PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA KOPERASI PRIMER UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.

PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA KOPERASI
PRIMER UPN “VETERAN” J AWA TIMUR

SK RIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
J ur usan Akuntansi

Oleh :
NOPHA ROSITA INGGASARI
0713010029/FE/AK

KEPADA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


USULAN PENELITIAN
PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA KOPERASI
PRIMER UPN “VETERAN” J AWA TIMUR

Yang Diajukan

NOPHA ROSITA INGGASARI
0713010029/FE/AK
Telah disetujui untuk mengikuti ujian proposal oleh :

Pembimbing Utama

DRS.EC.TAMADOY THAMRIN.MM
NIP : 030 194 434

Mengetahui
Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. SRI TRISNANINGSIH, MSi
NIP. 196509291992032001


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Tanggal : ………………

SKRIPSI

PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA KOPERASI
PRIMER UPN “VETERAN” J AWA TIMUR

Yang Diajukan

NOPHA ROSITA INGGASARI
0713010029/FE/AK
Telah disetujui untuk mengikuti ujian lisan oleh :

Pembimbing Utama

DRS.EC.TAMADOY THAMRIN.MM

NIP : 030 194 434

Tanggal : ………………

Mengetahui
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Dr s. Ec.H.Rachman A.Suwaidi,Ms
NIP. 196003301986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA KOPERASI
PRIMER UPN “VETERAN” J AWA TIMUR

Yang Diajukan


NOPHA ROSITA INGGASARI
0713010029/FE/AK

Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh :

Pembimbing Utama

DRS. EC. TAMADOY THAMRIN
NIP : 030 194 434

Tanggal : ……………

Mengetahui
Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. SRI TRISNANINGSIH, MSi
NIP. 196509291992032001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA KOPERASI
PRIMER UPN “VETERAN” J AWA TIMUR

Yang Diajukan
NOPHA ROSITA INGGASARI
0713010029/ FE / AK
Telah Dipertahankan Dihadapan dan Diterima Oleh Tim Penguji
Skripsi J urusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 24 J uni 2011

Pembimbing Utama

Tim Penguji :
Ketua

Dr a. Ec. Tamadoy Thamr in, MM

Dr . Ec. Sr i Hastuti, M.Si

Sekr et ar is

Dr s. Ec. Sar i Andayani, M.Aks
Anggota

Dr a. Ec. Er na Sulistyowati, MM
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dr . Dhani Ichsanuddin N, MM
NIP. 030217167

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA KOPERASI
PRIMER UPN “VETERAN” J AWA TIMUR
Disusun Oleh:
Nopha Rosita Inggasar i
0713010029/FE/AK
Telah Dipertahankan Dihadapan dan Diterima Oleh
Tim Penguji Skripsi J urusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 5 Oktober 2012

Pembimbing Utama

Tim Penguji
Ketua

Drs. Ec. Tamadoy Thamrin, MM

Dr. Sri Trinaningsih, MSI
Sekretaris


Drs. Ec. Tamadoy Thamrin, MM
Anggota

Drs. Ec. R. Syarief Hidayat, MSI

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, karena atas segala
rahmat dan karuniaNya penulis dapat berkesempatan untuk dapat kuliah di UPN
Veteran Jawa Timur serta menyelesaikan skripsi dengan judul “PENERAPAN

LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA KOPERASI PRIMER UPN
VETERAN J AWA TIMUR”.
Penyusunan skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat dalam
memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran“ Jawa Timur. Keberhasilan penulismenyelesaikan skripsi ini
tentu tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan yang
baik ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP., selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” JawaTimur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Drs.Ec. H. Rachman A. Suwaidi, MS., selaku Pembantu Dekan I
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih, MSi., selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Bapak Drs.Ec.Tamadoy Thamrin,MM selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak membantu dan meluangkan waktu serta dengan kesabarannya
membimbing penulis sampai terselesainya skripsi ini.

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6. Seluruh Dosen jurusan akuntansi dan Staff Fakultas Ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah banyak memberikan
bekal ilmu pengetahuan.
7. Seluruh staf dan karyawan koperasi Primer UPN Veteran Jawa Timur,
kususnya Ir. Sri Risnoyatiningsih, M.Pd yang telah banyak membantu dan
meluangkan waktu dalam wawancara.
8. Keluarga yang tercinta Karmudji dan Budiarti sebagai orang tua, serta adik
dan kakak (Yoga dan Rena ) yang telah menyediakan sarana prasarana serta
dukungan selama ini.
9. Sahabat, teman sekaligus kekasih kuliah Aric Atmaja yang telah memberikan
semangat, serta bantuannya.
10. Sahabat-sahabat selama perkuliahan Welita, I Gede Handri, Sekar, Selly,
Adi, Kristanto teman-teman yang lain yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu yang telah memberikan bantuannya.
Semoga Allah SWT senantiasa membalas dan melimpahkan berkah,
rahmat, dan karuniaNya atas segala budi baik semua pihak yang telah membantu
penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu semua kritik dan saran yang bersifat membangun
guna penyempurnaan skripsi ini sangat diharapkan penulis.
Surabaya, Agustus 2012
Penulis

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ I
DAFTAR ISI .............................................................................................. III
DAFTAR TABEL ...................................................................................... VI
ABSTRAK .................................................................................................. VII
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ................................................................ 5
1.3. Tujuan Penelitian .................................................................... 5
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................. 6
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu .............................................................. 9
2.2. Landasan Teori ....................................................................... 12
2.2.1. Pengertian koperasi ..................................................... 12
2.2.2. Karakteristik Koperasi ................................................. 13
2.2.3. Prinsip-prinsip Koperasi ............................................. 15
2.2.4. Struktur Pengorganisasian Koperasi ............................ 18
2.2.5. Jenis-jenis Koperasi .................................................... 18
2.2.6. Ekuitas Koperasi ......................................................... 20
2.2.7. Kewajiban ................................................................... 23
2.2.8. Aset ............................................................................. 24
2.2.9. Pendapatan Dan Beban ................................................ 24
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iii

2.3. Karakteristik Khusus Laporan Keuangan Koperasi ................. 26
2.4. Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan Koperasi ............... 27
2.5. Laporan keuangan koperasi……………………………………. 28
2.5.1. Jenis Laporan Keuangan .............................................. 28
2.5.2. Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan .................... 31
2.5.3. Tujuan Umum Laporan Keuangan ............................... 33
2.5.4. Standar Kualitas Laporan Keuangan ............................ 34
2.5.5. Asumsi Dasar Laporan Keuangan ................................ 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian ....................................................................... 40
3.1.1. Lokasi Penelitian ........................................................ 42
3.1.2. Penentuan Informan .................................................... 42
3.2. Sumber Data dan Jenis Data ................................................... 43
3.3. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 44
3.4. Analisis Data .......................................................................... 47
3.5. Keabsahan Data ........................................................................

49

BAB IV GAMBARAN SUBJ EK PENELITIAN
4.1 Sejarah Berdirinya Koperasi .................................................. 58
4.2 Landasan Pendirian ................................................................. 61
4.3 Asas dan Tujuan Perkoperasian ............................................... 61
4.4 Struktur Organisasi ................................................................. 62
4.4.1. Susunan Personalia ...................................................... 62
4.4.2. Pembina ....................................................................... 62
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv

4.4.3. Pengawas .................................................................... 62
4.4.4. Kepegawaian ............................................................... 63
4.4.5. Anggota Koperasi ........................................................ 63
4.5 Aktivitas Koperasi .................................................................. 64
4.5.1. Simpan Pinjam ............................................................ 64
4.5.2. Clearing Service .......................................................... 64
4.5.3. “Giri Mart”, Toko dan Perdagangan Umum ................. 65
4.5.4. Photo Copy ................................................................. 65
4.5.5. Tambak ....................................................................... 65
4.6 Syarat Keanggotaan ................................................................ 66
4.7 Masa Berlakunya dan Berakirya Keanggotaan ........................ 66
4.8 Hak dan Kewajiban Anggota .................................................. 67
4.9 Rapat Anggota ........................................................................ 68
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
5.1. Deskripsi Penelitian ................................................................ 70
5.2. Analisa Pembahasan ............................................................... 71
BAB VI KESIMPULAN
6.1. Kesimpulan ............................................................................. 80
6.2. Saran ...................................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

v

Daftar Tabel
Tabel 2.1

Bentuk Laporan Keuangan Koperasi Sesuai PSAK No.27............ 37

Tabel 3.1

Research Question ………………………………………………… 55

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Lampiran Keuangan
1.1 Neraca per 31 Desember Tahun 2011
1.2 Perhitungan Sisa Hasil Usaha Tahun 2011
1.3 Analisis Laporan Keuangan
1.4 Persediaan, Perlengkapan dan Simpanan
1.5 Aktiva Tetap
1.6 Aktiva Tak Berwujud, Simpanan Sukarela dan Hutang Bank
1.7 Ekuitas, Partisipasi Jasa Anggota dan Beban Pokok
1.8 Partisipasi Jasa Non Anggota, Beban Pokok
1.9 Harga Pokok Foto Copy, H.P Tambak dan H.P Penjualan
1.10 Beban Pokok Umum
1.11 Arus Kas

Lampiran 2

Lampiran Wawancara

Lampiran 3

Surat Izin Penelitian

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

Lampiran 4

Surat Peryataan

Lampiran 5

Agenda Penelitian

Lampiran 6

Foto-foto
6.1. Foto-foto selama penelitian di koperasi Primer UPN Veteran
Jawa Timur
6.2. Dalam foto: Ir. Sri Risnoyatiningsih, M.Pd (kiri) dan Nopha
(kanan)
6.3. Usaha-usaha yang dikelolah oleh koperasi Primer UPN
Veteran Jawa Timur
6.4. Salah satu pelayanan yang diberikan oleh Giri Mart bagi
pelanggan (baik anggota maupun anggota)
6.5. Salah satu jasa fotocopy yang dikelola oleh koperasi
6.6. Usaha kantin Giri Loka yang dikelolah oleh koperasi
6.7. Foto-foto selama wawancara di koperasi
6.8 Karyawan dan staf koperasi Pimer UPN Veteran Jawa Timur

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

viii

PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA KOPERASI
PRIMER UPN “VETERAN” J AWA TIMUR

ABSTRAK

Sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial, koperasi memiliki banyak
perbedaan dengan bentuk perusahaan lainnya, namun bila dilihat dari segi
kebutuhannya terhadap jasa akuntansi, koperasi juga membutuhkan jasa akuntansi
baik untuk mengolah data keuangan guna menghasilkan informasi keuangan sebagai
dasar pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan sebagai sumber informasi
harus dapat dimengerti oleh para pemakainya, terutama bagi pihak yang
berkepentingan atas laporan keuangan koperasi seperti bank, kreditur, kantor pajak,
calon anggota, dan anggota serta pihak lainnya yang berharap agar Koperasi Primer
sebagai salah satu jenis koperasi yang menerapkan Standar Akuntansi Koperasi.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan laporan
keuangan tahunan pada Koperasi Primer UPN “Veteran” JawaTimur
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif,
dengan menggunakan metode studi kasus. Lokasi penelitian ini adalah di Surabaya
tepatnya di Jl. Raya Rungkut Madya Gunung Anyar. Penentuan informan ditetapkan
dengan menggunakan teknik snowball sampling. Teknik analisis yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan wawancara dengan aktivitas Data Reduction
(reduksi data), Data Display (penyajian data) dan Conclusion Drawing/Verivication.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Koperasi Primer UPN “Veteran”
Jawa Timur dalam mempertanggungjawabkan kinerja koperasi selama satu periode
yang telah diterapkan dalam laporan keuangan yang terdiri dari Neraca, Laporan Arus
Kas, dan Laporan Perhitungan Hasil Usaha namun sudah menyajikannya catatan atas
laporan keuangan serta sudah adanya pengungkapan informasi yang tentunya
dibutuhkan oleh anggota sebagai bentuk penjelasan.
Keyword: Koperasi, Laporan Keuangan,

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pembangunan Nasional yang dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah
pembangunan manusia seutuhnya yang bertujuan untuk mewujudkan UndangUndang Dasar 1945 (UUD 1945). Dalam melaksanakan pembangunan yang
berkesinambungan, bangsa Indonesia memerlukan dana yang cukup besar bukan
hanya mengandalkan sumber pemerintah saja tetapi juga partisipasi masyarakat
melalui pihak swasta dalam menggerakkan perekonomian, banyak cara melakukan
investasi, salah satu instrumennya adalah melalui koperasi sebagai salah satu
instrumen investasi yang sangat populer, terutama pada masyarakat yang memiliki
modal investasi kecil.(Baswir 2000:181)
Pemerintah secara tegas menetapkan bahwa dalam rangka pembangunan
nasional, koperasi harus menjadi tulang punggung dan wadah bagi perekonomian
rakyat. Kebijakan pemerintah tersebut sesuai dengan isi UUD 1954 pasal 33 ayat 1
yang menyatakan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan
asas kekeluargaan. Oleh karena itu, peran koperasi harus tampil sebagai organisasi
yang dapat mengumpulkan dan membentuk kekuatan ekonomi bersama-sama agar
dapat meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya.(Anogara, 2003:2)

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Berbeda dengan perusahaan komersial, khususnya perseroan terbatas dan
filma yang didirikan oleh orang-orang yang memiliki modal cukup besar untuk
memulai usaha, koperasi biasanya didirikan oleh sekumpulan orang dengan modal
kecil, jadi dalam koperasi selalu ada unsur sosial maupun unsur ekonomi. Dikatakan
memiliki unsur ekonomi karena sebagai sebuah badan usaha koperasi harus
beroperasi layaknya perusahaan komersial. Dikatakan memiliki unsur sosial karena
bertujuan meingkatkan kesejahteraan para anggotanya. (Hamzah:2007)
Menurut pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi
1998), disebutkan bahwa karateristik utama koperasi yang membedakan dengan
badan usaha lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda
maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di
mana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang
diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha
atau SHU biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi,
misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau
penjualan yang dilakukan oleh anggota. (Anogara, 2003:2)
Sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial, koperasi memiliki banyak
perbedaan dengan bentuk perusahaan lainnya, namun bila dilihat dari segi
kebutuhannya terhadap jasa akuntansi, koperasi juga membutuhkan jasa akuntansi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

baik untuk mengolah data keuangan guna menghasilkan informasi keuangan sebagai
dasar pengambilan keputusan ekonomi maupun untuk meningkatkan mutu
pengawasan terhadap praktek pengelolaan usahanya. Laporan keuangan sebagai
sumber informasi harus dapat dimengerti oleh para pemakainya, terutama bagi pihak
yang berkepentingan atas laporan keuangan koperasi seperti bank, kreditur, kantor
pajak, calon anggota, dan anggota serta pihak lainnya yang berharap agar Koperasi
Primer sebagai salah satu jenis koperasi yang menerapkan Standar Akuntansi
Koperasi. Oleh karena itu pemahaman mengenai laporan keuangan sangat penting,
sebab salah satu pengertian terhadap laporan keuangan akan menghasilkan keputusan
yang salah. (Baswir, 1997:97-107)
Dalam laporan keuangan tercatat semua transaksi yang terjadi pada koperasi
selama satu periode, sehingga pemakai dapat mengetahui manfaat yang diperoleh
sebagai anggota koperasi selama satu periode dengan SHU yang diperoleh sumber
daya ekonomi yang dimiliki dan dapat diketahui pula kewajiban dan kekayaan
bersihnya. Dalam menyusun laporan keuangan, akuntansi dihadapkan pada
kemungkinan bahaya penyimpangan, dan ketidaktepatan.Untuk meminimumkan
bahaya ini, profesi akuntansi mengesahkan seperangkat standar dan prosedur umum
yang disebut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum (Rudianto, 2010 : 13).
Menurut penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan koperasi dapat
benar-benar terlaksana, maka dalam koperasi perlu adanya sistem pengendalian
interen. Dilaksanakannya sistem pengendalian interen pada koperasi dimaksudkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data
akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan menejemen.
Sistem pengendalian interen yang baik akan menjamin kekayaan para investor dan
kreditur yang ditanam dalam koperasi dan akan menghasilkan laporan keuangan yang
dapat dipercaya. (Rudianto : 13)
Prinsip di Indonesia prinsip akuntansi ini disusun dalam Standar Akuntansi
Keuangan SAK (2007:7). Standar akuntansi adalah pedoman pokok penyusunan
dalam penyajian laporan keuangan yang harus diacu oleh setiap perusahaan dalam
penyusunan laporan keuangannya. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai wadah
profesi akuntansi di Indonesia telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi
Indonesia tentang akuntansi perkoperasian, sebagai suatu penyelenggaraan koperasi
diIndonesia, utamanya dalam hal prinsip-prinsip akuntansi yang perlu diterapkan
dalam penyajian laporan keuangan koperasi.
Penerapan Laporan Keuangan Koperasi yaitu tentang akuntansi perkoperasian
diwujudkan dalam bentuk penyajian laporan keuangan yang terdiri dari neraca,
perhitungan hasil usaha, laporan arus kas, laporan promosi ekonomi anggota dan
catatan atas laporan keuangan. Untuk penyajian neraca, komponen-komponen terdiri
dari aktiva kewajiban dan ekuitas. Ekuitas terdiri dari simpanan wajib, simpanan
pokok, modal penyertaan, modal sumbangan, cadangan dan Sisa Hasil Usaha (SHU)
belum dibagi. (Tunggal 2002:6)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Laporan Keuangan tentang akuntansi perkoperasian merupakan standar
khusus yang mengatur tata cara penyajian laporan keuangan bagi badan usaha
berbentuk koperasi. Dengan mengacu pada standar akuntansi perkoperasian
diharapkan dari segi pelaporan keuangan maupun pelaksanaan aktivitasnya, koperasi
dapat bertindak secara lebih efisien dengan suatu tingkat keseragaman dari segi
perlakuan akuntansinya. Dengan adanya standar secara khusus ini juga diharapkan
pengungkapan dan informasi yang dihasilkan dari pelaporan keuangan bisa lebih
berguna bagi pemakai laporan keuangan. (Tunggal 2002:10)
Akuntansi perkoperasian diwujudkan dalam bentuk penyajian laporan
keuangan yang terdiri dari neraca, perhitungan hasil usaha, laporan arus kas, laporan
promosi anggota dan catatan atas laporan keuangan. Berdasarkan Laporan
Pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas Tutup Buku Tahun 2011 Primer
Koperasi UPN “Veteran” Jawa Timur belum menyajikannya catatan atas laporan
keuangan. Seperti yang telah dijelaskan pada penelitian terdahulu oleh Welita
(2011:79) catatan atas laporan keuangan menyajikan pengungkapan yang memuat :
a. Perlakuan akuntansi antara lain mengenai pengakuan pendapatan dan beban
sehubungan dengan transaksi koperasi dengan anggota dan non-anggota,
kebijakan akuntansi tentang aset tetap, penilaian persediaan, piutang. Dasar
penetapan harga pelayanan kepada anggota dan non-anggota.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

b. Pengungkapan informasi lain antara lain: kegiatan atau pelayanan utama
koperasi, aktivitas koperasi, ikatan atau kewajiban bersyarat yang timbul,
pengklasifikasian piutang dan utang, pembatasan penggunaan dan rasio atas
aset tetap, aset yang dioperasikan oleh koperasi, aset yang diperoleh dengan
hibah, pembagian sisa hasil usaha, hak dan tanggung jawab pemodal modal
penyerta, penyelenggaraan rapat anggota, serta keputusan-keputusan penting
yang berpengaruh terhadap perlakuan akuntansi dan penyajian laporan
keuangan.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik melakukan
penelitian dengan judul: “PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN
PADA KOPERASI PRIMER UPN “Veteran” J awa Timur ”.
1.2. Perumusan Masalah
Bertitik tolak dari belakang masalah yang sudah dipaparkan diatas, maka
rumusan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut :
Bagaimana Penerapan Laporan Keuangan Tahunan Pada Koperasi Primer UPN
“Veteran” Jawa Timur?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang telah dilakukan adalah
untuk mengetahui :
Untuk mengetahui bagaimana penerapan laporan keuangan tahunan pada
Koperasi Primer UPN “Veteran” Jawa Timur.
1.4. Manfaat Penelitian
Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihakpihak yang berkepentingan, yaitu:
a. Kegunaan praktis
1. Pengurus koperasi, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam meningkatkan perkembangan usaha sehingga tujuan
koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya akan tercapai.
2. Masyarakat, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagian informasi bagi
masyarakat agar lebih berpartisipasi secara aktif dalam memajukan
pertumbuhan ekonomi koperasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

b. Kegunaan akademis
1. Peneliti, dapat digunakan sebagai sarana untuk menelaah sejauh mana
fungsi pengetahuan yang telah diberikan dibandingkan dengan penerapan
ilmu dalam praktek.
2. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan Fakultas
Ekonomi UPN sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang akan
mengadakan penelitian terhadap permasalahan yang serupa dimasa
mendatang, serta diharapkan mampu memberikan umpan balik bagi
perguruan tinggi untuk dapat menghasilkan akuntan-akuntan yang
berkualitas.
1.5. Ruang Lingkup Pembahasan
Agar penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang dari pokok
permasalahan dan tujuan yang hendak dicapai, maka penulis membatasi ruang
lingkup permasalahan hanya mengenai pos-pos yang tampak pada laporan
keuangan yang digunakan oleh koperasi yang bersangkutan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1.

Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat

dipakai sebagai bahan masukan serta bahan pengkajian berkaitan dengan
penelitian ini anatara lain : J unaedi dari Universitas Pembangunan Nasional pada
tahun 2009 dengan judul : “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KINERJ A SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KOPERASI SETIA
BHAKTI WANITA “J AWA TIMUR”. Yang memiliki rumusan masalah “
Apakah keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi,
kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi, dukungan manajemen
puncak, keberadaan program pelatihan dan pendidikan pemakai berpengaruh
terhadap kinerja sistem informasi akuntansi”.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja sistem
informasi akuntansi sebagai variabel terikat (Y) sedangkan variabel bebasnya
adalah keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi
(X1), kemampuan teknis personal sistem informasi akuntansi (X2), dukungan
manajemen puncak (X3), dan keberadaan program pelatihan dan pendidikan
pemakai (X4). Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dapat
disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhui kinerja sistem informasi
akuntansi pada Koperasi Setia Bhakti Wanita adalah keterlibatan pemakai dalam
pengembangan SIA dan keberadaan program pelatihan dan pendidikan pemakai.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

10

Sedangkan kemampuan teknik personal SIA dan dukungan manajemen puncak
bukan faktor yang mempengaruhui kinerja sistem informasi akuntansi pada
Koperasi Setia Bhakti Wanita, sehingga hipotesis penelitian ini tidak teruji
kebenarannya.
Peneltiannya lainnya dilakukan oleh Fauzia (2006) dengan judul
EVALUASI PENERAPAN PSAK NO. 2007 TENTANG AKUNTANSI
PERKOPERASIAN

ATAS

KEWAJ ARAN

PENYAJ IAN

LAPORAN

KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA
(KPRI) “DELTA MAKMUR” SIDOARJ O. Dengan rumusan masalah
“Bagaimana penerapan akuntansi perkoperasian dalam KPRI “Delta Makmur.
Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian dan pembahasan mengenai
penerapan PSAK No. 27 tentang Akuntansi Perkoperasian pada Koperasi
Pegawai Republik Indonesia “Delta Makmur” dapat diambil simpulan sebagai
berikut: dalam mempertanggung jawabkan tata kehidupan koperasi selama satu
periode, koperasi Pegawai Republik Indonesia “Delta Makmur” menyusun
laporan keuangan yang terdiri dari Neraca, Laporan Arus Kas, dan Laporan Hasil
Usaha. Hasil penelitian kebijakan-kebijakan akuntansi yang dimiliki oleh
Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Delta Makmur” dalam melakukan
pelaporan akuntansi adalah sebagai berikut: dasar akuntansi, penyajian laporan
keuangan, kas dan setara kas, piutang, persediaan, aktiva tetap, pendapatan,
beban, dan sisa hasil usaha,
Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh Welita dari Universitas
Pembangunan Nasional pada tahun 2010 dengan judul : “ PENERAPAN PSAK

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

NO

27

TENTANG

AKUNTANSI

PERKOPERASIAN

ATAS

KEWAJ ARAN PENYAJ IAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS
PADA KOPERASI PRIMER UPN “VETERAN” J AWA TIMUR”). Dengan
Rumusan Masalah “Bagaimana penerapan pernyataan Standar akutansi
perkoperasian pada Koperasi Primer UPN “Veteran” Jawa Timur.
Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian dan pembahasan mengenai
penerapan PSAK No. 27 tentang Akuntansi Perkoperasian pada Koperasi Primer
UPN “Veteran” Jawa Timur dapat disimpulkan Koperasi Primer UPN “Veteran”
Jawa Timur dalam mempertanggung jawabkan kinerja koperasi selama satu
periode yang telah diterapkan menyusun laporan keuangan yang terdiri dari
Neraca, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perhitungan Hasil Usaha. Namun untuk
laporan promosi ekonomi anggota belum disajikan. Laporan Promosi Ekonomi
Anggota adalah laporan yang menunjukkan manfaat ekonomi yang diterima
anggota koperasi selama suatu periode tertentu. Hasil peneniltian menunjukkan
penyusunan laporan keuangan Koperasi Primer UPN “Veteran” Jawa Timur”
belum sepenuhnya menerapkan PSAK No. 27 karena belum adanya laporan
ekonomi koperasi anggota, serta belum terdapat pendapat penjelasan catatan atas
laporan keuangan yang sangat berfungsi sebagai bahasa penjelasan laporan
keuangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2.2.

Landasan Teori

2.2.1. Pengertian Koperasi
Secara umum koperasi dipahami sebagai perkumpulan orang yang secara
sukarela mempersatukan diri untuk berjuang meningkatkan kesejahteraan
ekonomi mereka melalui pembentukan sebuah badan usaha yang dikelola secara
demokratis. (Rudianto, 2010 : 13)
Menurut PSAK No. 27 tahun 2007 koperasi adalah badan usaha yang
mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para
anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk
meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah kerja
pada umumnya. Dengan demikian, koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat
dan sokoguru perekonomian nasional.
Berdasarkan Undang-Undang pasal 1 Nomor 25 Tahun 1992 tentang
koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
Bila dirinci lebih jauh, beberapa pokok pikiran yang dapat ditarik dari
uraian mengenai pengertian koperasi tersebut adalah sebagai berikut (Tunggal
2002:46):

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

1.

Koperasi adalah suatu perkumpulan yang didirikan oleh orang-orang yang
memiliki

kemampuan

ekonomi

terbatas,

yang

bertujuan

untuk

memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka.
2.

Bentuk kerja sama dalam koperasi bersifat sukarela.

3.

Masing-masing anggota koperasi memiliki hak dan kewajiban yang sama.

4.

Masing-masing anggota koperasi berkewajiban untuk mengembangkan serta
mengawasi jalanya usaha koperasi.

5.

Risiko dan keuntungan usaha koperasi ditanggung dan dibagi secara adil.
Tujuan utama pendirian suatu koperasi adalah untuk meningkatkan

kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945 (Tunggal 2002:44).
2.2.2. Karakteristik Koperasi
Menurut (Mulyadi, 2002:20) koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat
dan perekonomian nasional dengan prinsip-prinsip tertentu dalam menjalankan
usahanya. Adanya identitas ganda anggota koperasi juga mengakibatkan hal-hal
berikut ini, yaitu:
1. Koperasi dimiliki oleh anggota yang bergabung atas dasar satu kepentingan
ekonomi yang sama.
2. Koperasi didirikan dan dikembangkan berlandaskan nilai-nilai percaya diri
untuk menolong serta bertanggung jawab kepada diri sendiri, kesetiakawanan,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

keadilan, persamaan, dan demokrasi. Selain itu, para anggota koperasi percaya
pada nilai-nilai etika kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial dan
kepedulian terhadap orang lain.
3. Koperasi didirikan, dimodali, dibiayai, diatur dan diawasi, serta dimanfaatkan
sendiri oleh anggota.
4. Tugas pokok badan usaha koperasi adalah menunjang kepentingan ekonomi
anggotanya dalam rangka memajukan kesejahteraan anggota.
5. Jika terdapat kelebihan kemampuan pelayanan koperasi kepada anggotanya,
maka kelebihan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat yang bukan anggota koperasi.
Selain dipandang sebagai badan usaha yang memiliki bentuk dan
karakteristik tersendiri, koperasi di Indonesia juga dipandang sebagi alat untuk
membangun sistem perekonomian. Hal ini sejalan denga tujuan koperasi
sebagaimana tercantum dalam pasal 3 UU No. 25/1992. Berdasarkan tujuan yang
ditetapkan dalam pasal tersebut dapat dikatakan bahwa tujuan koperasi di
Indonesia menurut garis besarnya meliputi tiga hal berikut, yaitu:
1. Untuk memajukan kesejahteraan anggotanya
2. Untuk memajukan kesejahteraan masyarakat
3. Turut serta membangun tatanan perekonomian nasional

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

2.2.3. Prinsip-Prinsip Koperasi
Perbedaan antara koperasi dengan bentuk usaha lainnya tidak hanya
terletak pada landasan dan asasnya, tetapi juga pada prinsip-prinsip pengelolaan
organisasi dan usaha yang dianutnya. Prinsip-prinsip pengelolaan koperasi
merupakan penjabaran lebih lanjut dari asas kekeluargaan yang dianutnya.
Prinsip-prinsip koperasi ini biasanya mengatur baik hubungan antara koperasi
dengan para anggotanya, hubungan antara sesama anggota koperasi, pola
kepengurusan organisasi koperasi serta mengenai tujuan yang ingin dicapai oleh
koperasi sebagai lembaga ekonomi yang berasas kekeluargaan. Selain itu,
prinsip-prinsip koperasi biasanya juga mengatur pola kepengelolaan usaha
koperasi. Karena itu, secara lebih terinci prinsip-prinsip itu juga mengatur pola
kepemilikan modal koperasi serta pola pembagian sisa hasil usahanya.
Menurut (Rudianto, 2010:4) Penyusunan prinsip-prinsip koperasi di
Indonesia tidak terlepas dari sejarah dan perkembangan prinsip koperasi
internasional. Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 5 ayat 1 Undang-Undang No.
25/1992, koperasi Indonesia melaksanakan prinsip-prinsip sebagai berikut, yaitu
1.

Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
Dijelaskan bahwa keanggotakan koperasi tidak ada unsur paksaan harus
berdasarkan atas kesadaran sendiri dan tidak dilakukan pembatasan atau
diskriminasi dalam bentuk apapun. Keanggotakan koperasi terbuka bagi
siapapun yang memenuhi syarat-syarat keanggotakan yang telah ditetapkan
oleh koperasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2.

Pengelolaan dilakukan secara demokratis
Pengelolaan secara demokratis didasarkan pada kesamaan hak suara bagi
setiap anggota dalam pengelolaan koperasi. Pemilihan pengelolaan koperasi
dilaksanakan pada saat rapat anggota setiap anggota mempunyai hak yang
yang sama untuk memilih dan dipilih menjadi pengelola.
Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil dan sebanding dengan
besarnya jasa masing-masing anggota
Koperasi tidak menggunakan istilah laba atau keuntungan untuk menunjukan
selisih antara penghasilan yang diterima selama periode tertentu dengan
pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperolah penghasilan. Selisih ini
dalam koperasi disebut dengan Sisa Hasil Usaha (SHU). SHU ini setelah
dikurangi dengan biaya-biaya tertentu akan dibagikan kepada para anggota
sesuai dengan perimbangan jasanya masing-masing. Jasa para anggota
diukur berdasarkan jumlah kontribusi masing-masing terhadap pembentukan
SHU. Ukuran kontribusi yang digunakan adalah jumlah transaksi anggota
denagn koperasi selama periode tertentu.

3.

Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal
Pembatasan bunga atas modal merupakan cerminan bahwa selain menaruh
perhatian terhadap pemberian imbalan yang wajar atas partisipasi para
anggotanya,

koperasi

juga

mendorong

kesetiakawanan antar sesama anggota koperasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dan

menumbuhkan

rasa

17

4.

Kemandirian
Agar dapat mandiri, koperasi harus mengakar kuat dalam kehidupan
masyarakat. Agar dapat mengakar kuat, koperasi harus dapat diterima oleh
masyarakat. Agar dapat diterima oleh masyarakat tentunya koperasi harus
memperjuangkan kepentingan serta peningkatan kesejahteraan ekonomi
masyarakat.

5. Pendidikan perkoperasian.
Kepengurusan koperasi harus dilakukan oleh orang-orang yang dapat
dipercaya, mampu untuk mengelola usaha membuat keputusan, kebijakan
yang baik, berwawasan luas, berkemampuan tinggi agar kelangsungan hidup
koperasi dapat terus dipertahankan, maka setiap anggota harus dibekali
pengetahuan memadai tentang koperasi oleh karena itu pendidikan adalah
mutlak.
6. Kerjasama antar koperasi.
Banyak koperasi didirikan dengan berbagai jenis dan tingkatan yang berbeda,
namun

disadari

bahwa

koperasi-koperasi

tersebut

pada

dasarnya

mengembangkan misi yang sama, yaitu memajukan kesejahteraan anggota
pada umumnya. Untuk itu perlu diadakan kerjasama antar koperasi
dimaksudkan untuk saling memanfaatkan kelebihan dan menghilangkan
kelemahan masing-masing, sehingga hasil akhir yang dicapai secara optimal.
Kerjasama tersebut diharapkan akan saling menunjang pemberdayagunaan
sumber daya sehingga diperoleh hasil yang lebih optimal.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2.2.4. Struktur Pengorganisasian Koperasi
Menurut

(Baswir,1997:43-45)

terdapat

dua

bentuk

struktur

pengorganisasian koperasi yaitu :
1. Koperasi primer
Koperasi primer adalah koperasi yang anggotanya adalah orang yang
memilikki kesamaan kepentingan ekonomi dan ia melaksanakan kegiatan
usahanya dengan langsung melayani para anggotanya.
2. Koperasi sekunder
Koperasi

sekunder

adalah

koperasi

yang

didirikan

oleh

dan

beranggotakan badan-badan hukum koperasi. Pengertian koperasi
sekunder meliputi semua koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan
koperasi primer dan koperasi sekunder. Koperasi sekunder dapat didirikan
oleh koperasi sejenis maupun berbagai jenis.
Tidak terdapat pemilikan mayoritas dan minoritas baik dalam koperasi
primer maupun koperasi sekunder karena jumlah pemilikan anggota pada
koperasi pada prinsipnya adalah sama. Oleh karena itu laporan keuangan
koperasi primer dan koperasi sekunder tidak dikonsolidasi (Baswir, 1997:45-47).
2.2.5. J enis-jenis Koperasi
Menurut (Rudianto, 2010:5) koperasi untuk dapat mewujudkan tujuan
yang dicita-citakan dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekarang ini

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

berbagai macam usaha telah dikembangkan dan terdapat beraneka jenis koperasi
yang terbagi menjadi :
1. Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi adalah koperasi yang beranggotakan orang-orang yang
mempunyai kepentingan langsung dalam lapangan konsumsi. Koperasi
konsumsi mempunyai fungsi sebagai penyalur tunggal barang-barang
kebutuhan sehari-hari yang memperpendek jarak antara produsen ke
konsumen, harga barang sampai ditangan pemakai menjadi lebih murah,
ongkos-ongkos penjualan maupun pembelian dapat dihemat.
2. Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak
dalam lapangan usaaha pembentukan modal melalui tabungan-tabungan para
anggota secara teratur dan terus-menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada
para anggota dengan cara mudah, cepat, tepat untuk tujuan produktif dan
kesejahteraan. Ada berbagai tujuan diadakannya koperasi kredit yaitu:
membantu keperluan anggota dengan syarat ringan, mendidik anggota agar
giat menyimpan sehingga membentuk modal sendiri, mendidik anggota untuk
hidup hemat, menambah pengetahuan tentang perkoperasian.
3. Koperasi Produksi
Koperasi produksi adalah kopeasi yang bergerak dalam bidang kegiatan
ekonomi pembuatan dan penjualan barang-barang baik yang dilakukan oleh
koperasi sebagi organisasi maupun orang-orang yang merupakan anggota
koperasi. Tujuan dari koperasi produksi untuk membantu para pengusaha kecil

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

yang kekurangan modal untuk dapat berkembang dan menjangkau daerah
pemasaran dan koperasi sebagai penyalur.
4. Koperasi Jasa
Koperasi jasa adalah koperasi yang berusaha dibidang penyedian jasa tertentu
bagi para anggota maupun masyarakat umum. Tujuan dari koperasi jasa
adalah untuk memberikan pelayanan yang mudah kepada para anggota atau
masyarakat.
5. Koperasi Serba Usaha
Koperasi serba usaha adalah koperasi yang menyelenggarakan usaha lebih dari
satu macam kebutuhan ekonomi atau kepentingan ekonomi para anggotanya.
Tujuan diadakannya koperasi seba usaha adalah agar anggota dan masyarakat
lebih tertarik untuk berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan
ekonomi. Koperasi jenis ini adalah KUD, KSU dan Koperasi yang ada
dilingkungan karyawan.
Dengan beragam jenis usaha koperasi yang tengah berkembang
diharapkan dapat membantu untuk lebih meningkatkan kesejahteraan anggota
dan koperasi dapat lebih memberi manfaat pada masyarakat umum.
2.2.6. Ekuitas Koperasi
Ekuitas koperasi terdiri dari modal anggota berbentuk simpanan pokok,
simpanan wajib, simpanan lain yang memilki karakteristik yang sama dengan
simpanan pokok atau simpanan wajib, modal penyertaan, modal sumbangan,
cadangan, dan sisa hasil usaha yang belum dibagi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

1. Modal Anggota
Modal anggota memiliki arti sebagi sumber pembelanjaan usaha yang berasal
dari setoran para anggota. Biasanya setoran anggota koperasi dapat
dikelompokkan dalam 3 jenis setoran, yaitu simpanan pokok, simpanan wajib,
dan simpanan sukarela. Akan tetapi, koperasi tertentu memiliki jenis setoran
lain yang berbeda. Berkaitan dengan modal anggota, jenis simpanan sukarela
tidak dapat dikelompokkan sebagi modal koperasi karena bersifat tidak
permanen, di mana simpanan jenis ini dapat ditarik sewaktu-waktu oleh
anggota, yaitu (Rudianto, 2010:6) :
a.

Simpanan pokok, adalah jumlah nilai uang tertentu yang sama benyaknya
yang harus disetorkan oleh setiap anggota pada waktu masuk menjadi
anggota. Jenis simpanan pokok ini tidak dapat diambil kembali selama
orang tersebut masih menjadi anggota koperasi.

b.

Simpanan wajib, adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan
oleh anggota dalam waktu dan kesempatan tertentu, seperti sebulan sekali.
Jenis simpanan wajib ini dapat diambil kembali dengan cara yang diatur
lebih lanjut dalam anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan keputusan
rapat anggota.

c.

Simpanan sukarela adalah jumlah tertentu yang diserahkan oleh anggota
atau bukan anggota kepada koperasi atas kehendak sendiri sebagai
simpanan. Simpanan jenis ini dapat diambil kembali oleh pemiliknya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

setiap saat, karena itu simpanan sukarela tidak dapat dikelompokkan
sebagai modal anggota dalam koperasi tetapi dikelompokkan sebagai
utang jangka pendek.
2. Modal Sumbangan adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai
dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah dan tidak
mengikat. Modal sumbangan tidak dapat dibagikan kepada anggota koperasi
selama koperasi belum dibubarkan.
3. Modal Penyertaan adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai
dengan uang yang ditanankan oleh pemodal untuk menambah dan
memperkuat struktur permodalan dalam meningkatkan usaha koperasi.
4. Cadangan adalah bagian dari sisa hasil usaha (SHU) yang disisihkan oleh
koperasi untuk suatu tujuan tertentu, sesuai dengan ketentuan anggaran dasar
atau ketetapan rapat anggota. Biasanya cadangan dibuat untuk persiapan
melakukan pengembangan usaha, investasi baru, atau antisipasi terhadap
kerugian usaha.
5. Sisa Hasil Usaha (SHU) adalah selisih antara penghasilan yang diterima
koperasi selama periode tertentu dengan pengorbanan (beban) yang
dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan itu. Jumlah SHU tahun berjalan
akan terlihat dalam laporan perhitungan hasil usaha. Jika pencatatan transaksi
dalam suatu koperasi berjalan dengan baik, SHU tahun berjalan biasanya tidak
akan terlihat di neraca sebagai bagian dari ekuitas koperasi pada akhir periode
tertentu, karena sudah harus langsung dialokasikan kedalam berbagai dana dan
cadangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

2.2.7. Kewajiban
Simpanan anggota yang tidak berkarakteristik sebagai ekuitas diakui
sebagai kewajiban jangka pendek atau jangka panjang sesuai dengan tanggal
jatuh temponya dan dicatat sebesar nominalnya. Simpanan anggota yang
berkarakteristik sebagai adalah sejumlah tertentu dalam nilai yang diserahkan
oleh anggota pada koperasi atas kehendak sendiri sebagai simpanan dan dapat
diambil sewaktu-waktu sesuai perjanjian. Simpanan ini tidak menanggung risiko
kerugian dan sifatnya sementara karena diakui sebagai kewajiban.
2.2.8.

Aktiva
Aktiva yang diperoleh dari sumbangan yang terikat penggunaannya dan

tidak dijual untuk menutup kerugian koperasi diakui sebagai aktiva lain-lain.
Sifat keterikatan penggunaan tersebut dijelaskan dalam catatan atas laporan
keuangan.
Sebagai penggerak ekonomi rakyat dan sebagai soko guru perekonomian
nasional, koperasi sering mendapat dukungan dari berbagai pihak dalam bentuk
bantuan atau sumbangan barang modal untuk menjalankan usahanya. Barang
modal tersebut dapat diakui sebagai aktiva tetap milik koperasi walaupun aktiva
tetap tersebut tidak dapat dijual untuk menutup kerugian. Dalam hal aktiva tetap
tersebut tidak dapat menutup kerugian sebagaimana diisyaratkan oleh
penyumbangnya atau ditetapkan dalam perjanjian sumbangan, maka aktiva tetap
tersebut dikelompokkan dalam aktiva lain-lain. Saat pembatasan aktiva tetap
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan. Aktiva-aktiva yang dikelola oleh
koperasi tetapi bukan milik koperasi, tidak diakui sebagai aktiva dan harus
dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.
2.2.9 Aset
Aset yang diperoleh dari sumbangan yang terikat penggunannya dan tidak
dapat dijual untuk menutup kerugiaan koperasi diakui sebagai asset lain-lain.
Sifat keterikatan penggunaan tersebut dijelaskan dalam catatan atas laporan
keuangan.
2.2.8.

Pendapatan dan Beban
Pendapatan koperasi dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Pendapatan koperasi dari transaksi dengan anggota
Pendapatan koperasi yang timbul dari transaksi dengan anggota diakui
sebesar partisipasi bruto. Sedangkan partisipasi bruto adalah penjualan
barang atau jasa kepada anggota. Dalam pengadaan barang partisipasi
bruto dihitung dari harga pelayanan yang dite