Publication Repository 4 KEL C

Seminar Nasional ke-2: Sains, Rekayasa & Teknologi UPH - 2017
Rabu - Kamis, 17 - 18 Mei 2017, Gedung D, Kampus UPH Karawaci, Tangerang

OPTIMASI PRODUKSI PADA MESIN CORRUGATOR BERTIPE DOUBLE CUT-OFF
DENGAN PENDEKATAN CUTTING STOCK PROBLEM
Stevan Ariputra Harmanto1, Hartarto Junaedi2 dan Francisca Haryanti Chandra3
Program Studi Magister Teknologi Informasi, Sekolah Tinggi Teknik Surabaya, Jl. Ngagel Jaya Tengah 73-77,
Surabaya
1
Email: stevanariputra@gmail.com
2
Email: aikawa@stts.edu
3
Email: fhc@stts.edu

ABSTRAK
Banyaknya permintaan untuk kebutuhan karton sebagai media kemasan produk membuat industri
karton selalu berkembang untuk memenuhi tuntutan tersebut. Dengan mesin corrugator yang ada
saat ini pada salah satu perusahaan manufaktur corrugated carton box, peningkatan kinerja tidak
dapat lagi dilakukan karena kapasitas mesin sudah mencapai batas. Penggantian mesin corrugator
menjadi tipe double cut-off yang lebih modern adalah solusi yang paling memungkinkan, tetapi

masih ada masalah lain yang harus dihadapi. Mesin double cut-off mampu memproses dua pesanan
secara paralel dan memerlukan perhitungan dalam menentukan pesanan yang akan diproses.
Program yang ada saat ini dipergunakan khusus untuk produksi pada mesin bertipe single cut-off
dan tidak dapat menangani mesin bertipe double cut-off. Untuk menjawab permasalahan tersebut,
diusulkan program untuk optimasi dengan pendekatan cutting stock problem (CSP). Pada paper
yang merupakan bagian dari penelitian yang sedang berlangsung ini, algoritma yang dipakai adalah
yang masih relatif baru dan terinspirasi oleh alam, yaitu SOS (symbiotic organisms search) yang
diperkenalkan oleh Cheng dan Prayogo pada 2014. Tujuan utama yang ingin dicapai adalah dapat
meminimalkan waste dari produksi pada mesin karton double cut-off. Pengukuran waste produksi
menggunakan rumus luas area berdasarkan informasi dari work order yang dihasilkan. Penelitian
pada saat ini masih berlangsung, dan hasil sementara menunjukkan bahwa pendekatan tersebut
mampu menekan waste produksi di bawah 1%. Dapat dikatakan bahwa pendekatan CSP dengan
algoritma SOS cukup efektif, tetapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk lebih dapat
membuktikan efektivitasnya.
Kata kunci: cutting stock problem, optimasi, symbiotic organisms search

1.

PENDAHULUAN


Kebutuhan kardus sebagai pengepakan (packaging) untuk berbagai macam produk dari produsen yang berbeda-beda
membuat pabrik karton selalu berusaha untuk meningkatkan efisiensi, di mana hasil produksi dimaksimalkan
dengan jam kerja yang sama. Persaingan dengan pabrik lainnya dalam memproduksi karton untuk memenuhi
kebutuhan konsumen membuat faktor efisiensi menjadi krusial. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi adalah
dengan menerapkan penjadwalan produksi atau work order.
Salah satu perusahaan manufaktur corrugated carton box yang berlokasi di Cibitung, Jawa Barat, memiliki 3 mesin
corrugator dan 14 mesin flexo folder gluer (FFG). Penggunaan mesin untuk memproses pesanan pelanggan diatur
dalam work order yang telah ditentukan untuk masing-masing bagian (corrugator dan FFG). Jumlah produksi yang
dilakukan tergantung dari pesanan oleh pelanggan.
Saat ini, kebutuhan pesanan konsumen cenderung beralih ke JIT (just in time), di mana konsumen maupun pemasok
sama-sama ingin mengurangi jumlah barang jadi yang menumpuk di gudang masing-masing. Hal tersebut didasari
dengan fakta bahwa karton terbuat dari kertas yang bersifat higroskopik, semakin lama disimpan di gudang, maka
karton akan menyerap lebih banyak kelembapan di sekitarnya, yang berakibat pada menurunnya kualitas dan
stacking performance dari karton itu sendiri. Dengan demikian, pabrik karton kini dituntut untuk dapat
menyelesaikan pesanan dari konsumen secepat dan seefisien mungkin, sehingga karton yang sudah jadi dapat segera
dikirim ke konsumen pada hari yang sama.
Berdasarkan kondisi tersebut, penulis melihat masih ada bagian yang bisa lebih dioptimalkan, yaitu pada bagian
mesin corrugator. Saat ini, ketiga mesin corrugator yang ada masih bertipe single cut-off, di mana mesin tersebut

III-17