mekanisme pencairan APBN pak agus (KPPN)

MEKANISME
PENCAIRAN
APBN

yaitu melalui mekanisme Uang
Persediaan (UP) dan mekanisme
langsung
(LS).
Mekanisme
UP
dilakukan
dengan
cara
pembayaran kepada rekanan/pihak
yang
berhak
dibayar
dengan
cara pembebanan dari rekening
kas
Negara

melalui
rekenig
Bendahara.
Sedangkan
dalam
mekanisme LS pembayaran kepada
rekanan dibayarkan langsung dari
rekening
kas
Negara
kepada rekening rekanan tanpa
melalui rekening bendahara.

diharapkan dapat mempermudah dan
mempercepat pelaksanaan tagihan atas
beban APBN tanpa mengurangi
akuntabilitas.
Satker diharapakan dapat menerapkan
prinsip-prinsip akuntabilitas dan
transparansi dalam pengelolaan dana

APBN dengan cara memilih dan
melakukan mekanisme pembayaran
dengan cara yang tepat, cepat dan
akurat sehingga pelaksanaan APBN
memenuhi prinsip prinsip yang telah
ditetapkan

1. MEKANISME UANG
PERSEDIAAN
Uang Persediaan yang selanjutnya disebut UP adalah
(UP)
uang muka kerja dengan
jumlah tertentu yang bersifat

daur ulang (revolving), diberikan kepada bendahara
pengeluaran hanya untuk membiayai kegiatan yang
tidak dapat dilakukan dengan pembayaran langsung.
Apabila Uang Persediaan yang diterima oleh satker
tersebut kurang, maka satker dapat mengajukan
Tambahan Uang Persediaan.

Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disebut
TUP adalah uang yang diberikan kepada satker untuk
kebutuhan yang sangat mendesak dalam satu bulan
melebihi pagu UP yang ditetapkan

1. MEKANISME UANG
PERSEDIAAN
(LANJUTAN……)
UP dapat diberikan dalam batas-batas untuk
pengeluaran-pengeluaran:
a. Belanja Barang (52);
b. Belanja Modal (53)
c. Belanja lain-lain (57);
Ketentuan
lain
yang
harus
diperhatikan
dalam
melakukan pengujian terhadap tagihan belanja kepada

negara adalah: Pembayaran kepada satu rekanan
melalui mekanisme Uang Persediaan hanya boleh
dipergunakan untuk nilai maksimal Rp. 50.000.000 (lima
puluh juta rupiah) per transaksi/rekanan, kecuali untuk
pembayaran honor dan perjalanah dinas.

2. MEKANISME PEMBAYARAN
LANGSUNG
(LS) mekanisme LS
Pembayaran dengan menggunakan
artinya pelaksanaan pembayaran melalui transfer dari
rekening kas Negara ke rekening bank penerima
(rekening rekanan yang berhak menerima pembayaran)
setelah memenuhi persyaratan yg ditetapkan.
Pembayaran dengan menggunakan mekanisme LS
dilakukan untuk pembayaran selain yang dilakukan
melalui mekanisme UP. Pada prinsipnya semua
pembayaran atas beban APBN dapat dilakukan dengan
mekanisme LS namun harus tetap memenuhi
persyaratan kelengkapan dokumen sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

Ilustrasi Perbedaan Mekanisme Pembayaran Metode UP
dan LS

TERIMA KASIH