278 pertajam arah pengembangan koperasi pp no 91995 perlu direvisi 98

Pertajam Arah Pengembangan Koperasi, PP No 9/1995 Perlu Direvisi
Written by Artikel
Wednesday, 02 June 2010 14:19 - Last Updated Wednesday, 09 June 2010 19:33

Jakarta, SENTANA
DEPUTI Bidang Pembiayaan Kemenegkop dan UKM Agus Muharam mengatakan, sudah
saatnya Peraturan Pemerintah (PP) No.9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Simpan Pinjam oleh Koperasi direvisi atau disempurnakan.
"Maksudnya adalah kita ingin menjadikan Koperasi Jasa Keuangan (KJK), baik Koperasi
Simpan Pinjam (KSP) dan Koperasi Jasa Keuangan Syariah sebagai lembaga keuangan yang
sehat, kuat dan dapat dipercaya Untuk itu, PP No 9 tahun 1995 ini yang intinya adalah
pengawasan dan pengendalian akan kami sempurnakan agar koperasi jasa keuangan dapat
memiliki roadmap yang jelas dalam pengembangannya dan juga miliki kebijakan dan agenda
yang dapat dikerjakan," ujar Agus Muharam di Kemenegkop dan UKM, Jakarta, Rabu (30/9)
dalam acara Pembahasan usulan Cetak Biru (Blue Print) Pengembangan Koperasi Jasa
Keuangan dan sekaligus usul penyempurnaan PP No 9/1995 menjadi Tentang Pelaksanaan
Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi Jasa Keuangan
Dikatakan, agenda yang dapat dikerjakan antara lain dalam usul penyempurnaan PP itu bisa
membentuk Lembaga Pembina dan Pengawas (LPP) Koperasi Jasa Keuangan dan Dinas
Koperasi setempat. Dengan dua lembaga itu diharapkan usaha yang dilakukn koperasi bisa
melayani masyarakat yang me-ngalimi kesulitan dalam permodalan baik konvensional dan

syaraih," tambahnya
Untuk hal itu katanya lagi bahwa pihaknya sudah selesaimembuat usulan revisi tersebut untuk
dibahas ditingkat lanjut.
Tentang kemungkinan adanya kendala menurutnya, tentunya mungkin ada Pertama dalam hal
pengawasan dan pengendalian fungsi-fungsi koordinasi vertikal tidak berjalan dengan baik
karena adanya perubahan departemen ke kementerian
Jadinya fungsi otomatis berubah. Dari segi SDM dari pengelola koperasi belum ditingkatkan
secara maksimal. Tapi sekarang ada lembaga sertifkasi pengelola KJK sehingga bisa lebih
profesional "Disampng itu memang pengawasan belum dilakukan secara baik atau belum
optimal," katanya.
Diharapkan dengan penyempurnaan ini bisa dilakukan lebih profesional Kita akan ajukan
lembaga ini karena independen tapi masih di bawah koordinasi kementerian. Lembaga itu ada
satu yaitu LPP KJK yang mengawasi, dan melaksanakan rating dan berbagai kebijakan terkait
pengawasn dan pengendalian "Ini bisa dikatakan seperti "Bl"-nya KJK. Laporannya nanti ada
standar yang ditetapkan oleh lembaga tadi," katanya.
Kedua adalah LPP KJK ini sifatnya akan diajukan kepada presiden dan pada menteri terkait.
Terutama melalui menteri koperasi yang terpilih nanti Sedangkan sumber pendanaan

1/2


Pertajam Arah Pengembangan Koperasi, PP No 9/1995 Perlu Direvisi
Written by Artikel
Wednesday, 02 June 2010 14:19 - Last Updated Wednesday, 09 June 2010 19:33

menurutnya, dana yang Rp 500 miliar itu bukan modal semata-mata dari pemerintah Tapi
sisanya dihimpun dari jasa keuangan yang berminat dalam program jaminan tadi, mirip LPS
dalam perbankan Koperasi yang berminat dapat bayar iuran dan anggotanya mendapatkan
jaminan pinjaman BET
Sumber : Sentana

2/2