PENGARUH VARIABEL EKONOMI TERHADAP PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA BANK UMUM DI JAWA TIMUR.

PENGARUH VARIABEL EKONOMI TERHADAP
PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA BANK UMUM
DI J AWA TIMUR

SKRIPSI

Diajukan Oleh :

Adelyta Mar ine Putr i
0911010028/ FE/ IE

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH VARIABEL EKONOMI TERHADAP

PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA BANK UMUM
DI J AWA TIMUR
Diajukan Oleh :

ADELYTA MARINE PUTRI
0911010028/FE/IESP
Telah dipertahankan dihadapan
Dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 27 September 2013
Pembimbing Utama

Tim Penguji
Ketua

Dr. Ririt Iriani. S, SE, ME, AK
NIP. 196502081990022001

Dr a. Ec. Niniek Imaningsih, MP.

NIP. 196111201987032001
Sekr etaris

Dr s. Ec. Wiwin Priana, MT.
NIP. 196008101990031001
Anggota

Dr. Ririt Iriani. S, SE, ME, AK
NIP. 196502081990022001

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “”Veteran” J awa Timur
Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan segala kerendahan hati, penulis memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan mengambil judul:
“PENGARUH VARIABEL EKONOMI TERHADAP PENGHIMPUNAN DANA PIHAK
KETIGA BANK UMUM DI J AWA TIMUR”.
Penyusunan skripsi ini dilakukan dengan maksud untuk melengkapi persyaratan yang harus
dipenuhi untuk mendapatkan gelar sarjana ekonomi pada jurusan Ekonomi Pembangunan
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan serta pengarahan dari berbagai
pihak. Maka pada kesempatan ini peneliti dengan kerendahan hati yang tulus ikhlas
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada yang terhormat dosen pembimbing Ibu Dr.
Rir it Ir iani. S, SE, ME, AK yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan
bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dan terima kasih kepada banyak pihak, yaitu :
1. Bapak Pr of. Dr . Ir . Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur, yang telah memberikan banyak bantuan berupa sarana fasilitas dan
perijinan guna pelaksanaan skripsi ini.
2. Bapak Dr . Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur.
3. Ibu Dra. Ec. Niniek Imaningsih,MP, selaku Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan

Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Dr s. Ec. Wiwin Pr iana, MT selaku dosen wali yang mana telah memberikan ilmu
yang bermanfaat kepada penulis.
5. Ibu Dr. Rir it Iriani. S, SE, ME, AK selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan
memberikan arahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6. Bapak-bapak dan ibu-ibu dosen serta staf karyawan Fakultas Ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah dengan ikhlas memberikan banyak
ilmu pengetahuannya selama masa perkuliahan dan pelayanan akademik bagi peneliti.
7. Terucap hormat khusus kepada kedua orangtuaku yang senantiasa memberikan do’a restu
dan dorongan baik moril maupun materiil yang tak terhingga.
8. Terimakasih kepada para teman-teman saya angkatan 2009 khususnya yang telah memberi
semangat dan dukungan kepada saya yang telah mengerjakan skripsi hingga selesai.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun demikian skripsi ini
diusahakan sesuai dengan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan

saran dari pembaca dan semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi yang membutuhkan serta
bagi pembaca untukpenelitian selanjutnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Surabaya, September 2013

Peneliti

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................

i

Daftar Isi ...........................................................................................................


iii

Daftar Tabel......................................................................................................

vi

Daftar Gambar .................................................................................................

vii

Daftar Lampir an ..............................................................................................

viii

Abstr aksi ..........................................................................................................

ix

BAB I


BAB II

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................

1

1.2. Perumusan Masalah .................................................................

4

1.3. Tujuan Penelitian .....................................................................

5

1.4. Manfaat Penelitian ...................................................................

5


TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu ...............................................................

6

2.2. Landasan Teori ........................................................................

10

2.2.1. Pengertian Bank ....................................................................

10

2.2.2. Jenis – Jenis Bank.................................................................

11

2.2.3. Tugas dan Fungsi Pokok Bank ...........................................

15


2.2.3.1. Dana Pihak Ketiga Bank Umum .....................................

15

2.2.4. Sumber Dana Bank...............................................................

18

2.3. Pengertian Simpanan Masyarakat...........................................

20

2.3.1. Bentuk – Bentuk Simpanan Masyarakat .............................

21

2.3.1.1. Pengertian Tabungan Masyarakat .......................................

21


2.4. Dana Pihak Ketiga ...................................................................

23

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III

2.5. Perkembangan Tingkat Suku Bunga .........................................

23

2.5.1. Tingkat Suku Bunga ...............................................................

27


2.5.2. Sistem Klasik dan Keynes : IS - LM ...................................

27

2.5.3. Metode Penentuan Tingkat Bunga ......................................

29

2.5.4. Pendekatan Liquiditas Preference ......................................

30

2.5.5. Pendekatan Loanable Funds ...............................................

31

2.6. Inflasi ...........................................................................................

32

2.6.1. Pembagian Inflasi .................................................................

33

2.6.2. Penyebab Inflasi ...................................................................

35

2.6.3. Dampak Inflasi Bagi Perekonomian....................................

35

2.6.4. Hubungan Inflasi Dana Pihak Ketiga Bank Umum ...........

37

2.7. Kurs Valas ................................................................................

38

2.7.1. Pengertian Nilai Kurs Valas.................................................

38

2.7.2. Sistem Kurs Valas ................................................................

40

2.7.3. Sistem Kurs yang Berubah – ubah ......................................

40

2.7.4. Perubahan – Perubahan Kurs Valas ....................................

41

2.8. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ............................

43

2.8.1. Pengertian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ......

43

2.8.2. Metode Perhitungan PDRB..................................................

43

2.8.3. Kegunaan Statistik Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

45

2.9. Kerangka Pikir .........................................................................

47

2.10. Hipotesis................................................................................

49

METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi oprasional dan Pengukuran variabel ........................

50

3.2. Teknik Penentuan Sampel................................................. ....

53

3.3. Teknik Penentuan Data ...........................................................

53

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV

BAB V

3.3.1. Jenis Data ..............................................................................

54

3.3.2. Sumber Data..........................................................................

54

3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ..........................................

55

3.4.1. Teknik Analisis ....................................................................

55

3.4.2. Uji Hipotesis .........................................................................

57

3.5. Pendekatan Regresi Linier Berganda dengan Asumsi BLUE

61

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian ....................................................

66

4.1.1. Gambaran Umum Perbankan Nasional ..............................

66

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................

69

4.2.1. Perkembangan Dana Pihak Ketiga .....................................

69

4.2.2. Perkembangan Tingkat Suku Bunga ..................................

70

4.2.3. Perkembangan Inflasi ..........................................................

71

4.2.4. Perkembangan Kurs Valuta Asing .....................................

71

4.2.5. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto .............. ..

72

4.3. Hasil Analisis Asumsi Regresi Klasik ...................................

73

4.3.1. Analisis Dan Pengujian Hipotesis ......................................

77

4.3.2. Uji Hipotesis Secara Simultan ............................................

78

4.3.3. Uji Hipotesis Secara Parsial ................................................

80

4.3.4. Pembahasan...........................................................................

87

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .............................................................................

92

5.2. Saran ........................................................................................

93

DAFTAR PUSTAKA

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH VARIABEL EKONOMI TERHADAP
PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA BANK UMUM
DI J AWA TIMUR
Oleh :
ADELYTA MARINE PUTRI
Abstr aksi
Dalam perkembangannya jasa perbankan memiliki fungsi utama sebagai penghimpunan
dan penyaluran dana masyarakat serta pemberi jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dengan fungsi
utama yang demikian, Bank umum memiliki peranan yang strategis dalam menyelaraskan dan
menyeimbangkan unsur – unsur pemerataan pembangunan dan hasil – hasil pembangunan,
pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional guna menunjang pelaksanaan pembangunan
nasional. Sudah berabad – abad lamanya ekonomi dunia didominasi oleh sistem bunga, dan
hampir semua transaksi khususnya dalam perbankan dikaitkan dengan bunga. Pengalaman
ratusan tahun dalam dominasi bunga telah membuktikan ketidakberdayaan sistem ini dalam
ketimpang ekonomi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis pengaruh variabel ekonomi terhadap
penghimpunan dana pihak ketiga pada bank umum di Jawa Timur, untuk mengetahui variabel
bebas mana yang berpengaruh paling dominan terhadap penghimpunan dana pihak ketiga pada
bank umum di Jawa Timur. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data time
series pada tahun 2002 sampai dengan 2011. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah regresi linier berganda dan variabel yang digunakan adalah Tingkat Suku Bunga (X1),
Inflasi (X2), Kurs Valas (X3), Produk Domestik Regional Bruto (X4), dan Penghimpunan Dana
Pihak Ketiga Pada Bank Umum Di Jawa Timur (Y) sebagai variabel terikatnya.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Tingkat Suku Bunga (X1), Inflasi (X2), Kurs
Valas (X3), PDRB (X4) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Penghimpunan Dana
Pihak Ketiga Di Jawa Timur (Y). Ditunjukkan dengan Fhitung = 11,490 > Ftabel = 5,19. Sedangkan
secara parsial, variabel PDRB (X4) berpengaruh signifikan terhadap Penghimpunan Dana Pihak
Ketiga di Jawa Timur (Y). Sedangkan variabel Tingkat Suku Bunga (X1), Inflasi (X2), Kurs
Valas (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap Penghimpunan Dana Pihak Ketiga pada Bank
Umum di Jawa Timur (Y), karena semakin meningkatnya Produk Domestik Regional Bruto
maka kemampuan masyarakat untuk menabung semakin besar dan adanya perubahan pola
konsumsi masyarakat di mana pendapatan yang diterima sebagian dipakai untuk konsumsi dan
sebagian lagi untuk di tabung dan masyarakat akan cenderung menyimpan sebagian
pendapatannya pada lembaga perbankan atau dengan kata lain kemampuan masyarakat untuk
menabung mengalami peningkatan.
Kata Kunci : Penghimpunana Dana Pihak Ketiga, Suku Bunga, Inflasi, Kurs Valas, PDRB

ix

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Bank sebagai lembaga keuangan adalah bagian dari faktor penggerak kegiatan

perekonomian. Kegiatan-kegiatan lembaga sebagai penyedia dan penyalur dana
akan

menentukan

baik

tidaknya

perekonomian

suatu

negara.

Dalam

perkembangannya jasa perbankan telah mengalami kemajuan yang cukup pesat.
Pesaing-pesaing baru telah memasuki pasar dengan berbagai tawaran produk
yang beraneka ragam dan memiliki daya tarik tersendiri. (Siamat, 2004 : 87).
Bank umum merupakan bagian dari perbankan nasional yang memiliki fungsi
utama sebagai penghimpunan dan penyaluran dana masyarakat serta pemberi jasa
dalam lalu lintas pembayaran. Dengan fungsi utama yang demikian, Bank umum
memiliki peranan yang strategis dalam menyelaraskan dan menyeimbangkan
unsur – unsur pemerataan pembangunan dan hasil – hasil pembangunan,
pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional guna menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional. (Abidin, 2006 : 2).
Perbankan adalah bisnis kepercayaan mengelola dan memperhatikan
konsumen atau nasabah. Orang tidak lagi puas harga dengan bermacam – macam
produk, mereka pun mencari pelayanan yang cepat, banyak dan bersahabat. Hal
ini karena pada masa sekarang selain tingkat bunga yang kompetitif dan tingkat

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

kesehatan bank. Pelayanan pun menjadi hal yang utama pula bagi para nasabah,
khususnya produk tabungan yang akhir – akhir ini berkembang terus menerus dan
dilengkapi dengan fasilitas – fasilitas menarik lain kemudian menabung dan
ditunjang oleh sistem online antar cabang, suku bunga kompetitif dan produk
ATM yang memudahkan untuk mengambil uang setiap saat dan setiap waktu.
(Anonim, 2003 : 105).
Sudah berabad – abad lamanya ekonomi dunia didominasi oleh sistem bunga,
dan hampir semua transaksi khususnya dalam perbankan dikaitkan dengan bunga.
Pengalaman

ratusan

tahun dalam dominasi bunga telah

membuktikan

ketidakberdayaan sistem ini dalam ketimpang ekonomi, bahkan menjadi faktor
terjadinya ketimpangan ini. Banyak orang kaya yang menjadi semakin kaya di
atas beban orang lain, begitu juga banyak negara mencapai kemakmurannya di
atas kemiskinan orang lain. Kesenjangan ekonomi semakin melebar antara negara
maju dan negara berkembang, sedangkan di dalam negara berkembang
kesenjangan itu semakin dalam. (Antonio, 2001).
Dalam kaitannya dengan hal tersebut, untuk mendorong penghimpunan dana
tabungan masyarakat tersebut maka bank-bank yang ada dituntut untuk selalu
memonitor lingkungan dan menggunakan secara tepat informasi sebanyakbanyaknya tentang penabung, terutama faktor-faktor yang mempengaruhi untuk
menabung sebagian dana dari penghasilannya ke lembaga perbankan. Untuk itu,
perlu diadakan suatu penelitian khusus guna mencari informasi tentang faktor-

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

faktor yang bisa mempengaruhi penghimpunan simpanan masyarakat sebagai
salah satu alternative sumber dana perbankan di Indonesia dan khususnya di kota
jawa timur. (her man,2005 : 4).
Pertumbuhan dan perkembangan bank, baik bank konvensional maupun bank
syariah bisa dilihat dari semakin banyaknya jaringan kantor, asset, banyaknya
produk – produk yang ditawarkan, dan banyaknya Dana Pihak Ketiga (DPK)
yang dihimpun dari masyarakat. (Winda, 2009 : 10).
Hingga saat ini tabungan merupakan salah satu bentuk simpanan yang paling
penting diminati oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari laporan Bank
Indonesia sampai dengan Mei 2009, jumlah Bank Umum yang beroperasi di
Indonesia tercatat sebanyak 132 bank yang yang terdiri dari 5 bank persero, 34
Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) devisa. 37 Bank Umum Swasta nonDevisa, 26 BPD, 19 Bank Campuran, dan 11Bank Asing. Total asset perbankan
Nasional adalah RP 1.311,8 triliun dengan total Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar
RP 978,62 triliun dan total kredit yang disalurkan mencapai berkisar Rp 594,3
triliun. Jumlah dana tersebut menunjukkan bahwa masyarakat percaya pada
perbankan sebagai alternative investasi.
Berdasarkan data pada Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur tahun 2011,
jumlah tabungan masyarakat mengalami kenaikan dan penurunan. Dimana
kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar Rp 8.186.064 juta atau

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

mengalami perkembangan sebesar 115,90% dari tahun sebelumnya, dimana pada
tahun 2009 jumlah tabungan masyarakat sebesar Rp 3.791.608 juta. Sedangkan
yang terendah terjadi pada tahun 2004 yaitu sebesar Rp 9.787.257 juta atau
mengalami penurunan sebesar -24,51% dari tahun sebelumnya, dimana pada
tahun 2008 jumlah tabungan masyarakat sebesar Rp 12.965.064 juta.
Dana – dana yang dihimpun dari masyarakat (Dana Pihak Ketiga) merupakan
sumber dana terbesar yang paling diandalkan oleh bank kegiatan bank setelah
menghimpun dana dari masyarakat luas adalah menyalurkan kembali dana
tersebut kepada masyarakat yang membutuhkannya dalam bentuk pinjaman.
(Dendawijaya, 2009).
1.2.

Per umusan Masalah
Setelah kita memperhatikan semua uraian latar belakang tersebut diatas, maka

lebih mengarah kepada langkah - langkah dalam memecahkan suatu masalahnya
adalah sebagai berikut :
1. Apakah tingkat suku bunga, kurs valas, inflasi, dan PDRB secara parsial
maupun simultan terhadap penghimpunan dana pihak ketiga pada bank umum
di Jawa Timur ?
2. Faktor manakah yang paling dominan dalam mempengaruhi penghimpunan
dana pihak ketiga pada bank umum di Jawa Timur ?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

1.3.

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan permasalahan yang telah dikemukakan,

maka tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh tingkat suku bunga, tingkat inflasi, kurs valas,
dan PDRB secara parsial maupun simultan terhadap penghimpunan dana
pihak ketiga pada bank umum di jawa timur.
2. Untuk mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh terhadap perolehan
dana pihak ketiga pada bank umum di jawa timur.
1.4.

Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini antara lain :

1. Sebagai dasar / acuan pada penelitian selanjutnya bertemakan tentang
perbankan.
2. Sebagai

penambahan

informasi

dan

referensi

untuk

melengkapi

perbendaharaan perpustakaan di fakultas ekonomi universitas pembangunan
nasional “Veteran “ Jawa Timur.
3. Sebagai hasil penelitian yang juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak –
pihak yang memerlukan serta dapat digunakan untuk penelitian serupa pada
lingkup yang lebih luas lagi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Penelitian Terdahulu
Penelitian ini menggunakan beberapa sumber terdahulu sebagai referensi serta

bahan kajian yang berkaitan dengan penelitian sekarang. Penelitian tersebut :
a. Setiyati (2007:46) Dalam penelitiannya menguji pengaruh Suku Bunga
Kredit, Dana Pihak Ketiga, dan Produk Domestik Bruto terhadap
Penyaluran Kredit Perbankan Indonesia. Adapun variabel independen
meliputi Suku Bunga Kredit, Dana Pihak Ketiga, dan Produk Domestik
Bruto, sedangkan variabel dependen adalah kredit. Teknik analisis yang
digunakan adalah regresi berganda.
b. Wibowo (2004 , ix) : Faktor- Faktor yang mempengaruhi penghimpunan
dana masyarakat pada bank-bank umum di Jawa Timur”. Hasil penelitian
ini menunjukkan secara simultan variabel bebas berpengaruh secara nyata
terhadap

variabel

terikat.

Sedangkan

pengujian

secara

parsial

menggunakan uji t, dapat diketahui bahwa variabel bebas suku bunga
deposito (X1) berpengaruh negative terhadap jumlah Penghimpunan
masyarakat pada Bank-Bank Umum di Jawa Timur (Y) dengan untuk
variabel bebas inflasi (X2) sehingga secara parsial inflasi tidak

6

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

berpengaruh nyata terhadap jumlah Penghimpunan Dana Masyarakat pada
Bank-Bank di Jawa Timur hal ini disebabkan karena dengan menurunnya
inflasi berarti secara tidak langsung akan menyebabkan turunna tingkat
suku bunga perbankan kurang dapat merangsang masyarakat untuk
menabung uangnya di bank. Untuk variabel PDRB (X3) sehingga secara
parsial dapat diketahui bahwa PDRB berpengaruh negative terhadap
jumlah Penghimpunan Dana Masyarakat pada Bank-Bank di Jawa Timur.
Untuk variabel jumlah kantor (X4) sehingga secara parsial dapat diketahui
bahwa jumlah kantor bank berpengaruh nyata terhadap jumlah
Penghimpunan Dana Masyarakat pada Bank-Bank di Jawa Timur.
Sedangkan untuk variabel periode sebelum dan sesudah moneter (X5)
secara parsial dapat diketahui bahwa periode sebelum dan sesudah
moneter berpengaruh secar nyata terhadap Jumlah Penghimpunan Dana
Masyarakat Bank-bank umum di Jawa Timur.
c. Muchtolifah ( 2007, 20 – 29 ) Analisis Beberapa Faktor yang mempengaruhi
Jumlah Tabungan Masyarakat pada Bank Umum di kota Surabaya, Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan perkapita, jumlah
penduduk,tingkat inflasi, dan jumlah kantor bank terhadap jumlah
tabungan masyarakat pada bank umum di kota Surabaya.Variabel yang
diteliti anatara lain: variabel terikat yaitu tabungan masyarakat. Sedangkan
Variabel bebas meliputi; Pendapatan perkapita (X1), Jumlah Penduduk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

(X2), Tingkat Inflasi (X3) Pengumpulan data diperoleh dari Kantor Badan
Pusat Statistik cabang Surabaya dan Kantor Bank Indonesia cabang
Surabaya data diambil secara berkala (Time Series), yaitu data tahunan
yang diambil dalam kurun waktu 15 tahun, yaitu mulai dari tahun 1991
sampai dengan tahun 2005, yang mencakup wilayah Kotamadya
Surabaya. Teknik analisis menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda
untuk menjelaskan hubungan spesifik antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Untuk menguji hipotesis apakah variabel bebas
berpengaruh terhadap variabel terikat, menggunakan Uji F. Untuk menguji
hubungan antara pengaruh dari masing-masing variabel bebas dan secara
parsial atau individu atau secara terpisah terhadap variabel terikat ,
menggunakan Uji t Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara
simultan pendapatan perkapita, tingkat inflasi, dan jumlah kantor Bank
Umum berpengaruh signifikan terhadap jumlah tabungan masyarakat
Secara parsial pendapatan perkapita dan jumlah kantor Bank Umum
berpengaruh signifikan dan berhubungan positif terhadap jumlah tabungan
masyarakat Sedangkan tingkat inflasi tidak berpengaruh signifikan
terhadap jumlah tabungan masyarakat Variabel bebas yang dominan
mempengaruhi variabel jumlah tabungan masyarakat adalah variabel
pendapatan perkapita karena variabel ini memiliki Koefisien Determinasi
Parsial yang paling besar bila dibanding dengan variabel bebas lainnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

d. Ar ianti ( 2010 ) Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital
Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Financing (NPF) Dan Return on
Asset (ROA) terhadap pembiayaan pada perbankan Syariah, Berdasarkan
hasil penelitian yang telah dilakukan melalui tahap pengumpulan data,
pengolahan data, dan interpretasi data, hasil analisis mengenai pengaruh
DPK, CAR, NPF, dan ROA terhadap Pembiayaan, maka dapat
dismpulkan sebagai berikut:
§ Model regresi yang dipergunakan layak karena telah memenuhi uji asumsi
klasik

yang

terdiri

dari

uji

normalitas,

uji

autokorelasi,

uji

multikolonieritas, dan uji heterokedastisitas.
§ Berdasarkan hasil pengujian H1, menunjukkan bahwa variabel DPK
berpengaruh positif signifikan terhadap Pembiayaan, hal ini ditunjukkan
dengan signifikansi yang lebih kecil dan koefisien sehingga DPK
berpengaruh positif terhadap pembiayaan. Berdasarkan hasil pengujian
H2, menunjukkan bahwa variabel CAR tidak berpengaruh terhadap
Pembiayaan, hal ini ditunjukkan dengan signifikansi yang lebih besar.
Sehingga CAR tidak berpengaruh terhadap pembiayaan. Berdasarkan hasil
pengujian H3, menunjukkan bahwa variabel NPF tidak berpengaruh
terhadap Pembiayaan, hal ini ditunjukkan dengan signifikansi yang lebih
besar, sehingga NPF tidak berpengaruh terhadap pembiayaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

2.2.

Landasan Teor i

2.2.1. Penger tian Bank
Pengertian bank pada awal dikenalnya adalah meja tempat menukar uang.
Lalu pengertian berkembang menjadi tempat penyimpanan uang dan seterusnya.
Namun semakin moderennya perkembangan dunia perbankan, maka pengertian
bank pun berubah pula. “Secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga
keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat tersebut ke masyarakat serta
memberikan jasa – jasa lainnya. (Kasmir, 2004 : 8).
Berikut ini beberapa definisi bank dari beberapa sumber antara lain:
a. Bank Umum adalah suatu lembaga keuangan yang kegiatan usahanya
untuk memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran atas dasar prinsip
bank secara konvensional atau bank berdasarkan prinsip syariah. (Kasmir ,
2002 : 3)
b. Bank adalah lembaga keuangan sebagai pelengkap fasilitas yang
menyediaan jasa-jasa bank kepada nasabah, karena semakin lengkap jasajasa bank maka akan semakin baik dalam melayani para nasabah.
Pemberian jasa bank tersebut ditentukan oleh pemodalan bank serta
kesiapan bank dalam menyediakan SDM yang handal dan didukung oleh
penyediaan teknologi yang lebih maju. (Chatamarrasjid, 2005 ; 81)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

2.2.2.

J enis – J enis Bank
Menurut UU pokok perbankan No. 14 tahun 1967, pengaturan fungsi bank

dibedakan dalam jenis (Tisnawati, 2005 : 12) :
1. Bank Sentral, yaitu bank (Bank Indonesia) yang memperoleh hak untuk
mengedarkan uang logam atau uang kertas yang didirikan berdasarakan UU
No.13 tahun 1968.
2. Bank Umum, yaitu bank yang di dalam usahanya mengumpulkan dana,
terutama menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposito. Di dalam
usahanya bank umum juga memberikan kredit jangka pendek.
3. Bank Tabungan, yaitu bank yang di dalam usahanya menghimpun dana,
terutama menerima simpanan dalam bentuk tabungan dan menggunakan
dananya dengan kertas - kertas berharga.
4. Bank Pembangunan, yaitu bank yang dalam usahanya mengumpulkan dana
terutama, menerima simpanan dalam bentuk deposito dan mengeluarkan
kertas–kertas berharga jangka menengah dan jangka panjang dalam bidang
pembangunan.
5. Bank Desa, yaitu bank yang dalam usahanya menghimpun dana, menerima
simpanan baik dalam bentuk uang serta memberikan kredit jangka pendek,
baik dalam bentuk uang pada sector pertanian di pedesaan.
Ada perbedaan lainnya, yaitu berdasarkan atas pemilikannya bank, di
golongkan dalam jenis (Kasmir, 2004 : 18) :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

a. Bank Milik Negara, yaitu bank–bank yang di miliki oleh negara dan
didirikan berdasarkan undang-undang pemerintah serta kegiatannya
mengumpulkan uang, memberikan pinjaman dan jasa–jasa perbankan
lainnya. Bank yang dimiliki negara antara lain yaitu, Bank Sentral dan
Bank Indonesia, bank – bank umum milik Negara, Bank Pembangunan
Indonesia dan lain – lain.
b. Bank Milik Pemerintah, Dimana akte pendiriannya maupun modalnya
dimilikioleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank ini dimilki
oleh pemerintah. Adapun yang termasuk bank pemerintah adalah PT.
Bank Negara Indonesia Tbk, PT. Bank Rakyak Indonesia Tbk, PT. Bank
Mandiri Tbk, PT. Bank Tabungan Negara Tbk. Namun Bank Indonesia
selaku bank sentral menyebut keempat bank tersebut sebagai bank
persero, karena keempat bank tersebut telah go public dan sahamnya tidak
sepenuhnya lagi milik pemerintah melainkan sebagian merupakan milik
masyarakat.
c. Bank milik swasta, yaitu bank – bank yang dimiliki pihak swasta yang
terdiri dari :
1. Bank Swasta Nasional, yaitu bank yang seluruh kekayaannya dimiliki
oleh warga Negara Indonesia dan atau badan – badan hukum yang
dikelola oleh warga negara Indonesia. Bank-bank ini dapat berbentuk
umum swasta, bank tabungan swasta dan lain – lain.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

2. Bank Swasta Asing, yaitu bank yang seluruh kekayaannya dimiliki
oleh pihak asing dan atau badan-badan hokum yang dikelola oleh
pihak asing.
d. Bank Koperasi, yaitu bank yang modalnya berasal dari perkumpulan –
perkumpulan koperasi yang terdiri dari bank umum koperasi, bank
tabungan koperasi, dan bank pembangunan koperasi.
e. Bank Asing, yaitu bank yang bertindak sebagai bank biasa yang hanya
dapat didirikan sebagai cabang bank diluar negeri, atau sebagai gabungan
sebuah bank asing dengan sebuah bank Indonesia. Pada umumnya peranan
mereka adalah mempermudah penanaman modal asing dan kegiatankegiatan eksport impor serta mengembangkan industri dalam negeri dalam
rangka pembangunan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja.
f. Bank Pemerintah Daerah (BPD) merupakan bank yang seluruh sahamnya
dimiliki oleh pemerintah daerah.
g. Bank milik campuran adalah Kepemilikan saham bank campuran dimiliki
oleh pihak asing dan pihak swasta nasional. Kepemilikan sahamnya secara
mayoritas dipegang oleh Warga Negara Indonesia.
Ditinjau dari segi penciptaan uang, bank dapat dibedakan dalam dua jenis
yaitu :
1. Bank Primer, yaitu bank yang dapat menciptakan uang giral, yang
tergolong dalam bank primer yaitu bank sirkulasi (bank sentral) yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

dapat menciptakan kredit dalam bentuk uang kertas dan uang giral serta
bank umum yang dapat menciptakan uang giral.
2. Bank Sekunder, yaitu bank yang bertugas sebagai perantara dalam
menyalurkan kredit, yang tergolong dalam bank sekunder adalah bank
tabungan dan bank – bank lainnya yang tidak dapat menciptakan uang
giral. (Kasmir , 2004 : 20).
Menurut Undang – Undang Pokok perbankan No. 7 Tahun 1992 dan
ditegaskan lagi dengan keluarnaya Undang – Undang No. 10 Tahun 1998 maka
jenis perbankan berdasarkan fungsinya terdiri dari: (Kasmir , 2004 : 18)


Bank Umum
Bank Umum merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip yang dalam kegiatan memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum,
dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada.



Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bank perkreditan Rakyat adalah Bank yang melakukan kegiatan usaha secara
konvensional yang dalam BPR tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Artinya, jasa – jasa perbankan yang ditawarkan BPR jauh lebih
sempit jika dibandingkan dengan kegiatan atau jasa bank umum.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

2.2.3. Tugas dan Fungsi Pokok Bank
Pada intinya bank mempunyai tugas pokok antara lain :
1. Menghimpun dana dari masyarakat yang merupakan dana sisa atau lebih
dari kebutuhan sehari – hari, dalam bentuk rekening koran, simpanan
deposito, tabungan dan lain – lain.
2. Memberikan kredit pada orang atau badan usaha yang membutuhkan
uang. Pemberian kredit ini dapat ditujukan untuk kegiatan – kegiatan
produktif dan bukan untuk kegiatan konsumsif.
3. Memberikan jasa – jasa dalam bentuk lalu lintas pembayaran dan
peredaran uang yang berbentuk pengeluaran cek, pengiriman uang,
sebagai media tukar – menukar valuta asing dan lain – lain.
4. Memberikan jaminan keselamatan dan keamanan uang masyarakat dari
resiko kehilangan, kebakaran, dan sebagainya. (Hasibun, 2002 : 36).
2.2.3.1 Dana Pihak Ketiga Bank Umum
Dan pihak ketiga adalah besarnya dana masyarakat yang dihimpun oleh bank
umum dalam bentuk giro, deposito dan tabungan. Sumber utama dana bank
berasal dari simpanan dalam bentuk giro (demand deposit), deposito berjangka
(time deposit), dan tabungan (saving deposit). Ketiga jenis dana ini sering disebut
sebagai sumber dana tradisional bank. Sumber – sumber dana bank dalam bentuk
simpanan tersebut dapat berasal dari masyarakat maupun dari nasabah institusi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Disamping itu sumber dana bank dapat pula berasal dari modal dan sumber
lainnya

yang

tidak

termasuk

dari

kedua

sumber

tersebut

di

atas.

(Siamat,2004:115).
1. Simpanan Giro
Giro atau demand deposit sering juga disebut cheking account adalah
simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, sarana perintah pembayaran
lainnya atau dengan cara pemindah bukuan (bilyet giro).
Setiap pemilik rekening giro (giran) diberikan buku cek dan bilyet giro
sebagai instrumen untuk melakukan penarikan dana atau pembayaran suatu
transaksi. Cek dapat digunakan untuk suatu pembayaran transaksi secara tunai,
cek dapat di tarik atas unjuk atau atas nama dan tidak dapat dibatalkan oleh
penarik kecuali cek tersebut dinyatakan hilang ataupun di curi dengan dibuktikan
oleh laporan hilang dari kepolisian. Sedangkan bilyet giro pada dasarnya
merupakan perintah kepada bank untuk memindah bukukan sejumlah tertentu
uang atas beban rekening penarik pada tanggal yang ditentukan kepada pihak
yang tercantum dalam warkat bilyet giro tersebut. (Siamat, 2004 : 116)
Perhitungan Bunga Giro


Per hitungan dengan menggunakan saldo terendah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

=


(%)

Per hitungan dengan menggunakan saldo rata – r ata
=
( Siamat, 2004 : 117 )

2. Simpanan Tabungan
Tabungan adalah (saving deposit) adalah simpanan yang penarikannya
hanya dapat dilakukan menurut syarat – syarat tertentu yang disepakati, tetapi
tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang dipersamakan dengan itu.
(Siamat, 2004 : 119)
• Per hitungan dengan saldo terendah
=
• Per hitungan dengan saldo har ian
=
(Siamat, 2004 : 119)
3. Simpanan Deposito Ber jangka
Deposito berjangka (time deposit) adalah simpanan yang penarikannya
hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara
penyimpanan dengan bank. Sumber dana ini memiliki ciri – ciri pokok yaitu
jangka waktu penarikannya tetap, oleh karena itu sering disebut fixed deposit

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

umumnya memiliki jangka waktu jatuh tempo 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12
bulan, dan 24 bulan. Deposito berjangka ini hanya dapat ditarik atau
diuangkan pada saat jatuh temponya oleh pihak yang namanya tercantum
dalam bilyet deposit. Oleh karena itu, deposito berjangka merupakan
simpanan atas nama. (Siamat, 2004 : 118)
2.2.4. Sumber Dana Bank
Dana merupakan faktor paling penting bagi lembaga keuangan, tanpa uang
atau dana dari masyarakat maka bank tidak akan berfungsi sama sekali, setiap
lembaga keuangan atau bank memiliki usaha pokok, yaitu menghimpun dana dari
masyarakat yang sementara tidak digunakan untuk disalurkan kembali ke
masyarakat dalam bentuk kredit dengan jangka waktu tertentu.(Siamat, 2004:29).
Dana yang dipercayakan kepada bank terdiri dari berbagai bentuk antara lain
(Siamat, 2004 : 30) :
a. Giro (Demand Deposit), adalah simpanan (perseorangan atau perusahaan
badan hukum) pada bank yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan
penarikan melalui cek, surat bilyet giro atau dengan cara pemindah bukuan.
b. Tabungan, adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang pengambilan hanya
dapat dilakukan menurut syarat – syarat yang telah disetujui oleh kedua belah
pihak (bank dan nasabah), penarikan dengan menggunakan cek tidak berlalu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

c. Deposito berjangka, adalah simpanan dari pihak ketiga pada bank yang
penarikannya hanya dapat dilakukan pada jangka tertentu menurut perjanjian
antara pihak deposan dan bank yang bersangkutan.
d. Sertifikat deposito, adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat
diperdagangkan.
Dana Bank adalah uang tunai yang dimiliki bank ataupun aktiva lancar yang
dikuasai oleh bank dan setiap waktu dapat diuangkan. (Sinungan, 2002 : 55).
Secara garis besar, sumber dana bank dibedakan menjadi 3 (tiga) sumber,
yaitu (Siamat, 2004 : 31 - 32) :
a). Dana sendiri atau dana pihak pertama, yaitu dari modal bank sendiri
operasional adalah :
1. Modal yang disetor yaitu jumlah uang yang disetor secara efektif oleh para
pemegang saham pada waktu bank berdiri, umumnya modal setoran pertama
dari para pemilik bank dipergunakan bank untuk sarana perkantoran, peralatan
kantor dan promosi untuk menarik minat masyarakat.
2. Cadangan – cadangan, yaitu sebaian dari laba bank yang disisikan dalam
bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang dipergunakan untuk
menutupi timbulnya resiko dikemudian hari.
3. Laba yang ditahan yang semestinya milik para pemegang saham, tapi oleh
mereka sendiri diputuskan untuk tidak dibagi dan dimasukkan kembali dalam
modal kerja.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

b). Dana dari pinjaman pihak luar bank, yaitu dana dari pihak kedua yang
memberikan pinjaman pada bank. Dana ini terdiri dari :


Pinjaman dari bank lain yaitu pinjaman harian antar bank, yang
biasanya terjadi apabila bank dalam keadaan mendesak.



Pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lain di luar negeri.



Pinjaman dari lembaga keuangan bukan bank yang biasanya berbentuk
surat berharga yang dapat diperjual belikan.



Pinjaman dari Bank Indonesia, yaitu pinjaman untuk membiayai usaha
– usaha masyarakat yang tergolong prioritas tinggi seperti kredit
investasi.

c). Dana dari masyarakat atau dana dari pihak ketiga. Dana yang disimpan dari
masyarakat dalam bank adalah merupakan sumber dana terbesar yang paling
diandalkan oleh bank. Dengan demikian bank harus dapat lebih aktif dalam
menangani masalah simpanan, khususnya simpanan dari masyarakat.
2.3.

Penger tian Simpanan Masyarakat
Pada penelitian ini, peneliti memilih tabungan sebagai obyek penelitian

karena tabungan sangat menentukan bagi bank. Semakin besar tabungan yang
dapat dihimpun oleh bank akan berguna bagi kelangsungan dan perkembangan
usaha bank tersebut.
Tabungan masyarakat yang mempunyai pengaruh yang cukup besar apabila di
alokasikan untuk kegiatan masyarakat itu sendiri. Bagi bank, tabungan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

masyarakat merupakan dana yang sangat diperlukan bagi kelangsungan serta
perkembangan bank, sedangkan bagi masyarakat yang membutuhkan dalam
bentuk kredit untuk melaksanakan kegiatan – kegiatan produktif maupun
membiayai berbagai keperluan konsumtif pada saat akan dating. Kemampuan
menabung masyarakat ditentukan oleh tingkat pendapatan masyarakat setelah
dikurangi pajak serta tingkat pengeluaran konsumsi. (Sukir no, 2004 : 70).
2.3.1.

Bentuk – Bentuk Simpanan Masyar akat

2.3.1.1

Penger tian Tabungan Masyarakat
Masyarakat yang penghasilannya lebih besar dari pengeluaran konsumsinya,

maka kelebihan tersebut akan digunakan sebagai kebutuhan dana cadangan yang
disimpan dalam tabungan (Sukir no, 2004 : 73).
Masyarakat

menggunakan

bagian

dari

pendapatannya

yang

tidak

dikonsumsikan tersebut untuk beberapa tujuan (Sukir no, 2004 : 75) antara lain :
a. Disimpan saja tanpa digunakan.
b. Ditabungkan di badan – badan keuangan.
c. Digunakan untuk penanaman modal yang tidak produktif.
d. Digunakan untuk penanaman modal yang produktif.
Dana dari tabungan masyarakat akan memiliki pengaruh yang sangat besar
bagi kegiatan pembangunan jika dialokasikan pada kegiatan pembangunan yang
produktif. Jika masyarakat menyimpan uangnya pada tabungan hanya sebagian

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

kecil dari pendapatannya dan sebagian besar lainya digunakan pada jenis kegiatan
yang non produktif, maka tabungan masyarakat akan sangat kecil adilnya dalam
memberikan dana untuk usaha pembangunan. (Sukir no, 2004 : 77).
Simpanan masyarakat baru akan memberikan sumbangan dana usaha
pembangunan jika para penabung menggunakan simpanan tersebut untuk
melaksanakan penanaman modal yang produktif, yaitu penanaman modal yang
akan meningkatkan jumlah barang – barang dan jasa – jasa yang tersedia dalam
masyarakat atau tabungan tersebut dialihkan pada badan – badan keuangan dan
selanjutnya badan – badan keuangan tersebut akan meminjamkan kepada para
pengusaha yang akan melakukan penanaman modal pada sektor yang produktif.
(Sukir no, 2004 : 77).
Tabungan masyarakat perlu dibedakan dalam dua pengertian (Sukir no, 2004 :
77 - 78), yaitu :
a. Kesanggupan untuk menabung (ability to save) atau disebut sebagai tingkat
tabungan potensial. Hal ini merupakan suatu kemampuan masyarakat untuk
menggerakan tabungan dalam negeri. Kemampuan untuk menabung terutama
tergantung pada kepadatan masyarakat, jumlah penduduk, distribusi
pendapatan dan kesanggupan sektor perusahaan untuk menabung.
b. Kemampuan untuk menabung (willingness to save) atau disebut juga sebagai
tabungan riil. Kemampuan untuk menabung ditentukan oleh tingkat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

perkembangan badan – badan keuangan atas tabungan yang dilakukan
masyarakat dan sikap masyarakat terhadap kegiatan menabung.
Tersedianya jumlah lembaga keuangan yang memadai atau sesuai dengan
perbandingan laju pertumbuhan penduduk, merupakan suatu keharusan dalam
rangka memobilisasi dana simpanan masyarakat. Dengan semakin meningkatnya
jumlah simpanan masyarakat berarti kepercayaan terhadap bank semakin besar
pula. Hal ini merupakan modal yang cukup besar bagi perkembangan sumber dan
perbankan dan perkembangan itu sendiri.
2.4. Dana Pihak Ketiga
Sebagai lembaga keuangan, maka dana merupakan persoalan bagi bank yang
paling utama. Tanpa adanya dana, bank tidak berbuat apa – apa, artinya tidak
berfungsi sama sekali. Uang tunai yang dimiliki ataupun yang dikuasai bank
tidaklah berasal dari uang milik bank itu sendiri, melainkan juga berasal dari uang
orang lain atau uang pihak lain yang dititipkan pada bank dan sewaktu – waktu
atau pada suatu saat tertentu, akan diambil kembali baik sekaligus maupun secara
berangsur – angsur (Anonim, 2008 : 15).
2.5. Per kembangan Tingkat Suku Bunga
Menurut teori klasik tabungan adalah fungsi tingkat bunga. Makin tinggi
tingkat bunga, makin tinggi pula keinginan masyarakat untuk menabung. Artinya,
pada tingkat bunga yang lebih tinggi masyarakat akan mendorong untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

mengorbankan atau mengurangi pengeluaran konsumsi guna menambah tabungan
(Boediono, 2001 : 80).`
Investasi juga merupakan fungsi dari tingkat bunga. Makin tinggi tingkat
bunga, keinginan untuk melakukan investasi juga makin kecil.
Bunga adalah “harga” dari (penggunaan) loanble funds. Terjemahannya
adalah “ dana yang tersedia untuk dipinjamkan”, terjemahan bebasnya mungkin
lebih baik kita gunakan istilah “dana investasi”. Sebab menurut teori klasik bunga
adalah harga yang terjadi di pasar dana investasi (Boediono, 2001 : 77).
Ada beberapa teori tentang tingkat suku bunga, diantaranya adalah sebagai
berikut (Boediono, 2001 : 78) :
Teori tingkat suku bunga menurut kaum klasik (Leonable Funds) bunga
adalah harga dari (penggunaan) Leonable Funds, atau dana yang tersedia untuk
dipinjamkan (dana investasi). Menurut teori klasik, bunga adalah harga yang
terjadi di pasar dana investasi yaitu dalam suatu periode ada anggota masyarakat
yang menerima pendapatan melebihi apa yang mereka perlukan untuk kebutuhan
konsumsinya (penabung), bersama – sama jumlah seluruh tabungan mereka
membentuk suplai atau penawaran akan leonable funds.
Di lain pihak, dalam periode yang sama ada anggota masyarakat yang
membutuhkan dana untuk konsumsi atau untuk investasi (pengusaha) atau
investor dan jumlah seluruh kebutuhan mereka akan dana membentuk permintaan
akan leonable funds.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

Selanjutnya para penabung dan para investor ini akan bertemu di pasar
leonable funds dan dari proses tawar – menawar antara mereka akhirnya akan
dihasilkan tingkat bunga yang seimbang.
Gambar berikut menjelaskan terjadinya tingkat bunga keseimbangan di pasar
dana investasi (leanable funds) dalam suatu periode tertentu.

Gambar 1 : Kurva Leonable
%

Tingkat Suku Bunga

S

R

EQ

I

0
F

Rp

Dana investasi

Sumber : Boediono, 2001,Ekonomi Moneter Seri Sinopsis
Pengantar Ilmu Ekonomi No 5 BPFE, Yogyakarta
hal 80.
Penawaran akan dana investasi (S) bertemu dengan permintaan akan dana
investasi di pasar dana investasi (Leonable Funds) dan disitu tercipta tingkat
bunga keseimbangan (dimana S = I) atau pada titik EQ.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

Faktor penentuan utama dari bentuk kurva I adalah Rate of Time Preference
(yang merupakan ukuran penilaian subyektif dari para pelaku ekonomi mengenai
perbedaan antara satu rupiah sekarang dengan satu rupiah nanti) para penabung
dan factor penentuan utama dari kurva I adalah marginal product dari kapital.
Jadi tingkat bunga berubah apabila kedua faktor penentu utama tersebut
berubah, yang satu karena perubahan penilaian subyektif para pelaku ekonomi,
yang lain karena perubahan teknologi. (Boediono, 2001 : 93).
Aliran Keynes, tingkat suku bunga tergantung pada jumlah yang beredar dari
permintaan uang ( preferesi liquiditas ) yang mempunyai tiga motif, yaitu:


Motif Transaksi
Yaitu masyarakat meminta uang untuk membayar konsumsi yang dilakukan.



Motif Berjaga – jaga
Yaitu untuk menghadapi masalah – masalah yang tidak dapat terduga, seperti
kematian dan kehilangan pekerjaan.



Motif Spekulatif
Yaitu untuk ditanamkan ke saham – saham atau surat berharga lainnya.
Permintaan uang untuk tujuan transaksi dan berjaga – jaga tergantung pada
tingkat pendapatan masyarakat, maka semakin tinggi pula uang untuk kedua
tujuan tersebut. Permintaan uang untuk spekulatif tergantung pada tingkat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

suku bunga dan sifatnya adalah waktu tingkat suku bunga tinggi yang hanya
sedikit uang yang ditanam masyarakat untuk spekulasi.(Boediono,2001:92).
2.5.1. Tingkat Suku Bunga dibedakan antar a lain :
a. Tingkat Bunga Nominal
Yaitu tingkat bunga yang digunakan sebagai ukuran untuk menentukan
ukuran besarnya bunga yang harus dibayarkan oleh peminjam dana modal,
misalnya tingkat bunga deposito be