Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Permainan Game Online dengan Gangguan Pola Tidur pada Mahasiswa Poso di Salatiga T1 462011094 BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan sesuatu yang harus
dipenuhi untuk meningkatkan derajat kesehatan. Menurut Maslow
(1943) manusia memiliki lima kebutuhan dasar yang penting
meliputi:
kebutuhan
fisiologis,
kebutuhan
keselamatan
dan
keamanan, kebutuhan cinta dan rasa memiliki, kebutuhan rasa
berharga dan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri (Potter &
Perry, 2005). Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia
yang termasuk ke dalam kebutuhan fisiologis, tidur juga merupakan
hal yang universal karena semua individu di manapun ia berada
membutuhkan tidur (Kozier, 2004). Tidur yang cukup diharapkan
bisa menjaga stamina dan kesehatan tubuh. Karena itulah setiap
orang harus memenuhi kebutuhan tidur.
Menurut data dari WHO (World Health Organization) pada tahun
1993 (dalam Endang, 2001), kurang lebih 18% dari penduduk dunia
pernah megalami gangguan sulit tidur, dengan keluhan sedemikian
hebatnya sehingga menyebabkan tekanan jiwa bagi penderitanya.
Penelitian yang dilakukan oleh US Census Bureau, International
Data Base tahun 2004 terhadap penduduk Indonesia menyatakan
bahwa dari 238.452 juta jiwa penduduk Indonesia, sebanyak 28,035
juta jiwa (11,7%) terjangkit insomnia (Permana, 2013).
Prof. William Charles Dement (dalam Prasadja, 2009) seorang
pakar kesehatan tidur, dalam penelitiannya tentang The Triumvirate
of Health, percaya bahwa untuk menjaga kesehatan, seseorang
harus memperhatikan tiga komponen utama, yaitu, kesehatan fisik,
keseimbangan nutrisi, dan tidur yang sehat. Menurut (Prijaksono &
Sembel, 2003). Tidur adalah proses yang sangat diperlukan oleh
manusia untuk terjadinya pembentukan sel-sel tubuh yang baru,
perbaikan sel-sel tubuh yang rusak (Natural Healing Mechanism),
memberi waktu organ tubuh untuk beristirahat maupun untuk
menjaga keseimbangan metabolisme dan biokimiawi tubuh. Tidur
merupakan kunci utama untuk menjaga kesehatan dan daya tahan
tubuh. Oleh karena itu seseorang harus menjaga pola tidur yang
baik dan teratur.
Gangguan
mengalami
pola
tidur
gangguan
adalah
dan
kondisi
perubahan
dimana
waktu
seseorang
tidur
yang
menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas seharihari (Tarwoto & Wartonah, 2006). Seseorang yang mengalami
gangguan pola tidur akan berdampak pada kesehatannya. Sebuah
penelitian tahun 2011 yang dipublikasikan oleh European Heart
Journal menemukan bahwa orang yang tidak cukup waktu tidur
memiliki resiko 48% terkena penyakit jantung koroner dalam periode
7 sampai 25 tahun. Tidak hanya itu, timbul risiko meninggal akibat
stroke dalam kurun waktu yang sama sebesar 15% (Pratiwi, 2015).
Maka, dengan memiliki pola tidur yang teratur dapat membantu
tubuh mengurangi risiko terkena penyakit.
Sementara itu, perkembangan teknologi di era sekarang ini
sangat pesat. Berbagai kemajuan teknologi dapat kita peroleh
dengan mudahnya. Seiring dengan perkembangan zaman dan
pesatnya perkembangan teknologi itu, komunikasi antar manusia
dapat dilakukan dengan berbagai alat atau sarana, salah satunya
sarana untuk menghilangkan stres, seperti bermain game online.
Menurut hasil penelitian Litaay (2008), menunjukan bahwa dari 91
responden yang dipilih secara acak di beberapa game centre di
Jakarta dan Yogyakarta, ada 50,54 % responden memilih bermain
game online untuk mengilangkan stres, 27,47% responden untuk
mencari teman dan 16,48% responden untuk mencari keuntungan.
Maraknya
permainan
game
online
tidak
terlepas
dari
perkembangan teknologi yaitu internet. Menurut Ketua Umum APJII
(Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), Semuel A.
Pangerapan selama tahun 2014, pengguna Internet di Indonesia
tercatat sebanyak 88,1 juta, tumbuh 16,2 juta dari sebelumnya 71,9
juta (Goenawan, 2015).
Adams & Rollings (2007) mendefinisikan game online sebagai
permainan yang dapat di akses oleh banyak pemain, di mana mesin-
mesin yang digunakan pemain dihubungkan oleh suatu jaringan
internet. Kalangan remaja menjadi pengguna game online yang
berjumlah cukup besar. Dari hasil penelitian (Jones, 2003) tentang
Let The Games Begin : Gaming Technology And Entertainment
Among
College
menyatakan
Students
pernah
sebanyak
bermain
game
56%
online.
pelajar
Dalam
Amerika
laporan
Hexavianto (2012) dijelaskan bahwa setiap tahun jumlah pemain
game di Indonesia terus menerus
bertambah, bahkan saat ini
Indonesia mengalami pertumbuhan pemain game hingga 33% setiap
tahunnya, dan sampai tahun 2012 di Indonesia terdapat 30 juta
pengguna Game Online dengan rata-rata umur pengguna antara 17
tahun hingga 40 tahun. Banyaknya peminat permainan game online
disebabkan oleh fasilitas yang mudah, mutu dan kualitas game yang
semakin baik. Pada tahun 2005, World Of Warcraft memegang rekor
tertinggi untuk jumlah pemain di dunia, yaitu 1,5 sampai 2 milyar
pemain. Fasilitas yang ditawarkan oleh World Of Warcraft seperti
variasi permainan, kemudahan bermain, serta level yang bisa terus
meningkat (Hartoko, 2010).
Menjamurnya tempat permainan game online (warnet) dan biaya
sewa yang relatif terjangkau antara 2500-3000 rupiah per jam (studi
pendahuluan di warnet sekitaran kota Salatiga), memudahkan
pemain untuk mendapatkan akses bermain game online. Menurut
penelitian Jenda (2011) di beberapa warnet di Jakarta, seorang
penikmat game atau biasa disebut gamers, dapat duduk di depan
layar komputer selama lima sampai tujuh jam ketika bermain game
online
karena
kecanduan
game
yang
dimainkannya.
Lama
permainan game online dapat menimbulkan kerugian bagi para
pemain itu sendiri. Pemain akan mengorbankan waktu untuk
aktivitas lain, mengorbankan waktu untuk istrahat dan tidur, belajar
ataupun bekerja, dan waktu untuk bersosialisasi dengan teman
maupun keluarga. Pemain game online dapat menjadi lalai dengan
kehidupan nyata karena sudah terlalu dalam terlibat dalam
permainan tersebut (Griffiths, 1995).
Terlalu lama bermain game online para pemain akan sering
melupakan waktu untuk tidur sehingga mengalami gangguan pola
tidur yang tidak teratur. Tidur merupakan proses pemulihan antar
aktivitas. Oleh karena itu, tidur menjadi bagian penting pada siklus
kehidupan dan setiap gangguan yang terjadi pada saat tidur jelas
akan berdampak pada kesehatan (Prasadja, 2009). Hasil penelitian
Eliasson (2009), ditemukan bahwa mahasiswa yang memiliki pola
tidur yang tidak teratur atau kekurangan tidur akan menimbulkan
rasa mengantuk di siang hari, rasa lelah dan berpengaruh juga
kepada suasana hati (mood), Ini yang akhirnya dapat membuat
penurunan
prestasi
belajar.
Oleh
karena
itu,
tidur
sangat
berpengaruh besar dalam hal kewaspadaan, energi, suasana hati,
berat badan, persepsi dan daya ingat.
Fenomena game online merupakan fenomena yang telah marak
di Indonesia. Dari hasil penelitian Alex (2008), seorang mahasiswa
tingkat akhir berinsial M, butuh sepuluh tahun untuk menyelesaikan
kuliahnya. Kecanduan bermain game online, mengakibatkan skripsi
mahasiswa M tertunda selama lima tahun. Seorang marketer
sebuah penerbitan di Yogyakarta berinisial G, mengaku pernah di
opname selama empat hari di rumah sakit, karena bermain game
online selama dua malam tiga hari tanpa tidur. Menurut informasi
(BBC, 2011) salah satu kasus yang paling terkenal adalah
bagaimana seseorang di Cina dapat bermain game online sampai 3
hari sampai kemudian ditemukan meninggal.
Studi pendahuluan yang telah dilakukan pada Ikatan Mahasiswa
Pelajar Poso Salatiga (IKMAPPOS), IKMAPPOS adalah suatu
organisasi perkumpulan mahasiswa yang berasal dari daerah Poso,
Sulawesi Tengah di Salatiga. Alasan peneliti memilih IKMAPPOS
sebagai populasi penelitian karena peneliti merupakan anggota dari
IKMAPPOS dan peneliti menemukan fenomena game online yang
terjadi pada anggota IKMAPPOS. Studi pendahuluan dilakukan
dengan mewawancarai salah seorang mahasiswa IKMAPPOS pada
tanggal 10 juni 2015, ketika bermain game online mahasiwa I bisa
melupakan waktu untuk makan dan tidur karena sudah ketagihan
dan sulit untuk berhenti. Mahasiswa I mengatakan dapat bermain
game online sepanjang malam tanpa tidur dan dalam sehari
biasanya mahaiswa I menggunakan 7-9 jam bahkan lebih untuk
bermain game online. Kebiasaan bermain game online ini sudah
dilakukannya dari tahun 2011 sampai sekarang.
Alasan mahasiswa I bermain game online awalnya hanya ikutikutan
teman
kuliahnya,
hingga
menjadi
kebiasaan
untuk
menghilangkan stres dalam menghadapi tugas-tugas kuliah dan
masalah-masalah dalam perkuliahannya. Terlalu lama bermain
game online, mahasiswa I mengatakan sering mengantuk, lelah dan
kurang konsentrasi saat melakukan aktivitas di
siang hari.
Mahasiswa I juga mengatakan dampak buruk yang disebabkan oleh
kebiasaan bermain game online adalah terganggunya prestasi
akademiknya yang sering mengabaikan tugas-tugas kuliah dan
sering membolos saat jam kuliah karena mengantuk.
Individu yang memiliki pola tidur yang tidak teratur akan
mengalami masa tidur atau proses tidur yang tidak lelap. Individu
tersebut juga mengalami insomnia, sering mengantuk pada siang
hari, sehingga menyebabkan gangguan dalam konsentrasi dan
proses belajar (Buysse, Jia, Liu, dan Zhao, 2007).
Berdasarkan fenomena diatas maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang hubungan antara lama permainan
game online dengan gangguan pola tidur pada mahasiswa Poso di
Salatiga.
1.2.
Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian ini, maka masalah yang
ingin dijawab dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana hubungan
antara lama permainan game online dengan gangguan pola tidur
pada mahasiswa Poso di Salatiga.?”
1.3.
Tujuan penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara
lama permainan game online dengan gangguan pola tidur
pada mahasiswa Poso di Salatiga.
1.3.2. Tujuan Khusus
1.3.2.1
Untuk mengetahui berapa lama mahasiswa
poso di Salatiga bermain game online.
1.3.2.2
Mengidentifikasi
karakteristik
mahasiswa
Poso di Salatiga dalam permainan game
online.
1.3.2.3
Memperoleh informasi mengenai hubungan
antara lama permainan game online dengan
gangguan pola tidur pada mahasiswa Poso di
Salatiga.
1.4.
Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Teoritis
Hasil
penelitian
ini
dapat
dimanfaatkan
untuk
mengetahui hubungan antara lama permainan game online
dengan gangguan pola tidur pada mahasiswa. Penelitian ini
juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan referensi penelitian
selanjutnya tentang gangguan pola tidur akibat lama
permaianan game online dan bahan kajian lebih lanjut untuk
topik yang sama.
1.4.2. Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi Penulis
Menambah wawasan dalam penulisan skripsi dan hasil
penelitian dapat dijadikan pengalaman penelitian serta
menambah pengetahuan tentang
gangguan pola tidur
akibat lama permainan game online.
1.4.2.2 Bagi Lembaga Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan untuk
diterapkan dalam dunia pendidikan dan menentukan metode
yang tepat untuk intervensi tentang gangguan pola tidur
akibat lama permaianan game online terutama pada
mahasiswa.
1.4.2.3 Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini
dapat dijadikan informasi untuk
meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang gangguan
pola tidur akibat lama permainan game online, untuk
selanjutnya dapat dijadikan acuan dalam bersikap dan
berperilaku.
1.4.2.4 Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi
mengenai fenomena gangguan pola tidur akibat lama
permainan game online.
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan sesuatu yang harus
dipenuhi untuk meningkatkan derajat kesehatan. Menurut Maslow
(1943) manusia memiliki lima kebutuhan dasar yang penting
meliputi:
kebutuhan
fisiologis,
kebutuhan
keselamatan
dan
keamanan, kebutuhan cinta dan rasa memiliki, kebutuhan rasa
berharga dan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri (Potter &
Perry, 2005). Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia
yang termasuk ke dalam kebutuhan fisiologis, tidur juga merupakan
hal yang universal karena semua individu di manapun ia berada
membutuhkan tidur (Kozier, 2004). Tidur yang cukup diharapkan
bisa menjaga stamina dan kesehatan tubuh. Karena itulah setiap
orang harus memenuhi kebutuhan tidur.
Menurut data dari WHO (World Health Organization) pada tahun
1993 (dalam Endang, 2001), kurang lebih 18% dari penduduk dunia
pernah megalami gangguan sulit tidur, dengan keluhan sedemikian
hebatnya sehingga menyebabkan tekanan jiwa bagi penderitanya.
Penelitian yang dilakukan oleh US Census Bureau, International
Data Base tahun 2004 terhadap penduduk Indonesia menyatakan
bahwa dari 238.452 juta jiwa penduduk Indonesia, sebanyak 28,035
juta jiwa (11,7%) terjangkit insomnia (Permana, 2013).
Prof. William Charles Dement (dalam Prasadja, 2009) seorang
pakar kesehatan tidur, dalam penelitiannya tentang The Triumvirate
of Health, percaya bahwa untuk menjaga kesehatan, seseorang
harus memperhatikan tiga komponen utama, yaitu, kesehatan fisik,
keseimbangan nutrisi, dan tidur yang sehat. Menurut (Prijaksono &
Sembel, 2003). Tidur adalah proses yang sangat diperlukan oleh
manusia untuk terjadinya pembentukan sel-sel tubuh yang baru,
perbaikan sel-sel tubuh yang rusak (Natural Healing Mechanism),
memberi waktu organ tubuh untuk beristirahat maupun untuk
menjaga keseimbangan metabolisme dan biokimiawi tubuh. Tidur
merupakan kunci utama untuk menjaga kesehatan dan daya tahan
tubuh. Oleh karena itu seseorang harus menjaga pola tidur yang
baik dan teratur.
Gangguan
mengalami
pola
tidur
gangguan
adalah
dan
kondisi
perubahan
dimana
waktu
seseorang
tidur
yang
menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas seharihari (Tarwoto & Wartonah, 2006). Seseorang yang mengalami
gangguan pola tidur akan berdampak pada kesehatannya. Sebuah
penelitian tahun 2011 yang dipublikasikan oleh European Heart
Journal menemukan bahwa orang yang tidak cukup waktu tidur
memiliki resiko 48% terkena penyakit jantung koroner dalam periode
7 sampai 25 tahun. Tidak hanya itu, timbul risiko meninggal akibat
stroke dalam kurun waktu yang sama sebesar 15% (Pratiwi, 2015).
Maka, dengan memiliki pola tidur yang teratur dapat membantu
tubuh mengurangi risiko terkena penyakit.
Sementara itu, perkembangan teknologi di era sekarang ini
sangat pesat. Berbagai kemajuan teknologi dapat kita peroleh
dengan mudahnya. Seiring dengan perkembangan zaman dan
pesatnya perkembangan teknologi itu, komunikasi antar manusia
dapat dilakukan dengan berbagai alat atau sarana, salah satunya
sarana untuk menghilangkan stres, seperti bermain game online.
Menurut hasil penelitian Litaay (2008), menunjukan bahwa dari 91
responden yang dipilih secara acak di beberapa game centre di
Jakarta dan Yogyakarta, ada 50,54 % responden memilih bermain
game online untuk mengilangkan stres, 27,47% responden untuk
mencari teman dan 16,48% responden untuk mencari keuntungan.
Maraknya
permainan
game
online
tidak
terlepas
dari
perkembangan teknologi yaitu internet. Menurut Ketua Umum APJII
(Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), Semuel A.
Pangerapan selama tahun 2014, pengguna Internet di Indonesia
tercatat sebanyak 88,1 juta, tumbuh 16,2 juta dari sebelumnya 71,9
juta (Goenawan, 2015).
Adams & Rollings (2007) mendefinisikan game online sebagai
permainan yang dapat di akses oleh banyak pemain, di mana mesin-
mesin yang digunakan pemain dihubungkan oleh suatu jaringan
internet. Kalangan remaja menjadi pengguna game online yang
berjumlah cukup besar. Dari hasil penelitian (Jones, 2003) tentang
Let The Games Begin : Gaming Technology And Entertainment
Among
College
menyatakan
Students
pernah
sebanyak
bermain
game
56%
online.
pelajar
Dalam
Amerika
laporan
Hexavianto (2012) dijelaskan bahwa setiap tahun jumlah pemain
game di Indonesia terus menerus
bertambah, bahkan saat ini
Indonesia mengalami pertumbuhan pemain game hingga 33% setiap
tahunnya, dan sampai tahun 2012 di Indonesia terdapat 30 juta
pengguna Game Online dengan rata-rata umur pengguna antara 17
tahun hingga 40 tahun. Banyaknya peminat permainan game online
disebabkan oleh fasilitas yang mudah, mutu dan kualitas game yang
semakin baik. Pada tahun 2005, World Of Warcraft memegang rekor
tertinggi untuk jumlah pemain di dunia, yaitu 1,5 sampai 2 milyar
pemain. Fasilitas yang ditawarkan oleh World Of Warcraft seperti
variasi permainan, kemudahan bermain, serta level yang bisa terus
meningkat (Hartoko, 2010).
Menjamurnya tempat permainan game online (warnet) dan biaya
sewa yang relatif terjangkau antara 2500-3000 rupiah per jam (studi
pendahuluan di warnet sekitaran kota Salatiga), memudahkan
pemain untuk mendapatkan akses bermain game online. Menurut
penelitian Jenda (2011) di beberapa warnet di Jakarta, seorang
penikmat game atau biasa disebut gamers, dapat duduk di depan
layar komputer selama lima sampai tujuh jam ketika bermain game
online
karena
kecanduan
game
yang
dimainkannya.
Lama
permainan game online dapat menimbulkan kerugian bagi para
pemain itu sendiri. Pemain akan mengorbankan waktu untuk
aktivitas lain, mengorbankan waktu untuk istrahat dan tidur, belajar
ataupun bekerja, dan waktu untuk bersosialisasi dengan teman
maupun keluarga. Pemain game online dapat menjadi lalai dengan
kehidupan nyata karena sudah terlalu dalam terlibat dalam
permainan tersebut (Griffiths, 1995).
Terlalu lama bermain game online para pemain akan sering
melupakan waktu untuk tidur sehingga mengalami gangguan pola
tidur yang tidak teratur. Tidur merupakan proses pemulihan antar
aktivitas. Oleh karena itu, tidur menjadi bagian penting pada siklus
kehidupan dan setiap gangguan yang terjadi pada saat tidur jelas
akan berdampak pada kesehatan (Prasadja, 2009). Hasil penelitian
Eliasson (2009), ditemukan bahwa mahasiswa yang memiliki pola
tidur yang tidak teratur atau kekurangan tidur akan menimbulkan
rasa mengantuk di siang hari, rasa lelah dan berpengaruh juga
kepada suasana hati (mood), Ini yang akhirnya dapat membuat
penurunan
prestasi
belajar.
Oleh
karena
itu,
tidur
sangat
berpengaruh besar dalam hal kewaspadaan, energi, suasana hati,
berat badan, persepsi dan daya ingat.
Fenomena game online merupakan fenomena yang telah marak
di Indonesia. Dari hasil penelitian Alex (2008), seorang mahasiswa
tingkat akhir berinsial M, butuh sepuluh tahun untuk menyelesaikan
kuliahnya. Kecanduan bermain game online, mengakibatkan skripsi
mahasiswa M tertunda selama lima tahun. Seorang marketer
sebuah penerbitan di Yogyakarta berinisial G, mengaku pernah di
opname selama empat hari di rumah sakit, karena bermain game
online selama dua malam tiga hari tanpa tidur. Menurut informasi
(BBC, 2011) salah satu kasus yang paling terkenal adalah
bagaimana seseorang di Cina dapat bermain game online sampai 3
hari sampai kemudian ditemukan meninggal.
Studi pendahuluan yang telah dilakukan pada Ikatan Mahasiswa
Pelajar Poso Salatiga (IKMAPPOS), IKMAPPOS adalah suatu
organisasi perkumpulan mahasiswa yang berasal dari daerah Poso,
Sulawesi Tengah di Salatiga. Alasan peneliti memilih IKMAPPOS
sebagai populasi penelitian karena peneliti merupakan anggota dari
IKMAPPOS dan peneliti menemukan fenomena game online yang
terjadi pada anggota IKMAPPOS. Studi pendahuluan dilakukan
dengan mewawancarai salah seorang mahasiswa IKMAPPOS pada
tanggal 10 juni 2015, ketika bermain game online mahasiwa I bisa
melupakan waktu untuk makan dan tidur karena sudah ketagihan
dan sulit untuk berhenti. Mahasiswa I mengatakan dapat bermain
game online sepanjang malam tanpa tidur dan dalam sehari
biasanya mahaiswa I menggunakan 7-9 jam bahkan lebih untuk
bermain game online. Kebiasaan bermain game online ini sudah
dilakukannya dari tahun 2011 sampai sekarang.
Alasan mahasiswa I bermain game online awalnya hanya ikutikutan
teman
kuliahnya,
hingga
menjadi
kebiasaan
untuk
menghilangkan stres dalam menghadapi tugas-tugas kuliah dan
masalah-masalah dalam perkuliahannya. Terlalu lama bermain
game online, mahasiswa I mengatakan sering mengantuk, lelah dan
kurang konsentrasi saat melakukan aktivitas di
siang hari.
Mahasiswa I juga mengatakan dampak buruk yang disebabkan oleh
kebiasaan bermain game online adalah terganggunya prestasi
akademiknya yang sering mengabaikan tugas-tugas kuliah dan
sering membolos saat jam kuliah karena mengantuk.
Individu yang memiliki pola tidur yang tidak teratur akan
mengalami masa tidur atau proses tidur yang tidak lelap. Individu
tersebut juga mengalami insomnia, sering mengantuk pada siang
hari, sehingga menyebabkan gangguan dalam konsentrasi dan
proses belajar (Buysse, Jia, Liu, dan Zhao, 2007).
Berdasarkan fenomena diatas maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang hubungan antara lama permainan
game online dengan gangguan pola tidur pada mahasiswa Poso di
Salatiga.
1.2.
Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian ini, maka masalah yang
ingin dijawab dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana hubungan
antara lama permainan game online dengan gangguan pola tidur
pada mahasiswa Poso di Salatiga.?”
1.3.
Tujuan penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara
lama permainan game online dengan gangguan pola tidur
pada mahasiswa Poso di Salatiga.
1.3.2. Tujuan Khusus
1.3.2.1
Untuk mengetahui berapa lama mahasiswa
poso di Salatiga bermain game online.
1.3.2.2
Mengidentifikasi
karakteristik
mahasiswa
Poso di Salatiga dalam permainan game
online.
1.3.2.3
Memperoleh informasi mengenai hubungan
antara lama permainan game online dengan
gangguan pola tidur pada mahasiswa Poso di
Salatiga.
1.4.
Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Teoritis
Hasil
penelitian
ini
dapat
dimanfaatkan
untuk
mengetahui hubungan antara lama permainan game online
dengan gangguan pola tidur pada mahasiswa. Penelitian ini
juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan referensi penelitian
selanjutnya tentang gangguan pola tidur akibat lama
permaianan game online dan bahan kajian lebih lanjut untuk
topik yang sama.
1.4.2. Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi Penulis
Menambah wawasan dalam penulisan skripsi dan hasil
penelitian dapat dijadikan pengalaman penelitian serta
menambah pengetahuan tentang
gangguan pola tidur
akibat lama permainan game online.
1.4.2.2 Bagi Lembaga Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan untuk
diterapkan dalam dunia pendidikan dan menentukan metode
yang tepat untuk intervensi tentang gangguan pola tidur
akibat lama permaianan game online terutama pada
mahasiswa.
1.4.2.3 Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini
dapat dijadikan informasi untuk
meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang gangguan
pola tidur akibat lama permainan game online, untuk
selanjutnya dapat dijadikan acuan dalam bersikap dan
berperilaku.
1.4.2.4 Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi
mengenai fenomena gangguan pola tidur akibat lama
permainan game online.