PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PRAKTEK CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN
DAN PRAKTEK CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP
KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BEI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

YOCKY SINAGA
NIM. 7113220045

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Bapa karena atas Berkat dan Kasih
Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Struktur
Kepemilikan, Ukuran Perusahaan dan Praktek Corporate Governance Terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI”.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Negeri Medan.
Penyusunan skripsi ini, tentunya tidak terlepas dari bantuan dan dukungan yang sangat berharga
dari banyak pihak. Teristimewa kepada orangtuaku, H. Sinaga dan A. br Manurung , terima
kasih atas segala kasih sayang, didikan, nasihat, materi dan motivasi serta doa yang tiada
hentinya diberikan kepada penulis dalam mendukung penyelesaian skripsi ini. Terimakasih
sudah jadi Ayah dan Ibu yang hebat buat kami. Pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. DR. Syawal Gultom, M.Pd, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan.
4. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas
Negeri Medan.
5. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Universitas Negeri

Medan.

ii

6. Bapak Dr. Arfan Ikhsan Lubis, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen
Pembimbing Skripsi saya yang telah banyak meluangkan waktu, dan memberikan
bimbingan serta arahan mulai dari awal sampai selesainya skripsi ini.
7. Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak, CA selaku Dosen Penguji saya yang telah
memberikan saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
8. Bapak Hermansyah Sembiring, SE, M.Si, Ak, CA selaku Dosen Penguji saya yang telah
memberikan saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
9. Bapak OK Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak, selaku Dosen Penguji saya yang telah
memberikan saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
10. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi yang telah banyak memberikan bimbingan dan
pengetahuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan, serta para Pegawai dan Staff
Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan terkhusus buat bang Ricky
terimakasih atas seluruh bantuannya dari awal perkuliahan hingga akhir.
11. Terimakasih untuk abang saya Frans Willy Sinaga, adik-adikku Fascal Rio Sinaga, Putri
Damayanti Sinaga dan Yudita Natalia Sinaga yang tiada henti memberikan doa dan
semangat.

12. Terimakasih untuk teman-teman seperjuangan dan sepadepokan Abdul Habib Sitompul,
Budiman Sirait, Dwiyan Gt, Imam Alrasyid Jumaidi Tanjung, Johannes Lala, , Geem,
Muammar, Randy Gusto Purba, Rinaldi Barus terimakasih buat canda tawa dan
kebersamaan kita selama perkuliahan.
13. Terimakasih untuk teman-teman Aka’11-A, terkhusus Novita Sari Gaja, Mahni Rulyani,
Laora Sinaga dan Fani Novita Sinaga atas bantuan dan semangatnya.
14. Spesial untuk Leticia A. Simanjuntak, terimakasih atas dukungan dan semangatnya.
iii

15. Terimakasih untuk teman-teman Aka’11-B, terkhusus Riska, Indri, Eko atas bantuan dan
semangatnya.
16. Terima kasih untuk sahabat saya Debby A. Manullang, Prada Adolf Sitohang, Marwan T.
Manurung, Roy Simamora dan Todo Sihombing atas canda tawa dan petualangan yang
telah kita lalui.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun ke
arah yang lebih baik lagi. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat
bagi para pembaca.

Medan,

Penulis,

September 2015

Yocky Sinaga
NIM. 7113220045

iv

ABSTRAK

Yocky Sinaga, NIM. 7113220045. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran
Perusahaan dan Praktek Corporate Governance Terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Skripsi, Program
Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2015
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah apakah struktur
kepemilikan, ukuran perusahaan dan praktek corporate governance berpengaruh
terhadap kinerja keuangan perusahaan secara parsial. Penelitian ini bertujuan
untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara variabel independen yaitu,
struktur kepemilikan, ukuran perusahaan dan praktek corporate governance

terhadap variabel dependen yaitu kinerja keuangan perusahaan.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur
industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode
2012-2014 sejumlah 33 perusahaan. Sampel diambil dengan metode purposive
sampling, berdasarkan beberapa kriteria maka terdapat 15 perusahaan yang sesuai
dengan kriteria yang kemudian dijadikan sampel dalam penelitian ini. Sumber
data dalam penelitian adalah data sekunder yang diperoleh dari situs
www.idx.co.id. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi
berganda
Hasil pengujian Uji-t yang dilakukan menyatakan bahwa Kepemilikan
Institusional, Ukuran Perusahaan, dan praktek corporate governance yang
diproksikan pada Ukuran Dewan Komisaris, Proporsi Dewan Komisaris
Independen dan Komite Audit tidak berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan.
Dapat disimpulkan bahwa secara secara parsial tidak terdapat pengaruh
antara struktur kepemilikan, ukuran perusahaan dan praktek corporate governance
terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Kata Kunci: Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan
Komisaris, Proporsi Dewan Komisaris Independen dan Komite
Audit, Kinerja keuangan Perusahaan.


v

ABSTRACT

Yocky Sinaga, NIM. 7113220045. Effect of Ownership Structure , Size Company
and Corporate Governance Practices to Financial Performance Manufacturing
Companies Listed on the Stock Exchange . Thesis , Department of Accounting ,
Faculty of Economics , University of Medan , 2015
The problems addressed in this study is whether the ownership structure,
company size and corporate governance practices affect the company's financial
performance partially. This study aimed to test whether there is influence between
the independent variables, namely, ownership structure, company size and
corporate governance practices to the dependent variable, namely the company's
financial performance.
The population in this research is all consumer goods industry
manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in the period 20122014 a total of 33 companies. Samples were taken by purposive sampling method,
based on multiple criteria then there are 15 companies that fit the criteria are
then sampled in this study. Sources of data in this research is secondary data
obtained from the site www.idx.co.id. Data analysis method used is multiple

regression analysis
T-test results of testing conducted states that Institutional Ownership,
company size, and the practice of corporate governance which is proxied to the
size of BOC, the BOC Proportion of Independent and Audit Committee no partial
effect on financial performance of the Company.
Can be concluded that partially there is no influence between ownership
structure, company size and corporate governance practices of the company's
financial performance.
Keywords: Institutional Ownership , Company Size , Size BOC , proportion of
Independent Commissioner Board and the Audit Committee , the
Company's financial performance .

vi

DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................

i


KATA PENGANTAR ...........................................................................

ii

ABSTRAK .............................................................................................

v

ABSTRACT ............................................................................................

vi

DAFTAR ISI..........................................................................................

vii

DAFTAR TABEL .................................................................................

x


DAFTAR GAMBAR .............................................................................

xi

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................

xii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................

1

1.1 Latar Belakang .................................................................................

1

1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................

8


1.3 Pembatasan Masalah ........................................................................

9

1.4 Perumusan Masalah .........................................................................

9

1.5 Tujuan Penelitian .............................................................................

10

1.6 Manfaat Penelitian ...........................................................................

11

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................

12


2.1 Kerangka Teori .................................................................................

12

2.1.1 Teori keagenan ........................................................................

12

2.1.2 Kinerja Keuangan Perusahaan ................................................

15

2.1.3 Struktur Kepemilikan ..............................................................

18

2.1.4 Ukuran Perusahaan .................................................................

20

2.1.5 Praktek Corporate Governance ..............................................

23

2.1.5 Ukuran Dewan Komisaris ..................................................

30

vii

2.1.5 Proporsi Dewan Komisaris Independen.............................

30

2.1.5 Komite Audit .....................................................................

32

2.2 Penelitian Terdahulu .........................................................................

33

2.3 Kerangka Berpikir .............................................................................

36

2.4 Hipotesis ...........................................................................................

41

BAB III : METODE PENELITIAN ....................................................

42

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................

42

3.2 Populasi dan Sampel .........................................................................

42

3.3 Jenis dan Sumber Data ......................................................................

43

3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................

44

3.5 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ..................................

44

3.6 Metode Analisis Data ........................................................................

47

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN ...........................................

52

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................

52

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ...........................................................

52

4.1.2 Hasil Pengumpulan Data.............................................................

54

4.1.2.1 ROA ....................................................................................

54

4.1.2.2 Kepemilikan Institusional ..................................................

55

4.1.2.3 Ukuran Perusahaan ...........................................................

56

4.1.2.4 Ukuran Dewan ...................................................................

57

4.1.2.3 Proporsi Dewan Komisaris Independen .............................

58

4.1.2.4 Komite Audit .....................................................................

59

4.1.3 Hasil Pengujian Data ...................................................................

60

4.1.3.1 Uji Asumsi Klasik ...............................................................

60

4.1.4 Analisis Regresi Berganda .....................................................

65

ix

4.1.5 Uji Hipotesis ............................................................................

68

4.2 Analisis Koefisien Determinasi………………………………………..71
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................

72

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN .............................................

76

5.1 Kesimpulan ................................................................................

76

5.2 Saran ..........................................................................................

77

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

78

LAMPIRAN

ix

DAFTAR TABEL
Table 1.1 Data Sektoral Industri .................................................................................. 2
Table 2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................................. 33
Tabel 4.1 Daftar Perusahaan Yang Menjadi Sampel Penelitian ................................ 53
Tabel 4.2 Hasil Pengumpulan data ROA ................................................................... 54
Tabel 4.3 Hasil Pengumpulan data Kepemilikan Institusional .................................. 55
Tabel 4.4 Hasil Pengumpulan data Ukuran Perusahaan ............................................ 56
Tabel 4.5 Hasil Pengumpulan data Ukuran Dewan Komisaris .................................. 57
Tabel 4.6 Hasil Pengumpulan data Proporsi Dewan Komisaris Independen ............ 58
Tabel 4.7 Hasil Pengumpulan data Komite Audit ..................................................... 59
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov ............................................... 60
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov (Trimming) ........................... 62
Tabel 4.10 Uji Multikolinearitas ................................................................................ 63
Tabel 4.11 Run test .................................................................................................... 64
Tabel 4.12 Uji Analisis Regresi Berganda ................................................................. 66
Tabel 4.13 Uji Simultan (Uji F) ................................................................................. 70
Tabel 4.14 Koefisien Determinasi.............................................................................. 71

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir .................................................................................. 40
Gambar 4.1 Scatterplot............................................................................................... 65

x

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A
Lampiran 1. Nama-Nama Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian
Lampiran 2. Hasil Tabulasi Setiap Variabel
Lampiran 3. Hasil Output SPSS

LAMPIRAN B
Berkas Administrasi

xii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi
perusahaan dalam perkembangan bisnis disemua perusahaan. Salah satu tujuan
utama didirikannya perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan yang
maksimal. Namun berhasil tidaknya perusahaan dalam mencari keuntungan dan
mempertahankan

perusahaannya

tergantung

pada

manajemen

keuangan.

Perusahaan harus memiliki kinerja keuangan yang sehat dan efisien untuk
mendapatkan keuntungan atau laba. Oleh sebab itu, kinerja keuangan merupakan
hal yang penting bagi setiap perusahaan didalam persaingan bisnis untuk
mempertahankan perusahaannya.
Pada awal tahun 2015 bulan Mei, nilai tukar rupiah terhadap dolar
Amerika Serikat (AS) turun sebesar 2,06 persen sepanjang Mei 2015. Level
terendah kurs tengah rupiah terhadap dolar pada bulan lalu sebesar Rp 13.177.
Melemahnya rupiah terhadap dollar Amerika semakin berdampak pada
perusahaan di Indonesia. Ini sedikitnya menunjukkan perusahaan-perusahaan di
Indonesia sedang mengalami penurunan kinerja, termasuk juga sektor industri.
Seiring mulai dipublikasikannya data keuangan kuartal I 2015, Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) anjlok 6,4 persen dalam seminggu sejak 27 hingga 30
April 2015. Anjloknya IHSG ini dimotori aksi jual investor asing dengan
penjualan bersih Rp 7,1 triliun pada minggu tersebut. Faktor penyebab anjloknya
kinerja pasar saham ini tentu saja karena memburuknya data keuangan hampir
1

2

seluruh perusahaan publik tersebut. Penurunan omset perusahaan-perusahaan
yang terdaftar di bursa efek Indonesia ini seolah-olah mengkonfirmasi
memburuknya data sektoral industri pada kuartal I 2015 yang sudah
dipublikasikan terlebih dahulu, antara lain :
Tabel 1.1 Data sektoral industri
No

Penurunan omset

1

Jenis Kegiatan
Perusahaan
Penjualan Semen

3,3 %

Kuartal I
Tahun
2015

2

Penjualan Mobil

15 %

2015

3

Penjualan Motor

19 %

2015

4

Penjualan Property

50 %

2015

5

Ekspor

11,67 %

2015

Budiawan Anthony ,(03 Mei 2015)
Dari data diatas, kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
mengalami penurunan. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
adalah kunci keberhasilan perusahaan untuk dapat dikatakan mempunyai kinerja
perusahaan yang baik, karena keuntungan merupakan komponen laporan
keuangan yang digunakan sebagai alat untuk menilai baik tidaknya kinerja
perusahaan. Hal ini akan mempengaruhi keberlangsungan perusahaan untuk maju
dan kerjasama antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain. Salah
satu faktor yang dapat menunjukkan bagaimana kinerja perusahaan itu baik atau
tidak yaitu dengan analisis laporan keuangan.
Analisis laporan keuangan menggunakan perhitungan rasio-rasio agar
dapat mengevaluasi keadaan finansial perusahaan dimasa lalu, sekarang, dan masa
yang akan datang. Rasio dapat dihitung berdasarkan sumber datanya yang terdiri

3

dari rasio-rasio neraca yaitu rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca,
rasio-rasio laporan laba-rugi yang disusun dari data yang berasal dari perhitungan
laba-rugi, dan rasio-rasio antar laporan yang disusun berasal dari data neraca dan
laporan laba-rugi. Laporan keuangan perlu disusun untuk mengetahui apakah
kinerja perusahaan tersebut meningkat atau bahkan menurun dan didalam
menganalisis laporan keuangan diperlukan alat analisis keuangan, salah satunya
adalah dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Rasio keuangan tersebut
meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas (leverage), rasio aktivitas, rasio
profitabilitas, dan rasio pertumbuhan.
Perusahaan perlu melakukan analisis laporan keuangan karena laporan
keuangan digunakan untuk menilai kinerja perusahaan, dan digunakan untuk
membandingkan kondisi persusahaan dari tahun sebelumnya dengan tahun
sekarang apakah perusahaan tersebut meningkat atau tidak sehingga perusahaan
mempertimbangkan keputusan yang akan diambil untuk tahun yang akan datang
sesuai dengan kinerja keuangan perusahaannya.
Kinerja

keuangan

merupakan

ukuran

keberhasilan/kegagalan

atas

pelaksanaan fungsi-fungsi keuangan dan hal ini sangat penting, baik bagi investor
maupun bagi perusahaan yang bersangkutan. Pentingnya penilaian prestasi kinerja
perusahaan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan telah memicu
pemikiran para pemimpin perusahaan bahwa mengelola suatu perusahaan di era
modern dengan perkembangan teknologi yang pesat menjadi hal yang sangat
kompleks. Semakin kompleks aktivitas pengelolaan perusahaan maka akan
meningkatkan kebutuhan akan praktik tata kelola perusahaan (corporate

4

governance) untuk memastikan bahwa manajemen perusahaan berjalan dengan
baik (Wijayanti, 2012).
Kebutuhan akan praktik corporate governance bukan fenomena yang baru.
Kajian mengenai corporate governance meningkat pesat disebabkan oleh
terungkapnya skandal keuangan berskala besar yaitu Enron, Worldcom, Tyco, dan
Global Crossing. Iskander dan Chamlou (2000) menyampaikan bahwa krisis
ekonomi yang pernah melanda Asia Tenggara dan negara-negara lain terjadi
bukan hanya akibat faktor ekonomi makro, tetapi juga karena lemahnya hukum,
standar akuntansi dan auditing yang masih belum mapan, lemahnya pengawasan
komisaris, pasar modal yang masih under-regulated dan terabaikannya hak
minoritas. Dengan begitu praktik corporate governance yang baik di dalam suatu
perusahaan tak hanya memiliki manfaat bagi pemegang saham, namun juga
masyarakat luas.
Pada

dasarnya,

corporate

governance

merupakan

cara

untuk

mengendalikan perilaku para eksekutif puncak demi kepentingan pemilik
perusahaan atau pemegang saham. Sebagai pemasok modal, pemegang saham
mendelegasikan kewenangan atas pengelolaan perusahan kepada para eksekutif
puncak. Dengan begitu, kewenangan untuk menggunakan sumber daya
perusahaan berada di tangan para eksekutif. Pemegang saham berharap agar
manajemen bertindak secara profesional dalam mengelola perusahaan dan setiap
keputusan yang akan diambil sebaiknya memperhatikan kepentingan para
pemegang saham dan untuk kepentingan pertumbuhan perusahaan.

5

Hal ini menunjukkan bahwa praktik corporate governance yang baik tak
hanya berakibat positif bagi pemegang saham, namun juga masyarakat secara
luas. Oleh karena itu, lembaga-lembaga ekonomi dan keuangan dunia seperti
World Bank dan International Monetary Fund sangat mementingkan penerapan
dan penegakan praktik corporate governance di negara-negara penerima dana
karena mereka menganggap bahwa praktik corporate governance merupakan
bagian penting sistem pasar yang efisien. Prinsip-prinsip dasar dari good
corporate governance tersebut pada dasarnya memiliki tujuan untuk memberikan
kemajuan terhadap kinerja suatu perusahaan. Good corporate governance lebih
condong pada serangkaian pola perilaku perusahaan yang diukur melalui kinerja,
pertumbuhan, struktur pembiayaan, perlakuan terhadap para pemegang saham.
Sehingga dapat dijadikan sebagai dasar analisis dalam mengkaji good corporate
governance di suatu negara dengan memenuhi transparansi dan akuntabilitas
dalam pengambilan keputusan yang sistematis yang dapat digunakan sebagai
dasar pengukuran yang lebih akurat mengenai kinerja perusahaan.
Dalam lingkup internal perusahaan, pengembangan dan penerapan good
corporate governance menjadi tanggung jawab dewan direksi dan dewan
komisaris. Perlunya dewan komisaris untuk memberikan dukungan dan
pengawasan

terhadap

kinerja

manajemen

sehingga

diharapkan

dapat

meningkatkan kinerja manajemen yang berdampak pada meningkatnya kinerja
keuangan perusahaan setiap tahun. Selain itu, diperlukan juga pencegahan akan
terjadinya kecurangan dalam membuat laporan keuangan yang kemudian seakanakan

kinerja

perusahaan

tersebut

baik

dalam

menjalankan

kegiatan

6

operasionalnya. Itu merupakan hal yang dikhawatirkan investor mengingat
pentingnya mereka melihat kinerja perusahaan yang akan mereka pilih untuk
investasi. Untuk itu, laporan keuangan yang diandalkan selain telah diaudit oleh
auditor juga harus ada pencegahan oleh perusahaan. Salah satunya adalah
pembentukan komite audit oleh dewan direksi sebagai pihak pertama yang
mencegah terjadinya kecurangan.
Selain praktik corporate governance, investor dan kreditor juga perlu
mempertimbangkan

karakteristik

setiap

perusahaan

karena

karakteristik

perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Beberapa diantaranya
adalah ukuran perusahaan dan struktur kepemilikan untuk mewakili karakteristik
perusahaan. Keputusan Ketua Bapepam No. Kep 11/PM/1997 menyebutkan
perusahaan kecil dan menengah berdasarkan aktiva (kekayaan) adalah badan
hukum yang memiliki total aktiva tidak lebih dari seratus milyar rupiah,
sedangkan perusahaan besar adalah badan hukum yang memiliki total aktivanya
di atas seratus milyar rupiah. Ukuran perusahaan merupakan salah satu indikator
yang digunakan investor dalam menilai aset maupun kinerja perusahaan. Besar
kecilnya suatu perusahaan dapat dilihat dari total aktiva (asset) dan total penjualan
(net sales) yang dimiliki oleh perusahaan.
Selain itu, ukuran perusahaan juga dapat meningkatkan nilai perusahaan,
dimana dengan ukuran perusahaan yang besar akan memberikan indikasi
perkembangan perusahaan sangat pesat. Hal ini dijelaskan oleh Munawir (2000:
19) bahwa “perusahaan-perusahaan yang memiliki ukuran lebih besar memiliki
dorongan yang kuat untuk menyajikan tingkat profitabilitas yang tinggi

7

dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang lebih kecil karena perusahaan
yang lebih besar diteliti dan dipandang dengan lebih kritis oleh para investor”.
Struktur kepemilikan juga sangat penting dalam menentukan kinerja suatu
perusahaan. Dua aspek yang perlu dipertimbangkan ialah (1) konsentrasi
kepemilikan institusional dan (2) kepemilikan manajerial. Dalam proses
memaksimalkan kinerja keuangan perusahaan akan muncul konflik kepentingan
antara manajer dan pemegang saham (pemilik perusahaan) yang sering disebut
agency problem. Untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut, pemilik modal pada
umumnya menyerahkan pengelolaan perusahaan kepada para professional yang
disebut sebagai manajerial atau insider.
Manajer yang diangkat oleh pemilik modal dengan cara memaksimumkan
kinerja perusahaan sehingga kemakmuran pemilik modal dapat tercapai. Namun,
pihak manajemen atau manajer perusahaan sering mempunyai tujuan lain yang
bertentangan dengan tujuan utama tersebut sehingga akan timbul konflik
kepentingan antara manajer dan pemegang saham. Perbedaan kepentingan antara
manajer dan pemegang saham ini mengakibatkan timbulnya konflik yang biasa
disebut agency conflict, hal tersebut terjadi karena manajer mengutamakan
kepentingan pribadi sebaliknya pemegang saham tidak menyukai kepentingan
pribadi dari manajer karena apa yang dilakukan manajer tersebut akan menambah
biaya bagi perusahaan sehingga menyebabkan penurunan keuntungan perusahaan
dan berpengaruh terhadap harga saham sehingga menurunkan kinerja keuangan
perusahaan (Jensen dan Meckling, 1976).

8

Konflik antara manajer dan pemegang saham atau yang sering disebut
dengan masalah keagenan dapat diminimumkan dengan suatu mekanisme
pengawasan

yang dapat

mensejajarkan

kepentingan-kepentingan

tersebut

sehingga timbul biaya keagenan (agency cost). Dalam mengawasi dan memonitor
perilaku manajer, pemegang saham harus bersedia mengeluarkan biaya
pengawasan yang disebut agency cost. Agency cost juga dapat dikurangi dengan
kepemilikan institusional melalui cara mengaktifkan pengawasan melalui
investor-investor institusional. Dengan adanya pengawasan dari kepemilikan
institusional akan mendorong peningkatan pengawasan terhadap kinerja
manajerial.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Daniel P. Tarigan
(2011), selain perbedaan waktu penelitian perbedaan lainnya terletak pada
perusahaan yang akan menjadi sampel penelitian yaitu perusahaan manufaktur.
Sedangkan pada penelitian terdahulu Daniel P. Tarigan (2011) menggunakan
perusahaan perbankan sebagai sampel penelitian.
Industri manufaktur sebagai salah satu industri terbesar di Bursa Efek
Indonesia merupakan sektor pendukung pertumbuhan ekonomi. Perusahaan yang
tergabung ke dalam industri manufaktur memiliki tingkat persaingan yang tinggi,
sehingga menuntut kinerja perusahaan yang selalu prima agar unggul dalam
persaingan. Dalam penelitian ini, perusahaan di sektor industri manufaktur
digunakan sebagai objek penelitian karena perusahaan tersebut memiliki
persaingan dalam industri yang sangat ketat sehingga menarik untuk diteliti.
Sehingga dalam penelitian ini diambil judul “ Pengaruh Struktur Kepemilikan,

9

Ukuran Perusahaan dan Praktek Corporate Governance Terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI.”

1.2 Identifikasi Masalah
Bersumber dari latar belakang diatas, maka masalah penelitian dapat
diidentifikasi sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh struktur kepemilikan terhadap kinerja keuangan
perusahaan?
2. Apakah terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan
perusahaan?
3. Apakah terdapat pengaruh praktek corporate governance terhadap kinerja
keuangan?
4. Apakah laporan keuangan dapat menunjukkan kinerja keuangan di dalam
suatu perusahaan?
5. Apakah dengan menerapkan praktek corporate governance dapat memberikan
pengawasan terhadap manajemen dalam meningkatkan kinerja perusahaan?
6. Apakah penerapan praktek corporate governance dapat menghindarkan
hubungan asimetri antara manajer (agent) dan pemilik (principal)?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, masih
banyak lagi masalah-masalah yang akan muncul. Dalam penelitian ini
permasalahan difokuskan pada masalah yang menyangkut struktur kepemilikan,
ukuran perusahaan dan praktek corporate governance dalam memberikan

10

pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan baik secara signifikan maupun
tidak signifikan, pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
peneliti merumuskan masalah yaitu :
1. Apakah terdapat pengaruh kepemilikan institusional terhadap kinerja
keuangan perusahaan?
2. Apakah terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan
perusahaan?
3. Apakah terdapat pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap kinerja keuangan
perusahaan?
4. Apakah terdapat pengaruh proporsi dewan komisaris independen terhadap
kinerja keuangan perusahaan?
5. Apakah terdapat pengaruh komite audit terhadap kinerja keuangan
perusahaan?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pertanyaan penelitian yang diajukan, maka tujuan dari
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional terhadap kinerja
keuangan perusahaan
2. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan
perusahaan

11

3. Untuk mengetahui pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap kinerja
keuangan perusahaan
4. Untuk mengetahui pengaruh proporsi dewan komisaris independen terhadap
kinerja keuangan perusahaan
5. Untuk mengetahui pengaruh komite audit terhadap kinerja keuangan
perusahaan

1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi peneliti
Penelitian ini merupakan pelatihan kemampuan yang diharapkan dapat
mempertajam pengetahuan penulis tentang berapa besar struktur kepemilikan,
ukuran perusahaan, dan praktek corporate governance dalam mempengaruhi
kinerja keuangan perusahaan manufaktur.
2. Bagi Pembaca dan Peneliti Lain
Sebagai bahan informasi tambahan bagi pembaca dan sebagai referensi bagi
peneliti lain yang ingin mengaplikasikan model yang akan dibentuk dalam
penelitian ini untuk melakukan penelitian dalam bidang yang sama.
3. Bagi Universitas Negeri Medan
Sebagai tambahan literatur kepustakaan dibidang penelitian mengenai struktur
kepemilikan, ukuran perusahaan, dan praktek corporate governance serta
pengaruhnya pada kinerja keuangan perusahaan manufaktur.

DAFTAR PUSTAKA
.
Aditya. 2013. Good Corporate Governance. http://sondis.blogspot.com/2013/03/pengertiantentang-gcg.html (Diakses pada , 29 Juli 2015, 21.00)
Arifani, Rizky 2013. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan.
Universitas Brawijaya
Baysinger, B., Kosnik, R. D., & Turk, T. A. 1991. Effects of Board and Ownership Structure on
Corporate R&D Strategy. Academy of Management Journal.
Budiawan, Anthony. 2015. Data Keuangan Kuartal I 2015 Jeblok, Investor Saham Panik
http://anthonybudiawan.blogspot.com/2015/05/data-keuangan-kuartal-i-2015-jeblok.html
diakses (03 Mei 2015, 14:00)
Cornett M. M, J. Marcuss, Saunders dan Tehranian H. (2006). Earnings Management, Corporate
Governance, and True Financial Performance.www.papers.ssrn.com
Eisenhardt, K.M. 1989. Agency Theory: An Assesment and Review, Academy of Management
Review. Vol. 14. No. 1: 57-74
Ferry, M.G., dan Jones, W.H. (1979). Determinants of financial structure: A new methodological
approach.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan penerbit
Universitas Diponegoro.
Ghozali.Imam.2012.Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
20.Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro
G. Suprayitno, et. al. 2009. Profil Program Corporate Governance Perception Index 2008. IICG.
Jakarta
Haniffa, R.M., dan T.F. Cooke. 2002. “Culture, Corporate Governance and Disclosure in
Malaysian Corporations” ABACUS
Hardiningsih. 2010. Pengaruh Independensi,Corporate Governance dan Kualitas Audit Terhadap
Integritas Laporan Keuangan. Kajian Akuntansi Pebruari 2010,Vol.2, No.1, (61-76)
ISSN:1979-4886.
Harmono, 2009, Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard (Pendekatan Teori, Kasus,
dan Riset Bisnis), Bumi Aksara, Jakarta
Hudayati, Ataina, 2000, Kunci Sukses Komite Audit. Jurnal akuntansi dan auditing di Indonesia,
vol.4 no.1, juni 2000, Jakarta.
78

Ikhsan, Arfan. 2011. Desain dan Metode Penelitian. Medan : Madenareta.
Iskander, Magdi R. dan Nadereh Chamlou. 2000. Corporate Governance: A Framework for
Implementation. The International Bank for Reconstruction and Development. The
World bank.
Jensen, M. C. dan Meckling, W. H. 1976. Theory of the frim: managerial behavior, agency cost
and ownership structure. Journal of Financial of Economics, Vol. 3, No. 4
Jumingan, 2006. Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Pertama, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan, Cetakan ke-5, PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Kemalasari, Endang, 2009. Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja
Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI. Universitas Sumatera Utara
Kusumawati, Dwi Novi dan Bambang Riyanto. 2005. “ Corporate Governance dan Kinerja:
Analisis Pengaruh Compliance Reporting dan Struktur Dewan Terhadap Kinerja”.
Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo. 15-16 September.
Mulyadi, (1997), Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat Dan Rekayasa, Edisi Kedua, Bagian
Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
Munawir, 2008, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Cetakan Ketiga belas, Penerbit
Liberty, Yogyakarta.
Muntiah, Siti 2014. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan.
Octomegah, Calvin. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Konservatisme Pada
Perusahaan Manufaktur Di BEI. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. Vol. 1 , No. 1
Purba, Eka Susiyanti 2011. Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesa. Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan.
Putra, Surya Andhika 2014. Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Institusional,
dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Perusahaan Serta Dampaknya Terhadap
Nilai Perusahaan. Universitas Diponegoro Semarang
Peraturan
Bank
Indonesia
No.8/4/PBI/2006
(https://www.google.com/search?q=peraturan+Bank+Indonesia+no.8%2F4%2Fpbi%2F2
006&ie=utf-8&oe=utf-8 ) Diakses pada , 29 Juli 2015, 22.00
Puspa Midiastuti, Pranata dan Mas’ud Machfoedz. 2003. Pengendalian Internal Perusahaan pada
Penerapan Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan. Jakarta.
79

Sabrinna, Anindhita Ira 2010. Pengaruh Corporate Governance Dan Struktur Kepemilikan
Terhadap Kinerja Perusahaan. Universitas Diponegoro Semarang
Sam’ani. 2008. Pengaruh Good Corporate Governance Dan Leverage Terhadap Kinerja
Keuangan Pada Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2004 –
2007. Tesis Strata-2. Program Studi Magister Manajemen, Universitas Diponegoro,
Semarang.
Sekaredi, Sawitri. 2011. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan (Studi
Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di LQ45 Tahun 2005- 2009). Skripsi S1. Universitas
Diponegoro. Semarang
Siallagan, Hamonangan dan Mas. Ud. Machfoedz. 2006. Mekanisme Corporate Governance,
Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Artikel Simposium Nasional Akuntansi (SNA) IX,
Padang.
Sudarmadji, A. M. & Sularto, L. (2007). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage,
dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan
Keuangan Tahunan. Proceeding PESAT, vol.2
Sukamulja, Sukmawati. 2004. "Good corporate governance di Sektor Keuangan: Damapak GCG
terhadap Kinerja Perusahaan (kasus di BursaEfek Jakarta)". BENEFIT.
Sukandar, Panky Pradan 2014. Pengaruh Ukuran Dewan Direksi dan Dewan Komisaris serta
Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Universitas Diponegoro
Semarang
Surya,indra dan ivan yustiavandana,2008. Penerapan Good Corporate Governance:
Mengesampingkan Hak-hak Istimewa demi Kelangsungan Usaha,PT. Kencana, Jakarta
Tarigan, Daniel Pasarella 2011. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, Dan
Praktek Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang
TerdaftardiI Bursa Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Medan.
Tarjo. 2008. Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Institusional dan Leverage terhadap Manajemen
Laba, Nilai Pemegang Saham serta Cost of Equity Capital. Simposium Nasional
Akuntansi XI. Pontianak
Wening, Kartikawati. 2009. “Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan.http://hana.wordpres/2009/05/17/pengaruhkepemilikan-institusionalterhadapkinerja-keuangan-perusahaan/. Diakses 01 Juli 2015 19:09

80

Weston, J. F. & Brigham, E. F. (1998). Dasar-dasar manajemen keuangan. (Alih bahasa Sirait,
A.) Jakarta: Penerbit Erlangga.
Wijayanti, Sri. 2012. Pengaruh Penerapan Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan
Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 20092011. Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.
Xie, B., Wallace N., and Peter J. Dadalt. (2003). Earnings
governance:
the
role
of
the
board
and
(papers.ssrn.com/abstract=304195)

management and corporate
the
audit
committee.

Yatim, Puan., Pamela Kent and Peter Clarkson. (2006). “Governance Structures, Ethnicity, and
Audit Fees of Malaysian Listed Firms”.
Yermack, D. 1996. Higher Market Valuation of Companies with a Small Board of Directors.
Journal of Financial Economics
Referensi Website:
www.idx.co.id
www.sahamok.com
www.google.com

81

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

4 114 99

Pengaruh Struktur Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

1 30 99

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 63 101

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PRAKTEK CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 27

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KESEMPATAN PERTUMBUHAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 2 98

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

0 0 13

ABSTRAK PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 12

Pengaruh Struktur Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

0 0 13

ABSTRAK PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 2 12

Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan, Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 0 11