KEPUASAN PENGGUNA JASA LAYANAN DITINJAU DARI SISTEM BIROKRASI DAN FASILITAS YANG Kepuasan Pengguna Jasa Layanan Ditinjau Dari Sistem Birokrasi Dan Fasilitas Yang Disediakan Di Pt. Taspen (Persero) Kantor Cabang Surakarta.

KEPUASAN PENGGUNA JASA LAYANAN DITINJAU DARI
SISTEM BIROKRASI DAN FASILITAS YANG
DISEDIAKAN DI PT. TASPEN (PERSERO)
KANTOR CABANG SURAKARTA

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Akuntansi

Diajukan Oleh :
RIKA DISA WAHYU SAPUTRI
A 210 110 173

Kepada :
PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
APRIL, 2015

ABSTRAK
KEPUASAN PENGGUNA JASA LAYANAN DITINJAU DARI
SISEM BIROKRASI DAN FASILITAS YANG

DISEDIAKAN DI PT. TASPEN (PERSERO)
KANTOR CABANG SURAKARTA
Rika Disa Wahyu Saputri. A 210110173. Program Studi Pendidikan Akuntansi.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh sistem
birokrasi terhadap kepuasan pengguna jasa layanan, 2) pengaruh fasilitas yang
disediakan terhadap kepuasan pengguna jasa layanan, 3) pengaruh sistem
birokrasi dan fasilitas yang disediakan terhadap kepuasan pengguna jasa layanan.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif yang kesimpulannya
diperoleh berdasarkan pada hasil analisis statistik. Penelitian ini mengambil lokasi
di PT. TASPEN (Persero) Surakarta. Populasi penelitian ini adalah nasabah PT.
TASPEN sejumlah 140 orang dengan sampel sebanyak 100 orang yang diambil
dengan teknik insidental sampling. Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan angket yang telah diujicobakan dengan uji validitas dan uji
reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier
berganda, uji t, uji f, uji R2. Hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi: Y
= 11,027 + 0,335 (X1) + 0,403 (X2), yang artinya kepuasan pengguna jasa layanan
dipengaruhi oleh sistem birokrasi dan fasilitas yang disediakan. Berdasarkan
analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1) sistem birokrasi

berpengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pengguna jasa layanan. Hal ini
terbukti dari analis regresi yang memperoleh nilai thitung > ttabel yaitu 3,663 >
2,276 dengan nilai signifikasi 0,000 < 0,05. (2) fasilitas berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan pengguna jasa layanan. Hal ini terbukti dari hasil analisis
regresi yang memperoleh nilai thitung > ttabel yaitu 4,025 > 2,276 dengan nilai
signifikasi 0,000 < 0,05. (3) sistem birokrasi dan fasilitas secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna jasa layanan. Hal ini terbukti
dari hasil analisis regresi yang memperoleh nilai Fhitung > Ftabel yaitu 36,268 >
3,090 dengan nilai signifikasi 0,000 < 0,05. (4) Variabel sistem birokrasi
memberikan sumbangan efektif sebesar 20,116%. Variabel fasilitas memberikan
sumbangan efektif sebesar 22,684%, sehingga total sumbangan efektif keduanya
sebesar 42,8%, sedangkan 57,2% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak diteliti.

Kata Kunci : kepuasan pengguna jasa layanan, sistem birokrasi, fasilitas yang
disediakan.

PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik dipasar
domestik maupun dipasar global. Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus

mampu memberikan kepuasan kepada para pelanggannya, misalnya dengan produk
yang mutunya lebih baik, penyerahan produk yang lebih cepat dan pelayanan yang
lebih baik dari para pesaingnya. Pimpinan perusahaan harus berusaha melakukan
pengukuran tingkat kepusan pelanggan agar segera mengetahui atribut apa yang bisa
membuat pelanggan merasa puas. Tingkat kepuasan pelanggan sangat tergantung
pada mutu suatu produk, produk disini bisa berarti barang ataupun jasa. Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan diantranya ada emosional
faktor, harga, kualitas pelayanan, kualitas produk, birokrasi, fasilitas, dan biaya.
Kotler (2007:177) mendefinisikan kepuasan pelanggan adalah “perasaan senang atau
kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang
dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan. Jika kinerja berada di
bawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan pelanggan
puas. Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat puas atau senang.
Pemilihan sistem birokrasi dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan.
birokrasi hubungannya dengan organisasi masyarakart yang disusun secara ideal.
Birokrasi dicapai memalui formalisasi aturan, struktur, dan proses didalam
organisasi. Mendengar kata birokrasi di indonesia, barang kali persepsi yang muncul
adalah sistem pelayanan dan administrasi pemerintahan yang terkesan “berbelit-belit,
lamban, angker, korupsi” dan masih banyak lagi. Birokrasi dunia usaha dan
masyarakat adalah tiga pilar utama dalam mewujudkan pelaksanaan pemerintahan

yang baik. Birokrasi sebagai organisasi formal memiliki cara kerja yang terkait
dengan aturan atau wewenang. Karena inti salah satu kondisi birokrasi yang
profesional adalah memberikan pelayanan terhadap masyarakat (public service),
maka cita-cita , inisiatif dan upaya-upaya birokrasi perlu diarahkan memilki
wawasan pelayanan publik. Pelayanan kualitas birokrasi adalah melayani pelanggan
yang sesuai dengan kebutuhan dan seleranya supaya pelanggan atau nasabah merasa
puas. Kepuasan maupun ketidakpuasan pelanggan menjadi topik yang hangat
dibicarakan pada tingkat internasional/global, nasional, industri dan perusahaan.

Dengan demikian upaya untuk memuaskan pelanggan (nasabah) tidaklah mudah, hal
tersebut dipengaruhi oleh beberapa aspek diataranya sistem birokrasi dan fasilitas
yang disediakan oleh instansi atau perusahaan tersebut. Menurut Mustafa (2013:1)
birokrasi adalah “tipe organisasi yang dimaksudkan untuk mencapai tugas-tugas
administratif dengan cara mengkoordinasi secara sitematis, teratur pekerjaan dari
banyak anggota organisasi”
Selain sistem birokrasi, suatu instansi atau perusahaan harus memperhatikan
fasilitas baik fasilitas fisik maupun non fisik. Fasilitas merupakan segala sesuatu
yang sengaja disediakan oleh penyedia jasa untuk dipakai serta dinikmati oleh
pelanggan yang bertujuan memberikan tingkat kepuasan yang maksimal. Menurut
Lupiyoadi, (2008:148) “fasilitas merupakan penampilan, kemampuan sarana

prasarana dan keadaan lingkungan sekitarnya dalam menunjukkan eksistensinya
kepada eksternal yang meliputi fasilitas fisik (gedung) perlengkapan dan peralatan”.
Oleh karena itu dengan memberikan fasilitas yang memadai maka pelanggan akan
merasa dihargai dan diperhatikan, disisi lain pelanggan akan memberikan umpan
balik berupa kepuasan.
Berdasarkan hasil wawancara kepada beberapa nasabah, banyak yang
mengatakan bahwa PT. TASPEN Surakarta belum mengupayakan pelayanan pulik
yang optimal seperti prosedur pelayanan yang kurang efektif, tidak terdapat bagan
alir atau papan tata cara pengajuan yang dipampang di ruang tunggu, kurang
informatif dan kurang mendengar aspirasi dari masyarakat. Masalah-masalah
tersebut dapat menyebabkan munculnya rasa ketidakpuasan nasabah terhadap
pelayanan yang diberikan PT. TASPEN Surakarta. Dengan demikian pelayanan PT.
TASPEN Surakarta harus ditingkatkan khususnya pada bagian customer service,
sebab apabila pelayanan prima tidak ditingkatkan kemungkinan nasabah akan
berpaling dari PT. TASPEN Surakarta. Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan
nasabah beralih kepada bank lain, yaitu kurang baiknya pelayanan, produk yang
tidak memuaskan, ditarik bank lain dan selera yang berubah.
Berdasarakan pengamatan yang dilakukan peneliti pada saat melaksanakan
kegiatan PKL di PT. TASPEN Surakarta pada bulan Februari 2014, diperoleh hasil
bahwa dalam proses pelayanan masih kurang tepat waktu sehingga membuat nasabah


menunggu terlau lama, dan akhirnya membuat nasabah merasa tidak puas dengan
pelayanan PT. TASPEN Surakarta.
Berkaitan dengan Reformasi Birokrasi selaku induk dari aparatur sipil negara
seluruh Indonesia, bahwa taspen akan mengutamakan investasi pada infrastrukturinfrastruktur yang berkaitan dengan program pemerintah. Rencana Taspen ke depan,
salah satunya peningkatan pelayanan peserta. Dimana pada tahun 2018, peserta tidak
perlu lagi mendatangi kantor Taspen untuk menyelesaikan administrasi maupun
pengurusan klaim, melainkan Taspen yang akan mendatangi peserta untuk
memberikan pelayanan tersebut. Pelayanan dimaksud secara bertahap telah
dilakukan kepada para pejabat Negara, anggota DPR, MPR dan DPD. Baru di tahun
2018 diimplementasikan kepada seluruh peserta Taspen.
Sehingga dari uraian diatas diharapkan instansi mampu meningkatkan
pelayanan publik dan fasilitas sehingga dapat memberikan kepuasan yang maksimal
terhadap nasabah. Pembatasan masalah ini diadakan supaya hasil penelitian dapat
terfokus dan mendalam serta menghindari penafsiran yang berbeda. Penelitian ini
difokuskan pada Kepuasan Pengguna Jasa Layanan

Di PT. TASPEN (Persero)

Kantor Cabang Surakarta, sistem birokrasi yang oleh penulis lebih menekankan

pada birokrasi yang berorientasi pada pelayanan publik, fasilitas yang disediakan
serta kelengkapan fasilitas di PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Surakarta.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) apakah ada
pengaruh sistem birokrasi terhadap kepuasan pengguna jasa layanan Di PT. TASPEN
(Persero) Kantor Cabang Surakarta. 2) apakah ada pengaruh fasilitas

yang

disediakan terhadap kepuasan pengguna jasa layanan Di PT. TASPEN (Persero)
Kantor Cabang Surakarta. 3) apakah ada pengaruh sistem birokrasi dan fasilitas yang
disediakan terhadap kepuasan pengguna jasa layanan di PT. TASPEN (Persero)
Kantor Cabang Surakarta.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan
penarikan kesimpulan melalui analisis sttistik. Populasi dalam penelitian ini adalah
nasabah PT. TASPEN Surakarta yang diambil sebanyak 140 orang. Sedangkan

sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang sesuai tabel Krejcie. Sampling yang
digunakan dalam penelitian ini adalag insidental sampling. Teknik pengumpulan

data merupakan suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilaksanakan
secara sistematis dengan prosedur yang standar. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan metode angket dan metode dokumentasi, terlebih dahulu membuat
kisi-kisi angket sebelum diujicobakan dan diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji t, uji f, uji R2,
dan sumbangan relatif dan efektif.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan uji validitas diketahui bahwa semua item pernyataan dari
variabel kepuasan pengguna jasa layanan, sistem birokrasi, fasilitas yang disediakan
dinyatakan valid. Hal ini dibuktikan karena nilai rhitung > rtabel dan nilai signifikasi <
0,05. Berdasarkan uji reliabilitas semua item dinyatakan reliabel karena memiliki
nilai rhitung > rtabel dengan r tabel 0,361, variabel kepuasan pengguna jasa layanan
0,771, variabel sistem birokrasi 0,826, variabel fasilitas yang disediakan 0,760.
Hasil uji prasyarat analisis dari dari uji normalitas yang dilakukan untuk
mengetahui apakah dalam sebuah regresi variabel dependen, variabel independen,
atau keduanya memeiliki didtribusi normal atau mendekati normal yang
menggunakan teknik uji Lilieforts atau dalam progran SPSS disebut juga dengan
Kolmogorov-Smirnov menyimpulkan bahwa data dari kepuasan pengguna jasa
layanan, sistem birokrasi, dan fasilitas yang disediakan dengan nilai Lhitung < Ltabel.

Untuk variabel kepuasan pengguna jasa layanan yaitu sebesar 0,053 < 0,0886 atau
nilai signifikasi sebesar 0,200. Variabel sistem birokrasi yaitu sebesar 0,055 < 0,0886
atau nilai signifikasi 0,200. Variabel fasilitas yang disediakan yaitu sebesar 0,071 <
0,0886 atau nilai signifikasi sebesar 0,200.
Hasil uji prasyarat analisis dari uji linearitas yang digunakan untuk
mengetahui apakah model hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
merupakan garis lurus (hubungan linier) atau untuk mengetahui apakah setiap
variabel bebas dan variabel terikat bersifat linier atau tidak yang menggunakan
bantuan SPSS For Windows 18.0 antara variabel sistem birokrasi terhadap kepuasan

pengguna jasa layanan menunjukkan bahwa mempunyai hubungan yang linier
dengan Fhitung < Ftabel yaitu 1,109 > 1,706 dan nilai signifikasi 0,358 > 0,05.
Sedangkan untuk variabel fasiitas yang disedakan terhadap kepuasan pengguna jasa
layanan menunjukkan bahwa mempunyai hubungan linier dengan Fhitung < Ftabel yaitu
0,969 < 1,719 dan nilai signifikasi 0,505 > 0,05.
Uji prasyarat analisis telah terpenuhi, kemudian dilakukan analisis regresi
linier ganda yang dilakukan dengan bantuan SPSS For Windows 18.0.

Hasil


penelitian menunjukkan bahwa kemudaan sistem birokrasi dan fasilitas yang
disediakan mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pengguna jasa layanan. Hal itu
dapat dilihat dari persamaan regresi linier yaitu Y = 11,027 + 0,335 (X1) + 0,403
(X2). Berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masingmasing variabel independen bernilai positif antara sistem birokrasi dan fasilitas yang
disediakan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan pengguna jasa
layanan.
Variabel sistem birokrasi terhadap kepuasan pengguna jasa layanan. Hasil uji
hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel

sistem

birokrasi terhadap kepuasan pengguna jasa layanan sebesar 3,663 atau positif,
sehingga dapat dikatakan bahwa variabel sistem birokrasi berpengaruh positif
terhadap kepuasan pengguna jasa layanan. Kemudian berdasarkan uji keberartian
koefisien regresi linier berganda untuk variabel sistem birokrasi terhadap kepuasan
pengguna jasa layanan diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,663 > 2,276 dan nilai
signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. Sumbangan relatif sebesar 47% dan sumbangan
efektif sebesar 20,116%.
Variabel fasilitas yang disediakan terhadap kepuasan pengguna jasa layanan.
Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel fasilitas

yang disediakan terhadap kepuasan pengguna jasa layanan sebesar 4,025 atau positif,
sehingga dapat dikatakan bahwa variabel fasilitas yang disediakan berpengaruh
terhadap kepuasan pengguna jasa layanan. Kemudian berdasarkan uji keberartian
koefisien regresi linier berganda untuk variabel fasilitas yang disediakan terhadap
kepuasan pengguna jasa layanan 4,025 > 2,276 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu
0,000. Sumbangan relatif sebesar 53% dan sumbangan efektif sebesar 22,684%.

Variabel sistem birokrasi dan fasilitas yang disdiakan terhadap kepuasan
pengguna jasa layanan. Hasil uji F atau uji keberartian regresi linier berganda
diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel 36,268 > 3,090 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu
0,000. Kemudian koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,428 yang berarti
bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 42,8%. Dari
hasil perhitungan diketahui bahwa variabel sistem birokrasi memberikan sumbangan
relatif sebesar 47% dan sumbangan efektif sebesar 20,116%. Variabel fasilitas 53%
dan sumbangan efektif sebesar 22,684%. Dengan membandingkan nilai sumbangan
relatif dan efektif, nampak bahwa variabel fasilitas memiliki pengaruh yang lebih
dominan terhadap kepuasan pengguna jasa layanan daripada variabel

sistem

birokrasi.

KESIMPULAN
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1) Terdapat pengaruh yang signifikan
Sistem Birokrasi terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Layanan PT. TASPEN
Surakarta. 2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan Fasilitas yang disdediakan
terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Layanan PT. TASPEN Surakarta. 3) Terdapat
pengaruh yang signifikan Sistem Birokrasi dan Fasilitas yang disediakan terhadap
Kepuasan Pengguna Jasa Layanan di PT. TASPEN Surakarta, artinya jika sistem
birokrasi semakin baik, fasilitas yang disediakan semakin baik dan semakin lengkap
maka pengguna jasa layanan akan semakin merasa puas. Sistem Birokrasi dan
Fasilitas bukan variael yang dominan yang mempengaruhi kepuasan pengguna jasa
layanan, tetapi masih ada variabel lain yang tidak dibahas didalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Edisi 11. Alih Bahasa
Benyamin Molan. Jakarta: Prehallindo
Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Edisi 13. Alih Bahasa
Benyamin Molan. Jakarta: Prehallindo
Mas’ud Said. 2007. Birokrasi Dinegara Birokratis, Malang: UMM Press.
Mustafa, Delly. 2013, Birokrasi pemerintahan, Bandung: Alfabeta.
Safrony, Ladzy. 2012, Manajemen dan Reformasi Pelayanan Publik,
Yogyakarta:Aditya Media Publishing.
Sulastiyono, Agus, 2006. “Manajemen Penyelenggaraan Hotel”. Bandung:
Alfabeta
Lupiyoadi, Rambat, dan Hamdani, A. 2008, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta:
Salemba Empat.
Valeri A Zaithelm and Marry Jo Bitner. 1996. Service Marketing. NJ: The MC
Grow- Fill Companies.
www.taspen.com diakses 10 Maret 2015

Dokumen yang terkait

Strategi Komunikasi Customer Service Dalam Melayani Pengguna Jasa Bandara (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Customer Service Bandara Internasional Kualanamu Dalam Melayani Wisatawan Asing Dan Wisatawan Domestik)

31 229 196

Tanggapan Pengguna Terhadap Sistem Pelayanan Terbuka Pada Perpustakaan Universitas Katholik St. Thomas Medan Dan Sistem Pelayanan Tertutup Pada Perpustakaan Universitas Nommensen Medan

0 25 75

Analisa Kebijaksanaan Promosi Produk Pos Terhadap Tingkat Permintaan Pemakaian Jasa Pada PT. Pos Indonesia (PERSERO) Kantor Pos II Medan

0 37 76

KEPUASAN PENGGUNA JASA LAYANAN DITINJAU DARI SISTEM BIROKRASI DAN FASILITAS YANG Kepuasan Pengguna Jasa Layanan Ditinjau Dari Sistem Birokrasi Dan Fasilitas Yang Disediakan Di Pt. Taspen (Persero) Kantor Cabang Surakarta.

0 5 17

PENDAHULUAN Kepuasan Pengguna Jasa Layanan Ditinjau Dari Sistem Birokrasi Dan Fasilitas Yang Disediakan Di Pt. Taspen (Persero) Kantor Cabang Surakarta.

0 4 8

STUDI KEPUASAN LAYANAN BIROKRASI DI KANTOR PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE A SURAKARTA.

0 0 7

kepuasan pengguna ditinjau dari kredibilitas staf layanan peroustakaan.

0 0 2

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (PENGGUNA JASA LAYANAN) LPPM TAHUN 2017

0 0 9

Pengaruh Lokasi dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Bongkar Muat Petikemas Pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Merauke

1 4 15

ANALISIS DISKRIMINAN KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN JASA PENGIRIMAN POS KOMERSIAL PT POS INDONESIA (PERSERO) DI KANTOR POS SOLO

0 0 17