RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS KHUSUS PENYAKIT JANTUNG BERBASIS J2ME.

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS KHUSUS

PENYAKIT JANTUNG BERBASIS J2ME

SKRIPSI

Disusun oleh :

WAHYU WICAKSONO

NPM. 0434010036

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

VETERAN

JAWA TIMUR

SURABAYA

2011


(2)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Jurusan Teknik Informatika

Disusun oleh :

WAHYU WICAKSONO

NPM. 0434010036

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

VETERAN

JAWA TIMUR


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS KHUSUS

PENYAKIT JANTUNG BERBASIS J2ME

Disusun Oleh :

WAHYU WICAKSONO

0434010036

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang II Tahun Akademik 2010/2011

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Basuki Rahmat, S.si, M.T Chrystia Aji Putra, S.kom NPT. 369 070 60 209 NPT. 386 101 002 961

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri UPN ”Veteran” Jawa Timur

Basuki Rahmat, S.si, M.T NPT. 369 070 60 209


(4)

RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS KHUSUS

PENYAKIT JANTUNG BERBASIS J2ME

Disusun Oleh :

WAHYU WICAKSONO

NPM. 0434010036

Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 16-17 Juni 2011

Pembimbing : Tim Penguji :

1. 1.

Basuki Rahmat, S.Si, MT Ir. Kartini, M.T.

NPT. 369 070 60 209 NIP. 030 212 016

2. 2.

Chrystia Aji Putra, S.kom Abdullah Fadil, S.kom NPT. 386 101 002 961 NPT. 278 060 450 192

3.

Rinci Kembang H, S.si, M.kom NPT. 071 212 7701

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur


(5)

YAYASAN KEJUANGAN PANGLIMA BESAR SUDIRMAN UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

KETERANGAN REVISI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut:

Nama : Wahyu Wicaksono NPM : 0434010036 Jurusan : Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi / tidak ada revisi*) pra rencana (design) / skripsi ujian, Lesan 2010/2011 dengan judul:

“RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS KHUSUS PENYAKIT JANTUNG BERBASIS J2ME”.

Surabaya, 20 Juni 2011 Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:

1) Ir. Kartini, M.T

{ }

NIP. 030 212 016

2 ) Abdullah Fadil, S.kom

{ }

NPT. 278 060 450 192

3) Rinci Kembang Hapsari, S.si, M.kom

{ }

NPT. 071 212 7701

Mengetahui, Pembimbing Utama

Basuki Rahmat, S.si, M.T NPT. 369 070 60 209

Pembimbing Pendamping

Chrystia Aji Putra, S.kom NPT. 386 101 002 961


(6)

(7)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirahim,

Syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga, pikiran dan keberuntungan yang dimiliki penyusun, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul ″RANCANG BANGUN APLIKASI

KAMUS KHUSUS MENGENAI PENYAKIT JANTUNG BERBASIS J2ME

dengan tepat waktu, Shalawat dan salam diperuntukkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW.

Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik

Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN

VETERAN

Jawa Timur.

Melalui Skripsi ini penyusun menyadari bahwasanya dalam menyelesaikan Skripsi ini telah mendapat banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan yang berharga ini, penyusun mengucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Ir. Soetiyono, MS selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya

2. Bapak Basuki Rahmat S.Si,MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya.

3. Bapak Basuki Rahmat S.Si, M.T. selaku Dosen Pembimbing I di jurusan Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional ″Veteran″ Jawa


(8)

4. Bapak Chrystia Aji Putra, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II di jurusan Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional ″Veteran″ Jawa Timur Surabaya yang telah memberikan saran, arahan, ilmu dan telah meluangkan waktunya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Mama dan Papa tercinta di rumah yang senantiasa memberikan dukungan dan mendoakan penyusun supaya Skripsi ini segera terselesaikan.

6. Kakak dan untuk Keponakan yang senantiasa memberikan dukungan serta penyemangat untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Aditya makasih banget ya bantuannya, dan terima kasih banyak ilmunya yang sudah di sharingkan.

8. Dito, sinyo, doni, lanang dan yang lainnya yang sama – sama berjuang untuk menyelesaikan skripsi bersama, “SEMANGAT MAS BRO”.

9. Sugeng, rokie ( kapan nyusulnya bro ).

10.Teman-teman penulis lainnya yang tidak mungkin penulis sebutkan namanya satu per satu terima kasih telah membantu dan memberikan do’anya kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangannya. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.

Surabaya, 9 Juni 2011


(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK………... i

KATA PENGANTAR………... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR GAMBAR... vii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Perumusan Masalah... 2

1.3 Batasan Masalah... 2

1.4 Tujuan... 3

1.5 Manfaat... 3

1.6 Metodologi Pembuatan Skripsi... 3

1.7 Sistematika Penulisan... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7

2.1 Penyakit Jantung Koroner... 7

2.1.1 Faktor – faktok Resiko Penyakit Jantung Koroner... 8

2.2 Java 2 Micro Edition ( J2ME ) ... 9

2.2.1 Connected Limited Device Configuration ( CLDC ) ……….12

2.2.2 Mobile Information Device Profile (MIDP)……….. 13

2.2.2.1 MIDlet……… 14

2.2.2.2 Lifecycle MIDlet……… 14

2.2.2.3 Push Registry………...……….. 16

2.3 Thread………. 17

2.3.1 Single Thread... 18

2.3.2 Multi Thread... 19

2.4 Unified Modelling Language (UML)………. 20


(10)

2.4.2 Aktor... 22

2.4.3 Identifikasi Use Case... 25

2.4.4 Pendokumentasian Model Use Case……….. 28

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM... 29

3.1 Identifikasi Masalah... 29

3.2 Perancangan Sistem... 30

3.2.1 Deskripsi Umum Sistem... 30

3.2.2 Kebutuhan Sistem... 31

3.2.2.1 Kebutuhan Pengguna……….………. 31

3.2.3 Use Case Diagram………...……… 32

3.2.4 Activity Diagram………...……….. 34

3.2.5 Sequence Diagram………..……… 35

3.2.6 Flowchart... 36

3.2.7 Perancangan Antarmuka………... 37

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM………... 43

4.1 Lingkungan Implementasi………... 43

4.2 Implementasi Antarmuka………... 45

4.2.1 Form Login... 46

4.2.2 Form Cari... 47

4.2.2.1 Form Penjelasan... 48

4.2.2.2 Form Solusi... 49

4.2.3 Form Help... 49

4.2.4 Form Profile... 50

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI……….……. 51

5.1 Lingkungan Uji Coba... 51

5.2 Skenario Uji Coba... 51

5.3 Pelaksanaan Uji Coba………... 52

5.3.1 Uji Coba Instal Aplikasi... 52


(11)

5.3.3 Uji Coba Menjalankan Login... 56

5.3.4 Uji Coba Cari Istilah... 57

5.3.5 Uji Coba Penjelasan………... 58

5.3.6 Uji Coba Solusi………... 58

5.3.7 Uji Coba Menu Help... 59

5.3.8 Uji Coba Menu Profile... 60

5.3.9 Uji Coba Uninstall……….….. 60

BAB VI PENUTUP………... 63

6.1 Kesimpulan………... 63

6.2 Saran... 64


(12)

Perkembangan kebutuhan handphone saat ini semakin tinggi sehingga tidak menutup kemungkinan bagi semua kalangan menggunakan handphone lebih – lebih saat ini handphone sudah semakin berkembang dengan berbagai fitur – fitur yang mendukung di dalamnya sehingga suatu aplikasi – aplikasi menarik bisa berjalan di handphone. Bahkan dalam hal ini penyakit jantung pada sebagian orang tidak mengetahui secara detail sebab – sebab penyakit jantung.

Dalam penelitan tugas akhir ini bertujuan untuk membantu bagi pendertia penyakit jantung untuk memberikan sebuah pengertian dari beberapa istilah – istilah penyakit jantung serta solusi cara mengatasi penyaki tersebut.

Dalam tugas akhir ini dibuat suatu aplikasi “Kamus penyakit jantung yang berbasis J2ME”yang merupakan Rancang bangun suatu aplikasi untuk memudahkan dalam hal pencariaan istilah – istilah penyakit jantung. Uji kelayakan aplikasi dilakukan dengan melakukan serangkaian skenario uji coba antara lain: uji coba proses install dan uninstall pada handphone, uji coba hasil pencarian data, uji coba deskripsi data, uji coba solusi data..


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia. Jantung adalah pusat kehidupan bagi manusia. Faktor kesehatan jantung juga dipengaruhi oleh pola makanan dan pola fikir manusia tersebut. Tanda – tanda penyakit jantung pada manusia antara lain sebagai berikut : nafas berat, rasa sakit pada rahang, rasa sakit pada punggung, berkeringat dingin, pingsan, gemetaran, rasa panas pada dada. Salah satu jenis penyakit jantung pada manusia adalah penyakit jantung Kongenital / bawaan. Penyakit ini mempunyai ciri – ciri gejala sesak nafas, sering mengalami infeksi paru, dan berat badan akan sedikit berkurang. Penyakit Jantung Kongenital / bawaan kebanyakan diderita oleh kaum wanita.

Kebanyakan masyarakat awam sangat kurang memperhatikan kesehatan, terutama kesehatan jantung. Penyakit jantung dapat menyerang siapa saja dan ada juga penyakit jantung bawaan dari lahir. Mereka enggan memeriksakan kesehatan jantungnya karena biaya yang harus dikeluarkan sangatlah mahal dan tenaga spesialis juga masih jarang dijumpai terutama di daerah pedesaan. Pada umumnya tenaga medis kebanyakan dijumpai di daerah perkotaan. Sedangkan masyarakat yang berada di daerah terpencil sangat sulit untuk memeriksakan ataupun berkonsultasi dengan tenaga spesialis sangatlah tidak terjangkau. Jadi selain biaya yang dikeluarkan sangat mahal, ketersediaan tenaga medis spesialis juga sangat terbatas


(14)

sehingga masyarakat yang ada di daerah terpencil sangatlah kesulitan untuk mengetahui penyakit jantung yang sedang dideritanya.

Dalam permasalahan yang telah dijelaskan diatas, maka dibutuhkannya suatu aplikasi HP agar dapat membantu menyelesaikan permasalahan diatas. “Rancang bangun aplikasi kamus khusus mengenai penyakit jantung berbasis J2ME” adalah aplikasi handphone berbasis Java MIDlet yang dapat menjelaskan permasalahan yang terjadi khususnya dalam mencari istilah – istilah mengenai penyakit jantung.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan masalah dalam tugas akhir ini, yaitu :

1. Bagaimana masyarakat bisa cepat dalam mengetahui pengetahuan tentang dari struktural penyakit jantung itu sendiri.

2. Bagaimana kita memberikan penjelasan informasi tentang istilah – istilah yang berkaitan tentang penyakit jantung serta apa yang harus dilakukan apabila terjadi serangan jantung.

3. Bagaimana caranya meminimalisir dalam serangan jantung.

4. Bagaimana aplikasi ini dapat mudah dimengerti oleh masyarakat awam.


(15)

3

1.3 Batasan Masalah

Pada pembuatan aplikasi ini perlu didefinisikan batasan masalah mengenai sejauh mana pembuatan aplikasi ini akan dikerjakan. Beberapa batasan masalah tersebut antara lain ?

1. Aplikasi ini dibuat menggunakan J2ME.

2. Aplikasi ini bersifat stand alone yaitu berjalan sebagai sebuah program biasa pada HP, bukan sebagai dedicate program.

3. Aplikasi yang dibuat hanya sebagai menjabarkan tentang penyakit jantung.

4. Penggunaan aplikasi ini hanya ditujukan pada semua merk HP berbasis Java yang mendukung profil MIDP versi 2.0.

5. Aplikasi ini ditujukan untuk masyarakat yang awam tentang istilah penyakit jantung.

1.4 Tujuan

Memberikan informasi pada penderita sakit jantung, tapi tentu tidak seutuhnya aplikasi saya ini bisa untuk menyembuhkan.

1.5 Manfaat

Manfaat dari pembuatan aplikasi ini yaitu memberikan pengetahuan tentang penyakit jantung dan gejala – gejalanya disertai tindakan yang harus diambil untuk pencegahannya sebagai langkah awal dalam mengantisipasi penyakit jantung.


(16)

1.6 Metodologi Pembuatan Skripsi

Pembuatan skripsi terbagi menjadi beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Survei Lapangan.

Pada tahap ini dilakukan penelitian dengan melakukan wawancara penderita penyakit jantung.

2. Studi Literatur.

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dokumen – dokumen, referensi – referensi, buku – buku, sumber dari internet, ataupun sumber – sumber lain yang diperlukan untuk merancang dan mengimplementasikan aplikasi.

3. Analisa dan Perancangan Aplikasi.

Dari hasil studi literatur dan hasil survei lapangan akan dibuat deskripsi umum sistem serta dilakukan analisa kebutuhan sistem, selain itu juga dilakukan perancangan awal aplikasi yang akan dibuat, sehingga akan dihasilkan disain antarmuka dan proses yang siap untuk diimplementasikan.

4. Pembuatan Aplikasi.

Pada tahap ini merupakan tahap yang paling banyak memerlukan waktu karena model dan rancangan aplikasi yang telah dibuat diimplementasikan dengan menggunakan teknologi J2ME.

5. Uji coba dan Evaluasi Aplikasi.

Pada tahap ini aplikasi yang telah dibuat ini akan dilakukan beberapa skenario uji coba dan dievaluasi untuk kelayakan pemakaian sistem.


(17)

5

6. Penyusunan Buku Skripsi.

Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengerjaan Skripsi. Buku ini disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan Skripsi. dari penyusunan buku ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang ingin menyempurnakan dan mengembangkan aplikasi lebih lanjut.

1.7 Sistematika Pembahasan.

Sistematika pembahasan yang dibuat dalam skripsi ini disusun dalam beberapa bab, yang dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN.

Bab ini berisi tentang deskripsi umum Skripsi yang meliputi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, serta metodologi dan sistematika pembahasan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori pemecahan masalah yang berhubungan dan digunakan untuk mendukung dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM.

Bab ini berisi tentang analisa dari sistem yang akan dibuat dan perancangan sistem yang meliputi antara lain: deskripsi umum sistem, kebutuhan sistem, pemodelan sistem


(18)

berorientasi objek, perancangan proses latar dan perancangan antarmuka aplikasi.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM.

Bab ini berisi hasil implementasi dari perancangan yang telah dibuat sebelumnya yang meliputi: implementasi form antarmuka aplikasi.

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI.

Bab ini berisi penjelasan lingkungan uji coba aplikasi, skenario uji coba, pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari hasil uji coba yang telah dilakukan untuk kelayakan pemakaian aplikasi.

BAB VI PENUTUP.

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis untuk pengembangan sistem.


(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah suatu kelainan disebabkan oleh penyempitan atau penghambatan pembuluh arteri yang mengalirkan darah ke otot jantung. Bilamana penyempitan ini menjadi parah maka dapat terjadi serangan jantung. Adapun penyempitan pembuluh arteri ke otak dapat menimbulkan stroke. Otot jantung diberi oksigen dan nutrisi yang diangkut oleh darah melalui arteri-arteri koroner utama yang bercabang menjadi sebuah jaringan pembuluh lebih kecil yang efisien. Sedangkan arteri ke otak yang mengangkut substansi yang sama.

Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Untuk itu otot jantung memerlukan oksigen dan nutrisi yang cukup. Oksigen dan nutrisi diangkut oleh darah melalui pembuluh darah khusus yang disebut arteri koroner. Persoalan akan timbul bila oleh sesuatu sebab terdapat halangan atau kelainan di arteri koroner, sehingga tidak cukup suplai darah, yang berarti juga kurangnya suplai oksigen dan nutrisi untuk menggerakkan jantung secara normal. Keadaan di atas dikenal sebagai penyakit jantung koroner (PJK). Apabila aliran darah terhalang di arteri yang menuju ke otak, akan terjadi stroke. Dengan tubuh semakin tua dan memburuk oleh bermacam-macam faktor risiko seperti te kanan darah tinggi, merokok, kadar kolesterol darah yang abnormal—pembuluh menjadi usang, dan pembuluh arteri menjadi sempit, kaku, tidak elastis


(20)

dan tersumbat, persis seperti karatan pada korosi pipa air. Inilah yang menyebabkan PJK.

2.1.1 Faktor-faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner.

 Memasuki usia 45 tahun bagi pria.

Sangat penting bagi kaum pria untuk menyadari kerentanan mereka dan mengambil tindakan positif untuk mencegah datangnya penyakit jantung

 Bagi wanita, memasuki usia 55 tahun atau mengalami menopause dini (sebagai akibat operasi).

Wanita mulai menyusul pria dalam hal resiko penyakit jantung setelah mengalami menopause.

 Riwayat penyakit jantung pada keluarga.

Serangan riwayat jantung di dalam keluarga sering merupakan akibat dari profil kolesterol yang tidak normal.

 Diabetes.

Kebanyakan pendertia diabetes meninggal bukanlah karena meningkatnya level gula darah, namun karena kondisi komplikasi jantng mereka.

 Merokok.

Resiko penyakit jantung bagi perokok setara dengan 100 pon kelebihan berat badan jadi tidak mungkin menyamakan keduanya.

 Tekanan darah tinggi ( Hipertensi ).


(21)

9

Obesitas tengah ( perut buncit ) adalah bentuk dari kegemukan. Walaupun semua orang gemuk cenderung memiliki penyakit jantung, orang dengan Obesitas tengah lebih – lebih lagi.

 Gaya hidup buruk.

Gaya hidup yang buruk merupakan salah satu akar penyebab penyakit jantung, dan menggantinya dengan kegiatan fisik merupakan salah satu langkah paling radikal yang dapat diambil.

 Stress.

Banyak penelitian yang sudah menunjukkan bahwa, bila menghadapi situasi yang tegang, dapat terjadi arithmias jantung yang membahanyakan jiwa.

2.2 Java 2 Micro Edition (J2ME)

Menurut M.Shalahuddin dan Rosa A.S (2006), Java 2 Micro Edition atau yang biasa disebut J2ME adalah lingkungan pengembangan yang di desain untuk meletakkan perangkat lunak Java pada barang eletronik beserta alat pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi baik pada perangkat maka belum tentu juga berfungsi baik pada perangkat lainnya. J2ME membawa Java ke dunia informasi, komunikasi, dan perangkat komputasi selain perangkat komputer desktop yang biasanya lebih kecil dibandingkan perangkat komputer desktop. J2ME biasa digunakan pada telepon selular atau Handphone, pager, personal digital assistants (PDA’s) dan sejenisnya.


(22)

J2ME adalah bagian dari J2SE (Java 2 Standard Edition) karena itu tidak semua library yang ada pada J2SE dapat digunakan pada J2ME. Tetapi J2ME mempunyai beberapa library khusus yang tidak dimiliki J2SE. Teknologi J2ME juga memiliki beberapa keterbatasan, terutama jika diaplikasikan pada ponsel. J2ME sangat tergantung pada perangkat (device) yang digunakan, bisa dari segi ponsel, maupun kemampuan ponsel, dan dukungannya terhadap teknologi J2ME.

Menurut Raharjo dan Heryanto (2007), Java adalah bahasa pemrograman yang disusun oleh James Gosling dan dibantu oleh rekan-rekannya seperti Patrick Naughton, Chris Warth, Ed Frank, dan Mike Sheri dan pada tahun 1991 di suatu perusahaan perangkat lunak bernama

Sun Microsystems. Bahasa pemrograman ini mula-mula diinisialisasi dengan nama ″Oak″, namun pada tahun 1995 diganti namanya menjadi

″Java″.

Alasan utama pembentukan bahasa Java adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dapat diletakkan di berbagai macam perangkat elektronik, seperti microwave oven dan remote control, sehingga Java harus bersifat portable atau yang sering disebut dengan platform-independent (tidak tergantung pada platform). Itulah yang menyebabkan dalam dunia pemrograman java, dikenal adanya istilah ‘write once, run everywhere’, yang berarti kode program hanya ditulis sekali, namun dapat dijalankan di bawah platform manapun, tanpa harus melakukan perubahan kode program. Sun Microsystems telah mendefinisikan tiga buah edisi dari Java 2, yaitu sebagai berikut:


(23)

11

1. Java 2 Standard Edition (J2SE), yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi desktop dan applet (aplikasi Java yang dapat dijalankan di dalam browser web).

2. Java 2 Enterprise Edition (J2EE), Merupakan superset dari J2SE yang

memperbolehkan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi berskala besar, yaitu dengan pembuatan aplikasi-aplikasi di sisi server dengan mengunakan EJBs (Enterprise JavaBeans), aplikasi web dengan menggunakan Servlet dan JSP (Java Server Pages) dan teknologi lainnya seperti CORBRA (Common Object Request Broker Architecture) dan XML (Extensible Markup Language).

3. Java 2 Micro Edition (J2ME), merupakan subset dari J2SE yang digunakan untuk menangani pemrograman di dalam perangkat-perangkat kecil, yang tidak memungkinkan untuk mendukung implementasi dari J2SE secara penuh.

J2ME merupakan sebuah kombinasi yang terbentuk antara sekumpulan interface Java yang sering disebut dengan Java API (Application Programming Interface) dengan JVM (Java Virtual Machine) yang didesain khusus untuk perangkat dengan ruang memori terbatas. Kombinasi tersebut kemudian digunakan untuk melakukan pembuatan aplikasi-aplikasi yang dapat berjalan pada mobile device.

Masing-masing dari perusahaan perangkat telah menyediakan JVM dan sekumpulan API yang diperlukan, sehingga tidak perlu dilakukan installasi JVM dan Java API ke dalam perangkat sehingga programmer


(24)

hanya berkonsentrasi dalam pengembangan aplikasinya dan memasukkannya kedalam perangkat tersebut.

J2ME sendiri pada dasarnya terdiri dari tiga buah bagian, yaitu: konfigurasi, profil, dan paket-paket opsional, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.1

Gambar 2.1 Arsitektur J2ME

2.2.1 Connected Limited Device Configuration (CLDC)

CLDC atau Connected Limited Device Configuration adalah perngakat dasar dari J2ME, spesifikasi dasar yang berupa Library dan API yang diimplementasikan pada J2ME, seperti yang digunakan pada telepon selular, pager, dan PDA, perangkat tersebut dibatasi dengan keterbatasan memori, sumber daya, dan kemampuan memproses. Spesifikasi CLDC pada J2ME adalah spesifikasi minimal dari package, kelas, dan sebagian fungsi JVM (Java Virtual Machine) yang dikuangi agar dapat diimplementasikan dengan keterbatasan sumber daya pada alat – alat tersebut, JVM yang digunakan disebut KVM (Kilobyte Virtual Machine).


(25)

13

2.2.2 Mobile Information Device Profile (MIDP)

MIDP atau Mobile Information Device Profile adalah spesifikasi untuk profil J2ME. MIDP memiliki lapisan di atas CLDC, API tambahan untuk daur hidup aplikasi, antarmuka, jaringan, dan penyimpanan persisten. Pada saat ini terdapat MIDP 1.0 adalah API untuk multimedia. Pada MIDP 2.0 terdapat dukungan memainkan tone, tone sequence, dan file WAV walaupun tanpa adanya Mobile Media API (MMAPI).

Profil merupakan bagian perluasan dari konfigurasi. Artinya, selain sekumpulan kelas yang terdapat pada konfigurasi, terdapat juga beberapa kelas-kelas spesifik yang didefinisikan lagi dalam profil. Dengan kata lain, profil akan membantu secara fungsional yaitu dengan menyediakan kelas-kelas yang tidak terdapat pada level konfigurasi

Adapun profil yang sangat popular penggunaannya adalah profil yang disediakan oleh Sun Microsystems, yaitu yang dinamakan dengan MIDP. Beberapa profil yang tersedia untuk kebutuhan-kebutuhan spesifik lainnya:

- Personal Digital Assistant Profile (PDAP), yaitu profil untuk PDA yang memperluas fungsi-fungsi pada konfigurasi CLDC dan digunakan khusus untuk menambahkan kemampuan-kemampuan lebih apabila dibandingkan dengan penggunaan MIDP

- Foundation Profile, yaitu profil yang digunakan untuk konfgurasi CDC. Profil ini menambahkan beberapa kelas dari J2SE ke dalam konfigurasi CDC, dan berperan juga dalam pondasi untuk membentuk profil baru lainnya.


(26)

- Personal Profile, yaitu profil yang mendefinisikan ulang personal Java sebagai profil yang dapat digunakan sebagai profil dalam J2ME. Profil ini merupakan hasil perluasan dari Foundation profile

- Remote Method Invocation (RMI), yaitu profil yang menambahkan dukungan RMI ke dalam konfigurasi CDC.

2.2.2.1 MIDlet

MIDlet adalah aplikasi yang ditulis untuk MIDP. Aplikasi MIDlet adalah bagian dari kelas javax.microedition.midlet. MIDlet yang didefinisikan pada MIDP. MIDlet berupa sebuah kelas abstrak yang merupakan sub kelas dari bentuk dasar aplikasi sehingga antarmuka antara aplikasi J2ME dan aplikasi manajemen pada perangkat dapat terbentuk.

2.2.2.2Lifecycle MIDlet

MIDlet bekerja pada beberapa fase sebagai bagian dari lifecycle dan pasti selalu berada pada salah satu dari status berikut :

1. Paused, status ini dimasuki MIDlet setelah konstruktor dipanggil. Setelah MIDlet dijalankan,, maka kemungkinan status berikutnya adalah Paused atau Active.

2. Active, MIDlet sedang berjalan.

3. Destroyed, MIDlet dibebaskan dari resource dan shut down oleh


(27)

15

Gambar 2.2 Lifecycle MIDlet

Tampak pada gambar 2.2 bahwa pada saat pembuatan Midlet baru, mula-mula Midlet akan berada dalam keadaan Paused. Apabila proses pembuatan Midlet gagal atau mengakibatkan kesalahan, maka Midlet akan langsung berada pada keadaan Destroyed. Namun apabila proses pembuatan Midlet berjalan dengan baik, maka setelah Midlet dijalankan, maka AMS secara otomatis akan mengeksekusi method startApp() dan

hal ini akan mengubah MIDlet untuk berada dalam keadaan Active dan dapat diubah kembali menjadi keadaan Paused melalui pemanggilan

method pauseApp() atau diubah menjadi keadaan Destroyed melalui

pemanggilan method destroyApp(). Sebagai contoh, pada saat Midlet

akan mengalami perubahan keadaan, yaitu dari Active menjadi Destroyed Application Management Software (AMS) merupakan lingkungan tempat sebuah Midlet dapat di-install, dijalankan, dihentikan maupun


(28)

mengontrol keadaannya, yaitu dengan cara menjalankan (start), mengistirahatkan (pause) maupun menghentikannya (destroy) secara langsung oleh dirinya sendiri.

2.2.2.3Push Registry

Enrique (2003) mengemukakan bahwa Push Registry adalah suatu mekanisme dalam midlet untuk menghidupkan aplikasi midlet secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pengguna, dengan mengirimkan sinyal tertentu ke handphone sehingga aplikasi di handphone bisa hidup. Sinyal yang dikirimkan bisa berupa sms, socket atau datagram.

Push Registry terletak di dalam klas

javax.microedition.io.PushRegistry pada MIDP 2.0. gambar 2.3

menjelaskan elemen-elemen Push Registry:


(29)

17

2.3 Thread

Sebuah thread adalah satuan dasar di mana sistem operasi mengalokasikan waktu prosesornya. Setiap thread menangani exception handlers, sebuah prioritas penjadwalan, dan satu set struktur di mana sistem akan menggunakannya untuk menyimpan konteks thread sampai ia terjadwal. Yang termasuk di dalam konteks thread adalah mesin, register

dan stack yang berada dalam alamat prosesnya.

Sebuah sistem operasi multitasking membagi waktu prosesor untuk proses atau thread yang membutuhkannya. Sistem mengalokasikan potongan waktu prosesor ke setiap thread yang dieksekusi. Thread yang sedang dieksekusi akan ditangguhkan ketika potongan waktunya habis, kemudian thread lain ganti dijalankan. Status thread ketika terjadi pergiliran disimpan di dalam antrian. Lama potongan waktu prosesor bergantung pada sistem operasi yang bersangkutan dan juga prosesornya sendiri. Karena tiap potongan waktu itu begitu singkatnya maka thread

ganda terlihat dieksekusi pada waktu yang bersamaan. Pada umumnya

thread digunakan untuk aplikasi yang:

Melakukan operasi yang membutuhkan waktu cukup lama. Membedakan task yang mempunyai prioritas berbeda-beda.

Mempertahankan antarmuka pemakai supaya tetap responsif, selama melakukan proses background.


(30)

2.3.1 Single Thread

VLSM (2003) menyebutkan bahwa setiap program java memiliki setidaknya sebuah thread, yaitu main yang merupakan single-thread

tersendiri di JVM. Java juga menyediakan perintah untuk membuat dan memodifikasi thread tambahan sesuai kebutuhan program.

Salah satu cara membuat thread secara eksplisit yaitu dengan membuat objek baru dari class yang telah extends class Thread. Cara lain adalah dengan overridemethodrun dari interface Runnable. Sebuah objek yang berasal dari subkelas Thread dapat dijalankan sebagai kontrol thread

yang terpisah dalam JVM. Membuat objek dari class Thread tidak akan membuat thread baru. Akan tetapi dengan method start() akan terbentuk

thread baru. Memanggil method start() untuk objek baru akan

mengakibatkan 2 hal, yaitu: 1. Mengalokasikan memori dan menginisialisasi sebuah thread baru dalam JVM, 2. Memanggil method run, membuat thread dapat dijalankan oleh JVM (Catatan: Method run dijalankan jika method start()dipanggil. Memanggil method run secara

langsung hanya menghasilkan single-thread tambahan selain main. pembuatan thread dengan membuat objek baru dari class yang extends


(31)

19

Gambar 2.4 Syntak Membuat Thread pada Java

2.3.2 Multi Thread

Multithreading memungkinkan suatu aplikasi memproses lebih dari satu pekerjaan pada saat yang bersamaan. Saat menggunakan

multithreading, satu thread memproses antarmuka sementara thread lain melakukan kalkulasi-kalkulasi intensif atau memproses di latar. Bahasa pemrograman Java memfasilitasi multithreading, sehingga para pengembang program dapat dengan mudah menggunakan kemudahan ini.

Cara paling mudah untuk membuat proses latar yang dapat berproses di thread-nya sendiri dengan datanya sendiri adalah membuat suatu obyek khusus untuk proses latar. Tujuan dilakukannya hal ini adalah baik, sepanjang dapat menyederhanakan pembuatan aplikasi multithread. Jika background thread melakukan proses di dalam obyeknya sendiri, maka ia dapat memakai variable instan dari obyek tersebut tanpa khawatir


(32)

bahwa mereka akan dipakai oleh thread yang lain. Avestro (2007) menggambarkan perbedaan proses yang dilakukan antara single-thread

dengan multithread pada Gambar 2.5

Gambar 2.5 Perbedaan antara proses SingleThread dan Multi Thread

2.4 Unified Modelling Language (UML)

Dalam suatu proses pengembangan software, analisa dan rancangan telah merupakan terminologi yang sangat tua. Pada saat masalah ditelusuri dan spesifikasi dinegosiasikan, dapat dikatakan bahwa kita berada pada tahap rancangan. merancang adalah menemukan suatu cara untuk menyelesaikan masalah, salah satu tool/model untuk merancang pengembangan software yang berbasis object-oriented adalah UML. Alasan mengapa UML digunakan adalah, pertama, scalability dimana objek lebih mudah dipakai untuk menggambarkan sistem yang besar dan komplek. Kedua, dynamic modeling, dapat dipakai untuk pemodelan sistem dinamis dan real time. Sebagaimana dalam tulisan pertama, penulis


(33)

21

menjelaskan konsep mengenai obyek, OOA&D (Obyek Oriented Analyst/ Design) dan pengenalan UML, maka dalam tulisan kedua ini lebih ditekankan pada cara bagaimana UML digunakan dalam merancang sebuah pengembangan software yang disertai gambar atau contoh dari sebuah aplikasi.(http:www.staffsite.gunadarma.ac.id/wsilfi/index.php)

2.4.1 Use Case

Sebuah use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara satu atau lebih aktor dan sistem. Dalam fase requirements, model use case

mengambarkan sistem sebagai sebuah kotak hitam dan interaksi antara aktor dan sistem dalam suatu bentuk naratif, yang terdiri dari input user dan respon-respon sistem. Setiap use case menggambarkan perilaku sejumlah aspek sistem, tanpa mengurangi struktur internalnya. Selama pembuatan model use case secara pararel juga harus ditetapkan obyek - obyek yang terlibat dalam setiap use case.

Perhatikan satu contoh sederhana dari proses perbankan, yaitu mesin teller otomatis (Automated Teller Machine-ATM) yang memberikan kemudahan pada customer - nya untuk mengambil uang dari rekening bank secara langsung. Pada proses ini terdapat satu aktor, yaitu

ATM Customer dan satu use case, yaitu Penarikan Dana. Proses ini dapat dilihat pada Gambar 2.6. Use case Penarikan Dana menggambarkan urutan interaksi antara customer dengan sistem, diawali ketika customer memasukan kartu ATM ke dalam mesin pembaca kartu dan akhirnya menerima pengeluaran uang yang dilakukan oleh mesin ATM.


(34)

Ga m ba r 2 .6 Con t oh a k t ifit a s Ak t or da n Use Ca se

2.4.2 Aktor

Sebuah aktor mencirikan suatu bagian outside user atau susunan yang berkaitan dengan user yang berinteraksi dengan sistem [Rumbaugh, Booch, dan Jacobson 1999]. Dalam model use case, aktor merupakan satu-satunya kesatuan eksternal yang berinteraksi dengan sistem.

Terdapat beberapa variasi bagaimana aktor dibentuk [Fowler dan Scott 1999]. Sebuah aktor sering kali merupakan manusia (human user). Pada sejumlah sistem informasi, manusia adalah satu-satunya aktor. Dan mungkin saja dalam sistem informasi, seorang aktor bisa saja menjadi suatu sistem eksternal. Pada aplikasi real-time dan distribusi, sebuah aktor bisa saja menjadi satu perangkat eksternal I/O atau sebuah alat pengatur waktu. Perangkat eksternal I/O dan pengatur waktu aktor secara khusus lazimnya berada dalam real-time yang tersimpan dalam sistem (real-time embedded systems), sistem berinteraksi dengan lingkungan eksternal melalui sensor dan aktuator.

Primary actor (aktor utama) memprakarsai sebuah use case. Jadi, suatu primary aktor memegang peran sebagai proaktif dan yang memulai aksi dalam sistem. Aktor lainnya yang berperan sebagai secondary aktor bisa saja terlibat dalam use case dengan menerima output dan memberikan


(35)

23

Biasanya adalah primary aktor (aktor utama). Bagaimanapun, dalam real-time embedded systems, primary aktor dapat berperan sebagai perangkat eksternal I/O atau pengatur waktu, penerima utama dari use case bisa menjadi secondary human aktor yang menerima sejumlah informasi dari sistem. Aktor manusia bisa saja menggunakan berbagai perangkat I/O untuk berinteraksi fisik dengan sistem. Aktor manusia dapat berinteraksi dengan sistem melalui perangkat standar I/O, seperti keyboard, display, atau mouse. Aktor manusia bisa juga berinteraksi dengan sistem melalui perangkat non-standar I/O seperti bermacam-macam sensor. Dalam keseluruhan hal tersebut, manusia merupakan aktor dan perangkat I/O adalah bukan aktor.

Perhatikan beberapa contoh human aktor (aktor manusia). Pada sistem perbankan, satu contoh aktor adalah manusia yang berperan sebagai teller yang berinteraksi dengan sistem melalui perangkat standar I/O, seperti keyboard, display, atau mouse. Contoh lainnya adalah manusia yang berperan sebagai customer yang berinteraksi dengan sistem melalui mesin teller otomatis (ATM). Dalam hal ini, customer berinteraksi dengan sistem dengan menggunakan beberapa perangkat I/O, termasuk perangkat pembaca kartu (card reader), pengeluar uang (cash dispenser), dan pencetak tanda terima (receipt printer), ditambah lagi keyboard dan

display.

Pada beberapa kasus, bagaimana pun juga sebuah aktor bisa saja berupa perangkat I/O. Hal ini bisa terjadi ketika sebuah use case tidak melibatkan manusia, seperti yang sering terjadi pada aplikasi-aplikasi


(36)

real-time. Dalam hal ini, I/O aktor berinteraksi dengan sistem melalui sebuah sensor. Contoh aktor yang merupakan perangkat input adalah Arrival Sensor pada Sistem Kontrol Elevator. Sensor ini mengidentifikasi elevator tersebut pada saat hendak mencapai lantai dan perlu dihentikan. Kemudian sensor tersebut menginisiasikan Stop Elevator at Floor use case. Aktor lain dalam Elevator Control System adalah orang yang berada dalam elevator (human passenger) yang berinteraksi dengan sistem melalui tombol-tombol nomor pada tingkat lantai dan tombol-tombol elevator. Input dari aktor secara aktual dideteksi melalui sensor-sensor tombol lantai dan sensor-sensor tombol elevator berturut-turut.

Aktor dapat pula menjadi sebuah alat pengukur waktu yang secara periodik mengirimkan pengukuran waktu kejadian (timer events) pada sistem. Use caseuse case secara periodik diperlukan ketika beberapa informasi perlu di-output oleh sistem pada suatu basis reguler. Hal ini sangat penting dalam sistem-sistem real-time, dan juga sangat berguna dalam sistem informasi. Walaupun sejumlah metodologi menganggap pengukur waktu merupakan hal internal bagi sistem, dan akan lebih berguna dalam desain aplikasi real-time untuk memperhatikan pengukur-pengukur waktu sebagai eksternal logis bagi sistem dan menganggapnya sebagai primary aktor yang memulai aksi dalam sistem. Contohnya, pada sistem monitoring mobil, beberapa use case di-inisialisasi dengan suatu aktor pengukur waktu. Sebagai contoh dapat dilihat pada Gambar 2.7 Timer aktor mengawali Calculate Trip Speed use case, yang secara periodik menghitung rata-rata kecepatan melalui suatu jalan/ jejak dan


(37)

25

menampilkan nilai ini ke driver. Dalam hal ini, pengukur waktu merupakan primary aktor (aktor utama) dan driver merupakan secondary aktor (aktor kedua).

Gambar 2.7 Contoh aktor pengukur waktu

Suatu aktor bisa juga menjadi sistem eksternal yang melakukan inisiatif (sebagai primary aktor) atau partisipan (sebagai secondary aktor) dalam use case. Satu contoh aktor sistem eksternal adalah pabrik robot dalam Automation System. Robot mengawali proses dengan use case

Generate Alarm dan Notify, robot menggerakkan alarm conditions yang dikirim ke operator pabrik yang berkepentingan, yang telah terdaftar untuk menerima alarms. Dalam use case ini, robot merupakan primary aktor yang mengawali inisiatif use case, dan operator merupakan secondary aktor yang menerima alarms.

2.4.3 Identifikasi Use Case

Sebuah use case dimulai dengan masukan/input dari seorang aktor. Use case merupakan suatu urutan lengkap kejadian-kejadian yang diajukan oleh seorang aktor, dan spesifikasi interaksi antara aktor dengan sistem. Use case yang sederhana hanya melibatkan satu interaksi/hubungan


(38)

dengan sebuah aktor, dan use case yang lebih kompleks melibatkan beberapa interaksi dengan aktor. Use cases yang lebih kompleks juga melibatkan lebih dari satu aktor.

Untuk menjabarkan use case dalam sistem, sangat baik bila dimulai dengan memperhatikan aktor dan actions/aksi yang mereka lakukan dalam sistem. Setiap use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara aktor dengan sistem. Sebuah use case harus memberikan sejumlah nilai pada satu aktor.

Kemudian, kebutuhan fungsional sistem dijelaskan dalam use case yang merupakan suatu spesifikasi eksternal dari sebuah sistem. Bagaimanapun juga, ketika membuat use case, sangatlah penting menghindari suatu dekomposisi fungsional yang dalam beberapa use case kecil lebih menjelaskan fungsi-fungsi individual sistem daripada menjelaskan urutan kejadian yang memberikan hasil yang berguna bagi aktor.

Perhatikan lagi contoh pada perbankan. Disamping penarikan melalui ATM, ATM Customer, aktor juga bisa menanyakan jumlah rekening atau mentransfer dana antar dua rekening. Karena terdapat fungsi-fungsi yang berbeda yang diajukan oleh customer dengan hasil-hasil guna yang berbeda, fungsi-fungsi pertanyaan dan pentransferan harus dibuat sebagai use case yang terpisah, daripada menjadi bagian dari original use case. Oleh karena itu, customer dapat mengajukan tiga use case seperti yang dapat dilihat di Gambar 2.8 Withdraw Funds ( Penarikan dana ), Query Account, dan Transfer Funds (Pentransferan Dana).


(39)

27

Gambar 2.8 Aktor dan use case dalam sistem Bank

Urutan utama use case menjelaskan urutan interaksi yang paling umum antara aktor dan sistem. Dan mungkin saja terdapat cabang-cabang urutan use case utama, yang mengarah pada berkurangnya frekuensi interaksi antara aktor dengan sistem. Deviasi-deviasi dari urutan utama hanya dilaksanakan pada beberapa situasi, contohnya jika aktor melakukan kesalahan input pada sistem. Ketergantungan pada aplikasi kebutuhan, alternatif ini memecahkan use case dan kadang-kadang bersatu kembali dengan urutan utama. Cabang-cabang alternatif digambarkan juga dalam use case.

Dalam use case Withdraw Funds, urutan utama adalah urutan tahap-tahap dalam keberhasilan pelaksanaan penarikan (withdrawal). Cabang-cabang alternatif digunakan untuk mengarahkan berbagai error cases, seperti ketika kartu ATM tidak dikenali atau dilaporkan telah hilang dan lain sebagainya.


(40)

2.4.4 Pendokumentasian Model Use Case

Use case didok um ent asi dalam use case m odel sebagai ber ik ut : 1. Use Ca se . Set iap use case diber i nam a.

2. Summary. Deskripsi singkat use case, biasanya satu atau dua kalimat

3. Dependency. Bagian ini menggambarkan apakah use case yang satu tergantung pada use case yang lain, dalam arti apakah use case tersebut termasuk pada use case yang lain atau malah memperluas use case lain.

4. Actors. Bagian ini memberikan nama pada actor dalam use case. Selalu terdapat use case utama (primary use case) yang memulai use case. Disamping itu terdapat juga secondary use case yang terlibat dalam use case. Contohnya, dalam use case Withdraw Funds, ATM Customer adalah actor-nya.

5. Preconditions. Satu atau lebih kondisi harus berjalan dengan baik pada permulaan use case; contohnya mesin ATM yang tidak jalan, menampilkan pesan Selamat Datang.

6. Deskripsi. Bagian terbesar dari use case merupakan deskripsi naratif dari urutan utama use case yang merupakan urutan yang paling umum dari interaksi antara aktor dan sistem. Deskripsi tersebut dalam bentuk input dari aktor, diikuti oleh respon pada sistem. Sistem ditandai dengan sebuah kotak hitam (black box) yang berkaitan dengan apa yang sistem lakukan dalam merespon input aktor, bukan bagaimana internal melakukannya.


(41)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Identifikasi Masalah

Aplikasi ini merupakan suatu aplikasi berbasis Java MIDlet dengan mengambil studi kasus dari Penyakit Jantung, dan juga mengacu dari wawancara langsung dari Dokter umum penyakit dalam. Pemilihan metode ini didasarkan pada data yang bersifat kuantitatif karena di ambil dari berbagai informasi mengenai tentang penyakit Jantung. Karena dalam perkembangan pengetahuan medis dan ilmu pengetahuan, terutama dalam penyakit Jantung, berkembang dengan sendiri adanya banyak berbagai keluhan masyarakat tentang penyakit Jantung . Beberapa Penyebab Penyakit Jantung yang belum banyak diketahui oleh khalayak masyarakat banyak.

Dalam hal ini dibutuhkan suatu aplikasi untuk melakukan pencarian dan pemberi informasi dalam bahasa yang mungkin dalam khalayak masyarakat banyak belum di pahami yang terbilang sangat rumit di mengerti dan di pahami. Dalam aplikasi ini dibuat user friendly di karenakan yang di tuju disini adalah khalayak masyarakat luas yang sangat awam dalam informasi tentang penyakit yang sangat mematikan ini dan juga dalam hal IT (Informatic Technology) yang dimana perlu saya garis bawahi disini aplikasi ini merupakan rancang bangun jadi aplikasi baru merupakan perancangan guna memberikan informasi yang lebih bagi khalyak masyarakat banyak sehingga masyarakat bisa teratasi masalah


(42)

mereka dalam pengetahuan dalam mengenai beberapa penyakit jantung maupun dalam dunia IT .

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem berisikan penjelasan tentang deskripsi umum sistem, proses-proses akan dijabarkan dalam use case diagram, activity

diagram, sequence diagram sistem, dan perancangan proses latar, selain

itu juga dibuat perancangan antarmuka aplikasi.

3.2.1 Deskripsi Umum Sistem


(43)

31

Deskripsi dari arsitektur sistem tersebut adalah sebagai berikut :

1. User atau pengguna mencari berbagai istilah dalam penyakit jantung yang

bisa di cari dalam handphone yang sudah ter-install aplikasi.

2. Handphone merupakan device perantara dalam proses pencarian yang

tentunya handphone sudah ter-install aplikasi.

3. Proses pencarian berlangsung di sini dalam aplikasi sudah terdaftar dalam list beberapa jenis penyakit jantung.

4. User melihat hasil dari nama penyakit jantung yang di sini berupa

deskripsi dari nama penyakit jantung tersebut.

5. User di sini diberi beberapa solusi tentang pertolongan pertama apabila

terjadi heart attack tersebut .

3.2.2 Kebutuhan Sistem

Dengan mengidentifikasi arsitektur pada gambar 3.1 telah diketahui bahwa fokus utama sistem atau proses pencarian ataupun menambah yang di sini merupakan kebutuhan pengguna.

3.2.2.1Kebutuhan Pengguna

Berdasarkan arsitektur pada gambar 3.1 untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam berinteraksi dengan sistem serta untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja yang berpengaruh pada sistem nantinya, maka perlu dijabarkan kebutuhan apa saja yang akan dibutuhkan oleh pengguna, antara lain:


(44)

1. Handphone GSM tidak tergantung merk yang mendukung Java MIDP 2.0

2. Menu untuk mencari istilah – istilah dalam proses pencarian istilah dalam bahasa penyakit jantung.

3. List menu, dimana user bisa melihat beberapa istilah – istilah dalam

penyakit jantung.

4. Menu deskripsi, dimana user dapat mengetahui istilah penyakit jantung tersebut.

5. Menu Solusi, dimana user dapat info tentang bagaimana menangani dan mengatasi penyakit jantung tersebut.

3.2.3 Use Case Diagram

Pemodelan use case mengidentifikasi dan menggambarkan fungsi – fungsi sistem dengan menggunakan alat yang disebut use case. Use case merupakan hasil penyusunan kembali lingkup fungsionalitas sistem menjadi banyak pernyataan fungsionalitas yang lebih kecil.

Diagram berikut menjelaskan tentang aktivitas yang bisa dilakukan oleh pengguna aplikasi kamus penyakit jantung.


(45)

33

Gambar 3.2 Use Case diagram aplikasi kamus Penyakit Jantung

Cari data merupakan aktivitas yang dilakukan pengguna dalam mencari data. Untuk mencari data pengguna menulis kata atau istilah dalam handphone yang telah ter-install aplikasi, . ketika pengguna mencari data, proses-proses ini ditangani single thread pada latar. Tambah data merupakan aktivitas yang dilakukan pengguna dalam menambah data yang kemudian data itu disimpan pada RMS. Hapus Data merupakan aktivitas yang dilakukan pengguna dalam proses menghapus data atau istilah yang sudah ada di database RMS. Edit Data merupakan suatu aktivitas yang dimana pengguna bisa merubah data atau istilah yang sudah ada.


(46)

3.2.4 Activity Diagram

Activity diagram merupakan suatu diagram yang menjelaskan alur proses kerja dari system aplikasi penyakit jantung ini.

Gambar 3.3. Activity Diagram Form Main

Di sini Activity Diagram Form Main bahwa user pertama harus melakukan start awal dengan di hadapkan dengan menu login, yang di mana berisi user name dan password guna adanya keamanan system dalam aplikasi ini, di mana setelah di hadapkan dalam menu login , user akan masuk dalam menu utama, yang di mana di situ user bisa mencari beberapa jenis penyakit jantung, setelah user mencari nanti dalam list menu ada beberapa pilihan macam - macam penyakit jantung, user dapat memilih sendiri macam penyakit jantung yang ada didalam list menu,


(47)

35

ketika user telah memilih sebuah jenis dari penyakit jantung kemudian langkah berikut user akan melihat sebuah deskripsi dari nama penyakit tersebut yang menerangkan tentang arti dari istilah nama penyakit tersebut. Kemudian user dapat menerima suatu solusi tentang bagaimana cara penanganan suatu penyakit tersebut ketika kita telah mengetahui apabila kita menderita penyakit tersebut.

3.2.5 Sequence Diagram

Gambar 3.4 Sequence diagram Latar Proses

Diagram di atas menunjukkan urutan proses latar yang dikerjakan.


(48)

kemudian akan diproses pencarian sesuai dengan kata kunci yang di tulis pengguna. Setelah itu pengguna akan ditampilkan beberapa list menu dari beberapa macam penyakit jantung. Proses berikutnya, pengguna akan diberikan berupa deskripsi tentang nama penyakit yang sesuai dengan kata kunci tersebut. Proses akhir, pengguna akan diberikan berupa solusi tentang bagaimana penanganan atau tindakan ketika menderita penyakit tersebut.

3.2.6 Flowchart

Flowchart keseluruhan proses dari aplikasi Rancang bangun aplikasi kamus khusu penyakit jantung berbasis J2ME, seperti pada Gambar di bawah ini :


(49)

37

3.2.7 Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka merupakan perancangan halaman aplikasi yang nantinya akan berinteraksi secara langsung dengan pengguna. Adapun perancangan yang akan dibuat adalah sebagai berikut:

1. Gambar 3.5 menu Login, terdapat 2 buah tombol yaitu: tombol Exit dan tombol Ok. Pengguna dapat mengisi User ID dan password untuk dapat melanjutkan ke menu selanjutnya.

Login Screen

User ID : ... Password : ...

Exit Ok

Gambar 3.6 menu login screen

2. Gambar 3.6 adalah antarmuka menu utama terdapat 2 tombol yaitu tombol

back dan tombol ok, halaman menu antarmuka ini pengguna dapat

memilih salah satu dari menu yang tersedia. Menu yang tersedia antara lain.


(50)

Jantung anda sehat ?

Search

Help Profile

Back Ok

Gambar 3.7 menu antarmuka

3. Gambar 3.7 adalah antar muka menu search, yang terdapat 2 tombol back dan tombol ok. Pada halaman search ini pengguna dapat mencari istilah – istilah yang akan dicari pada halaman ini dibuat minim tetapi nyaman untuk pengguna karena user friendly.

Kamus Penyakit Jantung

... ... ...

Back Ok


(51)

39

Pada menu ini merupakan dimana pengguna dapat mencari istilah – istilah dari penyakit jantung, pengguna dapat melihat berbagai jenis penyakit jantung.

4. Gambar 3.8 adalah antaramuka menu deskripsi, dimana pengguna dapat melihat deskripsi dari istilah – istilah dari penyakit jantung. Pada menu ini akan dijelaskan tentang istilah dari nama penyakit jantung yang telah dipilih pengguna pada menu sebelumnya.

Kamus Penyakit Jantung

... ... ...

Back Ok

Gambar 3.9 antarmuka menu deskripsi

5. Gambar 3.9 adalah antarmuka menu Solusi, dimana pengguna dapat mengetahui solusi ataupun langkah – langkah segera yang dapat diambil apabila pengguna mengetahui apabila pengguna memiliki penyakit tersebut.


(52)

Kamus Penyakit Jantung

... ...

...

Back Ok

Gambar 3.10 antarmuka menu Solusi

6. Gambar 3.11 menu Help yang dimana menu ini merupakan menu

penjelasan keseluruhan dalam aplikasi ini. Dalam menu ini hanya terdapat 1 tombol saja yaitu tombol back. Tapi sebelum masuk ke menu ini pengguna harus memilih menu help terlebih dahulu setelah itu pengguna menekan tombol ok seperti gambar 3.10 berikut ini.

Jantung anda sehat ?

Search Help Profile

Back Ok


(53)

41

Pada menu ini merupakan utama yang dimana pengguna hendak masuk ke menu help maka pengguna memilih menu help baru kemudian menekan tombol ok guna memilih menu dan masuk ke menu help.

Kamus Penyakit Jantung

... ... ... ... Back

Gambar 3.12 antarmuka menu help

7. Gambar 3.12 adalah dimana pengguna hendak memilih menu profile

sehingga pengguna melalukan pemilihan terlebih dahulu pada menu antarmuka utama.

Jantung anda sehat ?

Search Help Profile

Back Ok


(54)

Pada menu ini merupakan menu utama dimana pengguna hendak masuk ke menu profile. Tekan ok apabila mau masuk ke menu profile.

Kamus Penyakit Jantung 1.0

Copyright @ 2011

Back

Gambar 3.14 antarmuka menu profile

Pada gambar diatas merupakan tampilan dari menu profile dimana pengguna dapat mengetahui isi profile dari pembuat aplikasi tersebut.


(55)

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Lingkungan Implementasi

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai spesifikasi handphone pada gambar 4.1 yang digunakan dalam implementasi sistem ini.

Frekuensi Operasi :

- Triband GSM 900 / 1800 / 1900 MHz - Dualband WCDMA / GSM

- WCDMA 2100 MHz


(56)

Dimensi :

- Volume: 95.9 cc - Berat: 126 g

- Panjang: 108.8 mm - Lebar: 53 mm

- Tebal (maks): 21.8 mm Tampilan :

- Layar utama: 262,144 warna, 176 x 208 piksel dengan kontrol terang otomatis

Aplikasi Java™ :

- Java™ MIDP 2.0, CLDC 1.1 (Connected Limited Device Configuration (J2ME))

- Download aplikasi dan permainan berbasis Java™ melalui over-the-air Transfer Data :

- EGPRS*, Kelas B, multislot kelas 10 (UL/DL = 118.4/236.8 kbps) - GPRS, kelas B, multislot kelas 10

- WCDMA 2100 dengan suara simultan dan data paket (PS kecepatan maks UL/DL= 128/384 kbps, CS kecepatan maks 64 kpbs)

- Codec speech: FR, EFR, WCDMA, dan GSM AMR Layanan Digital :

- Aplikasi Java™ dan Symbian tersedia dari Pasar Perangkat Lunak Nokia


(57)

45

Selain handphone, perangkat lain yang digunakan untuk implementasi sistem yaitu laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :

Perangkat keras :

- Processor Intel® Core™ i3 – 380M - Memory RAM 2 GB

- VGA AMD Radeon™ HD 6370M

Perangkat lunak :

- Microsoft Windows XP SP3 - Netbeans IDE 7.0 beta 2

- Java Development Kit 6 Update 3

4.2 Implementasi Antarmuka.

Pada tahap ini akan dijabarkan tentang implementasi antarmuka dari aplikasi berdasarkan perancangan yang telah dibuat. Form – form tersebut yaitu :

1. Form Login 2. Form Cari.

2.1 Penjelasan. 2.2 Solusi 3. Form Help. 4. From Profile.


(58)

4.2.1 Form Login.

Halaman ini merupakan halaman utama pada aplikasi penyakit jantung yaitu menu login. Dimana pengguna diharuskan memasukkan ID dan

Password untuk dapat melanjutkan ke menu selanjutnya.

Gambar 4.2 Menu Login

Form login merupakan menu paling utama ketika pengguna menjalankan aplikasi kamus penyakit jantung. Disini pengguna diharuskan memasukkan ID dan Password untuk dapat melanjutkan kemenu selanjutnya.

4.2.2 Form Cari.

Halaman ini merupakan halaman cari yang berfungsi untuk melihat istilah – istilah dari penyakit jantung yang hendak dicari oleh pengguna.


(59)

47

Gambar 4.3 Menu Cari.

Form menu cari merupakan tempat pengguna untuk melihat istilah – istilah dari penyakit jantung tersebut. Dimenu ini pengguna dapat melihat memilih dan melihat macam – macam dari penyakit jantung. Pengguna dapat memilih dari berbagai macam nama penyakit jantung yang ada dimenu cari tersebut yang kemudian pada menu selanjutnya akan diberikan berupa pengertian dari arti istilah penyakit tersebut.

4.2.2.1 Menu Penjelasan.

Halaman ini merupakan halaman pengertian dari istilah – istilah pada menu sebelumnya yaitu menu cari istilah. Pada menu pengertian ini pengguna akan diberikan beberapa pengertian dari istilah yang dipilih dari menu sebelumnya.


(60)

Gambar 4.4 Menu Penjelasan.

Form menu penjelasan merupakan menu dimana pengguna mendapatkan penjelasan dari istilah – istilah yang dipilih dari menu sebelumnya. Pada halaman ini pengguna dapat melihat arti istilah dari penyakit jantung dari menu sebelumnya, serta penjelasan – penjelasan tentang penyakit jantung tersebut.

4.2.2.2 Form Solusi.

Halaman ini merupakan halaman solusi dari istilah – istilah pada menu sebelumnya yaitu menu pengertian. Pada menu ini pengguna mendapat penjelasan bagaimana solusi ataupun cara mengatasi dini apabila terkena penyakit tersebut.


(61)

49

Gambar 4.5 Menu Solusi.

Form menu solusi merupakan menu dimana pengguna mendapatkan sebuah solusi ataupun cara mengatasi dini apabila penyakit tersebut terkena pada diri kita. Pada halaman ini pengguna diberikan sebuah solusi penanganan dini untuk mengatasi beberapa macam penyakit jantung.

4.2.3 Form Help.

Pada form ini merupakan tampilan menu help yang isinya merupakan bantuan dari proses – proses apa saja yang bisa dilakukan dalam aplikasi kamus penyakit jantung ini.


(62)

4.2.4 Form Profile.

Pada form ini merupakan form atau tampilan dari profile sang pembuat aplikasi ini dan tahun dibuat aplikasi ini.


(63)

BAB V

UJI COBA DAN EVALUASI

5.1 Lingkungan Uji Coba.

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai spesifikasi berbagai merk

handphone, yang akan digunakan dalam uji coba, namun untuk step-by-step uji coba hanya screenshot merk nokia, karena merk lainnya tidak

mendukung untuk screenshot.

Merk : NOKIA Tipe : N 70 Jaringan : GSM

Warna layar : 262,144 warna

Ukuran layar : 176 X 208 piksel Memori : 22 Mb

Sistem Operasi : S60 Edisi ke 2 Versi Java : MIDP 2.0 CLDC 1.1

Gambar 5.1 Spesifikasi Nokia seri N 70

5.2 Skenario Uji Coba.

Untuk memastikan bahwa aplikasi ini berjalan lancar, penyusun akan menyusun skenario, yang akan diuji coba, antara lain:


(64)

1. Uji coba install aplikasi ke handphone pengguna. 2. Uji coba menjalankan aplikasi yang telah ter-install. 3. Uji coba login pengguna.

4. Uji coba melihat istilah.

5. Uji coba melihat pengertian dari istilah penyakit jantung. 6. Uji coba melihat Solusi.

7. Uji coba lihat menu help 8. uji coba lihat meu profile

9. Uji coba uninstall aplikasi dari handphone untuk memastikan bahwa aplikasi bisa dihapus jika tidak diperlukan lagi.

5.3 Pelaksanaan Uji Coba.

Pada sub-bab ini akan dijelaskan step-by-step mengenai pelaksanaan skenario uji coba yang telah dijabarkan pada sub-bab sebelumnya, untuk membuktikan uji coba aplikasi disertakan gambar tentang kejadian-kejadian yang sedang berlangsung pada handphone.

5.3.1 Uji Coba Instal Aplikasi.

Langkah pertama untuk proses installisasi kita cari file Aplikasi HeartAttackDictionary.Jar pada message handphone, setelah aplikasi yang berada pada message handphone ditemukan maka lakukan proses instal aplikasi. Ketika kita awal melakukan installasi, pada handphone akan mengeluarkan konfirmasi persetujuan seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.


(65)

53

Gambar 5.2 Konfirmasi pasang aplikasi

Setelah ada konfirmasi pasang aplikasi, maka pengguna di berikan pilihan ya dan tidak yang artinya jika pengguna memilih “ya” maka aplikasi tersebut akan di instal pada HP pengguna dan jika “tidak” maka proses installasi di batalkan. Ketika pengguna memilih pilihan “ya” maka proses selanjutnya akan muncul konfirmasi lihat sertifikat dan lihat rincian, yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.


(66)

Apabila pengguna memilih pilhan “ya” maka proses selanjutnya akan ada konfirmasi ulang bahwa aplikasi tidak dipercaya karena aplikasi dianggap asing dan tidak di kenali oleh sistem handphone pada proses ini tidak perlu di hiraukan karena bawa’an dari HP nokia tersebut.

Gambar 5.4 Konfirmasi ulang

Pada proses berikutnya handphone mengeluarkan pertanyaan kembali apakah aplikasi akan disimpan pada memori kartu atau memori handphone.


(67)

55

Setelah proses yang sangat panjang handphone akan melakukan proses meng-Install.

Gambar 5.6 Proses Installasi.

5.3.2 Uji Coba Menjalankan Aplikasi.

Setelah dilakukan proses instalasi aplikasi yang terlalu lama maka aplikasi bisa digunakan.

Pada gambar 5.7 merupakan dimana tempat aplikasi berada


(68)

5.3.3 Uji Coba Menjalankan Login.

Pada gambar 5.8 merupakan menu login, menu awal sebelum masuk ke menu utama.

Gambar 5.8 Menu login.

Pada gambar 5.9 merupakan gambar dari proses setelah berhasil login dari menu login.


(69)

57

Pada gambar 5.10 merupakan tampilan dari menu utama yang terdiri dari menu cari, menu help dan menu profile.

Gambar 5.10 Tampilan menu utama.

5.3.4 Uji Coba Cari Istilah.

Pada uji coba ini akan di uji cobakan dalam pencarian istilah penyakit jantung.

Pada gambar 5.11 merupakan tampilan dari menu cari, dimana pengguna dapat melihat berbagai macam istilah – istilah dari penyakit jantung.


(70)

5.3.5 Uji Coba Melihat Penjelasan.

Pada uji coba melihat penjelasan merupakan proses dimana dijelaskan arti dari istilah penyakit tersebut.

Pada gambar 5.12 merupakan tampilan dari menu deskripsi atau penjelasan dari suatu istilah penyakit jantung. Pengguna dapat melihat arti dari berbagai macam istilah penyakit jantung yang ada pada menu sebelumnya.

Gambar 5.12 Tampilan menu deskripsi.

5.3.6 Uji Coba Melihat Solusi.

Pada uji coba melihat solusi merupakan proses dimana pengguna diberikan solusi dari istilah penyakit tersebut.

Pada gambar 5.13 merupakan tampilan dari menu solusi, dimana pengguna di berikan sebuah solusi ataupun cara mengatasi apabila terkena salah satu dari penyakut jantung tersebut.


(71)

59

Gambar 5.13 Tampilan menu solusi.

5.3.7 Uji Coba Melihat Menu Help.

Pada uji coba ini akan di uji coba apakah menu help bisa di buka atau tidak.

Gambar 5.14 Tampilan menu help.

Pada gambar 5.14 merupakan gambar dari menu help yang dimana menu ini berisi tentang bantuan dari jalannnya aplikasi kamus kedokteran ini.


(72)

5.3.8 Uji Coba Melihat Menu Profile.

Pada uji coba ini akan di uji coba kan apakah menu profile bisa di buka atau tidak.

Gambar 5.15 Tampilan menu profile.

Pada gambar 5.15 merupakan gambar dari menu profile yang isinya adalah versi aplikasi dan tahun dibuat aplikasi kamus ini.

5.3.9 Uji Coba Uninstall.

Pada uji coba ini akan di uji coba kan apakah aplikasi kamus penyakit jantung ini bisa di – remove atau di hapus dari handphone untuk memastikan bahwa aplikasi bisa dihapus jika tidak diperlukan lagi.

1. Pada gambar 5.16 merupakan gambar dimana letak aplikasi kamus kedokteran tersebut di simpan lalu kita uninstall aplikasi tersebut yang nantinya akan ada pertanyaan apakah aplikasi kamus kedokteran akan di hapus atau tidak.


(73)

61

Gambar 5.16 Letak aplikasi berada.

2. Pada Gambar 5.17 adalah gambar yang merupakan suatu pertanyaan dari sistem handphone yang tempat dimana aplikasi berjalan, apakah aplikasi kamus akan dihapus dari telepon.

Gambar 5.17 Konfirmasi hapus aplikasi.

3. Pada gambar 5.18 adalah gambar proses Uninstall atau proses penghapusan aplikasi pada handphone.


(74)

Gambar 5.18 Proses uninstall atau penghapusan aplikasi.

4. Pada gambar 5.19 adalah gambar komnfirmasi bahwa aplikasi kamus penyakit jantung telah dihapus dari handphone.


(75)

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan.

Setelah dilakukan uji coba maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Dengan menggunakan adanya aplikasi ini masyarakat awam yang belum mengerti tentang istilah – istilah penyakit jantung pada akhirnya dapat mengerti.

2. Dengan adanya aplikasi ini memudahkan pengguna dalam proses pencarian istilah – istilah penyakit jantung yang tergolong rumit.

3. Dengan adanya deskripsi masalah ini memudahkan pengguna mengetahui arti kata dari istilah istilah penyakit jantung tersebut.

4. Dengan adanya solusi masalah ini memudahkan pengguna mengetahui cara mengatasi dan antisipasi apabila pengguna terkena penyakit tersebut.

5. Dengan adanya aplikasi ini memudahkan bagi pengguna dalam mengingat ataupun mengetahui macam – macam istilah penyakit jantung.


(76)

6.2 Saran.

Berdasarkan pengalaman dalam proses pembuatan aplikasi ini, terdapat beberapa saran yang diusulkan oleh penyusun terkait untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut. Saran-saran tersebut antara lain :

1. Untuk pengembangan lebih lanjut, aplikasi ini dapat di kembangkan lagi dari segi desain agar lebih menarik dan nyaman digunakan oleh pengguna. 2. Untuk memperbanyak istilah – istilah dari penyakit jantung itu sendiri. 3. Untuk lebih telaten lagi dalam proses pembuatan program.


(77)

DAFTAR PUSTAKA

A TriExs Media’s Book, 101 Hal Tentang Serangan Jantung, TriExs Media 2010.

Avestro, Joyce. 2007. Pengenalan Pemrograman Java. JENI. Jakarta.

Budi Raharjo, Imam Heryanto, Arif Haryono, Tuntunan Pemrograman JAVA Untuk Handphone dan Alat Komunikasi Mobile Lainnya. Informatika 2010.

Jhon W. Muchow, Core J2ME; Technology & MIDP, Sun Microsystems, Prentice Hall PTR, 2002

M.Shalahudin, Rosa A.S, Pemrograman J2ME Belajar Cepat Pemrograman Perangkat teekomunikasi Mobile, Informatika 2006.

M. Shalahudin, Rosa A.S. Pemrograman J2ME ( belajar cepat pemrograman perangkat telekomunikasi mobile ). Informatika 2010.

Paulus Djoko Sarwono, Aneka artikel koleksi PDS, diakses online 18 – mei – 2011.

Prof. Dr. H. Bambang M, SpJP, SpA[K], Dr. Suharti K. Suherman, SpFK, Pencegahan Stroke & Serangan Jantung Pada Usia Muda, Fakultas kedokteran Universitas Indonesia 2003.


(1)

60

5.3.8 Uji Coba Melihat Menu Profile.

Pada uji coba ini akan di uji coba kan apakah menu profile bisa di buka atau tidak.

Gambar 5.15 Tampilan menu profile.

Pada gambar 5.15 merupakan gambar dari menu profile yang isinya adalah versi aplikasi dan tahun dibuat aplikasi kamus ini.

5.3.9 Uji Coba Uninstall.

Pada uji coba ini akan di uji coba kan apakah aplikasi kamus penyakit jantung ini bisa di – remove atau di hapus dari handphone untuk memastikan bahwa aplikasi bisa dihapus jika tidak diperlukan lagi.

1. Pada gambar 5.16 merupakan gambar dimana letak aplikasi kamus kedokteran tersebut di simpan lalu kita uninstall aplikasi tersebut yang nantinya akan ada pertanyaan apakah aplikasi kamus kedokteran akan di hapus atau tidak.


(2)

Gambar 5.16 Letak aplikasi berada.

2. Pada Gambar 5.17 adalah gambar yang merupakan suatu pertanyaan dari sistem handphone yang tempat dimana aplikasi berjalan, apakah aplikasi kamus akan dihapus dari telepon.


(3)

62

Gambar 5.18 Proses uninstall atau penghapusan aplikasi.

4. Pada gambar 5.19 adalah gambar komnfirmasi bahwa aplikasi kamus penyakit jantung telah dihapus dari handphone.


(4)

PENUTUP

6.1 Kesimpulan.

Setelah dilakukan uji coba maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Dengan menggunakan adanya aplikasi ini masyarakat awam yang belum mengerti tentang istilah – istilah penyakit jantung pada akhirnya dapat mengerti.

2. Dengan adanya aplikasi ini memudahkan pengguna dalam proses pencarian istilah – istilah penyakit jantung yang tergolong rumit.

3. Dengan adanya deskripsi masalah ini memudahkan pengguna mengetahui arti kata dari istilah istilah penyakit jantung tersebut.

4. Dengan adanya solusi masalah ini memudahkan pengguna mengetahui cara mengatasi dan antisipasi apabila pengguna terkena penyakit tersebut.


(5)

64

6.2 Saran.

Berdasarkan pengalaman dalam proses pembuatan aplikasi ini, terdapat beberapa saran yang diusulkan oleh penyusun terkait untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut. Saran-saran tersebut antara lain :

1. Untuk pengembangan lebih lanjut, aplikasi ini dapat di kembangkan lagi dari segi desain agar lebih menarik dan nyaman digunakan oleh pengguna. 2. Untuk memperbanyak istilah – istilah dari penyakit jantung itu sendiri. 3. Untuk lebih telaten lagi dalam proses pembuatan program.


(6)

A TriExs Media’s Book, 101 Hal Tentang Serangan Jantung, TriExs Media 2010.

Avestro, Joyce. 2007. Pengenalan Pemrograman Java. JENI. Jakarta.

Budi Raharjo, Imam Heryanto, Arif Haryono, Tuntunan Pemrograman JAVA Untuk Handphone dan Alat Komunikasi Mobile Lainnya. Informatika 2010.

Jhon W. Muchow, Core J2ME; Technology & MIDP, Sun Microsystems, Prentice Hall PTR, 2002

M.Shalahudin, Rosa A.S, Pemrograman J2ME Belajar Cepat Pemrograman Perangkat teekomunikasi Mobile, Informatika 2006.

M. Shalahudin, Rosa A.S. Pemrograman J2ME ( belajar cepat pemrograman perangkat telekomunikasi mobile ). Informatika 2010.

Paulus Djoko Sarwono, Aneka artikel koleksi PDS, diakses online 18 – mei – 2011.

Prof. Dr. H. Bambang M, SpJP, SpA[K], Dr. Suharti K. Suherman, SpFK, Pencegahan Stroke & Serangan Jantung Pada Usia Muda, Fakultas kedokteran Universitas Indonesia 2003.