ppt konsumsi dan investasi 21

TOT TIM FASILITATOR
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DAN UJIAN
BERBASIS TIK/ICT SMA TAHUN 2007
30 APRIL – 5 MEI 2007

JAYA RAYA RESORT HOTEL
JL. RAYA PUNCAK CISARUA - BOGOR

BAHAN AJAR EKONOMI
KELAS X SEMESTER 2
KONSUMSI DAN INVESTASI
SK / KD
RPP
LKS
Materi

Oleh :
TikTik Sukmawati, SE
SMA NEGERI 61 JAKARTA

STANDAR KOMPETENSI

Memahami Konsumsi dan Investasi

KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan fungsi konsumsi dan fungsi
tabungan
Mendeskripsikan kurva permintaan investasi

MEMAHAMI KONSUMSI DAN
TABUNGAN

Fungsi
Konsumsi

Grafis
Matematis

APC
Konsumsi

MPC

Garis 450
Fungsi
Tabungan

Tabungan
Komponen
Pendapatan
Nasional

APS
MPS

Investasi

Suku Bunga

Grafis
Matematis

1. Average Propensity to Consume (APC)

2. Marginal Propensity to Consume (MPC)
3. Fungsi Konsumsi
4. Grafik Konsumsi
5. Garis 450

APC dan MPC
APC atau Average Propensity to Consume adalah total
konsumsi dibagi dengan disposable income. Dalam bentuk
rumus, APC dapat ditulis sebagai berikut :
APC =

ΔC
Δ Yd

MPC atau Marginal Propensity to Consume adalah perubahan
konsumsi sebagai akibat perubahan disposable income. Dalam
bentuk rumus, MPC dapat ditulis sebagai berikut :
MPC =

ΔC

Δ Yd

Fungsi Konsumsi
Apabila ada campur tangan pemerintah secara
matematis pendapatan siap pakai dapat dinyatakan
sebagai berikut :

Dimana :

Yd = Y – Tx + Tr

Yd = Disposable
Income,
Y = Pendapatan
Nasional
Tx = Pajak
Tr = Transfer

Karena perekonomian hanya terdiri dari dua sektor, maka :
Yd = Y – 0 + 0

Yd = Y
Jadi, dalam perekonomian tertutup sederhana besarnya pendapatan
siap pakai sama dengan besarnya pendapatan nasional
Hubungan antara pengeluaran konsumsi nasional ( C ) dengan
pendapatan nasional ( Y ) dikenal sebagai fungsi konsumsi. Secara
matematis hubungan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut :
C=f(Y)
Fungsi konsumsi tersebut dapat dijabarkan kembali menjadi :
C = a + bY

Dimana :
a = pengeluaran konsumsi otonom
b = Marginal Propensity to Consume
(MPC)

TABEL PENDAPATAN NASIONAL DAN
KONSUMSI NASIONAL
Pendapatan Nasional ( Y )

Konsumsi ( C ) ( Rp )


0
200
400
600
800
1000
1200

50
200
350
500
650
800
950

GRAFIK FUNGSI KONSUMSI
NASIONAL


Bagaimana cara
menentukankan fungsi
konsumsi?
C = a + bY

b = MPC = Δ C = 150 / 200 = 0,75
Δ Yd
C = a + bY
C = a + 0,75 Y
50 = a + 0,75 (0)
a = 50
Persamaan fungsi konsumsi dapat dirumuskan :
C = 50 + 0,75 Y

BENTUK FUNGSI KONSUMSI
Empat ciri penting dari fungsi konsumsi yaitu :
• Terdapat tingkat impas (break even level) dari pendapatan,
yaitu tingkat dimana seluruh disposable income rumah
tangga digunakan untuk kegiatan konsumsi. ( APC = 1 )
• Di bawah tingkat impas, ada Dissaving, yaitu keadaan

dimana konsumsi rumah tangga lebih besar daripada
disposable income, sehingga rumah tangga melakukan
pinjaman atau menggunakan tabungan sebelumnya. ( APC
>1)
• Di atas tingkat impas, sebagian dari disposable income
digunakan untuk kegiatan konsumsi dan sisanya ditabung
( APC < 1 )
• Setiap peningkatan disposable income akan menyebabkan
kegiatan konsumsi meningkat. Tetapi, besarnya peningkatan
konsumsi lebih rendah daripada peningkatan disposable
income.
Untuk semuanya, 0