Peranan Dan Tantangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen

(1)

PERANAN DAN TANTANGAN PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN

DALAM MENYELENGGARAKAN PELAYANAN PUBLIK

DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI DI

KALANGAN MAHASISWA

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Oleh :

Drs. Johnson Pasaribu, MSi Tiarma P. Siagian, S.Sos Ir. Hotden L. Nainggolan, MSi

LEMBAGA PENELITIAN

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN

2013


(2)

PENGESAHAN LAPORAN PENELITIAN

1. a. Judul Penelitian : Peranan dan Tantangan Perpustakaan Universitas

HKBP Nommensen Dalam Menyelenggarakan

Pelayanan Publik Dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Mahasiswa.

b. Bidang Ilmu : Kepustakaan

c. Kategori Penelitian : Penelitian untuk Mengembangkan Fungsi Kelembagaan Perguruan Tinggi.

2. Peneliti :

2.1. a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Johnson Pasaribu, MSi

b. Jenis Kelamin : Laki-laki

2.2 . a. Nama Lengkap dan Gelar : Tiarma P. Siagian, S.Sos

b. Jenis Kelamin : Perempuan

2.3. a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Hotden L. Nainggolan, MSi

b. Jenis Kelamin : Laki-laki

____________________________________________________________________________ 3. Lokasi Penelitian : Kampus Univesitas HKBP Nommensen

____________________________________________________________________________

4. Lama Penelitian : 3 bulan

5. Biaya Penelitian : Rp.4.000.000,- (Empat juta rupiah)

____________________________________________________________________________

6. Sumber Dana : Lembaga Penelitian UHN Medan

Medan, Pebruari 2013 Mengetahui Menyetujui Peneliti

Dekan FISIP UHN Lembaga Penelitian


(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Atas berkatNya sehingga penelitian ini dapat kami selesaikan. Adapun judul dari penelitian ini adalah Peranan Dan Tantangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Dalam Menyelenggarakan Pelayanan Publik Dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Ketua Lembaga Penelitian Universitas HKBP Nommensen Medan yang telah menyetujui pelaksanaan Penelitian ini dan memberikan rentan waktu yang panjang dalam hal pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan penelitian ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; a) peranan dan tanangan perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dalam memberikan layanan public kepada mahasiswa, b) untuk mengetahui sejauh mana peranan perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dalam memberikan pemenuhan informasi di kalangan mahasiswa.

Penelitian ini merupakan penelitian yang masih mendasar sehingga masih jauh dari kesempurnaan dan diperlukan penelitian lanjutan, kami sebagai peneliti dengan tangan terbuka menerima masukan, baik kritik maupun saran atas hasil penelitian ini. Harapan kami penelitian ini dapat dipergunakan oleh dosen atau mahasiswa untuk menggagas penelitian lanjutan yang lebih tajam dan semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian dan akhir kata kami ucapkan terimakasih.

Medan, Pebruari 2013 Peneliti,

Drs. Johnson Pasaribu, MSi Tiarma Pasaribu, S.Sos


(4)

D A F T A R I S I

Halaman

KATA PENGANTAR... ... i DAFTAR ISI ... ... ii DAFTAR TABEL... ... v ABSTRAK ... ... vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ... ...1 1.2. Perumusan masalah ... ...3 1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... ...3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pelayanan Publik... ...4 2.2. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi ... ...7 2.3. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ... ...8


(5)

2.4. Koleksi Perpustakaan ... ...9 2.5. Ruang Perpustakaan ... ...10 2.6. Pelayanan Perpustakaan ... ...10 2.7. Prestasi Belajar Mahasiswa ... ...12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Bentuk dan Lokasi Penelitian ... ...15 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... ...15 3.3. Teknik Pengumpulan Data ... ...15 3.4. Teknik Analisis Data ... ...16

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan ... ...17 4.1.1. Sejarah Ringkas ... ...17 4.1.2. Struktur Organisasi dan Personalia ... ...18 4.1.3. Gedung dan Fasilitas Perpustakaan ... ...19


(6)

4.1.4. Pengguna Perpustakaan ... ...20 4.1.5. Koleksi Perpustakaan ... ...21 4.1.6. Sistem Layanan dan Jam Buka Perpustakaan ... ...26 4.1.7. Peraturan Perpustakaan ... ...27 4.2. Fasilita Penelusuran Bahan Pustakaan ... ...28 4.2.1. Katalog Kartu (manual) ... ...28 4.2.2. Katalog Komputer (online) ... ...29 4.3. Kanyamanan dan Ketenangan Dalam Ruanga Baca ... ...30 4.3.1. Kenyamanan ... ...30 4.3.2. Ketenangan dalam Ruang Baca ... ...30 4.3.3. Fasilitas Meja Baca dan Kursi ... ...31 4.4. Frekwensi Kunjungan ... ...32 4.5. Perkembangan Layanan Pengguna Perpustakaan ... ...32 4.6. Pemanfaatan Layanan Sirkulasi ... ...33 4.7. Pemanfaatan Layanan Referensi ... ...34


(7)

4.8. Pemanfaatan Layanan Bimbingan ... ...35 4.9. Sifat Layanan di Perpustakaan... ...35 4.9.1. Sifat Transparansi ... ...35 4.9.2. Sifat Akuntabilitas ... ...36 4.9.3. Sifat Kondisional ... ...37 4.9.4. Sifat Partisipatif ... ...38 4.9.5. Tidak Bersifat Diskriminatif ... ...38

4.10. Peranan Perpustakaan Bagi Mahasiswa ... ...39 4.10.1. Peranan Dalam Menyelesaikan Tugas ... ...39 4.10.2. Peranan Dalam pencapaian Indeks Prestasi Akademik ... ...40 4.10.3. Peranan Dalam Peningkatan Kemanpuan Akademis ... ...41 4.11. Tantantan Yang Dihadapi Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen ... ...42


(8)

5.1. Kesimpulan... ...44 5.2. Saran ... ...45

DAFTAR PUSTAKA ... ...46

DAFTAR TABEL

Halaman


(9)

Tabel 1. Tingkat Pengguna Perpustakaan Tahun 2012 ... ...21 Tabel 2. Jumlah dan Jenis Koleksi Perpustakaan Tahun 2012 ... ...22 Tabel 3. Koleksi Perpustakaan Berdsarkan Kelompok Ilmu Tahun 2012 ... ...23 Tabel 4. Koleksi Skripsi Perpustakaan Berdasarkan Fakultas Tahun 2012 ... ...24 Tabel 5. Koleksi Tesis dan Disertasi Perpustakaan

Berdasarkan Fakultas tahun 2012 ... ...25 Tabel 6. Koleksi Jurnal dan Prosiding Perpustakaan Tahun 2012 ... ...26 Tabel 7. Waktu Pelayanan Perpustakaan ... ...27 Tabel 8. Keadaan Katalog Buku Pustaka ... ...28 Tabel 9. Katalog Komputer (Online) ... ...29 Tabel 10. Kenyamanan Ruang Baca Perpustakaan... ...30 Tabel 11. Ketenangan Ruang Baca Perpustakaan ... ...31 Tabel 12. Meja Baca dan Kursi Perpustakaan ... ...31 Tabel 13. Frekwensi Kunjungan Pengguna Perpustakaan ... ...32 Tabel 14. Perkembangan Layanan Pengguna Perpustakaan ... ...33 Tabel 15. Pemanfaatan Layanan Sirkulasi Perpustakaan ... ...33


(10)

Tabel 16. Pemanfaatan Layanan Referensi Perpustakaan ... ...34 Tabel 17. Pemanfaatan Layanan Bimbingan ... ...34 Tabel 18. Sifat Pelayanan Transparansi Kepada Mahasiswa ... ...36 Tabel 19. Sifat Pelayanan Akuntabilitas ... ...36 Tabel 20. Sifat Pelayanan Kondisional di Perpustkaan ... ...37 Tabel 21. Sifat Pelayanan Partisipatif di Perpustkaan ... ...38 Tabel 22. Sifat Pelayanan tidak Diskriminatif di Perpustkaan ... ...39 Tabel 23. Peranan Perpustakaan Dalam Penyelesaian Tugas Mahasiswa ... ...39 Tabel 24. Peranan Perpustakaan Dalam Pencapaian Indeks Prestasi ... ...40 Tabel 25. Peranan Perpustakaan Dalam Peningkatan Akademis ... ...41 Tabel 26. Tantangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan ... ...42

Peranan Dan Tantangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Dalam Menyelenggarakan Pelayanan Publik Dalam Pemenuhan Kebutuhan

Informasi di Kalangan Mahasiswa Johnson Pasaribu, Tiarma P.Siagian dan

Hotden Leonardo Nainggolan

Abstrak

Untuk menunjang tercapainya prestasi belajar mahasiswa yang maksimal dibutuhkan fasilitas perpustakaan yang lebih lengkap dalam rangka meningkatkan kemampuan, keterampilan serta pengetahuan mahasiswa, karena perpustakaan berfungsi sebagai


(11)

salah satu faktor yang mempercepat akselerasi transfer ilmu pengetahuan dan perpustakaan juga berfungsi sebagai sumber informasi dan merupakan penunjang yang penting artinya bagi riset ilmiah. Penelitian dilakukan untuk melihat Peranan Dan Tantangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Dalam Menyelenggarakan Pelayanan Publik Dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah teknik analisa data kualitatif dengan tabulasi sederhana, yaitu dengan melihat persentase dan kontribusi beberapa jenis variabel layanan pustaka bagi pengguna perpustakaan dalam mendapatkan informasi bagi kebutuhan mahasiswa atau pengguna. Berdasarkan penelitian disimpulkan, tantangan yang dihadapi Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dalam memberikan layanan publik bagi mahasiswa dan pengguna perpustakaan; a) suasana di ruang perpustakaan kurang nyaman (sering ribut/ bising), b) buku yang tersedia masih terbitan lama, sehingga perlu disediakan buku-buku terbaru, c) ruang baca referensi masih terlalu kecil, d) buku-buku di perpustakaan banyak yang tidak lengkap, e) kurangnya kesadaran mahasiswa untuk mengembalikan buku tepat waktu, f) banyak buku dalam kondisi rusak/ jelek/ usang, g) letak buku diperpustakaan sudah tidak teratur/ tidak sesuai dengan abjad, h) masih banyak mahasiswa yang mengobrol di perpustakaan dan berdasarkan kajian yang dilakukan disarankan, a) diperlukan upaya untuk menjaga agar tercipta kenyamanan bagi para pengguna di ruang baca Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen, b) agar pengambil kebijakan di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen memikirkan untuk memperbaharui buku-buku atau bahan pustaka yang ada, c) dalam upaya memberikan peningkatan layanan bagi para pengguna perpustakaan Universitas HKBP Nommensen, agar disediakan buku-buku referensi ilmiah lainnya seperti jurnal nasioanal dan internasional serta prosiding dan makalah ilmiah populer lainnya.


(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Setiap Perguruan Tinggi pada saat ini dan masa yang mendatang dihadapkan pada berbagai tantangan dan perubahan yang sangat cepat sebagai akibat dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta globalisasi. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Upaya peningkatan mutu pendidikan yang tertuang dalam GBHN merupakan salah satu prioritas pembangunan yang harus dilakukan secara berkelanjutan berlandaskan kemampuan nasional, dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan memperhatikan tantangan perkembangan zaman yang mengarah pada persaingan global.

Pendidikan Tinggi merupakan jenjang tertinggi pada jalur pendidikan persekolahan dengan kewenangan menyelenggarakan; 1) program pendidikan akademik yang diarahkan pada pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, 2) pendidikan profesional yang merupakan program pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu.

Dalam mencapai tujuan sebagaimana yang dimaksud dalam Tri Dharma Pendidikan Tinggi yang meliputi; 1) peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran, 2) penelitian dan 3) pengabdian kepada masyarakat maka Pendidikan Tinggi harus berusaha mewujudkan lingkungan kampus yang mendukung ke arah pencapaian tersebut, salah satu diantaranya adalah pemanfaatan pendukung pelaksanaan kurikulum yaitu perpustakaan. Pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa maupun dosen tentu sangat erat kaitannya dengan proses pelaksanaan perkuliahan yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah suatu unit kerja yang bertugas membantu Perguruan Tinggi dalam melaksanakan Tri Dharmanya.

Noerhayati, S (1987), menyampaikan bahwa dosen hanya memberikan kuliah berupa garis besarnya saja, sedangkan untuk lebih detailnya mahasiswa diminta untuk mengolah buku-buku yang ada di perpustakaan untuk didiskusikan di depan kelas.


(13)

Maka dengan sistem seperti ini, mahasiswa harus memanfaatkan perpustakaan untuk mencari dan menelaah buku-buku di perpustakaan untuk menunjang pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar. Pada hakekatnya perpustakaan merupakan pusat interaksi mahasiswa dengan buku, maka perpustakaan sangat penting dalam proses belajar. Sehingga kenyamanan dan kelengkapan koleksi buku dan pelayanan perpustakaan merupakan syarat mutlak untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan belajar mahasiswa.

Untuk menunjang tercapainya prestasi belajar mahasiswa yang maksimal tentu dibutuhkan fasilitas perpustakaan yang lebih lengkap dalam rangka meningkatkan kemampuan, keterampilan serta pengetahuan mahasiswa, karena perpustakaan berfungsi sebagai salah satu faktor yang mempercepat akselerasi transfer ilmu pengetahuan. Disamping itu bahwa perpustakaan juga berfungsi sebagai sumber informasi dan merupakan penunjang yang penting artinya bagi riset ilmiah.

Secara umum bahwa di perpustakaan Universitas HKBP Nommensen telah tersedia berbagai koleksi buku, jurnal dan lain-lain, sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Dengan fasilitas yang tersedia di perpustakaan Universitas HKBP Nommensen diharapkan dapat membantu memberikan kelancaran dalam proses belajar sehingga keberhasilan dapat dicapai dengan baik yang ditunjukkan oleh perolehan indeks prestasi (IP) mahasiswa yang tinggi.

Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi maka dibutuhkan pelayanan yang lebih cepat, tepat, akurat dan bersahabat. Hal ini merupakan sebuah tantangan yang dihadapi oleh perpustakaan Universitas HKBP Nommensen yang orientasi pelayanannya harus didasarkan pada kebutuhan pengguna. Dengan kata lain mahasiswa sebagai pengguna harus ditempatkan sebagai faktor penting yang dapat mempengaruhi kebijakan di perpustakaan, artinya agar mahasiswa tertarik ke perpustakaan haruslah memiliki fasilitas serta pelayanan yang baik. Maka berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk melihat “

Peranan Dan Tantangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Dalam Menyelenggarakan Pelayanan Publik Dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Mahasiswa


(14)

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Peranan Dan Tantangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Dalam Menyelenggarakan Pelayanan Publik Dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Mahasiswa”

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah ; a) untuk mengetahui peranan dan tanangan perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dalam memberikan layanan publik kepada mahasiswa, b) untuk mengetahui sejauh mana peranan perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dalam memberikan pemenuhan informasi di kalangan mahasiswa.

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah; a) Sebagai sumbangan pemikiran bagi pihak-pihak pengambil keputusan mengenai pengelolaan perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dalam memberikan pelayanan publik bagi mahasiswa, b) untuk menambah kazanah ilmu pengetahuan secara khusus mengenai pentingya belajar di perpustakaan untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa, c) secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai teori ilmu perpustakaan, manfaat dan fungsi perpustakaan serta memperoleh gambaran tentang jenis-jenis layanan yang terdapat di perpustakaan Universitas HKBP Nommensen.


(15)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pelayanan Publik

Pelayanan merupakan suatu usaha untuk membantu, menyiapkan yang diperlukan orang lain (Sumardji, P. 1992). Pelayanan publik merupakan pemberian layanan atas keperluan masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi tertentu. Menurut Kepmenpan No.63/KEP/M.PAN/7/2003, publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Philip Kotler menyebutkan ada beberapa karakteristik bentuk pelayanan yaitu; 1)

intangibility (tidak berwujud) artinya tidak dapat dilihat, diraba, dirasa sebelum ada transaksi, 2) inseparability (tidak dapat dipisahkan), artinya dijual lalu diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan karena tidak dapat dipisahkan, maka konsumen ikut berpartisipasi menghasilkan jasa layanan tersebut, 3) variability (berubah-ubah), artinya jasa ini selalu mengalami perubahan dan kualitasnya selalu berbeda tergantung pada siapa yang menyediakannya, 4) perishability (cepat hilang), artinya jasa tersebut tidak dapat disimpan dan permintaannya berfluktuasi (Sumardji, P. 1992).

Tujuan dari pelayanan publik adalah memuaskan keinginan masyarakat secara umum. Untuk mencapai hal ini diperlukan kualitas pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Konsep pelayanan publik diturunkan dari makna public service yang berarti berbagai aktivitas yang bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang/ jasa. Secara teoritis, tujuan pelayanan publik pada dasarnya adalah memuaskan masyarakat. Untuk mencapai kepuasan itu dituntut kualitas pelayanan yang tercermin dari:

1. Transparansi, yakni pelayanan yang bersifat terbuka, mudah diakses oleh semua pihak yang membutuhkan.

2. Akuntabilitas, yakni pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


(16)

3. Kondisional, yakni pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas.

4. Partisipatif, yakni pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat.

5. Kesamaan hak, yaitu pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi yang dilihat dari aspek apa pun khususnya ras, suku, agama, golongan, status sosial, dan lain-lain. 6. Keseimbangan hak dan kewajiban, yaitu pelayanan yang mempertimbangkan aspek

keadilan antara pemberi dan penerima pelayanan publik.

Dalam melaksanakan pelayanan dituntut memberikan pelayanan yang terbaik dan memuaskan masyarakat. Secara umum terdapat prinsip-prinsip pelaksanaan pelayanan publik yaitu; 1) Kesederhanaan yaitu prosedur pelayanan publik yang tidak berbelit-belit dan mudah dilaksanakan. 2) Kejelasan yaitu persyaratan teknis dan administrative atas pelayanan public yang tersedia dengan baik dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan. 3) Kepastian waktu yaitu pelaksanaan pelayanan umum dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. 4) Akurasi yaitu produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat, dan sah, 5) Keamanan yaitu proses pelayanan publik memberikan rasa aman dan kepastian hukum. 6) Tanggung jawab yaitu pimpinan penyelenggara pelayan publik atau pejabat yang ditunjuk bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan dan penyelesaian keluhan atas pelaksanaan pelayanan publik. 7) Kelengkapan sarana dan prasarana yaitu tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja dan pendukung lainnya, 8) Kemudahan akses yaitu adanya tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai dan mudah dijangkau masyarakat. 9) Kedisiplinan, kesopanan, dan keramahan yaitu pemberian pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta memberikan pelayanan dengan ikhlas. 10) Kenyamanan yaitu lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta dilengkapai dengan fasilitas pendukung pelayanan, seperti parkir, toilet, tempat ibadah dan lain-lain.


(17)

Setiap penyelenggaraan pelayanan publik harus memiliki standar pelayanan dan dipublikasikan sebagai jaminan adanya kepastian bagi penerima pelayanan. Standar pelayanan merupakan ukuran yang baku dalam penyelenggaraan pelayanan publik dan wajib ditaati oleh penerima pelayanan. Standar pelayanan, sekurang-kurangnya meliputi :

1. Prosedur pelayanan.

Prosedur pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan termasuk pengaduan.

2. Waktu penyelesaian.

Waktu penyelesaian yang ditetapkan sejak saat pangajuan sampai dengan penyelesaian pelayanan.

3. Biaya pelayanan.

Biaya pelayanan termasuk rinciannya yang ditetapkan dalam proses pemberian pelayanan.

4. Produk pelayanan.

Hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 5. Sarana dan prasarana.

Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan yang memadai oleh penyelenggara pelayanan publik.

6. Kompetensi petugas.

Kompetensi petugas pemberi pelayanan harus ditetapkan dengan tepat berdasarkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap dan prilaku yang dibutuhkan.

Pelayanan yang sehat akan efektif dan efisien jika dijamin mekanisme kerja yang bersifat simbiosis, suatu kerja sama yang saling menguntungkan, saling bergantung dan saling berkaitan. Faktor kemampuan dan keterampilan aparatur pelayanan juga merupakan elemen pelayanan yang sangat menentukan tingkat kepuasan suatu pelayanan. Begitu juga halnya dengan pelayanan di perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan. Para pustakawan harus mampu memperlihatkan pelayanan yang baik kepada setiap mahasiswa yang berkunjung ke perpustakaan, sehinga para mahasiswa merasa nyaman bila berkunjung ke perpustakaan Universitas HKBP


(18)

Nommensen Medan. Hal ini tentunya akan berdampak pada mutu pendidikan dari mahasiswa tersebut yang terus meningkat, karena dengan semakin seringnya mereka berkunjung ke perpustakaan, maka akan terus menambah kemampuan, keterampilan dan pengetahuan mereka.

2.2. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi.

Menurut Noerhayati (1987) perpustakaan perguruan tinggi merupakan suatu unit kerja yang merupakan bagian integral dari suatu lembaga induknya bersama-sama dengan unit lainnya yang bertugas membantu perguruan tinggi melaksanakan Tri Dharmanya. Dengan kata lain perpustakaan adalah salah satu hal penting dalam setiap program pendidikan, pangajaran, penelitian bagi setiap lembaga pendidikan.

Pada hakikatnya Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah Perpustakaan yang di kelola dibawah Unit Pelaksana Teknis yang merupakan perangkat perlengkapan yang sangat penting dalam menunjang kegiatan edukatif seperti halnya di Universitas HKBP Nommensen Medan. Pimpinan perpustakaan beserta stafnya dapat membantu dosen dan mahasiswa untuk mendapatkan materi yang mereka butuhkan dari lingkungan perpustakaan. Selain perpustakaan Pusat/ Universitas, sejatinya juga harus tersedia perpustakaan Fakultas atau Jurusan. Maka secara umum bahwa Perpustakaan merupakan sarana yang penting dalam menunjang pelaksana Tri Dharma dalam bidang;

a. Pendidikan dan Pengajaran.

Mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan pemanfaatan dan penyebarluasan informasi yang sesuai dengan kurikulum yamg memperkaya pengetahuan dosen dan mahasiswa peningkatan kualitas dan pengajaran dan meninggikan hasil belajar mahasiswa.

b. Penelitian.

Mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan pemanfaatan dan penyebarluasan informasi yang relevan sebagai sumber literature bagi suatu penelitian.


(19)

Mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan, pemanfaatan dan menyebarluaskan informasi hasil penelitian ilmiah sebagai bahan yang dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

2.3. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Secara umum, tujuan penumbuhan perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk membantu menggerakkan pelaksanaan kurikulum di perguruan tinggi yang bersangkutan. Menurut Noerhayati (1987), tujuan khusus perpustakaan Perguruan Tinggi adalah untuk mendukung, memperlancar serta mempertinggi kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi melalui pelayanan informasi, pengelolaan informasi, pemanfaatan informasi.

Sulistyo, B (1993), menyampaikan terdapat 4 (empat) fungsi Perpustakaan Perguruan tinggi yaitu :

a. Fungsi Edukatif.

Perpustakaan membantu mengembangkan potensi mahasiswa dengan system pembelajaan yang terdapat dalam kurikulum Pendidikan. Proses pengembangan potensi tersebut dapat dicapai dengan pemanfaatan informasi yang ada di perpustakaan.

b. Fungsi Informasi.

Proses belajar bagi mahasiswa menuntut mahasiswa untuk memperoleh informasi sebanyak-banyaknya dan mengembangkannya dalam tugas individu, kelompok ataupun pembuatan makalah, masalah informasi bidang studi, masalah kewajiban yang berkaitan dengan tugasnya sebagai warga Negara dan masalah peningkatan mutu akademik dapat dipecahkan dengan menelusuri informasi yang ada diperpustakaan.

c. Menunjang Kegiatan Penelitian.

Penelitian tanpa bahan pustaka atau informasi dari perpustakaan tidak akan berhasil. Dalam hal ini Perpustakaan menyediakan sejumlah informasi yang diperlukan agar proses penelitian dosen, mahasiswa dan staf nonedukatif dapat dilakukan berdasarkan data-data yang diperoleh dari perpustakaan.


(20)

Mahasiswa dapat mengandalkan perpustakaan untuk mengurangi ketegangan yang dialami setelah lelah belajar dengan bahan ringan dan menghiburkan seperti koran, komik, dan majalah yang tersedia di perpustakaan.

2.4. Koleksi Perpustakaan

Secara umum sumber informasi dapat dibedakan atas bahan cetakan seperti buku, manuskrip, penerbitan berkala dan lain-lain dan bahan bukan cetakan seperti film, filmstrip, videotape, alat-alat audiovisual dan sebagainya. Menurut Sumardji, P (1992) perpustakaan merupakan koleksi bahan-bahan tertulis, tercetak ataupun grafis lainnya, yang dibedakan atas :

a. Cara menghasilkannya yaitu koleksi perpustakaan yang terdiri dari; 1) koleksi berupa naskah yang ditulis dengan tulisan tangan asli, misalnya manuskrip, 2) koleksi berupa karya cetakan, misalnya buku-buku, majalah-majalah, surat kabar, 3) koleksi berupa karya alihan dari karya tulisan tangan asli maupun karya cetakan ke karya grafis dengan alat elektronik maupun fotografi, misalnya film, slide, piringan hitam, tape, dan lain-lainnya.

b. Berdasarkan bentuknya yaitu koleksi perpustakaan yang terdiri atas ; 1) buku, seperti buku teks, fiksi maupun non-fiksi, dan buku referensi seperti kamus, ensiklopedia, almanak, buku pegangan, bibliografi, indek, abstrak, peta, dan sebagainya; 2) penerbitan pemerintah, seperti Lembaran Negara, Tambahan Lembaran Negara, Berita Negara, Tambahan Berita Negara, Himpunan Peraturan-peraturan Pemerintah, dan sebagainya; 3) Laporan penelitian, paper, skripsi, tesis, disertasi, 4) Majalah, baik yang umum maupun yang khusus; 5) Surat kabar, 6) Karya alihan tulisan-tulisan ataupun cetakan-cetakan yang telah dibuat menjadi film, slide, piringan hitam, tape, 7) Menuskrip.

Koleksi perpustakaan yang baik adalah koleksi perpustakaan yang berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Koleksi tersebut untuk memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan terhadap pengetahuan yang baru. Bahan-bahan tersebut diorganisasikan sedemikian rupa adalah untuk memudahkan para pengunjung menggunakannya untuk keperluan membaca, konsultasi dan belajar.


(21)

Biasanya perhitungan jumlah koleksi perpustakaan perguruan tinggi di tentukan berdasarkan rasionya terhadap jumlah pemakai (mahasiswa, staf pengajar, dan lain-lain) dengan mempertimbangkan variabel jenis dan tingkat program akademik.

2.5. Ruang Perpustakaan

Perpustakaan merupakan suatu kegiatan yang dalam pelaksanaannya memerlukan ruangan khusus. Keadaan ruangan perpustakaan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan berhasil tidaknya penyelenggaraan perpustakaan. Artinya bagaimana bagian-bagian dari ruangan perpustakaan itu dimanfaatkan termasuk perbandingan luas satu dengan lainnya, letaknya, kondisinya, dan sebagainya. Penentuan luas ruangan perpustakaan harus memperhatikan proyeksi jumlah mahasiswa, jenis dan variasi program perguruan tinggi dan jenjang program. Selain itu dalam pembangunan perpustakaan harus ada pertimbangan teknis seperti penerangan, pengaturan ventilasi, komunikasi, keamanan, dan lokasi perpustakaan.

Keberhasilan layanan perpustakaan selain ditentukan oleh komponen-komponen seperti staf yang berkualitas, koleksi yang memadai, gedung yang representatif, juga ditentukan oleh jumlah perabot dan peralatan yang memadai serta secara fungsional mendukung kegiatan perpustakaan. Perabot perpustakaan dalam pengertian ini adalah semua kelengkapan fisik berupa mobiler yang digunakan di perpustakaan dalam rangka menunjang kelancaran tugas-tugas perpustakaan. Sedangkan peralatan perpustakaan adalah semua perangkat peralatan yang ada di perpustakaan untuk menunjang kelancaran tugas-tugas perpustakaan seperti alat tulis, mesin ketik, komputer dan lain sebagainya. Jenis-jenis perabot perpustakaan perguruan tinggi sesuai dengan jenis kegiatan layanan perpustakaan antara lain almari penitipan tas, meja sirkulasi, almari katalog, rak koleksi buku dan majalah, meja dan kursi baca, meja dan kursi untuk petugas serta perlengkapan umum seperti pemadam kebakaran (Rampas, J. 1985)

2.6. Pelayanan Perpustakaan

Secara umum pelayanan perpustakaan didefinisikan sebagai aktifitas perpustakaan dalam memberikan jasa layanan kepada pengguna perpustakaan,


(22)

khususnya pada anggota perpustakaan. Jenis layanan pengguna perpustakaan yang dapat diberikan kepada pengguna perpustakaan sesungguhnya cukup banyak. Namun semua layanan tersebut penyelenggaraannya harus disesuaikan dengan kondisi tenaga perpustakaan dan kebutuhan penggunanya. Peminjaman biasanya terbatas kepada anggota perpustakaan yaitu dosen, mahasiswa, dan tenaga nonkependidikan lainnya di Perguruan Tinggi. Jangka waktu peminjaman bervariasi tergantung jenis buku dan jumlahnya.

Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan menerapkan peraturan jumlah buku yang dipinjam maksimal 4 (empat) buku dengan jangka waktu peminjaman selama 1 (satu) minggu dan boleh diperpanjang selama dua kali. Apabila bahan pustaka yang dipinjam tidak dikembalikan tepat pada waktunya, maka perpustakaan harus melakukan penagihan pinjaman bahan pustaka tersebut kepada pengguna yang meminjam. Sanksi diberikan kepada pengguna yang melakukan pelanggaran peraturan perpustakaan, seperti terlambat mengembalikan pinjaman bahan pustaka, mengembalikan bahan pustaka dalam keadaan rusak, menghilangkan bahan pustaka, atau melanggar tata tertib peraturan. Sanksi yang diberikan dapat berupa sanksi denda uang atau sanksi administratif seperti tidak boleh meminjam bahan pustaka dalam waktu tertentu.

Sistem pelayanan yang diterapkan di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan adalah sistem pelayanan terbuka. Pada system pelayanan terbuka pengguna dapat masuk ke ruang penyimpanan koleksi, sehingga dapat mencari dan menemukan sendiri bahan pustaka yang ditempatkan di dalam rak.

Perpustakaan menjadi penting jika berhasil menyediakan bahan pustaka secara cepat dan tepat. Agar dapat mengerjakan itu semua dengan baik maka bagian layanan teknis harus mengolah bahan pustaka sebaik-baiknya. Pelayanan diperpustakaan secara teknis terbagi kedalam tiga kategori, yaitu:

1. Layanan Teknis. Layanan ini biasanya berupa pengadaan dan pengolahan bahan pustaka, serta menginformasikan bahan pustaka yang telah diolah, serta ketersediaan berbagai fasilitas penunjang lainnya.


(23)

2. Layanan Pemakai. Biasanya layanan yang berhubungan langsung dengan pengguna perpustakaan yaitu: Sirkulasi, Skirpsi, Referensi, Reserve, OPAC, Internet, Multi Media dan lain sebagainya.

3. Layanan Administrasi. Terdiri dari dua kategori, yaitu layanan untuk administrasi perpustakaan/staf perpustakaan dan administrasi untuk pengguna perpustakaan, jenis layanan biasanya berupa surat menyurat dan pengarsipan dokumen.

Peran pustakawan bervariasi tergantung pada kondisi saat ini. Dalam konteks khusus, ada ranah umum pengetahuan yang penting jika pustakawan mengembangkan dan mengoperasikan jasa perpustakaan yang efektif; yaitu mencakup sumber daya, manajemen perpustakaan dan informasi serta pengajaran. Dalam lingkungan jaringan yang makin berkembang, pustakawan harus kompeten dalam perencanaan dan pengajaran keterampilan menangani informasi yang berbeda-beda bagi konsumen dan penerbit, dengan demikian, pustakawan harus melanjutkan pengembangan dan pelatihan profesionalnya.

Pelayanan di perpustakaan idealnya dapat lebih memikat, bersahabat, cepat dan akurat, yang artinya orientasi pelayanan perpustakaan harus didasarkan pada kebutuhan pengguna, antisipasi perkembangan teknologi informasi dan pelayanan yang ramah, dengan kata lain menempatkan pengguna sebagai salah satu faktor penting yang mempengaruhi kebijakan pada suatu perpustakaan. Pelayanan perpustakaan berorientasi pengguna harus segera diimplementasikan di perpustakaan untuk menunjang proses akselerasi transfer ilmu pengetahuan yang secara global dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan yang berimbas pada kemajuan bangsa dalam segala bidang, berorientasi pada pengguna sehingga perpustakaan telah menempatkan pengguna sebagai subjek dari layanan perpustakaan.

2.7.Prestasi Belajar Mahasiswa.

Prestasi adalah hasil yang dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Prestasi merupakan hasil kongkrit yang dapat dicapai pada periode tertentu. Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan (Lasa, H.S, 1995), artinya bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang mencakup pengetahuan,


(24)

kecakapan, pemikiran, sikap dan kebiasaan, kepandaian yang semua itu diperoleh dari pengalaman. Tujuan pembelajaran adalah bentuk harapan yang dikomunikasikan melalui pernyataan dengan cara menggambarkan perubahan yang diinginkan pada diri pembelajar, yakni pernyataan tentang apa yang diinginkan pada diri pembelajar setelah menyelesaikan pengalaman belajar.

Selanjutnya Muchyidin, A. S (1980), mengatakan bahwa prestasi belajar mahasiswa adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang mahasiswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen test. Jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap orang pada periode tertentu. Prestasi belajar merupakan hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi; a) Faktor kognitif, tentang hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelektual, b) Faktor afektif, tentang hasil belajar yang berhubungan dengan perasaan sikap, minat, dan nilai, c) Faktor psikomotorik, tentang kemampuan fisik seperti ketrampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga faktor tersebut sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat kita ketahui bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki mahasiswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi belajar mahasiswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar mahasiswa.

Belajar adalah suatu proses yang dilakukan dengan sengaja untuk mendapatkan perubahan perilaku yang relatif permanen. Banyak faktor yang akan berpengaruh


(25)

terhadap proses belajar. Martoatmojo, K (1993), membuat klasifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi belajar sebagai berikut:

a. Faktor eksternal. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri mahasiswa yang dapat mempengaruhinya dalam proses belajar yang terdiri atas; 1) faktor non sosial berupa kondisi udara, cuaca, suhu, tempat, sarana belajar dan sebagainya. 2) faktor sosial yaitu faktor manusianya. Kehadiran orang lain pada waktu seseorang sedang belajar akan menganggu konsentrasi belajar. Namun ada juga faktor manusia yang dapat memotivasikan proses belajar seseorang. Tugas pengembangan dari dosen akan memberikan motivasi kepada mahasiswa agar membaca buku untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai materi tersebut. b. Faktor internal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa

yang terdiri atas; 1) faktor fisiologi yang masih dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: a) keadaan jasmani yang melatar belakangi aktivitas belajar seperti; keadaan jasmani yang segar akan membuat proses belajar lebih baik. b) keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu terutamanya fungsi-fungsi panca indera. Pancaindera dapat dikatakan pintu gerbang masuknya pengaruh ke dalam individu. Dalam sistem persekolahan dewasa ini, diantara panca indera yang paling memegang peran dalam belajar adalah mata dan telinga. Pemanfaatan buku juga banyak tergantung kepada panca indera mahasiswa dimana melalui membaca mahasiswa dapat mentransfer informasi ke otak. 2) faktor psikologi dalam belajar.


(26)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN.

3.1. Bentuk dan Lokasi Penelitian.

Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis kuantitatif, yang dimaksudkan untuk mengetahui peranan dan tantangan yang dihadapi perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan dalam menyelenggarakan pelayanan publik bagi mahasiswa. Penelitian dilakukan di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan.

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian.

Populasi adalah wilayah general yang terdiri atas subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan peneliti untuk dipelajari (Subagyo, 1997). Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa populasi merupakan kumpulan manusia yang dijadikan subyek penelitian dan memenuhi tujuan penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan yang berkunjung ke perpustakaan setiap harinya.

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2006). Dalam penelitian ini pengambilan sampel cukup dilakukan dengan teknik random sampling sederhana dengan besarnya jumlah responden adalah 10% dari populasi yang melakukan kunjungan ke Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen untuk periode tertentu.


(27)

Data yang digunakan dalam penelitian meliputi data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data diperoleh langsung ke lokasi penelitian (field research) dan untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dilakukan dengan menggunakan kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara menyebarkan sejumlah pertanyaan dalam bentuk angket kepada responden, dimana dalam penelitian ini digunakan pertanyaan yang bersifat tertutup kepada responden yang dilengkapi dengan berbagai alternatife jawaban. Data sekunder adalah data yang diperlukan untuk mendukung data primer. Dalam penelitian ini data sekunder yang digunakan adalah : a) data berdasarkan studi kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui buku-buku ilmiah yang berkaitan dengan penelitian. b) data berdsarkan dokumentasi yaitu dengan menggunakan catatan-catatan yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber yang lain yang relevan dengan objek penelitian.

3.4. Teknik Analisa Data.

Teknik analisa data yang digunakan penulis adalah teknik analisa data kualitatif dengan tabulasi sederhana, yaitu dengan melihat persentase atau kontribusi beberapa variabel jenis layanan pustaka bagi pengguna perpustakaan atau mahasiswa dalam hal mendapatkan kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa atau pengguna perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan.


(28)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan 4.1. 1. Sejarah Ringkas.

Perkembangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan tentu tidak terlepas dari sejarah Universitas HKBP Nommensen Medan. Universitas HKBP Nommensen didirikan pada tahun 1962, yang merupakan pengembangan dari Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar yang berdiri pada tahun 1954. Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan terbentuk sejak berdirinya Universitas HKBP Nommensen Medan pada tahun 1962, yang berlokasi di dalam lingkungan kampus Universitas HKBP Nommensen Medan Jl. Sutomo No. 4A Medan, dan saat ini Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan telah terdaftar sebagai anggota profesi IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia) dan Klub Perpustakaan Indonesia.

Dalam sejarah perkembangannya perpustakaan Universitas HKBP Nommensen telah banyak mengalami kemajuan dalam rangka memberikan pelayanan kepada mahasiswa, dan telah beberapa kali mengalami pergantian kepemimpinan, antara lain;

a. Tahun 1962 s/d 1997, Kepala Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dijabat oleh Bapak Drs. F.M. Naiborhu.

b. Tahun 1997 s/d 1999, Kepala Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dijabat oleh Ibu Tiara Pasaribu.


(29)

c. Tahun 1999 s/d 2000, Kepala Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dijabat oleh Bapak N. Nahom Siagian.

d. Tahun 2000 s/d 2008 Kepala Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dijabat oleh Ibu Dra. Santi Sitorus.

e. Tahun 2008 s/d Sekarang, Kepala Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dijabat oleh Ibu Tiarma P. Siagian, S.Sos.

4.1. 2. Struktur Organisasi dan Personalia.

Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dipimpin oleh seorang kepala Perpustakaan dengan membawahi dua kepala bagian yaitu; a) kabag pengolahan data dan informasi dan b) kabag layanan pengguna. Kepala Perpustakaan memiliki tugas utama yaitu; menetapkan/ membuat kebijakan dalam pengembangan perpustakaan, menetapkan peraturan dan tata tertib perpustakaan, menetapkan/ membuat uraian tugas masing-masing bagian, mengevaluasi kinerja dari masing-masing bagian layanan.

Kemudian kabag pengolahan data dan system informasi bertugas untuk, mengolah database perpustakaan, membuat kebijakan dalam pengembangan system informasi dan inventarisasi perpustakaan, merancang program dan system informasi perpustakaan. Selanjutnya kabag pengolahan data dan informasi membawahi dua bagian yaitu a) kasub pengolahan buku, dengan tugas menentukan nomor class buku dan subjek buku, menginventarisir buku dan membuat catalog buku ke database dan b) kasub surat menyurat dengan tugas, membuat surat menyurat perpustakaan, memfilekan surat masuk dan surat keluar.

Kabag layanan pengguna bertugas untuk; membuat laporan layanan pengguna, membuat statistikm layanan, mengevaluasi hasil pelayanan, melayani pengguna, mengevaluasi kebutuhan pengguna, menetapkan sanksi. Kemudian kabag layanan


(30)

pengguna membawahi dua kasub, yaitu a) kasub layanan sirkulasi dengan tugas; melayani pengguna dalam peminjaman dan pengembalian koleksi, menetapkan sanksi bagi keterlambatan peminjam, dan b) kasub layanan referensi dengan tugas, melayani pengguna untuk layanan koleksi referensi, member rujukan kepada pengguna tentang koleksi perpustakaan. Struktur organisasi perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada skema dibawah ini:

Skema Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan Sumber : Perpustakaan UHN, 2012

Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan yang di pimpin oleh Ibu Tiarma P. Siagian, S.Sos, pada saat ini memiliki personalia sebanyak 14 orang dalam mengelola perpustakaan tersebut, dengan jumlah pegawai pada setiap bagian sebagai berikut :

WR. I UHN

Rektor UHN

WR. II UHN WR. III UHN WR. IV UHN

Kepala Perpustakaan UHN

Sub Bagian Pengelolaan Bahan

Sub Bagian Sirkulasi

Sub Bagian Layanan Referensi Bagian Pengelolaan

Data

Bagian Layanan Pengguna

Sub Bagian Surat menyurat


(31)

- 1 orang sebagai Kepala Perpustakaan.

- 2 orang di bagian Pengolahan/ pengelolaan.

- 3 orang di bagian Administrasi.

- 8 orang di bagian Pelayanan.

4.1. 3. Gedung dan Fasilitas Perpustakaan.

Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan berada di lantai II, Gedung Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen Medan. Jl. Perintis Kemerdekaan. Dengan luas bangunan 587 m2, adapun luas masing-masing ruangan adalah :

- Ruangan kepala Perpustakaan : 16 m2

- Ruangan pengelolaan : 16 m2

- Ruang koleksi bahan pustaka : 60 m2

- Ruang sirkulasi : 28 m2

- Ruang baca umum : 435 m2

- Ruang baca referensi : 32 m2

Selain itu bahwa Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan, juga telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang membantu program kerja di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan :

a. Pendingin ruangan/ AC sebanyak 23 unit, 1 unit di ruangan kepala perpustakaan.

b. Kumputer 10 buah dengan rincian; 3 unit untuk pelayanan pengguna dan 1 unit untuk pelayanan administrasi dan 2 unit komputer pengolahan buku, 3 unit untuk online public acces catalog (OPAC) yang bebas dipakai mahasiswa atau pengguna perpustakaan.

c. Mesin ketik manual 2 unit. d. Printer 4 buah

e. Rak buku sebanyak 80 buah.

f. Ruang pengolahan dengan fasilitas ; 3 buah meja dan 4 buah kursi. g. Ruang baca dengan fasilitas 86 buah meja dan 350 buah kursi.


(32)

h. Ruang baca khusus/ referensi dengan fasilitas 4 buah meja dan 16 buah kursi i. Ruang pelayanan dengan fasilitas, 2 buah meja dan 7 buah kursi.

j. Ruang Kepala Perpustakaan dengan fasilitas; 1 buah meja kerja, 3 buah kusi dan 1 set meja/ kursi tamu.

k. Dua unit televise.

4.1. 4. Pengguna Perpustakaan.

Pengguna Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan adalah seluruh civitas akademika Universitas HKBP Nommensen Medan, yang mendaftar sebagai anggota perpustakaan, dengan rincian sebagai pada tabel 1 berikut ini :

Tabel 1. Tingkat Pengguna Perpustakaan Tahun 2012.

Sumber : Jumlah Mahasiswa (Biro Rektor, 2011), Pengguna Perpustakaan (Perpustakaan UHN, 2012)

Berdasarkan tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa pengguna perpustakaan Universitas HKBP Nommensen berdasarkan Fakultas memiliki persentase yang berbeda-beda antar Fakultas. Data menunjukkan bahwa Fakultas Ekonomi menunjukkan bahwa pengguna Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen diangka 100%, dengan pengertian bahwa semua mahasiswa yang terdaftar pada Fakultas Ekonomi merupakan pengguna perpustakaan, hal yang sama juga terlihat pada

No Fakultas Mahasiswa Aktif

2011(orang)

Pengguna

Perpustakaan % tase

1 Fakultas Ekonomi 2,159 2,159 100.00%

2 FISIPOL 208 105 50.48%

3 Fakultas Teknik 315 300 95.24%

4 Fakultas Hukum 1,178 1,000 84.89%

5 Fakultas Pertanian 210 210 100.00%

6 Fakultas Bahasa Dan Seni 177 100 56.50%

7 Fakultas Psikologi 178 178 100.00%

8 Fakultas Peternakan 69 69 100.00%

9 FKIP Medan 2,574 2,574 100.00%

10 Magister Pend. Bhs Inggris 75 0 0.00%

11 Magister Manajemen 407 5 1.23%

12 Fakultas Kedokteran 147 120 81.63%

7,697 6,820 88.61%


(33)

Fakultas Pertanian dengan persentase pengguna perpustakaan berada di angka 100%, kemudian Fakultas Psikologi, Fakultas Peternakan dan FKIP Medan, dan untuk lebih jelasnya mengenai tingkat pengguna perpustakaan berdasarkan Fakultas di Universitas HKBP Nommensen seperti pada tabel 1 diatas.

4.1. 5. Koleksi Perpustakaan.

Koleksi yang dimiliki oleh Prpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan, sampai dengan tahun 2012 sebagai pada tabel berikut ini ;

Tabel 2. Jumlah dan Jenis Koleksi Perpustakaan Tahun 2012.

Sumber : Perpustakaan UHN, 2012.

Berdasarkan tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa jumlah bahan pustaka di Perpusatakaan Universitas HKBP Nommensen berdasarkan jenis koleksi masih sangat minim. Total bahan pustaka yang tersedia hanya sebanyak 29.333 judul atau sebanyak 49,453 kopi, yang terdiri atas buku 92,51%, skripsi terdiri atas 6,55% dan jurnal hanya 0,10%, dengan persentase tersebut, sehingga jumlah koleksi bahan pustaka yang dimiliki Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen bila dibandingkan dengan jumlah

Judul Kopi Judul Kopi

Buku 27,135 47,249 92.51% 99.98%

Skripsi 1,920 1,920 6.55% 4.06%

Disertasi 0 - 0.00% 0.00%

Laporan Penelitian 213 213 0.73% 0.45%

Majalah 12 12 0.04% 0.03%

Surat Kabar 4 7 0.01% 0.01%

Jurnal 30 30 0.10% 0.06%

Prosiding 4 4 0.01% 0.01%

CD - Room 3 3 0.01% 0.01%

Peta 1 1 0.00% 0.00%

Thesis 14 14 0.05% 0.03%

Total 29,336 49,453 100.01% 104.64% Jumlah


(34)

mahasiswa yang aktif masih sangat minim sekali, sehingga perlu penambahan koleksi terutama untuk koleksi-koleksi terbitan terbaru, dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2 ditas.

Jika kita lihat per kelompok ilmu, maka koleksi bahan pustaka atau buku yang dimiliki perpustakaan universitas HKBP Nommensen juga masih sangat minim, disebagaimana pada tabel dibawah ini :

Tabel 3. Koleksi Perpustakaan Berdasarkan Kelompok Ilmu Tahun 2012.

Sumber : Perpustakaan UHN, 2012

Judul Kopi Judul Kopi

Teknik 2,076 3,856 7.65% 8.16%

Ekonomi 6,987 14,221 25.75% 30.10%

Matematika 976 1,545 3.60% 3.27%

Fisika 432 798 1.59% 1.69%

Kimia 397 576 1.46% 1.22%

Bahasa Indonesia 803 1,109 2.96% 2.35%

Bahasa Inggris 1,348 1,793 4.97% 3.79%

Bahasa Jerman 2 3 0.01% 0.01%

Bahasa Belanda 11 18 0.04% 0.04%

Bahasa lain-lain 253 379 0.93% 0.80%

Pertanian 994 1,632 3.66% 3.45%

Seni 385 432 1.42% 0.91%

Psikologi 978 1,389 3.60% 2.94%

Hukum 2,073 3,543 7.64% 7.50%

Peternakan 659 998 2.43% 2.11%

Fisipol 1,546 2,123 5.70% 4.49%

Kesehatan 599 786 2.21% 1.66%

Agama 1,070 1,835 3.94% 3.88%

dll 5,546 10,213 20.44% 21.62%

27,135 47,249 100.00% 100.00%

Kelompok Ilmu Jumlah % Tase

Jenis Koleksi

Total Buku


(35)

Berdasarkan tabel 3 diatas jika dlihat berdasarkan kelompok atau bidang ilmu, maka koleksi yang paling banyak adalah buku ekonomi dengan persentase 25,75% secara judul dan 30,10% jika dilihat dari jumlah kopinya, kemudian buku kategori kelompok ilmu teknik dengan persentase 7,65 % berdasarkan judul dan jika dilihat dari jumlah kopinya adalah 8,16%, dan jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang aktif maka jumlah buku ini juga masih sangat minim sekali dalam rangka menunjang kepentingan mahasiswa dalam proses perkuliahan, untuk lebih jelasnya distribusi atau persentase koleksi bahan pustaka berdasarkan kelompok ilmu di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen, sebagaimana pada tabel 3 diatas.

Kemudian jika dilihat koleksi skripsi yang terdapat di perpustakaan universitas HKBP Nommensen, berdasarkan Fakultas adalah sebagaimana pada tabel dibawah ini :

Tabel 4. Koleksi Skripsi Perpustakaan Berdasarkan Fakultas Tahun 2012.

Sumber : Perpustakaan UHN, 2012

Berdasarkan tabel 4 diatas, dapat dilihat bahwa koleksi skripsi di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan , masih sangat minim sekali jika dibandingkan dengan jumlah alumni yang telah menamatkan pendidikanya di Universitas HKBP Nommensen, yang berkisar hanya 1.920 judul, dengan persentase yang berbeda antar

Jenis

Koleksi Fakultas

Jumlah

(Judul) % tase

Psikologi 64 3.33%

Hukum 466 24.27%

Peternakan 56 2.92%

Fisipol 266 13.85%

Pertanian 93 4.84%

Teknik 169 8.80%

Ekonomi 769 40.05%

Bahasa Dan Seni 37 1.93%

Kedokteran 0 0.00%

dll 0 0.00%

1,920 100.00% Skripsi


(36)

Fakultas, dimana Skripsi Fakultas Ekonomi terdiri atas 769 judul atau sebesar 40,05% dan di luar Fakultas Kedokteran yang paling sedikit adalah koleksi skripsi dari Fakultas Bahasa dan Seni, yang hanya sebesar 1,93 %, dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4 diatas.

Disamping kepemilikan atas koleksi skripsi mahwasiswa, maka koleksi Tesis dan Disertasi di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat sebagaimana pada tabel 5 dibawah ini :

Tabel 5. Koleksi Tesis dan Disertasi Perpustakaan Berdasarkan Fakultas Tahun 2012.

Sumber : Perpustakaan UHN, 2012

Tesis Disertasi Tesis Disertasi

Psikologi - - 0% 0%

Hukum 1 - 7% 0%

Peternakan 1 - 7% 0%

Fisipol 3 - 21% 0%

Pertanian 3 - 21% 0%

Teknik 2 - 14% 0%

Ekonomi 2 - 14% 0%

Bhs Inggris 1 - 7% 0%

Kedokteran - - 0% 0%

Manajemen 1 - 7% 0%

dll - - 0% 0%

14

- 100% 0%

Total

Jenis Koleksi

Fakultas/ Program PS

Jumlah (Judul) % Tase

Tesis/ Disertasi


(37)

Berdasarkan tabel 5 diatas dapat dilihta bahwa koleksi tesis dan disertasi di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen masih sangat minim sekali, dengan jumlah tesis hanya 14 judul, sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk menambah koleksi tersebut.

Disamping koleksi tesis dan disertasi, maka perpustakaan Univesitas HKBP Nommensen juga memiliki koleksi juranal dan prosiding, yang masih sangat minim, dimana jumlah koleksi jurnal yang dimiliki oleh Perpustakaan Universitas HKBP Nomensen hanya sebanyak 25 judul jurnal kategori akreditasi dan 5 judul lagi dengan kategori non akreditasi. Jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang ada di Universitas HKBP Nommensen dan jumlah dosen dengan kualifikasi pendidikan yang rata-rata S-2 dan S-3, maka kepemilikan atas jurnal tersebut sudah sangat minim sekali, untuk itu diperlukan upaya bersama yang lebih cepat untuk menambah koleksi jurnal tersebut, dan untuk lebih jelasnya mengenai koleksi jurnal dan prosiding yang dimiliki oleh perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel 6 dibawah ini.


(38)

Sumber : Perpustakaan UHN, 2012

4.1. 6. Sistem Layanan dan Jam Buka Perpustakaan.

Adapun system pelayanan yang diterapkan pada Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen adalah system pelayanan terbuka, dimana pengguna bebas diperkenankan untuk mencari sendiri koleksi yang dibutuhkan pada jajaran koleksi. Dalam hal ini pengguna yang membutuhkan bahan pustaka dapat mencari buku atau bahan pustaka melalui penelusuran online catalog melalui web perpustakaan; perpustakaan.nommensen.id.org

Untuk memudahkan pencarian koleksi, Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen menyediakan catalog sebagai fasilitas penelusuran. Penelusuran koleksi dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu dengan manual dan komputer katalog.

Disamping itu Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen melaksanakan layanan koleksi kepada pengguna setiap harikerja dengan ketentuan waktu layanan sebagai berikut;

Tabel 7. Waktu Pelayanan Perpustakaan

Akreditasi Non

Akreditasi Nasional Lokal Jurnal Prosiding

Psikologi - - - - 0% 0% Hukum 2 - - - 7% 0% Peternakan 1 - - - 3% 0% Fisipol 3 1 - - 13% 0% Pertanian 2 - 2 - 7% 50% Teknik 3 - 1 - 10% 25% Ekonomi 7 4 - - 37% 0% Bhs Inggris - - - - 0% 0% Kedokteran - - - - 0% 0% Manajemen - - - - 0% 0% Umum 4 - - - 13% 0% Pendidikan 3 - 1 - 10% 25% dll - - - - 0% 0%

25

5 4 - 100% 100% Jenis

Koleksi

Fakultas/ Program PS

Jurnal (Judul) Prosiding (Judul) % tase

Jurnal/ Prosiding


(39)

Sumber : Perpustakaan UHN, 2012

4.1. 7. Peraturan Perpustakaan.

Setiap anggota perpustakaan harus mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan sebagai berikut :

a. Setiap pengunjung harus terlebih dahulu menitipkan tas dan sebagainya pada tempat penitipan tas (locker) yang telah disediakan sebelum memasuki area lokasi buku.

b. Selama berada diruang perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan pengguna dilarang :

 Merokok, makan dan minum.

 Mencoret, merobek atau merusak bahan pustaka. Apabila terjadi kerusakan bahan pustaka akan dikenakan sanksi mengganti dengan buku yang baru.

 Memindahkan bahan pustaka dari rak yang satu ke rak yang lain.

 Membuat keributan yang mengganggu pembaca yang lain.

 Membuang sampah dengan sembarangan.

 Memakai sandal dan celana pendek.

 Memakai topi atau helm c. Berpakaian yang sopan dan rapi

d. Pengguna harus melaporkan buku yang dipinjam untuk dicatat petugas. e. Menjaga agar KTM tidak digunakan oleh orang lain.

f. Mengembalikan pinjaman bahan pustaka tanpa melewati batas tanggal pengembalian bahan pustaka.

g. Membayar denda keterlambatan sesuai dengan tariff yang berlaku.

Hari Waktu

Senin - Kamis Pukul 08.00 - 18.45 Wib

Jumat Pukul 08.00 - 17.45 Wib

Sabtu Pukul 08.00 - 15.45 Wib

Mingu/ Hari Libur Nasional T U T U P


(40)

h. Mahsiswa yang tidak mengembalikan pinjaman dan tagihan lainnya tidak dapat mendaftar untuk mengikuti meja hijau.

i. Masyarakat umum (diluar civitas akademika Universitas HKBP Nommensen), dapat meminjam bahan pustaka dengan syarat harus mendapat persetujuan dari kepala Perpustakaan universitas HKBP Nommensen Medan.

4.2. Fasilitas Penelusuran Bahan Pustaka.

Dalam mendapatkan informasi dari pengguna perpustakaan atau mahasiswa yang memanfatkan Perpustkaan Universitas HKBP Nommensen Medan, dilakukan wawancara terhadap sejumlah responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, jumlah sampel tersebut sebanyak 55 responden yang dipilih secara acak (sampling random) dari sejumlah populasi mahasiswa atau penguna layanan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen pada satu periode waktu tertentu.

Berdasarkan hasil tabulasi sederhana maka untuk mengetahui pendapat pengguna fasilitas katalog yang tersedia di perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan, dapat dilihat dari jawaban responden terhadap jawaban angket nomor 1 dan no 2.

4.2.1. Katalog Kartu (manual).

Pendapat pengguna atau mahasiswa terhadap keberadaan katalog kartu yang ada di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen yang disusun berdasarkan abjad pengarang, abjad judul dan nomor klasifikasi dapat dilihat pada tabel 8 dibawah ini :

Tabel 8. Keadaan Katalog Buku Pustaka.

Nomor

Pertanyaan Kategori Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

a. Sangat Baik 26 47.27%

b. Baik 15 27.27%

c. Kurang Baik 0 0.00%

d. Tidak Baik 14 25.45%

55 100.00%

1


(41)

Dari tabel 8 diatas dapat diketahui bahwa 26 responden (47,27%) menyatakan bahwa katalog kartu yang ada diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen yang disusun berdasarkan abjad pengarang, abjad judul dan nomor klasifikasi sangat baik dan sebanyak 15 responden (27,27%) menyatakan baik dan sebanyak 14 responden (25,45%) menyatakan tidak baik. Dengan demikian maka dapat diinterpretasikan bahwa sebagaian besar daripada responden menyatakan bahwa katalog kartu yang ada diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen yang disusun berdasarkan abjad pengarang, abjad judul dan nomor klasifikasi yang tersedia di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan sangat baik.

4.2.2. Katalog Komputer (On line).

Sejak tahun 2000 an bahwa di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen sudah diberlakukan katalog computer (online). Pendapat mahasiswa atau pengguna terhadap keberadaan katalog computer (online) dalam rangka membantu mahasiswa dalam menelusuri informasi yang dubutuhkan dapat dilihat pada tabel 9 dibawah ini :

Tabel 9. Katalog Komputer (online).

Bedasarkan tabel 9 diatas dapat diketahui bahwa 29 responden (52,73%) menyatakan bahwa katalog komputer (on line) yang ada diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen membantu mahasiswa dalam melakukan penelusuran informasi bahan pustaka dan sebanyak 15 responden (27,27%) menyatakan sangat membantu dan sebanyak 11 responden (20,00%) kurang membantu. Dengan demikian maka dapat diinterpretasikan bahwa sebagaian besar daripada responden menyatakan bahwa katalog komputer (on line) yang ada diperpustakaan Universitas HKBP

Nomor

Pertanyaan Kategori Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

a. Sangat Membantu 15 27.27%

b. Membantu 29 52.73%

c. Kurang Membantu 11 20.00%

d. Tidak Membantu 0 0.00%

55 100.00%

2


(42)

Nommensen dapat membantu mahasiswa dalam melakukan penelusuran informasi bahan pustaka di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan.

4.3. Kenyamanan dan Ketenangan Dalam Ruang Baca.

Untuk mengetahui pendapat pengguna mengenai kenyamanan dan ketenangan dalam ruang baca sebagai fasilitas di perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan, dapat dilihat dari jawaban responden terhadap jawaban angket nomor 3, 4 dan nomor 5.

4.3.1. Kenyamanan.

Pendapat pengguna atau mahasiswa terhadap kenyamanan yang didapatkan di ruang baca Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel 10 dibawah ini :

Tabel 10. Kenyamanan Ruang Baca Perpustakaan

Berdasarkan tabel 10 diatas diketahui bahwa 28 responden (50,91%) menyatakan bahwa ruang baca diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen memuaskan atau nyaman dan hanya 8 responden (14,55%) menyatakan sangat memuaskan atau sangat nyaman dan sebanyak 19 responden (34,55%) menyatakan kurang memuaskan atau kurang nyaman. Maka dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa ruang baca diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen memuaskan atau nyaman untuk digunakan oleh mahasiswa.

Nomor

Pertanyaan Kategori Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

a. Sangat Memuaskan 8 14.55%

b. Memuaskan 28 50.91%

c. Kurang Memuaskan 19 34.55%

d. Tidak Memuaskan 0 0.00%

55 100.00%

3


(43)

4.3.2. Ketenangan Dalam Ruang Baca.

Pendapat mahasiswa terhadap ketenangan di ruang baca Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel 11 dibawah ini :

Tabel 11. Ketenagan Ruang Baca Perpustakaan

Berdasarkan tabel 11 diatas diketahui bahwa 27 responden (49,09%) menyatakan bahwa ruang baca diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen tenang dan hanya 9 responden (16,36%) menyatakan sangat tenang dan sebanyak 18 responden lagi (32,73%) menyatakan kurang tenang dan 1 orang responden (1,82%) menyatakan bahwa ruang baca perpustkaan Universitas HKBP Nommensen tidak tenang untuk dipergunakan oleh mahasiswa. Maka dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa ruang baca diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen tenang untuk dipergunakan oleh mahasiswa.

4.3.3. Fasilitas Meja Baca dan Kursi.

Pendapat mahasiswa terhadap keadaan fasilitas meja baca dan kursi tempat duduk di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel 12 dibawah ini :

Tabel 12. Meja Baca dan Kursi Perpustakaan Universitas

Nomor

Pertanyaan Kategori Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

a. Sangat Tenang 9 16.36%

b. Tenang 27 49.09%

c. Kurang Tenang 18 32.73%

d. Tidak Tenang 1 1.82%

55 100.00%

4


(44)

Berdasarkan tabel 12 tersebut diatas diketahui bahwa 29 responden (52,73%) menyatakan bahwa meja baca dan kursi duduk diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen memadai dan hanya 11 responden (20,00%) yang menyatakan sangat memadai dan sebanyak 9 responden lagi (16,36%) menyatakan kurang memadai dan 6 orang responden (10,91%) menyatakan bahwa mejaa baca dan kursi perpustakaan Universitas HKBP Nommensen tidak memadai untuk dipergunakan oleh mahasiswa. Maka dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa meja baca dan kursi duduk diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen memadai untuk dipergunakan oleh mahasiswa.

4.4. Frekwensi Kunjungan.

Data mengenai tingkat atau frekwensi kunjungan penguna yang mengunjungi Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel 13 dibawah ini:

Tabel 13. Frekwensi Kunjungan Pengguna Perpustakaan

Berdasarkan tabel 13 tersebut diatas diketahui bahwa 17 responden (30,91%) menyatakan bahwa mereka mengunjungi Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen hanya 6 – 8 kali selama 1 minggu, dan 15 responden (27,27%) yang menyatakan mereka mengunjungi perpustakaan Universitas HKBP Nommensen

Nomor

Pertanyaan Kategori Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

a. Sangat Memadai 11 20.00%

b. Memadai 29 52.73%

c. Kurang Memadai 9 16.36%

d. Tidak Memadai 6 10.91%

55 100.00%

5

Jumlah

Nomor

Pertanyaan Kategori Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

a. 10 - 12 kali 13 23.64%

b. 6 - 8 kali 17 30.91%

c. 2 - 4 kali 15 27.27%

d. 1 kali 10 18.18%

55 100.00%

6


(45)

sebanyak 2 – 4 selama 1 minggu dan 13 responden (23,64%) menyatakan mereka melakukan kunjungan ke perpustakaan sebanyak 10-12 kali dan sisanya sebanyak 10 responden (18,18%) menyatakan hanya mengunjungi perpustakaan sebanyak 1 kali dalam 1 minggu. Maka dengan demikian dapat diinterpretasikan kunjungan mahasiswa selama 1 minggu ke perpustakaan universitas HKBP Nommensen hanya 6-8 kali kunjungan.

4.5. Perkembangan Layanan Pengguna Perpustakaan

Pendapat mahasiswa terhadap perkembangan yang terjadi pada semua jenis layanan pengguna yang tersedia di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel 14 dibawah ini :

Tabel 14. Perkembangan Layanan Pengguna Perpustakaan.

Berdasarkan tabel 14 tersebut diatas diketahui bahwa 26 responden (47,27%) menyatakan bahwa mahasiswa jarang mengikuti perkembangan layanan diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen dan 18 responden (32,73%) menyatakan bahwa pengguna perpustakaan Universitas HKBP Nommensen selalu mengikuti perkembangan layanan di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen, dan sebanyak 8 responden lagi (14,55%) menyatakan sering dan 3 orang responden (5,45%) menyatakan tidak pernah mengikuti perkembangan layanan perpustakaan Universitas HKBP Nommensen. Maka dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa para pengguna Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen jarang mengikuti perkembangan layanan yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan.

Nomor

Pertanyaan Kategori Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

a. Selalu 18 32.73%

b. Sering 8 14.55%

c. Jarang 26 47.27%

d. Tidak Pernah 3 5.45%

55 100.00%

7


(46)

4.6. Pemanfaatan Layanan Sirkulasi

Pemanfaatan layanan sirkulasi di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel 15 dibawah ini :

Tabel 15. Pemanfaatan Layanan Sirkulasi Perpustakaan

Berdasarkan tabel 15 tersebut diatas diketahui bahwa 18 responden (32,73%) menyatakan bahwa penggunan jarang menggunakan layanan sirkulasi di diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen dan 18 responden lagi (32,73%) menyatakan tidak pernah mengunakan layanan pengguna di perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dan hanya 14 responden (25,45%) yang menyatakan sering menggunakan layanan sirkulasi dan 5 orang responden lainnya (9,09%) menyatakan selalu menggunakan layanan sirkulasi di perpustakaan Universitas HKBP Nommensen. Maka dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa para pengguna Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen jarang menggunakan layanan sirkulasi yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan.

4.7. Pemanfaatan Layanan Referensi

Pemanfaatan layanan referensi di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel 16 dibawah ini :

Tabel 16. Pemanfaatan Layanan Referensi Perpustakaan

Nomor

Pertanyaan Kategori Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

a. Selalu 5 9.09%

b. Sering 14 25.45%

c. Jarang 18 32.73%

d. Tidak Pernah 18 32.73%

55 100.00%

Jumlah


(47)

Berdasarkan tabel 16 tersebut diatas diketahui bahwa 22 responden (40,00%) menyatakan bahwa penggunan jarang menggunakan layanan referensi di diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen dan 18 responden lagi (32,73%) menyatakan tidak pernah mengunakan layanan referensi di perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dan hanya 9 responden (16,36%) yang menyatakan sering menggunakan layanan sirkulasi dan 6 orang responden lainnya (10,91%) yang menyatakan selalu menggunakan layanan referensi di perpustakaan Universitas HKBP Nommensen. Maka dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa para pengguna Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen jarang menggunakan layanan referensi di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan.

4.8. Pemanfaatan Layanan Bimbingan.

Pemanfaatan layanan bimbingan di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel 17 dibawah ini :

Tabel 17. Pemanfaatan Layanan Bimbingan di Perpustakaan

Berdasarkan tabel 17 tersebut diatas diketahui bahwa 19 responden (34,55%) menyatakan bahwa penggunan selalu menggunakan layanan bimbingan di diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen dan 17 responden lagi (30,91%) menyatakan sering mengunakan layanan bimbingan di perpustakaan Universitas HKBP

Nomor

Pertanyaan Kategori Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

a. Selalu 6 10.91%

b. Sering 9 16.36%

c. Jarang 22 40.00%

d. Tidak Pernah 18 32.73%

55 100.00%

9

Jumlah

Nomor

Pertanyaan Kategori Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

a. Selalu 19 34.55%

b. Sering 17 30.91%

c. Jarang 12 21.82%

d. Tidak Pernah 7 12.73%

55 100.00%

10


(48)

Nommensen dan ada 12 responden (21,73%) yang menyatakan jarang menggunakan layanan bimbingan dan hanya 7 orang responden (12,73%) yang menyatakan tidak pernah menggunakan layanan bimbingan di perpustakaan Universitas HKBP Nommensen. Maka dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa para pengguna Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen selalu menggunakan layanan bimbingan di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan.

4.9. Sifat Pelayanan di Perpustakaan.

Untuk mengetahui sifat pelayanan terhadap pengguna di perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan, dapat dilihat dari jawaban responden terhadap jawaban angket nomor 11, 12, 13, 14 dan nomor 15.

4.9.1. Sifat Transparansi.

Pendapat pengguna atau mahasiswa atas pelayanan yang sifatnya terbuka selama menggunakan fasilitas di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel 18 dibawah ini :

Tabel 18. Sifat Pelayanan Transfaransi Kepada Mahasiswa

Berdasarkan tabel 18 tersebut diatas diketahui bahwa 17 responden (30,91%) menyatakan bahwa pelayanan umum yang diberikan kepada pengguna perpustakaan Universitas HKBP Nommensen adalah selau bersifat terbuka (transparansi) dan 16 responden (29,09%) menyatakan bahwa pelayanan yang diperoleh lebih sering bersifat terbuka dan ada 15 responden (27,27%) menyatakan jarang mendapatkan pelayanan yang sifatnya transparansi dan hanya 7 orang responden (12,73%) yang menyatakan tidak pernah mendapatkan layanan pemanfaatan perpustakaan Universitas HKBP Nommensen yang bersifat terbuka. Maka dengan demikian dapat diinterpretasikan

Nomor

Pertanyaan Kategori Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

a. Selalu 17 30.91%

b. Sering 16 29.09%

c. Jarang 15 27.27%

d. Tidak Pernah 7 12.73%

55 100.00%

11


(49)

bahwa para pengguna Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen selalu mendapatkan layanan yang sifatnya transparan (terbuka) dalam pemanfaatan fasilitas yang ada di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan.

4.9.2. Sifat Akuntabilitas.

Pendapat mahasiswa atas pelayanan yang sifatnya akuntabilitas atau bisa dipertanggung jawabkan selama menggunakan fasilitas di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel 19 dibawah ini :

Tabel 19. Sifat Pelayanan Akuntabilitas di Perpustakaan

Berdasarkan tabel 19 tersebut diatas diketahui bahwa 19 responden (34,55%) menyatakan bahwa pelayanan umum yang diberikan kepada pengguna perpustakaan Universitas HKBP Nommensen adalah selau bersifat akuntabilitas dan 19 responden (34,55%) menyatakan bahwa pelayanan yang diperoleh lebih sering bersifat akuntable dan ada 17 responden (30,91%) menyatakan jarang mendapatkan pelayanan yang sifatnya akuntable. Maka dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa para pengguna Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen selalu mendapatkan layanan yang sifatnya akuntable (pelayanan yang bias dipertanggung jawabkan) dalam pemanfaatan fasilitas yang ada di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan.

4.9.3. Sifat Kondisional.

Pendapat mahasiswa atas pelayanan yang sifatnya kondisional selama menggunakan fasilitas di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel 20 dibawah ini :

Nomor

Pertanyaan Kategori Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

a. Selalu 19 34.55%

b. Sering 19 34.55%

c. Jarang 17 30.91%

d. Tidak Pernah 0 0.00%

55 100.00%

12


(50)

Tabel 20. Sifat Pelayanan Kondisional di Perpustakaan

Berdasarkan tabel 20 tersebut diatas diketahui bahwa 17 responden (30,91%) menyatakan bahwa pelayanan umum yang diberikan kepada pengguna perpustakaan Universitas HKBP Nommensen adalah sering bersifat kondisional dan 16 responden (29,09%) menyatakan bahwa pelayanan yang diperoleh selalu bersifat kondisional; dan ada 15 responden (27,27%) menyatakan jarang mendapatkan pelayanan yang sifatnya transparansi dan hanya 7 orang responden (12,73%) yang menyatakan tidak pernah mendapatkan layanan pemanfaatan perpustakaan Universitas HKBP Nommensen yang bersifat kondisional. Maka dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa para pengguna Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen selalu mendapatkan layanan yang sifatnya konditional dalam pemanfaatan fasilitas yang ada di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan.

4.9.4. Sifat Partisipatif.

Pendapat pengguna atas pelayanan yang sifatnya partisipatif selama menggunakan fasilitas di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel 21 dibawah ini :

Tabel 21 . Sifat Pelayanan Partisipatif di Perpustakaan

Nomor

Pertanyaan Kategori Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

a. Selalu 16 29.09%

b. Sering 17 30.91%

c. Jarang 15 27.27%

d. Tidak Pernah 7 12.73%

55 100.00%

13

Jumlah

Nomor

Pertanyaan Kategori Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

a. Selalu 15 27.27%

b. Sering 13 23.64%

c. Jarang 19 34.55%

d. Tidak Pernah 8 14.55%

55 100.00%

Jumlah


(1)

diberikan oleh dosen. Maka dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen berperan bagi penyelesaian tugas-tugas yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa.

4.10.2. Peranan Dalam Pencapaian Indeks Prestasi.

Pendapat mahasiswa atas peran Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen bagi mahasiswa dalam pencapaian indeks prestasi akademik dapat dilihat pada tabel 24 di bawah ini :

Tabel 24. Peranan Perpustakaan Dalam Pencapaian Indeks Prestasi

Berdasarkan tabel 24 tersebut diatas diketahui bahwa 31 responden (56,36%) menyatakan bahwa peranan perpustakaan kepada pengguna adalah sangat berperan bagi mahasiswa dalam perolehan dan peningkatan indeks prestasi akademik dan 14 responden (25,45%) menyatakan bahwa Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen sangat berperan dan 7 responden (12,73%) menyatakan kurang berperan dan terdapat 3 orang responden (5,45%) yang menyatakan bahwa Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen kurang berperan bagi mahasiswa dalam perolehan dan peningkatan indeks prestasi akademik. Maka dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen berperan bagi mahasiswa dalam perolehan dan peningkatan indeks prestasi akademik.

4.10.3. Peranan Dalam Peningkatan Kemampuan Akademis.

Pendapat mahasiswa atas peran Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen bagi mahasiswa dalam peningkatan kemampuan akademik mahasiswa dapat dilihat pada tabel 25 di bawah ini :

Nomor

Pertanyaan Kategori Jawaban Frekwensi

Persentase (%) a. Sangat Berperan 14 25.45%

b. Berperan 31 56.36%

c. Kurang Berperan 7 12.73%

d. Tidak Berperan 3 5.45%

55 100.00%

17


(2)

Tabel 25. Peranan Perpustakaan Dalam Peningkatan Akademis

Berdasarkan tabel 25 tersebut diatas diketahui bahwa 26 responden (47,27%) menyatakan bahwa perpustakaan universitas HKBP Nommensen berperan bagi mahasiswa dalam perolehan dan peningkatan kemampauan akademik mahasiswa dan 17 responden (30,91%) menyatakan bahwa Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen sangat berperan dan 12 responden (21,82%) menyatakan kurang berperan. Maka dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen berperan bagi dalam peningkatan kemampuan akademik mahasiswa.

4.11. Tantanga Perpustakaan Universitas HKBP Nomensen.

Pendapat mahasiswa tetang tantangan yang dihadapi oleh Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dalam memberikan layanan umum bagi mahasiswa atau pengguna dapat dilihat pada tabel 26 di bawah ini :

Tabel 26. Tantangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen

Berdasarkan tabel 26 tersebut diatas diketahui bahwa 16 responden (29,09%) menyatakan bahwa tantangan yang dihadapi oleh perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dalam memberikan layanan publik kepada pengguna adalah berat dan 15 responden (27,27%) menyatakan bahwa tantangan yang dihadapi Perpustakaan

Nomor

Pertanyaan Kategori Jawaban Frekwensi

Persentase (%) a. Sangat Berperan 17 30.91%

b. Berperan 26 47.27%

c. Kurang Berperan 12 21.82%

d. Tidak Berperan 0 0.00%

55 100.00%

18

Jumlah

Nomor

Pertanyaan Kategori Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

a. Sangat Berat 15 27.27%

b. Berat 16 29.09%

c. Ringan 15 27.27%

d. Tidak Ada 9 16.36%

55 100.00%

19


(3)

Universitas HKBP Nommensen sangat berat dan 15 responden (27,27%) menyatakan ringan dan terdapat 9 orang responden (16,36%) yang menyatakan bahwa tantangan yang dihadapi Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dalam memberikan pelayanan publik kepada pengguna adalah tidak ada. Maka dengan demikian dapat diinterpretasikan buahwa tantangan yang dihadapi oleh Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dalam pemberian layanan publik kepada pelanggan atau mahasiswa adalah sangat berat.

Berdasarkan hasil wawancara di perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan,bahwa secara umum tantangan yang dihadapi oleh Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dalam memberikan layanan publik bagi mahasiswa dan pengguna perpustakaan adalah;

a. Suasana di ruang perpustakaan sering ribut bahkan sangat bising.

b. Buku yang dimiliki masih terbitan lama, sehingga sangat mendesak disediakan buku-buku yang baru.

c. Ruangan baca referensi masih terlalu kecil.

d. Buku-buku di perpustakaan sudah mulai tidak lengkap.

e. Kurangnya kesadaran mahasiswa untuk mengembalikan buku atau bahan pustaka dengan tepat waktu.

f. Sudah banyak buku dalam kondisi yang rusak/ jelek/ usang.

g. Letak buku diperpustakaan sudah tidak teratur/ tidak sesuai dengan nomor klass catalog.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan.

Berdasarkan kajian yang dilakukan, maka adapun kesimpulan yang diperoleh adalah :

a. Secara umum bahwa responden mengatakan fasilitas kartu katalog manual dan online yang dimiliki perpustakaann Universitas HKBP Nommensen Medan adalah sangat baik.

b. Para pengguna perpustakaan Universitas HKBP Nommensen mengatakan bahwa sifat pelayanan umum yang diberikan oleh Perpustakaan kepada mahasiswa atau pengguna umumnya bervariasi; yaitu 30,91% mengatakan bersifat transparan, 34,55% berpendapatan akuntable, kemudian 29,09 % responden mengatakan bersifat kondisional, serta 27,27% berpendapat partisipatif dan 34,55% lagi mengatakan tidak diskriminatif.

c. Para mahasiswa yang menggunakan perpustakaan Universitas HKBP Nommensen mengatakan bahwa perpustakaan berperan sebesar 50,91% dalam membantu penyelesaian tugas-tugas mahasiswa dan 56,36% responden mengatakan perpustakaan berperan bagi pencapain indeks prestasi mahasiswa serta 47,27% responden mengatakan perpustakaan berperan untuk peningkatan kemampuan akademis mahasiswa.

d. Sebanyak 29,09 % pengguna perpustakaan Universitas HKBP Nommensen menyatakan bahwa tantangan yang dihadapi oleh Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dalam memberikan layanan publik adalah berat dengan bentuk tantangan sebagai berikut; 1) suasana di ruang perpustakaan sering ribut/ bising, 2) buku yang dimiliki masih terbitan lama, sehingga mendesak disediakan buku-buku terbaru, 3) ruangan baca referensi masih terlalu kecil, 4) buku-buku di perpustakaan banyak yang tidak lengkap, 5) kurangnya kesadaran mahasiswa untuk mengembalikan buku tepat waktu, 6) sudah banyak buku dalam kondisi yang rusak/ jelek/ usang, 7) letak buku diperpustakaan sudah tidak


(5)

teratur/ tidak sesuai dengan nomor class katalog , 8) masih banyak mahasiswa yang mengobrol di perpustakaan, dll

5.2. Saran.

Bersdasarkan kajian yang dilakukan, maka adapun saran yang diajukan adalah : a. Diperlukan upaya untuk menjaga kenyamanan bagi para pengguna di dalam

ruang baca Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan.

b. Agar pengambil kebijakan di Perpustakaaan Universitas HKBP Nommensen memikirkan untuk memperbaharui buku-buku atau bahan pustaka di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen.

c. Dalam upaya memberikan peningkatan layanan bagi para pengguna perpustakaan Universitas HKBP Nommensen, agar disediakan buku-buku referensi lainnya seperti jurnal dan prosiding.


(6)

Daftar Pustaka

Lasa, H. S, 1995. Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan, Sirkulasi Referensi. Gajah Mada Universiti Press. Yogyakarta.

Martoatmojo, K, 1993. Pelayanan Bahan Pustaka. Universitas Terbuka. Jakarta.

Muchyidin, A. S, 1980. Pelayanan Perpustakaan Referensi Untuk Perpustakaan Sekolah. Biro IKIP. Bandung.

Noerhayati, S, 1987. Pengelolaan Perpustakaan. Alumni. Bandung.

Rompas, J, 1985. Pengantar Organisasi Perpustakaan. Lembaga Perpustakaan, Dokumentasi dan Informasi. Jakarta.

Subagyo, J, 1997. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta. Sugiono, 2002. Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta. Bandung.

Sulistiyo, B, 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Sumardji, P, 1992. Pelayanan Referensi di Perpustakaan. Kanasius.Yogyakarta.