Analisis Kebangkrutan pada PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) dengan Menggunakan Model Altman Z-Score untuk Periode 2008-2010.

(1)

xi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze the bankruptcy prediction using the Altman Z-Score model, so that the company can avoid the risk of bankruptcy. The research object is PT Bentoel Internasional Investama Tbk which is the information is derived from the financial statement 2008 until 2010. The result shows that economic condition and corporate health of PT Bentoel Internasional Investama Tbk, according to Altman Z-Score model, at 2008 until 2010 PT Bentoel Internasional Investama Tbk is on the health corporate category, although at the 2009 PT Bentoel Internasional Investama Tbk decreased their finance performance . Based on the result of this research, investors can make the investments for PT Bentoel Internasional Investama Tbk for if the company always maintenance their performance and its better when they can increase their performance.


(2)

xii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prediksi kebangkrutan dengan menggunakan model Altman Z-Score, sehingga perusahaan dapat terhindar dari risiko kebangkrutan. Objek penelitian dilakukan pada PT Bentoel Internasional Investama Tbk yang bersumber utama pada laporan keuangan tahun 2008 sampai dengan tahun 2010. Hasil penelitian yang didapatkan kondisi dan kinerja PT Bentoel Internasional Investama Tbk pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 menurut prediksi kebangkrutan Altman Z-Score berada pada kategori perusahaan yang sehat, walaupun sempat terjadi penurunan kinerja pada tahun 2009. Berdasar kepada hasil penelitian ini investor dapat melakukan investasi pada PT Bentoel Internasional Investama Tbk selama perusahaan dapat terus mempertahankan kinerjanya dan lebih baik jika terjadi peningkatan di tahun terakhirnya.


(3)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... xi

ABSTRAK ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan ... 8

2.1.1 Definisi Laporan Keuangan ... 8

2.1.2 Jenis-jenis Laporan Keuangan ... 8

2.1.3 Tujuan Laporan Keuangan ... 11

2.1.4 Sifat Laporan Keuangan ... 12

2.1.5 Keterbatasan Laporan Keuangan ... 13

2.1.6 Pihak-pihak yang Memerlukan Laporan Keuangan ... 15

2.2 Investasi... 17

2.3 Kebangkrutan ... 18

2.3.1 Definisi Kebangkrutan ... 18

2.3.2 Sebab-sebab Kebangkrutan ... 19

2.3.3 Manfaat Prediksi Kebangkrutan ... 21

2.3.4 Model Prediksi Kebangkrutan... 22

2.3.4.1 Model Altman Z-Score ... 23

2.3.4.1.1 Skor Kebangkrutan ... 23

2.3.4.1.2 Modal Kerja/Jumlah Aktiva ... 24


(4)

xiv Universitas Kristen Maranatha

2.3.4.1.4 EBIT/Jumlah Aktiva ... 25

2.3.4.1.5 Ekuitas/Total Hutang ... 25

2.3.4.1.6 Penjualan/Total Aktiva ... 25

2.3.4.1.7 Kelebihan dan Kelemahan Metode Altman Z-Score ... 26

2.4 Kerangka Pemikiran ... 27

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 30

3.1.1 Sejarah Singkat PT Bentoel Internasional Investama Tbk ... 30

3.1.2 Dewan Direksi PT Bentoel Internasional Investama Tbk ... 32

3.1.3 Dewan Komisaris PT Bentoel Internasional Investama Tbk ... 33

3.1.4 Visi dan Misi Perusahaan ... 34

3.2 Metode Penelitian... 34

3.2.1 Jenis Penelitian ... 34

3.2.2 Jenis dan Sumber Data ... 34

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.4 Analisis Data ... 35

3.5 Variabel ... 37

3.5.1 Jenis Variabel ... 37

3.5.2 Definisi Operasionalisasi Variabel ... 38

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Altman Z-Score pada PT Bentoel Internasional Investama Tbk ... 40

4.1.1 Perhitungan X1 ... 40

4.1.2 Persentase Perubahan X1 ... 41

4.1.3 Perhitungan X2 ... 42

4.1.4 Persentase Perubahan X2 ... 43

4.1.5 Perhitungan X3 ... 44

4.1.6 Persentase Perubahan X3 ... 46

4.1.7 Perhitungan X4 ... 47

4.1.8 Persentase Perubahan X4 ... 49

4.1.9 Perhitungan X5... 50

4.1.10 Persentase Perubahan X5 ... 51

4.1.11 Perhitungan Prediksi Altman Z-Score ... 53

4.1.12 Analisis Kondisi PT Bentoel Internasional Investama Tbk ... 55

4.1.13 Presentase Perubahan Nilai Z-Score ... 61

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 64

5.2 Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 67 LAMPIRAN


(5)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR


(6)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 ... 26

Tabel 3.1 ... 36

Tabel 3.2 ... 39

Tabel 4.1 ... 40

Tabel 4.2 ... 41

Tabel 4.3 ... 42

Tabel 4.4 ... 43

Tabel 4.5 ... 44

Tabel 4.6 ... 46

Tabel 4.7 ... 47

Tabel 4.8 ... 48

Tabel 4.9 ... 49

Tabel 4.10 ... 50

Tabel 4.11 ... 51

Tabel 4.12 ... 53

Tabel 4.13 ... 56


(7)

BAB I PENDAHULUAN N

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kondisi perekonomian pada saat sekarang ini menyebabkan persaingan dalam berbisnis yang semakin ketat. Para pelaku bisnis harus memiliki keunikan tersendiri dan juga memiliki daya saing yang tinggi agar dapat terus bertahan di tengah keragaman pasar yang ada.

Perusahaan yang memiliki kinerja yang baik dan selalu memiliki inovasi, akan dapat bertahan, tetapi tidak sedikit juga perusahaan yang tidak dapat mengikuti perkembangan pasar sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.

Laporan keuangan yang telah dipublikasikan perusahaan merupakan salah satu tolok ukur dalam menilai kinerja perusahaan. Dari laporan keuangan tersebut dapat dihitung kesehatan perusahaan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan yang ada. Setiap perusahaan tentu menginginkan adanya keuntungan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakannya, maka agar perusahaan dapat memiliki penilaian di setiap kegiatan yang dilakukannya dan dapat pula memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan maka perusahaan memerlukan analisis laporan keuangan. Hal ini juga dipergunakan untuk pertimbangan perusahaan dalam mengambil keputusan di masa yang akan datang.

Selain itu, perusahaan yang memiliki kinerja baik yang terlihat dari laporan keuangan yang dipublikasikan akan mengundang para investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut, dan ini dapat menambah keuntungan yang dimiliki perusahaan dan dapat lebih memudahkan perusahaan dalam menjalani kegiatan-kegiatannya lebih lanjut. Perusahaan tentu dengan ini perlu memperhatikan


(8)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha kinerjanya agar terus baik dan dapat menambah investor yang ada.

Perusahaan yang baik harus dapat mengevaluasi kegiatan yang dilakukannya agar tidak mengalami kerugian bahkan kebangkrutan. Kebangkrutan bukan merupakaan hal yang asing bagi para pelaku bisnis dan sangat ditakuti oleh seluruh perusahaan. Kebangkrutan itu sendiri dapat diartikan kondisi dimana perusahaan tidak mampu membayar hutang (Arifin, 1999: 33). Kebangkrutan itu sendiri biasanya berawal dari ketidakmampuan perusahaan dalam menjalani aktivitasnya karena kesulitan dalam bersaing dengan pasar yang ada.

Kebangkrutan suatu perusahaan itu sendiri dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu, faktor internal, faktor umum, dan faktor eksternal. Faktor-faktor internal yang dapat menyebabkan kebangkrutan menurut Harnanto (2000:140) yaitu, terlalu besarnya kredit yang diberikan, manajemen yang tidak efisien, dan penyalahgunaan wewenang dan kecurangan. Selain itu menurut Jauch dan Glueck dalam Akhyar (2000:139) faktor-faktor yang dapat menyebabkan kebangkrutan yaitu, faktor umum yang terdiri dari sektor ekonomi, sektor sosial, teknologi, dan sektor pemerintah, sedangkan faktor eksternalnya yaitu, faktor pelanggan, faktor pemasok atau kreditur, dan faktor pesaing. Dalam memprediksi kebangkrutan terdapat beberapa cara untuk menghitungnya, yaitu dengan menggunakan Model Altman Z-Score, Model Ohlzon, Springate, dan Beaver.

Di Indonesia perusahaan rokok merupakan perusahaan yang sangat mendominasi pasar dan perekonomian di Indonesia. Oleh karena itu perusahaan yang ada tentu mengalami persaingan yang sangat ketat sehingga harus benar-benar mempertimbangkan segala jenis keputusan yang dibuat dan juga inovasi-inovasi yang ada agar dapat tetap bersaing dengan banyak perusahaan lain yang tentunya


(9)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha tidak dapat dianggap mudah. Pada dasarnya masyarakat hanya melihat beberapa merek rokok terkenal sehingga tidak semua rokok yang ada dapat diterima pasar. Banyak perusahaan-perusahaan yang mencoba peruntungannya dalam pasar ini tetapi kurang dapat berinovasi dan memiliki pemasaran yang kurang baik sehingga sulit untuk tetap bertahan.

PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) merupakan salah satu perusahaan rokok yang bersaing di pasar Indonesia. Walau namanya tidak terlalu bersinar dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan rokok yang lain, tetapi perusahaan ini tetap bertahan sampai sekarang. Pada tahun 2009 tercatat laba bersih PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) mengalami penurunan laba bersih sebesar 80,4% dibandingkan pada tahun 2008 menjadi Rp24,81 miliar selama 9

bulan pertama. (_

http://bisnis.vivanews.com/news/read/101963-laba_bersih_bentoel_tergerus_80)

Oleh karena itu, PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) melakukan penggabungan perusahaan pada akhir tahun 2009, dan mulai efektif berlaku pada 1 Januari 2010, dengan British American Tobacco (BAT) agar dapat terus bersaing di dalam pasar rokok di Indonesia ini. Dengan adanya penggabungan perusahaan tersebut PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) menutup salah satu pabriknya yang terdapat di Cirebon, dan memindahkan proses produksinya

ke Malang, Jawa

Timur.(http://bisnis.vivanews.com/news/read/142826-bentoel_tutup_pabrik_di_cirebon)

Penjualan dan laba bersih PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) sempat meningkat pada tahun 2010 dan 2011, tetapi pada tahun 2011 terjadi banyak hal-hal yang dapat merugikan PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA)


(10)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha tersebut dan juga patut dipertanyakan, hal ini seperti perusahaan yang melakukan akuisisi dengan PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) yaitu BAT, menjual saham RMBA yang dimiliknya kepada publik, hal ini dapat menimbulkan pertanyaan, apabila saham yang dimiliki dapat menguntungkan mengapa harus dijual oleh pemilik sahamnya. Selain itu, karyawan PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) mengadakan unjuk rasa untuk menuntut pembagian THR yang lebih besar pada tahun 2011 karena dikatakan THR yang dibagikan tidak sesuai dengan apa yang sudah dijanjikan oleh perusahaan sebelumnya, jika perusahaan memang memiliki laba bersih yang tinggi dan meningkat tentu masalah seperti ini tidak perlu ada.

(http://regional.kompas.com/read/2011/08/13/14014880/Buruh.Linting.Bentoel.Tunt ut.THR.Naik)

Dari permasalahan- permasalahan yang terjadi pada PT Bentoel Internasional Investama Tbk, maka menarik untuk dilakukan suatu penelitian untuk menghitung kinerja perusahaan guna mengevaluasi kinerja yang telah dilakukannya dan juga agar mengetahui apakah perusahaan itu cukup sehat atau diprediksi akan bangkrut jika tidak memperbaiki kinerja yang dimilikinya saat ini. Model Altman Z Score merupakan model yang menarik bagi penulis, selain itu Model Altman ini memiliki keakuratan yang lebih baik dibandingkan dengan model-model yang lainnya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menelitinya lebih lanjut dalam penyusunan skripsi

dengan judul ”Analisis Kebangkrutan pada PT Bentoel Internasional Investama

Tbk (RMBA) dengan Menggunakan Model Altman Z-Score Untuk Periode 2008- 2010”


(11)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis ingin mengetahui bagaimana kesehatan dan kinerja perusahaan PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) pada tahun 2008-2010 dengan metode Altman.Maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kinerja PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) dilihat

dengan menggunakan model ALTMAN?

2. Apakah PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) diprediksi akan bangkrut dilihat dengan menggunakan model ALTMAN?

3. Apakah investor dapat berinvestasi pada PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA)?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kinerja PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA)

dengan menggunakan model ALTMAN.

2. Untuk mengetahui PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA)

diprediksi akan bangkrut atau tidak dilihat dengan menggunakan model ALTMAN.

3. Untuk memberikan informasi kepada investor mengenai investasinya setelah

mengetahui kondisi laporan keuangan perusahaan dan analisis kebangkrutan dengan menggunakan model ALTMAN.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil dari pengumpulan informasi dan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:


(12)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis untuk menambah wawasan penulis dalam ilmu teori maupun praktiknya, khususnya mengenai analisis kebangkrutan dengan model Altman. Selain itu penelitian ini dimaksudka sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dan menempuh sidang sarjana (S1) Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

2. Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan diharapkan penelitian ini dapat menjadi sebuah informasi dalam hal penilaian kinerja perusahaan tahun 2008-2010 dan juga dapat menjadi sebuah evaluasi akan kinerja perusahaan yang harus diperbaiki untuk menghindari risiko kebangkrutan yang mungkin terjadi. Penelitian ini juga dapat menjadi pertimbangan perusahaan dalam mengambil keputusan-keputusan keuangan selanjutnya agar tidak terulang kesalahan yang sama.

3. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pembaca

yang membacanya dan juga bagi para peneliti lebih lanjut yang membutuhkan. Pembaca atau pihak lain diharapkan dapat menambah ilmu dengan membaca penelitian ini, khususnya ilmu mengenai analisis kebangkrutan dengan menggunakan model Altman dan model Ohlson.

4. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan pula dapat bermanfaat bagi investor yang ingin memutuskan investasi yang akan dilakukannya. Dengan penilaian kinerja perusahaan dengan metode Altman ini investor dapat melihat penilaian


(13)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha kinerja dan kesehatan perusahaan sehingga dapat membantu para investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi atau tidak pada perusahaan PT Bentoel Internasional Investama Tbk.


(14)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN N

64 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT Bentoel Internasional Investama Tbk dengan menggunakan model Altman Z-Score pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2010, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kinerja PT Bentoel Internasional Investama Tbk pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 dilihat dengan prediksi kebangkrutan model Altman Z-Score mengalami fluktuasi yang beragam. Hal ini dapat dilihat dari nilai Z yang dimiliki pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 sempat mengalami naik dan turun. Kinerja PT Bentoel Internasional Investama Tbk sempat menurun pada tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2008 jika dilihat dari prediksi kebangkrutan model Altman Z-Score, tetapi pada tahun 2010 kinerja PT Bentoel Internasional Investama Tbk mengalami kenaikan yang cukup tinggi menjadi lebih baik.

2. Dengan menggunakan analisis kebangkrutan model Altman Z-Score dihasilkan data pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 kondisi keuangan PT Bentoel Internasional Investama Tbk menunjukkan bahwa kondisi keuangannya sehat dan itu berarti PT Bentoel Internasional Investama Tbk memiliki kinerja yang baik pada usahanya, sehingga dengan menggunakan prediksi kebangkrutan model Altman Z-Score PT Bentoel Internasional Investama Tbk diprediksi tidak akan bangkrut.

3. Prediksi kebangkrutan model Altman Z-Score pada PT Bentoel Internasional Investama Tbk memberikan informasi kepada para investor untuk menilai kesehatan


(15)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 65

Universitas Kristen Maranatha

dan kinerja PT Bentoel Internasional Investama Tbk pada tahun 2008 sampai dengan 2010. Kondisi keuangan pada 3 tahun terakhir ini menunjukkan bahwa kinerja PT Bentoel Internasional Investama Tbk sempat mengalami penurunan dan juga kenaikan. Pada setahun terakhir PT Bentoel Internasional Investama Tbk mengalami kenaikan yang cukup baik dan juga menghasilkan laba yang cukup besar, jika keadaan PT Bentoel Internasional Investama Tbk dapat dipertahankan seperti ini dan dapat terus meningkat maka para investor dapat berinvestasi pada PT Bentoel Internasional Investama Tbk.

5.2Saran

Berdasarkan hasil simpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil prediksi kebangkrutan model Altman Z-Score pada PT Bentoel Internasional Investama Tbk tahun 2008 sampai dengan tahun 2010, PT Bentoel Internasional Investama Tbk mengalami fluktuasi akan kinerja yang dimilikinya, sempat mengalami penurunan pada tahun 2009 dan kembali bangkit pada tahun 2010 setelah menggabungkan usahanya dengan BAT (British American Tobacco). Menurut peneliti, PT Bentoel Internasional Investama Tbk telah membuat keputusan yang tepat dengan menggabungkan usahanya sehingga dapat memperbaiki kinerja yang dimiliki, selain itu PT Bentoel Internasional Investama Tbk harus dapat terus mempertahankan kinerja yang sudah dimiliki bahkan harus meningkatkannya agar BAT dapat bekerja sama dalam jangka waktu yang panjang dan terus mempertahankan eksistensi PT Bentoel Internasional Investama Tbk.


(16)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 66

Universitas Kristen Maranatha

sebelum bunga dan pajak penghasilan yang dihasilkan agar tidak menurun drastis kembali seperti yang terjadi pada tahun 2009, dengan menaikkan terus penjualan yang dihasilkan dan juga mengurangi beban-beban pokok dan beban usaha yang dihasilkan.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

67 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, M. A dan M. Taufik. (2001). Analisis ketepatan prediksi metode Altman terhadap terjadinya likuidasi pada lembaga perbankan. Jurnal Ekonomi dan Auditing Vol 5, No. 2, Desember.Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Almilia, Luciana Spica dan Krisrijadi, Emanuel. (2003). Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia (JAAI), 7(2), hal. 3

Altman, Edward I (1983), Corporate Financial Distress: A Complete Guide to Predicting, Avoiding, and Dealing With Bancruptcy, USA: John Willey & Sons.

Arifin, Johan dan M Fakrudin. (1999). Kamus Istilah Pasar Modal, Akuntansi, Keuangan Dan Perbankan. PT Elexmedia Komputindo. Jakarta

Endri. (2009). Prediksi Kebangkrutan Bank untuk Menghadapi dan Mengelola Perubahan Lingkungan Bisnis: Analisis Model Altman's Z-Score. Perbanas Quarterly Review, hal 41-43

Halim, Abdul. (2003). Analisis Investasi dan Portofolio. Salemba Empat. Jakarta

Hanafi, Mamduh M. (2004). Manajemen Keuangan. BPFE. Yogyakarta

Hanafi, Mamduh M., dan Halim, Abdul. (1996). Analisis Laporan Keuangan. UPP –

AMP YKPN. Yogyakarta

Jogiyanto. (2009). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. BPFE. Yogyakarta

Kasmir. (2010). Analisis Laporan Keuangan. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta


(18)

DAFTAR PUSTAKA 68

Universitas Kristen Maranatha Kemungkinan Kebangkrutan dengan Model Diskriminan Altman pada Tiga Perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia. Jakarta

Munawir, S. (2002). Analisis Laporan Keuangan. Liberty. Yogyakarta

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Andi. Yogyakarta

Tandelilin, Eduardus. (2010). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Kanisius. Yogyakarta

www.bentoel.co.id www.idx.com www.kompas.com www.vivanews.com


(1)

Universitas Kristen Maranatha kinerja dan kesehatan perusahaan sehingga dapat membantu para investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi atau tidak pada perusahaan PT Bentoel Internasional Investama Tbk.


(2)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN N

64 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT Bentoel Internasional Investama Tbk dengan menggunakan model Altman Z-Score pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2010, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kinerja PT Bentoel Internasional Investama Tbk pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 dilihat dengan prediksi kebangkrutan model Altman Z-Score mengalami fluktuasi yang beragam. Hal ini dapat dilihat dari nilai Z yang dimiliki pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 sempat mengalami naik dan turun. Kinerja PT Bentoel Internasional Investama Tbk sempat menurun pada tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2008 jika dilihat dari prediksi kebangkrutan model Altman Z-Score, tetapi pada tahun 2010 kinerja PT Bentoel Internasional Investama Tbk mengalami kenaikan yang cukup tinggi menjadi lebih baik.

2. Dengan menggunakan analisis kebangkrutan model Altman Z-Score dihasilkan data pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 kondisi keuangan PT Bentoel Internasional Investama Tbk menunjukkan bahwa kondisi keuangannya sehat dan itu berarti PT Bentoel Internasional Investama Tbk memiliki kinerja yang baik pada usahanya, sehingga dengan menggunakan prediksi kebangkrutan model Altman Z-Score PT Bentoel Internasional Investama Tbk diprediksi tidak akan bangkrut.

3. Prediksi kebangkrutan model Altman Z-Score pada PT Bentoel Internasional Investama Tbk memberikan informasi kepada para investor untuk menilai kesehatan


(3)

Universitas Kristen Maranatha dan kinerja PT Bentoel Internasional Investama Tbk pada tahun 2008 sampai dengan 2010. Kondisi keuangan pada 3 tahun terakhir ini menunjukkan bahwa kinerja PT Bentoel Internasional Investama Tbk sempat mengalami penurunan dan juga kenaikan. Pada setahun terakhir PT Bentoel Internasional Investama Tbk mengalami kenaikan yang cukup baik dan juga menghasilkan laba yang cukup besar, jika keadaan PT Bentoel Internasional Investama Tbk dapat dipertahankan seperti ini dan dapat terus meningkat maka para investor dapat berinvestasi pada PT Bentoel Internasional Investama Tbk.

5.2Saran

Berdasarkan hasil simpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil prediksi kebangkrutan model Altman Z-Score pada PT Bentoel Internasional Investama Tbk tahun 2008 sampai dengan tahun 2010, PT Bentoel Internasional Investama Tbk mengalami fluktuasi akan kinerja yang dimilikinya, sempat mengalami penurunan pada tahun 2009 dan kembali bangkit pada tahun 2010 setelah menggabungkan usahanya dengan BAT (British American Tobacco). Menurut peneliti, PT Bentoel Internasional Investama Tbk telah membuat keputusan yang tepat dengan menggabungkan usahanya sehingga dapat memperbaiki kinerja yang dimiliki, selain itu PT Bentoel Internasional Investama Tbk harus dapat terus mempertahankan kinerja yang sudah dimiliki bahkan harus meningkatkannya agar BAT dapat bekerja sama dalam jangka waktu yang panjang dan terus mempertahankan eksistensi PT Bentoel Internasional Investama Tbk.


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 66

Universitas Kristen Maranatha sebelum bunga dan pajak penghasilan yang dihasilkan agar tidak menurun drastis kembali seperti yang terjadi pada tahun 2009, dengan menaikkan terus penjualan yang dihasilkan dan juga mengurangi beban-beban pokok dan beban usaha yang dihasilkan.


(5)

67 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, M. A dan M. Taufik. (2001). Analisis ketepatan prediksi metode Altman terhadap terjadinya likuidasi pada lembaga perbankan. Jurnal Ekonomi dan Auditing Vol 5, No. 2, Desember.Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Almilia, Luciana Spica dan Krisrijadi, Emanuel. (2003). Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia (JAAI), 7(2), hal. 3

Altman, Edward I (1983), Corporate Financial Distress: A Complete Guide to Predicting, Avoiding, and Dealing With Bancruptcy, USA: John Willey & Sons.

Arifin, Johan dan M Fakrudin. (1999). Kamus Istilah Pasar Modal, Akuntansi, Keuangan Dan Perbankan. PT Elexmedia Komputindo. Jakarta

Endri. (2009). Prediksi Kebangkrutan Bank untuk Menghadapi dan Mengelola Perubahan Lingkungan Bisnis: Analisis Model Altman's Z-Score. Perbanas Quarterly Review, hal 41-43

Halim, Abdul. (2003). Analisis Investasi dan Portofolio. Salemba Empat. Jakarta

Hanafi, Mamduh M. (2004). Manajemen Keuangan. BPFE. Yogyakarta

Hanafi, Mamduh M., dan Halim, Abdul. (1996). Analisis Laporan Keuangan. UPP –

AMP YKPN. Yogyakarta

Jogiyanto. (2009). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. BPFE. Yogyakarta

Kasmir. (2010). Analisis Laporan Keuangan. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta


(6)

DAFTAR PUSTAKA 68

Universitas Kristen Maranatha Kemungkinan Kebangkrutan dengan Model Diskriminan Altman pada Tiga Perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia. Jakarta

Munawir, S. (2002). Analisis Laporan Keuangan. Liberty. Yogyakarta

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Andi. Yogyakarta

Tandelilin, Eduardus. (2010). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Kanisius. Yogyakarta

www.bentoel.co.id www.idx.com www.kompas.com www.vivanews.com