PENERAPAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA KOPERASI PRIMER UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.

PENERAPAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA
KOPERASI PRIMER UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

SKRIPSI
Diajukan Untuk uemenuhi Sebagian Perstaratan
Dalam uemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan Akuntansi

Oleh :
KRISTANTO WINARDI
0713010039/FE/AK

KEPADA
FAKULTAS EKONOuI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIuUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI

PENERAPAN AKUNTANSI SUMBER DAEA MANUSIA PADA KOPERASI PRIMER UPN
“VETERAN” JAWA TIMUR

Eang Diajukan

KRISTANTO WINARDI
0713010039/FE/AK

Pembimbing Utama

DRA. EC. ERNA SULISTEOWATI, MM

Tanggal : ………………

NIP : 196702041992032001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena
atas segala rahmat dan karuniaNya penulis dapat berkesempatan untuk dapat
kuliah di UPN Veteran Jawa Timur serta menyelesaikan skripsi dengan judul
“Pener apan Akuntansi Sumber Daya Manusia pada Koperasi Pr imer UPN
" Veter an" J awa Timur ”
Penyusunan skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat dalam
memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran“ Jawa Timur. Keberhasilan penulis menyelesaikan skripsi ini
tentu tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan yang
baik ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP., selaku Rektor Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Drs. Ec. Saiful Anwar, MSi., selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih, MSi., selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

5. Ibu Dra. EC. Erna Sulistyowati, MM., selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak membantu dan meluangkan waktu serta dengan kesabarannya
membimbing penulis sampai terselesainya skripsi ini.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6. Seluruh Dosen jurusan akuntansi dan Staf Fakultas Ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah banyak memberikan
bekal ilmu pengetahuan.
7. Seluruh staf dan karyawan Koperasi Primer UPN "Veteran" Jawa Timur,
khususnya Ir. Sri Risnoyatiningsih, M.Pd yang telah banyak membantu dan
meluangkan waktu dalam wawancara.
8. Keluarga yang tercinta, orang tua serta saudara-saudara yang telah
menyediakan sarana prasarana serta dukungan selama ini.
9. Sahabat-sahabat selama perkuliahan Andreas, Deasty, Eva, Gede Adi, Gede
Handri, Nopha, Orlando, Sekar, Selly, Welita dan teman-teman yang lain yang
tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuannya.
Semoga Tuhan Yesus Kristus senantiasa membalas dan melimpahkan

berkah, rahmat, dan karuniaNya atas segala budi baik semua pihak yang telah
membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu semua kritik dan saran yang bersifat membangun
guna penyempurnaan skripsi ini sangat diharapkan penulis.
Surabaya, September 2012

Penulis

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... ix
ABSTRAK


................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ................................................................. 6
1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................. 7
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu ................................................................ 8
2.2. Landasan Teori ........................................................................ 12
2.2.1. Pengertian Akuntansi .................................................... 12
2.2.2. Laporan Keuangan dan Pelaporan Keuangan ............... 13
2.2.3. Jenis Laporan Keuangan Koperasi................................ 14
2.2.4. Jenis Koperasi ............................................................... 15
2.3. Lingkup dan Sasaran dari Akuntansi Sumber Daya
Manusia ..................................................................................... 17
2.4. Analisis Biaya Keluar ............................................................... 22
2.5. Manajemen Akuntansi Sumber Daya Manusia ........................ 23

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iii

2.6. Perkembangan Akuntansi Sumber Daya Manusia ................... 25
2.7. Arti Penting Akuntansi Sumber Daya Manusia ....................... 28
2.7.1. Asumsi Dasar dan Tujuan Akuntansi Sumber Daya
Manusia ........................................................................ 29
2.7.2. Alasan-alasan Pengembangan Akuntansi Sumber Daya
Manusia ........................................................................ 32
2.7.3. Nilai Aset dari Pengorganisasian Manusia ................... 33
2.7.4. Peran Penting Sistem Informasi Akuntansi Sumber Daya
Manusia ........................................................................ 37
2.7.5. Mengukur Nilai Sumber Daya Manusia ....................... 39
2.8. Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia dengan Metode
Kompensasi ............................................................................... 40
2.8.1. Analisis yang Diharapkan dari Modal Manusia............ 43
2.8.2. Pelaporan Sumber Daya Manusia dalam Laporan
Keuangan Perusahaan ................................................... 48
BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian ......................................................................... 51
3.1.1. Lokasi Penelitian .......................................................... 53
3.1.2. Penentuan Informan ...................................................... 53
3.2. Sumber Data dan Jenis Data ..................................................... 54
3.3. Prosedur Pengumpulan Data .................................................... 55
3.4. Teknik Analisis Data ................................................................ 56
3.5. Keabsahan Data ....................................................................... 57
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN
4.1. Sejarah Berdirinya Koperasi ..................................................... 66
4.2. Landasan Pendirian .................................................................. 68
4.3. Asas dan Tujuan Perkoperasian ............................................... 69
4.4. Struktur Organisasi ................................................................... 69
4.4.1. Susunan Personalia ....................................................... 69
4.4.2. Pembina ........................................................................ 70
4.4.3. Pengawas ...................................................................... 70

4.4.4. Kepegawaian ................................................................ 70
4.4.5. Anggota Koperasi ........................................................ 70
4.4.6. Rapat ............................................................................ 71
4.4.7. Administrasi ................................................................. 72
4.4.8. Akte Perubahan Anggaran Dasar ................................. 72
4.5. Bidang Usaha ........................................................................... 72
4.5.1. Simpan Pinjam .............................................................. 72
4.5.2. Cleaning Service ........................................................... 73
4.5.3. Girimart ....................................................................... 73
4.5.4. Foto Copy ..................................................................... 74
4.6. Bidang Keuangan ..................................................................... 74
4.6.1. Simpanan Anggota ....................................................... 74
4.6.2. Sisa Hasil Usaha ........................................................... 75
4.7. Syarat Keanggotaan .................................................................. 76
4.8. Masa Berlaku dan Berakhirnya Keanggotaan .......................... 76
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

v


4.9. Hak dan Kewajiban Anggota Koperasi .................................... 77
4.10. Rapat Anggota .......................................................................... 79

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
5.1. Peranan Laporan Biaya Sumber Daya Manusia ....................... 80
5.2. Upaya Perekrutan, Seleksi, dan Penerimaan Karyawan ........... 81
5.3. Pengelolaan Biaya Sumber Daya Manusia ............................... 82
5.4. Penerapan Akuntansi pada Koperasi......................................... 82
5.5. Pihak-Pihak yang Bertugas dalam Menyusun
Laporan Keuangan ................................................................... 83
5.6. Peran Laporan Keuangan dalam Meningkatkan Kualitas
Pelayanan dan Kesejahteraan Anggota .................................... 85
5.7. Prosedur Pembuatan Laporan Keuangan dalam Koperasi
Primer ....................................................................................... 86
5.8. Penilaian Prestasi Karyawan sebagai Bentuk Penghargaan
terhadap Karyawan ................................................................... 87
5.9. Bentuk Pelaporan Sistem Informasi Akuntansi
Sumber Daya Manusia ............................................................. 88
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan ............................................................................... 90

6.2. Saran ......................................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Biaya-biaya dari Sumber Daya Manusia ........................................ 19
Tabel 2.2 Aset dan Biaya Sumber Daya Manusia .......................................... 19
Tabel 2.3 Perbandingan Neraca PT ABC per 31 Desember 2009
dan 31 Desember 2010 ................................................................... 41
Tabel 2.4 Laporan Laba Rugi PT ABC untuk Tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2010 ............................ 42
Tabel 2.5 Total Gaji Pokok Karyawan PT ABC
Tahun 2006-2010 ............................................................................ 42
Tabel 2.6 Persentase Kenaikan Gaji Karyawan PT ABC

Tahun 2006-2010 ............................................................................ 43
Tabel 2.7 Nilai Sekarang Bersih dari Pendapatan Karyawan
PT ABC .......................................................................................... 44
Tabel 2.8 Nilai yang Diharapkan dari Modal Manusia
Setiap Karyawan ............................................................................. 46
Tabel 2.9 Amortisasi per Tahun atas Nilai SDM
Masing-masing Karyawan .............................................................. 47
Tabel 2.10 Neraca PT ABC dengan Pendekatan Akuntansi Sumber Daya
Manusia Per 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2010 ............... 48
Tabel 2.11 Laporan Laba Rugi dengan Pendekatan Akuntansi Sumber Daya
Manusia untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2009 dan 31
Desember 2010 ............................................................................... 49

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

Tabel 3.1 Research Question .......................................................................... 63
Tabel 4.1 Jumlah Surat Masuk dan Keluar tahun 2010
sampai dengan 2011........................................................................ 72
Tabel 4.2. Kontrak Cleaning Service setiap SatKer per bulan......................... 73
Tabel 4.3 SHU Primkop tahun 2010 dan 2011 ............................................... 75

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

viii

PENERAPAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA
KOPERASI PR IMER UPN “VETERAN” J AWA TIMUR
ABSTRAK

Akuntansi sumber daya manusia muncul disebabkan kegagalan prinsipprinsip akuntansi dalam memberikan informasi yang relevan kepada pihak
manajemen dan investor, dengan memperlakukan biaya-biaya sumber daya
manusia sebagai beban pada periode terjadinya. Informasi yang valid dan
memadai tentang modal manusia dalam neraca tradisional sudah terbukti sangat
sulit. Akibatnya, pendekatan baru seperti audit akuntansi sosial dan sumber daya
manusia mempertimbangkan fakta bahwa modal manusia dan harta berwujud
bersifat berbeda secara alami dalam memperkenalkan perspektif yang lebih luas
dalam akuntansi sumber daya manusia.
Istilah akuntansi sumber daya manusia sebaiknya tidak hanya dipandang
secara harfiah karena istilah tersebut juga memiliki arti simbolis. Akuntansi
sumber daya manusia bukan hanya suatu sistem untuk mengukur biaya dan nilai
manusia bagi organisasi, melainkan juga suatu cara berpikir mengenai manajemen
manusia. Akuntansi sumber daya manusia memandang manusia sebagai sumber
daya organisasional yang berharga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan akuntansi sumber
daya manusia pada Koperasi Primer UPN "Veteran" Jawa Timur. Pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitian deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan penjelasan
atau gambaran mengenai penerapan akuntansi sumber daya manusia pada
Koperasi Primer UPN "Veteran" Jawa Timur.
Hasil penelitian menunjukkan penyusunan laporan sumber daya manusia
memiliki peranan yang sangat penting bagi koperasi UPN “Veteran” Jawa Timur
karena berkaitan dengan pemeriksaan akuntansi atau audit baik internal dan
eksternal.

Kata kunci: Koperasi, Akuntansi Sumber Daya Manusia

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan
sumber.
x

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Akuntansi merupakan suatu sistem untuk menghasilkan informasi
keuangan yang digunakan oleh para pemakainya dalam proses pengambilan
keputusan bisnisnya. Tujuan informasi tersebut adalah memberikan petunjuk
dalam memilih tindakan yang paling baik dalam mengalokasikan sumber daya
yang langka pada aktivitas bisnis dan ekonomi. Namun, pemilihan dan
penetapan suatu keputusan bisnis perlu ada sumber daya manusia yang
memadai dari pihak-pihak pengambil keputusan. Karyawan merupakan
sumber daya yang dimiliki organisasi, dan harus dipekerjakan secara efektif,
efisien, dan terpenting secara manusiawi.
Dalam hubungannya dengan akuntansi, akuntansi sumber daya
manusia muncul disebabkan kegagalan prinsip-prinsip akuntansi dalam
memberikan informasi yang relevan kepada pihak manajemen dan investor,
dengan memperlakukan biaya-biaya sumber daya manusia sebagai beban pada
periode terjadinya. Informasi yang valid dan memadai tentang modal manusia
dalam neraca tradisional sudah terbukti sangat sulit. Akibatnya, pendekatan
baru

seperti

audit

akuntansi

sosial

dan

sumber

daya

mempertimbangkan fakta bahwa modal manusia dan harta berwujud

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
1
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan
sumber.

manusia

2

bersifat berbeda secara alami dalam memperkenalkan perspektif yang lebih
luas dalam akuntansi sumber daya manusia.
Pada disiplin ilmu akuntansi, akuntansi sumber daya manusia
mengacu pada definisi yang dikembangkan oleh Komite Asosiasi Akuntansi
Amerika. Komite tersebut menggambarkan bahwa akuntansi sumber daya
manusia merupakan proses pengidentifikasian dan pengukuran data mengenai
sumber daya manusia serta pengkomunikasian informasi ini ke pihak-pihak
yang berkepentingan. Di lain pihak, Fredericksen dan Westphalen yang
dikutip dari Arfan Ikhsan Lubis (2010) mengemukakan bahwa akuntansi
sumber daya manusia adalah mengenai pengukuran nilai sumber daya
manusia di dalam perusahaan, termasuk bagian-bagian laporan yang
menggambarkan masalah-masalah, seperti biaya-biaya dan keuntungankeuntungan dari pelatihan, keberpindahan karyawan, ketidakhadiran, nilai dari
pengetahuan karyawan, dan lain-lain.
Menurut Arfan Ikhsan Lubis (2010), pengertian “akuntansi sumber
daya manusia” berarti akuntansi untuk manusia sebagai suatu sumber daya
organisasional. Hal ini melibatkan pengukuran biaya-biaya yang dikeluarkan
perusahaan oleh perusahaan-perusahaan bisnis dan organisasi lainnya untuk
merekrut, memilih, menyewa, mempekerjakan, melatih dan mengembangkan
aset manusia. Akuntansi sumber daya manusia juga melibatkan pengukuran
terhadap nilai ekonomi dari manusia bagi organisasi. Dengan demikian,
akuntansi sumber daya manusia berarti mengukur investasi yang dibuat oleh
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

organisasi dalam manusia, biaya untuk mengganti orang-orang tersebut dan
nilai dari manusia bagi perusahaan.
Istilah akuntansi sumber daya manusia sebaiknya tidak hanya
dipandang secara harfiah karena istilah tersebut juga memiliki arti simbolis.
Akuntansi sumber daya manusia bukan hanya suatu sistem untuk mengukur
biaya dan nilai manusia bagi organisasi, melainkan juga suatu cara berpikir
mengenai manajemen manusia. Akuntansi sumber daya manusia memandang
manusia sebagai sumber daya organisasional yang berharga.
Berbeda dengan perusahaan komersial, khususnya perseroan terbatas
dan firma yang didirikan oleh orang-orang yang memiliki modal cukup besar
untuk memulai usaha, koperasi biasanya didirikan oleh sekumpulan orang
dengan modal kecil, jadi dalam koperasi selalu ada unsur sosial maupun unsur
ekonomi. Dikatakan memiliki unsur ekonomi karena sebagai sebuah badan
usaha koperasi harus beroperasi layaknya perusahaan komersial. Dikatakan
memiliki unsur sosial karena bertujuan meningkatkan kesejahteraan para
anggotanya. Secara umum, koperasi dipahami sebagai perkumpulan orang
yang secara sukarela mempersatukan diri untuk berjuang meningkatkan
kesejahteraan ekonomi mereka melalui pembentukan sebuah badan usaha
yang dikelola secara demokratis.
Perbedaan antara koperasi dengan bentuk usaha lainnya tidak hanya
terletak pada landasan dan asasnya, tetapi juga pada prinsip-prinsip

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

pengelolaan organisasi dan usaha yang dianutnya. Prinsip-prinsip pengelolaan
koperasi merupakan penjabaran lebih lanjut dari asas kekeluargaan yang
dianutnya. Prinsip-prinsip koperasi ini biasanya mengatur baik hubungan
antara koperasi dengan para anggotanya, hubungan antara sesama anggota
koperasi, pola kepengurusan organisasi koperasi serta mengenai tujuan yang
ingin dicapai oleh koperasi sebagai lembaga ekonomi yang berasas
kekeluargaan. Selain itu, prinsip-prinsip koperasi biasanya juga mengatur pola
kepengelolaan usaha koperasi. Karena itu, secara lebih terinci prinsip-prinsip
itu juga mengatur pola kepemilikan modal koperasi serta pola pembagian sisa
hasil usahanya. (Rudianto 2010: 3)
Secara umum tujuan suatu koperasi didirikan adalah untuk
memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya. Agar tujuan
tersebut dapat tercapai, setiap koperasi harus mampu menghasilkan sisa hasil
usaha (SHU). Untuk dapat menghasilkan SHU, suatu koperasi harus memiliki
produk yang dapat dijual kepada masyarakat dan anggota. Produk tersebut
dapat berupa jasa, bahan baku, atau barang jadi yang siap dikonsumsi.
Untuk memiliki sumber daya yang dibutuhkan, koperasi dapat
memperolehnya dari pemilik dalam bentuk setoran modal atau pinjaman dari
kreditor. Sedangkan untuk memperoleh bahan baku yang akan diproses atau
barang dagangan yang akan dijual, koperasi dapat memperolehnya dari
produsen bahan tersebut atau dari suplier bahan atau barang dagangan. Jika

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

produk koperasi tersebut telah terjual kepada pelanggannya, maka koperasi
akan dapat memperoleh SHU.
Sisa hasil usaha itu harus dilaporkan kepada pemerintah untuk
dikenakan pajak penghasilan, serta kepada anggota koperasi untuk
mengetahui bagian SHU yang menjadi hak anggota. Koperasi sebagai suatu
organisasi ekonomi memiliki keharusan untuk berhubungan dengan pihakpihak lain yang terkait dengan koperasi tersebut. Hubungan ini harus
dilanjutkan dalam bentuk komunikasi bisnis sesuai dengan kebutuhan setiap
pihak. Untuk berkomunikasi dengan semua pihak itulah dibutuhkan bahasa
bisnis yang dapat dan mudah dipahami oleh semua pihak yang terkait. Bahasa
bisnis tersebut adalah akuntansi.
Berbagai permasalahan yang sedang dihadapi oleh Koperasi Primer
UPN “Veteran” Jawa Timur adalah belum tercapainya aplikasi program
keuangan sesuai dengan bidang masing-masing karyawan, terbatasnya
tenaga/karyawan tetap Primkop, kurangnya dukungan lembaga/satuan kerja
dalam memberikan pekerjaan yang mampu dikerjakan Primkop, gaji
karyawan dibawah UMR, dan terbatasnya modal kerja untuk operasional.
Pada dasarnya, dibutuhkan sistem pelaporan akuntansi sumber daya
manusia di Koperasi Primer UPN “Veteran” Jawa Timur untuk mencoba
mengetahui nilai dari sumber daya manusia yang dimiliki Koperasi Primer
UPN “Veteran” Jawa Timur. Informasi mengenai biaya dan nilai sumber daya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

manusia adalah perlu bagi pengelolaan sumber daya manusia yang efektif dan
efisien dalam berbagai aspek dari proses manajemen sumber daya manusia.
Akuntansi sumber daya manusia memberikan informasi atas sumber daya
manusia dalam suatu organisasi yang dapat digunakan manajemen dan
investor dalam pengambilan keputusan.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka
penulis tertarik untuk menulis skripsi ini dengan judul “PENERAPAN
AKUNTANSI

SUMBER

DAYA

MANUSIA

PADA

KOPERASI

PRIMER UPN “VETERAN” J AWA TIMUR”

1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tadi, maka
permasalahan yang akan diteliti dan dibahas adalah sebagai berikut,
“Bagaimana penerapan akuntansi sumber daya manusia pada Koperasi Primer
UPN “Veteran” Jawa Timur?”

1.3.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan dapat dicapai setelah penelitian
dilaksanakan, adalah untuk mengetahui penerapan akuntansi sumber daya
manusia pada Koperasi Primer UPN “Veteran” Jawa Timur.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

1.4.

Manfaat Penelitian
Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi
pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu:
1. Bagi Pengurus Koperasi
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan mengenai
bentuk pelaporan atas biaya-biaya sumber daya manusia dan pengukuran nilai
sumber daya manusia
2. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi bagi mahasiswa
yang akan mengadakan penelitian terhadap permasalahan yang serupa di masa
yang akan datang
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan akuntansi sumber daya manusia serta pengalaman dalam
hal meneliti.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Penelitian Terdahulu
Penelitian yang berhubungan dengan Akuntansi Sumber Daya
Manusia sebelumnya pernah dikaji sebelumnya. Pada bagian ini dibahas
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penelitian yang telah dilakukan
sehingga dapat diketahui persamaan dan perbedaannya.
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Hardiansyah (2009) yang
berjudul “Analisis Simulasi Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia
terhadap Perbandingan Kinerja Laporan Keuangan pada Bank Panin”.
Penelitian ini membahas tentang penerapan akuntansi sumber daya manusia
pada kinerja laporan keuangan untuk mengetahui potensi dari setiap pegawai
bank, modal utama menempatkan sumber daya manusia sebagai modal dalam
kelangsungan perusahaan di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hasil dari laporan kinerja perusahaan sebelum dan setelah
menerapkan akuntansi sumber daya manusia. Penelitian ini menggunakan
metodologi deskriptif kuantitatif karena bertujuan untuk mendapatkan
informasi dan gambaran mengenai sumber daya manusia, serta mengadakan
orientasi pendahuluan terhadap perlakuan dan penyajian akuntansi sumber
daya manusia pada laporan keuangan. Hasil selanjutnya dideskripsikan dalam

8
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

bentuk analisis yang lebih sempit sehingga dapat diketahui dampaknya
terhadap kinerja keuangan bank. Dalam penelitian ini, metode dalam
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara studi pustaka dan studi
lapangan. Studi pustaka merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara
memperoleh, mempelajari, dan memahami referensi, jurnal, buku, serta
literatur yang erat kaitannya dengan materi akuntansi sumber daya manusia.
Studi lapangan merupakan pengumpulan data-data yang didapat langsung dari
objek lapangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan
akuntansi sumber daya manusia dengan metode biaya (cost) akan menjadikan
suatu biaya yang dikeluarkan menjadi suatu investasi aktiva sumber daya
manusia. Biaya yang dikeluarkan bank untuk pengembangan dan perekrutan
karyawan dijadikan suatu aset atau aktiva dalam penyajian pada laporan
keuangan. Akun yang timbul dari penerapan akuntansi sumber daya manusia
berupa aktiva sumber daya manusia yang telah diamortisasi pada sisi aktiva
lain-lain (aktiva) dan dilakukan penyesuaian aktiva sumber daya manusia
pada laporan laba/rugi yang akan berpengaruh pada perubahan saldo laba dan
saldo modal pada posisi pasiva di neraca.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Andreni (2007) yang berjudul
“Hubungan Biaya Sumber Daya Manusia dan Pengukuran Nilai Sumber Daya
Manusia terhadap Pelaporan Akuntansi Sumber Daya Manusia pada Bank
Sumsel (Kantor Pusat)”. Penelitian ini membahas tentang hubungan biaya
sumber daya manusia dan pengukuran nilai sumber daya manusia secara
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

simultan terhadap pelaporan akuntansi sumber daya manusia pada Bank
Sumsel. Jenis penelitian ini adalah survei analitik menggunakan pendekatan
cross sectional dimana tentang variabel independen dan dependen diambil
(diukur) dalam waktu bersamaan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
cara wawancara, observasi, dan studi pustaka. Wawancara yaitu suatu teknik
pengumpulan data dengan melaksanakan tanya jawab langsung kepada
pegawai yang mempunyai wewenang untuk memberikan data dan informasi
yang diperlukan dalam penulisan. Observasi yaitu teknik pengumpulan data
dengan

mengadakan

pengamatan-pengamatan

secara

langsung

pada

pelaksanaan operasi perusahaan atau instansi, sejalan dengan materi agar
mendapatkan data yang objektif dan sistematis. Studi pustaka yaitu suatu
teknik pengumpulan data dengan cara membaca buku-buku, referensi dan
literatur yang berhubungan dengan penyusunan laporan akhir. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah karyawan yang mengatakan biaya sumber daya
manusia cukup, maka layanan akuntansi sumber daya manusia akurat 94,5 %
dan biaya sumber daya manusia cukup maka laporan akuntansi tidak akurat.
Karyawan yang mengatakan biaya sumber daya manusia tidak cukup maka
laporan akuntansi sumber daya manusia akurat 16,7% dan biaya sumber daya
manusia tidak cukup maka laporan akuntansi sumber daya manusia tidak
akurat 83,3%. Karyawan yang mengatakan pengukuran nilai sumber daya
manusia tepat maka laporan akuntansi sumber daya manusia akurat 93,8%
dan pengukuran nilai sumber daya manusia tepat maka laporan akuntansi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

sumber daya manusia tidak akurat 6,2%. Karyawan yang mengatakan
pengukuran nilai sumber daya manusia tidak tepat maka laporan akuntansi
sumber daya manusia akurat 14,7% dan pengukuran sumber daya manusia
tidak tepat maka laporan akuntansi sumber daya manusia tidak akurat 85,3%.
Adanya hubungan yang bermakna antara biaya sumber daya manusia dengan
akurasi pelaporan akuntansi sumber daya manusia di Kantor Pusat Bank
Sumsel tahun 2007 dengan X2 = 37,8.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Abdul Kharis (2010) yang
berjudul “Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia terhadap Pelaksanaan
Sistem Pengendalian Intern pada PT. Avia Avian”. Penelitian tersebut
membahas tentang kualitas sumber daya manusia yang terdiri dari pendidikan,
pengalaman, dan pelatihan berpengaruh terhadap pelaksanaan sistem
pengendalian intern pada PT. Avia Avian Paints, Sidoarjo. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris bahwa kualitas
sumber daya manusia yang terdiri dari pendidikan, pengalaman, dan pelatihan
mempengaruhi pelaksanaan sistem pengendalian intern pada PT. Avia Avian
Paints Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif,
teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, dokumentasi, dan
studi kepustakaan. Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi
yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan
karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh
oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada. Dokumentasi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

adalah teknik pengumpulan data dan informasi melalui pencarian dan
penemuan bukti-bukti tulisan, gambar, karya-karya monumental dari
seseorang. Studi kepustakaan adalah kegiatan untuk memperoleh data yang
diperlukan dalam penelitian dengan mengumpulkan dan mempelajari literatur
dan buku yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah berdasarkan hipotesis pertama (H1) mengenai
pengaruh pendidikan (X1) terhadap pelaksanaan sistem pengendalian intern
(Y) terbukti kebenarannya, berdasarkan hipotesis kedua (H2) mengenai
pengaruh budaya pengalaman (X2) terhadap pelaksanaan sistem pengendalian
intern (Y) tidak terbukti kebenarannya, berdasarkan hipotesis ketiga (H3)
mengenai pengaruh pelatihan (X3) terhadap pelaksanaan sistem pengendalian
intern (Y) terbukti kebenarannya.

2.2.

Landasan Teori

2.2.1. Pengertian Akuntansi
Menurut (Kieso dkk 2002: 444), akuntansi bisa didefinisikan secara
tepat dengan menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi:
(1) pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi
keuangan

tentang

(2)

entitas

ekonomi kepada

berkepentingan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

(3)

pemakai

yang

13

Karakteristik-karakteristik ini telah dipakai untuk menjelaskan
akuntansi selama beratus-ratus tahun. Namun, dalam 30 tahun terakhir entitas
ekonomi telah berubah secara signifikan baik dari segi ukuran maupun
kompleksitas, dan pemakai yang berkepentingan juga telah bertambah secara
substansial baik dari segi jumlah maupun keragaman. Artinya, tanggung
jawab yang dipikul profesi akuntansi dewasa ini lebih besar dari sebelumnya.

2.2.2. Laporan Keuangan dan Pelaporan Keuangan
Akuntansi Keuangan (financial accounting) adalah sebuah proses
yang berakhir pada pembuatan laporan keuangan menyangkut perusahaan
secara keseluruhan untuk digunakan baik oleh pihak-pihak internal maupun
pihak eksternal. Pemakai laporan keuangan ini meliputi investor, kreditor,
manajer, serikat pekerja dan badan-badan pemerintah. Sebaliknya, akuntansi
manajerial (managerial accounting) adalah proses pengidentifikasian,
pengukuran, penganalisaan, dan pengkomunikasian informasi keuangan yang
dibutuhkan manajemen untuk mengendalikan operasi sebuah organisasi
Menurut (Kieso dkk 2002: 3), laporan keuangan (financial statements)
yang sering disajikan adalah neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan
laporan ekuitas pemilik atau pemegang saham. Selain itu, catatan atas laporan
keuangan atau pengungkapan juga merupakan bagian integral dari setiap
laporan keuangan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Beberapa informasi keuangan hanya dapat atau lebih baik disajikan
melalui pelaporan keuangan (financial reporting), bukan melalui laporan
keuangan formal. Contoh-contohnya meliputi surat presiden direktur atau
skedul tambahan dalam laporan tahunan koperasi, prospektus, laporan yang
dikeluarkan kepada badan-badan pemerintah, siaran berita, prakiraan
manajemen, dan deskripsi mengenai dampak sosial atau lingkungan
perusahaan. Informasi semacam itu mungkin wajib dikeluarkan karena adanya
keputusan pemerintah, peraturan atau hukum tak tertulis, atau karena
manajemen ingin mengungkapkannya secara sukarela

2.2.3. J enis Laporan Keuangan Koperasi
Menurut Rudianto (2010), pada akhir siklus akuntansi, akuntan
koperasi harus membuat laporan keuangan koperasi untuk berbagi pihak yang
membutuhkan. Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan tahun 2007 yang
berlaku di Indonesia. Laporan keuangan koperasi terdiri dari :
1. Perhitungan Hasil Usaha, adalah suatu laporan yang menunjukan
kemampuan koperasi dalam menghasilkan laba selama suatu periode
akuntansi atau satu tahun. Laporan Hasil Usaha harus merinci hasil usaha
yang berasal dari anggota dan laba yang diperoleh dari aktivitas koperasi
dengan bukan anggota.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

2. Neraca adalah suatu daftar yang menunjukan posisi sumber daya yang
dimiliki koperasi, serta informasi dari mana sumber daya tersebut
diperoleh.
3. Laporan Arus Kas adalah suatu laporan mengenai arus kas keluar dan arus
kas masuk selama suatu periode tertentu, yang mencakup saldo awal kas,
sumber penerimaan kas, sumber pengeluaran kas, dan saldo akhir kas pada
suatu periode.
4. Laporan Promosi Ekonomi Anggota adalah laporan yang menunjukkan
manfaat ekonomi yang diterima anggota koperasi selama suatu periode
tertentu. Laporan tersebut mencakup 4 unsur, yaitu:
a. Manfaat ekonomi dari pembelian barang atau pengadaan jasa bersama.
b. Manfaat ekonomi dari pemasaran dan pengelolaan bersama.
c. Manfaat ekonomi dari simpan pinjam lewat koperasi.
d. Manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha.

2.2.4. J enis Koperasi
Menurut Rudianto (2010), dilihat dari bidang usaha dan jenis
anggarannya, koperasi dapat dikelompokkan ke dalam 4 jenis. Bidang usaha
koperasi mencerminkan jenis produk yang dijual kepada masyarakat dan para
angggotanya. Berdasarkan bidang usaha ini dan jenis anggotanya, menurut
PSAK No. 27 tahun 2007, koperasi dapat dikelompokkan ke dalam beberapa
jenis koperasi, yaitu:
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

1. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi kredit atau simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam
bidang pemupukan simpanan dana dari para anggotanya, untuk kemudian
dipinjam kembali kepada para anggota yang memerlukan bantuan dana
2. Koperasi Konsumen
Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para
konsumen akhir atau pemakai barang dan jasa. Kegiatan utama adalah
melakukan pembelian bersama. Jenis barang atau jasa yang dilayani suatu
koperasi konsumen sangat bergantung pada latar belakang kebutuhan
anggota yang akan dipenuhi
3. Koperasi Pemasaran
Koperasi pemasaran adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para
produsen atau pemilik barang atau penyedia jasa. Koperasi ini dibentuk
terutama untuk membantu para anggotanya memasarkan barang-barang
yang

mereka

hasilkan.

Jadi

masing-masing

anggota

koperasi

menghasilkan barang secara individual, sementara pemasaran barangbarang tersebut dilakukan oleh koperasi.
4. Koperasi Produsen
Koperasi produsen adalah koperasi yang para anggotanya tidak memiliki
badan usaha sendiri tetapi bekerja sama dalam wadah koperasi untuk
menghasilkan dan memasarkan barang dan jasa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

2.3.

Lingkup dan Sasaran dari Akuntansi Sumber Daya Manusia
Akuntansi sumber daya manusia bukanlah suatu isu baru dalam bidang
ekonomi. Para ekonom sudah mempertimbangkan modal manusia sebagai
suatu faktor produksi, dan mereka mengeksplorasi dengan cara yang berbeda
dari pengukuran investasi dalam pendidikan, kesehatan, dan bidang-bidang
lainnya. Para akuntan telah memperkenalkan nilai dari aset-aset manusia lebih
kurang selama 70 (tujuh puluh) tahun. Penelitian dalam akuntansi sumber
daya manusia yang benar dimulai pada tahun 1960-an oleh Rensis Likert.
Likert mempertahankan perencanaan jangka panjang dengan tekanan yang
kuat pada variabel-variabel kualitatif sumber daya manusia, sehingga
menghasilkan manfaat-manfaat yang lebih besar pada jangka panjang. (Arfan
Ikhsan Lubis 2010)
Dengan memperhatikan usulan-usulan yang berbeda, teori sumber
daya mempertimbangkan sumber daya manusia dalam suatu cara yang lebih
eksplisit. Teori ini mempertimbangkan bahwa posisi kompetitif suatu
perusahaan bergantung pada spesifikasi dan bukan pada duplikasi aset. Aset
yang paling khusus (bukan duplikasi) dalam perusahaan adalah personel atau
karyawan. Pemanfaatan atas keunggulan dari pengetahuan karyawan yang
saling melengkapi merupakan alasan beberapa perusahaan lebih produktif
dibanding yang lain. Dalam lingkungan yang memanfaatkan teknologi yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

sama, tim sumber daya manusia yang solid merupakan faktor yang
membedakan.
American Accounting Association (1970) mendefinisikan akuntansi
sumber daya manusia sebagai “Proses identifikasi dan pengukuran data
mengenai sumber daya manusia serta pengkomunikasian informasi ini ke
pihak-pihak yang berkepentingan”. Terdapat dua alasan untuk memasukkan
sumber daya manusia dalam akuntansi. Pertama, manusia merupakan sumber
daya yang berharga bagi perusahaan selama mereka memberikan jasa yang
dapat diukur. Kedua, nilai dari seseorang sebagai sumber daya bergantung
pada bagaimana ia dipekerjakan. Jadi, gaya manajemen juga akan
mempengaruhi nilai dari sumber daya manusia.
Secara konseptual, tujuan dari akuntansi sumber daya manusia adalah
memasukkan nilai sumber daya manusia sebagai aset perusahaan pada neraca,
sama seperti aset umum lainnya. Di samping itu, nilai sumber daya manusia
juga dimasukkan dalam beberapa kategori biaya, sebagaimana ditunjukkan
pada Tabel 2.1. Kerangka konseptual ini menggunakan kriteria-kriteria untuk
menentukan unsur-unsur yang dapat dicatat. Pada Tabel 2.2 dijelaskan
berbagai kemungkinan dalam mempertimbangkan sumber daya manusia
sebagai suatu aset dan sebagai suatu biaya yang ada.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

Tabel 2.1 Biaya-biaya dari Sumber Daya Manusia
Biaya-biaya

Definisi-definisi

Originalitas

Arus keuangan terjadi ketika pelatihan diperlukan.

Pengganti

Kejadian hari ini untuk mengganti sumber daya yang digunakan
dalam aktivitas yang menentukan.

Kesempatan

Nilai dari sumber daya manusia lebih menguntungkan jika
dialokasikan pada penggunaan alternatif.

Tabel 2.2 Aset dan Biaya Sumber Daya Manusia
Aset

Biaya

1.

Pada masa yang akan
perusahaan
mungkin
memperoleh keuntungan.

datang,
akan

2.

Biaya-biaya aset harus diukur dengan
mudah. Ini menentukan seluruh
operasi eksternal yang sederhana,
bukan internal.

3.

Hal ini baik bagi pengendalian sumber
daya manusia. Perusahaan tidak
memiliki sumber daya manusia
dengan cara yang sama seperti aset
lain yang dimilikinya

1. Alasan-alasan untuk mempertimbangkan
sumber daya manusia sebagai suatu biaya
berasal
dari
kegagalan
untuk
mempertimbangkannya sebagai suatu aset

Tidak diragukan lagi bahwa ketika perusahaan berinvestasi dalam
bidang sumber daya manusia dengan cara melakukan akuisisi dan pelatihan,
investasi ini diharapkan akan menghasilkan keuntungan dari jasa yang akan
dihasilkan oleh aset-aset tersebut. Pelatihan dalam perusahaan merupakan
suatu aktivitas yang mengembangkan kapasitas pekerja untuk memperbaiki
mutu dari efisiensi dan kualitas pekerjaan. Oleh karena itu, hasil yang
diperoleh perusahaan adalah meningkatnya profitabilitas.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

Konsep pelatihan pada umumnya digunakan untuk menggambarkan
tiga masalah penting yang berbeda, walaupun pada kenyataannya sulit untuk
dibedakan. Ketiga masalah tersebut adalah kapasitas, pelatihan, dan
pengembangan.
Para karyawan yang bekerja di perusahaan merupakan personel yang
benar-benar mengambil bagian pada proses penciptaan nilai. Oleh karena itu,
setiap kegiatan ekonomi yang terdapat di perusahaan selalu menciptakan
terjadinya biaya. Penggolongan secara tradisional dalam mempertimbangkan
kategori-kategori biaya pada umumnya memasukkan unsur-unsur bahan baku,
perencanaan industri, dan personel. Ketika memperoleh arus pendapatan dari
penjualan barang dan jasa organisasi di pasar dengan nilai yang lebih tinggi
daripada arus biaya, selisih ini dapat menjadi nilai tambah bagi perusahaan.
Nilai merupakan suatu konsekuensi dari interaksi antara bahan baku dan
sumber daya manusia dalam produksi. Oleh karena itu, sulit untuk mengetahui
dan mengukur nilai yang sebenarnya. Akuntansi telah menggunakan ukuranukuran pengganti, seperti biaya akuisisi, biaya substitusi, dan bahkan biaya
kesempatan alternatif.
Ketika mengacu pada biaya pelatihan, biaya historis berarti
pengorbanan yang diperlukan perusahaan untuk mengadakan dan melatih
orang-orang yang ada guna meningkatkan sumber daya yang dimilikinya.
Persoalan muncul ketika menentukan besaran biaya pelatihan yang
sesungguhnya. Menentukan besaran biaya pelatihan menjadi sangat sulit
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

untuk dilakukan ketika pelatihan diselenggarakan sendiri oleh perusahaan.
Biaya pelatihan internal menjadi sulit untuk diukur ketika perusahaan ingin
memisahkan biaya dari instruktur yang menyampaikan materi pelatihan serta
dedikasi yang dihasilkan oleh organisasi ketika pelatihan telah dilakukan,
serta biaya sewa ruangan, biaya kesejahteraan dan gaji staf, biaya umum, dan
seterusnya yang berkaitan dengan pelatihan internal. Pada dasarnya, jauh lebih
mudah untuk melakukan pelatihan yang sifatnya eksternal dengan
mengirimkan sejumlah personel ke tempat-tempat yang sering mengadakan
pelatihan. Misalnya ke kampus-kampus atau lembaga-lembaga pelatihan
lainnya. Oleh karena itu, semua biaya ini dimasukkan ke dalam kelompok
biaya akuisisi dan biaya pembelajaran.
Dari sudut pandang akuntansi manajemen, penilaian yang akurat
terhadap faktor pembelajaran merupakan hal yang penting untuk memperoleh
ramalan yang baik mengenai biaya produk dan angaktan kerja. Sebaliknya,
perusahaan dapat membuat keputusan-keputusan tentang investasi sumber
daya manusia jika informasi mengenai sumber daya manusia dilaporkan.
Dalam hal ini, faktor pembelajaran atau kurva pengalaman memberikan
informasi dalam hal pengambilan keputusan dan resolusi berkaitan dengan
permasalahan peningkatan angkatan kerja. Proses pabrikasi atau spesialisasi
pekerjaan merupakan hal yang penting. Dalam kedua kasus tersebut, biaya
akan berkurang sepanjang karyawan berusaha memahami pekerjaan mereka
dengan lebih baik.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Biaya substitusi adalah biaya pengganti, untuk menghitung biaya
substitusi, diperlukan informasi mengenai biaya pengorbanan untuk
menggantikan sumber daya manusia yang telah dipekerjakan. Biaya ini
termasuk biaya dari karyawan yang keluar dan biaya perekrutan serta
pelatihan penggantian
Biaya kesempatan dianggap sebagai suatu target nilai aset dari
penggunaan alternatif. Penilaian biaya didasarkan pada konflik kepentingan
yang dapat terjadi dalam dimensi internal perusahaan, serta berlangsung pada
pasar internal perusahaan

2.4.

Analisis Biaya Keluar
Menurut Ripoll dan Labatut dalam Arfan Ikhsan Lubis (2010), biaya
keluar dapat digolongkan ke dalam tiga kategori. Biaya ini merupakan biaya
atas hilangnya efisiensi, biaya lowongan pekerjaan selama pencarian
karyawan baru serta determinasi pembayaran.
Sulit untuk menentukan nilai berdasarkan efisiensi yang hilang
sebelum pemisahan. Produktivitas karyawan sepertinya adalah ukuran yang
paling memadai. Sebagai contoh, produktivitas dari pekerjaan manajemen
merupakan sesuatu yang sulit untuk diidentifikasi. Biaya pencegahan
mempertimbangkan hilangnya pendapatan perusahaan karena karyawan tidak
lagi bekerja. Jika kerugian ini dinyatakan menurut rasio produktivitas,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

permasalahan yang sama muncul. Sementara, perhitungan upah terminasi
dalam akuntansi biasanya mengacu pada penggantian kerugian.
Mengacu pada perlakuan akuntansi atas kerugian, maka provisi untuk
penggantian kerugian seluruh karyawan perlu dicatat. Pencatatan penyisihan
terlebih dahulu tidaklah benar karena masih diperlukan keputusan perusahaan,
bukan hanya pendapat-pendapat pribadi.
Dapat disimpulkan bahwa penggantian kerugian personel merupakan
biaya

untuk

perusahaan.

Jadi,

biaya

tersebut

tidak

seharusnya

dipertimbangkan sebagai suatu aset. Pada umumnya, pengakuan atas suatu
aset baik atau benar ketika kepemilikan perusahaan atas aset tersebut telah
ditentukan pada suatu waktu. Unsur-unsur lain juga mempertimbangkan biaya
penggantian sebagai aset seperti penyesuaian terhadap uang muka atau
kapitalisasi biaya. Namun, penggantian kerugian, tidak dicakup dalam
konsep-konsep sebelumnya. Dengan demikian, logika dan akal sehat
menyatakan bahwa ketika perusahaan membayar penggantian kerugian
kepada karyawan, pengeluaran tersebut menimbulkan biaya dan bukan
menciptakan aset.

2.5.

Manajemen Akuntansi Sumber Daya Manusia
Menurut Sofyan Safri Harahap (2007), tujuan utama sumber daya
manusia untuk membantu para manajer perusahaan dalam mengukur tingkat
efektivitas dan efisiensi sumber daya manusia.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

Hal ini semakin penting terutama dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif
sehingga diperlukan management strategy yang tepat dalam mengelola
sumber daya manusia ini. Untuk mengelola sumber daya manusia yang baik,
diperlukan informasi tentang sumber daya manusia yang akurat dan relevan.
Akuntansi sumber daya manusia memberikan informasi kuantitatif
maupun kualitatif kepada manajemen mengenai pemenuhan, pengembangan,
pengalokasian, kapitalisasi, evaluasi, dan penghargaan atas sumber daya
manusia. Dalam kaitan inilah diperlukan pengukuran mengenai biaya dan
nilai sumber daya manusia
Akuntansi konvensional yang selama ini menilai semua pengeluaran
yang berkaitan dengan investasi sumber daya manusia diakui sebagai biaya
dan bukan aset. Penilaian ini mengakibatkan informasi keuangan yang
berguna bagi pemakai laporan keuangan untuk pengambilan keputusan
menjadi terdistorsi.
Adanya under estimate, pada nilai aktiva karena sumber daya manusia
diakui sebagai beban perusahaan yang artinya bahwa beban merupakan semua
pengeluaran perusahaan untuk aktiva manusia dibiayakan dalam periode
terjadi atau berjalan. Banyak pen