Pemkab, Beri Mahasiswa Bantuan!

RADAR BAN'DUNG
o Selaa o Rabu o Kamis
4

5
20

_Mar

6
2'1

"/
22

OApr

nMei

8
23

nJufl

9

.

10

24
nJul

25

Jum.1t

11

o Sabtu o Minggu
12


26
nAgs

27

@)28

14

15
29

16
30

31

n Sep OOkt ONov ODes

TRI


BUDI

SATRIAIRADAR

SUMEDANG

GERBANG: Suasana gerbang akses masuk menuju kampus Unpad Jatinangor.

Pemkab, Beri Mahasiswa Bantuan!
.

TANJUNGSARI - RADAR

SUMEDANG

BANK Dunia harus memberikan perhatian penuh kepada calon mahasiswa asal
Sumedang. Saran ini berkenaan dengan
programnya dalam p,emberian beasiswa
melalui penelusuran minat dan bakat (talent scouting) yang disalurkan ke Universitas Padjadjaran (Unpad).

"Sebaiknya, jumlah penerima beasiswa
asal Sumedang diberi penghargaan
khusus sebagai tuan rumah. Kampus
Unpad itu kan terletak di SUlJledang,
kalau bisa ini menjadi pertimbangan
penghargaan khusus dari Unpad dengan cara menambah jatah jumlah
mahasiswa asal Sumedang yang mendapat beasiswa," jelas pemerhati mas alah pendidikan Edi Wahyuddin, yang
juga seorang ketua komite di sebuah
sekolah Tanjungsari.

Program
talent
scouting
yang
digulirkan bank dunia
sudah berjalan sejak
2005. Seiiap angkatan

mahasiswa- mendapat
jatah yang diutus dari

perwakilan kota/kabupaten se Jabar. "Saat
'ini mahasiswa asal
Edi Wah uddin
Sumedang yang m~nY
dapat talent scoutmg
sebanyak sembilan orang, setiap angkatan selalu tiga orang. Sementara kota/
kabupaten lain banyak yang lebih dari
tiga orang," terangnya.
Yang paling baik responnya terhadap program ini, lanjut Edi, bantuan dari Pemkab
Indramayu. "Karena kurang mencukupi
semua keperluan kuliah, maka Pemkab
Indramayu berani menganggarkan biaya

.------.

--Kliping
----

Humes


Unped

2009

tambahan sebanyak Rp 7 juta per tahun
untuk setiap penerima beasiswa. Sebaiknya
Sumedang juga demikian, memberi biaya
tambahan pada utusannya agar sarna sekali
terpenuhi biaya kuliah," papamya.
Setiap jurusan mata kuliah keperluan
biayanya berbeda. Edi mencontohkan,
mahasiswi penerima beasiswa talent
scouting, Widianti Rahayu, semester IV
tahun jurusan Administrasi Niaga Fisip
Unpad. Selama ini, Widianti terbebas dari
SPP dan uang pratikum serta asrama.
Sisanya sebanyak 200 ribu sebulan
dibayarkan dalam bentuk uang saku.
"Sementara untuk makan dan membeli
buku-buku serta transport dia tanggung

sendiri dan biayanya mencapai 3 juta
dalam satu semester. Berarti dalam satu
tahun 6 juta, jumlah itulah yang saya
usulkan penambahannya
ke Pemkab
Sumedang," terangnya. (tri)

-