Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Misi Nommensen dengan HKBP Kini (Suatu Perbandingan Antara Pemahaman dan Praktek Misi Nommensen dengan HKBP Kini)

r,

LEMBAR PENGESAIIAI\

MISI NOMMENSEN DENGAI\I IIKBP KINI
(Suatu Perbandingan Antara Pemahaman dan Praktek Misi
Nommensen dengan HKBP Kini)

SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Teologi
untuk memenuhi sebagi*n persyarat&n
guna memperoleh gelar Sarjana Sains Teelogi (S.Si. TeoI)

OIeh:
Samuel

R Nainggolan

712005A32

Disetujui oleh:


Aw

Pdt. Dr. Daniel Nuhamara
Pembimbing

I

fu<

Pdt. Dr. Thobias a.
Pembimbing

MeHEII

ffi

PERPUSTAKAAN UNIYERSITAS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Jl. Diponegoro 52
Telp.

O298

-

-

50 Salatiga 5071 I

Jawa Tengah, Indoneia
321212,Fax. A298 321433

Email: library@drn.ulsw.edu

;

http://library.ulsw-edu


PERNYATAAN TIDAK PTAGTAT DAN PERSETUJUAN AKSES
Sebagai sivitas akademik Universitas Kristen Satya Wacana, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

:

NIM

,

Snvrue

t

Ro-ruH\TA

Fakultas

7lTooqo7z

, -leoL.a6\

Judul tugas akhir

:

?a.tv",,^X,,r,"Vu

;

Email

Program Studi ,

ylrgt Nor4r4ENqEU
llv\.

\lntN6c,o tAl.r

verJe,nw


fla,i,^1lotcunS ?? @-1^Loo'

G-1l

TeoLoGt

ukee N\N\

A*p*a- \ev*r't'va Ar*, \t^**k

V1,^51

Noov*'er Sen

Ju^t^\lVW\r:..^;)

Dengan ini menyerahkan karya tersebut di atas untuk disimpan dalam Koleksi Digital Perpustakaan Universitas dengan
ketentuan akses tugas akhir elektronik sebagai berikut (beri tanda pada kotak yang sesuai):


pjf

a.SaVa. mengijinkan karya tersebut diunggah

ke dalam aplikasi Koleksi Digital Perpustakaan

Universitas,

dan/atau portal GARUDA.

f]

b.Saya tidak mengijinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Koleksi Digital Perpustakaan Universitas,

dan/atau portal GARUDA. *

t ai i

noi, a:n*a,i *rgon ii


a*i

;k ;i;r*dt ;,

re denwi;;k*tut

wmbimbins

;;; i^a*n

nru*ot

;;; ;;;;;;

,bwn

pitihont. I

Dengan ini saya juga menyatakan bahwa:


r.

Hasil karya yang saya serahkan ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar kesarjanaan baik di
Universitas Kristen Satya Wacana maupun di institusi pendidikan lainnya.

z-

Hasil karya saya

ini bukan saduran/ terjemahan melainkan merupakan gagasan, rumusan, dan hasil

pelaksanaan

penelitian/ implementasi saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing akademik dan
narasumber penelitian.

3.

Hasil karya saya


ini merupakan hasil revisi terakhir setelah diujikan yang telah diketahui dan disetujui

oleh

pembimbing.

4.

Dalam karya saya ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali yang
digunakan sebagai acuan dalam naskah dengan menyebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar

s.

Saya menyerahkan hak non-eksklusif kepada Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen.Satya Wacana untuk
menyimpan, mengatur akses serta melakukan pengelolaan terhadap karya saya ini dengan mengacu pada ketentuan
akses tugas akhir elektronik di atas dan norma hukum yang berlaku.

pustaka.

Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terbukti ada penyimpangan dan ketidakbenaran

gelar
telah diperoleh
dalam pernyataan ini maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa
karena karya saya ini, serta sanksi lain yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku di

?1.5e++o**Ver

Kristen

Wacana.

2o1'?-

Tonggal perryemhon

A\M^

?J{. },

Do-ie\


Mengetahui,

Pl.0r. Tvdoiac A. MeSc^ku

\luLatwra6a

Tonda tangdn & nomo terong pembimbing

Tondo tongdn & nomo terong pembimbing I

PERPUSTAKAAN UNIVERSTAS

I

U N IVERSITAS KR ISTEN SATYA

WACANA

ll

MISI NOMMENSEN

DENGA.NT

IIKBP KINI

(Suatu Perbandingan Antara Pemahaman dan Praktek Misi
Nommensen dengan HKBP Kini)

Oleh:
$amuel B.

Neirygde

712005033

SKRIPSI

hi tet*t diufi o*th *m penguii

skripoi

d*n dhyat*km luhrs pad* tlug*I
07

Pengultl

Septede rhfll2

Penguti

a

II

4^,,J*r

(Pdt. Dr. Daniel Nuhamara)

11

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,
dan seluruh sumber yang dikutip maupun di rujuk
telah saya nyatakan dengan benar.
Jika terbukti saya melakukan pelanggaran
plagiasi atau melanggar ketentuan akademis lainnya
maka saya bersedia dicabut gelar saya.

Salatiga, 12 September 2012

Samuel R. Nainggolan

iii

Skripsi ini aku persembahkan kepada:

Keluarga Besar Op. Ezra Nainggolan Lumbanraja
Bapak dan mama

iv

MOTTO

“Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh
kepercayaan, kamu akan menerimanya."

- Matius 21 : 22 -

"Tuhan Bersama Orang Berani!!!"

v

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus
sebagai Kepala Gereja atas Kasih Penyertaan-Nya dalam menaungi dan
membimbing penulis di seluruh kehidupannya. Teristimewa karena penyertaanNya yang setia selama penulis menjalani kehidupan dan berkuliah di Fakultas
Teologi Universitas Kristen Satya Wacana. Hanya karena kemurahan-Nya saja,
sehingga penulis mampu melaksanakan dan menyelesaikan kuliah serta skripsi ini
dengan baik.
Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis menyadari tidak akan dapat
melewati dan melakukan semuanya tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan yang indah ini, penulis ingin menyampaikan rasa
terima kasih yang mendalam kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis
menyelesaikan perkuliahan dan juga terlebih lagi proses penyelesaian skripsi ini:

1. Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana, yang telah membuka
kesempatan seluas-luasnya bagi penulis untuk dapat menikmati dunia
pendidikan dan menyediakan sarana penunjang bagi kelancaran proses
belajar.
2. Dosen-dosen pengajar Fakultas Teologi yang telah membekali berbagai
pengetahuan bagi penulis dalam rangka mempersiapkan menjadi calon
pekerja gereja yang handal serta setia dalam dunia pelayanan.
3. Pdt. Dr. Daniel Nuhamara dan Pdt. Dr. Thobias A. Messakh, selaku
pembimbing dalam proses penulisan skripsi. Terima kasih untuk waktu
yang telah disediakan, kesabaran dan kerendah-hatian dalam membimbing
penulis. Saya berdoa, semoga Tuhan akan selalu memberkati pelayanan
bapak-bapak sekalian.
4. Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo, yang telah memberikan waktunya
untuk bersedia menguji skripsi ini.
5. Pdt. Hendrika Karinda Wattimena, M.Th dan Pdt. Dr. Dien Sumiatiningsih
selaku wali studi yang telah membimbing penulis selama menimba ilmu di
Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana.

vi

6. Praeses HKBP distrik XVII JABARTENGDIY, Pdt. Togar M. Hasugian,
STh yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk diwawancara.
Kiranya Tuhan memberkati setiap pelayanan yang bapak lakukan.
7. Pdt. Sadrak Hutauruk, Pdt. David Rajagukguk, Pdt. Tommy Tampubolon,
Pdt. Lewis Sitompul, Pdt. Joshua Togatorop yang telah bersedia memberi
masukan dan diskusi kecil untuk skripsi ini. Terimakasih untuk waktu, dan
segala bentuk perhatian yang bapak-bapak berikan. Kiranya Tuhan
memberkati setiap pelayanan yang bapak-bapak lakukan.
8. Bapak (O. Nainggolan) dan Mama (R. Sitanggang) yang telah
memberikan kasih sayangnya kepada penulis. Doa, harapan, tangisan dan
keringat yang Bapak dan Mama curahkan tidak akan sia-sia. Dan kepada
abang (pak Ezra) dan kakak (mama Ezra) dengan Ezra keponakanku, lae
Rico dan kakak Uli, beserta keponakanku Anju dan Cheline, yang telah
memberikan segenap kekuatan dan kemampuannya untuk mendorongku
dalam berkuliah.
9. Irmanty Situmorang, S.T. pengorbanan, kesabaran, kesetiaan dan segala
yang ada didalam dirimu membuatku selalu tenang bersamamu. Makasih
ya hun untuk doa dan dukungannya...
10. Arpasso Alazzo (Fakultas Teologi Angkatan 2005), Dicky Stefanus ‘pak
guru’ dan Octa Siringo-Ringo teman pertama di Salatiga, Sammy Dauhan,
Desmond Simorangkir dan Lius Porawouw yang telah menemaniku
bersenang-senang di Salatiga maupun di gunung (kenangan manis di Gn.
Sumbing)..hehehe..., Rovino Hallatu, Andrie ‘Jombang’,

Lusyana

Madiong, Ruth Gah, Ega Melatunan, Helen Bangngu, Noviana, Alda,
Mimi, Osian, Ien, Marla, Icha, Keno, Vally, Mansye, Hendrika, Nuel Sitio,
Fison, Yedi, Arna, Ace, Elsye, Ina, Eka, Artha, Acel, Esy, G-Pol, Welsy,
Dona, Irene, Dian, Alfred, Ine, Asnafri, Victor, Biben, Semsol, Fani Solo,
Tere, Oyin, Leo, Witha, Bonny, Join, Komang, Nesa, Fitri, Fany Sumba,
Syalom (aktivis angkatan), Iwan, Yuli, Theo, Sari, Claudia, Priscilia, ian,
Bram, Sempa, Sherly, Rambu, Ningsih, Trully, Asni, Yanti, Mea, Nyong,
Jose, Emi, Games (makelar angkatan)...melalui kalian semua aku
menemukan arti manisnya persahabatan, God bless us forever.

vii

11. Anak-anak di Kemiri Barat Nico 07, Victor 07, Leo Purba, Dani, Echa,
dan yang lainnya.
12. Pak Gultom dan inang boru regar, terima kasih untuk doa dan dukungan
nya.
13. Teman-teman pecinta alam Teo-Avantgarde, bang tulus, lae yunis, ricky,
patrick, adi bali, adi todo, friendly, pras, reynold yang selalu
mengandalkan “Tuhan Bersama Orang Berani...”.
14. Keluarga besar Jemaat GKI Zoar Sorong, Papua Barat. Tempat penulis
berpraktek selama 4 bulan.
15. Semua pihak yang tidak sempat disebutkan yang telah senantiasa hadir dan
menjadi bagian dalam hidupku. Tuhan memberkati kalian semua.

Akhirnya penulis berharap, sekiranya tulisan ini dapat menjadi masukan
yang berguna, baik bagi Fakultas Teologi, maupun teman-teman mahasiswa.
Penulis juga menyadari segala keterbatasan dari tulisan ini, untuk itu besar
harapan tulisan ini dapat ditanggapi dengan kritik yang membangun bagi penulis
dan demi penyempurnaan skripsi ini.

Salatiga, September 2012
Samuel R. Nainggolan

viii

SARIPATI
Gereja melaksanakan Pekabaran Injil karena adanya upaya penggenapan
Amanat Agung yang diperintahkan Tuhan Yesus kepada nurid-muridNya.
Pekabaran Injil yang dilakukan oleh gereja merupakan penggenapan Misi untuk
menghadirkan Kerajaan Allah. Gereja melaksanakan Pekabaran Injil atas perintah
Allah Tritunggal. Seperti Allah Bapa mengutus Putra dan Allah Putra mengutus
Roh Kudus, ketiga-Nya mengutus gereja ke tengah-tengah dunia. Penginjilan
merupakan tugas-panggilan utama semua orang Kristen, yang tidak dapat ditawar,
diubah ataupun ditunda. Tujuan penginjilan bukanlah sekedar suatu upaya untuk
melakukan ‘penanaman gereja’ secara fisik ataupun hanya untuk pertambahan
jumlah orang kristen. Sebaliknya, penginjilan bertujuan agar melalui iman kepada
Tuhan Yesus seseorang dapat mengalami perubahan dan pembaharuan orientasi
hidup (transformasi) untuk secara konsisten hidup dalam nilai-nilai iman Kristen
(Roma 12:2).
Masuknya injil ke Indonesia khususnya ditanah Batak tidak terlepas dari
adanya penjajahan. Bangsa barat datang selain untuk mengambil hasil-hasil
perkebunan, melakukan perluasan wilayah, dan mengenalkan suatu kebudayaan
baru. Bangsa barat datang untuk mengenalkan kebudayaan baru tersebut, bisa
dikatakan sebagai ungkapan balas jasa karena mereka telah memperoleh hasil
bumi dari tanah Batak. Mereka juga merasa kasihan dengan kebudayaan bangsa
Batak dahulu yang masih terbelakang, dan belum mengenal Tuhan. Oleh karena
itu para misionaris bisa dikatakan datang bersama penjajah.
Bangsa Batak yang dahulu masih didalam “kegelapan”, kini telah berubah
dan siap menuju era modernisasi. Meskipun penjajahan sangatlah dikecam,
namun tidak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya penjajahan akan memberikan
dampak baik secara moril maupun materil. Penjajahan di tanah batak sangatlah
membantu para misionar, untuk bisa mengabarkan injil keselamatan bagi bangsa
batak yang masih hidup didalam kegelapan.
Adalah Nommensen, misionaris dari sending RMG dalam pelayanannya
bukan hanya memberitakan injil secara verbal tetapi sekaligus meningkatkan
ekonomi masyarakat, pendidikan, pemahaman akan kesehatan serta membangun
seluruh aspek kehidupan manusia, rohani kehidupan insan bangsa Indonesia
khususnya yang berasal dari Tapanuli Bagian Utara.
Nommensen dan HKBP tentulah tidak dapat dipisahkan, keduanya
merupakan satu kesatuan yang utuh. Nommensen adalah sebagai salah satu
pelopor pelayanan modern didalam HKBP, dan dianggap sebagai rasul orang
Batak. Maka secara tidak langsung pelayanan yang Nommensen lakukan pada
masa lampau tentu masih melekat dan masih dilanjutkan oleh HKBP dengan versi
yang berbeda, sesuai dengan perkembangan zaman. Huria Kristen Batak Protestan
(HKBP) yang telah berusia 150 tahun, sebagai salah satu gereja dengan jemaat
terbesar di Asia Tenggara dan merupakan wadah persekutuan umat Kristen dari
suku Batak. Kronologi bertumbuhnya kekristenan di tanah Batak menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dengan sejarah gereja HKBP sebagai inti dari
perkembangan gereja-gereja Batak di Sumatera Utara. Penetapan hari jadi HKBP
tanggal 7 Oktober 1861 memiliki makna sejarah dan teologis yang mendalam.
Tanggal 7 Oktober 1861 menjadi titik balik sejarah penginjilan dan sejarah gereja
HKBP.

ix

Adalah pekerjaannya HKBP berusaha meningkatkan mutu segenap warga
masyarakat, terutama warga HKBP, melalui pelayanan-pelayanan gereja yang
bermutu agar mampu melaksanakan amanat Tuhan Yesus dalam segenap perilaku
kehidupan pribadi, kehidupan keluarga, maupun kehidupan bersama segenap
masyarakat manusia di tingkat lokal dan nasional, di tingkat regional dan global
dalam menghadapi tantangan Abad-21. Ini adalah merupakan misi HKBP, dalam
perjalanannya sebagai gereja.
HKBP juga harus mempersiapkan anggota jemaatnya untuk hidup bersama
dengan masyarakat umum, karena sejak semula, orang Batak yang telah dibaptis,
tidak ditempatkan di tempat khusus tetapi tetap berbaur dengan masyarakat
setempat. Demikian juga jemaat HKBP, berada atau ditempatkan di tengah-tengah
masyarakat majemuk (pluralistik), yang terdiri dari bermacam agama dan
kepercayaan dan hidup sehari-hari bersama mereka. Oleh karena itu, jemaat
HKBP (generasi muda) harus dipersiapkan, dipersenjatai dan diperlengkapi untuk
hidup yang demikian dengan tetap mengingat akan “misi kudus” yang diemban
olehnya bersama-sama dengan seluruh anggota HKBP, yaitu memenuhi kehendak
Allah untuk saling mengasihi dan menjadi saluran berkat bagi orang-orang di
sekelilingnya.

x

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Pembimbing .........................................................

i

Lembar Pengesahan Penguji ..................................................................

ii

Lembar Pernyataan Penyusun ...............................................................

iii

Lembar Dedikasi ....................................................................................

iv

Motto .....................................................................................................

v

Kata Pengantar ........................................................................................

vi

Saripati ....................................................................................................

x

Daftar Isi ..................................................................................................

xiv

I. Pendahuluan........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................... 8
1.3. Tujuan Penulisan ..............................................................................................9
1.4. Signifikansi Penulisan ......................................................................................9
1.5. Metodologi Penulisan .....................................................................................10
1.6. Sistematika Penulisan .....................................................................................12

II. Pergeseran Paradigma Misi Sepanjang Sejarah Gereja.............................. 18
2.1. Konsep-Konsep Misi dalam Pemikiran Para
Reformator......................................................................................................18
2.2. Pengertian Penginjilan ...................................................................................20
2.3. Misi Gereja Yag Berakar Pada Misi Allah ....................................................21
2.4. Kontekstualisasi Penginjilan..........................................................................23
2.4.1. Teologi Kontekstualisasi ......................................................................23
2.4.2. Dimensi Penginjilan dalam Konsep Kontekstualisasi ..........................24
2.5. Paradigma Misi Ekumenis .............................................................................25
2.5.1. Akar Oikumene ................................................................................... 25

xi

2.5.2. Kemunculan Gerakan Oikumenis .......................................................26
2.6. Hakekat Misioner ..........................................................................................26
2.6.1. Misi Sebagai Missio Dei......................................................................27
2.6.2 Misi Sebagai Perjuangan Demi Keadilan .............................................28
2.6.3. Misi Sebagai Kontekstualisasi ............................................................ 29
2.6.4. Misi Sebagai Pembebasan .................................................................. 31
2.6.5. Misi Sebagai Inkulturasi .....................................................................32
2.6.6. Misi Sebagai Kesaksian Bagi Orang Orang berkepercayaan Lain..... 34
2.6.7. Misi Sebagai Teologi ......................................................................... 34
2.7. Tanah Batak Sebagai Tujuan Misi Kristen .................................................. 35
2.7.1. Antropologis Suku Batak ................................................................... 35
2.7.2. Pembagian Wilayah Batak Toba ........................................................ 36
2.7.3. Kehidupan Suku Batak Toba ..............................................................36
2.7.4. Masuknya Injil di Tanah Batak .......................................................... 40
2.8. Kesimpulan Bab II ....................................................................................... 43

III.

Pemahaman dan Praktek Misi Nommensen dan HKBP...............................
49
3.1. Penginjilan di Tanah Batak........................................................................... 51
3.1.1. Burton dan Ward (1824) .................................................................... 51
3.1.2. Munson dan Lyman (1834)............................................................... 51
3.1.3. Sending Ermello dari negeri Belanda ...............................................53
3.1.4. Penginjilan RMG ............................................................................... 54
3.2. Pekerjaan Misi Nommensen ....................................................................... 55
3.2.1. Inger Ludwig Nommensen ................................................................ 55
3.2.2. Pekerjaan Misi Nommensen di Tanaha Batak .................................... 57
3.3. Berdirinya HKBP ........................................................................................ 62
3.4. Perkembangan Pelayanan HKBP................................................................. 65
3.4.1. Struktur Organisasi HKBP ................................................................. 69
3.4.2. Bidang Pendidikan ............................................................................. 71
3.4.2.1. Pendidikan Umum .....................................................................71
- Perkembangan pendidikan di tanah Batak :1861-1960-an............71

xii

- Situasi Pendidikan Tahun 1970-1980-an.......................................75
- Situasi Pendidikan tahun 1990-2011............................................ 77
3.4.2.2. Pendidikan Teologi.................................................................. 77
- Sekolah Guru Huria....................................................................... 77
- Sekolah Tinggi Theologia............................................................. 78
- Sekolah Bibelvrouw.......................................................................81
- Pendidikan Diakones..................................................................... 82
3.4.3. Bidang Kesehatan ............................................................................. 83
- Rumah Sakit Pertama di Tanah Batak tahun 1900..........................83
3.4.4. Bidang Oikumene ..............................................................................85
- HKBP menjalin hubungan kerja sama dengan LWF: 1952............ 85
- HKBP menjadi anggota DGD/WCC: 1962..................................... 86
- HKBP menjalin hubungan dengan EACC/CCA: 1949................... 86
- Kerja sama HKBP dengan Gereja dan Badan-badan Sosial............ 87
- Hubungan HLBP dengan DGI/PGI: 1950........................................88
- Hubungan HKBP dengan Gereja Roma Katolik (RK).................... 89
3.5. Konflik di HKBP ........................................................................................90
3.5.1. HKBP dengan Politik Kekuasaan......................................................90
3.5.2. Konflik pada zaman pendirian Pargodungon: 1860-1900-an........... 91
3.5.3. Konflik Internal dan Perpecahan Dalam Jemaat 1920an................... 91
3.5.4. Lahirnya Gereja “HChb”: 1 Mei 1927............................................... 93
3.5.5. Gereja Mission Batak 17 Juli 1927....................................................94
3.5.6. Gereja HChb Medan Parjolo 5 Agustus 1928....................................94
3.5.7. Gereja PKB 10 Juli 1927....................................................................95
3.5.8. Gerakan Kristen Batak Angkola: 1940an...........................................96
3.5.9. Konflik Tingkat Distrik: 1959-1960...................................................97
3.5.10. Skisma tahun 1960an........................................................................97
3.5.11. Konflik HKBP tahun 1992-1998......................................................98
3.6. Perkembangan HKBP tahun 2011..............................................................101

xiii

3.6.1. Jumlah Pelayan di HKBP.................................................................101
3.6.2. Rekapitulasi Jemaat HKBP ............................................................ 101
3.7. Kesimpulan Bab III................................................................................... 102

IV.

Perbandingan Antara Pemahaman dan Praktek Misi Nommensen dengan
Pemahaman dan Praktek Misi HKBP......................................................... 105
4.1. Tujuan Misi ............................................................................................. 105
4.2. Misi Penginjilan di Tanah Batak ............................................................. 110
4.2.1. Bangsa Batak Sebelum Masuknya Penginjilan .............................. 110
4.2.2. Bangsa Batak Setelah Masuknya Penginjilan ................................ 112
4.3. Persamaan Misi Nommensen dan HKBP ............................................... 114
4.4. Perbedaan Misi Nommensen dan HKBP..................................................119
4.5. Kesimpulan Bab IV.................................................................................. 124

V. Penutup .......................................................................................................127
5.1. Kesimpulan ..............................................................................................127
5.2. Saran ........................................................................................................ 131

xiv