PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN MEDIASI MOTIVASI BELAJAR : studi kasus pada siswa kelas X dan XI IIS di SMA Negeri 19 Bandung.
Dewi Ratih Purnamasari, 2015
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN MEDIASI MOTIVASI BELAJAR
No. Daftar/FPEB/157/UN40.7.D1/LT/2015
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP
HASIL BELAJAR DENGAN MEDIASI MOTIVASI BELAJAR
(Studi Kasus Pada Siswa Kelas X dan XI IIS di SMA Negeri 19 Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh
Dewi Ratih Purnamasari NIM. 1100119
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
(2)
Dewi Ratih Purnamasari, 2015
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN MEDIASI MOTIVASI BELAJAR
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN MEDIASI MOTIVASI BELAJAR
(Studi Kasus Pada Siswa Kelas X dan XI IIS di SMA Negeri 19 Bandung)
Oleh:
DEWI RATIH PURNAMASARI
Sebuah Skripsi Yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
©Dewi Ratih Purnamasari 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Mei 2015
Hak Cipta dilindungi Undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis
(3)
Dewi Ratih Purnamasari, 2015
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN MEDIASI MOTIVASI BELAJAR
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN MEDIASI MOTIVASI BELAJAR
(Studi Kasus Pada Siswa Kelas X dan XI IIS di SMA Negeri 19 Bandung)
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing
Dr. Kusnendi, MS NIP. 196001221 198403 1 003
Mengetahui:
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi
Dr. Ikaputera Waspada, MM NIP. 19610420 198703 1 002
(4)
Dewi Ratih Purnamasari, 2015
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN MEDIASI MOTIVASI BELAJAR |
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Pendidikan penting untuk dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu guna pembangunan suatu bangsa, dimana pendidikan haruslah diarahkan pada upaya agar siswa memiliki kemampuan untuk bekal hidupnya, dimana keberhasilan suatu bangsa dikaitkan dengan hasil belajar siswa di sekolah melalui proses belajarnya.
Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman pelajar sebagai hasil interaksi dengan dunia fisik dan lingkungannya. Hasil belajar seseorang tergantung kepada apa yang telah diketahui pembelajar: konsep-konsep-tujuan dan motivasi yang mempengaruhi interaksi dengan bahan yang dipelajari. (Suyono dan Hariyanto, 2012, hlm.127)
Hasil belajar siswa mencerminkan kualitas pembelajaran yang terjadi di sekolah melalui keberhasilan proses belajar mengajar di kelas dengan demikian berarti adanya interaksi antara guru dan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hasil belajar siswa di sekolah sering di ukur dengan nilai hasil UTS (Ujian Tengah Semester), UAS (Ujian Akhir Sekolah), atau UN (Ujian Nasional). Siswa di anggap berhasil ketika mendapatkan nilai yang tinggi dan sebaliknya belum berhasil ketika nilainya rendah.
Namun pada kenyataannya siswa tidak selalu mencapai nilai yang baik dalam ujiannya, hal ini terjadi di salah satu sekolah negeri di SMAN 19 Bandung, dimana hasil belajar siswa berdasarkan nilai hasil UAS pada mata pelajaran ekonomi kelas X dan XI IIS tahun ajaran 2014/2015 mengalami masalah, dimana masalah tersebut terjadi karena siswa tidak mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan oleh sekolah. KKM di setiap sekolah berbeda-beda begitupun di SMAN 19 Bandung dimana KKM yang harus dicapai oleh siswa dalam mata pelajaran ekonomi yaitu sebesar 75, tetapi secara rata-rata siswa tidak dapat mencapai KKM tersebut. Hal ini dapat dilihat melalui Tabel 1.1
(5)
2
Dewi Ratih Purnamasari, 2015
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN MEDIASI MOTIVASI BELAJAR
Tabel 1.1
Rata-rata Nilai UAS Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X dan XI IIS SMAN 19 Bandung
Kelas Jumlah Siswa
Nilai Rata-rata UAS
Jumlah Siswa yang Mencapai KKM
Tuntas Tidak Tuntas
X IIS 1 33 44,64 0 33
X IIS 2 35 45,74 0 35
X IIS 3 33 44,39 0 33
XI IIS1 36 55,31 2 34
XI IIS 2 36 58,28 6 30
Sumber : Lampiran 3
Berdasarkan data Tabel 1.1 di atas dapat dilihat rata-rata nilai UAS di SMAN 19 Bandung kelas X dan XI IIS pada mata pelajaran ekonomi tahun ajaran 2014/2015 menunjukkan nilai di bawah KKM. Pada kelas X IIS 1 nilai rata-rata UAS sebesar 44,64 dengan jumlah 33 siswa tidak tuntas, lalu nilai rata-rata UAS kelas X IIS 2 sebesar 45,74 dengan jumlah 35 siswa tidak tuntas, nilai rata-rata UAS kelas X IIS 3 sebesar 44,39 dengan jumlah 33 siswa tidak tuntas, nilai rata-rata UAS kelas XI IIS 1 sebesar 55,31 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 2 siswa dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 34 siswa, kemudian nilai rata-rata UAS kelas XI IIS 2 sebesar 58,28 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 6 siswa sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 30 siswa. Sedangkan nilai KKM yang ditetapkan di SMAN 19 Bandung yaitu sebesar 75 sehingga rata-rata nilai UAS siswa masih berada di bawah KKM, hal tersebut menunjukkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi rendah.
De Decce dan Grawford menyatakan ada empat fungsi guru sebagai pengajar yang berhubungan dengan cara pemeliharaan dan peningkatan motivasi belajar anak didik yaitu guru harus dapat menggairahkan anak didik, memberikan harapan yang realistis, memberikan insentif dan mengarahkan perilaku anak didik ke arah yang menunjang tercapainya hasil belajar. (Djamarah, 2002, hlm. 135)
Kondisi tersebut menjelaskan bahwa fungsi guru dalam proses belajar mengajar itu sangat penting dalam mencapai hasil belajar melalui motivasi belajar
(6)
3
Dewi Ratih Purnamasari, 2015
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN MEDIASI MOTIVASI BELAJAR
siswa, karena guru yang paling sering berinteraksi dengan siswanya, dengan demikian guru lebih mengetahui bagaimana kondisi siswanya dalam proses belajar mengajar, untuk mencapai hasil belajar yang baik berarti guru harus memiliki kompetensi pedagogik yang baik agar guru dapat mengelola kelasnya karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap keberhasilan siswa sehingga guru yang memiliki kompetensi pedagogik yang baik dapat meningkatkan motivasi belajar siswanya untuk mencapai hasil belajar yang baik. Dengan begitu permasalahan hasil belajar yang terjadi di SMAN 19 Bandung pada mata pelajaran ekonomi dapat diakibatkan oleh kompetensi pedagogik dan motivasi belajar siswa yang rendah sehingga hal tersebut mempengaruhi hasil belajarnya.
Hasil belajar yang rendah yang terjadi di SMAN 19 Bandung pada mata pelajaran ekonomi tidak dapat dibiarkan begitu saja, harus ada upaya yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar karena hasil belajar merupakan indikator keberhasilan siswa setelah melalui proses belajarnya yang mencerminkan kualitas belajar siswa sehingga mempengaruhi kualitas SDM serta berdampak pada mutu pendidikan di Indonesia, dengan demikian perlu adanya upaya dalam memperbaiki hasil belajar siswa yang rendah.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN MEDIASI MOTIVASI BELAJAR.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran umum kompetensi pedagogik, motivasi belajar, dan hasil belajar?
2. Bagaimana pengaruh kompetensi pedagogik terhadap motivasi belajar?
3. Bagaimana pengaruh kompetensi pedagogik terhadap hasil belajar dengan mediasi motivasi belajar?
(7)
4
Dewi Ratih Purnamasari, 2015
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN MEDIASI MOTIVASI BELAJAR
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui gambaran umum kompetensi pedagogik, motivasi belajar, dan hasil belajar.
2. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik terhadap motivasi belajar. 3. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik terhadap hasil belajar dengan
mediasi motivasi belajar. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis
1. Penelitian diharapkan dapat memberikan khasanah ilmu pengetahuan terkait pengaruh kompetensi pedagogik terhadap hasil belajar dengan mediasi motivasi belajar.
2. Penelitian diharapkan dapat memberikan acuan pada peneliti lebih lanjut sebagai bahan literatur bagi yang berminat meneliti masalah yang sama.
3. Penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu pengetahuan sebagai perluasan dari penelitian sebelumnya. 1.4.2 Manfaat Praktis
1. Bagi penulis
1) Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis terkait masalah pengaruh kompetensi pedagogik terhadap hasil belajar dengan mediasi motivasi belajar
2) Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan bekal sebagai calon guru dalam mengatasi masalah terkait hasil belajar
2. Bagi pembaca
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi pengetahuan dan wawasan kepada pembaca terkait masalah pengaruh kompetensi pedagogik terhadap hasil belajar dengan mediasi motivasi belajar.
(8)
Dewi Ratih Purnamasari, 2015
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN MEDIASI MOTIVASI BELAJAR |
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian tentang pengaruh kompetensi pedagogik terhadap hasil belajar dengan mediasi motivasi belajar pada kelas X dan XI IIS di SMAN 19 Bandung maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Gambaran umum kompetensi pedagogik dan motivasi belajar berada pada kategori sedang, dan hasil belajar berada pada kategori sangat rendah.
2. Kompetensi pedagogik berpengaruh positif terhadap motivasi belajar pada kelas X dan XI IIS di SMAN 19 Bandung. Artinya semakin tinggi kompetensi pedagogik maka akan semakin tinggi pula motivasi belajar siswa.
3. Kompetensi pedagogik berpengaruh positif terhadap hasil belajar dengan mediasi motivasi belajar pada kelas X dan XI IIS di SMAN 19 Bandung. Artinya semakin tinggi kompetensi pedagogik yang dimediasi oleh motivasi belajar maka akan semakin tinggi pula hasil belajar.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di lapangan dan di tunjang dengan hasil analisis data, maka peneliti berusaha mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Hasil penelitian diketahui bahwa kompetensi pedagogik berpengaruh positif terhadap motivasi belajar, sebaiknya guru dapat terus meningkatkan dan menemukan berbagai cara dalam meningkatkan motivasi belajar siswa seperti halnya memberikan pujian, penghargaan, hadiah, mengetahui dan mengembangkan minatnya, menumbuhkan sikap kompetisi antar siswa sehingga ketika guru melakukan hal demikian untuk meningkatkan motivasi belajar siswanya maka hasil belajar siswa akan meningkat pula.
(9)
68
Dewi Ratih Purnamasari, 2015
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN MEDIASI MOTIVASI BELAJAR |
2. Hasil penelitian diketahui bahwa kompetensi pedagogik berpengaruh positif terhadap hasil belajar dengan mediasi motivasi belajar, sebaiknya dapat mengembangkan kemampuan guru dalam mengelola kelas, mencari berbagai metode pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, memanfaatkan teknologi masa kini serta berupaya memahami karakteristik siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa yang akan berpengaruh terhadap peningkatan pada hasil belajar.
3. Salah satu kelemahan penelitian ini adalah penyusunan instrumen yang belum tepat dalam variabel kompetensi pedagogik terkait dengan indikator menyelenggarakan pembelajaran mendidik, memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya, melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Karena itu untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menyusun instrumen dengan lebih tepat sesuai dengan indikator.
(10)
Dewi Ratih Purnamasari, 2015
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN MEDIASI MOTIVASI BELAJAR |
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (edisi revisi 2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. (2006). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
B.Uno, Hamzah. (2014). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
B. Uno, Hamzah. (2009). Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Darmadi, hamid. (2010). Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung: CV.
ALFABETA.
Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful B. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Ghozali, Imam (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hamalik, Oemar. (2003). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Ibrahim dan Syahodin, Nana. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Kunandar. (2007). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta:
(11)
70
Dewi Ratih Purnamasari, 2015
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN MEDIASI MOTIVASI BELAJAR |
Kusnendi. (2008). Model-Model Persamaan Struktural. Bandung: CV. ALFABETA.
Mulyasa. (2012). Standar Kompetensi dan Sertifikasi guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Musfah, Jejen (2011). Peningkatan Kompetensi Guru. Jakarta: Kencana. Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Santrock, John. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Grup. Saondi, Ondi dan Suherman, Aris. (2012). Etika Profesi Keguruan. Bandung: PT.
Refika Aditama.
Sardiman. (2014). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sudjana, Nana. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sukadi. (2006). Guru Powerfull Guru Masa Depan. Bandung: Kolbu.
Surya, Mohamad. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suyono dan Hariyanto. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Usman, Uzer. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
(12)
71
Dewi Ratih Purnamasari, 2015
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN MEDIASI MOTIVASI BELAJAR |
SKRIPSI
Irwanto, D.A. (2011). Pengaruh kompetensi guru terhadap motivasi belajar dan
implikasinya terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, UPI,
Bandung.
Maulana, Nopan. (2012). Pengaruh Kompetensi guru dan fasilitas terhadap
motivasi belajar dan implikasinya terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis,
UPI, Bandung.
Rachmayani, Renny. (2011). Pengaruh kompetensi guru terhadap motivasi
belajar dan implikasinya terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Kabupaten Cianjur. (Skripsi). Fakultas
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, UPI, Bandung.
JURNAL
Balqis, Putri. (2014). Kompetensi pedagogik guru dalam Meningkatkan motivasi belajar miswa pada SMPN 3 Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Jurnal
Administrasi Pendidikan, 2 (1), hlm. 25-38.
Dewi, L.R, dkk. (2014). Pengaruh kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X SMAN Singaraja. 4 (1), hlm. 1-11.
Inayah, R dkk. (2013). Pengaruh kompetensi guru, motivasi belajar siswa, dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Insan Mandiri, 1 (1), hlm. 1-13.
(13)
72
Dewi Ratih Purnamasari, 2015
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN MEDIASI MOTIVASI BELAJAR |
Werdayanti, Andaru. (2008). Pengaruh kompetensi guru dalam proses belajar mengajar di kelas dan kasilitas guru terhadap motivasi belajar siswa.
Jurnal Pendidikan Ekonomi, 3 (1), hlm.79-92.
Yunik, S dkk. (2012). Pengaruh motivasi belajar dan kompetensi profesional Guru terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS Ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 3 Magelang tahun pelajaran 2011/2012. Economic Education
(1)
Dewi Ratih Purnamasari, 2015
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian tentang pengaruh kompetensi pedagogik terhadap hasil belajar dengan mediasi motivasi belajar pada kelas X dan XI IIS di SMAN 19 Bandung maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Gambaran umum kompetensi pedagogik dan motivasi belajar berada pada kategori sedang, dan hasil belajar berada pada kategori sangat rendah.
2. Kompetensi pedagogik berpengaruh positif terhadap motivasi belajar pada kelas X dan XI IIS di SMAN 19 Bandung. Artinya semakin tinggi kompetensi pedagogik maka akan semakin tinggi pula motivasi belajar siswa.
3. Kompetensi pedagogik berpengaruh positif terhadap hasil belajar dengan mediasi motivasi belajar pada kelas X dan XI IIS di SMAN 19 Bandung. Artinya semakin tinggi kompetensi pedagogik yang dimediasi oleh motivasi belajar maka akan semakin tinggi pula hasil belajar.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di lapangan dan di tunjang dengan hasil analisis data, maka peneliti berusaha mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Hasil penelitian diketahui bahwa kompetensi pedagogik berpengaruh positif terhadap motivasi belajar, sebaiknya guru dapat terus meningkatkan dan menemukan berbagai cara dalam meningkatkan motivasi belajar siswa seperti halnya memberikan pujian, penghargaan, hadiah, mengetahui dan mengembangkan minatnya, menumbuhkan sikap kompetisi antar siswa sehingga ketika guru melakukan hal demikian untuk meningkatkan motivasi belajar siswanya maka hasil belajar siswa akan meningkat pula.
(2)
68
Dewi Ratih Purnamasari, 2015
2. Hasil penelitian diketahui bahwa kompetensi pedagogik berpengaruh positif terhadap hasil belajar dengan mediasi motivasi belajar, sebaiknya dapat mengembangkan kemampuan guru dalam mengelola kelas, mencari berbagai metode pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, memanfaatkan teknologi masa kini serta berupaya memahami karakteristik siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa yang akan berpengaruh terhadap peningkatan pada hasil belajar.
3. Salah satu kelemahan penelitian ini adalah penyusunan instrumen yang belum tepat dalam variabel kompetensi pedagogik terkait dengan indikator menyelenggarakan pembelajaran mendidik, memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya, melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Karena itu untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menyusun instrumen dengan lebih tepat sesuai dengan indikator.
(3)
Dewi Ratih Purnamasari, 2015
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (edisi revisi 2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. (2006). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
B.Uno, Hamzah. (2014). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
B. Uno, Hamzah. (2009). Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Darmadi, hamid. (2010). Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung: CV.
ALFABETA.
Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful B. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Ghozali, Imam (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hamalik, Oemar. (2003). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Ibrahim dan Syahodin, Nana. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Kunandar. (2007). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta:
(4)
70
Dewi Ratih Purnamasari, 2015
Kusnendi. (2008). Model-Model Persamaan Struktural. Bandung: CV. ALFABETA.
Mulyasa. (2012). Standar Kompetensi dan Sertifikasi guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Musfah, Jejen (2011). Peningkatan Kompetensi Guru. Jakarta: Kencana. Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Santrock, John. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Grup. Saondi, Ondi dan Suherman, Aris. (2012). Etika Profesi Keguruan. Bandung: PT.
Refika Aditama.
Sardiman. (2014). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sudjana, Nana. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sukadi. (2006). Guru Powerfull Guru Masa Depan. Bandung: Kolbu.
Surya, Mohamad. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suyono dan Hariyanto. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Usman, Uzer. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
(5)
Dewi Ratih Purnamasari, 2015 SKRIPSI
Irwanto, D.A. (2011). Pengaruh kompetensi guru terhadap motivasi belajar dan
implikasinya terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, UPI,
Bandung.
Maulana, Nopan. (2012). Pengaruh Kompetensi guru dan fasilitas terhadap
motivasi belajar dan implikasinya terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis,
UPI, Bandung.
Rachmayani, Renny. (2011). Pengaruh kompetensi guru terhadap motivasi
belajar dan implikasinya terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Kabupaten Cianjur. (Skripsi). Fakultas
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, UPI, Bandung.
JURNAL
Balqis, Putri. (2014). Kompetensi pedagogik guru dalam Meningkatkan motivasi belajar miswa pada SMPN 3 Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Jurnal
Administrasi Pendidikan, 2 (1), hlm. 25-38.
Dewi, L.R, dkk. (2014). Pengaruh kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X SMAN Singaraja. 4 (1), hlm. 1-11.
Inayah, R dkk. (2013). Pengaruh kompetensi guru, motivasi belajar siswa, dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Insan Mandiri, 1 (1), hlm. 1-13.
(6)
72
Dewi Ratih Purnamasari, 2015
Werdayanti, Andaru. (2008). Pengaruh kompetensi guru dalam proses belajar mengajar di kelas dan kasilitas guru terhadap motivasi belajar siswa.
Jurnal Pendidikan Ekonomi, 3 (1), hlm.79-92.
Yunik, S dkk. (2012). Pengaruh motivasi belajar dan kompetensi profesional Guru terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS Ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 3 Magelang tahun pelajaran 2011/2012. Economic Education