PENGARUH PERMAINAN GOBAK SODOR TERHADAP UNSUR KONDISI FISIK KELINCAHAN SISWA KELAS III SD NEGERI 066044 PERUMNAS HELVETIA KECAMATAN MEDAN HELVETIA TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

PENGARUH PERMAINAN GOBAK SODOR TERHADAP UNSUR KONDISI FISIK SISWA KELAS III SD NEGERI 066044 PERUMNAS HELVETIA KECAMATAN

MEDAN HELVETIA TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

BOY SANDI GINTING NIM. 6104311003

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada :

1. Prof.Dr. Ibnu Hajar, M.Si, Rektor UNIMED

2. Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Dekan di FIK Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Suharjo, M.Pd. Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes Pembantu Dekan II FIK Unimed, Dr. Budi Valianto, M.Pd, Pembantu Dekan III di FIK Universitas Negeri Medan.

4. Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes, Ketua Jurusan PJKR di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED dan Drs. Suryadi Damanik, M.Kes Sekretaris Jurusan PJKR, di FIK UNIMED. 5. M. Irfan, S.Pd. M.Or., Dosen Pembimbing Skripsi yang begitu banyak meluangkan

waktunya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

6. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di Lingkungan FIK UNIMED.

7. Kepala Sekolah di SD Negeri 0660044 Perumnas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia

yang telah memberikan izin pada penulis untuk mengadakan penelitian ini.

8. Ayahanda dan Ibunda dan saudara-saudara sekalian, yang telah banyak memberikan dukungan baik moril kepada penulis, sehingga pembuatan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.


(5)

9. Semua keluarga dan rekan-rekan tercinta yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang

begitu banyak memberikan dukungan dan do’a, sehingga penulisan skripsi ini dapat

selesai.

Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama bagi penulis sendiri.

Medan, September 2012 Penulis

BOY SANDI GINTING.


(6)

ABSTRAK

BOY SANDI GINTING, NIM. 6104311003. Pengaruh Permainan gobak sodor terhadap unsur kondisi fisik kelincahan siswa kelas III SD Negeri 066044 Perumnas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012/2013.

(Pembimbing : M. IRFAN).

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Permainan gobak sodor terhadap unsur kondisi fisik kelincahan siswa kelas III SD Negeri 066044 Perumnas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012/2013..

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 066044 Perumnas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012/2013, waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September tahun 2012 selama empat minggu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD Negeri 066044 Perumnas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia

Tahun Ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 1 kelas dengan jumlah siswa 32 orang sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas III yang terdiri dari 1 kelas, dengan jumlah siswa 32 orang (Total Sampling). Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan teknik tes dan pengukuran. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes kondisi fisik kelincahan yaitu tes agility run dengan lari zig zag.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh diperoleh nilai t-hitung = 20,047 ; nilai ini dibandingkan dengan nilai t-tabel (dk=n-1=31; ฀=0,05) diperoleh 1,69. Sehingga

diperoleh t-hitung > t-tabel, dengan demikian hipotesis yang dinyatakan : Permainan gobak sodor memberikan pengaruh yang signifikan terhadap unsur kondisi fisik kelincahan siswa kelas III SD Negeri 066044 Perumnas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012/2013 dapat diterima kebenarannya. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan bahwa unsur kondisi fisik kelincahan siswa Siswa Kelas III SD Negeri 066044 Perumnas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia.


(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 7

A. Kajian Teoritis ... 7

1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 7

2. Hakikat Bermain dalam Penjas ... 10

3. Permainan Gobak Sodor ... 14

4. Hakikat Unsur Kondisi Fisik Kelincahan ... 20

B. Kerangka Berfikir ... 23

C. Hipotesis ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

1. Lokasi Penelitian ... 25

2. Waktu Penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel ... 25

C. Metode Penelitian ... 26

D. Disain Penelitian ... 26

E. Instrumen Penelitian ... 27


(8)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 31

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 32

C. Pengujian Hipotesis ... 33

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 36

A. Kesimpulan ... 36

B. Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

LAMPIRAN. ... 38


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 1. Rubrik Penilaian Hasil Belajar dribbling bola basket ... 30

Tabel 2. Tabel KKM ... 31

Tabel 3. Deskripsi Data Hasil Belajar dribbling bola basket ... 33

Tabel 4. Deskripsi Data Hasil Penelitian Unsur Kondisi Fisik Kelincahan ... 31

Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji Normalitas data ... 32

Tabel 6. Hasil Tes Siklus II... 41

Tabel 7. Hasil Observasi siklus II ... 42


(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Lapangan Permainan Bola Basket ... 12

Gambar 2. Ring dan Papan Pantul dalam Permainan Bola Basket ... 13

Gambar 3. Teknik Dasar dribbling ... 14

Gambar 4. Beberapa Teknik Dribble ... 15

Gambar 5. Lapangan Bola basket sebenarnya ... 18


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani yang merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem pendidikan menjadi jalan yang tepat untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam gerak dan kebugaran jasmani. Selain itu, pendidikan jasmani di sekolah harus dapat berfungsi secara sosial dalam mengembangkan kompetensi interpersonal dan sosial anak melalui pembelajaran-pembelajaran yang dilakukan. Berbagai model pembelajaranpun telah digunakan untuk diperolehnya orang yang kompeten secara sosial di masyarakat. Fungsi sosial dari pendidikan jasmani ini harus ditekankan dalam berbagai pembelajaran yang dilakukan.

Pendidikan jasmani yang diajarkan di sekolah adalah bertujuan untuk mengembangkan intelektual, emosional dan keterampilan motorik siswa. Kemampuan motorik ini diharapkan akan dapat mendukung kondisi fisiknya. Dengan kondisi fisik yang baik, akan dapat menunjang proses belajar mengajar setiap mata pelajaran.

Pendidikan jasmani merupakan salah satu bidang studi yang cukup penting dalam rangka peningkatan kesegaran jasmani siswa di sekolah. Tujuan pendidikan jasmani di sekolah adalah membantu siswa dalam peningkatan kondisi fisik dan mental melalui pengenalan dan penanaman sikap positif serta kemampuan gerak dari berbagai aktivitas jasmani.

Pendidikan pada dasarnya berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, yang sasarannya adalah peningkatan kualitas manusia Indonesia baik itu sosial, spiritual


(12)

2

dan intelektual, serta kemampuan yang profesional. Untuk itu pembangunan di bidang keolahragaan perlu dikembangkan dan ditingkatkan diseluruh tanah air terutama di sekolah–sekolah yang nantinya dapat menunjang proses belajar siswa .

Mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, kemampuan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktifitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistimatis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Salah satu fungsi pendidikan jasmani adalah dalam rangka meningkatkan kemampuan dan meningkatkan kesegaran jasmani/kondisi fisik, keterampilan gerak, ketahanan mental emosional dan kesehatan.

Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar, masih banyak diajarkan aktivitas olahraga melalui pendekatan bermain. Pembelajaran dengan pendekatan bermain yang dimaksud adalah suatu cara yang digunakan dalam melakukan kegiatan permainan yang lebih menyenangkan bagi siswa, belajar dengan bermain akan memberi kesempatan kepada anak untuk mengembangkan kemampuan geraknya.

Namun dalam kenyataannya masih banyak guru penjas yang masih kurang memiliki kreatifitas dalam mengajarkan pembelajaran praktek penjas karena berbagai macam keterbatasan dalam menyediakan sarana yang menunjang dalam mata pelajaran penjas, sehingga kadang-kadang pembelajaran penjas hanya dilaksanakan secara teori saja dan tidak seperti apa yang kita harapkan. Terkait


(13)

3

dengan pelaksanaan pembelajaran penjas belum dapat dilaksanakan secara lengkap yakni teori dan praktek karena faktor sarana belajar yang terbatas. Dalam pembelajaran penjas masih banyak guru yang kurang memiliki variasi dalam memberikan materi pelajaran. Jika ditelusuri lebih dalam mengenai pelaksanaan pembelajaran bidang studi pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan kelas III, dimana pelaksanaanya harus dilakukan melalui praktek yakni terutama dalam meningkatkan kebugaran jasmani siswa.

Kondisi fisik dapat diartikan sebagai gambaran, potensi atau keadaan kondisi fisik pada diri seseorang, misalnya seorang atlet. Dengan mengetahui profil kondisi fisik seseorang, maka akan dapat diprediksi kira-kira bagaimana prestasi seseorang itu misalnya dalam belajar atau berolahraga.

Kondisi fisik yang baik merupakan salah satu syarat yang diperlukan bagi seorang atlet dalam melaksanakan kegiatan latihan maupun dalam melaksanakan pertandingan. Persiapan kondisi fisik merupakan salah satu unsur yang diperlukan dalam melakukan latihan dan pertandingan guna mencapai prestasi tertinggi.

Harsono (1988:153), mengemukakan bahwa kondisi fisik memegang peranan penting pada atlet pada waktu mengikuti program latihan, maupun pada saat bertanding. Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan secara baik dan sistematis, agar terwujud tingkat kesegaran jasmani dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian memungkinkan atlet untuk untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Menurut Sajoto (1988:57), komponen kondisi kondisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-komponen kesegaran jasmani dan komponen-komponen kesegaran motorik dari seorang.


(14)

4

Komponen-komponen kondisi fisik yang penting diperhatikan pada siswa SD yaitu daya tahan (endurance), kecepatan (speed), kekuatan (strength) dan kelincahan (agility).

Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana pengaruh permainan gerobak sodor terhadap unsur kondisi fisik kelincahan pada siswa kelas III SD Negeri 066044 Perumnas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

Faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan kondisi fisik siswa? Bagaimanakah bentuk aktivitas yang dapat mempengaruhi peningkatan kondisi fisik siswa? Apakah permainan gerobak sodor dapat meningkatkan peningkatan kondisi fisik ? Apakah faktor lingkungan dapat mempengaruhi peningkatan kondisi fisik ? Apakah dengan program latihan yang baik sudah dapat meningkatkan peningkatan kondisi fisik ? Bagaimanakah pengaruh permainan gerobak sodor terhadap tingkat peningkatan kondisi fisik kelincahan siswa kelas III SD Negeri 066044 Perumnas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012/2013.

C. Pembatasan Masalah

Beranjak dari identifikasi masalah yang telah dikemukakan serta untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda, maka isi penelitian ini dibatasi pada


(15)

5

pengaruh permainan gerobak sodor terhadap unsur kondisi fisik kelincahan siswa kelas III SD Negeri 066044 Perumnas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012/2013. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah permainan gerobak sodor dan yang menjadi variabel terikat adalah peningkatan kondisi fisik kelincahan siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut : Apakah permainan gerobak sodor berpengaruh terhadap unsur kondisi fisik kelincahan siswa kelas III SD Negeri 066044 Perumnas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012/2013?.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui "Pengaruh permainan gerobak sodor terhadap unsur kondisi fisik kelincahan siswa kelas III SD Negeri 066044 Perumnas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012/2013”.


(16)

6

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan:

1. Sebagai bahan informasi bagi sekolah - sekolah khususnya SD Negeri 066044 Perumnas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia dalam membina dan meningkatkan peningkatan kondisi fisik siswa.

2. Sebagai bahan masukkan bagi instansi - instansi terkait dalam membina dan meningkatkan peningkatan kondisi fisik khususnya siswa Sekolah Dasar (SD).

3. Sebagai bahan pertimbangan bagi masyarakat Indonesia dalam membina dan meningkatkan prestasi atletik siswa..


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa : Permainan gobak sodor memberikan pengaruh terhadap peningkatan kondisi fisik Siswa. Dengan melaksanakan latihan permainan gobak sodor selama satu bulan oleh siswa kelas III SD Negeri 066044 Perumnas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012/2013 ternyata telah memberikan hasil berupa peningkatan kondisi fisik secara signifikan dari hasil pre-test sampai pos-test. Nilai rata-rata kondisi fisik Siswa Kelas III SD Negeri 066044 Perumnas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012/2013 pada saat tes awal adalah 8,16 sedangkan pada saat tes akhir meningkat menjadi 9,47 (peningkatan sebesar 16,09%).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :

1. Agar guru penjas menerapkan latihan Permainan gobak sodor untuk perbaikan kondisi fisik siswa.

2. Agar para guru Penjas di Sekolah memperhatikan dan mengembangkan kondisi fisik siswa, terutama bagi siswa yang memiliki kondisi fisik sangat rendah.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Aip Syarifudin. (1992). Atletik. Jakarta, Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikaan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikaan

Arma Abdulah, (1994), Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Depertemen Pendidikan dan kebudayaan.

Bompa, Tudor O. 1994. Power Training For Sport. Kendall Hunt Publishing Company. Kartono Kartini. (1990). Pengantar Metodologi Riset Sosial. Penerbit CV. Mandar Maju.

Bandung.

Harsono. (2001). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan.

Harsono. (1997). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan.

Kirkendall (1987) Measurement and Evaluation For Physical Educators (Second Edision) Human Kinetics Publishers, Ine Champaign, Ilinois.

Kartono Kartini. 1990. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung. Penerbit CV. Mandar Maju.

Riduwan (2004) Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula. Pengantar Prof.Dr.H. Buchari Alma. Bandung. Penerbit Alfabeta.

Sudjana. (1989). Metoda Statistika. Edisi Ke 5. Penerbit Tarsito. Bandung.

Sajoto. (1988), Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta Depdikbud Dirjen Dikti PPTK.

Suharsimi Arikunto (2002). Prosedur Pendidikan Suatu Praktek. Jakarta. Rineka Cipta

Wahjoedi, 2002. Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani. Jakarta. www.pjkr.unnes.com/8/2010

www.wordpress.com/2009/12/18/teknik-lari-sprint

www.ipungsunaryo.wordpress.com/2010/10/13/metode-pembelajaran-dengan-pendekatan-bermain


(19)

www.edu-articles.com/mengenal-gaya-mengajar/2005

www.bpkpenabur.or.id/pendayagunaan-metode-pembelajaran/2003


(1)

4

Komponen-komponen kondisi fisik yang penting diperhatikan pada siswa SD yaitu daya tahan (endurance), kecepatan (speed), kekuatan (strength) dan kelincahan (agility).

Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana pengaruh permainan gerobak sodor terhadap unsur kondisi fisik kelincahan pada siswa kelas III SD Negeri 066044 Perumnas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

Faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan kondisi fisik siswa? Bagaimanakah bentuk aktivitas yang dapat mempengaruhi peningkatan kondisi fisik siswa? Apakah permainan gerobak sodor dapat meningkatkan peningkatan kondisi fisik ? Apakah faktor lingkungan dapat mempengaruhi peningkatan kondisi fisik ? Apakah dengan program latihan yang baik sudah dapat meningkatkan peningkatan kondisi fisik ? Bagaimanakah pengaruh permainan gerobak sodor terhadap tingkat peningkatan kondisi fisik kelincahan siswa kelas III SD Negeri 066044 Perumnas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012/2013.

C. Pembatasan Masalah

Beranjak dari identifikasi masalah yang telah dikemukakan serta untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda, maka isi penelitian ini dibatasi pada


(2)

5

pengaruh permainan gerobak sodor terhadap unsur kondisi fisik kelincahan siswa kelas III SD Negeri 066044 Perumnas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012/2013. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah permainan gerobak sodor dan yang menjadi variabel terikat adalah peningkatan kondisi fisik kelincahan siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut : Apakah permainan gerobak sodor berpengaruh terhadap unsur kondisi fisik kelincahan siswa kelas III SD Negeri 066044 Perumnas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012/2013?.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui "Pengaruh permainan gerobak sodor terhadap unsur kondisi fisik kelincahan siswa kelas III SD Negeri 066044 Perumnas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012/2013”.


(3)

6

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan:

1. Sebagai bahan informasi bagi sekolah - sekolah khususnya SD Negeri 066044 Perumnas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia dalam membina dan meningkatkan peningkatan kondisi fisik siswa.

2. Sebagai bahan masukkan bagi instansi - instansi terkait dalam membina dan meningkatkan peningkatan kondisi fisik khususnya siswa Sekolah Dasar (SD).

3. Sebagai bahan pertimbangan bagi masyarakat Indonesia dalam membina dan meningkatkan prestasi atletik siswa..


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa : Permainan gobak sodor memberikan pengaruh terhadap peningkatan kondisi fisik Siswa. Dengan melaksanakan latihan permainan gobak sodor selama satu bulan oleh siswa kelas III SD Negeri 066044 Perumnas Helvetia

Kecamatan Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012/2013 ternyata telah memberikan hasil

berupa peningkatan kondisi fisik secara signifikan dari hasil pre-test sampai pos-test. Nilai rata-rata kondisi fisik Siswa Kelas III SD Negeri 066044 Perumnas Helvetia Kecamatan

Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012/2013 pada saat tes awal adalah 8,16 sedangkan pada

saat tes akhir meningkat menjadi 9,47 (peningkatan sebesar 16,09%).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :

1. Agar guru penjas menerapkan latihan Permainan gobak sodor untuk perbaikan kondisi fisik siswa.

2. Agar para guru Penjas di Sekolah memperhatikan dan mengembangkan kondisi fisik siswa, terutama bagi siswa yang memiliki kondisi fisik sangat rendah.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Aip Syarifudin. (1992). Atletik. Jakarta, Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikaan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikaan

Arma Abdulah, (1994), Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Depertemen Pendidikan dan kebudayaan.

Bompa, Tudor O. 1994. Power Training For Sport. Kendall Hunt Publishing Company. Kartono Kartini. (1990). Pengantar Metodologi Riset Sosial. Penerbit CV. Mandar Maju.

Bandung.

Harsono. (2001). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan.

Harsono. (1997). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan.

Kirkendall (1987) Measurement and Evaluation For Physical Educators (Second Edision) Human Kinetics Publishers, Ine Champaign, Ilinois.

Kartono Kartini. 1990. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung. Penerbit CV. Mandar Maju.

Riduwan (2004) Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula. Pengantar Prof.Dr.H. Buchari Alma. Bandung. Penerbit Alfabeta.

Sudjana. (1989). Metoda Statistika. Edisi Ke 5. Penerbit Tarsito. Bandung.

Sajoto. (1988), Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta Depdikbud Dirjen Dikti PPTK.

Suharsimi Arikunto (2002). Prosedur Pendidikan Suatu Praktek. Jakarta. Rineka Cipta Wahjoedi, 2002. Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani. Jakarta.

www.pjkr.unnes.com/8/2010

www.wordpress.com/2009/12/18/teknik-lari-sprint

www.ipungsunaryo.wordpress.com/2010/10/13/metode-pembelajaran-dengan-pendekatan-bermain


(6)

www.edu-articles.com/mengenal-gaya-mengajar/2005

www.bpkpenabur.or.id/pendayagunaan-metode-pembelajaran/2003