NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Novel “Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur” Karya Muhidin M Dahlan.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK
DALAM NOVEL “TUHAN IZINKAN AKU MENJADI PELACUR”
KARYA MUHIDIN M DAHLAN
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) pada Program
Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Oleh:
NAMA
: AGUNG WINANTO
NIM
: G000090060
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
ABSTRAK
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting, bahkan paling penting dalam
mengembangkan peradaban. Usaha-usaha yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai dan
norma-norma serta mewariskan kepada generasi berikutnya untuk dikembangkan dalam hidup
dan kehidupan yang terjadi dalam suatu proses pendidikan. Nilai pendidikan akhlak adalah nilai
yang terkandung dalam budi pekerti manusia yang muncul secara spontan dengan cara mendidik
manusia sehingga menjadi kepribadian yang mulia. Kisah dalam novel Tuhan Izinkan Aku
Menjadi Pelacur banyak menampilkan nilai-nilai pendidikan akhlak dan pesan-pesan moral
sehingga sangat menarik untuk diteliti lebih dalam.
Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan akhlak yang dapat
dipetik dari tingkah laku dan budi pekerti tokoh yang terdapat dalam novel Tuhan Izinkan Aku
Menjadi Pelacur karya Muhidin M Dahlan. Dalam menganalisis penelitian ini, metode yang
digunakan adalah penelitian kepustakaan (Library research) karena data yang diambil atau yang
diteliti adalah naskah tulisan. Oleh karena itu data yang digali sepenuhnya berasal dari
kepustakaan atau buku-buku.
Novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M Dahlan adalah sebuah
cerita yang mengisahkan seorang perempuan bernama Nindah Kirani yang tekun dan taat
terhadap perintah Allah SWT. Hampir semua waktu dilakukan untuk ibadah, namun suatu ketika
Nindah terjerembab suatu aliran keagamaan yang menurut kampung sekitar sesat dan nindah di
usir dari keluarga dan kampung tersebut. Nindah putus asa dengan semua orang, maka freesex
pun menjadi pelampiasan sampai menjadi kebiasaan. Dari cerita tersebut dapat diambil hikmah
bahwa Allah SWT menguji hamba-Nya yang beriman melainkan untuk menjadi orang yang
bertaqwa kepada Allah.
Berdasarkan hasil dari analisis, penulis memberikan kesimpulan bahwa dalam novel
Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur terdapat pesan-pesan moral atau nilai-nilai pendidikan
akhlak diantaranya pendidikan akhlak terpuji meliputi akhlak terhadap Allah, akhlak terhadap
manusia yakni akhlak terhadap diri sendiri, akhlak terhadap keluarga, akhlak terhadap orang lain
atau masyarakat. Selain terdapat akhlak terpuji dalam novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur
juga terdapat kandungan mengenai akhlak tercela.
Kata Kunci: Nilai pendidikan akhlak, novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur.
PENDAHULUAN
kelompok manusia dapat hidup berkembang
Pendidikan
merupakan
hasil
sejalan dengan cita-cita untuk maju, sejahtera
peradaban suatu bangsa yang dikembangkan
dan bahagia menurut konsep pandangan
atas dasar pandangan hidup bangsa yang
hidup mereka (Ihsan, 2000: 1).
berfungsi sebagai filsafat pendidikannya;
Didalam UU No. 20/2003 tentang
suatu cita-cita atau tujuan yang menjadi
sistem
motif; cara suatu bangasa berfikir dan
pengertian pendidikan bahwa pendidikan
berkelakuan,
dilangsungkan turun-
ialah usaha sadar dan terencana untuk
temurun dari generasi ke generasi (Meichati
mewujudkan suasana belajar dan proses
(dalam Wiji, 2006:19).
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
yang
Pendidikan merupakan usaha manusia
pendidikan
Nasional,
tercantum
mengembangkan potensi dirinya sehingga
untuk menumbuhkan dan mengembangkan
memiliki
potensi-potensi pembawaan baik jasmani
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang
akhlak
ada didalam masyarakat dan kebudayaan.
diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa,
Usaha-usaha
untuk
dan negara.
menanamkan nilai-nilai dan norma-norma
Jadi,
yang
dilakukan
kekuatan
mulia,
serta
spiritual
keagamaan,
keterampilan
pendidikan
yang
mengandung
serta mewariskan kepada generasi berikutnya
pembinaan
untuk mengembangkan dalam hidup dan
kemampuan, serta akhlak mulia atau potensi
kehidupan yang terjadi dalam suatu proses
yang perlu dikembangkan untuk peningkatan
pendidikan. Pendidikan bagi kehidupan umat
pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu.
manusia merupakan kebutuhan mutlak yang
Pendidikan diperlukan agar manusia bisa
harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa
memiliki akhlak yang baik, semakin tinggi
pendidikan sama sekali
mustahil
suatu
kepribadian,
pengembangan
pendidikan yang ditempuh semakin banyak
pula dia mengerti akan akhlak yang baik.
Novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi
Pelacur karya Muhidin M Dahlan. Biasa
Akhlak adalah sifat yang tertanam
disapa Gus Muh, lahir pada tengahan 1978.
dalam jiwa manusia, sehingga dia akan
Pernah aktif di Pelajar Islam Indonesia (PII),
muncul secara spontan bilamana diperlukan,
Pergerakan
tanpa
(PMII), dan Himpunan Mahasiswa Islam
memerlukan
pemikiran
pertimbangan lebih dahulu,
atau
serta tidak
(HMI).
Mahasiswa
Kuliah
di
Islam
Indonesia
Universitas
Negeri
memerlukan dorongan dari luar (Ilyas, 2001:
Yogyakarta (Teknik Bangunan). Salah satu
2). Akhlak dalam Islam bukanlah moral yang
karya Muhidin M Dahlan adalah Tuhan
kondisional dan situsional, tetapi akhlak yang
Izinkan Aku Menjadi Pelacur, di dalam novel
benar-benar memiliki nilai yang mutlak.
ini terdapat pesan pendidikan akhlak yang
Akhlak
mampu
dapat dipetik. Di dalam novel ini dikisahkan
menghindarkan kekacauan nilai moralitas
seorang akhwat (wanita) bernama Nindah
dalam hidup manusia. Nilai-nilai yang baik
Kirani.
dan buruk, terpuji dan tercela berlaku kapan
tubuhnya dihijabi oleh jubah dan jilbab besar
dan dimana saja dalam aspek kehidupan,
kecintaanya
tidak dibatasi oleh ruang dan waktu (Ilyas,
memilih untuk hidup sufistik. Keinginannya
2000: 12). Pendidikan akhlak dalam kaitan
hanya satu yaitu menjadi muslimah yang
ini berfungsi sebagai panduan dan pada
beragama secara kaffah.
robbaniah
yang
gilirannya dapat menetapakan mana yang
baik
dan
menerapakan
mana
yang
perilaku
buruk,
yang
baik
serta
dan
meninggalkan perilaku yang buruk tersebut.
Seorang
pada
muslimah
agama
yang
membuat
taat
dia
Nindah Kirani seorang mahasiswi
disuatu perguruan tinggi yang aktif mengikuti
kajian-kajian
diforum-forum
kemahasiswaannya dikeputrian forum Islami
dikampusnya. Dia memang benar-benar taat
suatu agama melainkan suatu sistem syariat.
dan sangat rajin membahas kajian-kajian
Doktin-doktrin yang diberikan oleh organisai
mengenai
tersebut,
Islam.
Namun setelah dia
seperti
doktrin-doktrin
yang
berkenalan dengan seorang bernama Mas
mengatakan Islam diindonesia itu tidak murni
Dahiri, sebuah perkenalan yang mengubah
dan lain-lain dan mereka ingin membuat
jalan hidup Nindah selamanya dan mas
negara Islam khusus untuk masyarakat
Dahiri
untuk
indonesia yang muslim. Awalnya Nindah
mengikuti jama’ah /organisasi yang di ikuti
bersemangat mengikuti organisasi tersebut ,
Dahiri tersebut, Nindah juga bergabung
namun lama-kelamaan Nindah merasa ragu
dijama’ah tersebut.
dengan organisasi tersebut , selain tidak
juga
mengajak
Nindah
Setelah sekian lama Nindah aktif di
transparan,
aktivitas-aktivitasnya
kadang
organisasi jama’ah tersebut, Nindah merasa
terkesan munafik, lalu Nindah kembali
ada keanehan di organisasi tersebut yang
kekampungnya untuk menyebarkan ajaran
dimana organisasi tersebut tidak transparan,
yang dia terima dari organisasi tersebut, lalu
semuanya serba ditutup-tutupi dan misterius,
semua keluarganya berkata bahwa ajaran
lalu
yang nidah pahami adalah ajaran sesat.
Nindah
juga
menjadi
ragu
akan
organisasi tersebut.
Saat dia masih berada di organisasi
Nindah sampai-sampai diusir dari rumah dan
kampung halamannya.
Islam tersebut, dia saat taat agamanya,
Disaat kondisinya yang galau, Nindah
ajaran-ajaran agamanya sesuai dengan ajaran
justru melampiaskan kekecewaanya dengan
yang syariat. Dia sangat bersemangat dalam
freesex. Disini penulis menjelaskan bahwa
menegakan agama Islam. Namun dia dalam
semua yang tergoda oleh Nindah Kirani
paham
untuk melakukan
ajaranya tersebut, Islam bukan lah
freesex adalah pria-pria
yang merupakan aktivis Islam. Mereka
merampas nalar kritis sekaligus imannya,
adalah orang-orang munafik pikir Nindah.
sehingga melampiaskan kecewanya dengan
Akhirnya ia pun menjual dirinya pada para
freesex.
pria. Pelacur, pilihan yang dia pikir lebih
menampilkan pesan-pesan moral atau nilai-
menguntungkan ketimbang hanya sekadar
nilai akhlak yang menarik untuk ditelaah
freesex dengan teman-teman kampusnya dan
lebih dalam. Berdasarkan latar belakang di
dia merasa bangga karena sudah membuka
atas, maka penulis akan meneliti nilai-nilai
topeng kemunafikan dari para aktivis-aktivis
pendidikan
ikhwan
novel tersebut, dengan judul “Nilai-nilai
(pria)
Islam
yang
berada
dikampusnya.
Dalam kisah ini banyak mengandung
sebuah nilai-nilai akhlak antara lain: akhlak
dalam
novel
ini
banyak
akhlak yang terdapat dalam
Pendidikan Akhlak dalam Novel Tuhan
izinkan
Aku
Menjadi
Pelacur karya
Muhidin M Dahlan”.
terhadap Allah, akhlak terhadap manusia,
akhlak terhadap alam semesta. Kisah ini
menceritakan seorang muslim yang taat,
tubuhnya dihijabi oleh jubah dan jilbab besar
yang menjalani ajaran agama Islam secara
LANDASAN TEORI
A. Nilai Pendidikan Akhlak
1. Pengertian nilai
Pengertian nilai nilai artinya
kaffah. Hampir semua waktunya dihabiskan
sifat-sifat
atau
hal-hal
untuk salat, baca Al-Quran, dan berdzikir,
berguna
namun di tengah jalan ia diterpa badai
kemanusiaan (Depdikbud, 2005 :
kekecewaan. Organisasi garis keras yang
783). Artinya segala sesuatu yang
mencita-citakan tegaknya syariat Islam di
bermanfaat dan menjadi sarana
Indonesia yang diidealkan ternyata malah
bagi
penting
kehidupan
yang
bagi
manusia,
merupakan
sumber
kehidupan
kualitas yang melekat pada suatu
yang dapat dimanfaatkan baik
objek, dan memiliki standar dalam
secara sadar ataupun tidak.
mempertimbangkan dan meraih
Menurut Sumantri (Gunawan,
perilaku tentang baik atau tidak
2010 : 31), nilai adalah hal yang
baik untuk dilakukan. Nilai juga
terkandung
nurani)
dalam
manusia
memberi
dasar
diri
(hati
berguna untuk menyempurnakan
yang
lebih
manusia
pada
prinsip
dalam
tingkah
laku
sesuai dengan hakikatnya.
akhlak yang merupakan standar
dari keindahan dan efisiensi atau
2. Pengertian pendidikan akhlak
keutuhan hati.
Richard
Kata
Eye
dan
Linda
bahasa
akhlak
arab
artinya
perangai,
tingkah
budipekerti,
benar
laku atau tabiat.
universal
diterima
adalah
nilai
secara
yang
Pendidikan
menghasilkan suatu perilaku dan
mempunyai
perilaku itu berdampak positif,
“pendidikan”
baik
Pendidikan
bagi
maupun
yang
bagi
menjalankan
orang
lain
(Gunawan, 2010 : 31).
Dari
uraian
disimpulkan
merupakan
bahwa
suatu
sifat
dapat
akhlak
dua
makna
dan
berasal
yaitu
“akhlak”.
dari
kata
“didik”, yang berarti memelihara,
dan
diatas
dari
yang
menyebutkan bahwa nilai yang
dan
berasal
memberi
tuntunan,
latihan
pimpinan)
(ajaran,
mengenai
nilai
akhlak atau etika dan kecerdasan
atau
pikiran (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2005: 263). Sedangkan
perbuatan baik, disebut akhlak
kata akhlak berasal dari bahasa
yang mulia, atau perbuatan buruk,
arab akhlaq adalah bentuk jamak
disebut akhlak yang tercela sesuai
dari Khulk, yang berarti budi
dengan pembinaannya.
pekerti, perangai tingkah laku atau
Ahmad
Amin
(Gunawan,
tabiat. Menurut Saibati (1995:25),
2012 : 5), mengatakan bahwa
akhlak merupakan perbuatan yang
akhlak adalah suatu ilmu yang
lahir
menjelaskan arti baik dan buruk,
dari
kemaunan
dan
pemikiran, dan mempunyai tujuan
menerangkan
yang jelas. Tujuan tersebut secara
seharusnya
substansial, harus baik dan indah.
manusia dalam perbuatan mereka
Substansial maksudnya tidak bisa
dan menunjukkan jalan untuk
dicari alasannya kecuali pada diri
melakukan
sesuatu
diperbuat.
itu
manfaatnya
pelakunya
sendiri,
berlaku
sendiri,
dan
untuk
seperti
kejujuran dan keberanian. Dari
pengertian
tersebut
dapat
diketahui bahwa akhlak ialah
sifat-sifat yang dibawa manusia
sejak lahir yang tertanam dalam
jiwanya dan selalu ada padanya.
Sifat
itu
dapat
lahir
berupa
apa
yang
dilakukan
apa
Menurut
yang
Imam
oleh
harus
Ghozali
(Ilyas, 2001 : 1-2), menyebutkan
bahwa akhlak adalah sifat yang
tertanam
dalam
jiwa
yang
menimbulkan perbuatan-perbuatan
dengan mudah tanpa memerlukan
pemikiran
dan
pertimbangan.
Selanjutnya
menurut
Abdullah
Darraz,
perbuatan-perbuatan
manusia dapat dianggap sebagai
dengan adanya pendidikan akhlak
manifestasi dari akhlaknya, apabila
yang diajarkan dan ditanamkan
memenuhi dua syarat, yaitu:
pada pribadi peserta didik, akan
a. Perbuatan-perbuatan
itu
meminimalisir
nilai-nilai
yang
dilakukan berulang kali dalam
sekiranya
bentuk yang sama, sehingga
perbuatan buruk, sehingga yang
menjadi suatu kebiasaan bagi
dapat dikembangkan adalah akhlak
pelakunya.
baiknya. Untuk itu pengaruh dari
b. Perbuatan-perbuatan
dilakukan
karena
itu
orang
dianggap
tua
yang
nilai
atau
mengajarkan
dorongan
pendidikan akhlak dirumah, perlu
jiwanya, bukan karena adanya
memperhatikan sikap, ucapan serta
tekanan dari luar, seperti adanya
tingkah lakunya terhadap anak-
paksaan
menimbulkan
anaknya. Agar anak tersebut dapat
ketakutan atau bujukan dengan
mengambil contoh atau panutan
harapan mendapatkan sesuatu.
dari lingkungan terdekatnya, yaitu
yang
Pendidikan
sebagaimana
akhlak
yang
diketahui
dirumah, setelah itu barulah anak
tersebut
dapat
menempatkan
berkaitan dengan nilai baik dan
posisinya atau tingkah lakunya,
buruk, maka yang dinilai baik dan
dimanapun ia berada.
buruk itu adalah keadaan batinnya
yang
melahirkan
Akhlak
tidak
hanya
perbuatan-
merupakan tata aturan atau norma
perbuatan, tingkah laku atau sikap
perilaku yang mengatur hubungan
secara spontan. Dengan demikian,
antara sesama manusia, akan tetapi
juga
norma
yang
mengatur
1. Jenis penelitian
hubungan antara manusia dengan
Penelitian ini termasuk
Tuhan dan bahkan dengan seluruh
penelitian
alam semesta.
(library research) karena data-
kepustakaan
Manusia memang diberikan
data yang diambil atau diteliti
dua jalan yakni jalan yang baik
adalah naskah tulisan dan
(taqwa) dan
buku
jalan yang buruk.
yang
diambil
dari
Keduanya menjadi potensi yang
khasanah kepustakaan (Nasir,
ada dalam diri manusia sejak awal
1985: 54).
penciptaan manusia. Akan tetapi
Dari pendapat di atas
walau kedua potensi itu ada dalam
dapat
diri manusia tetap saja ditemukan
penelitian ini sumber datanya
isyarat dalam Al-Qur’an bahwa
diambil
kebajikan lebih dahulu menghiasi
maupun sumber media lain
jiwa manusia daripada kejahatan,
yang ada kaitannya dengan
dan bahwa manusia pada dasarnya
permasalahan
cenderung
dibahas.
pada
kebaikan
disimpulkan
dari
bahwa
buku-buku
yang
akan
(Gunawan, 2012 : 6).
HASIL PENELITIAN
Metode Penelitian
Metode
penelitian
yang
digunakan dalam skripsi ini adalah
sebagai berikut:
A. Nilai Pendidikan Akhlak Terpuji
Akhlak
terpuji
merupakan
ketaatan dan kedekatan kepada Allah
SWT. Sehingga mempelajari dan
mengamalkannya
merupakan
kewajiban individual setiap muslim.
Hal ini sesuai dengan teori Al
Ghozali.
Dari kutipan tersebut terdapat
1. Akhlak terhadap Allah
nilai pendidikan akhlak
Berdasarkan data-data yang
peneliti peroleh, didalam
Tuhan
belum selesai dikumandangkan.
Aku sadar bahwa aku belum
menyamai rekor Rahmi (Tuhan
Izinkan Aku Menjadi Pelacur ,
2011: 29).
Izinkan
sholat tepat waktu, dan tidak
novel
menunda-nunda ibadah. Dalam
Menjadi
teori Ilyas (2001: 32) Allah SWT
kandungan
memerintahkan kepada kita untuk
Aku
terdapat
Pelacur
yaitu
pendidikan akhlak terhadap Allah.
beribadah
Akhlak terhadap Allah adalah
keikhlasan dan beramal semata-
sikap
mata mengharap ridha-Nya.
dan
seharusnya
perbuatan
yang
dilakukan
oleh
kepada-Nya
dengan
2. Akhlak terhadap Manusia
manusia terhadap Allah. Akhlak
Menurut Shobron dalam bab
terhadap Allah meliputi beribadah
II halaman 23, Akhlak terhadap
kepada-Nya, mentauhidkan-Nya,
manusia
berdoa, berdzikir, dan bersyukur
tiga, yaitu akhlak terhadap diri
serta tunduk dan taat hanya
pribadi sendiri, akhlak terhadap
kepada Allah, hal ini menurut
keluarga, akhlak terhadap orang
Shobron dalam buku study Islam I
lain atau masyarakat.
digolongkan
menjadi
pada bab II halaman 21. Contoh
a. Akhlak terhadap diri sendiri
seperti kutipan berikut:
Akhlak terhadap diri
Hampir dipastikan aku sudah
berada di masjid ketika adzan
sendiri
adalah pemenuhan
kewajiban manusia terhadap
Dalam kutipan di atas
dirinya sendiri, baik yang
terdapat
menyangkut jasmani maupun
akhlak
rohani.
diajarkan Rasul harus lah di
Kandungan mengenai
nilai
pendidikan
nilai
yakni
pendidikan
apa
yang
ikuti, termasuk semua gerak-
akhlak
gerik. Mengikuti semua sunah
terhadap diri sendiri dalam
Rasul merupakan sifat terpuji
novel
agar menjadi muslim yang
Tuhan
Izinkan
Menjadi Pelacur
dalam
ajarkan
ketika
Rahmi
Aku
ini ada
Nindah
di
berperilaku
seperti yang diajarkan Rasul,
bertaqwa kepada Allah SWT.
B. Nilai Pendidikan Tentang Akhlak
Tercela
Segala
bentuk
akhlak
yang
seperti kutipan berikut:
bertentangan dengan akhlak terpuji
Kata
rahmi
suatu
ketika, hidup harus mengikuti
cara rasul. Semua gerak-gerik
kita harus mengikuti tuntunan
beliau: makan, minum, semuamuanya, termasuk dalam
berjalan. “seperti ini yang
diajarkan rasul. Bukannya
tengok sana tengok sini .
“wuih, begitu indah seperti
yang dituntunkan Nabi. Hati
menjadi bersih. Kita menjadi
suci tanpa dosa. Setiap
gerakan kita dihitung sebagai
gerakan berpahala (tuhan
izinkan aku menjadi pelacur ,
2011: 24).
disebut akhlak tercela. Akhlak tercela
merupakan tingkah laku yang dapat
merusak keimanan seseorang dan
menjatuhkan
martabatnya
sebagai
manusia (Anwar, 2010: 121).
Akhlak tercela adalah akhlak yang
tercela atau buruk yang dilihat dari
sikap, perilaku, dan ucapan, yang
bertentangan dengan ajaran Islam.
Ada dua macam sifat tercela yakni
perbuatan maksiat lahir dan batin.
dengki, menyembah selain Allah,
Maksiat lahir akan mengakibatkan
dll.
kekacauan dalam masyarakat seperti:
harta yang banyak dalam waktu
Magrib
menjelang
sebagaimana lima belas magrib
sebelumnya. Lelantunan azan dari
ratusan masjid itu berkumandang
kuat dari kubah-kubah puncak
masjid yang tumpul. Suara itu
memanggil-manggil orang yang
tuli yang bisu untuk datang
membawa bernampan-namapan
harap dalam sesaji ibadat. Tetapi
dulu tak lagi seperti sekarang.
Lelantun itu tak lagi membuat hati
terkoyak oleh belati kabil ini
terpanggil dan segera menyeret
tubuh ini sujud berlama-lama
hingga menumpahkan airmata
taubat dan syukur. Dulu tak sama
lagi dengan sekarang. Betapa
sekarang suara adzan itu begitu
menyakitkan. Betapa aku trauma
dengan beliung suara azan itu.
Jentik suaranya yang buruk
menggedor-gedor dan menusuknusuk telingaku (Tuhan Izinkan
Aku Menjadi Pelacur , 2011: 102).
singkat, praktek-praktek perbuatan
Dalam kutipan di atas terdapat
mencuri,
mencopet,
menganiaya,
merampok,
membunuh,
berjudi,
memaki-maki, mensakiti hati orang
lain, mengadu domba dan sebagainya.
Maksiat batin jauh lebuh berbahaya,
karena tidak kelihatan tetapi memiliki
daya dorong yang luar biasa dalam
melahirkan maksiat lahir, misalnya
dengki, tindakan korupsi, manipulasi,
kolusi,
ketidak
senangan
kepada
orang lain, keinginan untuk memiliki
lainnya (Shobron, 2006: 128).
nilai pendidikan akhlak tercela
1. Akhlak tercela terhadap Allah
yakni melupakan kewajiban atas
Akhlak tercela kepada Allah
merupakan
kebalikan
dari
Allah yakni sudah meninggalkan
sholat dan tidak menyukai suara
perbuatan terpuji kepada Allah.
adzan.
Perbuatan ini tidak disukai oleh
Tapi kayuhannya dalam biduk
cinta
itu
menjelmakan
“kecelakaan”. Pacarnya positif
hamil. Perempuan yang juga
Allah,
sebagai
contoh
syirik,
kukenal baik di Kampus Matahari
Terbit itu karena di dorongdorong oleh rasa malu meraungraung kepadaku untuk membunuh
janin yang mulai menumbuh
dalam rahimnya dengan jalan
aborsi (Tuhan Izinkan Aku
Menjadi Pelacur , 2011: 138-139).
batin,
sepeti
dalam
novel Tuhan Izinkan
Aku Menjadi Pelacur
ketika Nindah sudah
tidak ada bersemangat
Kutipan diatas terdapat nilai
pendidikan
tercela
sholat
ketika
mendengar
adzan
yakni
melakukan zina dan hamil dan
berkumandang. Seperti
melakukan aborsi.
kutipan berikut:
2. Akhlak tercela terhadap manusia.
yang
Pada akhirnya,
ibadahku punkembali
merosot. Kalaupun aku
terlihat
menjalani
ritual
keagamaan
belaka.
Tubuhku
lenggak-lenggok
menghadapa
kiblat,
namun hatiku tidak
ikut dalam ritual itu.
Aku
sudah
sebagaimana
kebanyakan
ibadah
awam. Ibadah pun
mulai malas. Sekali
dua kali, ketika azan
magrib
sudah
melantun, rasa kosong
menghampiriku, hatiku
nelangsa tak tahu
hendak berbuat apa
(Tuhan Izinkan Aku
Menjadi
Pelacur ,
2011: 65).
merugikan diri sendiri,
Dalam kutipan
Akhlak tercela merupak suatu
sifat yang merugikan orang lain,
baik
diri
sendiri,
keluarga,
maupun masyarakat. Dalam novel
Tuhan
Izinkan
Aku
Menjadi
Pelacur terdapat perbuatan tercela
baik
diri
sendiri,
keluarga,
maupun orang lain.
a. Akhlak
tercela
terhadap diri sendiri
Merupakan
sesuatu
baik
lahir
maupun
nilai
pendidikan
akhlak tercela terhadap
kepada
diri
perintah dan menjauhi semua
sendiri
yang
Allah,
menjalankan
terdapat diatas ialah
laranganNya.
sudah memalaikan dan
digambarkan ketika Dahiri dan
tidak mau menjalankan
Nindah mendengar suara Adzan
perintah Allah SWT
maka mereka bergegas wudhu
yakni sholat.
untuk sholat berjamaah.
2. Pendidikan
Kesimpulan
Seperti
akhlak
terhadap
manusia terdiri dari tiga, yaitu:
Setelah
dideskripsikan
mengenai
nilai-nilai
pendidikan
akhlak
kandungan
yang
terdapat
dalam novel Tuhan Izinkan Aku
Menjadi Pelacur karya Muhidin M
Dahlan,
dalam
sebagaimana
disebutkan
pembahasan
bab-bab
sebelumnya dan menganalisis bab IV
dapat disimpulkan sebagai berikut:
Nilai-nilai pendidikan akhlak
terpuji yang terdapat dalam novel
Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur
meliputi:
diri sendiri yakni bersikap
sabar,
ikhlas,
kerja
keras,
hidup sederhana, dan taubat.
Sikap-sikap tersebut seperti
digambarkan
dalam
kisah
yang terdapat dalam novel
Tuhan Izinkan Aku Menjadi
Pelacur . Akhlak terhadap diri
sendiri perlu kita terapkan
dalam
berakhlak
kehidupan,
baik
pada
jadi
diri
sendiri diutamakan, setelah itu
1. Pendidikan akhlak terhadap Allah
yakni
a. Pendidikan akhlak terhadap
dengan
cara
beribadah
baru
berbuat
baik
kepada
orang lain.
mempelajari
hal-hal
yang
musyrik.
b. Pendidikan akhlak terhadap
keluarga
yakni
berjuang
menjenguk Bapaknya ketika
Novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur
juga terkandung nilai-nilai pendidikan akhlak
tercela diantaranya:
sakit keras, ketika Nindah di
Jakarta dalam posisi tidak
memungkinkan tapi akhirnya
pulang
kerumah
untuk
c. Pendidikan akhlak terhadap
orang lain atau masyarakat
memberi
pertolongan
yang
bantuan
kepada
orang
membutuhkan
kita.
Seperti dalam kisah Nindah
diminta
masyarakat
untuk
memberi
sekitar
dakwah
kepada kampung yang belum
mendalami
agama
dengan
benar, ketika itu masyarakat
sekitar masih banyak yang
akhlak
tercela
terhadap Allah yakni terdapat
kisah ketika
adzan
menemui keluarganya.
ialah
1) Pendidikan
terdengar
Nindah
sudah
mempunyai hasrat
suara
tidak
segera ke
masjid untuk beribadah seperti
dahulu, malah suara adzan ini di
anggap sebagai suara buruk yang
menggedor-gedor dan menusuknusuk telinganya.
2) Pendidikan
terhadap
akhlak
manusia
tercela
meliputi
:
pendidikan akhlak tercela diri
sendiri
yakni
melakukan
hubungan suami istri kepada
temannya, hal ini termasuk zina
berupa dosa besar.
Pendidikan
akhlak terhadap orang lain ketika
Nindah
mempunyai
kenalan
lelaki baru yang sudah akan
menikah
ketika
ia
itu
bernama
Midas,
Nindah
sengaja
kehidupan kita sekarang ini, untuk
disampaikan kepada peserta didik.
Kata Penutup
Dengan segala upaya baik
mendekati hati Midas dan ingin
moral, spiritual, material penulis telah
merusak kehidupannya.
mencurahkan
Saran-saran
terselesaikan
skripsi ini. Semua berkat Allah SWT
Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan, penulis ingin
memberikan beberapa saran. Adapun
saran yang penulis berikan adalah
sebagai berikut:
1. Bagi
pengarang,
masyarakat
novel
yang
oleh
karena
itu
dapat
menggugah
suasana ketika sedang dibaca.
2. Bagi guru pendidikan Islam, dalam
mengajarkan nilai akhlak dapat
menggunakan novel sebagai salah
contoh
karunia-Nya. Disamping itu pula
dukungan keluarga, teman-teman dan
para pembimbing semoga amal baik
dapat
disarankan untuk membuat karyakarya
yang telah melimpahkan rahmat dan
mereka diterima Allah SWT.
dijadikan media pendidikan bagi
satu
demi
perilaku
dalam
Dalam penulisan skripsi ini
masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan oleh karena itu
kritik
dan
saran
yang
penulis
butuhkan dan akan penulis terima
dengan senang hati sebagai masukan
yang sangat berharga untuk perbaikan
dalam
berikutnya.
penelitian-penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Zaenal. 2003. Media dan SumberSumber Belajar . FAI UMS: Untuk
Kalangan Sendiri.
Aminuddin. 1990. Pengembangan Penilaian
Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan
Sastra. Malang: YA3.
Al-Ma’ruf, Ali Imron. 2009. Stilistika:
Teori, Metode dan Aplikasi
Pengkajian Estetika Bahasa . Solo:
Cakra Books.
Anwar, Rosihon. 2010. Akhlak Tasawuf.
Bandung: Pustaka Setia.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005.
Kamus Umum Bahasa Indonesia .
Jakarta: Balai Pustaka.
Gunawan, Heri. 2012 . Pendidikan
Karakater . Bandung: Alfabeta.
Ihsan, Fuad. 2003. Dasar-Dasar
Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Ilyas, Yunahar. 2001. Kuliah Akhlak.
Yogyakarta: LPPI UMY.
Jabrohim. 2003. Metodologi Penelitian
Sastra . Yogyakarta: Hanindita Graha
Widya.
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. jakarta: Reneka Cipta.
Nazir, Muhammad. 1985. Metode
Penelitian. Jakarta: Galia Indonesia.
Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Teori
Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:
University press.
Asmaran. 2002. Pengantar Studi Akhlak.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Purba, Antilan. 2010. Sastra Indonesia
Kontemporer . Yogyakarta: Graha Ilmu.
Azmi, Muhammad. 2006. Pembinaan
Akhlak Anak Usia Pra Sekolah .
Yogyakarta: Penerbit Belukar.
Semi, Atar. 1988. Anatomi Sastra . Padang:
Angkasa Raya.
Azwar, Saifudin. 2010. Metode Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Busyra, Zainudin Ahmad. 2010. Buku Pintar
Aqidah Akhlak dan Qur’an-Hadits.
Yogyakarta: In Azna Book.
Dahlan, M. Muhidin. 2011. Tuhan Izinkan
Aku Menjadi Pelacur . Yogyakarta:
ScriptaManent.
Departemen Agama RI. 1999. Al Qur’an
dan terjemahnya . Semarang: CV.
Asy Syifa’.
Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu
Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sugiono. 2007. Memahami Penelitian
Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Santosa, Wijaya Heru dan Sri
Wahyuningtyas. 2010. Pengantar
Apresiasi Prosa . Surakarta: Yuma
Pustaka.
Shobron, Sudarno, dkk. 2009. Study Islam 1.
Surakarta: Lembaga Pengembangan
Ilmu-ilmu Dasar (LPID).
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1993.
Teori Kesusastraan. Jakarta: Erlangga.
(http://m.facebook.com/page/Muhidin-MDahlan/280878715266344?id=28087871526
6344_rdr, diakses pada tanggal 13 Maret
2014 pukul 22.45 WIB).
DALAM NOVEL “TUHAN IZINKAN AKU MENJADI PELACUR”
KARYA MUHIDIN M DAHLAN
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) pada Program
Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Oleh:
NAMA
: AGUNG WINANTO
NIM
: G000090060
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
ABSTRAK
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting, bahkan paling penting dalam
mengembangkan peradaban. Usaha-usaha yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai dan
norma-norma serta mewariskan kepada generasi berikutnya untuk dikembangkan dalam hidup
dan kehidupan yang terjadi dalam suatu proses pendidikan. Nilai pendidikan akhlak adalah nilai
yang terkandung dalam budi pekerti manusia yang muncul secara spontan dengan cara mendidik
manusia sehingga menjadi kepribadian yang mulia. Kisah dalam novel Tuhan Izinkan Aku
Menjadi Pelacur banyak menampilkan nilai-nilai pendidikan akhlak dan pesan-pesan moral
sehingga sangat menarik untuk diteliti lebih dalam.
Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan akhlak yang dapat
dipetik dari tingkah laku dan budi pekerti tokoh yang terdapat dalam novel Tuhan Izinkan Aku
Menjadi Pelacur karya Muhidin M Dahlan. Dalam menganalisis penelitian ini, metode yang
digunakan adalah penelitian kepustakaan (Library research) karena data yang diambil atau yang
diteliti adalah naskah tulisan. Oleh karena itu data yang digali sepenuhnya berasal dari
kepustakaan atau buku-buku.
Novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M Dahlan adalah sebuah
cerita yang mengisahkan seorang perempuan bernama Nindah Kirani yang tekun dan taat
terhadap perintah Allah SWT. Hampir semua waktu dilakukan untuk ibadah, namun suatu ketika
Nindah terjerembab suatu aliran keagamaan yang menurut kampung sekitar sesat dan nindah di
usir dari keluarga dan kampung tersebut. Nindah putus asa dengan semua orang, maka freesex
pun menjadi pelampiasan sampai menjadi kebiasaan. Dari cerita tersebut dapat diambil hikmah
bahwa Allah SWT menguji hamba-Nya yang beriman melainkan untuk menjadi orang yang
bertaqwa kepada Allah.
Berdasarkan hasil dari analisis, penulis memberikan kesimpulan bahwa dalam novel
Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur terdapat pesan-pesan moral atau nilai-nilai pendidikan
akhlak diantaranya pendidikan akhlak terpuji meliputi akhlak terhadap Allah, akhlak terhadap
manusia yakni akhlak terhadap diri sendiri, akhlak terhadap keluarga, akhlak terhadap orang lain
atau masyarakat. Selain terdapat akhlak terpuji dalam novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur
juga terdapat kandungan mengenai akhlak tercela.
Kata Kunci: Nilai pendidikan akhlak, novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur.
PENDAHULUAN
kelompok manusia dapat hidup berkembang
Pendidikan
merupakan
hasil
sejalan dengan cita-cita untuk maju, sejahtera
peradaban suatu bangsa yang dikembangkan
dan bahagia menurut konsep pandangan
atas dasar pandangan hidup bangsa yang
hidup mereka (Ihsan, 2000: 1).
berfungsi sebagai filsafat pendidikannya;
Didalam UU No. 20/2003 tentang
suatu cita-cita atau tujuan yang menjadi
sistem
motif; cara suatu bangasa berfikir dan
pengertian pendidikan bahwa pendidikan
berkelakuan,
dilangsungkan turun-
ialah usaha sadar dan terencana untuk
temurun dari generasi ke generasi (Meichati
mewujudkan suasana belajar dan proses
(dalam Wiji, 2006:19).
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
yang
Pendidikan merupakan usaha manusia
pendidikan
Nasional,
tercantum
mengembangkan potensi dirinya sehingga
untuk menumbuhkan dan mengembangkan
memiliki
potensi-potensi pembawaan baik jasmani
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang
akhlak
ada didalam masyarakat dan kebudayaan.
diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa,
Usaha-usaha
untuk
dan negara.
menanamkan nilai-nilai dan norma-norma
Jadi,
yang
dilakukan
kekuatan
mulia,
serta
spiritual
keagamaan,
keterampilan
pendidikan
yang
mengandung
serta mewariskan kepada generasi berikutnya
pembinaan
untuk mengembangkan dalam hidup dan
kemampuan, serta akhlak mulia atau potensi
kehidupan yang terjadi dalam suatu proses
yang perlu dikembangkan untuk peningkatan
pendidikan. Pendidikan bagi kehidupan umat
pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu.
manusia merupakan kebutuhan mutlak yang
Pendidikan diperlukan agar manusia bisa
harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa
memiliki akhlak yang baik, semakin tinggi
pendidikan sama sekali
mustahil
suatu
kepribadian,
pengembangan
pendidikan yang ditempuh semakin banyak
pula dia mengerti akan akhlak yang baik.
Novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi
Pelacur karya Muhidin M Dahlan. Biasa
Akhlak adalah sifat yang tertanam
disapa Gus Muh, lahir pada tengahan 1978.
dalam jiwa manusia, sehingga dia akan
Pernah aktif di Pelajar Islam Indonesia (PII),
muncul secara spontan bilamana diperlukan,
Pergerakan
tanpa
(PMII), dan Himpunan Mahasiswa Islam
memerlukan
pemikiran
pertimbangan lebih dahulu,
atau
serta tidak
(HMI).
Mahasiswa
Kuliah
di
Islam
Indonesia
Universitas
Negeri
memerlukan dorongan dari luar (Ilyas, 2001:
Yogyakarta (Teknik Bangunan). Salah satu
2). Akhlak dalam Islam bukanlah moral yang
karya Muhidin M Dahlan adalah Tuhan
kondisional dan situsional, tetapi akhlak yang
Izinkan Aku Menjadi Pelacur, di dalam novel
benar-benar memiliki nilai yang mutlak.
ini terdapat pesan pendidikan akhlak yang
Akhlak
mampu
dapat dipetik. Di dalam novel ini dikisahkan
menghindarkan kekacauan nilai moralitas
seorang akhwat (wanita) bernama Nindah
dalam hidup manusia. Nilai-nilai yang baik
Kirani.
dan buruk, terpuji dan tercela berlaku kapan
tubuhnya dihijabi oleh jubah dan jilbab besar
dan dimana saja dalam aspek kehidupan,
kecintaanya
tidak dibatasi oleh ruang dan waktu (Ilyas,
memilih untuk hidup sufistik. Keinginannya
2000: 12). Pendidikan akhlak dalam kaitan
hanya satu yaitu menjadi muslimah yang
ini berfungsi sebagai panduan dan pada
beragama secara kaffah.
robbaniah
yang
gilirannya dapat menetapakan mana yang
baik
dan
menerapakan
mana
yang
perilaku
buruk,
yang
baik
serta
dan
meninggalkan perilaku yang buruk tersebut.
Seorang
pada
muslimah
agama
yang
membuat
taat
dia
Nindah Kirani seorang mahasiswi
disuatu perguruan tinggi yang aktif mengikuti
kajian-kajian
diforum-forum
kemahasiswaannya dikeputrian forum Islami
dikampusnya. Dia memang benar-benar taat
suatu agama melainkan suatu sistem syariat.
dan sangat rajin membahas kajian-kajian
Doktin-doktrin yang diberikan oleh organisai
mengenai
tersebut,
Islam.
Namun setelah dia
seperti
doktrin-doktrin
yang
berkenalan dengan seorang bernama Mas
mengatakan Islam diindonesia itu tidak murni
Dahiri, sebuah perkenalan yang mengubah
dan lain-lain dan mereka ingin membuat
jalan hidup Nindah selamanya dan mas
negara Islam khusus untuk masyarakat
Dahiri
untuk
indonesia yang muslim. Awalnya Nindah
mengikuti jama’ah /organisasi yang di ikuti
bersemangat mengikuti organisasi tersebut ,
Dahiri tersebut, Nindah juga bergabung
namun lama-kelamaan Nindah merasa ragu
dijama’ah tersebut.
dengan organisasi tersebut , selain tidak
juga
mengajak
Nindah
Setelah sekian lama Nindah aktif di
transparan,
aktivitas-aktivitasnya
kadang
organisasi jama’ah tersebut, Nindah merasa
terkesan munafik, lalu Nindah kembali
ada keanehan di organisasi tersebut yang
kekampungnya untuk menyebarkan ajaran
dimana organisasi tersebut tidak transparan,
yang dia terima dari organisasi tersebut, lalu
semuanya serba ditutup-tutupi dan misterius,
semua keluarganya berkata bahwa ajaran
lalu
yang nidah pahami adalah ajaran sesat.
Nindah
juga
menjadi
ragu
akan
organisasi tersebut.
Saat dia masih berada di organisasi
Nindah sampai-sampai diusir dari rumah dan
kampung halamannya.
Islam tersebut, dia saat taat agamanya,
Disaat kondisinya yang galau, Nindah
ajaran-ajaran agamanya sesuai dengan ajaran
justru melampiaskan kekecewaanya dengan
yang syariat. Dia sangat bersemangat dalam
freesex. Disini penulis menjelaskan bahwa
menegakan agama Islam. Namun dia dalam
semua yang tergoda oleh Nindah Kirani
paham
untuk melakukan
ajaranya tersebut, Islam bukan lah
freesex adalah pria-pria
yang merupakan aktivis Islam. Mereka
merampas nalar kritis sekaligus imannya,
adalah orang-orang munafik pikir Nindah.
sehingga melampiaskan kecewanya dengan
Akhirnya ia pun menjual dirinya pada para
freesex.
pria. Pelacur, pilihan yang dia pikir lebih
menampilkan pesan-pesan moral atau nilai-
menguntungkan ketimbang hanya sekadar
nilai akhlak yang menarik untuk ditelaah
freesex dengan teman-teman kampusnya dan
lebih dalam. Berdasarkan latar belakang di
dia merasa bangga karena sudah membuka
atas, maka penulis akan meneliti nilai-nilai
topeng kemunafikan dari para aktivis-aktivis
pendidikan
ikhwan
novel tersebut, dengan judul “Nilai-nilai
(pria)
Islam
yang
berada
dikampusnya.
Dalam kisah ini banyak mengandung
sebuah nilai-nilai akhlak antara lain: akhlak
dalam
novel
ini
banyak
akhlak yang terdapat dalam
Pendidikan Akhlak dalam Novel Tuhan
izinkan
Aku
Menjadi
Pelacur karya
Muhidin M Dahlan”.
terhadap Allah, akhlak terhadap manusia,
akhlak terhadap alam semesta. Kisah ini
menceritakan seorang muslim yang taat,
tubuhnya dihijabi oleh jubah dan jilbab besar
yang menjalani ajaran agama Islam secara
LANDASAN TEORI
A. Nilai Pendidikan Akhlak
1. Pengertian nilai
Pengertian nilai nilai artinya
kaffah. Hampir semua waktunya dihabiskan
sifat-sifat
atau
hal-hal
untuk salat, baca Al-Quran, dan berdzikir,
berguna
namun di tengah jalan ia diterpa badai
kemanusiaan (Depdikbud, 2005 :
kekecewaan. Organisasi garis keras yang
783). Artinya segala sesuatu yang
mencita-citakan tegaknya syariat Islam di
bermanfaat dan menjadi sarana
Indonesia yang diidealkan ternyata malah
bagi
penting
kehidupan
yang
bagi
manusia,
merupakan
sumber
kehidupan
kualitas yang melekat pada suatu
yang dapat dimanfaatkan baik
objek, dan memiliki standar dalam
secara sadar ataupun tidak.
mempertimbangkan dan meraih
Menurut Sumantri (Gunawan,
perilaku tentang baik atau tidak
2010 : 31), nilai adalah hal yang
baik untuk dilakukan. Nilai juga
terkandung
nurani)
dalam
manusia
memberi
dasar
diri
(hati
berguna untuk menyempurnakan
yang
lebih
manusia
pada
prinsip
dalam
tingkah
laku
sesuai dengan hakikatnya.
akhlak yang merupakan standar
dari keindahan dan efisiensi atau
2. Pengertian pendidikan akhlak
keutuhan hati.
Richard
Kata
Eye
dan
Linda
bahasa
akhlak
arab
artinya
perangai,
tingkah
budipekerti,
benar
laku atau tabiat.
universal
diterima
adalah
nilai
secara
yang
Pendidikan
menghasilkan suatu perilaku dan
mempunyai
perilaku itu berdampak positif,
“pendidikan”
baik
Pendidikan
bagi
maupun
yang
bagi
menjalankan
orang
lain
(Gunawan, 2010 : 31).
Dari
uraian
disimpulkan
merupakan
bahwa
suatu
sifat
dapat
akhlak
dua
makna
dan
berasal
yaitu
“akhlak”.
dari
kata
“didik”, yang berarti memelihara,
dan
diatas
dari
yang
menyebutkan bahwa nilai yang
dan
berasal
memberi
tuntunan,
latihan
pimpinan)
(ajaran,
mengenai
nilai
akhlak atau etika dan kecerdasan
atau
pikiran (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2005: 263). Sedangkan
perbuatan baik, disebut akhlak
kata akhlak berasal dari bahasa
yang mulia, atau perbuatan buruk,
arab akhlaq adalah bentuk jamak
disebut akhlak yang tercela sesuai
dari Khulk, yang berarti budi
dengan pembinaannya.
pekerti, perangai tingkah laku atau
Ahmad
Amin
(Gunawan,
tabiat. Menurut Saibati (1995:25),
2012 : 5), mengatakan bahwa
akhlak merupakan perbuatan yang
akhlak adalah suatu ilmu yang
lahir
menjelaskan arti baik dan buruk,
dari
kemaunan
dan
pemikiran, dan mempunyai tujuan
menerangkan
yang jelas. Tujuan tersebut secara
seharusnya
substansial, harus baik dan indah.
manusia dalam perbuatan mereka
Substansial maksudnya tidak bisa
dan menunjukkan jalan untuk
dicari alasannya kecuali pada diri
melakukan
sesuatu
diperbuat.
itu
manfaatnya
pelakunya
sendiri,
berlaku
sendiri,
dan
untuk
seperti
kejujuran dan keberanian. Dari
pengertian
tersebut
dapat
diketahui bahwa akhlak ialah
sifat-sifat yang dibawa manusia
sejak lahir yang tertanam dalam
jiwanya dan selalu ada padanya.
Sifat
itu
dapat
lahir
berupa
apa
yang
dilakukan
apa
Menurut
yang
Imam
oleh
harus
Ghozali
(Ilyas, 2001 : 1-2), menyebutkan
bahwa akhlak adalah sifat yang
tertanam
dalam
jiwa
yang
menimbulkan perbuatan-perbuatan
dengan mudah tanpa memerlukan
pemikiran
dan
pertimbangan.
Selanjutnya
menurut
Abdullah
Darraz,
perbuatan-perbuatan
manusia dapat dianggap sebagai
dengan adanya pendidikan akhlak
manifestasi dari akhlaknya, apabila
yang diajarkan dan ditanamkan
memenuhi dua syarat, yaitu:
pada pribadi peserta didik, akan
a. Perbuatan-perbuatan
itu
meminimalisir
nilai-nilai
yang
dilakukan berulang kali dalam
sekiranya
bentuk yang sama, sehingga
perbuatan buruk, sehingga yang
menjadi suatu kebiasaan bagi
dapat dikembangkan adalah akhlak
pelakunya.
baiknya. Untuk itu pengaruh dari
b. Perbuatan-perbuatan
dilakukan
karena
itu
orang
dianggap
tua
yang
nilai
atau
mengajarkan
dorongan
pendidikan akhlak dirumah, perlu
jiwanya, bukan karena adanya
memperhatikan sikap, ucapan serta
tekanan dari luar, seperti adanya
tingkah lakunya terhadap anak-
paksaan
menimbulkan
anaknya. Agar anak tersebut dapat
ketakutan atau bujukan dengan
mengambil contoh atau panutan
harapan mendapatkan sesuatu.
dari lingkungan terdekatnya, yaitu
yang
Pendidikan
sebagaimana
akhlak
yang
diketahui
dirumah, setelah itu barulah anak
tersebut
dapat
menempatkan
berkaitan dengan nilai baik dan
posisinya atau tingkah lakunya,
buruk, maka yang dinilai baik dan
dimanapun ia berada.
buruk itu adalah keadaan batinnya
yang
melahirkan
Akhlak
tidak
hanya
perbuatan-
merupakan tata aturan atau norma
perbuatan, tingkah laku atau sikap
perilaku yang mengatur hubungan
secara spontan. Dengan demikian,
antara sesama manusia, akan tetapi
juga
norma
yang
mengatur
1. Jenis penelitian
hubungan antara manusia dengan
Penelitian ini termasuk
Tuhan dan bahkan dengan seluruh
penelitian
alam semesta.
(library research) karena data-
kepustakaan
Manusia memang diberikan
data yang diambil atau diteliti
dua jalan yakni jalan yang baik
adalah naskah tulisan dan
(taqwa) dan
buku
jalan yang buruk.
yang
diambil
dari
Keduanya menjadi potensi yang
khasanah kepustakaan (Nasir,
ada dalam diri manusia sejak awal
1985: 54).
penciptaan manusia. Akan tetapi
Dari pendapat di atas
walau kedua potensi itu ada dalam
dapat
diri manusia tetap saja ditemukan
penelitian ini sumber datanya
isyarat dalam Al-Qur’an bahwa
diambil
kebajikan lebih dahulu menghiasi
maupun sumber media lain
jiwa manusia daripada kejahatan,
yang ada kaitannya dengan
dan bahwa manusia pada dasarnya
permasalahan
cenderung
dibahas.
pada
kebaikan
disimpulkan
dari
bahwa
buku-buku
yang
akan
(Gunawan, 2012 : 6).
HASIL PENELITIAN
Metode Penelitian
Metode
penelitian
yang
digunakan dalam skripsi ini adalah
sebagai berikut:
A. Nilai Pendidikan Akhlak Terpuji
Akhlak
terpuji
merupakan
ketaatan dan kedekatan kepada Allah
SWT. Sehingga mempelajari dan
mengamalkannya
merupakan
kewajiban individual setiap muslim.
Hal ini sesuai dengan teori Al
Ghozali.
Dari kutipan tersebut terdapat
1. Akhlak terhadap Allah
nilai pendidikan akhlak
Berdasarkan data-data yang
peneliti peroleh, didalam
Tuhan
belum selesai dikumandangkan.
Aku sadar bahwa aku belum
menyamai rekor Rahmi (Tuhan
Izinkan Aku Menjadi Pelacur ,
2011: 29).
Izinkan
sholat tepat waktu, dan tidak
novel
menunda-nunda ibadah. Dalam
Menjadi
teori Ilyas (2001: 32) Allah SWT
kandungan
memerintahkan kepada kita untuk
Aku
terdapat
Pelacur
yaitu
pendidikan akhlak terhadap Allah.
beribadah
Akhlak terhadap Allah adalah
keikhlasan dan beramal semata-
sikap
mata mengharap ridha-Nya.
dan
seharusnya
perbuatan
yang
dilakukan
oleh
kepada-Nya
dengan
2. Akhlak terhadap Manusia
manusia terhadap Allah. Akhlak
Menurut Shobron dalam bab
terhadap Allah meliputi beribadah
II halaman 23, Akhlak terhadap
kepada-Nya, mentauhidkan-Nya,
manusia
berdoa, berdzikir, dan bersyukur
tiga, yaitu akhlak terhadap diri
serta tunduk dan taat hanya
pribadi sendiri, akhlak terhadap
kepada Allah, hal ini menurut
keluarga, akhlak terhadap orang
Shobron dalam buku study Islam I
lain atau masyarakat.
digolongkan
menjadi
pada bab II halaman 21. Contoh
a. Akhlak terhadap diri sendiri
seperti kutipan berikut:
Akhlak terhadap diri
Hampir dipastikan aku sudah
berada di masjid ketika adzan
sendiri
adalah pemenuhan
kewajiban manusia terhadap
Dalam kutipan di atas
dirinya sendiri, baik yang
terdapat
menyangkut jasmani maupun
akhlak
rohani.
diajarkan Rasul harus lah di
Kandungan mengenai
nilai
pendidikan
nilai
yakni
pendidikan
apa
yang
ikuti, termasuk semua gerak-
akhlak
gerik. Mengikuti semua sunah
terhadap diri sendiri dalam
Rasul merupakan sifat terpuji
novel
agar menjadi muslim yang
Tuhan
Izinkan
Menjadi Pelacur
dalam
ajarkan
ketika
Rahmi
Aku
ini ada
Nindah
di
berperilaku
seperti yang diajarkan Rasul,
bertaqwa kepada Allah SWT.
B. Nilai Pendidikan Tentang Akhlak
Tercela
Segala
bentuk
akhlak
yang
seperti kutipan berikut:
bertentangan dengan akhlak terpuji
Kata
rahmi
suatu
ketika, hidup harus mengikuti
cara rasul. Semua gerak-gerik
kita harus mengikuti tuntunan
beliau: makan, minum, semuamuanya, termasuk dalam
berjalan. “seperti ini yang
diajarkan rasul. Bukannya
tengok sana tengok sini .
“wuih, begitu indah seperti
yang dituntunkan Nabi. Hati
menjadi bersih. Kita menjadi
suci tanpa dosa. Setiap
gerakan kita dihitung sebagai
gerakan berpahala (tuhan
izinkan aku menjadi pelacur ,
2011: 24).
disebut akhlak tercela. Akhlak tercela
merupakan tingkah laku yang dapat
merusak keimanan seseorang dan
menjatuhkan
martabatnya
sebagai
manusia (Anwar, 2010: 121).
Akhlak tercela adalah akhlak yang
tercela atau buruk yang dilihat dari
sikap, perilaku, dan ucapan, yang
bertentangan dengan ajaran Islam.
Ada dua macam sifat tercela yakni
perbuatan maksiat lahir dan batin.
dengki, menyembah selain Allah,
Maksiat lahir akan mengakibatkan
dll.
kekacauan dalam masyarakat seperti:
harta yang banyak dalam waktu
Magrib
menjelang
sebagaimana lima belas magrib
sebelumnya. Lelantunan azan dari
ratusan masjid itu berkumandang
kuat dari kubah-kubah puncak
masjid yang tumpul. Suara itu
memanggil-manggil orang yang
tuli yang bisu untuk datang
membawa bernampan-namapan
harap dalam sesaji ibadat. Tetapi
dulu tak lagi seperti sekarang.
Lelantun itu tak lagi membuat hati
terkoyak oleh belati kabil ini
terpanggil dan segera menyeret
tubuh ini sujud berlama-lama
hingga menumpahkan airmata
taubat dan syukur. Dulu tak sama
lagi dengan sekarang. Betapa
sekarang suara adzan itu begitu
menyakitkan. Betapa aku trauma
dengan beliung suara azan itu.
Jentik suaranya yang buruk
menggedor-gedor dan menusuknusuk telingaku (Tuhan Izinkan
Aku Menjadi Pelacur , 2011: 102).
singkat, praktek-praktek perbuatan
Dalam kutipan di atas terdapat
mencuri,
mencopet,
menganiaya,
merampok,
membunuh,
berjudi,
memaki-maki, mensakiti hati orang
lain, mengadu domba dan sebagainya.
Maksiat batin jauh lebuh berbahaya,
karena tidak kelihatan tetapi memiliki
daya dorong yang luar biasa dalam
melahirkan maksiat lahir, misalnya
dengki, tindakan korupsi, manipulasi,
kolusi,
ketidak
senangan
kepada
orang lain, keinginan untuk memiliki
lainnya (Shobron, 2006: 128).
nilai pendidikan akhlak tercela
1. Akhlak tercela terhadap Allah
yakni melupakan kewajiban atas
Akhlak tercela kepada Allah
merupakan
kebalikan
dari
Allah yakni sudah meninggalkan
sholat dan tidak menyukai suara
perbuatan terpuji kepada Allah.
adzan.
Perbuatan ini tidak disukai oleh
Tapi kayuhannya dalam biduk
cinta
itu
menjelmakan
“kecelakaan”. Pacarnya positif
hamil. Perempuan yang juga
Allah,
sebagai
contoh
syirik,
kukenal baik di Kampus Matahari
Terbit itu karena di dorongdorong oleh rasa malu meraungraung kepadaku untuk membunuh
janin yang mulai menumbuh
dalam rahimnya dengan jalan
aborsi (Tuhan Izinkan Aku
Menjadi Pelacur , 2011: 138-139).
batin,
sepeti
dalam
novel Tuhan Izinkan
Aku Menjadi Pelacur
ketika Nindah sudah
tidak ada bersemangat
Kutipan diatas terdapat nilai
pendidikan
tercela
sholat
ketika
mendengar
adzan
yakni
melakukan zina dan hamil dan
berkumandang. Seperti
melakukan aborsi.
kutipan berikut:
2. Akhlak tercela terhadap manusia.
yang
Pada akhirnya,
ibadahku punkembali
merosot. Kalaupun aku
terlihat
menjalani
ritual
keagamaan
belaka.
Tubuhku
lenggak-lenggok
menghadapa
kiblat,
namun hatiku tidak
ikut dalam ritual itu.
Aku
sudah
sebagaimana
kebanyakan
ibadah
awam. Ibadah pun
mulai malas. Sekali
dua kali, ketika azan
magrib
sudah
melantun, rasa kosong
menghampiriku, hatiku
nelangsa tak tahu
hendak berbuat apa
(Tuhan Izinkan Aku
Menjadi
Pelacur ,
2011: 65).
merugikan diri sendiri,
Dalam kutipan
Akhlak tercela merupak suatu
sifat yang merugikan orang lain,
baik
diri
sendiri,
keluarga,
maupun masyarakat. Dalam novel
Tuhan
Izinkan
Aku
Menjadi
Pelacur terdapat perbuatan tercela
baik
diri
sendiri,
keluarga,
maupun orang lain.
a. Akhlak
tercela
terhadap diri sendiri
Merupakan
sesuatu
baik
lahir
maupun
nilai
pendidikan
akhlak tercela terhadap
kepada
diri
perintah dan menjauhi semua
sendiri
yang
Allah,
menjalankan
terdapat diatas ialah
laranganNya.
sudah memalaikan dan
digambarkan ketika Dahiri dan
tidak mau menjalankan
Nindah mendengar suara Adzan
perintah Allah SWT
maka mereka bergegas wudhu
yakni sholat.
untuk sholat berjamaah.
2. Pendidikan
Kesimpulan
Seperti
akhlak
terhadap
manusia terdiri dari tiga, yaitu:
Setelah
dideskripsikan
mengenai
nilai-nilai
pendidikan
akhlak
kandungan
yang
terdapat
dalam novel Tuhan Izinkan Aku
Menjadi Pelacur karya Muhidin M
Dahlan,
dalam
sebagaimana
disebutkan
pembahasan
bab-bab
sebelumnya dan menganalisis bab IV
dapat disimpulkan sebagai berikut:
Nilai-nilai pendidikan akhlak
terpuji yang terdapat dalam novel
Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur
meliputi:
diri sendiri yakni bersikap
sabar,
ikhlas,
kerja
keras,
hidup sederhana, dan taubat.
Sikap-sikap tersebut seperti
digambarkan
dalam
kisah
yang terdapat dalam novel
Tuhan Izinkan Aku Menjadi
Pelacur . Akhlak terhadap diri
sendiri perlu kita terapkan
dalam
berakhlak
kehidupan,
baik
pada
jadi
diri
sendiri diutamakan, setelah itu
1. Pendidikan akhlak terhadap Allah
yakni
a. Pendidikan akhlak terhadap
dengan
cara
beribadah
baru
berbuat
baik
kepada
orang lain.
mempelajari
hal-hal
yang
musyrik.
b. Pendidikan akhlak terhadap
keluarga
yakni
berjuang
menjenguk Bapaknya ketika
Novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur
juga terkandung nilai-nilai pendidikan akhlak
tercela diantaranya:
sakit keras, ketika Nindah di
Jakarta dalam posisi tidak
memungkinkan tapi akhirnya
pulang
kerumah
untuk
c. Pendidikan akhlak terhadap
orang lain atau masyarakat
memberi
pertolongan
yang
bantuan
kepada
orang
membutuhkan
kita.
Seperti dalam kisah Nindah
diminta
masyarakat
untuk
memberi
sekitar
dakwah
kepada kampung yang belum
mendalami
agama
dengan
benar, ketika itu masyarakat
sekitar masih banyak yang
akhlak
tercela
terhadap Allah yakni terdapat
kisah ketika
adzan
menemui keluarganya.
ialah
1) Pendidikan
terdengar
Nindah
sudah
mempunyai hasrat
suara
tidak
segera ke
masjid untuk beribadah seperti
dahulu, malah suara adzan ini di
anggap sebagai suara buruk yang
menggedor-gedor dan menusuknusuk telinganya.
2) Pendidikan
terhadap
akhlak
manusia
tercela
meliputi
:
pendidikan akhlak tercela diri
sendiri
yakni
melakukan
hubungan suami istri kepada
temannya, hal ini termasuk zina
berupa dosa besar.
Pendidikan
akhlak terhadap orang lain ketika
Nindah
mempunyai
kenalan
lelaki baru yang sudah akan
menikah
ketika
ia
itu
bernama
Midas,
Nindah
sengaja
kehidupan kita sekarang ini, untuk
disampaikan kepada peserta didik.
Kata Penutup
Dengan segala upaya baik
mendekati hati Midas dan ingin
moral, spiritual, material penulis telah
merusak kehidupannya.
mencurahkan
Saran-saran
terselesaikan
skripsi ini. Semua berkat Allah SWT
Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan, penulis ingin
memberikan beberapa saran. Adapun
saran yang penulis berikan adalah
sebagai berikut:
1. Bagi
pengarang,
masyarakat
novel
yang
oleh
karena
itu
dapat
menggugah
suasana ketika sedang dibaca.
2. Bagi guru pendidikan Islam, dalam
mengajarkan nilai akhlak dapat
menggunakan novel sebagai salah
contoh
karunia-Nya. Disamping itu pula
dukungan keluarga, teman-teman dan
para pembimbing semoga amal baik
dapat
disarankan untuk membuat karyakarya
yang telah melimpahkan rahmat dan
mereka diterima Allah SWT.
dijadikan media pendidikan bagi
satu
demi
perilaku
dalam
Dalam penulisan skripsi ini
masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan oleh karena itu
kritik
dan
saran
yang
penulis
butuhkan dan akan penulis terima
dengan senang hati sebagai masukan
yang sangat berharga untuk perbaikan
dalam
berikutnya.
penelitian-penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Zaenal. 2003. Media dan SumberSumber Belajar . FAI UMS: Untuk
Kalangan Sendiri.
Aminuddin. 1990. Pengembangan Penilaian
Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan
Sastra. Malang: YA3.
Al-Ma’ruf, Ali Imron. 2009. Stilistika:
Teori, Metode dan Aplikasi
Pengkajian Estetika Bahasa . Solo:
Cakra Books.
Anwar, Rosihon. 2010. Akhlak Tasawuf.
Bandung: Pustaka Setia.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005.
Kamus Umum Bahasa Indonesia .
Jakarta: Balai Pustaka.
Gunawan, Heri. 2012 . Pendidikan
Karakater . Bandung: Alfabeta.
Ihsan, Fuad. 2003. Dasar-Dasar
Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Ilyas, Yunahar. 2001. Kuliah Akhlak.
Yogyakarta: LPPI UMY.
Jabrohim. 2003. Metodologi Penelitian
Sastra . Yogyakarta: Hanindita Graha
Widya.
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. jakarta: Reneka Cipta.
Nazir, Muhammad. 1985. Metode
Penelitian. Jakarta: Galia Indonesia.
Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Teori
Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:
University press.
Asmaran. 2002. Pengantar Studi Akhlak.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Purba, Antilan. 2010. Sastra Indonesia
Kontemporer . Yogyakarta: Graha Ilmu.
Azmi, Muhammad. 2006. Pembinaan
Akhlak Anak Usia Pra Sekolah .
Yogyakarta: Penerbit Belukar.
Semi, Atar. 1988. Anatomi Sastra . Padang:
Angkasa Raya.
Azwar, Saifudin. 2010. Metode Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Busyra, Zainudin Ahmad. 2010. Buku Pintar
Aqidah Akhlak dan Qur’an-Hadits.
Yogyakarta: In Azna Book.
Dahlan, M. Muhidin. 2011. Tuhan Izinkan
Aku Menjadi Pelacur . Yogyakarta:
ScriptaManent.
Departemen Agama RI. 1999. Al Qur’an
dan terjemahnya . Semarang: CV.
Asy Syifa’.
Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu
Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sugiono. 2007. Memahami Penelitian
Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Santosa, Wijaya Heru dan Sri
Wahyuningtyas. 2010. Pengantar
Apresiasi Prosa . Surakarta: Yuma
Pustaka.
Shobron, Sudarno, dkk. 2009. Study Islam 1.
Surakarta: Lembaga Pengembangan
Ilmu-ilmu Dasar (LPID).
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1993.
Teori Kesusastraan. Jakarta: Erlangga.
(http://m.facebook.com/page/Muhidin-MDahlan/280878715266344?id=28087871526
6344_rdr, diakses pada tanggal 13 Maret
2014 pukul 22.45 WIB).