PENETAPAN KADAR KUERSETIN DALAM PLASMA SECARA IN VITRO DENGAN SPEKTROFOTOMETER ULTRAVIOLET.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala limpahan
rahmat dan karunia yang tiada henti-hentinya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian dan penulisan skripsi ini yang berjudul “PENETAPAN
KUERSETIN

DALAM

PLASMA

SECARA

IN

VITRO

KADAR
DENGAN


SPEKTROFOTOMETER ULTRAVIOLET”. Skripsi ini ditujukan sebagai salah
satu syarat menyelesaikan program pendidikan strata satu pada Fakultas Farmasi
Universitas Andalas Padang.
Rasa cinta, bangga, dan terima kasih penulis persembahkan kepada Ayahanda,
Ibunda, Kakak, serta keluarga besar tercinta atas segala doa, dorongan, semangat,
kasih sayang, dan pengorbanan selama ini hingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian dan penyusunan skripsi ini.
Selesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dorongan doa dan semangat
dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dra.Hj. Roslinda Rasyid, M.Si, Apt selaku Dosen Pembimbing satu yang
dengan penuh perhatian dan kesabaran telah meluangkan waktu, tenaga, dan
pikirannya untuk membimbing penulis selama penelitian dan menyusun
skripsi ini.

i

2. Ibu Fithriani Armin, M.Si., Apt selaku Dosen Pembimbing dua sekaligus
Pembimbing Akademik yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah
meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk membimbing penulis selama

penelitian dan menyusun skripsi ini, serta perhatian, petunjuk, dan bimbingan
selama masa perkuliahan.
3. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Farmasi Universitas Andalas dan
semua pihak yang telah membantu selama pendidikan, penelitian, dan
penyusunan skripsi.
4. Teman-teman seperjuangan farmasi Unand 2008 (CYCLONE).
Terima kasih atas semua bantuan yang telah diberikan semoga menjadi amal
shaleh bagi kita. Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu
pengetahuan pada masa mendatang.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan tidak
terlepas dari kekurangan baik dari isi maupun penulisannya. Maka dengan segala
kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan skripsi ini.

Padang, Juli 2012
Wassalam

Penulis

ii


ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang penetapan kadar kuersetin dalam plasma
secara in vitro. Penelitian ini menggunakan metoda spektrofotometer ultraviolet dan
metoda pengendapan protein dengan pelarut aseton . Penelitian dilakukan dengan
menentukan panjang gelombang maksimum kuersetin. Kemudian dibuat persamaan
regresi yang menjukan hubungan beberapa konsentrasi dengan serapan larutan
kuersetin pada panjang gelombang serapan maksimum kuersetin. Pengukuran serapan
dilakukan pada panjang gelombang 367,5 nm. Hasil penelitian memberikan nilai
akurasi dan presisi yang baik, dimana nilai akurasi pada konsentrasi 4 µg/ml adalah
87,59% dan presisi ( KV) 1,99%, konsentrasi 10 µg/ml memberikan nilai akurasi
99,98 % dan presisi ( KV) 0,54%, konsentrasi 12 µg/ml memberikan nilai akurasi
93,12% dan presisi ( KV) 0,36 % sedangakan batas deteksi ( BD) 0,229 µg/ml dan
batas kuantitasi 0,76 µg/ml. Dari hasil penelitian tersebut, penetapan kadar kuersetin
dalam plasma secara in vitro dengan metoda spektrofotometer ultraviolet sudah
memenuhui kriteria akurasi dan presisi yang dipersyaratkan.

iii


ABSTRACT

Research was conducted to determination of quercetin levels in plasma in
vitro. This study uses ultraviolet spectrophotometer method and the method of protein
precipitation with acetone solvent. The study was conducted to determine the
maximum wavelength of quercetin. Then made a regression equation menjukan
relationships with several concentrations of quercetin solution absorbance at a
wavelength of maximum absorption of quercetin. Absorption measurements
performed at a wavelength of 367.5 nm. The results give a good accuracy and
precision, where the value of accuracy at a concentration of 4 ug / ml were 87.59%
and precision (CV) 1.99%, a concentration of 10 ug / ml give a 99.98% accuracy and
precision (KV ) 0.54%, the concentration of 12 ug / ml gave the value 93.12%
accuracy and precision (CV) 0.36% While the limit of detection (BD) 0.229 mg / ml
and quantitation limit of 0.76 ug / ml. From this research, the determination of
quercetin levels in plasma in vitro with ultraviolet spectrophotometer method already
meets the criteria of accuracy and precision required .

iv

I.


PENDAHULUAN

Ilmu analisis biofarmasi semakin dikenal secara luas dan bahkan mulai dilakukan
secara rutin dengan metode yang sistematis. Hal ini juga didukung oleh perkembangan yang
pesat dari instrumen analisis yang mampu mendeteksi kadar obat dalam konsentrasi yang
sangat rendah (mikrogram hingga nanogram per milimeter) yang terdapat dalam media biologis
(Kelly, 1990).
Intensitas efek farmakologik suatu obat seringkali dikaitkan dengan dosis obat yang
dikonsumsi. Namun sebenarnya konsentrasi obat bebas yang berikatan dengan reseptorlah
yang menentukan besarnya efek farmakologik yang diberikan oleh suatu obat, dimana reseptor
sebagian besar terdapat dalam sel-sel jaringan. Oleh karena sebagian besar sel-sel jaringan
diperfusi oleh darah, maka pemeriksaan kadar obat dalam darah merupakan suatu metode yang
paling akurat untuk pemantauan dan pengoptimalan manfaat terapi obat dalam pelayanan
farmasi (Shargel et al, 1998).
Serum dan plasma merupakan bagian dari darah. Serum dapat diperoleh tanpa
antikoagulan, sedangkan plasma diperoleh dengan penambahan antikoagulan setelah
disentrifus. Serum dan plasma mengandung protein dalam jumlah besar, protein ini
menimbulkan masalah dalam analisis karena berat molekulnya jauh lebih besar dari obat.
Kebanyakan obat berikatan lebih dari 70% terhadap protein plasma ( Harahap , 2010).

Adanya ikatan antara obat dan protein dalam plasma akan berpengaruh terhadap efek
terapetik dari suatu obat. Oleh sebab itu obat yang terikat pada protein harus dibebaskan, salah
satu caranya dengan pengendapan protein.
Dapat dilakukan dengan penambahan senyawa anorganik, penambahan pelarut organik, dan
penambahan enzim proteolitik. Pelarut organik yang digunakan bisa bercampur dengan air
seperti aseton. Aseton akan menurun kelarutan protein sehingga protein mengendap dan obat
akan terbebas dari sisi ikatan protein (Harahap, 2010 ). Uji sampel plasma secara in vitro

dilakukan dengan maksud sebagai langkah awal menuju analisis yang lebih bermanfaat yaitu
analisis sampel plasma in vivo.
Kuersetin adalah salah satu bahan obat dari golongan flavonoid, Kuersetin banyak
terdapat pada apel , teh, bawang merah, anggur merah, jeruk, tomat, brokoli, dan sayuran
berwarna hijau. Kuersetin dilaporkan menunjukkan beberapa aktivitas biologi. Aktivitas ini
dikaitkan dengan sifat antioksidan kuersetin, antara lain karena kemampuan menangkap
radikal bebas dan radikal hidroksil. Kuersetin sangat efektif dalam mengurangi stress oksidatif
dan mencegah produk potensial akibat stress oksidatif, seperti kanker (Haghiack , M, and
Walle. T, 2005).
Struktur kuersetin yang mempunyai gugus kromofor (ikatap rangkap terkonyugasi) dan
gugus ausokrom dapat menyerap radiasi pada panjang gelombang ultraviolet. Berdasarkan hal
tersebut maka penelitian ini memilih metode spektrofotometri ultraviolet sebagai metode yang

digunakan untuk penetapan kadar kuersetin dalam plasma secara in vitro, selain itu metode
spektrofotometri ultraviolet ini dapat digunakan untuk analisis suatu zat dalam jumlah kecil
yang cukup selektif dan sensitif dan mempunyai kepekaan analisis yang tinggi sehingga
diharapkan dapat diperoleh metode analisis yang akurat dan teliti.

PENETAPAN KADAR KUERSETIN
DALAM PLASMA SECARA IN VITRO
DENGAN SPEKTROFOTOMETER
ULTRAVIOLET

SKRIPSI SARJANA FARMASI

Oleh :

ELIZA ARMAN
0811012030

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG

2012

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
ABSTRAK .................................................................................................................. iii
ABSTRACT ................................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. ix
I.

PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

II.

TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 2


2.1 Kuersetin .......................................................................................................... 3
2.1.1

Biosintesis Kuersetin ............................................................................ 4

2.1.2

Tijauan Farmakologi ............................................................................ 4

2.1.3

Sifat Kimia dan Fisika Kuersetin ......................................................... 5

2.1.4

Kegunaan dan Khasiat Kuersetin ......................................................... 6

2.1.5

Sumber Kuersetin ................................................................................. 6


2.1.6

Sediaan Kuersetin ................................................................................. 6

2.2 Spektrofotometer Ultraviolet .......................................................................... 6
2.2.1

Penggunaan Spektrofotometer Ultraviolet ........................................... 9

2.2.2

Peralatan Untuk Spektrofotometer Ultraviolet................................... 13

2.3 Darah ............................................................................................................. 14

v

III.


PELAKSANAAN PENELITIAN ............................................................ 18

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................................ 18
3.2 Metoda Penelitian.......................................................................................... 18
3.3 Bahan dan Alat ............................................................................................... 19
3.3.1

Alat ..................................................................................................... 19

3.3.2

Bahan .................................................................................................. 19

3.4 Cara Kerja ..................................................................................................... 19
3.4.1 Persiapan Alat dan Bahan ................................................................... 19
3.4.2. Pembuatan Reagen ............................................................................. 19
3.4.3. Pemeriksaan Bahan Baku ................................................................... 20
3.4.4. Pembuatan Larutan Standar Kuersetin 100 µg/ml ............................. 20
3.4.5. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Kuersetin ...................... 21
3.4.6. Pembuatan Kurva Kalibrasi Kuersetin ............................................... 21
3.4.7. Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi .................................................... 21
3.4.8. Penetapan Jangka Waktu Tetapan/ Stabiltas Respon ........................ 22
3.4.9. Pengujian Presisi dan Uji Akurasi ...................................................... 22
3.4.10. Analisis Data ...................................................................................... 23
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 26
4.1. Hasil .............................................................................................................. 27
4.2.Pembahasan .................................................................................................... 27
V.

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 31

5.1. Kesimpulan ................................................................................................... 31
5.2. Saran .............................................................................................................. 31
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 32

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. Prosedur Kerja Penelitian ............................................................................... 35
2. Hasil Penelitian .............................................................................................. 37
3. Analisa Data Penelitian .................................................................................. 41
4. Contoh Perhitungan ........................................................................................ 47

vii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

I.

Identifikasi Kuersetin .......................................................................... 37

II.

Hasil Pengukuran Absorban Larutan Standar Kuersetin Pada
Panjang Gelombang 376,5 nm Dengan Spektrofotometer
Ultraviolet. .......................................................................................... 39

III.

Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi dan Koefisien Regresi dari
Kurva Kalibrasi ................................................................................... 41

IV.

Data Perhitungan Simpangan Baku, Batas Deteksi dan Batas
Kuantitasi ............................................................................................ 43

V.

Hasil Uji Stabilitas Serapan Beberapa Konsentrasi Pada hari ke 0, 4
dan 16 .................................................................................................. 44

VI.

Uji Stabilitas dengan Anova Dua Arah ............................................... 45

VII.

Hasil Uji Akuras dan Presisi ............................................................... 46

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1. Struktur Kuersetin ...................................................................................... 3
2. Biosintesis Kuersetin .................................................................................. 4
3. Skema Kerja Pembuatan Kurva Kalibrasi Kuersetin ................................ 35
4. Skema Kerja Preparasi Sampel Kuersetin dalam Plasma ......................... 36
5. KLT Kuersetin dengan Eluen Kloform : Metanol ( 40:10) ....................... 37
6. Spektrum serapan maksimum kuersetin 12µg/ml dalam pelarut aseton ... 39
7. Kurva Kalibrasi Kuersetin anatara serapan dengan beberapa konsentrasi
dalam pelarut aseton .................................................................................. 40

ix