Efek Ekstrak Etanol Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) sebagai Larvasida.

Marlyn, 2013 Supervisor I : dr. Budi Widyarto, M.H
Supervisor II :dr. Stella Tinia, M.Kes

Dengue Fever or Dengue Haemorrhhagic Fever is the disease caused by
Dengue virus transmitted through the bite of Aedes aegypti and Aedes albopictus
Mosquito. The most effective method to control dengue vector mosquitoes is by
killing the larvae. One of it is a leaf (Citrus aurantifolia). Lime contains toxic
ingredients called limonoida. Compounds with the terpenoid group which is
lomonoida that serves as a larvacide.
This study aims to determine the effect of ethanol extract of lime leaves (Citrus
aurantifolia.) As larviside against Aedes aegypti.
The study uses 30 individuals Aedes aegypti for each group and put into
distilled water control solution, a solution of lime leaves ethanol extract with
various concentrations (500 ppm, 1000 ppm, 2000 ppm, 3000 ppm, 4000 ppm,
5000 ppm, 6000 ppm) for 48 hours . The number of dead larvae were statistically
analyzed using one6way ANOVA at 95% confidence level and a different test
followed by Tukey HSD average α = 0.05.
Ethanol extract of lime leaves with various concentrations of 500 ppm, 1000
ppm, 2000 ppm, 3000 ppm, 4000 ppm, 5000 ppm, 6000 ppm have larvacide effect
against Aedes aegypti. The greater concentration, the bigger numbers of dead
larvae. The results are lime leaf ethanol extract has a larvacide effect againts

Aedes aegypti.
Keywords: larvacide effects, lime leaves.

vii

Marlyn, 2013 Pembimbing I : dr. Budi Widyarto, M.H
Pembimbing II : dr. Stella Tinia, M.Kes

Penyakit Demam Berdarah atau Dengue Haemorrhhagic Fever ialah Penyakit
yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamus
dan
Metode yang paling efektif untuk mengendalikan
nyamuk vektor demam berdarah dengan cara membunuh jentik*jentiknya. Salah
satunya adalah daun jeruk nipis (
Daun jeruk nipis
mengandung bahan beracun yang disebut limonoida. Senyawa dengan golongan
terpenoid yaitu limonoida yang berfungsi sebagai larvasida.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol daun jeruk nipis
(
sebagai larvisida terhadap

.
Penelitian menggunakan 30 larva
untuk setiap kelompok dan
dimasukkan ke dalam larutan kontrol akuades, larutan ekstrak etanol daun jeruk
nipis berbagai konsentrasi (500 ppm, 1000 ppm, 2000 ppm, 3000 ppm, 4000 ppm,
5000 ppm, 6000 ppm) selama 48 jam. Jumlah larva yang mati dianalisis secara
statistik menggunakan metode ANAVA satu arah pada taraf kepercayaan 95%
dan dilanjutkan dengan uji beda rata*rata
α=0,05.
Ekstrak etanol daun jeruk nipis dengan berbagai konsentrasi yaitu 500 ppm,
1000 ppm, 2000 ppm, 3000 ppm, 4000 ppm, 5000 ppm, 6000 ppm memiliki efek
larvasida terhadap
Semakin besar konsentrasi maka jumlah larva
yang mati juga semakin besar. Hasil penelitian ialah ekstrak etanol daun jeruk
nipis memiliki efek larvasida terhadap Nyamuk
.
Kata Kunci : efek larvasida, daun jeruk nipis.

vi


5
5
5

!
" #

$

%

%

'

%(# #

*

$


+

-

. % #

+ ,(

"

"
"

"

' 1

"


*

"

-

"

()(

"

( % , &

"

/

(


*

# %

!+0

-

%

-

%. .,

-

$

"


&

. # , ,

#

&

6

. $. .!

7

(% 2 #(0

""

-


3 2 4

"

""

$

%

"

"""

. .!

"

""'
""*


0 # , . .!
(

"
'

""-

)

*

""6

! .% %

6

""7


.

""8

9 ! &

"'

(

7

0%3

"'

8

%. .,


=

"''

. $. .!

"'*

#( !

=
(

"'*

+ :

&

">

,. . #

""

"'
+ ! # !(

'

"

'

'

% 0

2 :

'

*

% 0

&

'"

"'

+ ! # !(

"'
0@56

1 C

&) D

9 +

>/

>

5"

" '<

(; ( , 2/
3
" ,
,

)

" ' ? 1

(
"

&

)

E

1

E

1

E

1

E

1C

E

1

E

C1

E

E1 E

E

1

&1
10

1
)

&
/

'
-

&

1

3
"

H ? EI

" 2
1

1

1

1

!"
#

$

%

40

&

'

(

)

JUMLAH LARVA YANG MATU (%)
Kelompok

8
7
6

VUU

VUU

VU

V

UV

UUU

UU

U

100

93

93

90

67

40

33

0

NS

NS

NS

*

*

*

*

NS

NS

*

*

*

*

NS

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

5
4
3
2

*

1

41

120
100
100
80

90

93

93

V

VI

VII

67

60
40
33

40
20
0
0
I

II

III

IV

Kelompok Perlakuan

42

VIII

Penyakit Demam Berdarah atau Dengue Haemorrhhagic Fever ialah Penyakit
yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
dan

kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di

seluruh pelosok Indonesia kecuali di tempat ketinggian lebih dari 1000 m di atas
permukaan air laut. (Kristina,dkk 2004).
Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) merupakan penyakit infeksi yang masih
menimbulkan masalah kesehatan di negara yang sedang berkembang, khususnya
Indonesia. Hal ini dikarenakan tingginya angka morbiditas dan mortalitas. Sejak
tahun 1962 di Indonesia sudah mulai ditemukan penyakit yang menyerupai
Dengue Hemorrhagic Fever yang terjadi di Filipina (1953), Muangthai (1958)
(Rampengan,1992).
KLB DHF terbesar terjadi pada tahun 1998 dngan Incident Rate (IR)=35,19
per 100.000 penduduk. Pada Tahun 1979 IR menurun tajam sebesar 10,17 %
namun tahun4tahun berikutnya IR cenderung meningkat yaitu 15,99 (Tahun
2000); 21,66 (Tahun 2001);19,24 (Tahun 2002); dan 23,87 (Tahun 2003).
(Kristina,dkk 2004).
Metode yang paling efektif untuk mengendalikan nyamuk vektor demam
berdarah adalah dengan cara membunuh jentik4jentiknya, melalui cara 3M yaitu
Mengubur, Menguras, dan Menutup (Nurhasanah, 2001). Cara alternatif yang
aman yaitu dengan menggunakan bahan alami dari tumbuhan (pestisida nabati).
Oleh karena terbuat dari bahan alami maka jenis pestisida ini mudah terurai
(

) di alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif aman

bagi manusia dan ternak peliharaan karena residunya

mudah hilang.

(Nurhasanah,S.2001).
Lebih dari 2400 jenis tumbuhan yang termasuk ke dalam 255 famili
dilaporkan mengandung bahan pestisida, salah satunya adalah jeruk nipis (
Jeruk nipis mengandung bahan beracun yang disebut limonoida
1

2

(Kardinan 2001). Senyawa dengan golongan terpenoid yaitu limonoida yang
berfungsi sebagai larvasida (Ferguson, 2002).
Kelebihan pestisida nabati dibandingkan dengan pestisida sintetik pada
senyawa yang terkandung didalamnya. Dalam suatu ekstrak tumbuhan, selain
beberapa senyawa aktif utama biasanya juga banyak terdapat senyawa lain yang
kurang aktif, tetapi keberadaannya dapat meningkatkan aktivitas ekstrak secara
keseluruhan (sinergi). Hal ini memungkinkan serangga tidak mudah menjadi
resisten, karena kemampuan serangga membentuk system pertahanan terhadap
beberapa senyawa yang berbeda secara bersamaan lebih kecil daripada senyawa
insektisida tunggal. (Andrianto, Arief .2006

1. Apakah ekstrak etanol daun jeruk nipis (
larvisida terhadap

berefek sebagai

.

!
1. Maksud penelitian ini adalah memberikan alternatif penggunaan larvisida
berbahan alami yang lebih aman dan efektif untuk

.

2. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek ekstrak etanol daun jeruk nipis
(

sebagai larvisida terhadap

.

"
"

#

Manfaat akademis penelitian ini adalah untuk menambah wawasan mengenai
efek larvisida alami dari ekstrak etanol daun jeruk nipis (

3

"
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah memberikan alternatif penggunaan
larvisida yang lebih aman dan efektif sehingga dapat menekan populasi jumlah
nyamuk

$

.

%&
Ekstrak Etanol Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dapat berfungsi sebagai

larvasida.

'(
'

% #
(

%&
#

Demam berdarah adalah suatu penyakit menular yang ditandai demam
mendadak, perdarahan baik di kulit maupun di bagian tubuh lainnya serta dapat
menimbulkan

(rejatan) dan kematian. Penyebab penyakit demam berdarah

ialah virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk

dan

(Chahaya,2003). metode yang paling efektif untuk mengendalikan
nyamuk vektor demam berdarah dengan cara membunuh jentik4jentiknya
(Nurhasanah, 2001). Cara alternatif yang aman yaitu dengan menggunakan bahan
alami dari tumbuhan (pestisida nabati).
Senyawa limonoid merupakan teranoriterpen yang terdapat dalam daun jeruk
nipis (Robinson,1994) yang berpotensi sebagai

terhadap serangga, zat

pengatur tumbuh dan zat toksik pada kutu beras, larvasida, anti mikroba, penolak
serangga (

) dan penghambat reproduksi (Jiaxing,2001). Semakin pekat

konsentrasi larutan maka semakin banyak zat yang terkandung dalam ekstrak
daun jeruk nipis (

) dalam larutan, yang berarti semakin banyak

pula racun yang dikonsumsi larva nyamuk
larva

, sehingga mortalitas

juga semakin tinggi. Cara masuk insektisida ke dalam tubuh

serangga dengan berbagai cara, diantaranya sebagai racun kontak, yang dapat
masuk ke dalam tubuh melalui kulit atau dinding tubuh serangga, racun perut atau
mulut, masuk melalui alat pencernaan serangga dan yang terakhir dengan

4

, yang merupakan racun yang masuk melalui pernafasan serangga. Dan
limonoid bersifat sebagai racun. (Kardinan,A.2001).

)

& &&

)
Penelitian ini bersifat prospeftif eksperimental sungguhan, memakai rancangan
acak lengkap (RAL), bersifat komparatif.

)

&

!

Penelitian ini bersifat prospeftif eksperimental sungguhan, memakai rancangan
acak lengkap (RAL), bersifat komparatif. Penelitian menggunakan ekstrak etanol
daun jeruk nipis (

) dengan konsentrasi 500 ppm, 1000 ppm,

2000 ppm, 3000 ppm, 4000 ppm, 5000 ppm, dan 6000 ppm. Data yang diukur
adalah jumlah larva

yang mati dari perlakuan selama 48 jam. Data

persentase jumlah larva yang mati dianalisis secara statistik menggunakan metode
ANAVA satu arah pada taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji beda
rata4rata

α=0,05.

* &
*

+
&

Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
Bandung.

*

+

%

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 – Desember 2012.

!

323
3

!

%&
&
#

' ()

&

&

'

(*

(&
. /

$

,(
*

0

1 # $
*

( &
&

)

2

$

' . /

%0

0 $$1$

( 33

24 5

0 $ 31$

6

7

0

/
,

0

7
.

&

5

*

(

(6 0
:

; <

&

& /

&
&

!-

(%

,

0 0

2

. /

( &

9

! $"8 !##$

'6 *

&

8

3
3

(

33

*
( &

0

##1 3

'

% '

( 4

+

. /

$

6

,

48
=

" ! #$

!

(+

-

)

&

"

;

*

0

(5

( #(
5 8

'

'2

$
7

1

18
33

1 '

1

1

18

1

/1

98

5

( 6

%

2

&
&

+ '

1

1

1

$

7
!"

# $

'

(>

&

&

( 4 +. ?

(4 +.,

?
;

(4 /

2

33-

,

)
(

*4) )
7

9 '(

)

)

(

:
0
5

-

(&
+

.

+ :, . /
&

.&
A

/

'

&

,

)&

"
B(

.

!,

#

& #/

.++ +
*

@

*+

!&

,

$

&
7

7

#

34

+

24 2

( )

!

&

'

&

#

+
+
)& & ( . /
' ?
39

, +
' 7:

.
(