PENGARUH METODE LATIHAN TERPUSAT DENGAN METODE LATIHAN ACAK TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BOLA VOLI.
PENGARUH METODE LATIHAN TERPUSAT DENGAN METODE LATIHAN ACAK TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
TEKNIK DASAR BOLA VOLI
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi pendidikan kepelatihan olahraga
Oleh
Bambang Supriadi 0900856
JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
PENGARUH METODE LATIHAN TERPUSAT
DENGAN METODE LATIHAN ACAK
TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
TEKNIK DASAR BOLA VOLI
Oleh Bambang Supriadi
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Kepelatihan Olahraga
© Bambang Supriadi 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Maret 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
BAMBANG SUPRIADI
PENGARUH METODE LATIHAN TERPUSAT DENGAN METODE LATIHAN ACAK TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
TEKNIK DASAR BOLA VOLI
disetujui dan disahkan oleh pembimbing:
Pembimbing I
Dr. R. Boyke Mulyana, M.Pd. Nip.196210231989031001
Pembimbing II
Bambang Erawan, M.pd Nip.196907282001121001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Prgram Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Dr. R. Boyke Mulyana, M.Pd. Nip.196210231989031001
(4)
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
ABSTRAK
PENGARUH METODE LATIHAN TERPUSAT DENGAN METODE LATIHAN ACAK TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BOLA
VOLI
Pembimbing : 1. Dr. Boyke Mulyana, M.Pd., 2. Bambang Erawan, S.Pd., M.Pd
Bambang Supriadi Nim: 0900856
Teknik dasar dalam suatu permainan olaharaga bola voli merupakan pondasi yang dapat menentukan menang atau kalah suatu pertandingan. Permainan olahraga bola voli membutuhkan teknik dasar yang harus dikuasai, terutama teknik passing atas dan passing bawah. Passing bawah berguna untuk mengoper dan mempertahankan datangnya bola dari arah lawan, dan passing atas berguna untuk mengoper bola kepada spiker. Terdapat dua macam bentuk latihan, yaitu latihan terpusat dan latihan acak. Latihan terpusat adalah bentuk latihan tugas gerak yang diberikan oleh pelatih yang dimana atlet harus melakukan satu teknik saja dalam satu kali pertemuan hingga pada waktu yang telah ditentukan oleh pelatih, setelah itu baru atlet melakukan tugas gerak yang selanjutnya dengan kata lain tugas yang diberikan kepada atlet dilakukan secara terpisah-pisah. Latihan acak adalah bentuk latihan tugas gerak yang dimana atlet melakukan beberapa tugas gerak dalam sekali pertemuan, dengan kata lain, atlet diberikan tugas untuk melakukan beberapa teknik dalam satu kali pertemuan. Penelitian ini dilakukan pada klub Bahana Bina Pakuan Bandung, dan dalam penelitian ini penulis mengambil sampel atlet-atlet yang tergabung dalam kelompok atlet pemula bola voli putri. Tujuan melakukan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui peningkatan atau pengaruh latihan dengan menggunakan latihan terpusat terhadap peningkatan keterampilan passing atas dan passing bawah; 2) untuk mengetahui pengaruh latihan acak terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar passing atas dan passing bawah; dan 3)untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh latihan terpusat dan latihan acak terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar passing atas dan passing bawah. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah berbentuk tes. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan, terdapat perbedaan peningkatan antara metode latihan acak dengan metode latihan terpusat terhadap hasil passing atas dan passing bawah dalam permainan bola voli. Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian, latihan dengan menggunakan latihan acak memberikan peningkatan yang lebih efektif dibandingkan dengan metode latihan terpusat hasil passing atas dan passing bawah dalam permainan bola voli. Rekomendasi bagi para pembina, pelatih dan pembaca umumnya agar mencoba metode latihan acak dalam melatih teknik passing atas dan passing bawah pada permainan bola voli karena memberikan hasil yang positif dan efektif. Bagi rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian tentang aspek-aspek teknik, penulis menganjurkan penelitian yang berkenaan dengan hal-hal lainya yang mempengaruhi prestasi atlet bola voli.
(5)
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
ABSTRACT
EFFECT OF EXERCISE CENTRALIZED METHOD WITH RANDOM METHOD OF ENHANCING SKILLS TRAINING TECHNIQUES OF VOLLEY BALL preceptor : 1. Dr. Boyke Mulyana, M.Pd.,
2. Bambang Erawan, S.Pd., M.Pd
Bambang Supriadi Nim: 0900856
Basic techniques in a volleyball game sport a foundation that can determine winning or losing a game. Volleyball game sport requires basic techniques that must be mastered, especially over the passing technique and passing down. Passing down useful to pass the ball and defend the arrival of the direction of the opponent, and passing over the useful to pass the ball to the speaker. There are two forms of exercise, the exercise centralized and random exercise. Exercise is a form of exercise centralized motion tasks given by the coach in which the athlete must perform an engineering course in one session until the time specified by the trainer, after which the athletes perform further motion tasks in other words, the task given to the athletes do separately. Exercise is a form of random motion of the exercise task in which athletes perform multiple tasks in a single motion of the meeting, in other words, the athlete is given a task to perform some of the techniques in one session. This research was conducted at Bahana Bina Pakuan London club, and in this study the authors took samples of athletes who are members of the women's volleyball beginner athletes. The purpose of conducting this study were 1) to determine the increase or influence the exercise by using a centralized training on increasing skills and passing upper and below the passing; 2) to determine the effect of exercise on the random skill improvement over the basic techniques of passing and passing down, and 3) to determine whether there are differences in the effects of exercise and exercise centralized randomized to an increase in basic engineering skills and passing over passing down. The research method in this study is experimental methods , and techniques of data collection in this study is a form of the test . Based on the results of research and data processing has been done , there is an increase in the difference between the method of random exercises with training methods focused on passing the results above and below the passing game of volleyball . Based on the data obtained in the study , practice using a random exercise provides increased more effective than centralized training method and passing the result of passing over the bottom of the game of volleyball . Recommendations for coaches , trainers and the general reader in order to try the method of random exercises in the technique of passing up and down the passing game of volleyball because it provides a positive and effective results . For fellow students who will conduct research on technical aspects , the authors suggest that research with respect to other matters that affect the athlete's performance volleyball.
(6)
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Penelitian ... 1
B.Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 6
C.Tujuan Penelitian ... 6
D.Manfaat Penelitian ... 7
E. Batasan Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8
A.Kajian Pustaka ... 8
1. Permainan Bola Voli... 8
2. Teknik Dasar Permainan Bola Voli ... 10
3. Klub atau Kelompok Latihan... 15
4. Metode Latihan ... 15
5. Latihan Terpusat ... 17
6. Latihan Acak ... 18
7. Perbandingan Metode Latihan Acak dengan Terpusat ... 20
B.Kerangka Pemikiran ... 21
C.Hipotesis Penelitian ... 25
BAB III METODE PENELITIAN ... 27
A.Lokasi dan Subjek Penelitian ... 27
B.Populasi/Sampel ... 27
C.Desain Penelitian ... 27
D.Metode Penelitian ... 30
E. Definisi Operasional ... 30
F. Instrumen Penelitian ... 31
(7)
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA ... 39
A.Hasil Pengolahan dan Analisis Data ... 39
1. Menghitung rata-rata dan simpangan baku... 42
2. Uji normalitas dan uji liliefors ... 44
3. Uji homogenitas menggunakan uji kesamaan dua variasi ... 45
B.Pengujian Hipotesis ... 46
C.Hasil Analisis ... 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52
A.Kesimpulan ... 52
B.Saran-saran ... 53
DAFTAR PUSTAKA ... 54
(8)
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kelemahan dan Kelebihan Latihan Terpusat dan Latihan Acak ... 20
Tabel 4.2 Hasil Tes Awal dan Tes Akhir Kelompok A ... 39
Tabel 4.3 Hasil Tes Awal dan Tes Akhir Kelompok B ... 41
Tabel 4.4 Hasil Penghitungan Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku ... 42
Tabel 4.5 Hasil Penghitungan Uji Normalitas Kedua Kelompok Sebelum Eksperimen ... 44
Tabel 4.6 Hasil Penghitungan Uji Normalitas Kedua Kelompok Setelah eksperimen... 45
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Homogenitas Gain Score (Kesamaan Dua Variansi) Kedua Kelompok ... 46
Tabel 4.8 Hasil Uji Signifikansi dari Kedua Kelompok ... 47
Tabel 4.9 Uji Signifikansi Perbedaan Kedua Rata-rata Satu Pihak Antara Kedua Kelompok ... 48
(9)
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 The Static Group Pretest-Postest Design ... 28
Gambar 3.2 Langkah-langkah Penelitian ... 29
Gambar 4.3 Tes Awal dan Tes Akhir pasing atas kelompok latihan terpusat ... 40
Gambar 4.4 Tes awal dan tes akhir pasing bawah kelompok latihan terpusat ... 40
Gambar 4.5 Tes awal dan tes akhir pasing atas kelompok latihan acak ... 41
Gambar 4.6 Tes awal dan tes akhir pasing bawah kelompok latihan acak ... 42
Gambar 4.7 Beda rata-rata tes awal dan tes akhir kelompok terpusat dan kelompok acak ... 43
(10)
1
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
Olahraga pada umumnya ditujukan untuk kebugaran jasmani atau untuk menjaga kesehatan, namun secara khusus olahraga ditujukan untuk prestasi. Salah satu olahraga yang banyak digemari masyarakat dan salah satu olahraga yang dijadikan sebagai olahraga prestasi adalah bola voli. Bola voli merupakan salah satu olahraga populer dan banyak digemari oleh masyarakat, karena olahraga ini termasuk olahraga yang murah, mudah, dan tidak membutuhkan lapang yang luas, kelengkapanya murah hanya membutuhkan fasilitas dan sarana yang sederhana, selain itu pula dapat dimainkan diluar ruangan ataupun didalam ruangan, dilantai, atau gedung olahraga, di atas rumput, ataupun di pasir pantai, dan juga dapat dimainkan oleh siapa saja baik pria, wanita, tua maupun muda. Pada dasarnya permainan bolavoli diciptakan untuk permainan yang menonjolkan unsur kesenangannya dan dimainkan secara beregu.
Bola voli adalah suatu permaian yang dilakukan diatas lapang yang berbentuk persegi panjang, dengan panjang 18m dan lebar 9m. Ditengah lapang dipasang jaring/net sebagai pembatas dengan tinggi 2,24 m untuk putri dan 2,43m untuk putra, dengan panjang 9,50m dan lebar 1meter yang terbentang dengan kuat. Permainan bola voli dapat dimainkan dengan satu atau dua tangan melalui atas net secara teratur sampai bola menyentuh tanah (mati) di lapang lawan dan mempertahankan agar bola tidak mati di lapang sendiri.Muhajir (2006:5) menjelaskan bola voli dimainkan oleh dua regu, yang tiap regu terdiri atas enam pemain, tiap regu berusaha menempatkan bola di daerah lawan agar mendapatkan angka (point), regu yang pertama mencapai angka 25 adalah regu yang menang.
Karakteristik dari permainan bola voli yaitu mengoperkan bola kepada teman dengan tangan(passing) dilapang sendiri sebanyak-banyaknya tiga kali dan berusaha agar bola tidak jatuh dilapang sendiri, lalu bola dioperkan (dipassing) ke lapang lawan dengan cara yang sesulit-sulitnya dengan harapan mematikan permainan lawan.Seiring dengan perkembangan serta kemajuan zaman, olahraga
(11)
2
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
ini mulai dipertandingkan baik tingkat klub, daerah, nasional, dan tingkat dunia. Berbagai teknik-teknik dan peralatan latihan juga turut dikembangkan agar klub-klub yang dibina dapat memenangkan atau mencapai suatu prestasi yang optimal dalam suatu pertandingan.
Olahraga bola voli tumbuh dan berkembang ke seluruh penjuru dunia sampai Indonesia. Cabang olahraga ini sebenarnya sudah dikenal sejak masa kolonial Belanda, tepatnya tahun 1928. Yang membawa ke Indonesia adalah para guru pendidikan jasmani Belanda yang bertugas di sekolah-sekolah, namun, pada saat itu permainan bolavoli belum mendapatkan tempat di hati masyarakat. Permainan olahraga bola voli secara resmi dipertandingkan di Indonesia dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) yang diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1951 dan pembentukan suatu induk organisasi bola voli di Indonesia disahkan oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pada bulan Maret 1955.
Fakta membuktikan bahwa saat ini bola voli menduduki peringkat kedua pada deretan olahraga paling digemari setelah sepakbola. Tak heran bila permainan yang banyak menggunakan tangan ini dimainkanoleh semua kalangan. Bahkan, banyak di sekolah-sekolah dan kampus-kampus perguruan tinggi. Permainan bola voli sudah sangat berkembang, baik dari segi teknik, taktik, maupun fisik. Adapun teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain bola voli menurut Kosasih (1993:109-118) yaitu:
1. Servis (pukulan pertama)
2. Cara mengoper bola (pass bawah, pass atas) 3. Smash (spike)
4. Block ( bendungan)
Prestasi yang maksimal bisa diraih apabila pelatih dan atlet mau berlatih secara optimal, selain berlatih secara optimal pelatih juga harus memperhatikan aspek- aspek latihan. Ada empat aspek latihan yang harus diperhatikan oleh pemain dan pelatih. Aspek-aspek tersebut yaitu meliputi fisik, teknik, taktik, dan mental. Menurut Harsono (1988:100) bahwa :”ada empat aspek latihan yang perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama oleh atlet, yaitu (a) latihan fisik, (b) latihan teknik, (c) latihan taktik, dan (d) latihan mental”. Keempat aspek tersebut
(12)
3
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
saling berkaitan dan harus dilatih secara seimbang, selain itu, Jangka waktu latihanjuga sangat mempengaruhi keterampilan pemain dalam permainan yang dilakukannya. Salah satu aspek penting yang harus dikuasi oleh seorang atlet selain aspek fisik, mental dan taktik adalah aspek teknik. Menguasai teknik yang benar atlet akan mampu melakukan gerakan yang dibutuhkan ketika bertanding dengan efektif dan efisien secara otomatis. Teknik menurut Beutelstahl (2012:8):” teknik adalah prosedur yang telah dikembangkan berdasarkan praktek, dan bertujuan mencari penyelesaian suatu problema pergerakan tertentu dengan cara yang paling ekonomis dan berguna”. Untuk bisa menguasai teknik yang baik, maka dibutuhkan latihan yang memadai agar atlet bisa menguasai teknik secara sempurna. Harsono (1988:100) menjelaskan kesempurnaan teknik-teknik dasar dari setiap gerakan adalah penting oleh karena akan membentuk gerak keseluruhan. Oleh karena itu gerak-gerak dasar setiap bentuk latihan yang diperlukan dalam setiap cabang olahraga haruslah dilatih dan dikuasai secara sempurna.
Dalam permainan atau pertandingan, penggunaan aplikasi keterampilan teknik dasar sangat dibutuhkan, karena teknik dasar permainan adalah pondasi yang dapat menentukan kalah atau menangnya permainan tersebut. Oleh karena itu sebuah trik atau cara harus dilakukan oleh pelatih dan kemudian diajarkan atau didemonstrasikan kepada pemain untuk meningkatkan keterampilan.setiap pelatih senantiasa selalu ingin berusaha untuk meningkatkan prestasi atlet-atletnya semaksimal mungkin, untuk itu pelatih harus selalu meningkatkan pengetahuanya dalam melatih. Sebagaimana dijelaskan Harsono (1988:99):”pelatih dengan sendirinya harus senantiasa berusaha untuk meningkatkan pengetahuanya di dalam teori dan metodologi latihanya”.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa seorang pemain akan dapat bermain dengan baik apabila pemain atau atlet sudah menguasai teknik dasar dengan baik. Teknik dasar yang baik diperlukan latihan yang baik, juga sistematis dan pengulangan tugas gerak yang cukup banyak agar dapat terbentuk gerakan yang otomatis. Dalam hal ini diperlukan latihan pembelajaran gerak yang sesuai dengan kondisi atlet atau anak didik. Pada
(13)
4
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
umumnya setiap individu memiliki kemampuan yang relatif berbeda-beda dalam menerima materi latihan, oleh karena itu diperlukan suatu metode pelatihan yang dapat membantu dalam penyampaian materi latihan secara merata, lebih mudah untuk difahami dan dikuasai oleh atlet atau anak didik terutama bagi peserta didik yang masih pemula. Beberapa metode latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan teknik dasar diantaranya adalah latihan terpusat dan latihan acak.Ada dua cara mengatur latihan keterampilan teknik dasar yaitu: atlet dalam latihan teknik-teknik dasar dilakukan secara acak tanpa memperhatikan urutan, atau memusatkan latihan hanya pada satu teknik saja terlebih dahulu sampai atlet benar-benar menguasainya kemudian pindah ke teknik selanjutnya (Otte dan Zanic, 2008). Kedua cara atau metode tersebut biasa disebut dengan metode latihan acak dan latihan terpusat.
Pola pemikiran metode latihan terpusat, yaitu mempelajari suatu teknik dalam beberapa kali pertemuan sampai teknik tersebut dikuasai oleh atlet, setelah itu baru pindah ke teknik yang lain. Teknik dasar yang dipelajari sebelumnya tidak dilakukan atau dipelajari kembali. Seperti yang dikemukakan oleh Good dan Magill (1989) dalam Pangraji (1994:44) menjelaskan bahwa “ Bloked practice,
where all the trials of task are completed before moving on to the next task”. Artinya latihan terpusat, satu bentuk keterampilan harus dikuasai terlebih dahulu sebelum beralih pada latihan selanjutnya. Metode latihan terpusat yaitu metode latihan yang mengerjakan satu tugas gerak hingga selesai sebelum berpindah ketugas yang lainya, lebih lanjut dijelaskan oleh Mahendra (2007:281) bahwa “Metode latihan terpusat adalah latihan yang dilaksanakan dengan mendahulukan satu tugas hingga selesai sebelum pindah ke tugas yang lainnya”. Latihan terpusat merupakan latihan tugas gerak, atlet hanya melakukan satu tugas dalam beberapapertemuan yang telah ditentukan hingga atlet tersebut benar-benar menguasai. Metode latihan terpusat melatih atlet agar lebih terfokus dan berkonsentrasi pada saat latihan, karena anak didik atau atlet hanya mempelajari satu teknik tanpa terganggu oleh tugas yang lain.
Latihan acak merupakan latihan tugas gerak dimana atlet ditugaskan melakukan beberapa tugas gerak atau beberapa teknik dalam satu kali
(14)
5
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
pertemuan.Latihan acak menurut Mahendra (2007:282) adalah: “latihan acak menghendaki atlet melakukan berbagai kegiatan latihanya dalam satu waktu tanpa dipisah-pisahkan oleh jenis keterampilanya”.Latihan acak merupakan suatu tugas gerak yang dilakukan secara bervariasi dalam satu pertemuan, seperti diungkapkan oleh Good dan Magill (1989) dalam Pangraji (1994:44) menjelaskan bahwa “Random practice, where the order of task presentasion is mixed so that the learner never practices the same task twice in succestion”. Artinya suatu
latihan dimana urutan latihannya dilakukan secara acak yang mengakibatkan pelajar tidak pernah melakukan dua kali latihan yang sama. Latihan acak merupakan latihan dimana siswa atau atlet merasa seolah melakukan semua keterampilan dengan cara acak, sehingga anak didik atau atlet merasa tidak pernah melakukan tugas yang sama secara berturut- turut.
Terdapat perbedaan antara metode latihan acak dan latihan terpusat yang keduanya memberikan dampak positif bagi peningkatan hasil latihan keterampilan teknik dasar. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan baik dalam proses latihannya ataupun dari hasil latihan itu sendiri. Metode latihan acak banyak para ahli mengatakan lebih unggul dibandingkan metode latihan terpusat. Menurut Bilalovic (2007) dalam Biro Olahraga (2012) menjelaskan:
You might be surprised if I say that the random practice is better then the blocked practice. But the truth is, or what researches studies indicate, that the blocked practice produce effective performance only during initial rehearsal, but does not create lasting learning.
Artinya adalah kamu mungkin terkejut jika saya katakan bahwa latihan acak lebih baik dibandingkan latihan terpusat. Tetapi sesungguhnya adalah, studi penelitian mengindikasikan bahwa latihan terpusat menghasilkan pencapaian efektif hanya selama latihan awal, tetapi tidak menciptakan hasil dalam jangka waktu yang lama. Apabila dilakukan tes setelah latihan, metode latihan terpusat menunjukkan hasil yang lebih baik karena atlet sudah menguasai keterampilannya lebih halus. Sedangkan apabila dilakukan tes pada jangka waktu yang relatif lama, maka metode latihan acak yang menunjukkan hasil lebih baik. Metode latihan
(15)
6
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
acak membuat ingatan atlet pada keterampilan yang sudah dilatih lebih baik sehingga walaupun ada jeda dalam waktu latihan dan tes atlet masih ingat.
Adanya kelemahan dan kelebihan dari kedua pengaturan latihan di atas menyebabkan perlunya penelitian dilakukan untuk membuktikan keunggulan dari tiap pengaturan latihan terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar passing atas dan passing bawah. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti sejauh mana pengaruh metode latihan terpusat dan latihan acak terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar passing atas dan passing bawah.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah metode latihan terpusatmemberikan pengaruh yang positif terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar passing atas dan passing bawah?
2. Apakah metode latihan acak memberikan pengaruh yang positif terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar passing atas dan passing bawah?
3. Manakah yang lebih efektif antara metode latihan terpusat dengan metode latihan acak terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar passing atas dan passing bawah?
C. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai dalam penelitiannya. Tujuan dalam penelitian ini berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh latihan dengan menggunakan metode latihan terpusat terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar passing atas dan passing bawah.
2. Untuk mengetahui pengaruh latihan dengan menggunakan metode latihan acak terhadap keterampilan teknik dasar passing atas dan passing bawah.
3. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara metode latihan terpusat dengan metode latihan acak terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar passing atas dan passing bawah.
(16)
7
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang serta tujuan penelitian di atas, maka manfaat yang diharapkan oleh penulis melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memperoleh pemahaman secara teoretis yang pada akhirnya dapat dijadikan sebagai masukan atau sumbangan keilmuan bagi peneliti lebih lanjut atau pelatih maupun atlet mengenai metode latihan terpusat dan metode latihan acak terhadap penguasaan teknik dasar passing atas dan passing bawah.
2. Secara praktik dapat dijadikan sebagai pedoman bagi para pelatih di Sekolah atau klub untuk lebih memperbanyak penerapan bentuk-bentuk latihan.
E. Batasan Penelitian
Mengingat keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga yang dimiliki penulis dalam penelitian, maka penulis hanya membatasi permasalahan dalam ruang lingkup sebagai berikut:
1. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu:
a.Variabel bebas yaitu variabel yang tidak tergantung dengan variabel lain, variabel bebas dalam penelitian ini adalah latihan terpusat dan latihan acak. b.Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penguasaan teknik dasar passing
atas dan passing bawah.
2. Populasi dan sampel penelitian ini adalah para siswa kelompok pemula sekolah bolavoli Bahana Bina Pakuan Bandung sebanyak 20 orang. Seluruh anggota populasi dijadikan sampelkarena jumlah sampel terbatas.
(17)
27
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
BAB III
METODE PENELITIAN A. Lokasi dan subjek penelitian
Dalam penelitian ini, penelitian dilakukan di Gor saparua Bandung, penelitian ini dilakukan sebanyak 20 kali pertemuan dan frekuensi latihan dilakukan empat kali dalam satu minggu, jadi waktu penelitian yang akan dilaksanakan selama empat minggu, metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode penelitian experimen.
B. Populasi dan Sampel
Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti meneliti subjek yang akan diteliti, subjek tersebut berupa populasi dan sampel. Populasi menurut Sangadji (2010:185) adalah:”merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas: subyek atau obyek dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Dalam suatu penelitian selain populasi ada juga yang disebut dengan sampel, sampel menurut Sangadji (2010:186) adalah:” sebagian subjek yang diambil dari keseluruhan populasi dan mewakili populasi tersebut”.
Adapun populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh anak didik tingkat pemula yang tergabung dalam klub bola voli putri bahana bina pakuan sebanyak 20 orang, dikarenakan jumlah sampel kurang dari 30 maka pada penelitian ini penulis mengambil seluruh sampel yang disebut dengan sampling jenuh. Sampling jenuh menurut Sangadji (2010:189) adalah:” teknik penentuan sampel bila semua populasi digunakan sebagai sampel”. Hal ini sering dilakukan apabila jumlah populasi relatif kecil atau kurang dari 30 orang.
C.Desain penelitian
Untuk mempermudah suatu penelitian yang akan dilakukan, perlu dibuat suatu desain penelitian agar peneliti tidak keluar dari ketentuan yang sudah ditetapkan sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan. Desain penelitian yang dilakukan pada penilitian ini adalah prates-pasca tes kelompok
(18)
28
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
statis. Sebelum melakukan perlakuan atau treatment maka diadakan tes awal terlebih dahulu atau prates, lalu setelah melakukan tes awal maka kemudian diberikan perlakuan atau treatment dalam jangka waktu tertentu, setelah semua perlakuan atau treatment diberikan, barulah melakukan tes akhir. Berikut desain penelitian menurut Sukmadinata (2012:209) menggambarkannya sebagai berikut:
Gambar 3.1
The Static Group Pretest-Postest Design
Keterangan:
A : Kelompok eksperimen B : Kelompok pembanding O1 : Tes awal
X1 : Perlakuan (latihan terpusat)
X2 : Perlakuan (latiahan acak)
O2 : Tes akhir
Dalam desain penelitian ini penggunaan tes awal (O1) bertujuan untuk
mendapatkan data awal dari kemampuan dasar sampel. Dua kelompok terbagi atas satu kelompok eksperimen A yang diberi perlakuan Metode latihan Terpusat (X1)
dan satu kelompok eksperimen B yang menggunakan metode metode Latihan Acak (X2). Pembagian kelompok ditentukan oleh hasil dari tes awal, setelah
mendapatkan hasil dari tes awal maka hasilnya akan dirangking dan sampel dibagi menjadi dua kelompok latihan, pembagian kelompok latihan dibagi secara zig-zag menggunakan metode pembagian matching sehingga nantinya akan terbentuk dua kelompok yang ekuivalen. Tes akhir (O2) bertujuan untuk melihat perkembangan
atau hasil dari treatment yang diberikan.
Pada penelitian ini langkah-langkah yang disusun adalah sebagai berikut: 1. Menetapkan populasi dan sampel penelitian.
2. Melakukan tes awal
A O1 X1 O2
(19)
29
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
3. Melakukan latihan teknik dasar dengan menggunakan metode latihan Terpusat, dan metode latihan Acak.
4. Melakukan tes akhir 5. Pengolahan data 6. Analisis data
7. Menetapkan kesimpulan
Sedangkan langkah-langkah pengumpulan data sebagai berikut:
Gambar3.2
Langkah-langkah Penelitian SAMPEL
TES AWAL
KELOMPOK EKSPERIMEN MENGGUNAKAN LATIHAN
TERPUSAT KELOMPOK EKSPERIMEN
MENGGUNAKAN LATIHAN ACAK
TES AKHIR
PENGELOLAAN DAN ANALISIS DATA
KESIMPULAN POPULASI
(20)
30
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
D.Metode penelitian
Dalam setiap suatu penelitian diperlukan metode penelitian, penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitianya. Ada beberapa metode atau cara yang sering dipakai oleh peneliti untuk mencari dan untuk mendapatkan suatu jawaban dari suatu permasalahan, diantaranya metode esperimen, metode deskriptif, dan metode historis.Dalam hal ini berarti metode penelitian mempunyai peranan yang penting dalam pengumpulan dan menganalisis data. maka dari itu, penulis menggunakan metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis dan teliti dalam melakukan kontrol terhadap kondisi. Eksperimen menurut Nazir (2005:63) adalah:”observasi dibawah kondisi buatan (artificial condition) dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh peneliti”. Penelitian yang akan dilakukan disini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen menurut Sangadji (2010:22) adalah:”penelitian yang subjeknya diberi perlakuan (treatment) lalu diukur akibat perlakuan pada diri subjek”. Tujuan dari penelitian eksperimen adalah menyelidiki ada tidaknya sebab akibat serta berapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimen dan menyediakan kontrol untuk perbandingan. Dalam penelitian eksperimen peneliti memanipulasi suatu stimuli, treatmen atau kondisi-kondisi eksperimental, kemudian mengobservasi pengaruh yang diakibatkan oleh adanya perlakuan atau manipulasi tertentu. Dalam penelitian ini penulis melakukan metode eksperimen, yaitu dengan cara menerapkan suatu metode latihan terpusat dan metode latihan acak terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar bola voli.
E.Definisi operasional
Anggapan seseorang tentang suatu istilah sering berbeda-beda untuk menghindari kesalah- pengertian penafsiran istilah-istilah dalam penelitian ini, maka penulis menjelaskan istilah- istilah tersebut sebagai berikut:
1. Metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan, atau bagaimana cara melakukan atau membuat sesuatu
(21)
31
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
2. Latihan menurut Harsono (1988:101) adalah proses yang sistemetis dari berlatih atau bekerja yang dilakukan secara berulang- ulang.
3. Metode latihan terpusat menurut Mahendra (2007:281) adalah metode latihan yang dalam pengaturan latihanya dilaksanakan dengan mendahulukan satu tugas hingga selesai sebelum berpindah ke tugas lainya.
4. Metode latihan acak menurut Mahendra (2007:282) adalah metode latihan yang menghendaki atlet melakukan berbagai kegiatan latihanya dalam satu waktu, tanpa di pisah- pisahkan oleh jenis keterampilanya.
F. Instrumen penelitian
Untuk mengumpulkan suatu data dari sampel penelitian, maka diperlukan alat penunjang penelitian yang disebut dengan instrument. Instrumen menurut Sangadji (2010:149)adalah:”merupakan alat-alat yang digunakan dalam penelitian terutama yang berkaitan dengan proses pengumpulan suatu data”. Instrumen adalah alat bantu pada waktu penelitian menggunakan suatu metode. Ada banyak instrument yang digunakan dalam suatu penelitian, beda penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka beda juga instrumen yang digunakan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan instrumen dengan metode tes. Tes menurut Arikunto dalam Sangadji (2010:150) adalah:” serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, bakat atau kemampuan yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah mengukur keterampilan teknik dasar pada permaianan bola voli khususnya teknik dasar passing serta menentukan kemajuan hasil latihan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya penelitian ini membandingkan dua metode latihan, yaitu latihan acak dan latihan terpusat terhadap keterampilan teknik dasar pada permaian bola voli. Maka alat ukur yang digunakan harus sesuai dengan tujuan penelitian supaya hasilnya tepat.
Selain dari instrumen, terdapat alat-alat atau perlengkapan pendukung lainnya antara lain:
(22)
32
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
2. Bola voli
3. Perlengkapan alat tulis 4. Testi dan tester
5. Dinding/ tembok untuk petak sasaran 6. Pluit
Prosedur Pelaksanaan Tes I. Petunjuk Umum.
1. Definisi Konseptual
a. Permainan bola voli adalah suatu permainan beregu, dan dapat dimainkan oleh putra dan putri serta dapat dimainkan oleh semua orang dari segala usia.
b. Passing adalah upaya seorang atlet untuk mengoperkan bola kepada salah satu teman satu timnya.
2. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui peningkatan hasil passing dengan menggunakan metode latihan acak.
b. Untuk mengetahui peningkatan hasil passing dengan menggunakan metode latihan terpusat.
3. Tester
Tester adalah rekan dari penelitiyang aktifdalam klub bola voli Bahana Bina
Pakuan dengankualifikasi pelatih dan asisten pelatih sebanyak 2 orang. 4. Testee
Testee adalah sampel penelitian yang merupakan atlet-atlet putri yang
tergabung dalam Klub bola voli Bahan Bina Pakuan dengan kategori masih belum mahir dalam melakukan passing bawah dan passing atas.
II. Pelaksanaan Tes 1. Kegiatan Pendahuluan.
Berbaris, berdoa,
(23)
33
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
Memberikan motivasi,
Menjelaskan tujuan penelitian 2. Kegiatan Inti
Tester menjelaskan dan mendemonstrasikan tata cara pelaksanan tes sesuai dengan petunjuk pelaksanaan.
Pelaksanaan passing atas dan passing bawah yang di jelaskan oleh Nurhasan (2007:222) adalah sebagai berikut:
Testee berdiri di bawah petak sasaran
Begitu tanda di mulainya tes diberikan/stop watch di jalankan, maka bola dilemparkan ke dinding dari tempat yang bebas
Setelah bola memantul kembali, maka bola dipas ke dinding ke dalam kotak sasaran.
Testi berdiri menghadap sasaran dengan bolavoli ditangan, setelah ada aba-aba“ya”bola dilempar ke tembok sasaran (tidak dihitung), kemudian testi menjalankan passing atas bisa juga dengan passing bawah sesuai dengan peraturan bermain kearah sasaran yang berukuran lebar 150 cm tinggi petak tak terbatas. Jarak petak sasaran dari lantai untuk putra 3,5m dan 3m untuk putri. Testi melakukan tes selama 1 menit berusaha memvoli bola kearah petak sasaran sebanyak mungkin dengan passing atas dan passing bawah. Jika bola sulit dikuasai (jatuh di tanah) maka sebelum waktu habis pemain segara melempar bola ke tembok dan memvoli lagi secepat-cepatnya. Tiap individu melakukan 2 x giliran dengan nilai akhir hasil salah satu frekuensi terbanyak dari 2 giliran tersebut.
Penilaian
– Bola yang dipass secara sah sesuai dengan peraturan permainan bola voli selama satu menit
– Jumlah sentuhan–sentuhan yang sah dengan bola mengenai dinding pada petak sasaran atau bola mengenai garis kotak sasaran.
Memvoli yang sah adalah bola yang masuk ke daerah sasaran, bola yang mengenai garis batas dianggap masuk. Pantulan dari lambungan atau lemparan pertama serta pantulan bola setelah mati atau ditangkap tidak dihitung. Tes
(24)
34
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
Braddy ini diberikan sebanyak 2 kali kesempatan dan hasil akhirnya diambil dari
yang terbaik.
Passing dinyatakan gagal apabila:
- Bola yang ditangkap, atau tidak dapat dikuasai - Bola menyentuh lantai, dimulai lagi dengan lemparan - Lemparan- lemparan tidak dihitung.
3. Kegiatan penutup
Pendinginan
Evaluasi hasil penelitian
Ucapan terima kasih. G. Analisis data
Dalam setiap suatu penelitian diperlukan metode penelitian, penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitianya. Ada beberapa metode atau cara yang sering dipakai oleh peneliti untuk mencari dan untuk mendapatkan suatu jawaban dari suatu permasalahan, diantaranya metode esperimen, metode deskriptif, dan metode historis. Dalam hal ini berarti metode penelitian mempunyai peranan yang penting dalam pengumpulan dan menganalisis data. maka dari itu, penulis menggunakan metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.
Metode eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis dan teliti dalam melakukan kontrol terhadap kondisi. Dalam penelitian eksperimen peneliti memanipulasi suatu stimuli, treatmen atau kondisi-kondisi eksperimental, kemudian mengobservasi pengaruh yang diakibatkan oleh adanya perlakuan atau manipulasi tertentu. Dalam penelitian ini penulis melakukan metode eksperimen, yaitu dengan cara menerapkan suatu tehnik latihan terpusat dan latihan acak terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar bola voli.
Setelah seluruh data hasil penelitian terkumpul, maka selanjutnya dilakukan pengolahan dan analisis terhadap data penelitian. Proses analisis dan pengolahan data dilakukan dengan perhitungan secermat mungkin, hal ini dilakukan agar data
(25)
35
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
tersebut dapat memberikan kesimpulan yang benar terhadap jawaban dari permasalahan yang diteliti.
Dalam pengolahan data nantinya akan menjadi perhitungan, peneliti mengunakan cara-cara statistik sebagai berikut :
1. Menghitung nilai rata-rata dari setiap kelompok sampel. Digunakan rumus :
n X X
1 Keterangan :
X = Skor rata-rata yang dicari
Jumlah skor yang diperoleh N = Jumlah sampel
2. Menghitung simpangan baku.
Untuk menghitung simpangan baku dari setiap variabel, digunakan rumus
:
1 2 1
n X X S Keterangan : S= Standar deviasiNilai skor sampel n = Jumlah sampel
Nilai rata-rata
Jumlah sampel 3. Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah data hasil pengukuran tersebut normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah normalitas liliefors. Rumus yang digunakan yaitu :
a. PengamatanX1,X2,...,...,Xn dijadikan bilangan baku Z1,Z2,...,...,Zn dengan menggunakan rumus
S X X Z1 1
dimana dan S merupakan rata-rata dan simpangan baku setiap kelompok butir tes.
X1
1
X
(26)
36
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
b. Untuk setiap bilangan baku ini, menggunakan tabel distribusi normal baku (tabel distribusi Z), kemudian dihitung peluang masing-masing nilai Z (Fzi) dengan ketentuan jika nilai Z negatif, maka dalam menentukan Fzi adalah 0,05 luas daerah distribusi Z pada tabel.
c. Selanjutnya mentukan proporsi masing-masing nilai Z (Szi) dengan cara melihat kedudukan nilai Z pada nomor urut sampel yang kemudian dibagi dengan banyaknya sampel.
Z1,Z2,...,Zn
d. Hitung selisih F
Z1 S Z1 , kemudian tentukan harga mutlaknya.e. Ambil harga-harga mutlak yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah harga terbesar ini dengan Lo.
f. Dengan bantuan tabel Nilai Kritis L untuk Uji Lilliefors, maka maka tentukanlah nilai L dengan taraf nyata 0,05.
g. Bandingkanlah Nilai L tersebut dengan nilai Lo untuk mengetahui diterima atau
ditolak hipotesisnya dengan kriteria :
- Terima Ho jika Lo< L, yang berarti berdistribusi normal.
- Tolak Ho jika Lo > L, yang berarti berdistribusi tidak normal.
4. Uji Homogenitas
Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah data yang dihimpun berasal dari sampel atau populasi yang homogen atau tidak. Uji homogenitas
variant dilakukan untuk menguji kesamaan varians data kelompok eksperimen pre
test dan post test. Uji homogenitas menggunakan uji F.
Rumus yang digunakan menurut Nurhasan (2002:250) adalah sebagai berikut :
Kecil Variansi
Besar Variansi F
(27)
37
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
Langkah-langkah yang ditempuh dalam mencari homogenitas adalah sebagai berikut:
a. Menyusun data dari tes
b. Menghitung jumlah kuadrat dari masing-masing tes
c. Menghitung varians dari masing-masing kelompok tes dengan rumus :
d. Masukkan nilai-nilai varians kedalam rumus homogenitas.
e. Menentukan dk=V1=(n- 1), untuk kelompok varians terbesarV2 =(n- 1),
untuk kelompok varians terkecil Dengan α= 0,10 maka ½α= 0,05
f. Kriteria tolak hipotesis jika Fhitung > F ½α dengan (V1, V2)
5. Uji Kesamaan Dua Rata-rata (Skor Berpasangan) Rumus :
̅
√ Keterangan:
t = Nilai thitung yang dicari ̅ = Rata-rata nilai beda SB = Simpangan baku n = jumlah sampel
Kriteria: Penerimaan dan penolakan. Terima Ho jika thitung< t1 – ½0,05
Tolak Ho jika thitung > t1– ½0,05
Batas penerimaan dan penolakan hipotesis: t <t1 –½α
1 –½ 0,05 0,975 dk= n1– 1
(28)
38
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
6. Uji Signifikan Kesamaan Satu Rata-rata Dua Pihak a. Pasangan hipotesis yang akan diuji adalah:
Ho: µ1> µ2, terdapat peningkatan hasil shooting pada permainan bola tangan
dengan menggunakan metode latihan terpusat.
H1: µ1 > µ2, metode latihan acak hasilnya lebih efektif terhadap hasil shooting
pada permainan bola tangan dibandingkan metode latihan terpusat. b. Pendekatan Statistika yang akan digunakan adalah:
̅ ̅
√ , dan
Keterangan:
S2 = Simpangan baku gabungan n1 = Jumlah sampel kelompok 1
n2 = Jumlah sampel kelompok 2
S12 = Varians tes awal
S22 = Varians tes akhir ̅ = Skor rata-rata tes awal ̅ = Skor rata-rata tes akhir
c. Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesisnya: – Terima hipotesis jika, thitung < t(1-0,05)
– Tolak hipotesis jika, thitung >t(1-0,05)
d. Batas Penerimaan dan Penolakan Hipotesis 1 –α
1 – (0.05) 0.95
(29)
52
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis skor dari metode latihan acak dan metode latihan terpusat terhadap hasil passing atas dan passing bawah pada permainan bola voli seperti yang sudah dijelaskan pada bab III dan IV, maka penulis akan menarik garis besar dan menyimpulkan dari hasil penelitian ini sebagai berikut:
1. Latihan dengan menggunakan metode latihan terpusat memberikan peningkatan yang signifikan terhadap hasil passing atas dan passing bawah dalam permainan bola voli, berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data terdapat peningkatan teknik dasar passing atas dan passing bawah, peningkatan tersebut terlihat setelah dilakukan treatmen.
2. Latihan dengan menggunakan metode latihan acak memberikan peningkatan yang signifikan terhadap hasil passing atas dan passing bawah dalam permainan bola voli, berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data terdapat peningkatan teknik dasar passing atas dan passing bawah, peningkatan tersebut terlihat setelah dilakukan treatmen.
3. Terdapat perbedaan peningkatan antara metode latihan acak dengan metode latihan tepusat terhadap hasil passing atas dan pasing bawah dalam permainan bola voli. Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian, latihan dengan menggunakan metode latihan acak memberikan peningkatan yanglebih efektif dibandingkan dengan metode latihan terpusat hasil passing atas dan passing bawah dalam permainan bola voli.
(30)
53
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
B.Saran-saran
Saran-saran yang dapat penulis kemukakan berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Metode latihan terpusat dan metode latihan acak baik untuk digunakan dalam meningkatkan hasil passing dalam permainan bola voli, karena kedua metode tersebut memberikan pengaruh yang siknifikan.
2. Bagi pelatih diharapkan mampu menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dalam proses pembinaan atletnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya. 3. Bagi rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian tentang aspek-aspek
teknik, penulis menganjurkan untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan hal- hal lainnya yang mempengaruhi prestasi atlet bola voli.
4. Berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan, diharapkan agar dapat menyempurnakan penelitian dengan wawasan dan cakupan yang lebih luas, karena penulis masih merasa masih banyak kekurangan dalam penelitian ini oleh karena keterbatasan waktu, tenaga serta materi.
(31)
54
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
Daftar Pustaka
Ahmadi, N. (2007). Panduan Olahraga Bolavoli. Yogyakarta : Eka Pustaka Utama
Beutelstahl, D. (2012). Belajar Bermain Bola Volley, Bandung:CV.Pionir Jaya Biro Olahraga, Kepelatihan dan Rekreasi. (2012). Latihan Terpusat dan Latihan
acak pada OlahragaTenis Lapang (Online). Tersedia:
http://olahragakepelatihan.blogspot.com/2012/7/latihan-terpusat dan latihan acak.html (15 Maret 2013)
Bungin, M. Burhan.(2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenada Media.
Departemen Pendidikan Nasional.(2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Giriwijoyo.(2007).Ilmu Faal Olahraga. Bandung: Jurusan Kependidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI
Harsono.(1988).Coaching dan Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta : P2LPTK.
Kosasih, Engkos.(1985). Olahraga Teknik dan Program Latihan. Jakarta: Akademika Persindo
Mahendra, Agus.(2007). Teori Belajar Mengajar Motorik . Modul Jurusan Kepelatihan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Nadzir Moh. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
Nurhasan,Cholil, H.D., Hidayah, N. (2008). Modul Mata KuliahStatistika. Bandung:Jurusan Kependidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI.
Nurhasan.(2007). Modul Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: FPOK UPI.
Otte & Zanic.(2008). Blocked Vs. Random Practice, With Drills For Hurdlers. Geneva College (Online). Tersedia: http://www.coachr.org/blocked vs random practice with drill for hurdlers.htm. (15 Maret 2013)
Pangraji.(1994). Method for Practice. New Jersey: Human Kinetics Publishers.Ics.
Sangadji Etta Mamang dan Sopiah.(2010). Metodologi Penelitian. Yogyakarta : C.V Andi Offset.
Subroto Toto dan Yudiana Yunyun. (2010). Permainan Bola Voli. Modul Jurusan Pendidikan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung Sunaryadi, Yadi. (2008). Analisis Mekanika Cabang Olahraga. Modul Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
(32)
55
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
Schmitd, Ricard.(2000). Motor Learning and Performance, from second edition. University of California Los Angeles, Human Kinetic
Sidik-Zafar, D.(2008). Pembinaan Kondisi Fisik. Bandung: Jurusan Kependidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI
Sukmadinata, Nana.(2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tika, Moh. Pabundu.(1997). Metode Penelitian Geografi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Wilde, dkk.( 2005). Random and Blocked Practice of Movement Sequences:
Differential Effects on Response Structure and Movement Speed. (Motor Control and Learning)(Online). Tersedia:
(1)
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
Langkah-langkah yang ditempuh dalam mencari homogenitas adalah sebagai berikut:
a. Menyusun data dari tes
b. Menghitung jumlah kuadrat dari masing-masing tes
c. Menghitung varians dari masing-masing kelompok tes dengan rumus :
d. Masukkan nilai-nilai varians kedalam rumus homogenitas.
e. Menentukan dk=V1=(n- 1), untuk kelompok varians terbesarV2 =(n- 1),
untuk kelompok varians terkecil Dengan α= 0,10 maka ½α= 0,05
f. Kriteria tolak hipotesis jika Fhitung > F ½α dengan (V1, V2)
5. Uji Kesamaan Dua Rata-rata (Skor Berpasangan) Rumus :
̅ √ Keterangan:
t = Nilai thitung yang dicari
̅ = Rata-rata nilai beda SB = Simpangan baku n = jumlah sampel
Kriteria: Penerimaan dan penolakan. Terima Ho jika thitung< t1 – ½0,05
Tolak Ho jika thitung > t1– ½0,05
Batas penerimaan dan penolakan hipotesis: t <t1 –½α
1 –½ 0,05 0,975 dk= n1– 1
(2)
6. Uji Signifikan Kesamaan Satu Rata-rata Dua Pihak a. Pasangan hipotesis yang akan diuji adalah:
Ho: µ1> µ2, terdapat peningkatan hasil shooting pada permainan bola tangan
dengan menggunakan metode latihan terpusat.
H1: µ1 > µ2, metode latihan acak hasilnya lebih efektif terhadap hasil shooting
pada permainan bola tangan dibandingkan metode latihan terpusat. b. Pendekatan Statistika yang akan digunakan adalah:
̅ ̅
√ , dan
Keterangan:
S2 = Simpangan baku gabungan n1 = Jumlah sampel kelompok 1
n2 = Jumlah sampel kelompok 2
S12 = Varians tes awal
S22 = Varians tes akhir
̅ = Skor rata-rata tes awal ̅ = Skor rata-rata tes akhir
c. Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesisnya: – Terima hipotesis jika, thitung < t(1-0,05)
– Tolak hipotesis jika, thitung >t(1-0,05)
d. Batas Penerimaan dan Penolakan Hipotesis 1 –α
1 – (0.05) 0.95
(3)
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis skor dari metode latihan acak dan metode latihan terpusat terhadap hasil passing atas dan passing bawah pada permainan bola voli seperti yang sudah dijelaskan pada bab III dan IV, maka penulis akan menarik garis besar dan menyimpulkan dari hasil penelitian ini sebagai berikut:
1. Latihan dengan menggunakan metode latihan terpusat memberikan peningkatan yang signifikan terhadap hasil passing atas dan passing bawah dalam permainan bola voli, berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data terdapat peningkatan teknik dasar passing atas dan passing bawah, peningkatan tersebut terlihat setelah dilakukan treatmen.
2. Latihan dengan menggunakan metode latihan acak memberikan peningkatan yang signifikan terhadap hasil passing atas dan passing bawah dalam permainan bola voli, berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data terdapat peningkatan teknik dasar passing atas dan passing bawah, peningkatan tersebut terlihat setelah dilakukan treatmen.
3. Terdapat perbedaan peningkatan antara metode latihan acak dengan metode latihan tepusat terhadap hasil passing atas dan pasing bawah dalam permainan bola voli. Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian, latihan dengan menggunakan metode latihan acak memberikan peningkatan yanglebih efektif dibandingkan dengan metode latihan terpusat hasil passing atas dan passing bawah dalam permainan bola voli.
(4)
B.Saran-saran
Saran-saran yang dapat penulis kemukakan berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Metode latihan terpusat dan metode latihan acak baik untuk digunakan dalam meningkatkan hasil passing dalam permainan bola voli, karena kedua metode tersebut memberikan pengaruh yang siknifikan.
2. Bagi pelatih diharapkan mampu menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dalam proses pembinaan atletnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya. 3. Bagi rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian tentang aspek-aspek
teknik, penulis menganjurkan untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan hal- hal lainnya yang mempengaruhi prestasi atlet bola voli.
4. Berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan, diharapkan agar dapat menyempurnakan penelitian dengan wawasan dan cakupan yang lebih luas, karena penulis masih merasa masih banyak kekurangan dalam penelitian ini oleh karena keterbatasan waktu, tenaga serta materi.
(5)
Bambang Supriadi, 2014
Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dengan Metode Latihan Acak Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli
Daftar Pustaka
Ahmadi, N. (2007). Panduan Olahraga Bolavoli. Yogyakarta : Eka Pustaka Utama
Beutelstahl, D. (2012). Belajar Bermain Bola Volley, Bandung:CV.Pionir Jaya Biro Olahraga, Kepelatihan dan Rekreasi. (2012). Latihan Terpusat dan Latihan
acak pada OlahragaTenis Lapang (Online). Tersedia:
http://olahragakepelatihan.blogspot.com/2012/7/latihan-terpusat dan latihan acak.html (15 Maret 2013)
Bungin, M. Burhan.(2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenada Media.
Departemen Pendidikan Nasional.(2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Giriwijoyo.(2007).Ilmu Faal Olahraga. Bandung: Jurusan Kependidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI
Harsono.(1988).Coaching dan Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta : P2LPTK.
Kosasih, Engkos.(1985). Olahraga Teknik dan Program Latihan. Jakarta: Akademika Persindo
Mahendra, Agus.(2007). Teori Belajar Mengajar Motorik . Modul Jurusan Kepelatihan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Nadzir Moh. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
Nurhasan,Cholil, H.D., Hidayah, N. (2008). Modul Mata KuliahStatistika. Bandung:Jurusan Kependidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI.
Nurhasan.(2007). Modul Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: FPOK UPI.
Otte & Zanic.(2008). Blocked Vs. Random Practice, With Drills For Hurdlers. Geneva College (Online). Tersedia: http://www.coachr.org/blocked vs random practice with drill for hurdlers.htm. (15 Maret 2013)
Pangraji.(1994). Method for Practice. New Jersey: Human Kinetics Publishers.Ics.
Sangadji Etta Mamang dan Sopiah.(2010). Metodologi Penelitian. Yogyakarta : C.V Andi Offset.
Subroto Toto dan Yudiana Yunyun. (2010). Permainan Bola Voli. Modul Jurusan Pendidikan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung Sunaryadi, Yadi. (2008). Analisis Mekanika Cabang Olahraga. Modul Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
(6)
Schmitd, Ricard.(2000). Motor Learning and Performance, from second edition. University of California Los Angeles, Human Kinetic
Sidik-Zafar, D.(2008). Pembinaan Kondisi Fisik. Bandung: Jurusan Kependidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI
Sukmadinata, Nana.(2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tika, Moh. Pabundu.(1997). Metode Penelitian Geografi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Wilde, dkk.( 2005). Random and Blocked Practice of Movement Sequences: Differential Effects on Response Structure and Movement Speed. (Motor Control and Learning)(Online). Tersedia: