Model-Model Pembelajaran IPA_Materi PLPG'13

(1)

9/6/17

MODEL – MODEL

PEMBELAJARAN IPA

Disampaikan pada:

PLPG Rayon 11

Universitas Negeri Yogyakarta

Bidang Studi IPA – SMP

Hotel Sargede, Yogyakarta

7 November 2013


(2)

Definisi Model Pembelajaran

Model pembelajaran :

Gambaran/konsepsi bagaimana pembelajaran

dilakukan, mencakup :

(1) rasional atau teori yg melandasi model,

(2) tujuan/kemampuan yg dapat dicapai dg.

model tsb,

(3) pola kegiatan guru-siswa dlm mencapai

tujuan,

(4) lingkungan belajar yang diperlukan agar

tujuan pembelajaran tercapai.

(Jumadi, 2007)


(3)

3

Model Pembelajaran dan jenis-jenisnya

Ciri-ciri tiap model

pembelajaran

Memiliki Rasionalisasi/Landasan Teoritis

Kegiatan/Tingkah Laku Guru & Siswa

Terkait dengan Tujuan/Hasil Pembelajaran


(4)

4

Model Pembelajaran keterlibatanTingkat

Tingkat memorisasi 10 % 20% 50% 70% 90% Verbal reciving Visual reciving Paticipating Doing Reading Hearing Words

Looking at Picture Watching Video

Seeing it done on location

Participating in a discussion Giving a talk

Doing a dramatic presentation Simulating the real Experience

Doing the real thing

PASIF


(5)

PERAN GURU

5

Fasilitator

Motivator

memberi tutorial

memberi umpan

balik

……….

Kreativitas


(6)

APA WUJUD KREATIVITAS GURU?

MAMPU MENYELENGGARAKAN

PEMBELAJARAN BERBASIS

PAIKEM


(7)

P

EMBELAJARAN

A

KTIF

I

NOVATIF

K

REATIF

E

FEKTIF


(8)

AKTIF

selama pembelajaran,

guru dan siswa aktif

aktivitas fisik, mental, indra, …..

siswa berfikir & menganalisis,

siswa bertanya, mengemukakan

gagasan, dll.

INOVATIF

Guru menggunakan ide baru ke arah


(9)

KREATIF

Pembelajaran yang kreatif mempunyai

makna tidak hanya sekedar

melaksanakan pembelajaran saja.

Kreatif dalam

memanfaatkan sumber belajar

menggunakan model pembelajaran

pengelolaan kelas


(10)

EFEKTIF

Pembelajaran yang mampu

menghantarkan pencapaian tujuan

pembelajaran.

Pembelajaran efektif jika bermakna,

bermakna jika pembelajaran berkesan,

berkesan jika melibatkan semua indera,

daya pikir, daya cipta, pemecahan

masalah dsb.


(11)

11

MENYENANGKAN

Menyenangkan

harus dimaknai secara luas, antara

lain

belajar tanpa tekanan

.

Pembelajaran juga harus memacu

semangat

kompetitif

, tidak sekedar

Joyful

dalam arti

bersenang-senang.

Guna melatih kedisiplinan dan mentaati aturan yang

disepakati bersama,

bagaimana dengan

reward &

punishment

?

perlukah ada

sanksi/konsekuensi

?


(12)

DI (

DIRECT INSTRUCTION

)

CL (

COOPERATIVE LEARNING

)

PBI (

PROBLEM BASE INSTRUCTION

)


(13)

MODEL

PEMBELAJARAN

Direct Instruction (DI)

Cooperative Learning

(CL) Instruction (PBI)Problem Based

Empat Ciri Khusus

Landasan Teoritik

Tujuan/ Hasil

Belajar Siswa

Lingkungan Belajar dan

Sistem Pengelolaan Tingkah Laku

Mengajar (Sintaks)


(14)

Model Pembelajaran & Ciri-cirinya

Model

Ciri-ciri

Model Pembelajaran Langsung (DI) Model Pembelajaran Kooperatif (CL) Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBI)

Pengetahuan

prosedural dan deklarasi

agak kompleks

dan lebih tinggi sebanyak-informasi banyaknya

Sintaks

5 sintaks

6 sintaks

5 sintaks

Keterampilan

Pemodelan

Keterampilan

sosial kemampuan berpikir, pemecahan

masalah,


(15)

PEMBELAJARAN LANGSUNG (DI)

CTL

CTL ModelingModeling

Landasan Teoritik

Landasan

Teoritik Teori Belajar SosialTeori Belajar Sosial Tingkah LakuPemodelan

Pemodelan Tingkah Laku Sintaks Sintaks Hasil Belajar Siswa Hasil Belajar Siswa

Strategi – strategi belajar

Strategi – strategi belajar

Lihat tabel 1 Lihat tabel 1 Pengetahuan Deklaratif sederhana

Pengetahuan Deklaratif sederhana

5 fase utama 5 fase utama Albert Bandura Albert Bandura Pengetahuan Prosedural Pengetahuan Prosedural Mengembangkan Keterampilan belajar Mengembangkan Keterampilan belajar

Berpusat pada guru Berpusat pada guru

Perlu perencanaan

dan pelaksanaan dari guru Perlu perencanaan

dan pelaksanaan dari guru Lingkungan belajar &

Sistem Pengelolaan

Lingkungan belajar & Sistem Pengelolaan


(16)

Tabel : 1 “ SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG”

FASE – FASE

PERILAKU GURU

Fase 1

Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan Siswa

Fase 2

Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan

Fase 3

Membimbing latihan

Fase 4

Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik

Fase 5

Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan dan penerapan

1. Menjelaskan tujuan, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya

pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar

2. Mendemonstrasikan keterampilan yang benar, atau menyajikan informasi tahap demi tahap

3. Merencanakan dan memberi bimbingan latihan awal

4. Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik, memberi umpan

5. Mempersiapkan kesempatan melakukan latihan lanjutan, dengan perhatian

khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dlm kehidupan sehari - hari


(17)

PEMBELAJARAN KOOPERATIF (CL)

CTL

CTL CommunityCommunityLearningLearning

Landasan Teoritik

Landasan

Teoritik KonstruktivisKonstruktivisTeori BelajarTeori Belajar SosiokulturalHakekat

Hakekat Sosiokultural Sintaks Sintaks Hasil Belajar Siswa Hasil Belajar Siswa Keterampilan Kooperatif Keterampilan Kooperatif Lihat tabel 2 Lihat tabel 2 6 fase utama 6 fase utama Vygotsky Vygotsky Hasil belajar Akademik Hasil belajar Akademik Keterampilan Sosial Keterampilan Sosial

Berpusat pada siswa Berpusat pada siswa Proses demokrasi dan

Peran aktif siswa Proses demokrasi dan

Peran aktif siswa

Lingkungan belajar dan Sistem Pengelolaan

Lingkungan belajar dan Sistem Pengelolaan

Konsep – konsep sulit

Konsep – konsep sulit

Siswa blj dlm klp kecil dg tk kemampanu beda

Siswa blj dlm klp kecil dg tk kemampanu beda


(18)

“ SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

FASE – FASE

PERILAKU GURU

Fase 1

Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

Fase 2

Menyajikan informasi

Fase 3

Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok – kelompik belajar

Fase 4

Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Fase 5

Evaluasi

Fase 6

Memberikan penghargaan

1. Menyampaikan semua tujuan yang ingin dicapai selama pembelajaran dan

memotivasi siswa belajar

2. Menyajikan informasi kepada siswa dg jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan

3. Menjelaskan kpd siswa bgmn cara

membentuk klp blj dan membantu setiap klp agar melakukan transisi secara efisien

4. Membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka

5. Mengevaluasi hasil blj ttg materi yg tlh dipelajari/meminta klp presentasi hsl kerja

6. Menghargai baik upaya maupun hsl blj individu dan kelompok


(19)

19

STAD

Jigsaw

TAI

Strategi-strategi

Pembelajaran Koopertif


(20)

20

Student

Teams

Achievement

Division


(21)

21 

Presentasi Kelas

-

Guru mempresentasikan

pelajaran

Tim (4-5 siswa)

-

Kelompok campur

- Mempersiapkan anggota tim

agar berhasil mengerjakan

quis

Quis

-

Individual

- Diberikan setelah dua periode

pengajaran dan latihan tim

- Tidak dapat saling membantu


(22)

22

Skor perbaikan individual

Siswa diberi skor dasar (skor

yang dihitung berdasarkan

kinerja yang lalu).

Poin yang diberikan

berdasarkan jumlah skor quis.

Penghargaan tim

Penghargaan tim, setifikat,

lembar berita kelas.


(23)

23

Mengajar

Guru mempresentasikan

pelajaran

Belajar dalam Tim

-

Siswa mengerjakan LKS

dalam tim.

- Menuntaskan konten

yang diajarkan

- Bekerja sama dengan

teman satu tim karena

tiap tim hanya

mendapat dua LKS

T

est

-

Tiap siswa dikenai quis

individual.

-

Siswa tidak dapat

bekerja sama saat

mengerjakan quis

-

Memberi tanggung

jawab individual

Penghargaan Tim

-

Guru menghitung skor

perbaikan individu, skor

tim, dan menyiapkan

suatu lembar berita

kelas atau papan buletin


(24)

24

Teams

Games


(25)

25

Apa sajakah Komponen

TGT?

TGT mempunyai komponen yang sama

seperti STAD, tetapi TGT

menggunakan permainan akademik

dan perlombaan.

Tersusun dari pertanyaan-pertanyaan

untuk menguji pengetahuan siswa

Dimainkan pada sebuah meja yang

ditempati oleh tiga siswa (tiga siswa

tsb memiliki tingkat kemampuan yang

sama)


(26)

26

Pembaca

1.

Mengambil sebuah

kartu bernomor dan

mencari pertanyaan

yang sesuai pada

lembar permainan.

2.

Membaca pertanyaan

tersebut dengan keras

3.

Mencoba untuk

menjawab.

Penantang Pertama

Menantang bila jika ia

ingin melakukan (dan

memberikan suatu

jawaban berbeda),

atau ‘pas’.

Aturan-aturan Permainan TGT

Penantang Kedua

1. Menantang jika penatang

pertama pas, jika ingin

melakukan.

2. Jika semua sudah

menantang atau pas,

penantang kedua mengecek

jawaban tersebut.

3. Siapapun yang menjawab

benar berhak atas kartu

tersebut.

4. Jika pembaca tersebut salah,

tidak terkena hukuman,

namun jika penantang itu

salah, ia harus

mengembalikan sebuah

kartu yang dimenangkan

sebelumnya, jika ada, ke

tumpukan kartu tersebut.


(27)

27

Jigsaw

Apakah itu?

Suatu strategi

pembelajaran

kooperatif dimana

setiap siswa adalah

penting untuk

menguasai materi

seutuhnya dari

materi


(28)

28

Bagaimana menggunakan

Jigsaw?

Kelompokkan siswa, setiap kelompok jigsaw

terdiri dari 5 atau 6 orang.

Tunjuk satu siswa dari tiap kelompok sebagai

ketua.

Bagilah materi tiap RPP menjadi 5-6 bagian.

Tugasi tiap siswa (pada tiap kelp) untuk belajar

satu bagian saja.

Beri siswa waktu untuk membaca materi

bagian mereka (paling sedikit dua kali) agar

faham dengan isinya.

Bentuklah “

kelompok ahli

” yang terdiri dari

siswa-siswa yang mendapat materi yang sama.

Beri waktu pd siswa dalam kelompok ahli

untuk mendiskusikan poin-poin utama dari

materi mereka dan lakukan latihan presentasi

yang akan mereka lakukan dalam kelompok

jigsaw mereka.


(29)

29

Bagaimana menggunakan

Jigsaw (lanjutan)

Mintalah siswa kembali ke dalam

kelompok-kelompok jigsaw asal.

Mintalah tiap siswa untuk

mempresentasikan materi bagiannya

kepada kelompok mereka.

Guru berkeliling dari satu kelompok ke

kelompok lain untuk mengamati proses tsb.

Pada akhir pembelajaran, berilah quis

cepat tentang materi tersebut sehingga

para siswa menyadari bahwa sesi-sesi ini

bukan sekedar main-main namun

benar-benar pembelajaran yang


(30)

30

Team Assisted Individualization

(TAI)

TAI

menggabungkan

pembelajaran

kooperatif dengan

pengajaran

individual.

TAI dirancang

untuk membantu

siswa dalam

belajar

matematika dan

strategi-strategi

pemecahan


(31)

31

1.

Siswa ditempatkan dalam

kelompok-kelompok sama seperti pada STAD.

2.

Para siswa menyelesaikan LKS harian dan

melanjutkan pelajaran sesuai dengan

kurikulum dan terus maju sesuai dengan

kecepatan mereka sendiri.

3.

Anggota tim lain dalam kelompok yang

sama mengecek kecermatan jawaban

mereka.

4.

Pada akhir unit tersebut siswa dikenai tes

individual.

5.

Poin diberikan untuk siswa yang lulus tes

unit tersebut, menyelesaikan berapa

banyak unit, dan menyelesaikan tugas

pekerjaan rumah.


(32)

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH

(PBI)

CTL

CTL InquiryInquiry

Landasan Teoritik

Landasan

Teoritik KonstruktivisKonstruktivisTeori Belajar Teori Belajar Belajar penemuanBelajar penemuan

Sintaks Sintaks Hasil Belajar Siswa Hasil Belajar Siswa

Lihat tabel 3 Lihat tabel 3

Menjadi pembelajar Yang otonom,mandiri Menjadi pembelajar Yang otonom,mandiri 5 fase utama 5 fase utama Bruner Pemecahan masalah (autentik) Pemecahan masalah (autentik)

Norma inquiry terbuka Bebas kemukakan dpt Norma inquiry terbuka

Bebas kemukakan dpt Terbuka, proses demokrasi,

peran aktif siswa

Terbuka, proses demokrasi, peran aktif siswa

Lingkungan belajar dan Sistem Pengelolaan

Lingkungan belajar dan Sistem Pengelolaan


(33)

Tabel : 3 “SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN PBI“

FASE - FASE

PERILAKU GURU

Fase 1

Orientasi siswa kepada masalah

Fase 2

Mengorganisasikan siswa untuk belajar

Fase 3

Membimbing penyelidikan individu dan klp

Fase 4

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Fase 5

Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

•Menjelaskan tujuan,logistik yg dibutuhkan

•Memotivasi siswa terlibat aktif pemecahan masalah yg dipilih

•Membantu siswa mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas bel yg berhub dg Masalah tersebut

•Mendorong siswa utk mengumpulkan informasi yg sesuai, melaksanakan eksperimen utk

mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah

•Membantu siswa dal merencanakan dan

menyiapkan karya yg sesuai spt laporan, model dan berbagi tugas dengan teman

•Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yg tlh dipelajari /meminta klp presentasi hasil kerja


(34)

Inkuiri atau Belajar Melalui Penemuan

Tabel 5. Sintaks Model Belajar

Melalui Penemuan

Tahap

Tingkah Laku Guru

Tahap 1

Observasi untuk

menemukan masalah

Guru menyajikan kejadian-kejadian

atau fenomena yang memungkinkan

siswa menemukan masalah.

Tahap 2

Merumuskan masalah

Guru membimbing siswa

merumuskan masalah penelitian

berdasarkan kejadian dan fenomena

yang disajikannya.


(35)

Tahap

Tingkah Laku Guru

Tahap 3

Mengajukan hipotesis

Guru membimbing siswa untuk

mengajukan hipotesis terhadap

masalah yang telah dirumuskannya.

Tahap 4

Merencanakan pemecahan

masalah (melalui eksperimen

atau cara lain)

Guru membimbing siswa untuk

merencanakan pemecahan masalah,

membantu menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan dan

menyusun prosedur kerja yang tepat.

Tahap 5

Melaksanakan eksperimen

(atau cara pemecahan masalah

yang lain)

Selama siswa bekerja guru


(36)

Tahap

Tingkah Laku Guru

Tahap 6

Melakukan pengamatan dan

pengumpulan data

Guru membantu siswa melakukan

pengamatan tentang hal-hal yang penting

dan membantu mengumpulkan dan

mengorganisasi data.

Tahap 7

Analisis data

Guru membantu siswa menganalisis data

supaya menemukan sesuatu konsep

Tahap 8

Penarikan kesimpulan atau

penemuan

Guru membimbing siswa mengambil

kesimpulan berdasarkan data dan

menemukan sendiri konsep yang ingin

ditanamkan.


(37)

(38)

Teori Belajar

Albert Bandura

Aplikasi teori sosial melalui

proses pemodelan.

Vygotsky

perkembangan kognitif seseorang ditentukan dari

dirinya (mengkonstruksi pengetahuannya) dan dr

lingkungan sosialnya yang aktif.

Pendekatan

Konstruktivisme.

Jerome Bruner

Pengajaran hendaknya diarahkan pd proses menarik

kesimpulan: hipotesis–uji hipotesis–menyimpulkan.

(

metode discovery learning, inquiry learning &

problem solving

).


(1)

Tabel : 3 “SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN PBI“

FASE - FASE

PERILAKU GURU

Fase 1

Orientasi siswa kepada masalah

Fase 2

Mengorganisasikan siswa untuk belajar

Fase 3

Membimbing penyelidikan individu dan klp

Fase 4

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Fase 5

Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

•Menjelaskan tujuan,logistik yg dibutuhkan

•Memotivasi siswa terlibat aktif pemecahan masalah yg dipilih

•Membantu siswa mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas bel yg berhub dg Masalah tersebut

•Mendorong siswa utk mengumpulkan informasi yg sesuai, melaksanakan eksperimen utk

mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah

•Membantu siswa dal merencanakan dan

menyiapkan karya yg sesuai spt laporan, model dan berbagi tugas dengan teman

•Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yg tlh dipelajari /meminta klp presentasi hasil kerja


(2)

Inkuiri atau Belajar Melalui Penemuan

Tabel 5. Sintaks Model Belajar

Melalui Penemuan

Tahap Tingkah Laku Guru

Tahap 1

Observasi untuk

menemukan masalah

Guru menyajikan kejadian-kejadian atau fenomena yang memungkinkan siswa menemukan masalah.

Tahap 2

Merumuskan masalah Guru membimbing siswa merumuskan masalah penelitian

berdasarkan kejadian dan fenomena yang disajikannya.


(3)

Tahap Tingkah Laku Guru Tahap 3

Mengajukan hipotesis Guru membimbing siswa untuk mengajukan hipotesis terhadap

masalah yang telah dirumuskannya.

Tahap 4

Merencanakan pemecahan masalah (melalui eksperimen atau cara lain)

Guru membimbing siswa untuk

merencanakan pemecahan masalah, membantu menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan dan

menyusun prosedur kerja yang tepat.

Tahap 5

Melaksanakan eksperimen

(atau cara pemecahan masalah yang lain)

Selama siswa bekerja guru


(4)

Tahap Tingkah Laku Guru Tahap 6

Melakukan pengamatan dan pengumpulan data

Guru membantu siswa melakukan

pengamatan tentang hal-hal yang penting dan membantu mengumpulkan dan

mengorganisasi data.

Tahap 7

Analisis data

Guru membantu siswa menganalisis data supaya menemukan sesuatu konsep

Tahap 8

Penarikan kesimpulan atau penemuan

Guru membimbing siswa mengambil kesimpulan berdasarkan data dan

menemukan sendiri konsep yang ingin ditanamkan.


(5)

(6)

Teori Belajar

Albert Bandura

Aplikasi teori sosial melalui

proses pemodelan.

Vygotsky

perkembangan kognitif seseorang ditentukan dari

dirinya (mengkonstruksi pengetahuannya) dan dr

lingkungan sosialnya yang aktif.

Pendekatan

Konstruktivisme.

Jerome Bruner

Pengajaran hendaknya diarahkan pd proses menarik

kesimpulan: hipotesis–uji hipotesis–menyimpulkan.

(

metode discovery learning, inquiry learning &

problem solving

).