2017 PS 2016 1 BWU Kelola Lingungan
KELOLA LINGKUNGAN
Kawasan hutan KPH Banyuwangi Utara berada pada formasi kawasan pegunungan
Kendeng Timur Laut dengan kelerengan lapangan 0-49% dan menyebar pada daerah
dataran, sehingga ekosisitem hutan yang dimungkinkan merupakan hutan musim.
Vegetasi utama yang ada dalam wilayah KPH Banyuwangi Utara yaitu jenis Jati (Tectona
grandis) dan jenis lain yang diusahakan yaitu Pinus (Pinus merkusii). Sedangkan untuk
pengkayaan jenis yaitu Mahoni, Johar, Kesambi, Mimba, Mindi, Secang, Lamtoro, Juwet,
Beringin, Sono, Kepuh, Segawe, Dadap, dan Sengon.
Vegetasi hutan jenis pohon yang menyebar di wilayah KPH Banyuwangi Utara berdasarkan
hasil inventarisasi vegetasi pada tahun 2006 tercatat kurang lebih ada 72 jenis pohon,
sedangkan vegetasi tumbuhan bawah hutan yang tercatat kurang lebih 126 jenis.
Untuk inventarisasi satwa dengan menggunakan metode transek jalur di kawasan hutan
lindung/rimba dan Jati telah diidentifikasi jenis satwa liar yang ditemukan di kawasan KPH
Banyuwangi Utara yaitu berjumlah 39 jenis yang terdiri dari 23 jenis burung, 16 jenis
mamalia.
Sedangkan untuk jenis Satwa yang dilindungi (RTE) :
Kawasan Lindung
No
A.
1
2
3
4
5
6
7
:
Nama Ilmiah
KAWASAN
LINDUNG
Mamalia
Nama Daerah
No
Cervus timorensis
Rusa timor
1.
Hystrix brachyura
Landak
2.
Macaca fascicularis
Kera
3.
Muntiacus muntjak
Kijang
4.
Trchypithecus
auratus
Lutung jawa
5.
Tupaia tana
Tupai
6.
Prionailurus
bengalensis
Kucing hutan
7.
B.
Nama Ilmiah
Aves
Alcedo
coerulescens
Buceros
rhinoceros
Buceros
undulatus
Caprimulgus
pulchellus
Falco
moluccensis
Halcyon
cyanoventris
Ictinaetus
malayensis
Nama Daerah
Raja udang
Rangkong
Rangkok
Cabak gunung
Alap-alap sapi
Cekakak jawa
Elang hitam
Public Summary KPH Banyuwangi Utara tahun 2016
1
No
8
9
Nama Ilmiah
Manis javanica
Tupaia glis
Nama Daerah
Trenggiling
Tupai akar
No
8.
9.
10.
11.
Nama Ilmiah
Otus angelinae
Pavo muticus
Psaltria exilis
Spizaetus bartelsi
Spizaetus
cirrhatus
12.
Kawasan Produksi
No
A.
1
2
3
4
5
6
7
Elang brontok
:
Nama Ilmiah
KAWASAN PRODUKSI
Mamalia
Nama Daerah
Cervus timorensis
Rusa
1.
Hystrix brachyura
Landak
2.
Macaca fascicularis
Kera
Muntiacus muntjak
Paradoxurus hermaphro
ditus
Kijang
Prionodon linsang
Tragulus javanicus
Luwak
Musang
congkok
Kancil
No
Nama Ilmiah
B.
Aves
Ciconia
episcopus
Halcyon
cyanoventris
Ictinaetus
malayensis
Otus angelinae
3.
4.
5.
lingkungan
di
kawasan
Nama Daerah
Bangau
sandang
Cekakak jawa
Elang hitam
Burung hantu
Merak
Pavo muticus
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Pengelolaan
Nama Daerah
Burung hantu
Merak
Cerecet jawa
Elang
KPH
Gallus Varius
Parus Mojor
Psaltria Exilis
Palco Berigora
Halcyon
Cyanoventis
Alcedo
Coerulescens
Banyuwangi
Utara
Ayam Hutan
Gelatik Batu
Cerecet Jawa
Alap-Alap
Cekakak
Raja Udang
yaitu
dengan
mengalokasikan kawasan hutan untuk kawasan hutan bernilai konservasi tinggi (HCVF)
seluas 20.405,54 Ha, serta pada hutan produksi dilakukan pengelolaan dengan
mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan hidup. Secara umum rencana pengelolaan
lingkungan mencakup kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup, lihat tabel.
Public Summary KPH Banyuwangi Utara tahun 2016
2
Rencana Pengelolaan Lingkungan KPH tahun 2016.
No
1
Indikator
Fisik
(Hidrologi)
Parameter
Kimia
Jumlah
Debit air
KRS
dan
Kondisi
max:2,084
m3/detik
kualitas air
KRS
Keterangan
Baik
Water
Baik
dengan
min:1,136
regime
index
cara
membandingkan
m3/detik
max
dan
Q
Q
min
(kategori KRS ≤ 50).
Padatan terlarut
TSS
Max:
68
Baik
Besarnya TSS rata-
Baik
rata per tahun.
-
-
IE Max: 0,0064
Baik
Kategori
ton/ha/th
Baik
≤ 1,75 : sangat ringan
mg/liter
TSS
Min:
10
mg/liter
Curah hujan
CH Max : 314
mm/bln
CH
Min
:
5
mm/bln
Indeks erosi
IE
Min:
0,0014
ton/ha/th
Pemantauan
3 jenis
Organik
Dipendam
Limbah
5 jenis
Anarago
tanah dimanfaat-
nik
kan pemulung.
-
Umum (sampah)
Penggunaan
2 jenis yaitu :
Syah
bahan
etrat dan
versi
Green one
FSC
Berbahaya
&
beracun (B3)
2
Biologi
dalam
&
WHO
Keanekaragaman
Flora : pohon 2
Perlindu
SK Mentan no. 54
Hayati
jenis
ngan
PP.07 thn 1999, Cites,
(Biodeversity)
Fauna : 24 jenis
Perlindu
EKSDA
Mamalia 17 jenis
ngan
Jatim, IUCN
Public Summary KPH Banyuwangi Utara tahun 2016
3
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa pengelolaan pemantauan lingkungan mencakup
kegiatan hidrologi dan kualitas air, fisik tanah, biologi, penggunaan bahan berbahaya dan
beracun (B3).
Rencana pengelolaan lingkungan pada tabel 6 merupakan upaya mengelolaan hutan dengan
tidak merusak dan mengurangi kualitas dan kuantitas lingkungan.
Pengamatan Curah Hujan
Kegiatan Review Lingkungan
Penagamatan Erosi
Kegiatan Biodiversity
Public Summary KPH Banyuwangi Utara tahun 2016
4
PKS Pemusnahan Limbah B3
TPS Limbah B3
Keg. Pengukuran TMA (Tinggi Muka Air)
Keg. Pengambilan Sampel Uji Kalitas
Public Summary KPH Banyuwangi Utara tahun 2016
5
Kawasan hutan KPH Banyuwangi Utara berada pada formasi kawasan pegunungan
Kendeng Timur Laut dengan kelerengan lapangan 0-49% dan menyebar pada daerah
dataran, sehingga ekosisitem hutan yang dimungkinkan merupakan hutan musim.
Vegetasi utama yang ada dalam wilayah KPH Banyuwangi Utara yaitu jenis Jati (Tectona
grandis) dan jenis lain yang diusahakan yaitu Pinus (Pinus merkusii). Sedangkan untuk
pengkayaan jenis yaitu Mahoni, Johar, Kesambi, Mimba, Mindi, Secang, Lamtoro, Juwet,
Beringin, Sono, Kepuh, Segawe, Dadap, dan Sengon.
Vegetasi hutan jenis pohon yang menyebar di wilayah KPH Banyuwangi Utara berdasarkan
hasil inventarisasi vegetasi pada tahun 2006 tercatat kurang lebih ada 72 jenis pohon,
sedangkan vegetasi tumbuhan bawah hutan yang tercatat kurang lebih 126 jenis.
Untuk inventarisasi satwa dengan menggunakan metode transek jalur di kawasan hutan
lindung/rimba dan Jati telah diidentifikasi jenis satwa liar yang ditemukan di kawasan KPH
Banyuwangi Utara yaitu berjumlah 39 jenis yang terdiri dari 23 jenis burung, 16 jenis
mamalia.
Sedangkan untuk jenis Satwa yang dilindungi (RTE) :
Kawasan Lindung
No
A.
1
2
3
4
5
6
7
:
Nama Ilmiah
KAWASAN
LINDUNG
Mamalia
Nama Daerah
No
Cervus timorensis
Rusa timor
1.
Hystrix brachyura
Landak
2.
Macaca fascicularis
Kera
3.
Muntiacus muntjak
Kijang
4.
Trchypithecus
auratus
Lutung jawa
5.
Tupaia tana
Tupai
6.
Prionailurus
bengalensis
Kucing hutan
7.
B.
Nama Ilmiah
Aves
Alcedo
coerulescens
Buceros
rhinoceros
Buceros
undulatus
Caprimulgus
pulchellus
Falco
moluccensis
Halcyon
cyanoventris
Ictinaetus
malayensis
Nama Daerah
Raja udang
Rangkong
Rangkok
Cabak gunung
Alap-alap sapi
Cekakak jawa
Elang hitam
Public Summary KPH Banyuwangi Utara tahun 2016
1
No
8
9
Nama Ilmiah
Manis javanica
Tupaia glis
Nama Daerah
Trenggiling
Tupai akar
No
8.
9.
10.
11.
Nama Ilmiah
Otus angelinae
Pavo muticus
Psaltria exilis
Spizaetus bartelsi
Spizaetus
cirrhatus
12.
Kawasan Produksi
No
A.
1
2
3
4
5
6
7
Elang brontok
:
Nama Ilmiah
KAWASAN PRODUKSI
Mamalia
Nama Daerah
Cervus timorensis
Rusa
1.
Hystrix brachyura
Landak
2.
Macaca fascicularis
Kera
Muntiacus muntjak
Paradoxurus hermaphro
ditus
Kijang
Prionodon linsang
Tragulus javanicus
Luwak
Musang
congkok
Kancil
No
Nama Ilmiah
B.
Aves
Ciconia
episcopus
Halcyon
cyanoventris
Ictinaetus
malayensis
Otus angelinae
3.
4.
5.
lingkungan
di
kawasan
Nama Daerah
Bangau
sandang
Cekakak jawa
Elang hitam
Burung hantu
Merak
Pavo muticus
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Pengelolaan
Nama Daerah
Burung hantu
Merak
Cerecet jawa
Elang
KPH
Gallus Varius
Parus Mojor
Psaltria Exilis
Palco Berigora
Halcyon
Cyanoventis
Alcedo
Coerulescens
Banyuwangi
Utara
Ayam Hutan
Gelatik Batu
Cerecet Jawa
Alap-Alap
Cekakak
Raja Udang
yaitu
dengan
mengalokasikan kawasan hutan untuk kawasan hutan bernilai konservasi tinggi (HCVF)
seluas 20.405,54 Ha, serta pada hutan produksi dilakukan pengelolaan dengan
mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan hidup. Secara umum rencana pengelolaan
lingkungan mencakup kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup, lihat tabel.
Public Summary KPH Banyuwangi Utara tahun 2016
2
Rencana Pengelolaan Lingkungan KPH tahun 2016.
No
1
Indikator
Fisik
(Hidrologi)
Parameter
Kimia
Jumlah
Debit air
KRS
dan
Kondisi
max:2,084
m3/detik
kualitas air
KRS
Keterangan
Baik
Water
Baik
dengan
min:1,136
regime
index
cara
membandingkan
m3/detik
max
dan
Q
Q
min
(kategori KRS ≤ 50).
Padatan terlarut
TSS
Max:
68
Baik
Besarnya TSS rata-
Baik
rata per tahun.
-
-
IE Max: 0,0064
Baik
Kategori
ton/ha/th
Baik
≤ 1,75 : sangat ringan
mg/liter
TSS
Min:
10
mg/liter
Curah hujan
CH Max : 314
mm/bln
CH
Min
:
5
mm/bln
Indeks erosi
IE
Min:
0,0014
ton/ha/th
Pemantauan
3 jenis
Organik
Dipendam
Limbah
5 jenis
Anarago
tanah dimanfaat-
nik
kan pemulung.
-
Umum (sampah)
Penggunaan
2 jenis yaitu :
Syah
bahan
etrat dan
versi
Green one
FSC
Berbahaya
&
beracun (B3)
2
Biologi
dalam
&
WHO
Keanekaragaman
Flora : pohon 2
Perlindu
SK Mentan no. 54
Hayati
jenis
ngan
PP.07 thn 1999, Cites,
(Biodeversity)
Fauna : 24 jenis
Perlindu
EKSDA
Mamalia 17 jenis
ngan
Jatim, IUCN
Public Summary KPH Banyuwangi Utara tahun 2016
3
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa pengelolaan pemantauan lingkungan mencakup
kegiatan hidrologi dan kualitas air, fisik tanah, biologi, penggunaan bahan berbahaya dan
beracun (B3).
Rencana pengelolaan lingkungan pada tabel 6 merupakan upaya mengelolaan hutan dengan
tidak merusak dan mengurangi kualitas dan kuantitas lingkungan.
Pengamatan Curah Hujan
Kegiatan Review Lingkungan
Penagamatan Erosi
Kegiatan Biodiversity
Public Summary KPH Banyuwangi Utara tahun 2016
4
PKS Pemusnahan Limbah B3
TPS Limbah B3
Keg. Pengukuran TMA (Tinggi Muka Air)
Keg. Pengambilan Sampel Uji Kalitas
Public Summary KPH Banyuwangi Utara tahun 2016
5