ZONA ALTERASI EPITERMAL SULFIDA RENDAH DAERAH KUTAWARINGIN KABUPATEN BANDUNG PROPINSI JAWA BARAT.

LAMPIRAN ANALISIS MINERAGRAFI
Kode sampel : L-11
Mineral bijih : Sulfida (pirit, spalerit) (Uytenbogaardt dan Burke, 1971)

Deskripsi mikroskopis :
Urat mengandung mineral bijih di dalam batuan beku dasitik terubah,
yang disusun oleh mineral bijih sulfida yang terdiri dari pirit dan spalerit, dengan
tekstur granular, fracture filling, dan replacement.

Deskripsi mineral bijih :

 Pirit (± 20%) : berwarna kuning pucat, isotrop, bentuk euhedral-subhedral,
memiliki retakan yang tidak beraturan (D,3), memiliki tekstur fracture
filling, replacement dan granular.

 Spalerit (± 5%) : abu gelap, isotrop, bentuk subhedral, memiliki tekstur
replacement (mengganti pirit) (C,3).

Diagram paragenesa :
Mineral Bijih
Pirit


Hidrotermal

Tekstur
Fracture filling, granular,
dan replacement

Spalerit

Replacement

Kode sampel : L-12.1
Mineral bijih : Sulfida (galena, pirit), oksida (hematit) (Uytenbogaardt dan
Burke, 1971)

Deskripsi mikroskopis :
Urat mengandung mineral bijih di dalam batuan beku dasitik terubah,
yang disusun oleh mineral bijih sulfida yang terdiri dari pirit dan galena, serta
mineral oksida berupa hematit, dengan tekstur replacement.


Deskripsi mineral bijih :

 Galena (± 5%) : abu cerah, isotrop, bentuk subhedral, memiliki tekstur
replacement (mengganti pirit) (F,1).

 Pirit (± 5%) : berwarna kuning pucat, isotrop, bentuk euhedral-subhedral,
memiliki retakan

yang tidak beraturan

(D,8),

memiliki tekstur

replacement.

 Hematit (± 15%) : abu kebiruan, anisotrop kuat, bentuk subhedral (D,6).
Diagram paragenesa :
Mineral Bijih


Hidrotermal

Tekstur

Hematit
Pirit

Replacement

Galena

Replacement

Kode sampel : L-5
Mineral bijih : Sulfida (pirit) (Uytenbogaardt dan Burke, 1971)

Deskripsi mikroskopis :
Urat mengandung mineral bijih di dalam batuan beku dasitik terubah,
yang disusun oleh mineral bijih sulfida yang terdiri dari pirit dengan tekstur
granular.


Deskripsi mineral bijih :

 Pirit (± 20%) : berwarna kuning pucat, isotrop, bentuk euhedral-subhedral,
memiliki retakan yang tidak beraturan (C,6), memiliki tekstur granular.

Diagram paragenesa :
Mineral Bijih
Pirit

Hidrotermal

Tekstur
Granular

Kode sampel : L-13
Mineral bijih : Sulfida (pirit) (Uytenbogaardt dan Burke, 1971)

Deskripsi mikroskopis :
Urat mengandung mineral bijih di dalam batuan beku terubah, yang

disusun oleh mineral bijih sulfida yang terdiri dari pirit dengan tekstur granular.

Deskripsi mineral bijih :

 Pirit (± 3%) : berwarna kuning pucat, isotrop, bentuk euhedral-subhedral,
memiliki retakan yang tidak beraturan (D,5), memiliki tekstur granular.

Diagram paragenesa :
Mineral Bijih
Pirit

Hidrotermal

Tekstur
Granular

Kode sampel : L-6
Mineral bijih : Sulfida (pirit) (Uytenbogaardt dan Burke, 1971)

Deskripsi mikroskopis :

Urat mengandung mineral bijih di dalam batuan beku dasitik terubah,
yang disusun oleh mineral bijih sulfida yang terdiri dari pirit dengan tekstur
granular.

Deskripsi mineral bijih :

 Pirit (± 15%) : berwarna kuning pucat, isotrop, bentuk euhedral-subhedral,
memiliki retakan yang tidak beraturan (D,5), memiliki tekstur granular.

Diagram paragenesa :
Mineral Bijih
Pirit

Hidrotermal

Tekstur
Granular

Kode sampel : L-2.1
Mineral bijih : Sulfida (pirit) (Uytenbogaardt dan Burke, 1971)


Deskripsi mikroskopis :
Urat mengandung mineral bijih di dalam batuan beku dasitik terubah,
yang disusun oleh mineral bijih sulfida yang terdiri dari pirit dengan tekstur
granular.

Deskripsi mineral bijih :

 Pirit (± 10%) : berwarna kuning pucat, isotrop, bentuk euhedral-subhedral,
memiliki retakan yang tidak beraturan (B,5), memiliki tekstur granular.

Diagram paragenesa :
Mineral Bijih
Pirit

Hidrotermal

Tekstur
Granular