HUBUNGAN KOMPONEN SINDROM METABOLIK DENGAN KADAR TESTOSTERON TOTAL PADA PENDUDUK LAKI-LAKI DEWASA.

TESIS

HUBUNGAN KOMPONEN SINDROM METABOLIK
DENGAN KADAR TESTOSTERON TOTAL PADA
PENDUDUK LAKI-LAKI DEWASA

NI LUH PUTRI PRIMASARI

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
i

HUBUNGAN KOMPONEN SINDROM METABOLIK
DENGAN KADAR TESTOSTERON TOTAL PADA
PENDUDUK LAKI-LAKI DEWASA

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister
pada Program Magister, Program Combined Degree,
Program Pasca Sarjana Universitas Udayana


NI LUH PUTRI PRIMASARI
NIM 1014048212

PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
201

ii

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL 18 OKTOBER 2016

Pembimbing I


Pembimbing II

Prof.Dr.dr.AAG Budhiarta, Sp.PD-KEMD Dr.dr Wira Gotera, Sp.PD-KEMD
NIP. 194412211972061001
NIP. 196310201988121002

Mengetahui

Ketua Program Studi
Magister Ilmu Biomedik
Program Pascasarjana Universitas Udayana,

Direktur
Program Pascasarjana
Universitas Udayana.

Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc, SpGK

Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, SpS(K)
NIP.1959 0215 198510 2 001


NIP.1958 0521 198503 1 002

i

Tesis Ini Telah Diuji pada
Tanggal 21 September 2016

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana,
No : 4532/UN14.4/HK/2016 Tanggal 9 September 2016

Ketua

: Prof.Dr.dr.AAG Budhiarta, Sp.PD-KEMD

Anggota

:

1. Dr.dr Wira Gotera, Sp.PD-KEMD

2. Prof. Dr. dr. Wimpie I Pangkahila, Sp.And, FAACS
3. Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc.
4. Dr. dr. Desak Made Wihandani, M.Kes

ii

i

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan
Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena hanya atas asung wara nugraha-Nya tesis ini
dapat diselesaikan. Tesis ini merupakan tugas akhir yang dibuat sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis 1 (PPDS-1)
Combined Degree Ilmu Penyakit Dalam pada Program Pascasarjana Universitas
Udayana.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. dr. AAG Budhiarta, Sp.PD-KEMD,
pembimbing pertama yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan,
bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti pendidikan, khususnya dalam

penyelesaian tesis ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya pula penulis
sampaikan kepada Dr. dr. Wira Gotera, Sp.PD-KEMD, pembimbing kedua yang
dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan saran
kepada penulis.
Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof.
DR. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD atas kesempatan dan fasillitas yang
diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan PPDS-1
Combine Degree di Universitas Udayana. Ucapan terimakasih ini juga ditujukan
kepada kepada Prof. DR. dr. I Putu Astawa, Sp.OT(K), M.Kes selaku Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk mengikuti PPDS-1 Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih
kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A.A.
Raka Sudewi, Sp.S (K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk
menjadi mahasiswa PPDS I Combined Degree pada Program Pascasarjana
Universitas Udayana. Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan rasa
ii

terima kasih kepada DR. dr. I Ketut Suega, Sp.PD-KHOM, selaku Kepala
Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam FK UNUD/RSUP Sanglah atas kesempatan,

dorongan, petunjuk yang diberikan selama penulis menjalani pendidikan.
Ungkapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada Prof. DR. dr. I Dewa
Nyoman Wibawa, Sp.PD-KGEH, selaku Kepala Program Studi Penyakit Dalam
FK Unud/RSUP Sanglah atas kesempatan, dorongan, petunjuk serta masukan
kepada penulis. Ungkapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada DR. dr.
Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc, selaku Kepala Program Studi Biomedik
FK Unud atas kesempatan, dorongan, petunjuk serta masukan kepada penulis.
Ungkapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada para penguji tesis, yaitu
Prof. Dr. dr. Wimpie I Pangkahila, Sp.And, FAACS., Dr. dr. Gde Ngurah
Indraguna Pinatih, M.Sc., Dr. dr. Desak Wihandani M.Kes yang telah
memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi sehingga tesis ini dapat
disempurnakan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada seluruh staf Divisi Endokrin dan Metabolik SMF Ilmu Penyakit Dalam FK
UNUD/RSUP Sanglah, Dr. dr. Ratna Saraswati, Sp.PD-KEMD, dr. Pande
Dwipayana, Sp.PD-KEMD, yang telah memberikan masukan, dorongan, dan
bimbingan kepada penulis. Semua Kepala Divisi dan Staf SMF Ilmu Penyakit
Dalam FK UNUD/RSUP Sanglah, atas segala bimbingan dan dorongan yang
diberikan dalam menjalani program pendidikan sehari-hari, pelaksanaan dan
penyusunan penelitian ini. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada dr.
Wayan Sudana, M.Kes, selaku Direktur RSUP Sanglah, yang telah memberikan

kesempatan kepada saya untuk mengikuti PPDS-1 Ilmu Penyakit Dalam di
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Ucapan terima kasih tidak lupa juga
penulis ucapkan kepada Prof. DR. dr. Putu Astawa, Sp.OT(K), M.Kes, selaku
Ketua Komisi Etik Penelitian FK Unud/RSUP Sanglah, yang telah memberikan
masukan tentang kelaikan etik penelitian dan ijin untuk melangsungkan penelitian
ini.

iii

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tulus
disertai penghargaan kepada seluruh guru-guru yang telah membimbing penulis,
mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Penulis ucapkan terima kasih
kepada kedua orang tua, Dr.dr.I Ketut Suryana, SpPD-KAI dan Ni Ketut Ariada,
SE; yang telah membesarkan, mendidik dan memberikan dorongan dan doa yang
tiada henti sehingga penulis mencapai semua ini, adik-adik tercinta dr. I Made
Dwi Surya Wibawa dan dr. Luh Nyoman Arya Wisma Ariani atas dorongan dan
doa yang selalu diberikan. Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada dr.Ni
Ketut Rai Purnami, SpPD; dr. Made Prashinta serta teman-teman seperjuangan
(dr.Denny, dr.Jarwa, dr.Sang Bagus, dr. Aswara, dr.Baskoro, dr. Oscar, dr.Ansel,
dr. Dwija, dr.Eka Krisna, dr.Wiradarma, dr.Perdana, dr. Donna, dr. Sherrvy, dr.

Aryanti, dr. Prayuda dan dr. Dina) serta rekan-rekan junior atas dukungan dan
kerjasamanya selama pendidikan ini.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa melimpahkan rahmat-Nya kepada
semua pihak yang telah membantu penyelesaian tesis ini.

iv

ABSTRAK
HUBUNGAN KOMPONEN SINDROM METABOLIK DENGAN KADAR
TESTOSTERON TOTAL PADA PENDUDUK LAKI-LAKI DEWASA
Sindrom Metabolik (SM) adalah kumpulan berbagai komponen / faktor yang
dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler dan Diabetes
Mellitus (DM) tipe-2. Dari beberapa penelitian didapatkan adanya hubungan
terbalik antara obesitas abdominal dengan kadar testosteron total. Beberapa
penelitian pendahuluan melaporkan adanya peningkatan kejadian testosterone
total rendah pada subjek dengan SM. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini
diadakan untuk membuktikan hubungan antara SM dengan kadar testosteron total.
Penelitian observasional, studi potong lintang ini dilaksanakan di Denpasar
dari bulan Oktober 2015 sampai Februari 2016 menggunakan 74 subjek SM
sebagai sampel. Kriteria inklusi mencakup subjek berjenis kelamin laki-laki,

berusia 30-60 tahun, sesuai kriteria IDF 2005. Variabel yang diperiksa pada
penelitian ini yaitu lingkar perut, tekanan darah, kadar kolesterol HDL, kadar
trigliserida, glukosa darah puasa, HOMA-IR dan testosteron total. Hubungan
komponen SM dengan kadar testosterone dianalisis dengan menggunakan uji
korelasi Spearman. Sedangkan analisis regresi linier dilakukan untuk menguji
hubungan antara komponen SM dengan kadar testosterone.
Sebanyak 74 sampel laki-laki dengan median umur 51 tahun (30 – 65
tahun), median lingkar perut 103 cm (90 – 146 cm), tekanan darah ≥ 130/85
mmHg sebanyak 38 orang (50,6%), gula darah puasa ≥ 100 mg/dL sebanyak 50
orang (66,6 %), trigliserida ≥ 150 mg/dL sebanyak 51 orang (68,0 %), HDL ≤ 40
mg/dL sebanyak 52 orang (69,3 %). Semua sampel juga diperiksa kadar
testosteron dan didapatkan sampel yang dengan kadar testosteron rendah (< 200
ng/dL) sebanyak 2 orang. Hasil uji korelasi didapatkan hubungan terbalik yang
bermakna antara trigliserida dengan testosteron total (r= -0,245;p < 0,05) dan juga
antara HOMA-IR dengan kadar testosteron total (r = -0,284;p < 0,05). Regresi linier
didapatkan trigliserida berkorelasi secara independen dengan kadar testosterone
total (r= -0,236, p