perda no 3 tahun 20061

:
NOMOR: 2
LEMBARAN DAERAH
: SERI
TAHUN : 2006 : KOTAMADYADAERAH TINGKATIIMATAR,AM : NOMOR

: C
: 2

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM
N OMOR :3 T A H {j N2006
TENTANG
RETRIBUSI IZIN PRAKTEK
DAN IZIN KERJA TENAGA KESEHATAN
DENGAN RAHMAT TIJHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA

MATARAMO

Menimbans : a. bahwa pembangunan kesehatan diarahkan untuk

meningkatkan derajat kesehatanmasyarakatsudah
seyogyanyadidukung oleh pemerataanpelayanan
kesehatan;
b . bahwa pelayanan kesehatanmerupakan kegiatan
penyelenggataanupaya kesehatanharus dilakukan
oleh tenaga kesehatanyang memiliki etika dan
moral tinggi, keahlian dan kewenangan sesuai
dengan disiplin ilmu termasuk di dalamnya
pelayanan kesehatan melalui praktek tenaga
kesehatan;
bahwa pela)'anankesehatanmelalui praktek tenaga
kesehatan sangat berpotensi untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat dan sebagai salah satu
sumberPendapatanAsli Daerah(PAD) maka perlu
upayapembinaannya;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a, huruf b dan huruf c, perlu
membentuk Peraturan Daerah Kota Mataram
tentang Retribusi lzin Praktek dan lzin Kerja
TenagaKesehatan;


2
Undang Nomor 8 Tahun 1981
Mengingat: 1. Undang
Tentang Kitab Undang - Undang Hukum Acara
Pidana (Lembaran Negara RI Tahun 1981
Tambahan Lembaran Negara
Nomor 78,
Nomor 3208);
2 . Undang - Undang Nomor 23 Tahun 1992
Tentang Kesehatan (Lembaran Negara RI
Tahun 1992 Nomor 100, TambahanLembaran
NegaraNomor 3495);
Undang Nomor 4 Tahun 1993
3 . Undang
Tentang Pembentukan Kotamadya Daerah
Tingkat II Mataram (LembaranNegara Tahun
1993 Nomor 66, TambahanLembaranNegara
N o m o r3 5 3 1 ) ;
A

T.
Undang
Undang Nomor 34 Tahun 2000
Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
(LembaranNegaraRI Tahun 2000 Nomor 246,
TambahanLembaranNegaraNomor 4048);
5 . Undang - Undang Nomor i0 Tahun 2004
tentang PembentukanPeraturanPerundangUndangan (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 53. TambahanLembaranNegaraNomor
4389);
Undang - Undang Nomor 29 Tahun 2004
tentangPraktek Kedokteran(LembaranNegara
Tahun 2004 Nomor 116, TambahanLembaran
NegaraNomor 4431);
Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
LembaranNegaraNomor 4437);

8. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
NegaraNomor 4438);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996
tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara
Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran
NegaraNomor 3637);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988
Tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di
Daerah(LembaranNegaraTahun 1988Nomor 110,
TambahanLembaranNegaraNomor 3373);
I L Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000
tentang Kewenangan Pemerintahdan Kewenangan
Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran
Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan
LembaranNegaraNomor 3952);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001
Tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran

NegaraNomor 4139);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005
Tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah(Lembaran
Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
LembaranNegaraNomor a593);
14.PeraturanDaerahKota Mataram Nomor 14 Tahun
2000 tentang KervenanganKota Mataram sebagai
DaerahOtonom.

4
DenganPersetujuan
Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KOTA MATARAM
dan

WALIKOTA


MATARAM

MEMUTUSKAN
Menetapkan: PERATURAN
DAERAH
RETRIBUSI IZIN PRAKTEK
KERJA TENAGA KESEHATAN

TENTANG
DAN IZIN

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal1
Dalam PeraturanDaerahini yang dimaksuddengan:
1. DaerahadalahKota Mataram;
2. PemerintahDaerah adalahPemerintahKota Mataram;
3. KepalaDaerahadalahWalikota Mataram.
4. TenagaKesehatanadalah dokter, dokter spesialis,dokter gigi

spesialis, dokter gigi, perawat, bidan, asisten apoteker,
fisioterapisdan terapiswicara.
5. Saranapelayanan kesehatanadalah tempat penyelenggaraan
upaya kesehatanyang dapat digunakan untuk praktek tenaga
kesehatan.
6. Surat Izin Praktek (SIP) adalah bukti tertulis yang diberikan
kepada tenaga kesehatan untuk menjalankan praktek di luar

)
sarana kesehatan Pemerintah setelah memenuhi persyaratan
sebagai pengakuan kewenangan untuk melakukan pelayanan
kesehatansesuaidenganprofesinya.
7. Surat Izin Kerja (SIK) adalahbukti tertulis yang diberikankepada
Tenaga Kesehatan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan
profesinya.
8. StandarProfesi adalahpedoman yang harus dipergunakansebagai
petunjuk dalammenjalankanprofesi secarabaik.
9. Organisasiprofesi adalahIkatan Dokter Indonesia(IDI), Persatuan
Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia(IBI), PersatuanAhli

Farmasi Indonesia (PAFI), Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI),
Ikatan TerapisWicara (ITW).
10. Dinas KesehatanadalahDinas KesehatanKota Mataram.
11. Retribusi adalah Pungutan Daerah sebagai pembayaran atas
penerbitan izin praktek dan izin kerja tenaga kesehatanyang
diberikanoleh PemerintahDaerahuntuk kepentinganperorangan.
12. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat
SKRD adalah Surat Keputusan yang menentukan besamya
retribusiyang terutang.
13. Kas DaerahadalahKas DaerahKota Mataram.
BAB II
IZIN PRAKTEK
Pasal2
{1) Tenrya Kesehatan yang akan melakukan praktek sesuai dengan
profesinya pada saranapelayanan kesehatanwajib memlliki Surat
Izin Praktek (SIP) atau Surat Izin Kerja (SIK).

6
(2) SaranaPelayananKesehatansebagaimanadimaksud pada ayat
(l) meliputi sarana pelayanan kesehatan dasar dan sarana

pelayanankesehatanruj ukan;
Pasal3
(l) SIP atau SIK sebagaimana
dimaksudPasal2 diperolehdengan
mengajukan permohonan tertulis kepada Kepala Dinas
KesehatanKota Mataram denganketentuansebagaiberikut :
a. Untuk Surat Izin PraktekDokter, Dokter Spesialis,Dokter
Gigi dan Dokter Gigi Spesialis dengan melampirkan
syarat-syaratsebagaiberikut :
1. Fotokopi Kartu TandaPendudukyang masih berlaku;
2. Fotokopi ljazah Kedokteran;
3. Fotokopi KeputusanPenempatandalam rangka masa
bakti atau surat bukti telah selesai menjalankan masa
bakti atau surat keteranganmenunda masa bakti yang
dilegalisiroleh pejabatyang berwenang;
4. Fotokopi Surat Tanda Registrasi Dokter atau Surat
TandaRegistrasiDokter Gigi dan Dokter Gigi Spesialis
yang masih berlaku;
5. SuratRekomendasidari organisasiprofesi;
6. Surat keterangantempatpraktek;

7. Pasfoto ukuran4 x 6 cm sebanyak2 lembar.
b. Untuk memperoleh Surat Izin Praktek Bidan densan
melampirkan syarat-syaratsebagaiberikut :
1. Fotokopi Kartu TandaPendudukyangmasih berlaku;
2. Fotokopi Ijazah Bidan;
3. Fotokopi SuratIzin Bidan yang masihberlaku;

7

4. Surat Keterangan Berbadan Sehat dari dokter pemerintah
yang telah memiliki SIP;
5. Surat persetujuanatasan, bila dalam pelaksanaanmasa
bakti atau sebagai Pegawai Negeri atau pegawai pada
saranakesehatan;
6. RekomendasiIkatan Bidan Indonesia(lBI) Kota Mataram;
7. Pasfoto berwarnaukuran 4 x 6 cm sebanyak2 lembar
c. Untuk memperolehSurat Izin Praktek Perawat(SIPP) dengan
melampirkansyarat-syaratsebagaiberikut :
1. FotokopiKartu TandaPendudukyang masihberlaku;
2. Fotokopi \iazah Ahli Madya Keperawatan, atau ljazah

Pendidikandengan Kompetensi lebih tinggi yang diakui
pemerintah;
3. Surat KeteranganPengalamanbekerja minimal 3 (tiga)
tahun dari pimpinan tempat bekerja, khusus bagi ahli
madyakePerawatan;
4. FotokopiSuratIzin Perawatyang masihberlaku;
5. Surat Keterangan Sehat dari dokter pemerintah yang
memiliki SuratIzin Praktek(SIP);
6. Rekomendasi dari Organisasi Profesi (PPNI) Kota
Mataram;
7. Pasfoto berwarnaukuran4 x 6 cm sebanyak2 lembar'
d. Untuk memperoleh Surat Izin Praktek Fisioterapis (SIPF)
denganmelampirkansyarat-syaratsebagaiberikut :
1. FotokopiKartu TandaPendudukyang masihberlaku;
2. Fotokopi ljazaltPendidikanFisioterapis;
3. Fotokopi SIF Yangmasihberlaku;

8

4. Surat Keterangan Sehat dari dokter pemerintah yang
telah memiliki Surat Izin Praktek;
5. Surat Keterangan dari pimpinan sarana pelayanan
kesehatanyang menyatakantanggal mulai bekerja;
6. Surat keteranganmenyelesaikanadaptasi,bagi lulusan
luar negeri;
1. Pasfoto berwarnaukuran 4 x 6 cm sebanyak2lembar'
Untuk memperoleh Surat Izin Praktek Terapis Wicara
(SIPTW) denganmelamPirkan:
1. Fotokopi Kartu Tanda Pendudukyang masihberlaku;
hjazah )'ang disahkan oleh pimpinan
pendidikanterapiswicara;
penyelenggara
Fotokopi SITW Yangmasihberlaku;
SuratKeteranganSehatdari dokteryang memiliki SIP;
Surat Keterangan dari pimpinan sarana yang
menyatakantanggal mulai bekerja, untuk yang bekerja
di saranapelayananteraPi wicara;
Pasfoto berwama ukuran 4 x 6 cm sebanyak2lembar

2 . Fotokopi
3.
4.
5.

6.

Untuk memperoleh Surat Izin Kerja Asisten Apoteker
(SIKAA) dingan melampirkan syarat-syarat sebagai
berikut :
1. Fotokopi Kartu TandaPendudukyang masihberlaku;
2. Fotokopi Surat Izin Asisten Apoteker (SIAA) yang
masih berlaku;
3. Fotokopi Iiazah Asisten Apoteker yang telah disahkan
oleh Pimpinan Penyelenggara Pendidikan Asisten
Apoteker;

4. Surat Keterangansehat dan Tidak Buta wama dari dokter
pemerintahyang telah memiliki Surat Izin Praktek;
5. Surat Keterangandari Pimpinan salana Kefarmasian atau
Apoteker Penanggung Jawab yang menyatakan masih
bekerja pada saranakesehatanyang bersangkutan'
6. Rekomendasidari OrganisasiProfesi
7. Pasfoto berwama ukuran 4 x 6 cm sebanyak2 lembar
g. untuk memperolehSurat Izin Kerja Perawat (SIKP) dengan
melampirkan:
1. FotokopiKartu TandaPendudukyang masihberlaku;
2. FotokoPiliazahKePerawatan;
3. Fotokopi Suratlzin Perawat(SIP) yang masihberlaku;
4- Surat Keterangansehat dari dokter pemerintah yang telah
memiliki SuratIzin Praktek;
5. Surat Keterangan dari Pimpinan sarana pelayanan
kesehatanyang menyatakantanggalmulai bekerja;
6. Rekornendasidari OrganisasiProfesi;
7. Pasfoto berwarnaukuran 4 x 6 cm sebanyak2 lembar '
Pasal4
(1) Surat Izin Praktek dan Surat Izin Kerja diberikan atas nama
pemohon
'Surat
Izin Praktek dan surat Izin Kerja dapatdiberikan hanyapada
(2)
i (satu) tempat sarana pelayanan kesehatan kecuali apabila
menurut penilaianKepala Dinas Kesehatanmasih kekurangan

l0

tenaga kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
kesehatanmasYarakatsetempat.
(3) Setiap tempat sarana pelayanan kesehatan sebagaimana
dimJksud pada ayat (2) harus dicantumkan dalam Surat Izin
Praktek dan Surat Izin Kerja atas persetujuanKepala Dinas
Kesehatan.
Pasal5
(l) Surat Izin Praktek dan Surat Izin Kerja Tenaga Kesehatan
berlaku selama5 (lima) tahun dan dapatdiperbaharuikembali
(2) Permohonan pembaharuan Surat Izin Praktek dan Surat Izin
Kerja sebagaimanadimaksud dalam ayat (1) diajukan kepada
KepalaDinas Kesehatandenganmelampirkan:
1. Surat Rekomendasi dari Organisasi Profesi yang
menyatakan antaralain kemampuanfisik dan mental yang
didasarkan atas keterangan dokter, memiliki kemampuan
keilmuan dalambidang profesinyasertamemiliki moralitas
dan etika yang baik untuk melakukantugas sesuaidengan
kode etik ProfesinYa;
2. Menyerahkan IzinPraktek danlzinkerja yang lama;
3. Surat Keterangan dari pimpinan sarana pelayanan
kesehatanyang menyatakanmasih bekerja bagi Asisten
APotekerdan Perawat;
4. Pasfoto ukuran 4 x 6 cm sebanyak2 (dua) lembar'
(3) Pemegangizin praktek atau izin kerja wajib melakukandaftar
setiap 1 (satu)tahunsekali'
ulang (heeregistrasi)

11
BAB III
SUBYEK RETRIBUSI
DAN
NAMA' OBYEK
Pasal6
DipungutRetribusidengannamaRetribusilzinPraktekdanSuratlzin
KerjaTenagaKesehatanatassetiappemberianlzinPraktekdanlzin
Kerja.
Pasal7
yang diberikan oleh
(1) Obyek Retribusi adalah semua pelayanan
kepada Kepala Dinas
Pemerintah Daerah yang dilimpahkan
dan Izin Kerja.
Kesehatanatas setiapp..riohonutr Izin Praktek
yang menjadi obyek
(2) Jenis-jenis izin praktek,dan izin kerja
dimaksud pada afat^(l) meliputi Izin
Retribusi ,ebagaimana
Clqi' Dokter Gigi
Praktek Oof.t.i, Oot ttt Spesialis, Dokter
Wicara' Izin Kerja
Spesialis,giOan, Perawat,Fisioteripis'Terapis
AsistenApotekerdan Izin Kerja Perawat'
Pasal8
yang mendapatkanSurat
(1) Subyek Retribusi adalah orang / pribadi
(SIK)
Izin Praktek(SIP) dan SuratIzin Kerja
ayat (i) merupakan
(2) Subyek Retribusi sebagaimanadimaksud
wajib retribusi.

t2
BAB IV
GOLONGAN RETRIBUSI
pasal9
RetribusiIzin praktekdan Izin KerjaTenagaKesehatan
tergolong
jenisretribusiperizinantertentu.

CARAMENGUKUR
#$8lIaT PENGGUNA
JASA
Pasall0
Tingkat Penggunaan
jasa diukur berdasarkanizin praktek
dan izin
kerja yang dikeluarkan.

STRUKTUR
DAN"'Jf&TI

TARIFRETRIBUSI

Pasal11
(l) Setiappelayananpemberiansurat Izin praktek
dan surat Izin
Kerja TenagaKesehatandipungutRetribusi
(2) Besamya Retribusi rzin praktek
dan rzin Kerja Tenaga
Kesehatan
sebagaiberikut
a. Izin prakte\_!9kter Spesialis/ Dokrer
Gigi Spesialis
sebesarRp. i50.000,_(seratuslima puluh,iUu
ripiafr;
b. Izin praktek Dokter umum / Dokter Gigi
umum sebesar
Rp. 125.000,-(seratusduapuluh lima ribtirupi"tl

H

l3
c. Izin Praktek Bidan, Perawat, Fisioterapis dan Terapis Wicara
sebesarRp. i00.000,- (seratusribu rupiah)
d. Izin Kerja Asisten Apoteker dan PerawatsebesarRp. 50.000,(lima puluh ribu ruPiah)
(3) Besarnya Retribusi Heregistrasi Izin Praktek dan Izin Kerja
TenagaKesehatansebagaiberikut :
a. Izin Praktek Dokter Spesialis/ Dokter Gigi Spesialissebesar
Rp. 75.000,-(tujuh puluh lima ribu rupiah)
b. Izin PraktekDokter umum / Dokter Gigi umum sebesarRp'
65.000,-(enampuluh lima ribu rupiah)
c. Izin Praktek Bidan, Perawat,Fisioterapisdan Terapis Wicara
sebesarRp. 50.000,-(lima puluh ribu rupiah)
d. Izin Kerja Asisten Apoteker sebesarRp' 25'000,- (dua puluh
lima ribu ruPiah)

BAB VII
TATA CARA PEMBAYARAN RETRIBUSI
Pasal12
(1) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen
lain yuttg dip"ttamakan pada tempat pembayaran yang telah
ditetapkanoleh Walikota.
(2) PembayaranRetribusi harus dilaksanakansecaratunai / lunas
(3) Tata cara pembayaran dan penyetoran retribusi ditetapakan
denganPeraturanWalikota.

14
Pasal13
(1) Setiap pembayaranRetribusi sebagaimanadimaksud dalam
Pasal 10 diberikan tanda bukti pembayarandan dicatat dalam
buku penerimaan.
(2) Bentuk, isi, kualitas, ukuran buku dan tanda bukti pembayaran
retribusi ditetapkandenganPeraturanWalikota.
BAB VIII
TATA CARA PENAGIHAN
Pasal14
(l) Pengeluaran Surat teguran/peringatanatau surat lain yang
sejenissebagaiawal tindakanpelaksanaanpenagihanretribusi
dikeluarkan segera setelah 7 (tujuh) hari sejak jatuh tempo
pembayaran.
(2) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah surat
tegurar/peringatanatau surat lain yang sejenis,wajib retribusi
harusmelunasiretribusiyang terutang.
(3) Suratteguransebagaimana
dimaksudayat (l) dikeluarkanoleh
Pejabatyang ditunjuk oleh Walikota.

BAB IX
MASA RETRIBUSI DAN SANKSI ADMINISTRASI
Pasal15
(1) Masa retribusi adalah jangka waktu yang lamanya I (satu)
tahun.

l5
(2) Walikota melalui Kepala Dinas Kesehatandapat mencabut Surat
Izin Praktek dan Surat Izin Kerja TenagaKesehatanberdasarkan:
a. KeputusanPengadilanTingkat Pertama;
b. RekomendasiMajelis Disiplin TenagaKesehatan(MDTK);
c. Rekomendasidari organisasiprofesi dan, atau;
d. Permintaandiri yang bersangkutan.
(3) PencabutanSurat Izin Praktek dan Surat Izin Kerja sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dilakukan setelah diberi peringatan
tertulis sebanak3 (tiga) kali berturut-turut dengantenggangwaktu
masing-masing2 (dua) bulan.
(4) Dalam keadaan luar biasa untuk kepentingan nasional Menteri
Kesehatan dan atau atas rekomendasi Organisasi Profesi dapat
mencabut untuk sementara SIP dan SIK bagi tenaga kesehatan
yang melanggarketentuanperaturanperundang-undangan'
(5) Pencabutanizin sementarasebagaimanadimaksud pada ayat (4)
diproses sesuai dengan ketentuan PeraturanPerundang-undangan
masing-masingprofesi.

BAB X
KERINGANAN, PE,NGURANGAN DAN PEMBEBASAN
RETRIBUSI
Pasal16
( 1 ) Walikota dapat memberikan keringanan, pengurangan dan
retribusi.
pembebasan
(2) Pengurangan,keringanan dan pembebasansebagaimanadimaksud
dalam ayat (1) diberikan dengan memperhatikan kemampuan
waiib retribusi antaralain untuk mengangsur.

t6
(3) Tatacara keringanan, pengurangan dan pembebasanrehibusi
ditetapkanoleh Walikota.

BAB XI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal17
(l) Pembinaan dan Pengawasan dilaksanakan oleh Walikota
melalui Kepala Dinas Kesehatan bekerjasama dengan
organisasiprofesi dan instansiterkait lainnya.
(2) Tata cara pembinaandan pengawasansebagaimana
dimaksud
padaayat (l) ditetapkandenganperaturanWalikota.

BAB XII
KETENTUAN PIDANA
Pasal18
(1) Pelanggaranterhadapketentuansebagaimana
dimaksuddalam
pasal 2, pasal 4, pasal 5 diancam dengan pidana kurungan
paling lama 3 (tiga) bulan dan denda paling banyak Rp.
(tigajuta rupiah).
3.000.000,(2) Tindak pidana sebagaimanadimaksud pada ayat (1) adalah
pelanggaran.

t7
BAB XIII
KETENTUAN PENYIDIKAN
Pasal19
(1) Selain Pejabat Penyidik umum, penyidikan tindak pidana atas
pelanggaranPeraturanDaerah ini dapat dilakukan oleh penyidik
PegarvaiNegeri Sipil di lingkunganpemerintahDaerah.
(2) wer.venangPeny'idiksebagaimana
dimaksudpadaayat (l) adalah:
a. menerima, mencari, mengumpulkandan meneliti keterangan
atau laporan berkenaan dengan tindak pidana di bidang
Retribusi Daerah agat keterangan tersebut menjadi lebih
lengkapdanjelas.
b. meneliti, mencari dan mengumpulkanketeranganmengenai
orangpribadi ataubadantentangkebenaran
perbuatanyang dilakukansehubungandengantindak pidanadi
bidangRetribusiDaerah.
c. meminta keterangandan barang bukti dari orang pribadi atau
badan seh,bungan dengantindak pidana di bidang Retribusi
Daerah.
d. memeriksa buku-buku, catatan-catatan,dokumen-dokumen
sertamelakukanpenyitaanterhadapbarangbukti tersebut.
e' melakukan penggeledahanuntuk mendapatkanbarang bukti
pembukuan, pencatatan dan dokumen-dokumenlain sefta
melakukanpenyitaanterhadapbarangbukti tersebut.
f. meminta bantuantenagaahli dalam rangkapelaksanaantugas
penyidikantindak pidanadibidangRetribusiDaerah.
g. menyuruhberhenti,melarangseseorang
meninggalkanruangan
atau tempat pada saat pemeriksaansedangberlangsungdan
memeriksa identitas orang dan atau dokumen yang dibawa
sebagaimana
dimaksuddalamhuruf e.

18

h. mengambil sidik jai dan memotret seseorang yang
berkaitandengantindak pidana di bidang Retribusi Daerah.
memanggil orang untuk didengar keterangannyadan
diperiksasebagaitersangkaatausaksi;
,l
menghentikanpenyidikan;
J.
1,
N.
melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran
penyidikan tindak pidana di bidang
retribusi Daerah menurut hukum yang dapat
dipertanggungiawabkan;
(3) Penyidik sebagaimanadimaksud ayat (1) memberitahukan
dimulainya penyidikan dan menyampaikanhasil penyidikan
kepadapenuntut umum, sesuaidenganketentuanyang diatur
dalamUndang-UndangHukum Acara Pidanayang berlaku.

BAB XIV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal20
Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka ketentuan yang
mengaturhal yang samadinyatakantidak berlaku
SIP dan SIK yang sudah ada dan masih berlaku sebelum
berlakunyaPeraturandaerahini, dinyatakanmasih tetap berlaku
dengan ketentuanpada saat berakhir berlakunya SIP dan SIK
dimaksudharus sudah menyesuaikandenganketentuan-ketentuan
dalam Peraturandaerahini.

t9
BAB XV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal2l
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang
mengenaipelaksanaannyaakan ditetapkandenganperaturanWalikota.
Pasal22
PeraturanDaerahini mulai berlakupadatanggaldiundangkan.
mengetahuinya, memerintahkan
setiap orang
Agar
dengan penempatannyadalam
ini,
Daerah
Peraturan
pengundangan
LembaranDaerahKota Mataram.
Disahkan di Mataram
Padatanggal 16 Mei 2006
WALIKOTA MATARAM,
ttd
H. MOH. RUSLAN
Diundangkandi Mataram,
padatanggal 28 Agustus2006
SEKRETARIS DAERAH
KOTA MATARAM
ttd
H. L MAKMUR SAID
LEMBARANDAERAHKOTAMATARAMTAHUN2006NOMOR:2SERI:C

20
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM
NOMOR:3TAI{UN2006
TENTANG
RETRIBUSI IZIN PRAKTEK DAN IZIN KERJA TENAGA
KESEHATAN
A. UMUM
Kemajuan di DaerahKota Mataram yang dirasakanakhir-akhir
ini merupakan hasil dari pelaksanaanpembangunanyang telah kita
laksanakansebagaisebuahkarya kolektif. Dalam konteks pembangunan
ini maka kervajibanPemerintahDaerah harus juga menyelenggarakan
usaha-usahakearah melindungi masyarakat dengan meningkatkan
kesejahteraannya
terutamasekali di bidang kesehatan,karenabidangini
menjadi salah satu tolok ukur yang sangatmenentukandalam melihat
Indeks Pembangunan
Manusiadi Daerahkita.
Kemajuan pembangunan kesehatan yang diarahkan untuk
meningkatkanderajat kesehatanmasyarakatsudahseyogyanyadidukung
oleh pemerataanpelayanankesehatantermasukdi dalamnyapelayanan
kesehatanmelalui praktektenagakesehatan.
Agar pelayanankesehatanyang dilakukan oleh praktek tenaga
kesehatanberjalansesuaidenganaturan maka perlu dilakukan penataan
terutamadalam hal legalisasiperizinanpraktek.Sehubungandenganhal
tersebutmaka sangatdirasakanperlunya PeraturanDaerah yang secara
khusus mengatur penataanizin praktek dan Surat Izin Kerja tenaga
kesehatandi Kota Mataram.
B. PENJBLASAN PASAL DEMI PASAL
PasalI s.d.Pasal22: Cukupjelas.