu, penutup juga yang anti panas guna men-

3. Alas: cegah bahaya sentuhan ke Alas seterika adalah bagian

bagian tubuh manusia. seterika yang akan bersentuhan

langsung dengan kain yang Pemberat biasanya terbuat dari diaturerika. Alas seterika dibuat

besi dan sesuai dengan nama- dari bahan anti karat seperti

nya, fungsinya sebagai pemberat alumunium, stainless steel atau

seterika agar memudahkan da- minimal dengan lapisan bahan

lam pemakaiannya. anti karat dan anti lengket

(Teflon) agar tidak mudah kotor dan mengotori kain yang diaturerika.

Gambar 3.5. Penutup dan pemberat

Gambar 3.4. Jenis-jenis alas seterika

Bentuk penutup dan pemberat tergantung pada model seterika.

4. Lampu indikator:

Hampir semua seterika listrik

6. Pengatur On-Off dan suhu: dilengkapi dengan indikator

Hampir semua seterika dileng- lampu. Indikator lampu diguna-

kapi dengan pengatur suhu se- kan sebagai tanda bahwa

hingga tinggi rendahnya suhu seterika telah tersambung

dapat disesuaikan dengan jenis

Peralatan Listrik Rumah Tangga 223

224 Peralatan Listrik Rumah Tangga

tekstil/kain yang akan diaturerika. Pengatur suhu ini biasanya menggunakan prinsip bimetal.

Gambar 3.6. Saklar dan pengatur

suhu

7. Reservoir air dan slang uap Seterika dengan fitur semburan uap dilengkapi dengan reservoir air dari mana uap diproduksi. Reservoir air ini dapat diisi air kembali dengan mudah. Bila tidak diperlukan semburan uap, reservoir air dibiarkan kosong (tidak perlu diisi). Hal ini tidak menjadi masalah. Setelah selesai pemakaian, reservoir air ini harus dalam keadaan kosong untuk menghin- dari korosi. Untuk merk tertentu reservoir dibuat transparan dan dilengkapi dengan lampu dengan warna cahaya tertentu sehingga level air dalam reservoir dapat terlihat dengan jelas.

8. Tangkai pemegang seterika Tangkai pemegang seterika terbuat dari bahan isolasi (kayu atau plastik). Ini dimaksudkan apabila ada kebocoran arus listrik tidak membahayakan pemakaianya.

Gambar 3.7. Tangkai seterika

3.1.1.3 Prinsip kerja seterika

listrik

Bila seterika dihubungkan ke sumber tegangan listrik dan dihidupkan (ON), maka arus listrik mengalir melalui elemen pemanas. Dengan adanya arus listrik yang mengalir ini, elemen pemanas membangkitkan panas. Panas ini kemudian disalurkan secara konduksi pada permukaan dasar seterika (permukaan yang digunakan untuk melicinkan pakaian). Panas yang dibangkitkan ini akan terus meningkat bila arus listrik terus mengalir. Oleh karena itu, bila seterika tidak dilengkapi dengan pengatur suhu, untuk mencegah terjadinya panas lebih seterika harus diputuskan dari sumber listriknya dan disambungkan kembali bila suhu mulai kurang. Demikian kondisi ini terjadi secara berulang. Namun, bila seterika sudah dilengkapi dengan pengatur suhu, maka seterika akan memutuskan aliran listriknya secara otomatis bila suhu telah mencapai maksimal. Sebaliknya bila suhu menurun sampai harga tertentu, seterika juga akan secara otomatis menghubungkan aliran listrikya. Demikian siklus kerja otomatis ini berulang.

3.1.1.4 Catatan penggunaan

x Beberapa seterika komersial mem-

punyai boiler yang terpisah dari seterikanya dan dilengkapi dengan katup pengatur jumlah semburan uap.

x Penyeterikaan pada umumnya dila-

kukan di atas meja seterikaan yang kukan di atas meja seterikaan yang

3.1.1.6 Perawatan seterika

dilipat yang bagian atasnya dilapisi

dengan bahan anti panas. Ada banyak jenis dan fitur seterika, ma- x Meja seterikaan jenis tertentu

ka dari itu, cara pemeliharaan dan pera- dilengkapi dengan elemen pemanas

watannya juga berbeda antara satu dan dan pedal vakum untuk menyedot air

lainnya. Berikut ini adalah contoh peme- melalui permukaan meja sehingga

liharaan dan perawatan seterika yang kain/bahan yang diaturerika dalam

bertenaga listrik.

keadaan kering. x Pada loundry komersial, biasanya

1. Kabel daya:

menggunakan tekanan uap untuk Kabel daya merupakan saluran daya menyeterika tidak seperti seterika

listrik dari sumber ke seterika. biasa.

Seterika biasanya dalam x Seterika seringkali menyebab-kan

pemakaiannya akan bergerak ke kebakaran dan luka akibat dari panas

segala arah sesuai dengan dan beratnya. Hal ini terjadi bila

kebutuhan. Akibat dari pergerakan seterika terjatuh dari atas meja dan

ini seringkali membuat kabel menimpa orang.

tergulung dan melintir dan gulungan/pelintiran yang berjalan

3.1.1.5 Bagaimana memilih

dalam waktu lama bisa meng-

seterika

goyahkan sambungan dan dudukan terminal, merusakkan isolasi dan

x Pilih model yang membuat bahkan bisa memutuskan kabel penyeterikaan bisa dilakukan

penghubungnya. Kontak yang tidak dengan mudah.

kuat/longgar akan mengakibatkan x Sesuaikan seterika dengan tangan

pemanasan setempat atau percikan anda. Sangatlah penting memilih

api listrik yang bisa menyebabkan seterika yang mempunyai tangkai

bahaya kebakaran. Kabel yang pemegang sesuai dengan tangan

isolasinya mengelupas atau rusak anda. Berat seterika juga perlu

akan menimbulkan bahaya sengatan dipertimbangkan.

listrik bagi manusia. Untuk mence- x Bila bahan yang akan diaturerika

gah terjadinya hal-hal yang tidak bermacam-macam maka perlu dipilih

diinginkan perlu dilakukan penge- cekan dan pengencangan terminal-

seterika dengan uap yang cukup terminal sambungan, pengisolasian banyak. Misalnya, kalau bahan

terdiri dari bahan serat alami (linen, kembali bagian kabel yang meng- alami kerusakan isolasinya atau

cotton) perlu uap cukup banyak. mengganti kabel dayanya. Untuk bahan-bahan sintetik cukup

dengan uap yang lebih sedikit.

x Pilih yang ada saklar pengaturanya 2. Seterika tidak panas Bila setelah dihubungkan ke sumber

yang terlihat jelas dan dapat listrik, seterika tidak panas, semen- digunakan dengan mudah. Misalnya tara lampu indikator mati, maka per- pengaturan untuk jenis-jenis bahan lu diperiksa sumber tegangan. Jika yang akan diaturerika kelihatan jelas sumber ada tegangannya maka per- dan tidak membingungkan. lu diperiksa saklar/saklar On/Off.

Jika saklar/saklar belum di”On”kan

maka “On”kanlah. Jika setelah

Peralatan Listrik Rumah Tangga 225 Peralatan Listrik Rumah Tangga 225

3.1.1.7 Pemeriksaan dan pelapo-

panas, maka lakukan langkah 3.

ran hasil kerja perawatan

3. Periksalah dan kencangkan koneksi- Setelah selesai perawatan harus dilaku- koneksi terminal dan kemudian pe-

kan pemeriksaan terhadap kerja seteri- riksalah apakah kabelnya masih da-

ka. Pemeriksaan meliputi: lam keadaan baik dengan meng-

gunakan multitester pada posisi

1. Panas seterika

Ohmmeter. Pemeriksaan dilakukan Beberapa saat setelah seterika dihi- pada ujung tusuk kontak kabel daya.

dupkan harus timbul panas pada Jika berdasarkan hasil pengecekan

permukaan bagian bawah seterika. ternyata terhubung maka seterika

Semakin lama waktu maka panas siap untuk dioperasikan. Namun jika

akan semakin meningkat. ternyata tidak ada hubungan maka

dilakukan langkah 4.

2. Pengaturan suhu Seterika akan mati secara otomatis

4. Lepas terminal sambungan antara bila suhunya mencapai suhu yang kabel daya dan elemen pemanas.

diatur pada saklar pengatur suhu- Kemudian periksa kondisi kabel dan

nya. Sebaliknya, seterika akan hidup elemen pemanasnya seperti yang

kembali ketika suhunya lebih rendah dilakukan pada langkah 3. Jika dite-

dari pengaturan suhunya. mukan bagian yang putus pada ka-

bel maka gantilah/sambunglah ka-

3. Untuk seterika uap, selama masih belnya, namun jika ditemukan bah-

terdapat air pada reservoirnya dan wa yang terputus adalah elemen pe-

seterika dalam keadaan cukup pa- manasnya maka gantilah dengan

nas, maka uap akan selalu keluar yang baru.

dari rongga-rongga uap seterika.

5. Bila pengaturan panas yang tidak

4. Berdasarkan hasil pemeriksaan ini berfungsi dengan baik, seperti sete-

kemudian dibuat laporan hasil peme- lah dilakukan pengaturan pada suhu

riksaan dan kerja sebagai bukti atau untuk jenis kain tertentu seteri-

bahwa telah dilakukan pengujian ka tidak memberikan respon seba-

terhadap kinerja seterika. Disamping gaimana yang seharusnya, berarti

itu, harus dilaporkan pula tentang perlu penggantian komponen kon-

jenis kerusakan, bagian/komponen trolnya.

yang diperbaiki dan atau diganti. Laporan ini sangat diperlukan pada

6. Dalam penggantian kabel atau ele- perawatan berikutnya, yaitu bila alat men yang baru, spesifikasinya harus

yang sama mengalami kerusakan disesuaikan dengan yang lama.

lagi.

226 Peralatan Listrik Rumah Tangga

3.1.1.8 Ikhtisar bagian-bagian utama seterika

Model 1

Alas

Penutup dan pemberat

Elemen pemanas

Pemegang

Kontrol

Gambar 3.8. Ikhtisar bagian-bagian utama seterika

Peralatan Listrik Rumah Tangga 227

3.1.2 Mesin Cuci Pakaian

3.1.2.1 Pendahuluan

Mesin cuci pakaian merupakan salah satu mesin yang bekerja sangat berat guna membantu kita dalam mencuci pa- kaian. Pakaian yang kotor dimasukkan, mesin dihidupkan, kemudian mesin akan bekerja mencuci pakaian sampai dengan proses pengeringan. Menjadi suatu hal yang menarik bila kita ingin masuk lebih dalam lagi tentang bagai- mana mesin beroperasi, bagian-bagian penting apa saja yang ada di dalam me- sin dan lain-lain. Pada saat ini demikian

banyak jenis dan merk mesin cuci yang Gambar 3.9. Mesin cuci pakaian beredar di pasaran yang setiap saat bi-

sa diperoleh dari para agen dan toko di sekitar kita. Berikut ini akan dijelaskan - seberapa berat mesin memutar

pakaian (ringan, sedang, berat), tentang mesin cuci pakaian yang relatif

lengkap fungsinya.

dan - seberapa lama mesin menye- lesaikan pencucian (berapa me-

3.1.2.2 Prinsip Kerja Mesin Cuci

nit tergantung pada tingkat

Pakaian

pengotoran pada pakaian).

Prinsip kerja mesin cuci pakaian adalah x Setelah memasukkan pakaian ke sebagai berikut:

dalam mesin cuci, kemudian mesin dihidupkan (di ”on” kan).

x Sebelum atau setelah memasukkan x Kemudian mesin akan membuka pakaian ke dalam mesin cuci ada

katub sehingga air mengisi tabung, beberapa hal yang perlu diketahui,

dan setelah jumlah air mencukupi yaitu:

mesin kemudian bekerja dengan -

berat pakaian yang akan dicuci memutar bolak-balik/membolak-balik (ringan, medium, berat, sangat

pakaian dengan menggunakan berat),

”agitator”.

- berapa suhu air yang dikehenda- x Setelah beberapa waktu mesin ki untuk pencucian dan pembi-

membolak-balik pakaian, air bekas lasan (dingin, hangat, panas),

cucian dibuang keluar kemudian mesin berputar kencang (spin) sehingga air bekas pencucian

terbuang keluar. x Setelah itu, mesin kembali mengisi

air, menambahkan sabun/detergen seperlunya dan membolak-balik pakaian, membuang air, kemudian

228 Peralatan Listrik Rumah Tangga 228 Peralatan Listrik Rumah Tangga

demikian rupa sehingga dapat bergerak waktu pencucian yang telah diatur.

secara bebas dan tidak bergesekan atau bersentuhan dengan bagian-bagian

3.1.2.3 Bagian-bagian Utama

mesin yang lain.

Mesin

Tabung bagian dalam dipasang pada ro- Jika kita perhatikan secara seksama ba-

da gigi, yang dipasang pada kerangka gian dalam mesin, kita akan mengetahui

logam hitam seperti yang dapat dilihat mengapa mesin cuci sangat berat. Di

pada Gambar 3.11. Kerangka ini meme- dalam mesin ini terdapat motor peng-

gang motor, roda gigi dan beton pem- gerak, pemberat (dari beton) yang digu-

berat.

nakan sebagai penyeimbang berat mo- tor, roda gigi (gear box) dan tabung pen- cucian yang terbuat dari baja (perha- tikan Gambar 3.10). Bagian-bagian itu- lah yang menyebabkan mesin cuci sangat berat.

Gambar 3.11 Sistem penyangga pulley Gambar 3.10 Motor dan beban pemberat

Gambar 3.11. memperlihatkan frame lo- Mesin cuci mempunyai dua tabung baja,

gam hitam tanpa tabung dan roda gigi. yaitu: tabung bagian dalam dan tabung

Ada tiga pulley, bila pulley sisi yang satu bagian luar. Tabung bagian dalam ber-

bergerak ke atas, yang pada sisi lain fungsi sebagai tempat pakaian. Tabung

bergerak ke bawah. Sistem ini meno- ini mempunyai agitator pada tengah-

pang bagian-bagian mesin yang berat, tengahnya dan pada dinding samping

yang memungkinkan mereka bergerak terdapat lubang-lubang kecil sehingga

sedemikian rupa sehingga tidak meng- ketika tabung diputar cepat (spin) air

guncang mesin secara keseluruhan. bisa keluar. Tetapi, bila bagian-bagian ini hanya Tabung bagian luar, yang bertindak se-

menggantung pada kabel, mengapa bagai wadah air, menempel di badan

tidak bergoyang ke kanan-ke kiri? mesin. Karena ketika mesin bekerja ta- bung-dalam selalu bergerak dan

Peralatan Listrik Rumah Tangga 229

Mesin cuci mempunyai sistem peredam Ada dua katup, tapi mereka masuk ke (damper) yang menggunakan friksi

satu slang (hose). Katup dingin atau untuk meredam gaya-gaya dari vibrasi

katup panas yang bekerja, tergantung (getaran).

dari temperatur yang dipilih. Sebelum slang mengalirkan air ke da-

lam tabung cuci, slang mengalirkan air melalui piranti anti-siphon (pipa pemin- dah).

Gambar 3.12. Sistem peredam getaran Pada masing-masing sudut dari mesin

ada mekanik yang bekerja seperti cak- ram-rem (disc brake). Bagian yang dipa- sang pada kerangka mesin berupa se-

buah pegas (Gambar 3.12). Pegas ini menahan dua bantalan ke lempeng- logam yang dipasang pada kerangka hitam. Kita bisa melihat dimana ban- talan-bantalan menjaga lempeng agar tidak bergerak selama mesin bervibrasi.

3.1.2.4 Pemipaan

Pipa pada mesin cuci mempunyai bebe- rapa tugas: x Pipa mengisi air ke mesin cuci

dengan suhu yang sesuai. x Mensirkulasikan air cuci dari bawah

Gambar 3.13. Bagian belakang mesin dan tabung cuci kembali ke atas, selama

katup solenoid proses pencucian. x Memompa air keluar drain, selama

proses spinning. Mesin cuci mempunyai pengait untuk dua saluran air pada bagian belakang mesin, satu untuk air panas dan satunya lagi untuk air dingin. Kedua saluran ini dikaitkan ke bodi dari katup solenoid.

Gambar 3.13 memperlihatkan bagian belakang dan depan dari katup solenoid.

230 Peralatan Listrik Rumah Tangga 230 Peralatan Listrik Rumah Tangga

3.1.2.5 Pompa

Bagian terakhir dari sistem pipa air, ba- gian yang mensirkulasikan air dan ba-

Gambar 3.14. Piranti anti-siphon gian yang membuang air, yaitu pompa

air.

Piranti ini mencegah air cucian yang disedot kembali ke saluran suplai air menyembur keluar langsung sehingga bisa mengotori rumah atau lingkungan sekitar. Piranti plastik berwarna putih mempunyai saluran masukan yang besar untuk memudahkan air mengalir masuk (Gambar 3.14).

Air dari slang menyembur masuk ke da- lam piranti ini dan berbelok ke bawah, kemudian keluar melalui tabung pada sisi yang lain. Ketika air ada di dalam- nya, piranti anti-siphon ini terhubung dengan tekanan atmosfir sehingga keti-

Gambar 3.16. Pompa dan saluran air ka ada pengisapan pada saluran suplai

air, air yang ada di dalam mesin cuci ti- Dari Gambar 3.16 terlihat bagian pompa dak ikut tersedot, kecuali udara.

dipasang. Pompa ini sebenarnya dua pompa yang terpisah. Separoh bagian bawah pompa dikaitkan ke saluran pem- buangan (drain), separoh bagian atas- nya mensirkulasikan air cuci. Apakah pompa akan memompa air ke pembuangan atau memompa balik air ke tabung cuci?

Inilah yang menjadi trik dalam mesin cuci. Motor yang memutar pompa dapat

berbalik arah. Motor berputar pada satu arah ketika proses pencucian dan men-

Gambar 3.15. saluran masuk (inlet) air dan sirkulasikan air ke dalam mesin dan mo- tempat limpahan air tor akan berputar pada arah berlawanan

ketika proses spinning dan pembuangan Gambar 3.15 memperlihatkan inlet,

air.

yang merupakan jalan air masuk ke me-

Peralatan Listrik Rumah Tangga 231

Mari kita melihat pompa secara lebih semua saluran ke bagian atas mesin dekat lagi (Gambar 3.17).

sebelum mengarah balik ke bawah ke pembuangan. Karena satu ujung slang saluran dikaitkan pada bagian bawah tabung dan ujung lain terbuka ke atmos- fir, ketinggian air di dalam slang pem- buangan sama dengan ketinggian air di dalam tabung. Jika, slang pembuangan tidak ke atas semua sampai ke atas me- sin, tabung tidak akan mengisi semua saluran. Segera setelah air mencapai belokan pada saluran, air akan keluar ke pem-buangan.

3.1.2.6 Kontrol

Gambar 3.17. Pompa air Dewasa ini banyak jenis mesin cuci Jika diperhatikan secara cermat, kita da-

yang menggunakan teknologi digital. pat melihat sudu bagian bawah dari

Dalam teknologi digital sistem bisa di- pompa. Apabila air memasuki inlet pom-

kendalikan secara elektronik dan meng- pa, sudu-sudu ini, menekan air ke seki-

gunakan mikrokontroler sebagai tar dan menekannya keluar dari pompa

pengendalinya. Walaupun begitu, masih pada saluran outlet. Pompa jenis ini da-

banyak mesin yang masih meng- pat beroperasi dua arah, tergantung pa-

gunakan sistem kendali elektromekanik.

da saluran mana, inlet atau outlet. Untuk mengetahui mekanisme pengen-

Jika pompa berputar ke kanan (searah dalian secara kasat mata akan lebih ba- jarum jam), bagian bawah pompa meng-

ik ditinjau dari aspek pembelajaran. isap air dari bawah tabung cuci dan me-

Oleh karena itu, kontrol yang dibahas di nekannya ke saluran pembuangan, dan

sini adalah kontrol yang didesain sebe- pompa bagian atas menyedot air dari

lum menggunakan mikrokontroler. Per- bagian atas tabung cuci dan menekan-

tama-tama marilah kita perhatikan ba- nya kembali ke bawah, sehingga tidak

gian dalam saklar pemilih. terjadi kehilangan/kehabisan air.

Jika pompa berputar ke kiri, pompa ba- gian atas mengisap air dari bawah ta- bung dan memompanya kembali ke a- tas, dan pompa bagian bawah memom- pa air dari saluran pembuangan kembali ke bagian bawah tabung. Sebenarnya ada sedikit di dalam saluran drain, na- mun pompa tidak mampu lagi mene- kannya kembali ke tabung.

Gambar 3.18. Saklar pemilih tipikal Perhatikan pada saluran buangnya, ba-

gaimana saluran ini menghubungkan Saklar pemilih ini mempunyai tugas me- nentukan berapa lama waktu yang dibu-

232 Peralatan Listrik Rumah Tangga 232 Peralatan Listrik Rumah Tangga

hatikan bentuk tonjolan, kita bisa melihat yang ditunjukkan oleh Gambar 3.18.

mengapa dial pada mesin cuci hanya bi- sa berputar satu arah saja. Sisi depan

Di dalam saklar terdapat sebuah motor tonjolan mempunyai kemiringan yang kecil yang dilengkapi dengan gigi redu-

mengangkat kontak logam secara ber- ksi yang sangat tinggi yang membuat

tahap, tapi sisi belakangnya tidak se- cakra (dial) kontrol berputar sangat

hingga jika diputar pada arah yang ber- perlahan.

lawanan, pinggir potongan logam akan tertahan pada tonjolan tersebut.

Cakram plastik yang menonjol ini, meru- pakan program perangkat lunak yang mengoperasikan mesin cuci. Panjang dari tonjolan menentukan seberapa la- ma waktu pencucian yang dibutuhkan oleh tiap-tiap bagian pencucian, dan panjang space antara tonjolan me- nentukan berapa lama mesin berhenti sebelum berputar lagi pada tahap be- rikutnya.

Saklar kontrol temperatur dan kecepat- Gambar 3.19. Keadaan di dalam saklar

an jauh lebih sederhana dari saklar kon- trol siklus

Pada separoh bagian atas saklar, ada satu set enam kontak. Kontak-kontak ini diaktuasi (digerakkan) oleh logam-logam kecil dalam tuas plastik pada piringan tersebut. Ketika dial berputar, tonjolan pada bagian atas atau bawah dari enam potongan logam, menutup dan membu- ka kontak pada setengah saklar bagian atas.

Gambar 3.21. Saklar kontrol temperatur dan kecepatan

Saklar-saklar ini mengontrol kecepatan motor dan menentukan solenoid suplai yang mana yang membuka selama pro- ses pencucian, air dingin atau panas. Jika air panas yang dipilih, hanya sole- noid air panas saja yang membuka keti- ka mesin mengisi air; bila yang dipilih adalah hangat, kedua selenoid akan

Gambar 3.20. Mekanisme saklar pemilih membuka; jika dipilih dingin, hanya solenoid air dingin yang membuka.

Peralatan Listrik Rumah Tangga 233 Peralatan Listrik Rumah Tangga 233

1. Sistem kontrol kelistrikan Sistem kontrol merupakan otak operasi mesin cuci. Sistem dan teknologi yang digunakan berbeda-

Gambar 3.22. Gambaran saklar kontrol beda antara satu dan lainnya kecepatan dan temperatur

sehingga bila ada permasalahan dengan bagian ini maka para siswa

Kontrol kecepatan/temperatur cukup harus belajar secara khusus. mudah. Setiap tuas plastik menggu-

nakan dua-set kontak, membuka atau

2. Sirkulasi air tidak lancar menutup rangkaian yang dihubungkan

Sirkulasi air ini meliputi pengaliran ke kontak-kontak tersebut. Pada setiap

air masuk, pemompaan air ke dalam saklar, selalu terdapat satu set kontak

tabung ketika proses pencucian dan tertutup dan satu set kontak terbuka.

pemompaan air bekas cuci ke pem- Kontrol ketinggian air menggunakan

buangan. Ketika mesin di hidupkan, saklar-tekanan untuk mendeteksi keting-

salah satu indikator bahwa mesin gian air di dalam tabung.

bekerja dengan baik adalah menga- lirnya air dari outlet air ke dalam me- sin cuci. Bila hal ini tidak terjadi, per- lu diperiksa solenoid penggerak katup buka / tutup air. Bila tegangan pada solenoid cukup namun solenoid tidak bekerja maka perlu diganti dengan yang baru. Namun bila tegangan penggeraknya tidak ada maka harus dilacak sistem

dayanya.

Gambar 3.23. Kontrol ketinggian air

Sama halnya dengan pompa sirkula-

3.1.2.7 Perawatan Mesin Cuci

si. Pompa ini menggunakan motor listrik sehingga dalam pengoperasi-

Mesin cuci merupakan salah peralatan annya memerlukan daya listrik. Daya rumah tangga yang teknologinya ber-

listrik sendiri dicatu oleh sistem kembang cepat. Semakin baru, semakin

kelistrikan mesin yang dikendalikan banyak fiturnya dan semakin kompleks

oleh alat pengontrol. Bila sistem pula sistemnya. Oleh karena itu, untuk

kelistrikan tidak ada masalah, maka dapat melakukan perawatan perlu sekali

motor pompa yang bermasalah. Bila mempelajari petunjuk perawatan yang

bagian ini yang bermasalah perlu khusus dari pabrik pembuatnya. Untuk

penggantian dengan yang baru. menjadi ahli dalam perawatan, pabrik

234 Peralatan Listrik Rumah Tangga 234 Peralatan Listrik Rumah Tangga

3. Suara mesin bising sistem catu dayanya. Bila suara mesin terdengar berisik ketika mesin beroperasi, biasanya

Bila kedua kondisi di atas tidak ada ada permasalahan pada bantalan

masalah, maka pemeriksaan (bearing). Bantalan perlu diperiksa

dilanjutkan pada motornya. Peme- dan bila secara mekanik masih bisa

riksaan dilakukan pada koneksi digunakan, biasanya cukup dilaku-

armature dan antara armatur dan kan dengan memberikan pelumasan

catu daya listriknya, di mana bagian atau pemberian stempet (grease)

utamanya adalah sikat-sikatnya. yang sesuai dengan jenis dan per-

Motor dimungkinkan tidak bisa untukan bantalan. Bila tidak maka

berputar bila sikat-sikatnya sudah perlu diganti dengan bantalan yang

terlalu pendek atau koneksinya tidak baru.

sempurna lagi. Hal lain yang perlu dilakukan adalah melihat kondisi

Penyebab utama kerusakan bantal- belitan motornya. Yang pertama- an adalah pembebanan yang berle-

tama adalah melalui pencekan bihan (mesin cuci diisi melebihi ka-

secara visual. Bila dilihat ada bagian pasitas maksimumnya). Dengan be-

kumparan yang terbakar atau rusak rat beban, bantalan akan bekerja

sudah dapat dipastikan terjadi lebih berat. Bila beban berlebih

kerusakan pada kawat kumparan maka bantalan akan menerima

dan harus dililit kembali (rewinding). beban di atas kemampuannya se-

Bila secara visual tidak ada hingga mengakibatkan kerusakan

masalah, maka perlu dilakukan atau semakin pendek umurnya.

pemerikasaan sambungan dan pengukuran tahanan isolasi antara

4. Mesin tidak berputar kumparan dan bodi. Bila tahanan Bila mesin cuci dioperasikan dan

isolasi sangat kecil, berarti kum- motor tidak berputar, maka perma-

paran sudah hubungsingkat dengan salahannya terletak pada dua hal,

bodi sehingga mesin tidak bisa yaitu sistem catu daya listriknya dan

beroperasi. Bila demikian yang atau motor listrik. Kalau motor tidak

terjadi maka harus dilakukan dapat berputar, pertama-tama perlu

penggantian belitan. diperiksa poros motor dengan jalan memutar porosnya untuk mengeta-

Permasalahan yang terjadi pada hui ada tidaknya gangguan mekanik.

motor, sangat dimungkinkan Bila ada maka gangguan ini harus

mengakibatkan kerusakan pada catu dihilangkan terlebih dahulu dan tidak

daya listriknya. Permasalahan jarang terjadi gangguan pada bantal-

operasi yang menjadi penyebab an motor. Bila demikian maka perlu

gangguan pada motor ini antara lain dilakukan penggantian bantalan

adalah karena beban berlebih, dengan yang baru.

adanya faktor korosi dan juga rembesan/bocoran air yang

Bila tidak ada gangguan mekanik mengenai motor. Rembesan air ini pada poros, pengecekan dilanjutkan

bisa menyebabkan motor mengalami ke catu daya listriknya. Bila pada

hubung singkat dan akhirnya rusak. bagian ini ada gangguan maka ha-

Peralatan Listrik Rumah Tangga 235

3.1.2.8 Pemeriksaan dan

3.1.3 Mesin Pengering Pelaporan Hasil Kerja

Pakaian

Perawatan

3.1.3.1 Bagian-Bagian Mesin

Untuk mengetahui mesin dapat

Pengering

beroperasi secara baik maka perlu

dilakukan pengujian. Dalam pengujian Mesin pengering pakaian ini memiliki ini, mesin diatur pada mode operasi beberapa bagian, yaitu: yang diinginkan, seperti berat ringannya

1. Penahan pakaian yang dapat bahan yang dicuci. Setelah itu, perlu berotasi dan berbalik. Anda perhatikan hal-hal sebagai berikut:

2. Pemanas listrik atau gas yang

1. Ketika di “On” kan mesin akan digunakan untuk mengeringkan merespon dengan membuka katub pakaian dan udara yang ada di masukan air sehingga air mengalir

dalam mesin.

masuk tabung pencucian.

2. Setelah mesin terisi air secara cukup, mesin mulai berputar dan proses pencucian berlangsung. Selama proses pencucian ini, motor beroperasi normal, dan getaran tidak berlebihan.

3. Bila proses pencucian selesai, mesin melakukan pembuangan air bekas pencucian kemudian berlanjut dengan proses pembilasan dan mesin mengulang langkah 1 dan 2.

4. Setelah proses pencucian selesai dilanjutkan proses pemerasan air melalui spinning. Ketika spinning ini mesin bekerja dengan putaran yang

sangat tinggi. Mesin dikatakan

normal jika ketika spinning suara Gambar 3.24. Mesin pengering pakaian mesin terdengar lebih keras. Bila

kondisi bantalan masih baik, suara

mesin tetap tidak membisingkan

3. Ventilasi udara, yang menghu- begitu juga getarannya juga tidak

bungkan mesin pengering dan udara terlalu tinggi. Bila suara bising dan

luar. Uap air hasil pema-nasan di getaran sangat tinggi menandakan

dalam mesin akan keluar melalui bahwa kondisi bantalan sudah tidak

ventilasi ini.

normal lagi. Bantalan bisa jadi

bantalan motor atau bantalan pulley Berikut akan ditinjau bagaimana sistem- mesin cucinya.

sistem dalam pengering pakaian ini

5. Hasil pengujian kemudian ditulis

dapat berjalan.

dalam laporan begitu juga dengan

jenis kerusakan, bagian/komponen

mesin yang rusak dan diperbaiki

atau diganti.

236 Peralatan Listrik Rumah Tangga

3.1.3.2 Sirkulasi udara

1. tumbler 4. motor listrik Gambar 3.26 Elemen pemanas 2. screen

5. elemen pemanas 3. kipas angin

6. pintu Elemen pemanas yang digunakan di sini

Gambar 3.25. Sirkulasi udara di dalam adalah kawat nikrom, seperti yang mesin

digunakan pada pemanas-pemanas lain. Elemen ini menyerap daya yang

Bagaimana udara masuk dan keluar dari tinggi (sekitar 4000-6000 W). suatu mesin pengering?

1. Udara masuk melalui ventilasi di Udara ditarik melalui elemen pemanas bagian luar mesin, biasanya terletak

dan masuk lubang-lubang di belakang di bagian depan.

tumbler (wadah pakaian).

2. Kemudian, udara terhisap masuk melewati elemen pemanas menuju ke tumbler.

3. Udara panas ini melewati pintu dan diarahkan melalui suatu saluran yang mengarah ke kasa (screen).

4. Udara panas melalui saluran di depan mesin masuk ke dalam kipas angin.

5. Kemudian, energi dari kipas mendorong udara ke arah belakang mesin dan akhirnya udara tersebut keluar dari ventilasi di belakang mesin.

Gambar 3.27 Lubang-lubang udara Bagian pertama yang dilalui oleh udara adalah elemen pemanas. Setelah ma-

Logam cor pada keliling luar lubang- suk ke mesin, udara diisap melalui ele-

lubang dibuat sedemikian rupa agar men pemanas lalu masuk ke tempat pa-

sebelum udara masuk ke tumbler ter- kaian (tumbler).

lebih dulu melalui elemen pemanas.

Peralatan Listrik Rumah Tangga 237

Udara ditarik melalui kain tiras (screen) menuju saluran di depan mesin penge- ring untuk kemudian masuk ke fan.

Gambar 3.28 Tumbler dan pintu Udara panas mengalir dan mencari jalan

masuk ke pakaian di dalam tumbler ke- Gambar 3.31 Fan dan saluran buang mudian ke dalam lubang-lubang pada

pintu Fan adalah jenis sentrifugal, ketika ber-

putar akan menghempaskan udara ke- luar, mengisap udara dari tengah dan menekannya keluar saluran di bagian belakang mesin.

3.1.3.3 Putaran

Jika suatu mesin pengering dibuka, ma- ka mungkin anda tidak akan mendapat- kan satu roda pun. Akan tetapi, sebe- narnya tumbler itu sendirilah yang meru-

Gambar 3.29 Lubang-lubang pada pintu dan pakan roda raksasa penggerak, dan ada slot besar

motor yang menggerakan penggerak tersebut. Karena rasio antara diameter

Udara melewati lubang-lubang pada pin- tumbler yang sangat besar dibanding- tu dan keluar melalui slot besar dibagian

kan diameter motor penggerak, maka bawah pintu yang kemudian mengarah

roda tambahan tidaklah diperlukan. Di ke kain tiras.

sekeliling tumbler, anda akan mendapati adanya sabuk tipis yang melilit di bagian luar tumbler. Di mesin ini terdapat dua jenis pendorong, yaitu yang berwarna perak (berukuran kecil) dan yang ber- warna hitam. Pendorong perak terletak di bawah pendorong hitam, dan digerak- kan oleh motor. Fungsi dari pendorong hitam adalah menyediakan gaya tekan, yaitu saat sabuk telah terkait, pendorong akan bergerak ke tengah, kemudian su-

Gambar 3.30 Screen kain dan saluran udara atu spiral akan menariknya kembali ke

posisi semula. Inilah yang dimaksud

238 Peralatan Listrik Rumah Tangga 238 Peralatan Listrik Rumah Tangga

3.1.3.5 Kontrol

sabuk.

Mesin pengering pakaian sama sekali

3.1.3.4 Tumbler

tidak memiliki rangkaian elektronik di dalamnya kecuali roda-roda gigi, cam,

Tumbler dalam mesin pengering pakai- kontak-kontak listrik, dan motor sehing- an tidak memiliki penyokong khusus un-

ga membentuk semacam komputer tuk membantunya berputar dengan mu-

mekanik.

dah. Lalu apa sebenarnya yang menyo- kong beban dari pakaian? Pada bagian

Saklar siklus

belakang tumbler didapat suatu ping-

giran yang disebut flange. Flange ini ter- sambung dengan suatu kait sederhana, sehingga flange dapat berputar dan tumbler pun juga dapat berputar.

Gambar 3.34 Saklar siklus

Dengan memutar saklarnya pada posisi tertentu, mesin pengering dapat dikon- trol jenis siklus dan waktu operasinya. Berikut ini bisa dilihat gambaran yang ada di dalam saklar.

Gambar 3.32 Flens

Gambar 3.33 bantalan

Sedangkan di bagian depan tumbler ju- Gambar 3.35 Saklar siklus dilihat dari belakang

ga terdapat dua buah bantalan plastik

yang terletak di bagian atas dari struktur tumbler.

Peralatan Listrik Rumah Tangga 239

3.1.3.6 Panel Pengontrol Panas

Panel-panel ini mengontrol panas yang dihasilkan oleh mesin pengering yang diatur waktunya.

Gambar 3.36 Motor saklar siklus

Bagian belakang dari saklar siklus terhu- bung pada motor kecil. Roda kecil yang

terdapat pada motor dapat bergerak memutar dengan kecepatan rendah, Gambar 3.37 Panel kontrol panas

dan roda besar yang terdapat di dalam Jika anda menekan salah satu dari ke- saklar pun bergerak dengan lebih lam- empat tombol, maka tombol itu akan bat. Motor tersebut akan memutar roda tetap dalam posisi tertekan, lalu jika an- yang terhubung pada satu set yang ter-

da menekan tombol yang lain, maka diri dari empat sisir di atasnya. Masing- tombol tersebut akan dalam posisi ter- masing sisir akan menggerakan empat tekan, sedangkan tombol pertama yang kontak di dalam saklar. anda tekan akan kembali ke posisi

semula. Hal ini dikarenakan adanya pla- Masing-masing kontak memiliki lekukan, te yang mengontrol elemen pemanas dan lekukan ini ditempatkan di tinggi mana yang akan digunakan. yang berbeda di dalam kotak. Dimulai Didalam saklar juga terdapat empat kon- dari kontak pertama yang terletak di kiri tak yang dapat membuka dan menutup, belakang, kontak ini adalah paling ren- tergantung kombinasi dari tombol yang dah posisinya. Ketinggian kontak beri-

ditekan.

kutnya akan meningkat dengan arah ke-

balikan arah jarum jam, kontak yang ter-

3.1.3.7 Sistem Keselamatan

letak di kiri atas adalah yang tertinggi.

Mesin pengering juga memiliki fitur-fitur Saklar siklus (cycle switch) menentukan

lamanya nyala elemen. Selain itu, saklar keamanan yang mencegah terjadinya siklus ini juga mengontrol elemen pema-

overheating. Sistem ini dikontrol oleh suatu saklar-pemutus temperatur. Saat

nas yang digunakan pada waktu tertentu karena memiliki sambungan dengan

saklar ini telah mencapai suatu tempe- kontrol pemanas. Jika tidak ada elemen

ratur tertentu, saklar akan memutuskan kontak sehingga mesin pun mati.

pemanas yang menyala, hanya ada udara yang dingin yang ditiupkan ke pa-

kaian. Jika lebih dari satu yang menyala, Sistem ini tentunya dilengkapi dengan suatu sensor temperatur, yang juga di-

maka udara yang ditiupkan semakin panas.

lengkapi lubang-lubang di bagian luar tumbler. Lubang-lubang ini mengalirkan

240 Peralatan Listrik Rumah Tangga 240 Peralatan Listrik Rumah Tangga

ringan akan dapat berjalan dengan baik. maka sensor ini akan mematikan catu

Faktor yang sangat mempengaruhi efek- daya dan mesin pun mati.

tivitas sirkulasi udara adalah pengotoran pada saluran udaranya. Mulai dari screen, kipas angin, sampai lubang- lubang udara harus dibersihkan secara berkala agar tidak terjadi pengumpulan debu dan kotoran yang menempel.

3.1.3.9 Pemeriksaan dan Pelapor- an Hasil Kerja Perawatan Mesin Pengering Pakaian

Gambar 3.38 Sensor suhu Pasca perawatan, harus dilakukan Lalu apa yang terjadi jika sabuk pada

pengujian terhadap kinerja mesin. Da- tumbler patah, atau lubang udara tidak

lam pengujian ini mesin dioperasikan berda di posisi yang seharusnya di de-

secara normal dan setelah selesai pro- pan sensor? Atau jika kipas tertutup

ses pengeringan, hasilnya harus dilihat. kotoran dan tidak ada udara yang keluar

Indikator bahwa mesin dapat bekerja se- dari tumbler? Mesin pengering juga di-

cara baik dapat dilihat dari hasil penge- lengkapi dengan saklar temperatur se-

ringannya. Jika hasilnya telah memenu- kunder yang sensornya terletak di dekat

hi syarat maka mesin dikatakan baik. Bi- elemen pemanas. Jika aliran udara mati

la tidak harus dilakukan langkah-lang- atau tidak berjalan karena alasan apa-

kah perawatannya lagi. pun, udara di sekitar sensor sekunder ini

akan segera mengalami kenaikan tem- Hasil pengujian dan kerja perawatan peratur sehingga sensor pun akan me-

kemudian ditulis dalam bentuk laporan. matikan catu daya.

Dengan demikian dari laporan ini dapat diketahui kondisi mesin pasca perawat-

3.1.3.8 Perawatan Mesin Penge-

an, jenis kerusakan, bagian/komponen

ring Pakaian

yang diperbaiki dan atau diganti.

Bagian-bagian yang memerlukan per-

hatian dalam perawatan adalah elemen

3.1.4 Mesin Cuci Piring

pemanas, sirkulasi udara (fan), dan mo- tor penggerak tumbler. Perawatan kom-

3.1.4.1 Fungsi Mesin Cuci Piring

ponen-komponen listrik seperti elemen pemanas dan motor listrik baik yang

Alat pencuci piring digunakan untuk untuk penggerak tumbler maupun fan

membersihkan alat-alat dapur, seperti secara teknis tidak berbeda dengan

piring, mangkok, cangkir, gelas, dan yang telah dibahas pada bagian-bagian

alat-alat masak lainnya setelah diguna- sebelumnya.

kan untuk menghidangkan dan atau menyiapkan masakan. Alat ini banyak

Satu hal yang menentukan efektivitas digunakan di dapur-dapur perumahan, dari pengeringan pada mesin pengering

restaurant, atau perusahaan katering. pakaian ini adalah sirkulasi udara. Bila

Peralatan Listrik Rumah Tangga 241

Beberapa jenis alat pencuci piring juga dilengkapi dengan elemen pemanas untuk pengeringan yang lebih cepat.

Gambar 3.41 Saklar kontrol tipikal Gambar 3.39 Mesin cuci piring

Dalam operasinya alat ini menggunakan

3.1.4.2 Prinsip Kerja Mesin Cuci

air panas (55-65 ºC) dan bahan deterjen yang sangat kuat (banyak mengandung

Piring

alkali) untuk dapat membersih kotoran-

kotoran atau sisa-sisa masakan yang Kalau kita mencuci piring dengan tang- an, air dan sabun ada di dalam wastafel,

menempel pada alat-alat dapur. Dalam proses pencuciannya alat ini menyem-

dan barang-barang yang kotor digerak- protkan deterjen yang telah dicampur

gerakkan sambil digosok dengan kain atau sikat.

dengan air panas ke arah alat-alat dapur yang dicuci untuk menghilangkan kotor-

an atau sisa masakan kemudian me- nyemprotkan air bersih untuk member- sihkan alat-alat dari deterjen.

Gambar 3.42 Tempat cuci piring konvensional

Dalam alat pencuci ini, adalah kebali- kannya, barang-barang yang dicuci tetap di tempat (diletakkan dan ditata pada rak-rak), sementara air panas yang telah dicampur dengan deterjen disemprotkan dari semua arah.

Gambar 3.40 Mesin cuci piring dalam tatanan yang kompak

242 Peralatan Listrik Rumah Tangga

Oleh karena itu, mesin ini, ketika beker- pompa listrik yang memompa air panas ja, harus tertutup rapat dengan seal-seal

ini ke dalam mesin yang dihubungkan yang kedap air.

ke dua propeler yang bisa berputar. Satu propeler terbuat dari bahan plastik yang diletakkan di bawah bagian bawah rak piring atas dalam mesin, dan satu propeler lagi yang terbuat dari logam diletakkan di bawah bagian bawah rak mesin bawah.

Gambar 3.43 Mesin cuci tampak dalam Gambar 3.45 Sisi dalam mesin bagian atas

Proses operasinya adalah dimulai dari penyaluran air dingin dari kran sumber air ke mesin cuci.

Gambar 3.46 Bagian bawah mesin lengkap dengan rak

Ketika air masuk ke propeler-propeler, Gambar 3.44 Contoh penyambungan ke

kran sumber air propeler akan berputar seperti sprinkler air yang dipasang di taman-taman. Keti-

Ketika telah tertampung sejumlah air ka propeler berputar dan air masuk dan dalam bagian bawah mesin, elemen pe-

menyembur keluar melalui lubang-lu- manas mulai bekerja dan memanaskan

bang kecil pada permukaan atas prope- air. Bekerjanya elemen pemanas ini

ler membuat banyak semburan air pa- menggunakan energi listrik yang disalur- nas ke atas mengarah pada barang-ba- kan kepadanya. Kemudian ada sebuah

rang yang dicuci (permukaan barang

Peralatan Listrik Rumah Tangga 243 Peralatan Listrik Rumah Tangga 243

bawah mesin ketika rak bagian bawah memudahkan proses pencucian). Rak

dilepas. Di sini terlihat elemen pemanas bawah dan propeler bawah lebih dekat

yang berupa pipa kecil yang dibentuk dengan elemen pemanas sehingga air

seperti kumparan. Propeler logam terle- lebih panas dari yang di atas. Karena ini

tak di tengah. Lubang pembuangan ter- pulalah bahan propeler bawah terbuat

letak di tengah kanan. Tepat di bawah- dari logam agar tahan terhadap air pa-

nya merupakan tempat garam untuk nas.

membuat kerja mesin semakin bagus.

Lalu bagaimana dengan pengeringan- nya? Air yang disemprotkan ke dalam mesin adalah air panas sehingga me- nyebarkan uap panas yang akan mengeringkan barang-barang yang basah di dalamnya.

Untuk memperjelas lagi bagaimana mesin pencuci ini bekerja, perhatikan penjelasan berikut ini.

Gambar 3.47 Bagian bawah mesin

rak dilepas

Setelah air manghantam barang-barang yang dicuci, air turun ke bagian dasar mesin dan dipanaskan kembali oleh ele- men pemanas dan siklus pencucian kembali berulang sampai proses pencu- cian selesai, yang biasanya dikendali- kan dengan timer (mis. ½ jam). Kotoran- kotoran yang berukuran kecil akan ke- luar melalui lubang pembuangan se- mentara yang berukuran besar akan ter- tampung pada lubang penampungan

pada bagian bawah mesin. Gambar 3.49 Proses di dalam mesin cuci

3.1.4.3 Proses pencucian

1. Air dingin disalurkan ke mesin dari sumber air

2. Elemen pemanas memanaskan air yang ada di bagian bawah mesin dengan daya listrik sehingga suhu air menjadi 30 – 60 C.

Gambar 3.48 Wadah garam

244 Peralatan Listrik Rumah Tangga

3. Sebuah pompa listrik di bagian bawah mesin memompa air panas

3. Hasil pencucian tidak optimal tersebut melewati pipa-pipa pada

Bila hasil pencucian kurang bersih, sisi dinding mesin.

perlu dilakukan pemerikasaan pada

4. Air menyemprot melalui lubang- suhu air, dan putaran propeller. Bila lubang propeler logam bagian

suhu air tidak panas akan bawah dan membuat propeler

mempengaruhi daya cuci mesin dan berputar.

rangkaian kelistrikan pada elemen

5. Air yang suhunya lebih rendah pemanas harus diperiksa. Kalau mengalir dan menyemprot melalui

tidak panas sama sekali berarti tidak lubang-lubang propeler plastik (atas)

ada arus listrik yang mengalir ke membuatnya berputar sama halnya

dalam elemen pemanas, yang dengan yang terjadi pada propeler

berarti bahwa rangkaian terputus. logam.