Analisis Pengaruh Faktor Personal pada Sikap Konsumen dalam Periklanan.

(1)

Universitas Kristen Maranatha INTISARI

Ilmu mengenai perilaku konsumen diharapkan mendapat lebih banyak perhatian dari sisi akademi untuk diselidiki. Aspek penting dari perilaku konsumen adalah perilaku pembelian dan pengkonsumsian oleh konsumen. Salah satu elemen dalam perilaku pembelian adalah sikap. Dalam penelitian ini lebih mengarah pada sikap konsumen dalam periklanan. Sikap konsumen dalam periklanan dipengaruhi oleh faktor personal dan faktor sosial. Sasaran dalam penelitian ini adalah untuk menguji ada atau tidak adanya pengaruh dari faktor personal yang terdiri dari informasi tentang produk, peran dan gambaran sosial, dan paham hedonik terhadap sikap konsumen dalam periklanan.

Penelitian ini dilakukan di Bandung dan Semarang dengan menggunakan 173 responden yang pernah melihat iklan di media elektronik khususnya media televisi. Sedangkan karakteristik individu yang digunakan adalah karakteristik yang mudah diamati seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan terakhir, dan pekerjaan.

Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor personal yang terdiri dari informasi tentang produk, peran dan gambaran sosial, dan paham hedonik tidak memberikan hasil yang signifikan terhadap sikap konsumen dalam periklanan. Hasil yang tidak signifikan ini dikarenakan adanya karakter dan perilaku masyarakat Indonesia yang tidak menguntungkan bagi dirinya dan perekonomian secara nasional.

Kata kunci: Sikap Konsumen Terhadap Periklanan, Informasi Tentang Produk, Peran dan Gambaran Sosial, Paham Hedonik.


(2)

Universitas Kristen Maranatha Abstract

The study of consumer behavior is expected to receive more academic attention from scholars. The important aspects in consumer behavior are purchasing and consumption behavior by consumer. One of element in buying behavior is attitude. In this research is more directing at consumer attitude in advertising. Consumer attitude in advertising influenced by social factor and personal factor. Focus in this research is to test the influence from personal factor consisted by product information, social and role image and hedonic pleasure toward consumer attitude in advertising.

The research was conducted in Bandung and Semarang using 173 respondents that has seen any advertisement in television. Whereas individual characteristics used is observable characteristics such as gender, age, level of education and occupation.

Thus, the result show that personal factor consisted by product information, social and role image and hedonic did not give a significant result toward consumer attitude in advertising. It’s because of existence of some characters and behavior in socialized of Indonesia which do not cause their to enjoy a benefit and economics in national.

Key word: Consumer Attitude Toward Advertising, Product Information, Social and Role image and Hedonic Pleasure.


(3)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR LAMPIRAN ix

INTISARI x

ABSTRACT xi

BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Perumusan Masalah 6

1.3. Tujuan Penelitian 6

1.4. Manfaat Penelitian 7

1.5. Lingkup Penelitian 7

1.6. Kerangka Pemikiran 8

1.7. Sistematika Penulisan 10

BAB II: LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengertian Pemasaran 12

2.1.1. Pengertian Bauran Pemasran 13

2.1.2. Integrasi Komunikasi Pemasaran 15


(4)

Universitas Kristen Maranatha Halaman

2.2. Pengertian Perilaku Konsumen 18

2.3. Pengertian Sikap 19

2.3.1. Pengaruh Sikap Terhadap Iklan 23

2.4. Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Konsumen Dalam Periklanan 24

2.4.1. Faktor Personal 24

2.4.1.1. Informasi Tentang Produk 25

2.4.1.2. Peran Dan Gambaran Sosial 25

2.4.1.3. Hedonik 26

2.5. Penelitian Terdahulu 27

2.6. Model Penelitian 28

BAB III: METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian 30

3.2. Populasi Dan Sampel Penelitian 30

3.3. Metode Pengambilan Sampel 31

3.4. Metode Pengumpulan Data 31

3.5. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel 32

3.6. Uji Pendahuluan 35

3.6.1. Metode Confirmatory Faktor Analysis 36

3.6.1.1. Hasil Uji Validitas 36

3.6.2. Uji Reliabilitas 38


(5)

Universitas Kristen Maranatha Halaman

3.7. Metode Analisis Data 39

3.7.1. Uji Regresi Berganda 39

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden 40

4.1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 40

4.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia 41

4.1.3. Karakteristik Responden Berdasarka Pendidikan Terakhir 42

4.1.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan 43

4.2. Pengujian Hipotesis 43

4.2.1. Model Penelitian 43

4.2.2. Hasil Pengujian Hipotesis 1 45

4.2.3. Hasil Pengujian Hipotesis 2 46

4.2.4. Hasil Pengujian Hipotesis 3 48

4.3 Pembahasan 49

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 51

5.2. Implikasi Manajerial 52

5.3. Keterbatasan Penelitian 53


(6)

Universitas Kristen Maranatha Halaman DAFTAR PUSTAKA 56 LAMPIRAN


(7)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Definisi Operasional 34

Tabel 3.2. Hasil Pengujian Validitas Data 37

Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 40

Tabel 4.2. Karakterisitik Responden Berdasarkan Usia 41

Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir 42

Tabel 4.4. Karakterisitik Responden Berdasarkan Pekerjaan 43

Tabel 4.5. Hasil Pengujian Berdasarkan Product Information 45

Tabel 4.6. Hasil Pengujian Berdasarkan Social and Role Image 46


(8)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran 9 Gambar 2.1. Model Penelitian 29 Gambar 4.1. Model Penelitian 44


(9)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 2 Hasil Perhitungan Sampel (Karakteristik Responden) Lampiran 3 Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas

Lampiran 4 Hasil Pengujian Hipotesis Dengan Metode Analisis Regresi Sederhana


(10)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Saat ini periklanan sangat dibutuhkan untuk menunjang peningkatan penjualan. Perusahaan tidak hanya memperhatikan bentuk iklan yang dikomunikasikan pada konsumen tetapi juga memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsumen dalam mencari informasi untuk membeli suatu produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

Periklanan merupakan suatu perwujudan sosial yang merangsang kegiatan ekonomi, konsumsi dan juga suatu model gaya hidup yang berorientasi pada nilai tertentu. Terkadang iklan juga memberikan reaksi yang kurang baik sebagai akibat dari ketidaksesuaian suatu iklan terhadap nilai-nilai sosial dan budaya setempat (Pollay dan Mittal,1993)

Penelitian yang dilakukan oleh Pollay dan Mittal (1993) mengemukakan mengenai beberapa faktor yang dapat mempengaruhi sikap konsumen pada periklanan. Faktor tersebut dibagi menjadi 2 (dua) faktor yaitu: pertama, faktor personal yang terdiri dari informasi produk, peran dan gambaran sosial, serta paham hedonik. Kedua, faktor sosial yang dibagi menjadi 4 (empat) faktor, yang terdiri dari faktor ekonomi, pengertian iklan, nilai-nilai korupsi, dan paham materialisme.


(11)

Universitas Kristen Maranatha 2

Periklanan dapat memberikan informasi produk pada setiap konsumen (Norris,1984 dalam Pollay dan Mittal, 1993). Informasi produk merupakan pertemuan antara kebutuhan dan keinginan konsumen dengan produsen. Informasi yang diberikan kepada konsumen sangat berhubungan dengan sikap konsumen dalam mengambil keputusan untuk menanggapi iklan yang dikeluarkan oleh produsen, apakah itu keputusan membeli ataupun tidak. Informasi sebuah produk diukur oleh: iklan adalah sumber informasi tentang penjualan, iklan menginformasikan tentang merek mana yang mempunyai karakteristik yang sedang saya cari , dan iklan membuat kita supaya tidak ketinggalan informasi tentang produk baru yang ada di pasar (Bauer dan Greyser, 1968 dalam Pollay dan Mittal, 1993).

Peran dan gambaran sosial tentang iklan terutama pada iklan dalam negeri menekankan pada gaya hidup atau golongan sosial dan juga memberikan gengsi dan status atau reaksi untuk membeli dan menggunakannya. Banyak konsumen membayar harga lebih hanya untuk mendapatkan merek yang diinginkannya. Dengan kata lain, konsumen berkeinginan untuk mendapatkan gengsi yang tinggi. Riset terbaru menunjukan peran iklan hanya sebagai permainan perusahaan untuk menciptakan maksud atau arti (Friedmann dan Zimmer, 1998; Tharp dan Scott, 1990 dalam Pollay dan Mittal, 1993) dan citra perusahaan ( Richins, 1991 dalam Pollay dan Mittal, 1993). Peran dan gambaran sosial dapat diukur dari mempelajari iklan mengenai kehidupan sekitar dan pembelian apa yang dapat mengesankan orang lain, iklan menceritakan tentang gaya hidup seseorang untuk membeli dan menggunakan


(12)

Universitas Kristen Maranatha 3

suatu produk, dan iklan membantu untuk mengetahui produk mana yang dapat mencerminkan kehidupan seseorang.

Hedonik atau pengalaman melihat iklan merupakan suatu kesenangan. Iklan dapat memberikan kesan yang indah dan menyentuh hati. Iklan menggambarkan suatu peristiwa yang ada dengan ditambah alunan musik yang menyentuh perasaan konsumen. Hedonik dapat diukur oleh seringnya iklan yang muncul menghibur konsumen, terkadang iklan yang ada lebih menarik dari produk yang diiklankan. Iklan yang menarik akan meninggalkan kesan yang baik pula sehingga akan membuat konsumen untuk selalu mengingatnya (Bauer dan Greyser, 1968 dalam Pollay dan Mittal, 1993).

Praktisi periklanan mengakui bahwa iklan dapat mempercepat penerimaan terhadap barang dan teknologi baru sehingga dapat membantu mengurangi pengangguran, menurunkan rata-rata ongkos produksi, mempromosikan produk dan penggunaan sumber daya yang bijaksana dan pada akhirnya dapat menaikkan rata-rata standar hidup (e.g., AAF, 1992 dalam Pollay dan Mttal, 1993). Sedangkan menurut Galbraith (1967) dalam Pollay dan Mittal (1993) mengatakan bahwa iklan dan seni saling terkait dalam mengembangkan pemikiran manusia terhadap sistem industri guna meningkatkan perekonomian. Secara umum iklan dapat bermanfaat bagi konsumen untuk meningkatkan standar hidup dan meningkatkan produk menjadi lebih baik.

Selain itu, iklan menurut Kotler (2000) adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non-personel oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Iklan kadang dapat menyesatkan dan


(13)

Universitas Kristen Maranatha 4

tidak informatif, serta memberikan dampak yang negatif pada kegunaan iklan yang seharusnya menjadi sumber informasi dan mempunyai konsekuensi kepada masyarakat. Kegiatan yang seperti ini biasanya memberikan keragu-raguan akan maksud dari sebuah iklan (half truths) dan pencarian informasi sendiri atau self serving (Bauer dan Greyser,1968 dalam Pollay dan Mittal, 1993) yang artinya konsumen harus mencari-cari sendiri informasi apa yang dia butuhkan. Secara umum pengertian iklan dapat terukur dengan: banyaknya iklan saat ini yang menyesatkan, iklan yang ada saat ini banyak yang melenceng dari konteksnya, iklan hanya memberikan gambaran yang indah-indah saja.

Penelitian sebelumnya Kilborn (1989) dalam Pollay dan Mittal (1993) mengemukakan bahwa nilai-nilai korupsi dapat digambarkan dengan semboyan “Mengambil Uang Dan Berlari”, yang artinya kebanyakan pengiklan melencengkan nilai-nilai tertentu hanya untuk mendapatkan tingkat penjualan yang tinggi dan memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan. Nilai korupsi menurut Kilborn (1989) dapat terukur dengan banyaknya iklan yang mempromosikan nilai-nilai yang tidak diinginkan di masyarakat dan kebanyakan iklan menyimpang dari nilai-nilai kesopanan, juga banyak pembuat iklan memasukan unsur seks dalam iklannya.

Paham materialisme atau paham kebendaan adalah paham mengenai suatu kepercayaan terpusat tentang pentingnya pemilikan di dalam hidup seseorang, (Richins dan Dawson, 1992 dalam Dittmar, 2005). Jika seseorang yang mempercayai nilai-nilai tentang material akan juga berfikir secara materialis, bahwa memiliki suatu barang tertentu akan memberikan gambaran


(14)

Universitas Kristen Maranatha 5

self-definition (jati diri), kebahagiaan, menaikkan status sosial, dan suatu indikator kesuksesan. Paham material dapat terukur dengan banyaknya orang membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mereka perlukan, iklan membuat orang tinggal di dunia hayalan. Iklan membuat orang berpikiran materialistik untuk membeli dan memiliki sesuatu.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi sikap konsumen terhadap iklan, maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah peranan perilaku konsumen dan nilai-nilai disekitarnya sangat menentukan sikap terhadap iklan yang banyak beredar di sekitarnya.

Tetapi pada penelitian yang disusun oleh peneliti hanya terbatas pada faktor personalnya saja, karena dalam penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Pollay dan Mittal (1993) menunjukan bahwa perhitungan hasil penelitian faktor sosial pada responden ibu rumah tangga dan murid-murid sekolah, hasil yang didapat ternyata tidak valid sehingga penelitian terhadap faktor sosial kurang akurat.

Dengan adanya beberapa penelitian yang menjelaskan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi iklan maka peneliti menguji mengenai sikap-sikap konsumen terhadap iklan yang ada di media elektronik khususnya televisi, yang mana periklanan itu sendiri akan memberikan pengaruh yang sangat besar pada sikap konsumen untuk menanggapi iklan yang dibuat oleh perusahaan dalam memasarkan produknya yang ada di berbagai macam media. Sebaliknya sikap


(15)

Universitas Kristen Maranatha 6

konsumen tersebut menjadi tolak ukur bagi perusahaan untuk mengevaluasi keberhasilan produk yang diklankan tersebut.

Produk yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbagai macam iklan yang ada televisi khususnya di Indonesia yang diadopsi dari penelitian Pollay dan Mittal (1993) yang meneliti tentang sikap konsumen terhadap periklanan. Pollay dan Mittal meneliti iklan pada media televisi karena media televisi dapat dinikmati atau dilihat oleh konsumen sehari-hari tanpa memerlukan biaya. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh faktor personal pada sikap konsumen dalam periklanan. Sedangkan responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah melihat berbagai macam iklan yang ditayangkan di televisi dan berlokasi di Bandung dan Semarang.

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi sikap konsumen dalam iklan kepada peneliti maupun pemasar sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan strategi bisnis untuk mendapatkan keunggulan kompetitif perusahaan.

1.2. Perumusan Masalah

1. Apakah faktor personal (informasi produk, peran dan gambaran sosial, dan paham hedonik) dapat mempengaruhi sikap konsumen dalam periklanan?


(16)

Universitas Kristen Maranatha 7

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis mengenai:

1. Faktor personal (informasi produk, peran dan gambaran sosial, dan paham hedonik) dapat mempengaruhi sikap konsumen dalam periklanan.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Bagi pengelola bisnis atau pemasar

Memberikan wawasan baru mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi sikap konsumen terhadap periklanan sehingga dapat mengevaluasi dan menciptakan strategi serta meningkatkan produktifitas perusahaan.

2. Bagi peneliti

Menambah pengetahuan dan memberikan gambaran yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap konsumen dalam periklanan, antara lain faktor personal.

3. Bagi akademis

Dapat memberikan pemikiran mengenai pengembangan keilmuan dalam bidang manajemen pemasaran, khususnya perilaku konsumen yang berhubungan dengan faktor faktor yang mempengaruhi sikap konsumen dalam periklanan, sehingga penerapannya dapat digunakan untuk kemajuan bisnis dunia.


(17)

Universitas Kristen Maranatha 8

1.5. Lingkup Penelitian

Penelitian ini menguji tentang faktor personal yang mempengaruhi sikap konsumen dalam periklanan. Sedangkan produk yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbagai macam iklan yang ditampilkan di televisi. Selain itu, karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sisi demografi yang mudah diamati dan menanyakan tentang jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan yang dimiliki konsumen, sehingga individu sebagai responden dalam penelitian ini dapat memberikan tanggapan mengenai iklan yang dilihat di televisi setiap hari. Sampel dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner sebanyak 173 kuesioner kepada responden yang pernah melihat iklan yang ada di televisi. Penelitian ini dilakukan di Bandung karena kota tersebut dapat diperkirakan bahwa faktor personal berpengaruh pada sikap konsumen dalam periklanan.

1.6. Kerangka Pemikiran

Periklanan merupakan salah satu alat promosi dan alat komunikasi persuasif yang ditujukan bagi masyarakat. Iklan sangat penting bagi suatu perusahaan karena melalui iklan inilah perusahaan dapat memperkenalkan produknya, mengingatkan masyarakat, bahkan membujuk masyarakat agar membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

Keberhasilan penjualan tidak hanya dipengaruhi oleh bentuk periklanan melainkan dipengaruhi oleh faktor sikap konsumen terhadap periklanan, yang mana faktor-faktor tersebut saling terkait dan berhubungan satu sama lain.


(18)

Universitas Kristen Maranatha 9

Untuk lebih jelasnya pada sub bab ini peneliti akan menjabarkan hubungan antara faktor-faktor yang terkait di bawah ini

Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran max profit

marketing mix

consumer behavior


(19)

Universitas Kristen Maranatha 10

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan penelitian tentang pengaruh faktor personal pada sikap konsumen dalam periklanan adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, manfaat penelitian dan kerangka pemikiran.

attitude toward advertising

analysis factors

personal factor personal factor

personal factor personal factor

product information

social role and image

hedonic pleasure


(20)

Universitas Kristen Maranatha 11

BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Bab ini menguraikan konsep dan teori yang relevan dengan topik penelitian serta bukti-bukti empiris dari penelitian-penelitian sebelumnya. Bab ini juga mengembangkan hipotesis-hipotesis yang perlu dipecahkan, sesuai dengan konsep dan teori.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi penjelasan mengenai desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengambilan sampel, metode pengumpulan data, uji reliabilitas dan uji validitas dan metode analisis data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang karakteristik responden, hasil pengujian pengukuran dari uji regresi sederhana serta pemecahan masalah hipotesis yang ditawarkan dalam penelitian dan interpretasi terhadap hasil yang diperoleh.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian, dan batasan penelitian. implikasi manajerial dan saran-saran.


(21)

Universitas Kristen Maranatha

51

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Simpulan hasil pengujian mengenai ada atau tidaknya pengaruh faktor personal yang terdiri dari informasi tentang produk, peran dan gambaran sosial, dan paham hedonik terhadap sikap konsumen dalam periklanan, peneliti menggunakan metode survey dengan analisis regresi sederhana. Dimana sebelum pengujian hipotesa peneliti melakukan beberapa uji pendahuluan yang terdiri dari uji reliabilitas dan uji validitas.

Penelitian ini menggunakan sampel secara non probability sampling

yang artinya pengambilan sampel tiap anggota tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi (Crask et al, 1995 dalam Magdalena, 2005) dan secara purposive sampling atau pengambilan sampel yang memenuhi kriteria tertentu sebagai anggota sampel (Sekaran, 2000). Dimana sampel yang diambil oleh peneliti terdiri dari mahasiswa ekonomi manajeman Maranatha, mahasiswa ekonomi akuntansi Maranatha, mahasiswa tehnik elektro Maranatha, karyawan The Cozy dan karyawan Café Bleu di Semarang

Jadi simpulan dari pengujian hipotesis yang diuji dengan menggunakan metode regresi sederhana adalah bahwa faktor personal yang terdiri dari informasi tentang produk, peran dan gambaran sosial, serta paham hedonik terhadap sikap konsumen dalam periklanan tidak memberikan pengaruh yang


(22)

Universitas Kristen Maranatha

52

signifikan sehingga ketiga dimensi tersebut tidak memberikan hasil yang signifikan terhadap penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Dengan kata lain faktor personal tidak berpengaruh terhadap sikap konsumen dalam periklanan.

Simpulan penelitian ini diperkuat dengan adanya tulisan oleh Irawan (2006) yang mengatakan bahwa karakter masyarakat Indonesia yang berperspektif jangka pendek, pembelian yang tidak terencana, dan mempuyai kebiasaan berkomunikasi worth of mouth, sehingga menyebabkan pemborosan bagi konsumen. Jadi dari hasil penelitian ini, maka peneliti menyimpulkan bahwa strategi promosi terutama periklanan di televisi merupakan hal yang tidak efektif. Oleh karena itu perlu didukung oleh baurang promosi lain.

5.2. Implikasi Manajerial

Penelitian ini dapat memberikan implikasi bahwa dalam pemasaran khususnya dalam periklanan perlu untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sikap konsumen dalam menanggapi iklan. Karena faktor-faktor seperti faktor-faktor personal yang mencakup informasi tentang produk, peran dan gambaran sosial, hedonic, baik secara langsung maupun tidak langsung membentuk sikap konsumen dalam menanggapi iklan yang diberikan oleh produsen.

Perlu dipertimbangkan juga oleh para produsen dalam membuat iklan khususnya media televisi apakah iklan tersebut akan memberikan hasil yang signifikan terhadap sikap konsumen dalam menanggapi iklannya.


(23)

Universitas Kristen Maranatha

53

5.3. Keterbatasan Penelitian

1. Level Of Analysis (Metodologi Penelitian)

Pada tahap ini peneliti tidak melakukan spesifikasi pengumpulan data seperti pada penelitian Pollay dan Mittal (1993). Yang mana spesifikasi data yang dikumpulkan pada penelitian Pollay dan Mittal (1993) yaitu penelitian pada ibu rumah tangga dan siswa sekolah, tapi karena keterbatasan waktu dan pengetahuan yang dimiliki, peneliti mencari responden secara acak. Pengumpulan data yang dilakukan atau dikumpulkann peneliti menggunakan cara non probability sampling karena penelitian ini menguji sikap seseorang dalam menanggapi periklanan.

2. Model Penelitian

Peneliti dalam penelitian ini, memotong model dari peneliti sebelumnya yang dilakukan oleh Pollay dan Mittal (1993). Pemotongan model yang dilakukan peneliti dikarenakan faktor sosial yang mempengaruhi sikap konsumen terhadap periklanan tidak terdapat kesignifikanan diantara dua sample yang berbeda. Selain itu juga jika peneliti tetap memaksakan untuk meneliti lebih jauh maka akan mendapatkan hasil yang sia-sia yang dikarenakan kurang akuratnya butir-butir pada kuesioner yang telah ada pada penelitian Pollay dan Mittal (1993) sebelumnya.

3. Penggunaan Metode Analisis Data

Metode yang seharusnya digunakan pada penelitian yang mengacu pada jurnal dari Pollay dan Mittal (1993) adalah metode analisis LISREL, tetapi karena


(24)

Universitas Kristen Maranatha

54

keterbatasan pengetahuan peneliti maka metode analisis data yang dipergunakan pada penelitian ini hanya menggunakan metode analisis dengan regresi sederhana. Metode ini digunakan karena hanya terdapat satu variabel independen dan satu variabel dependen saja. Jadi penggunaan metode yang dipilih oleh peneliti sekiranya sudah tepat dan merupakan metode yang paling tepat untuk menguji penelitian ini.

5.4. Saran

a. Sebaiknya pada penelitian selanjutnya, peneliti memasukan penelitian yang dilakukan oleh Bauer dan Greyser (1968) dalam Pollay dan Mittal (1993) mengenai efek dari periklanan dan perekonomian yang bertujuan untuk menguji sikap dan kepercayaan terhadap periklanan berikut faktor-faktornya terhadap sikap secara global.

b. Pada penelitian yang akan datang sebaiknya melakukan eksperimen untuk menguji tanggapan iklan secara lebih spesifik

c. Sebaiknya dalam penelitian ini, melakukan pengujian dengan memilih responden secara demografi sehingga akan membuktikan pengaruh faktor personal berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan tingkat pendidikan terakhir.

d. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji regresi sederhana yang hasilnya kurang akurat maka dari itu pada penelitian yang akan datang sebaiknya digunakan uji LISREL untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.


(25)

Universitas Kristen Maranatha

55

e. Penelitian mengenai Faktor personal mempengaruhi sikap konsumen dalam periklanan di media lainnya selain televisi.


(26)

Universitas Kristen Maranatha 56

DAFTAR PUSTAKA

Belch, George E & Belch, Michael A. (2004), Advertising and Promotion, Sixth Edition, Mc Graw Hill, New York.

Bovée, Courtland L & Arens, William F. (1986), Contemporary Advertising, Second Edition, Richard D Irwin Inc, United States.

Brannan, Tom. (2005), Integrated Marketing Communications, Alih Bahasa Oleh Slamet Seri Manajemen Pemasaran No. 4, PPM, Jakarta.

Djaslim, Saladin. (1996), Unsur-Unsur Inti Pemasaran Dan Manajemen Pemasaran, CV Merdeka.

Dittmar, Helga. (2005), A New Look At “Compulsive Buying”: Self-Discrepancies And Materialistic Values As Predictors Of Compulsive Buying Tendency,” Journal of Social and Clinical Psychology, New York.

Enggel, James F; Blackwell, Roger d; Miniard, Paul W. (1995), Perilaku Konsumen, Jilid 2, Binapura Aksara.

Ghozali, Imam. (2001), Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan Penerbit UNDIP.

Irawan, Handi. (2006), Karakter dan Perilaku Khas Konsumen Indonesia, Majalah Marketing, edisi Juni.

Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L., and Black, W.C. (1998), Multivariate Data Analysis, 5th ed., Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Keegen, Warren J. (1996), Manajemen Pemasaran Global, Alih Bahasa oleh Sindoro Edisi Bahasa Indonesia, Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, Philip. (2000), Marketing Management, Alih Bahasa oleh Molan Edisi Millenium, Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, Philip and Gary Armstrong. (1999), Principles Of Marketing, Fifth Edition, Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall Int Inc.

Magdalena, N. (2005), “Analisis Pengaruh Situasi, Produk, Individu Pada Perilaku Membeli Dan Mengkonsumsi Makanan,” Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada (tidak dipublikasikan).


(27)

Universitas Kristen Maranatha 57

Mowen, John C & Minor, Michael. (2002), Consumer Behavior, Edisi 5, Erlangga, Jakarta

Peter, J Paul & Olson, Jerri C. (2000), Consumer Behavior, Alih Bahasa oleh Sihombing 4th Edition, Erlangga, Jakarta.

Pollay, Richard W; Mittal, Banwari. (1993), “Here's the Beef: Factors, Determinants, and Segments in Consumer Criticism of Advertising,” Journal of Marketing; Jul: 99. Santoso, S. ( 2001), “Mengolah Data Statistik Secara Profesional,” Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo.

Sekaran, Uma. (2000), Research Methods for Business, 3rd Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc

Stanton, William J & Futrell, Charles. (1994), Fundamental Of Marketing, 8th Edition, New York, Mc Graw Hill.

Suhandang, Kustadi. (2005), Periklanan: Manajemen, Kiat dan Strategi, Nuansa, Bandung.

Tjiptono, Fandy; Chandra, Yanto; Diana, Anastacia. (2004), Marketing Scales, Andi, Jogjakarta.


(1)

signifikan sehingga ketiga dimensi tersebut tidak memberikan hasil yang signifikan terhadap penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Dengan kata lain faktor personal tidak berpengaruh terhadap sikap konsumen dalam periklanan.

Simpulan penelitian ini diperkuat dengan adanya tulisan oleh Irawan (2006) yang mengatakan bahwa karakter masyarakat Indonesia yang berperspektif jangka pendek, pembelian yang tidak terencana, dan mempuyai kebiasaan berkomunikasi worth of mouth, sehingga menyebabkan pemborosan bagi konsumen. Jadi dari hasil penelitian ini, maka peneliti menyimpulkan bahwa strategi promosi terutama periklanan di televisi merupakan hal yang tidak efektif. Oleh karena itu perlu didukung oleh baurang promosi lain.

5.2. Implikasi Manajerial

Penelitian ini dapat memberikan implikasi bahwa dalam pemasaran khususnya dalam periklanan perlu untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sikap konsumen dalam menanggapi iklan. Karena faktor-faktor seperti faktor-faktor personal yang mencakup informasi tentang produk, peran dan gambaran sosial, hedonic, baik secara langsung maupun tidak langsung membentuk sikap konsumen dalam menanggapi iklan yang diberikan oleh produsen.

Perlu dipertimbangkan juga oleh para produsen dalam membuat iklan khususnya media televisi apakah iklan tersebut akan memberikan hasil yang signifikan terhadap sikap konsumen dalam menanggapi iklannya.


(2)

5.3. Keterbatasan Penelitian

1. Level Of Analysis (Metodologi Penelitian)

Pada tahap ini peneliti tidak melakukan spesifikasi pengumpulan data seperti pada penelitian Pollay dan Mittal (1993). Yang mana spesifikasi data yang dikumpulkan pada penelitian Pollay dan Mittal (1993) yaitu penelitian pada ibu rumah tangga dan siswa sekolah, tapi karena keterbatasan waktu dan pengetahuan yang dimiliki, peneliti mencari responden secara acak. Pengumpulan data yang dilakukan atau dikumpulkann peneliti menggunakan cara non probability sampling karena penelitian ini menguji sikap seseorang dalam menanggapi periklanan.

2. Model Penelitian

Peneliti dalam penelitian ini, memotong model dari peneliti sebelumnya yang dilakukan oleh Pollay dan Mittal (1993). Pemotongan model yang dilakukan peneliti dikarenakan faktor sosial yang mempengaruhi sikap konsumen terhadap periklanan tidak terdapat kesignifikanan diantara dua sample yang berbeda. Selain itu juga jika peneliti tetap memaksakan untuk meneliti lebih jauh maka akan mendapatkan hasil yang sia-sia yang dikarenakan kurang akuratnya butir-butir pada kuesioner yang telah ada pada penelitian Pollay dan Mittal (1993) sebelumnya.

3. Penggunaan Metode Analisis Data


(3)

keterbatasan pengetahuan peneliti maka metode analisis data yang dipergunakan pada penelitian ini hanya menggunakan metode analisis dengan regresi sederhana. Metode ini digunakan karena hanya terdapat satu variabel independen dan satu variabel dependen saja. Jadi penggunaan metode yang dipilih oleh peneliti sekiranya sudah tepat dan merupakan metode yang paling tepat untuk menguji penelitian ini.

5.4. Saran

a. Sebaiknya pada penelitian selanjutnya, peneliti memasukan penelitian yang dilakukan oleh Bauer dan Greyser (1968) dalam Pollay dan Mittal (1993) mengenai efek dari periklanan dan perekonomian yang bertujuan untuk menguji sikap dan kepercayaan terhadap periklanan berikut faktor-faktornya terhadap sikap secara global.

b. Pada penelitian yang akan datang sebaiknya melakukan eksperimen untuk menguji tanggapan iklan secara lebih spesifik

c. Sebaiknya dalam penelitian ini, melakukan pengujian dengan memilih responden secara demografi sehingga akan membuktikan pengaruh faktor personal berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan tingkat pendidikan terakhir.

d. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji regresi sederhana yang hasilnya kurang akurat maka dari itu pada penelitian yang akan datang sebaiknya digunakan uji LISREL untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.


(4)

e. Penelitian mengenai Faktor personal mempengaruhi sikap konsumen dalam periklanan di media lainnya selain televisi.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Belch, George E & Belch, Michael A. (2004), Advertising and Promotion, Sixth Edition, Mc Graw Hill, New York.

Bovée, Courtland L & Arens, William F. (1986), Contemporary Advertising, Second Edition, Richard D Irwin Inc, United States.

Brannan, Tom. (2005), Integrated Marketing Communications, Alih Bahasa Oleh Slamet Seri Manajemen Pemasaran No. 4, PPM, Jakarta.

Djaslim, Saladin. (1996), Unsur-Unsur Inti Pemasaran Dan Manajemen Pemasaran, CV Merdeka.

Dittmar, Helga. (2005), A New Look At “Compulsive Buying”: Self-Discrepancies And Materialistic Values As Predictors Of Compulsive Buying Tendency,” Journal of Social and Clinical Psychology, New York.

Enggel, James F; Blackwell, Roger d; Miniard, Paul W. (1995), Perilaku Konsumen, Jilid 2, Binapura Aksara.

Ghozali, Imam. (2001), Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan Penerbit UNDIP.

Irawan, Handi. (2006), Karakter dan Perilaku Khas Konsumen Indonesia, Majalah Marketing, edisi Juni.

Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L., and Black, W.C. (1998), Multivariate Data Analysis, 5th ed., Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Keegen, Warren J. (1996), Manajemen Pemasaran Global, Alih Bahasa oleh Sindoro Edisi Bahasa Indonesia, Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, Philip. (2000), Marketing Management, Alih Bahasa oleh Molan Edisi Millenium, Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, Philip and Gary Armstrong. (1999), Principles Of Marketing, Fifth Edition, Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall Int Inc.

Magdalena, N. (2005), “Analisis Pengaruh Situasi, Produk, Individu Pada Perilaku Membeli Dan Mengkonsumsi Makanan,” Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada (tidak dipublikasikan).


(6)

Mowen, John C & Minor, Michael. (2002), Consumer Behavior, Edisi 5, Erlangga, Jakarta

Peter, J Paul & Olson, Jerri C. (2000), Consumer Behavior, Alih Bahasa oleh Sihombing 4th Edition, Erlangga, Jakarta.

Pollay, Richard W; Mittal, Banwari. (1993), “Here's the Beef: Factors, Determinants, and Segments in Consumer Criticism of Advertising,” Journal of Marketing; Jul: 99. Santoso, S. ( 2001), “Mengolah Data Statistik Secara Profesional,” Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo.

Sekaran, Uma. (2000), Research Methods for Business, 3rd Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc

Stanton, William J & Futrell, Charles. (1994), Fundamental Of Marketing, 8th Edition, New York, Mc Graw Hill.

Suhandang, Kustadi. (2005), Periklanan: Manajemen, Kiat dan Strategi, Nuansa, Bandung.

Tjiptono, Fandy; Chandra, Yanto; Diana, Anastacia. (2004), Marketing Scales, Andi, Jogjakarta.


Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengembangan Produk Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek ACER (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Nomensen Medan)

4 82 112

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Pada Dealer CV. Bina putra sanjaya lhoksukun aceh utara

1 32 139

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP KONSUMEN DALAM MENYEWA KAMAR PADA HOTEL BANDUNG PERMAI JEMBER

0 16 88

ANALISIS PENGARUH PERIKLANAN DAN PERSONAL SELLING TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA DEALER MOTOR ANALISIS PENGARUH PERIKLANAN DAN PERSONAL SELLING TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA DEALER MOTOR HONDA “ALFA MOTOR” YOGYAKARTA.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH PROMOTION MIX (PERIKLANAN, PROMOSI PENJUALAN, PERSONAL SELLING) Analisis Pengaruh Promotion Mix (Periklanan, Promosi Penjualan, Personal Selling) Terhadap Volume Penjualan Pada Pt. Sampurna Kuningan Di Juwana.

0 0 10

PENGARUH PERIKLANAN, PERSONAL SELLING DAN PROMOSIPENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Pengaruh Periklanan, Personal Selling dan Promosi Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Rokok Surya 12.

0 1 11

TAP.COM - ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN ... 63 180 1 PB

0 5 22

PENGARUH BIAYA PERIKLANAN DAN PERSONAL S

0 0 21

PENGARUH FAKTOR SOSIAL DAN PERSONAL TERHADAP SIKAP KONSUMEN DAN MINAT BELI BARANG FASHION PALSU

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Analisis Pengaruh Faktor Personal pada Sikap Konsumen dalam Periklanan - MCUrepository

0 0 11