Macam Macam Pelapukan
Pernahkah kamu melihat batuan besar yang terus-menerus kena panas dan hujan
berselang-seling sehingga batuan tersebut menjadi lapuk? Pelapukan merupakan
proses hancurnya batuan dari yang besar menjadi batuan yang kecil. Terjadinya
pelapukan disebabkan faktor batuan, iklim, topografi, vegetasi.
Macam-Macam Pelapukan
Menurut proses terjadinya, pelapukan dibedakan atas pelapukan mekanik,
pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologis.
a) Pelapukan Mekanik
Ketika terkena sinar matahari, volume batuan mengembang. Ketika terkena air
hujan atau penurunan suhu di malam hari, volume batuan mengecil. Jika hal ini
berlangsung terus-menerus, batuan akan retak-retak dan lepas selapis demi selapis.
Akhirnya, batuan tersebut menjadi hancur. Peristiwa hancur dan terlepasnya
material dari batuan induk tanpa mengalami perubahan unsur kimia yang
dikandungnya disebut pelapukan mekanik (fisik).
b) Pelapukan Kimiawi
Pada pelapukan ini, peristiwa hancur dan terlepasnya material dari batuan induk
disertai perubahan unsur kimia. Perubahan unsur kimia terjadi ketika unsur mineral
batuan bereaksi dengan unsur kimia yang berasal dari luar, misalnya dengan
oksigen atau air. Pelapukan ini sering terjadi di daerah tropik dengan batuan
kapur. Contoh pelapukan kimiawi ialah stalaktit dan stalagmit.
c) Pelapukan Biologi atau Pelapukan Organik
Pernahkah kamu melihat tembok atau batu yang lembab ditumbuhi lumut, atau
berlubangnya batuan oleh semut? Nah, itu salah satu bentuk pelapukan organik.
Pada pelapukan ini, peristiwa hancur dan terlepasnya material dari batuan induk
disebabkan oleh kegiatan makhluk hidup: vegetasi, hewan, dan manusia.
Pelapukan biologi biasanya diikuti oleh pelapukan kimiawi.
berselang-seling sehingga batuan tersebut menjadi lapuk? Pelapukan merupakan
proses hancurnya batuan dari yang besar menjadi batuan yang kecil. Terjadinya
pelapukan disebabkan faktor batuan, iklim, topografi, vegetasi.
Macam-Macam Pelapukan
Menurut proses terjadinya, pelapukan dibedakan atas pelapukan mekanik,
pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologis.
a) Pelapukan Mekanik
Ketika terkena sinar matahari, volume batuan mengembang. Ketika terkena air
hujan atau penurunan suhu di malam hari, volume batuan mengecil. Jika hal ini
berlangsung terus-menerus, batuan akan retak-retak dan lepas selapis demi selapis.
Akhirnya, batuan tersebut menjadi hancur. Peristiwa hancur dan terlepasnya
material dari batuan induk tanpa mengalami perubahan unsur kimia yang
dikandungnya disebut pelapukan mekanik (fisik).
b) Pelapukan Kimiawi
Pada pelapukan ini, peristiwa hancur dan terlepasnya material dari batuan induk
disertai perubahan unsur kimia. Perubahan unsur kimia terjadi ketika unsur mineral
batuan bereaksi dengan unsur kimia yang berasal dari luar, misalnya dengan
oksigen atau air. Pelapukan ini sering terjadi di daerah tropik dengan batuan
kapur. Contoh pelapukan kimiawi ialah stalaktit dan stalagmit.
c) Pelapukan Biologi atau Pelapukan Organik
Pernahkah kamu melihat tembok atau batu yang lembab ditumbuhi lumut, atau
berlubangnya batuan oleh semut? Nah, itu salah satu bentuk pelapukan organik.
Pada pelapukan ini, peristiwa hancur dan terlepasnya material dari batuan induk
disebabkan oleh kegiatan makhluk hidup: vegetasi, hewan, dan manusia.
Pelapukan biologi biasanya diikuti oleh pelapukan kimiawi.