Paparan Modul Pertanggungjawaban sh

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH DAERAH
Konsultan SIPKD

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA
www.usadi.co.id

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

Definisi
Menurut PP 24 tahun 2005: Laporan
Keuangan merupakan laporan yang
terstruktur mengenai posisi keuangan dan
transaksi-transaksi yang dilakukan oleh
suatu entitas pelaporan



USADI SISTEMINDO INTERMATIKA


Laporan keuangan yang diterbitkan harus
disusun berdasarkan standar akuntansi
yang berlaku.
agar laporan keuangan tersebut dapat
diperbandingkan dengan laporan
keuangan periode sebelumnya atau di
perbandingkan dengan laporan keuangan
entitas yang lain.

Standar akuntansi pemerintah
Indonesia

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

Tujuan Laporan
Keuangan - SAP
• Menyediakan informasi mengenai:

– posisi (dan perubahannya) sumber daya ekonomi,

kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah
– sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya
ekonomi
– ketaatan realisasi terhadap anggarannya
– cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan
memenuhi kebutuhan kasnya
– potensi pemerintah untuk membiayai
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan

• Menyediakan informasi yang berguna untuk
mengevaluasi kemampuan entitas pelaporan
dalam mendanai aktivitasnya.

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

Unsur-unsur Laporan
Keuangan









Akuntansi
komersil
Aktiva
Kewajiban
Ekuitas
Kinerja
Penghasilan
Beban
Penyesuaian
pemeliharaan
modal

IPSAS









Assets
Liability
Net
asset/equity
Revenue
Expenses
Cash flow










PP 24 tahun
2005
Aset
Kewajiban
Ekuitas
Pendapatan
Belanja
Pembiayaan
Laporan arus
kas

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

Macam-macam Laporan
Keuangan








Akuntansi
komersil
Neraca
Laporan laba
rugi
Laporan arus
kas
Laporan
perubahan
modal
Catatan atas
laporan
keuangan

IPSAS










Neraca
Laporan
kinerja
keuangan
Laporan
perubahan
aset
bersih/ekuitas
Laporan arus
kas
Catatan atas


PP 24 tahun
2005
 Neraca
 Laporan
realisasi
anggaran
 Laporan arus
kas
 Catatan atas
laporan
keuangan

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

= Balance sheet/Statement
NERACA
of Financial Position)

• Merupakan laporan keuangan yang
menggambarkan posisi keuangan suatu

entitas pelaporan mengenai aset,
kewajiban dan ekuitas dana pada
tanggal tertentu.
• Berdasarkan PP 24 tahun 2005, neraca
disajikan menggunakan basis accrual.

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

Neraca
Neraca
KEWAJIBAN

ASET
EKUITAS DANA

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

Neraca - Aset
ASET dalam Neraca diklasifikasikan menjadi:
– Aset Lancar

(kas dan setara kas, investasi jangka
pendek, surat berharga yang mudah
diperjualbelikan, piutang dan persediaan)
– Aset Non Lancar
(investasi jangka panjang, aset tetap,
dana cadangan, dan aset lainnya)

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

Neraca -- contoh
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA …..
NERACA SKPD ………….
Per 31 Desember Tahun n dan Tahun n-1
Kenaikan
Jumlah
Uraian
(Penurunan)
Tahun n Tahun n-1 Jumlah
%
ASET

 
 
 
 
ASET LANCAR
Kas
Kas di Bendahara
Penerimaan
Kas di Bendahara
Pengeluaran
Piutang
Piutang Retribusi
Piutarg Lain-lain
Persediaan
Jumlah
 
 
 
 
ASET TETAP
 
 
 
 

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

Neraca -Kewajiban
KEWAJIBAN dalam Neraca diklasifikasikan menjadi:
– Kewajiban Jangka Pendek
bunga pinjaman, utang jangka pendek pihak ketiga,
utang perhitungan fihak ketiga (PFK), bagian lancar
utang jangka panjang
– Kewajiban Jangka Panjang

Ekuitas Dana  selisih antara aset dan kewajiban
pemerintah, dalam neraca
diklasifikasikan
menjadi:
– Ekuitas Dana Lancar
– Ekuitas Dana Investasi
– Ekuitas Dana Cadangan

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

LAPORAN REALISASI
ANGGARAN

• Merupakan laporan keuangan yang
menggambarkan perbandingan antara
anggaran dengan realisasinya dalam satu
periode pelaporan.
• Berdasarkan PP 24 tahun 2005, LRA disajikan
dengan menggunakan basis kas.
• Unsur-unsur :







Pendapatan
Belanja
Transfer
Surplus/Defisit
Pembiayaan
Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA)

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

LRA

PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA……..
SKPD .................
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31
DESEMBER .........

No. Urut

Uraian

1
 
1
1.1
1.1.1
1 .1.2

2
 

1.1.3
1.1.4
 
 
 
2
 
2.1
2.1.1
2.1.2
 
2.2
2.2.1
2.2.2
2.2.3
2.2.4
2.2.5
2.2.6
 
 

Anggaran
Setelah
Perubahan
3
 

PENDAPATAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Pajak Daerah
Pendapatan Retribusi Daerah
Pendapatan hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
 
Jumlah
 
BELANJA
 
BELANJA OPERASI
Belanja Pegawai
Belanja Barang
 
BELANJA MODAL
Belanja Tanah
Belanja Peralatan dan Mesin
Belanja Gedung dan Bangunan
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
Belanja Aset Tetap Lainnya
Befanja Aset Lainnya
Jumlah
Surplus/ (Defisit)

Realisasi

Lebih/
(Kurang)

4
 

5
 

 
 
 
 
 

 
 
 
 
 

 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

LAPORAN ARUS
KAS

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

• Merupakan laporan keuangan yang menyajikan informasi
mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan
setara kas selama satu periode akuntansi, dan saldo kas
dan setara kas pada tanggal pelaporan.
• Dalam penyajiannya diklasifikasikan menjadi:
– aktivitas operasi,
– investasi aset non keuangan,
– pembiayaan
– non anggaran

LAK – aktivitas
operasi

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

 indikator yang menunjukkan kemampuan operasi
pemerintah dalam menghasilkan kas yang cukup
untuk membiayai aktivitas operasionalnya
dimasa yang akan datang tanpa mengandalkan
sumber pendanaan dari luar.
Contoh arus kas masuk dari aktivitas operasi
penerimaan perpajakan, penerimaan negara
bukan pajak, penerimaan hibah, penerimaan
bagian laba perusahaan negara/daerah dan
investasi lainnya serta transfer masuk.
Contoh arus kas keluar dari aktivitas operasi
belanja pegawai, barang, bunga, hibah, subsidi,

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

LAK – Investasi aset
non keuangan
Mencerminkan arus kas yang berasal dari perolehan dan pelepasan
sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan
mendukung pelayanan pemerintah kepada masyarakat di masa yang
akan datang.
Arus kas masuk antara lain berasal dari penjualan aset tetap dan
aset lainnya.
Arus keluar antara lain berasal dari perolehan aset tetap dan aset
lainnya

LAK -Pembiayaan

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

Mencerminkan arus kas yang berhubungan dengan
pendanaan defisit atau penggunaan surplus anggaran.
Contoh arus kas masuk
penerimaan pinjaman, penerimaan divestasi,
penerimaan kembali pinjaman, dan pencairan dana
cadangan.
Contoh arus kas keluar
penyertaan modal pemerintah, pembayaran pokok
pinjaman, pemberian pinjamana jangka panjang dan
pembentukan dana cadangan.

LAK – Non
anggaran

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

Mencerminkan penerimaan kas atau
pengeluaran kas yang tidak
mempengaruhi anggaran pendapatan,
belanja dan pembiayaan pemerintah

Laporan Keuangan
Pemda

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

Tahapan – Aplikasi
SIPKD
1. Penyiapan Struktur Rekening APBD dan Neraca
2. Set Data Pemda :
• Setting PPKD  1.20.00 PPKD
• Setting Kode Rekening SILPA : 3.1.1.01.01. Sisa Lebih
Pembiayaan Anggaran (SILPA)
• RK-PPKD : 3.4.1.01.01. RK-PPKD
• SKPKD : ....DPKD/SEKDA
• Rekening equitas dana yang diinvestasikan :
3.2.2.01.01. Diinvestasikan dalam Aset Tetap
3. Set Rekening Kas Daerah : Setting Rekening Neraca
“Kas di Kas Daerah” atas Rekening Koran BUD

......

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

4. Set Jenis Bendahara : Modul Data Master  Menu Jenis
Jenis Bendahara, menentukkan posisi rekening neracanya untuk keempat jenis bendara yang ada
5. Mapping SAP : Modul Data Master  Pokok  Mapping
SAP, adalah menu mapping untuk menghasilkan
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dengan format SAP.
6. Mapping Arus Kas : Modul Data Master  Pokok 
Mapping Arus Kas, adalah menu mapping untuk
menghasilkan Laporan Arus Kas (LAK).
7. Mapping Transaksi Bendahara : Modul Data Master 
Pengaturan  Mapping Transaksi Bendahara, adalah
menu yang digunakan untuk melakukan mapping
antara rekening RK-SKPD dengan seluruh bendahara
baik penerimaan dan pengeluaran termasuk bendahara
pengeluaran pembantu SKPD.

......

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

8. Set Korolari : Modul Data Master  Pengaturan  Set
Korolari, adalah menu yang digunakan untuk
melakukan memasangkan antara rekening Belanja
Modal dengan Rekening Aktiva tetap-nya. Menu ini
sangat berhubungan dengan Jurnal Korolari –
pengeluaran, lebih tepatnya untuk menampilkan
rekening aktiva tetap secara otomatis berdasarkan
belanja modal yang kita pilih dari nomor SP2D-LS.
9. Set Arus Kas : Modul Data Master  Pengaturan 
Set Arus Kas, adalah menu yang digunakan untuk
menentukan Saldo Awal Kas di Kas Daerah dan Kas
di Bendahara yang dimunculkan pada Laporan Arus
Kas.
10. Pengisian Saldo Awal Neraca SKPD dan Saldo Awal
Neraca PPKD, Modul Pertanggungjawaban  Cetak 
Setting  Saldo Awal.

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

PERHITUNGAN
Modul Pertanggunjawaban  Cetak  Setting 
Perhitungan
Menu ini dilakukan untuk menghasilkan Laporan
keuangan dengan menetapkan “tanggal” akhir
dari periode laporan yg akan dihasilkan.
Langkah perhitungan :
1. JURNAL OTOMATIS : “ 31/06/2011”
2. PERHITUNGAN : “ 31/06/2011”
Jurnal otomatis dan Perhitungan tanggal yang
diisi harus “sama”.

CEK dan RICEK
DATA
LRA – SKPD :

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

• Nilai Realisasi Pendapatan harus sama dengan nilai
SPJ
Pendapatan
dan
Buku
Besar
Rekening
Pendapatan bulan yang bersangkutan.
• Nilai Realisasi Belanja harus sama dengan SPJ
Administratif/Fungsional dari masing-masing SKPD
dan Buku Besar Rekening Belanja bulan yang
bersangkutan.
• Nilai
Realisasi
Penerimaan
dan
Pengeluaran
Pembiayaan harus sama dengan SPJ PPKD dan Buku
Besar
Rekening
Pembiayaan
bulan
yang
bersangkutan.
• Kecuali,
adanya
penyesuaian
atas
realisasi
Pendapatan, Belanja atau Pembiayaan melalui Jurnal
Memorial
Penyesuaian.
Contohnya
:
Adanya

……

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

NERACA – SKPD :
• Nilai Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan harus
sama dengan nilai Saldo Akhir di Buku Penerimaan
dan Penyetoran SKPD bersangkutan.
• Nilai Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran harus
sama dengan nilai Saldo Akhir di SPJ Fungsional
Pengeluaran.
• Nilai
Saldo Akhir SILPA harus sama Nilai
Surplus/Defisit pada LRA SKPD bersangkutan.
• Nilai Saldo Akhir RK-PPKD adalah Jumlah antara Nilai
Surplus/Defisit ditambah Saldo Akhir Kas di
Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran.

……

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

NERACA – PPKD dan NERACA PEMDA :
• Nilai Saldo Akhir Kas di Kas daerah, harus sama
dengan Nilai Akhir Kas di BKU-BUD / Rekening Koran
BUD.
• Nilai Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan PPKD
harus sama dengan nilai Saldo Akhir di Buku
Penerimaan dan Penyetoran PPKD.
• Nilai Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran PPKD
harus sama dengan nilai Saldo Akhir di SPJ Fungsional
Pengeluaran PPKD.
• Nilai Saldo Akhir SILPA PPKD harus sama Nilai
Surplus/Defisit pada LRA PPKD.
• Nilai Saldo Akhir RK-SKPD (masing-masing SKPD)
harus sama dengan nilai RK-PPKD pada masingmasing Neraca SKPD.

USADI SISTEMINDO INTERMATIKA

Latihan Soal
SIMULASI PENYUSUNAN LAPORAN
BY SIPKD